Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No.

2 Edition: November 2019 – April 2020

http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JIKM

Received: 01 April 2020 Revised: 26 April 2020 Accepted: 30 April 2020

METABOLISME LIPID DALAM TUBUH

Fazidah Aguslina Siregar1, Tri Makmur2


1)
Universitas Sumatera Utara
2)
Universitas Islam Sumatera Utara
e-mail: fazidah@usu.ac.id

Abstract:
Lipids are a group of heterogeneous compounds related to fatty acids and
are stored in the body as energy producers. Lipids consist of simple lipids
(fats, waxes), lipid mixtures (phospholipids, glycolipids) and lipid derivatives
(fatty acids, glycerol and steroids). Lipid As an important food element
because in addition to having high energy, also because vitamins are fat
soluble. Lipids affect the utilization of fat in the body. While fat functions as
a heat insulator in subcutaneous tissue and an electrical insulator that
allows rapid propagation of depolarization waves along the myelinated
nerves. High fat content in nerve tissue. The combination of fat and protein
(lipoprotein) is an important element and functions as a means of
transporting lipids in the blood. Lipid metabolism consists of catabolism and
anabolism, and includes triglyceride metabolism, cholesterol metabolism
and lipoprotein metabolism. Abnormalities in lipid metabolism are the
underlying cause of atherosclerosis which is a risk factor for coronary heart
disease and stroke. Knowledge of the role and metabolism of lipids in health
is important in understanding biomedical problems.
Keywords: Lipids, metabolism, cholesterol

PENDAHULUAN berfungsi sebagai sumber energi efisien


secara langsung dan secara potensial,
Lipid adalah kelompok senyawa
bila disimpan dalam jaringan adiposa.
heterogen yang berkaitan dengan asam
Lipid berfungsi sebagai penyekat panas
lemak. Lipid oleh tubuh disimpan
dalam jaringan subkutan dan sekeliling
sebagai penghasil energi. Lipid
organ tertentu dan bekerja sebagai
mempunyai struktur utama tersusun
penyekat listrik (electrical insulator)
dari hidro karbon dan oksigen dengan
yang memungkinkan perambatan cepat
sifat umum yaitu tidak larut dalam air,
gelombang depolarisasi sepanjang
tetapi larut dalam pelarut organik
syaraf bermielin. Kandungan lemak
seperti benzene, ether, chloroform
dalam jaringan syaraf tinggi. Kombinasi
(Murray et al., 2000; Lewis, 1976). Pada
lemak dan protein (lipoprotein)
Lemak, jumlah oksigen hanya sedikit,
merupakan unsur sel yang penting,
lipid mencakup lemak, minyak, steroid,
terdapat pada kedua membrana sel dan
lilin dan senyawa yang berhubungan.
mitokondria dalam sitoplasma yang
Lipid adalah unsur makanan yang
berfungsi sebagai alat pengangkut lipid
penting tidak hanya karena nilai
dalam darah (Murray et al., 2000;
energinya yang tinggi tetapi juga karena
Lewis, 1976; Mader & Windelspecht,
vitamin yang larut dalam bentuk lemak
2002).
essensial yang dikandung dalam lemak
Lipid mempunyai sifat fisik yang
makanan alam. Dalam tubuh, lemak
lebih penting dibanding sifat kimiawi

60
Siregar, Makmur, Metabolisme Lipid dalam...

karena mempengaruhi proses tersedianya glukosa (Murray et al.,


pemanfaatan lemak dalam tubuh. 2000; Mahan & Stump, 1996).
Lemak adalah unsur makanan yang Metabolisme mencakup proses
penting karena energinya yang tinggi anabolisme dan katabolisme. Hati
dan vitamin yang larut dalam bentuk merupakan pusat metabolisme lipid
lemak essensial dikandung dalam lemak yang bertanggung jawab dalam
makanan alam. Lemak mempunyai pengaturan kadar lipid dalam tubuh.
beberapa fungsi dalam tubuh yaitu Metabolisme lipid yang akan dibahas
sebagai sumber energi yang disimpan meliputi: metabolisme triglyceride,
dalam jaringan adiposa, sebagai metabolisme kolesterol, dan
penyekat panas dalam jaringan metabolisme lipoprotein.
subkutan dan organ sekeliling dan Penggunaan lemak oleh tubuh
sebagai penyekat listrik yang untuk energi sama pentingnya seperti
memungkinkan perhambatan cepat penggunaan karbohidrat. Triglycerida
gelombang depolarisasi sepanjang merupakan bentuk lemak yang disimpan
syarat bermielin (Murray et al., 2000; untuk energi dan merupakan bentuk
Lewis, 1976; Mader & Windelspecht, paling banyak dalam bahan makanan
2002). dan jaringan (Aminuddir, 1992).
Sifat fisik lipid tubuh tergantung Sejumlah karbohidrat yang dimakan
pada panjang rantai karbon dan derajat diubah mejadi triglycerida kemudian
ketidak jenuhan asam lemak disimpan dan digunakan sebagai
pembentuknya. Jadi titik lebur asam triglycerida untuk energi. Jadi lebih dari
lemak yang mempunyai jumlah karbon setengah keseluruhan energi yang
genap bertambah dengan panjang rantai digunakan oleh sel disuplai asam lemak
dan berkurang sesuai dengan ketidak yang berasal dari triglycerida atau
jenuhannya. Pengetahuan mengenai secara tidak langsung dari karbohidrat
biokimia lipid adalah penting dalam (Andrianto, 1996).
memahami beberapa masalah biomedis Triglycerida yang digunakan untuk
yang menarikperhatian sekarang ini energi berasal dari makanan atau lemak
seperti obesitas, atherosklerosis dan yang disimpan dalam jaringan lemak.
peran berbagai asam lemak tak jenuh Tahap pertama dalam penggunaan
ganda pada makanan dan kesehatan triglycerida untuk energi adalah
(Murray et al., 2000). hidrolisis dari triglycerida menjadi asam
lemak dan gliserol. Triglycerida dari
METABOLISME LIPID
makanan di katabolisme oleh enzim
Lipid yang penting dalam lipoprotein lipase yang terletak dalam
kehidupan adalah lemak-lemak netral endotel kapiler yang memecah
(trigliserida), fosfolipid, atau senyawa triglycerida yang ada dalam darah
sejenis, dan sterol. Trigliserida terdiri menjadi asam lemak dan glycerol yang
dari 3 asam lemak yang berikatan akan disusun kembali menjadi lemak
dengan gliserol. Asam lemak merupakan baru dalam sel lemak.
bagian struktur membrana biologik yang Triglycerida yang disimpan dalam
penting sebagai sumber energi bagi jaringan lemak di katabolisme oleh
jaringan otot bahkan pada keadaan hormon sensitive lipase yang terdapat
dalam jaringan lemak dan mengkatalisis

61
Siregar, Makmur, Metabolisme Lipid dalam...

cadangan triglyceride menjadi asam dengan diasil gliserol membentuk triasil


lemak dan gliserol. Kemudian asam gliserol yang dikatalisis oleh diasil
lemak dan gliserol ditranspor kejaringan gliserol asil transferase (Guvlon, 1997;
aktif dimana keduanya dioksidasi dan Andrianto, 1996).
menghasilkan energi. Gliserol sewaktu Bila karbohidrat yang memasuki
memasuki jaringan aktif segera diubah tubuh melebihi yang dipakai sebagai
menjadi gliserol 3 fosfat yang memasuki energi atau disimpan dalam bentuk
jalur glikolitik untuk pemecahan glukosa glikogen, maka kelebihan karbohidrat
untuk menghasilkan energi. Sedangkan tersebut diubah menjadi triglycedia dan
asam lemak sebelumnya melalui proses disimpan dalam jaringan adiposa.
beta oksidasi menghasilkan acetyl coA Kebanyakan sintesis triglycedia terjadi
yang masuk ke siklus krebs dan dihati dan sejumlah kecil didalam
menghasilkan energy (Mahan & Stump, jaringan adiposa. Mula-mula karbohidrat
1996; Aminuddir, 1992). dikonversi menjadi asetil koA yang
terjadi selama pemecahan glukosa pada
sistem glikolisis. Kemudian asetil koA
diubah menjadi asam lemak malonil koA
dan NADPH sebagai perantara utama
dalam proses polimerisasi (Guvlon,
1997; Andrianto, 1996).
METABOLISME KOLESTEROL
Kolesterol merupakan precursor
dari semua steroid lain di tubuh seperti
kortikostoroid, hormon sex, asam
empedu dan vitamin D. Kolesterol
Gambar 1. Proses Metabolisme Lipid adalah produk metabolisme hewan dan
Triglycerida dapat disintesis dari karenanya terdapat dalam makanan
asam lemak. Asam-asam lemak yang berasal dari hewan seperti daging,
diaktifkan menjadi asil koA oleh enzim hati, otak dan kuning telur. Sebagian
asil koA sintetase dengan memakai ATP besar kolesterol tubuh berasal dari
dan koA. Dua molekul asil koA sintesis (kira- kira 700 mg/hari) dan
bergabung dengan gliserol 3 fosfat sisanya berasal dari makanan.
untuk membentuk 1,2 diasilgliserol Kebanyakan sel dalam tubuh dapat
fosfat (fosfadidat) yang terjadi melalui 2 mensintesis kolesterol, walaupun
tingkatan yaitu lisofosfatidat yang sebagian besar kolesterol disintesis
dikatalisis oleh gliserol 3 fosfat dalam hati (Murray et al., 2000).
asiltransferase dan kemudian oleh 1 asil Kolesterol merupakan lipid
gliserol 3 fosfat asiltransferase. amphipathic dan sebagai komponen
Fosfatidat dikonversi oleh fosfatidat essensial dari stmktur membran dan
fosfahidrolase menjadi 1,2 diasil gliserol. lapisan luar dari lipoprolein plasma.
Dalam mukosa usus jalan monoasil Kolesterol terdapat dalam jaringan dan
gliserol ada dimana monoasil gliserol lipoprotein plasma sebagai kolesterol
dikonversi menjadi 1,2 diasilgliserol. bebas atau berikatan dengan asam
Kemudian asil koA berikut diesterifikasi lemak rantai panjang sebagai kolesterol

62
Siregar, Makmur, Metabolisme Lipid dalam...

ester. Jaringan kolesterol disintesis dari steroid lanosterol dan setelah beberapa
acetyl CoA dan dieliminasi dari tubuh langkah termasuk pembuangan 3 gugus
sebagai kolesterol atau garam empedu methyl dibentuk kolesterol (Murray et
lipoprotein mentransport kolesterobebas al., 2000; Geoffrey et al., 1995).
dalam sirkulasi, agar terjadi Kolesterol dalam makanan diserap
keseimbangan kolesterol pada dari usus dan bersama dengan lipid lain
lipoprotein dan membran. termasuk kolesterol yang disintesis
Low density lipoprotein (LDL) dalam usus diinkorporasikan ke
merupakan mediator dari kolesterol dan dalam chylomicron dan VLDL.
kolesteril ester masuk ke dalam Setelah chyiloinikron melepaskan
jaringan. Kolesterol bebas dipindahkan triglyserida dalam jaringan adiposa,
dari jaringan oleh HDL dan ditransport sisa kilomikron akan membawa
ke hati untuk dikonversi menjadi asam kolesterol ke hati. Hati juga membentuk
empedu dalam proses yang dikenal kolesterol. Sebagian kolesterol hati
sebagai reverse cholesterol transport. dieksresikan dalam empedu dalam
Kolesterol memegang peranan utama bentuk bebas maupun sebagai asam
pada proses patologis pembentukan empedu. Sisa kolesterol akan menjadi
atheroskelerosis arteri yang satu dengan VLDL. VLDL yang dibentuk
menyebabkan penyakit cerebro dihati mengangkut kolesterol ke dalam
vaskuler, penyakit pembuluh darah plasma Pada manusia kolesterol total
koroner. Atheroslerosis pembuluh darah plasma adalah sekitar 200 mg/ dl,
koroner berhubungan dengan ratio LDL : meningkat dengan bertambahnyaumur
HDL kolesterol yang tinggi (Murray et dan bervariasi diantara individu. VLDL
al., 2000). yang mengandung kolesterol di
Sintesis kolesterol terdiri atas metabolisme menjadi IDL dan LDL.
beberapa tahap dan acetyl CoA LDL kemudian masuk kedalam sel
merupakan sumber atom karbon, jaringan ekstrahepatik dengan cara
sintesis kolesterol dimulai dengan endositosis. Molekul LDL berikatan
pembentukan mevalonat dari acetyl dengan reseptor pada membran sel dan
CoA. Dua molekul acetyl CoA interaksi ini memicu endositosis LDL.
berkondensasi membentuk acetoacetyl Vesikel yang mengandung LDL
CoAyang dikatalisasi oleh enzim bergabung dengan lisosom dan enzim
thiolase. Kemudian acetoacelyl CoA lisosom menghidrolisis ester-ester
berkondensasi dengan molekul acetyl kolesterol yang terdapat pada inti LDL.
CoA membentuk β hydroxyl β methyl Kolesterol bebas yang terbentuk masuk
glutaryl-CoA (HMG-CoA) yang kemudian ke sitoplasma dan menghambat sintesis
dikonversi menjadi mevalonat yang kolesterol, menghambat pembentukan
dikatalisasi oleh enzim HMG-CoA reseptor LDL, sebagian dirubah menjadi
reductase. HMG CoA merupakan ester kolesterol dalam alat golgi dan
perantara penting dalam biosintesis berdifusi dalam membran sel.
kolesterol. Dari mevalonat dibentuk Dari membran sei, kolesterol
isoprenoid dengan cara decarboxylasi diambil oleh HDL dan diubah menjadi
(membuang CO2). Kemudian enam unit ester kolesterol dan bergerak ke inti
isoprenoid berkondensasi membentuk HDL, meninggalkan permukaan
skualan dan dari skualan dibentuk induk lipoprotein bebas untuk menerima lebih

63
Siregar, Makmur, Metabolisme Lipid dalam...

banyak kolesterol. Kenaikan kolesterol didalamnya menjadi trigliserida. Setelah


intrasel menghambat sintesis kolesterol lipolisis sebagian besar triglycerida telah
dalam sel dan mengurangi suplai dihilangkan dari kilomikron, dan sisanya
reseptor HDL yang baru sehingga intake berubah bentuk jadi kecil dan
sel dikurangi. Sebagian dari kolesterol dinamakan remnan kilomikron.
HDL dapat dipindahkan ke VLDL dan Materi lemak yang ada
kilomikron dan diolah kembali. Semua dipermukaannya akan dilepas dan
kolesterol yang dibuang dari tubuh bergabung dengan HDL. Kemudian
harus memasuki hati dan dieksresi permukaan remnan kilomikron akan
dalam empedu baik sebagai kolesterol diperkaya dengan Apo E dan Apo B 48
maupun sebagai asam kolat dalam sehingga dapat dikenali oleh reseptor
garam empedu (Murray et al., 2000; dari sel hati dan akan dapat dihilangkan
Geoffrey et al., 1995). dengan cepat dari plasma untuk
Banyak penyelidik mendapatkan dikatabolisme didalam hati. Jika remnan
korelasi antara kadar lipid serum dengan kilomikron lebih lama dalam plasma
insidens atherosklerosis pada manusia. atau adanya akumulasi remnan
Dari lipid-lipid serum, kolesterol paling kilomikron dalam plasma, sehingga
sering di khususkan penting dalam dapat ditangkap oleh makrofag.
hubungan ini. Pada penyakit arterial Penangkapan ini berperan pada
dapat ditemukan kelainan seperti: kadar aterogenesis (Wijaya, 1990).
VLDL meninggi dengan kadar LDL VLDL seperti kilomikron berfungsi
kolesterol normal, kadar LDL kolesterol mengangkut triglycerida dari sintesis
meninggi dengan VLDL normal, kadar endogenic dari asam lemak bebas dan
VLDL dan LDL meninggi, hubungan karbohidrat didalam hati yang kemudian
terbalik kadar HDL dengan penyakit disimpan didalam jaringan adipose.
Jantung koroner. Beberapa ahli Lipolisis triglycerida dalam VLDL sebagai
berpendapat hubungan yang paling hasil kerja lipoprotein lipase dan dilepas
prediktif adalah rasio kolesterol LDL/HDL Apo C, fosfollipid, dan kolesterol bebas
(Murray et al., 2000). dan bergabung dengan HDL, sisanya
dinamakan IDL. Kemudian IDL
METABOLISME LIPOPROTEIN
diperkaya dengan Apo E dan Apo B100
Kebanyakan lemak yang kita untuk dapat dikenali oleh reseptor sel
makan berupa triglycerida dan lemak ini hati sehingga IDL dapat dengan cepat
diserap oleh dinding usus setelah dihilangkan dari plasma. IDL dihati
dicerna didalamnya oleh enzim lipase. hanya katabolisme secara parsial saja
Kemudian lemak tersebut diangkut oleh dan sisanya berupa LDL segera kembali
kilomikron ke jaringan adiposa dan otot kedalam plasma. Selain itu perubahan
untuk disimpan dan digunakan sebagai IDL ke LDL dapat juga terjadi didalam
sumber energi. Triglycerida dalam plasma. LDL berfungsi mengangkut
kilomikron oleh enzim lipoprotein lipase kolesterol ke sel perifer untuk sintesis
dengan activator Apo CII dipecah membran sel dan sebagai prazat untuk
menjadi asam lemak bebas dangliserol sintesis hormon steroid (Wijaya, 1990).
yang kemudian dapat menembus Sel hati dan sel perifer akan dapat
membran sel jaringan adiposa dan otot, menangkap LDL melalui reseptor Apo
dan akan diresintesis kembali E/B 100 yang ada dipermukaan sel.

64
Siregar, Makmur, Metabolisme Lipid dalam...

Setelah LDL ditangkap oleh reseptor, air dan larut dalam pelarut nonpolar
LDL akan diinternalisasikan melalui seperti eter, kloroform dan benzena.
endositosis dan diangkut kedalam Lipid diklasifikasikan sebagai lipid
lisosom dimana ia akan dipecah menjadi sederhana (lemak, lilin). Lipid campuran
kolesterol, asam amino dan komponen (fosfolipid, glikolipid, lipid campuran
lain (Wijaya, 1990). Mekanisme lain) dan derivat lipid (asam lemak,
pengaturan sintesis kolesterol diatur gliserol, steroid).
oleh sistem umpan balik. Bila reseptor Lipid merupakan unsur makanan
pada permukaan jenuh dengan LDL yang penting dan dibutuhkan tidak
maka kerja HMG CoA reductase akan hanya karena nilai energi yang tinggi
dihambat sehingga sintesis kolesterol tetapi juga karena vitamin yang larut
intraselular tidak terjadi. Jadi sel yang dalam lemak. Sementara lemak dalam
telah mendapat kolesterol dari LDL akan tubuh berfungsi sebagai sumber energi
dihambat untuk memproduksinya sendiri dan penyekat panas dalam jaringan
(Wijaya, 1990). subkutan dan penyekat listrik yang
Akumulasi LDL dalam plasma memungkinkan perambatan cepat
dalam waktu yang lebih lama, akan gelombang depolarisasi sepanjang saraf
menyebabkanLDL dapat ditangkap oleh bermielin.
makrofag melaui oksidasi LDL atau Metabolisme lipid terdiri dari proses
modifikasi secara kimia lain. katabolisme dan anabolisme.
Penangkapan oleh makrofag Metabolisme lipid mencakup
menyebabkan terjadinya aterosklerosis metabolisme triglycerida, metabolisme
(Wijaya, 1990). kolesterol dan metabolisme lipoprotein.
Kelainan dalam metabolisme lipid
merupakan faktor risiko terjadinya
aterosklerosis yang merupakan pangkal
mula terjadinya penyakit jantung
koroner dan stroke. Pengetahuan akan
biokimia lipid dan metabolisme lipid
penting dalam memahami peran asam
lemak tidak jenuh pada makanan dan
kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Adam, J.M. (2009). Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid III Edisi V.
Gambar 2. Metabolisme Lipoprotein Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
(Adam, 2009). Aminuddir, P. (1992). Biokimia Nutrisi
KESIMPULAN dan Metabolisme. Edisi Pertama
Jakarta: Universitas Indonesia, p.
Lipid merupakan kelompok 9-80.
senyawa heterogen yaiig berkaitan
dengan asam lemak. Lipid terdiri dari Andrianto, P. (1996). Fisiologi Manusia
karbon, hydrogen dan sedikit oksigen dan Mekanisme Penyakit, Cetakan
dan mempunyai sifat tidak larut dalam V. Jakarta: EGC, p. 623-9.

65
Siregar, Makmur, Metabolisme Lipid dalam...

Geoffrey, L.Z., William, W.P., & Dennis,


E.V. (1995). Principles of
Biochesmistry. America: WM C.
Boown Publishers, p. 459 - 73.
Guvlon, A.C. (1997). Fisiologi
Kedokteran Edisi 9. Jakarta: EGC,
p. 1086 - 88.
Lewis, B. (1967). The Hyperlipidaemias
Clinical End Laboratory Practice.
London: Oxford, p. 1-15.
Mader, S., & Windelspecht, M. (2002).
Human Biology, 7ed. New York: MC
Graw Hill, p. 29.
Mahan, L.K., & Stump, S.E. (1996).
Food, Nutrition, Diet Therapy 9ed.
Philadelpia: W.B Saunders
Company, p. 49- 61.
Murray, R.K., Branner, D.K., Mayes,
P.A., Rod, & Well, V.W. (2000). 1
larper's Biochemistry 29J, Now
York: MC Graw Hill, p.160-71.
Wijaya, A. (1990). Gangguan
Metabolisme Lemak Dan Penyakit
Jantung Koroner: Seri Lipid 01.
Jakarta: Program Pustaka Prodia,
p. 1-31.

66

Anda mungkin juga menyukai