Makalah BAB 4 Buku UNS
Makalah BAB 4 Buku UNS
PERSPEKTIF ISLAM
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan manusia adalah suatu dinamika yang memadukan manusia dengan
sesamanya dan dengan lingkungannya. Artinya bahwa manusia bukan semata mata
sebagai makhluk individu, melainkan juga sebagai makhluk sosial, budaya, ekonomi,
politik dan sebagainyanya.
Allah sendiri, sebagai pencipta manusia sebagai makhluk sosial itu, menyeru mereka
semua dengan firman-Nya: “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia
di antara kamu di sisi Allah ialah yang paling bertakwa dia antara kamu. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Mengenal" (QS. al-Hujurat ayat: 13).
Semakin kuat pengenalan satu pihak kepada selainnya, semakin terbuka peluang untuk
saling memberi manfaat. Karena itu, ayat di atas menekankan perlunya saling
mengenal. Perkenalan itu dibutuhkan untuk saling menarik pelajaran dan pengalaman
pihak lain, guna meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. yang dampaknya
tercermin pada kedamaian dan kesejahteraan hidup duniawi dan kebahagiaan ukhrawi.
Pranata berarti sistem tingkah laku sosial yang bersifat resmi serta adat istiadat dan
norma yang mengatur tingkah laku manusia di masyarakat.dengan demikian pranata
sosial erat hubungannya dengan budaya manusia. Bagi umat islam tentu saja hal ini
berasal dari ajaran dasar yaitu pengembangan dari Al-Quran dan Al- Hadits.
i
3. Bagaimana fungsi keluarga dalam mewujudkan masyarakat yang ideal?
1.3 Tujuan
1. Agar mengetahui bagaimana sistem sosial dalam perspemtif islam
2. Agar mengetahui cara menciptakan keluarga yang sakinah, mawadah, dan rahmah
BAB II
PEMBAHASAN
4
disisi Allah ialah orang yang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi maha mengenal.
Menurut Islam, tingkat kecerdasan, kemampuan, dan status sosial manusia berbeda-
beda. Perbedaan tersebut bertujuan agar mereka saling memanfaatkan, melengkapi,
dan bekerjasama hingga sebagian mereka dapat memperoleh manfaat dari sebagian
yang lain.
Salah satu hukum kemasyarakatan yang populer adalah Firman Allah SWT. yang
berbicara tentang hukum perubahan. QS Ar-R a’d:11
Ayat ini berbicara tentang dua macam perubahan. Pertama, perubahan suatu
masyarakat (kaum) Yang pelakunya adalah Allah SWT. Kedua, Perubahan keadaan
diri manusia (Sikap Mental atau paradigma) yang pelakunya adalah manusia. Ma
bianfusihim (apa yang terdapat dalam diri mereka) Terdiri atas dua unsur pokok, yaitu
nilai-nilai yang dihayati dan kehendak (iradah) manusia. Perpaduan keduanya
menciptakan kekuatan pendorong guna melakukan sesuatu perubahan.
Istilah lain yang digunakan Al-Quran untuk menunjuk masyarakat adalah ummah.
Ummah adalah suatu masyarakat universal yang seringkali disebut Al-Quran dengan “
5
umat yang satu” (ummatan wahidah) (QS Yunus(10):19). Istilah Ummah mencakup
beranekaragam etnisitas, tetapi memiliki komitmen terhadap nilai-nilai, ideologi, dan
Aqidah Islam yang mengikat Mereka dalam satu tata sosial yang spesifik. ummah juga
6
tidak ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan geografis, ras tertentu, juga bukan
sebagai bentuk negara. Ummah adalah tata sosial Islam dan gerakan yang
mengupayakan atau berusaha mengaktualisasikan tujuan-tujuan dan nilai-nilai Islam.
ummah dalam Al-Quran adalah bentuk ideal masyarakat Islam yang identitasnya
adalah integritas keimanan, komitmen kontribusi positif pada kemanusiaan secara
universal, dan Loyalitas pada kebenaran dengan aksi amar-ma’ruf (mengajak pada
kebaikan) dan nahi munkar (mencegah keburukan/kejahatan).
Bila pondasi ini kuat lurus agama dan akhlak anggota maka akan kuat pula masyarakat
dan akan terwujud keamanan yang didambakan. Sebalik bila tercerai berai ikatan
keluarga dan kerusakan meracuni anggota-anggota maka dampak terlihat pada
masyarakat bagaimana kegoncangan melanda dan rapuh kekuatan sehingga tidak
diperoleh rasa aman. Kemudian setiap adanya keluarga ataupun sekumpulan atau
sekelompok manusia yang terdiri atas dua individu atau lebih, tidak bisa tidak, pasti
dibutuhkan keberadaan seorang pemimpin atau seseorang yang mempunyai wewenang
7
mengatur dan sekaligus membawahi individu lainnya (tetapi bukan berarti seperti
keberadaan atasan dan bawahan).
Terjemah Arti: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
8
Ciri ciri keluarga sakinah mawadah warahmah yaitu:
9
tersebut saling berkaitan. Pengabaian salah satu fungsi akan mengakibatkan kurang
harmonisnya keluarga sebagai media dan tempat pembinaan kepribadian anggotanya.
Fungsi keluarga dalam bidang agama adalah sebagai sarana menerapkan dan
meneruskan nilai nilai agama. Dalam Pendidikan agama, orang tua memiliki peranan
yang sangat besar. Orang tua pula yang dapat mengukuhkan fitrah tersebut. Agama
ditanamkan sedini mungkin dalam keluarga sehingga tampak secara actual dalam
kehidupan sehari hari seperti salat, puasa, kejujuran, dan kedisiplinan. Oleh karena itu,
agama menuntut persamaan keyakinan suami-istri.
10
figur sentral dalam proses Pendidikan dalam keluarga. Orang tua diberi tanggung
jawab oleh Allah Swt. Untuk membesarkan anak anaknya serta mengembangkan
potensi potensi positif yang dimiliki anak anaknya. Pendidikan dan pengajaran tidak
hanyak berterbatas pada pengembangan potensi akal dan jiwa, tetapi juga fisik. Selain
itu, Keluarga memiliki fungsi ekonomi, fungsi reproduksi, fungsi rekreatif dan fungsi
pembinaan lingkungan. Fungsi fungsi ini lah yang mewujudkan masyarakat yang ideal.
11
BAB III
KESIMPULAN
Pembicaraan tentang sistem sosial tidak terlepas dari pembicaraan tentang masyarakat.
masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial yang selalu berubah. Manusia
disamping individu, sekaligus sebagai makhluk sosial dan hidup bermasyarakat
merupakan suatu keniscayaan dan kebutuhan. Sesungguhnya orang yang paling mulia
diantara kamu disisi Allah ialah orang yang yang paling taqwa diantara kamu.
Perbedaan tersebut bertujuan agar mereka saling memanfaatkan, melengkapi, dan
bekerjasama hingga sebagian mereka dapat memperoleh manfaat dari sebagian yang
lain. Salah satu hukum kemasyarakatan yang populer adalah Firman Allah SWT. yang
berbicara tentang hukum perubahan. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan
sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
Ayat ini berbicara tentang dua macam perubahan. Kedua, Perubahan keadaan diri
manusia (Sikap Mental atau paradigma) yang pelakunya adalah manusia. Istilah lain
yang digunakan Al-Quran untuk menunjuk masyarakat adalah ummah. Memiliki
keluarga yang utuh adalah dambaan setiap orang yang berada dalam suatu pernikahan.
Memilih pasangan dengan kriteria yang tepat. Landasi rumah tangga dengan ajaran
agama. Islam memberikan perhatian yang sangat besar pada pembinaan keluarga.
Dalam Pendidikan agama, orang tua memiliki peranan yang sangat besar. Orang tua
pula yang dapat mengukuhkan fitrah tersebut. Selanjutnya adalah fungsi sosial budaya,
kaluarga merupakan Latihan proses sosialisasi nilai yang berlaku dalam masyarakat
kepada para anggotanya. Keluarga juga memiliki fungsi edukatif yang mana keluarga
memberikan nilai nilai Pendidikan kepada anggotanya, terutama anak anak. Fungsi
fungsi ini lah yang mewujudkan masyarakat yang ideal. Keluarga diharapkan memiliki
kemampuan menempatkan diri secara serasi, selaras dan seimbang sesuai dengan
kondisi social budaya masyarakatnya. Keluarga juga diharapkan dapat berpartisipasi
dalam pembinaan lingkungan yang sehat dan positif.
12