Stase 3-Askeb Prakonsepsi
Stase 3-Askeb Prakonsepsi
STASE III
PRAKTIK ASUHAN PRA KONSEPSI DAN KEHAMILAN
NAMA : HARTIN
PARENTA NIM
052024254
Halaman Persetujuan
Laporan Praktik Asuhan Pra Konsepsi dan Kehamilan ini telah disetujui pada :
Hari :
Tanggal :
Samsinar., S.ST.,
M.Kes 0919078901
INSTITUT KESEHATAN DAN
BISNIS KURNIA JAYA PERSADA
PALOPO FAKULTAS
KESEHATAN PROGRAM STUDI
PROFESI BIDAN
Jl. Dr. Ratulangi Telp. (0471) 33114848 Kota Palopo
Halaman Pengesahan
Laporan Praktik Asuhan Pra Konsepsi dan Kehamilan ini telah disahkan sebagai tugas laporan Praktik
Asuhan Pra Konsepsi dan Kehamilan mahasiswa Profesi bidan Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia
Jaya Persada Palopo
Palopo,……………..………….
A. Definisi
Menurut BKKBN (2011) perempuan umur produktif (WUS) merupakan
perempuan yang rata– rata berusia 15 sampai 49 tahun baik yang berstatus
kawin ataupun yang belum kawin ataupun janda. Tidak hanya itu kondisi
organ reproduksinya berperan dengan baik antara usia 20– 45 tahun.
Prakonsepsi terdiri dari dua kata, yaitu ‘pra’ dan ‘konsepsi’. ‘pra’ berarti
sebelum, dan ‘konsepsi’ berarti pertemuan sel ovum dengan sperma sehingga
terjadi pembuahan. Dari dua kata terebut prakonsepsi berarti sebelum terjadi
pertemuan sel sperma dengan ovum atau pembuahan atau sebelum hamil
(Winarsih, 2019).
B. Karakteristik Periode Prakonsepsi
Komponen utama pelayanan kesehatan pada wanita usia subur, dalam rangka
menurunkan faktor resiko yang mempengaruhi kehamilan yang akan datang.
1. Karakteristik Fisiologi
Wanita dilahirkan dengan ovum yang belum matang, sekitar 7 juta ovum
yang belum matang dibentuk pada awal perkembangan janin, namun
hanya 3 juta sel telur yang tersisa pada pubertas. Sekitar 400 – 500 sel
telur akan matang selama masa subur yang dilepaskan untuk kesuburan
dan hanya sedikit sekali sel telur yang tersisa. (Dieny, dkk, 2019).
2. Karakteristik Sosial
Fase prakonsepsi berada pada masa dewasa awal, setelh remaja namun
sebelum dewasa akhir. Pada karakteristik sosial terdapat masa
keterasingan sosial, masa ketergantungan, dan perubahan masa nilai.
3. Karakteristik Psikologis
Fase prakonsepsi dapat digolongkan ke dalam psikologi perkembangan,
yaitu masa dewasa awal. Dari sisi psikologi, masa itu di tandai dengan
ciri – ciri kedewasaan, terjadi masa transisi fisik, intelektual, dan peran
sosial. (Dieny, dkk, 2019).
C. Konsep Prakonsepsi
Menurut WHO (2013), prakonsepsi care adalah pemberian intervensi
kesehatan berupa biomedis, perilaku dan sosial kepada wanita dan pasangan
sebelum menikah yang bertujuan untuk meningkatkan status kesehatn mereka
dan mengurangi perilaku/faktor individu dan lingkungan yang dapat
berkontribusi pada kesehatan ibu dan anak yang buruk (Winarsih, 2019).
Secara umum prakonsepsi care dibagi menjadi dua periode yaitu periode
promaksimal dan periode distal.
1. Periode Proksimal
Periode Proksimal melakukan intervensi pada periode segera sebelum
terjadinya kehamilan sampai dengan maksimal 2 tahun sebelum
konsepsi.
2. Periode Distal
Periode distal merupakan intervensi yang bisa kita lakukan selama masa
remaja atau secara umum waktu yang lebih lama sebelum terjadinya
kehamilan (Winarsih, 2019).
D. Anemia
1. Definisi
Anemia merupakan merupakan kondisi berkurangnya sel darah
merah (eritrosit) dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin (Hb)
sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen
ke seluruh jaringan (Astuti dan Dewi, 2018).
Anemia suatu kondisi medis di mana jumlah sel darah merah
atau hemoglobin kurang dari normal. Kadar hemoglobin normal
umumnya berbeda pada laki-laki dan perempuan. Untuk pria, anemia
biasanya didefinisikan sebagai kadar hemoglobin kurang dari 13,5
gram/100ml 19 dan pada wanita sebagai hemoglobin kurang dari 12,0
gram/100ml (Proverawati, 2011).
2. Klasifikasi Anemia
a. Klasifikasi Berdasarkan Penyebabnya
1) Anemia Defisiensi Besi
Anemia defisiensi besi ialah anemia yang diakibatkan
oleh minimnya mineral Fe. Kekurangan ini bisa diakibatkan
sebab kurang masuknya faktor besi dengan makanan, karena
gangguan absorbsi ataupun terlampau banyaknya keluar dari
badan, misalnya pada perdarahan (Prawirohardjo, 2010).
Kekurangan pasokan zat gizi besi yang merupakan inti dari
molekul hemoglobin selaku faktor utama sel darah merah.
Akibat anemia gizi besi terjadi pengecilan dimensi hemoglobin,
kandungan hemoglobin rendah, dan pengurangan jumlah sel
darah merah.
Anemia pada zat besi umumnya ditandai dengan
menyusutnya kandungan Hb total di bawah nilai normal
(hipokromia) serta ukuran sel darah merah lebih kecil dari
normal (mikrosistosi) (Kesumasari, 2012:6). Anemia defisiensi
besi adalah keadaan berkurangnya zat besi dalam tubuh untuk
sintesis hemoglobin. Anemia akibat 21 kekurangan zat besi
sehingga konsentrasi hemoglobin menurun di bawah 9 5% dari
nilai hemoglobin rata – rata dari umur dan jenis kelamin yang
sama (Amalia, 2016).
Anemia defisiensi besi merupakan penurunan cadangan
besi, konsetrasi besi serum, dan aturasi transferin yang rendah
dan konsetrasi hemoglobin atau nilai hematokrit yang menurun
(Sarwono, 2018:777). Mekanisme terjadinya anemia deisiensi
besi diawali dengan menipisnya simpanan zat besi ( fertini ) dan
bertambahnya absorsi zat besi yang digambarkan dengan
menigkatnya kapasitas peningkatan besi. Tahap lebih lanjut
berupa habisnya simpanan zat besi, berkurangnya jumlah
protopor pirin yang diubah menjadi hem, dan diikuti dengan
menurunnya kadar fertin serum. (Bunga, 2019)
2) Anemia Akibat Penyakit Kronik
Penyakit kronik sering kali disertai anemia, tetapi tidak semua
anemia pada penyakit kronik bisa digolongkan sebagai anemia
akibat penyakit kronik. Anemia akibat penyakit kronik
merupakan anemia yang ditemukan pada penyakit kronik
tertentu yang khas di tandai oleh gangguan metabolisme besi,
karena terdapatnya hipoferemia sehingga menimbulkan
berkurangnya penyediaan besi yang diperlukan untuk sintesis 22
hemoglobin namun cadangan besi sumsum tulang masih cukup
(Made Bakta, 2012:39).
3) Anemia Sideroblastik
Anemia sideroblastik anemia dengan sideroblas cincin (ring
sideroblast) dalam sumsum tulang. Anemia ini merupakan salah
satu anemia dengan diagnosa banding anemia hipokromik
mikrosiser (Made Bakta, 2012:42).
4) Anemia Megaloblastik
Anemia megaloblastik anemia yang disebabkan oleh
defisiensi asam folat. Anemia ini sering ditemukan pada wanita
yang jarang mengkomsumis sayuran hijau segar atau makanan
dengan protein hewani tinggi (prawirohardjo, 2010) Anemia
megaloblastik merupakan gangguan darah di mana ukuran sel
lebih besar dari sel darah merah normal. Anemia ini biasanya
diakibatkan oleh defisiensi asam folat dan jarang sekali karena
defisiensi vitamin B12. Anemia ini kerap ditemui pada wanita
yang tidak sering komsumsi sayur – mayur hijau segar ataupun
makanan dengan protein tinggi (Proverawati, 2011). Anemia
megaloblastik ialah anemia yang khas ditandai oleh adanya sel
megablast dalam sumsum tulang. Sel megablast adalah sel
prekursor eritrosit dengan bentuk sel yang besar disertai adanya
kesenjangan pematangan 23 sitoplasma.
Anemia megaloblast disebabkan oleh gangguan
pembentukan DNA pada ini eritrblast, terutama akibat defisiensi
vitamin B12 dan asam folat (Made Bakta, 2012:45). Anemia
megaloblastik merupakan anemia yang khas ditandai dengan
adanya sel megaloblast dalam sumsum tulang. Anemia
megaloblast disebabkan oleh perubahan pembentukan DNA
dalam inti eritoblast, terutama karena defisiensi Vitamin B12
dan asam folat. Sel megaloblast ini berufungsi secara abnormal,
dihancurkan semasa dalam sum – sum tulang sehingga
terjadinya eritropoeisis tidak efektif dan masa hidup eritorsit
yang lebih pendek, keadaan ini menyebabkan leukopenia,
tombositopenia dan gangguan pada oral, gastrointestinal dan
neurologi (Tarwoto dan Wasnidar, 2013:48).
5) Anemia Hemolitik
Anemia hemolitik ialah anemia yang disebabkna oleh proses
hemolisis. Hemolisis merupakan pemecahan eritrosit dalam
pembuluh darah sebelum waktunya (sebelum masa hidup rata –
rata eritrosit yaitu 120 hari). Hemolisis berbeda dengan proses
penuaan (snescence), yaitu penguraian sel darah merah karena
memang sudah cukup umur (Made Bakta, 2012:50). Anemia
hemolitik dapat disebabkan oleh faktor intrakorpuskuler yang di
jumpai pada anemia hemoliyik heriditer, anemia sel sickle
(sabbit), anemia talasemia, hemoglobinopati C, D, G, H, I dan
paraksimal noktrnal hemoglobinuria dan faktor
ekstrakorpuskuler disebabkan sepsis, malaria, keracunan zat
logam, dan beserta obat – obatan.
b. Klasifikasi berdasarkan kadar hemoglobin darah
1) Kriteria anemia Menurut WHO
Laki – Laki dewasa : Hemoglobin 13g%
Wanita dewasa Tidak Hamil : Hemoglobin 12g%
Wanita Hamil : Hemoglobin 11g%
Anak umur 6-14 Tahun : Hemoglobin 12g%
Anak umur 6 bulan – 6 tahun : Hemoglobin 11g% 2)
2) Derajat Anemia berdasarkan Kadar Hemoglobin menurut
WHO Ringan sekali : Hb 10g% - batas normal
Ringan : Hb 8g% - 9,9g%
Sedang : Hb 6g% - 7,9g
% Berat : Hb <6g%
3) Derajat Anemia berdasarkan Dapertemen
Kesehatan Ringan Sekali :Hb 11g/dl – Batas
Ringan : Hb 8g/dl - < 11g/dl
Sedang : Hb 5g/dl - <8g/dl
Berat <5g/dl
3. Tanda dan Gejala Anemia
Anemia yang berkepanjangan, maka kadar Hb-nya rendah. Gejala
tersebut antara lain berupa asimtomatik, letargi, nafas pendek atau sesak
(terutama saat beraktivitas), kepala terasa ringan, serta palpitas.
Sedangkan tanda – tanda yang terjadi dari anemia yang harus
diperhatikan saat pemeriksaan ialah pucat pada membrane mukosa
(Sitiatava, 2013:286). Menurut (Indra dan Yettik, 2014), tanda dan gejala
dari anemia meliputi :
a. Kelopak mata pucat
b. Sering kelelahan sepanjang waktu karena rendahnya jumlah sel
darah merah
c. Sering mual muntah sering terjadi setelah mereka bangun dari
tempat tidur
d. Sakit kepala kekurangan darah merah membat otak kekuranga
oksigen sehingga menyebabkan sakit kepala
e. Ujung jari pucat
f. Sesak nafas
g. Denyut jantung tidak beraturan ketika tubuh mengalami kekuangan
oksigen, denyut jantung meningkat menyebabkan jantung brdebar
tidak teratur
h. Wajah pucat
i. Kulit pucat
j. Rambut rontok
k. Menurunnya kekebalan tunuh (Indra dan Yettik, 2014)
Sedangkan menurut (Handayani dan Andi, 2008), tanda dan gejala
anemia di bagi menjadi tiga golongan besar yaitu:
a. Sistem kardiovaskular : Lesu, cepat lelah, takikardi, sesak nafas saat
beraktivitas, angina pektoris, dan gagal jantung.
b. Sistem saraf : Sakit kepala, pusing, telinga mendenging, penglihatan
berkunang – kunang, kelemahan otot intabilitas, lesuh serta perasaan
dingin pada eksremitas.
c. Sistem Urogenital : Gangguan haid, dan libido menurun.
d. Epitel: Warna pucat pada kulit, dan mulkosa, elastisitas kulit
menurun serta rambut tipis dan alus
4. Dampak Anemia
Anemia pada wanita dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan
motorik, menurunnya kesehatan reproduksi, kecerdasan dan mental.
Anemia pada wanita dapat menurunkan fisik olaragah serta tingkat
kebugaran dan mengakibatkan pucat pada wajah (Adriani dan Bambang,
2017). Pengaruh buruk anemia pada wanita dapat menyebabkan
rendahnya produktivitas kerja. Pekerja wanita lebih mudahterkena
anemia karena wanita mengalami menstruasi yang dapat menyebabkan
lesuh dan lemah (kesumasari, 2012). Anemia pada wanita dapat
menyebabkan kelelhan tubuh, mudah lemah, penurunan
kemampuan/kapasitas atau produktifitas kerja. Anemia juga
menimbulkan rendahnya aktivitas jasmani akibat sel – sel tubuh tidak
cukup mendapat pasokan oksigen (Tunny, 2011). Wanita lebih rentan
terkena penyakin anemia yang dapat merusak produktivitas dan
kreativitas kerja, penderita anemia rentan terhadap komplikasi penyakit
lainnya di karenakan memiliki daya tahan tubuh yang rendah (Sitiatava,
2013:288).
5. Pencegahan dan Penanganan Anemia
a. Pencegahan Anemia
Nutrisi yang baik merupakan metode terbaik untuk mencegah
terjadinya anemia jika sedang hamil atau mencoba menjadi hamil.
Asupan makanan yang tinggi kandungan zat besi (seperti sayur –
mayur berdaun hijau, daging merah, sereal, telur, 44 serta kacang
tanah) bisa menolong memastikan bahwa tubuh melindungi pasokan
besi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik. Pemerian
vitamin untuk memastikan bahwa tubuh memiliki cukup asam besi
dan folat (Proverawati, 2011). Pencegahan anemia pada wanita masa
prakonsepsi sangat penting mengkomsumsi mineral dan vitamin.
Nutrisi yang baik adalah cara untuk mencegah terjadinya anemia.
Makanan yang tinggi akan kandungan zat besi (sayuran berdaun
hijau, daging merah, sereal, telur, dan kcang tanah) dapat membantu
badan mempertahankan pasokan besi yang dibutuhkan untuk
berfungsi dengan baik. Anemia dapat dicegah dengan
mengkomsumsi makanan yang tinggi zat besi seperti kacang –
kacangan, kuning telur, ubi rambat, sayuran berwarna hijau, ikan
segar, daging, serta makanan yang tinggi vitamin C seperti buah –
buahan.
b. Penanganan Anemia
Wanita yang mengalami anemia harus melakukan skrining terhadap
anemia, di berikan nasehat mengenai pola makan dengan makanan
kaya zat besi, dan di dukung dengan informasi pengetahuan zat gizi,
kualitas diet dengan informasi yang cukup untuk memperbaiki
defisiensi besi yang di perlukan pada wanita.
1) Anemia Defisiensi Besi
Anemia dengan defisiensi besi perlu di berikan pengobatan
dengan cara diet, diberikan makanan bergizi dengan tinggi
protein terutama yang berasal dari protein hewani. Pemberian
vitamin C di berikan 3 X 100mg/hari.
2) Anemia dengan penyakit Kronik
Pengobatannya dengan pemberian besi, asam folat atau vitamin
B12. 50
3) Anemia megaloblastik
Untuk defisiensi vitamin B12, diberikan Hydroxycobalamin
intramuskular 200mg/hari atau 1000mg diberikan tiap minggu.
Untuk defisiensi folat di berikan asam folat 5mg/hari (Made
Bakta, 2012). Pada anemia megaloblastik, pengobatannya
dengan pemberian asam folat 15 – 30 mg per hari, vitamin B12
3 X 1 tablet per hari, sulfas ferosus 3 X 1 tablet per hari dan
pada kasus berat dan pengobtan peroral hasilnya lambat
sehingga dapat diberikan transfusi darah (Mochtar, 2012).
c. Penatalakasanaan pada Anemia
1) Tatalaksana Umum
Jika diagnosis anemia telah ditegakkan, lanjutkan dengan
pemeriksaan apusan darah tepi untuk melihat morfologi sel
darah merah. Jika pemeriksaan apusan darah tepi tidak
tersesediah, berikan suplemen zat besi dan asam folat. Tablet ini
banyak tersediah di Puskesmas yang mengandung 60 mg besi
elemental dan 250 asam folat (Buku saku pelayanan kesehatan
ibu, 2013). Karena penting untuk memberikan zat besi kepada
seorang yang sedang menderita anemia defisensi besi dan tidak
memiliiki gangguan absorsi maka dalam 7 – 10 hari kadar 51
kenaikan Hb bisa terjadi dengan mengkomsumsi tablet tambah
darah sebesar 1,4 mg/hari (Kristyan, 2011). Pemberian tablet
besi bagi wanita prakonsepsi yang akan menikah sangat
membantu dalam mempersiapkan kehamilan dan membantu
dalam meningkatkan kinerja pemeblajaran dan pprestasi belajar.
Pemberian teblet zat besi pada wanita prakonsepsi 10 tablet
pada setiap bulannya (Kesumasari, 2012:58). Kondisi
perdarahan berlebihan atau pendarahan normal saat menstruasi,
kehilangan zat besi akibat perdarahan harus diganti. Karena rata
– rata menstruasi mengeluarkan 60 ml darah perbulan, yang
setara dengaan 30 mg zat besi, wanita membutuhkan tambahan
miligram per hari untuk diserap agar keseimbangan terjaga
(Agustina, 2017).
2) Tatalaksana khusus
Bila tersediah fasilitas pemeriksaan penunjang, tentukan
penyebab anemia berdasarkan hasil pemeriksaan darah lengkap.
a) Melakukan pemberian preparat zat besi untuk mengganti
kekurangan zat besi dalam tubuh dengan Ferrouse suplhat
(sulfas ferrous) 3 x 200 mg.
b) Transfusi untuk anemia dilakukan pada pasien dengan
kadar Hb 7 gr/dl atau kadar hematokrit 7gr/dl disertai gejala
klinis pusing, pendangan berkunang – kunang, atau
takikardi (frekuensi nadi >100x per menit). Transfusi sel
darah merah diindikasikan pada kadar hemoglobin (Hb)
ASUHAN KEBIDANAN PRA KONSEPSI PADA NY “H” DENGAN
ANEMIA DI PUSKESMAS WARA UTARA KOTA TANGGAL 22
Januari 2024
B. Data Biologis
Keluhan utama
1. Ibu datang untuk memeriksakan keadaan dan kesehatannya
2. Ibu mengeluh cepat lelah, sering pusing dan mata berkunang – kunang
3. Ibu mengatakan sulit tidur pada malam hari
C. Riwayat Kesehatan yang Lalu
1. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit hipertensi, jantung, asma dan
diabetes melitus.
2. Ibu juga tidak pernah menderita penyakit menular.
3. Ibu tidak pernah merokok, minum alkohol, dan tidak pernah
mengkomsumsi obat – obatan terlarang.
4. Ibu tidak memiliki riwayat alergi obat – obatan.
D. Riwayat Reproduksi
Menarche : 13 Tahun
Siklus : 28 – 30 Hari
Durasi : 5 – 7 hari
Tidak ada nyeri ketika haid
E. Pemenuhan Kebiasaan Sehari – Hari
1. Nutrisi Ibu mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi sedikit seperti
nasi, lauk - pauk, sayur, minum 5 – 6 gelas air putih sehari dan kadang
the pada pagi hari.
2. Eliminasi Ibu mengatakan BAB 1 kali sehari, konsistensi lunak, bau dan
warna khas feses, BAK 5 – 6 kali sehari
3. Aktifitas Ibu mengatakan melakukan aktivitas sebagai ibu rumah tangga
seperti biasanya.
4. Istirahat / Tidur Ibu mengatakan tidur siang 2 jam sehari dan 8 jam pada
malam hari
5. Seksualitas Ibu mengatakan menikah pada usia 25 tahun dan aktif
melakukan hubungan seksual 2 kali dalam seminggu dan tidak ada
keluhan
6. Psikososial budaya dan spiritual
a. Ibu mengatakan suami adalah pencari nafkah
b. Ibu mengatakan masih tinggal bersama orang tua
c. Ibu merasa cemas dengan keadaanya
d. Ibu mengatakan suami dan keluarga senang dan mendukung
Asuhan yang diberikan.
e. Ibu mengatakan melakukan pekerjaan rumah tangga di bantu oleh
keluarga.
f. Ibu mengatakan jarang memperhatikan pola makannya
g. Ibu menjalankan ibadah sholat 5 waktu
h. Ibu selalu berdoa untuk kebaikan dan kesehatannya.
F. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tinggi Badan : 160 cm
4. Berat Badan : 48 kg
5. Lila : 23,5 cm
6. IMT : 18,7
7. Tanda – tanda vital
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu Badan : 37,5OC
Pernapasan : 22x/menit
8. Muka
Tampak ibu lemas, tidak ada oedema pada wajah, tidak ada nyeri tekan.
9. Mata
Konjungtiva tampak pucat, dan sklera putih
10. Mulut/Gigi
Mulut dan gigi tampak bersih, mukosa bibir tampak kering, tidak ada
caries
11. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe, dan vena jugularis
12. Payudara
Payudara simetris kiri dan kanan, tidak ada benjolan sekitar
payudara, tidak ada nyeri tekan pada payudara
13. Abdomen
Tidak ada luka bekas operasi
14. Eksremitas
Tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada varices, refleks
patella kiri dan kanan positif
15. Pemeriksaan penunjang
Hemoglobin (Hb) : 11,9
gr/dl
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
A. Biodata Istri/Suami
Nama : Nn “H” / Tn. “R”
Umur : 26 Tahun / 32 Tahun
Agama : Islam
Suku / bangsa : Bali
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Bente
B. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan utama : Ibu mengeluh cepat lelah, sering pusing dan mata berkunang
– kunang serta sulit tidur pada malam hari
2. Riwayat Menstruasi :
a. Menarche : 13 tahun
b. Siklus : 28 – 30 hari
c. Lamanya : 5 – 7 hari
d. Nyeri Hadi : Tidak ada
3. Riwayat Obstetri : Ibu belum mempunyai anak
4. Riwayat Pernikahan : Ibu menikah 1x dengan suami yang sekarang, umur
pernikahan ± 1 bulan.
5. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit hipertensi, jantung, asma
dan diabetes melitus.
6. Ibu juga tidak pernah menderita penyakit menular.
7. Ibu tidak pernah merokok, minum alkohol, dan tidak pernah mengkomsumsi
obat – obatan terlarang.
8. Ibu tidak memiliki riwayat alergi obat – obatan.
C. DATA OBJEKTIF
D. ASSESMENT
Diagnosa Aktual : Ny. H, Umur 26 tahun, wanita prakonsepsi dengan
Anemia Antisipasi terjadinya Anemia pada kehamilan
E. PLANNING
Tanggal 22 Januari 2024 pukul : 11. 40 WITA
1. Memberikan sapa dan salam kepada ibu dengan sopan dan memberikan
perhatian sepenuhnya kepada ibu saat pertemuan.
Hasil : sapa dan salam kepada ibu telah diberikan dan terciptanya hubungan
emosional yang baik
2. Memberikan pengetahuan pada Ibu tentang status gizi dan pentingnya menjaga
kesehatan pada masa prakonsepsi bagi Ibu. Secara umum, nutrisi yang baik
dapat membantu melahirkan bayi yang sehat tanpa komplikasi. Masa
prakonsepsi adalah masa sebelum hamil atau satu bulan sebelum pembuahan
(konsepsi) sampai dengan 2 – 3 bulan setelah pembuahan, yang menentukan
kualitas kehidupan. Menjaga kecukupan gizi bagi wanita prakonsepsi sebelum
kehamilan disebabkan karena gizi yang baik akan menunjang fungsi optimal
alat – alat reproduksi seperti lancarnya proses pematangan telur, produksi sel
telur dengan kualitas baik, dan proses pembuahan yang sempurna (Susilowati
dkk, 2016). Kekurangan pasokan zat gizi besi yang merupakan inti dari
molekul hemoglobin sebagai unsur utama sel darah merah. Akibat anemia gizi
besi terjadi pengecilan ukuran hemoglobin, kandungan hemoglobin rendah,
serta pengurangan jumlah sel darah merah. Anemia pada zat besi biasanya
ditandai dengan menurunnya kadar Hb total di bawah niali normal
(hipokromia) dan ukuran sel darah merah lebih kecil dari normal (mikrosistosi)
(Kesumasari, 2012:6).
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
3. Memberikan infoncensent pada
ibu Hasil : Ibu bersedia
4. Menyampaikan kepada ibu tentang keadaan yang dialaminya yaitu keadaan ibu
pusing, merasa lemas, sakit kepala dan cepat lelah, serta penurunan kadar
hemoglobin dalam darah yang jumlahnya 11,9 gr/dl. Hal ini dapat di atasi
dengan mengkomsumsi makanan yang bergizi dan Fe seperti ikan, daging,
tempe, tahu, telur, sayur – sayuran dan buah – buahan.
Hasil : Ibu mengerti dengan kondisi dan penjelasan yang diberikan
5. Memberikan HE (Healt Education) tentang
a. Gizi pada Ibu Prakonsepsi
1) Kebutuhan kalori yang dapat di peroleh dari kacang – kacangan, buah
segar, beras merah dan sayur – sayuran.
2) Kebutuhan protein dapat diperoleh dari telur, tempe, tahu, ikan dan
susu.
3) Zat besi yang diperlukan setiap hari dapat diperoleh dari daging, hati,
telur, dan keselai.
4) Kebutuhan asam folat (vitamin B) dan Vitamin C dapat diperoleh dari
jus jeruk, buah kurma, brokoli dan juga roti
Hasil : agar kebutuhan gizi ibu terpenuhi
b. Personal Hgyine Menganjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan tubuh
agar terhindar dari infeksi apabila pakaian dalam basah ataupun kotor. Ibu
mengerti dan mau melakukannya
Hasil : Agar Ibu lebih menjaga kebersihan dirinya
c. Istirahat yang cukup Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan
tidak melakksanakan aktifitas yang dapat membuat ibu kelelahan, ibu
mengerti dan mau melakukan anjuran yang di sampaikan
Hasil : Ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran yang di sampaikan
6. Menganjurkan kepada Ibu untuk Olahraga ringan agar meningkatkan kebugaran
tubuh dan memperlancar aliran darah sehingga gejala anemia bisa berkurang.
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang di jelaskan dan bersediah melakukannya.
7. Menjelaskan kepada Ibu komplikasi anemia yang dapat terjadi. Anemia bagi
wanita dapat menyebabkan menurunya kesehatan reproduksi, terhambatnya
perkembangan motorik, mental dan kecerdasan. Anemia pada wanita dapat
menurunkan fisik olaragah serta tingkat kebugaran dan mengakibatkan pucat
pada wajah (Adriani dan Bambang, 2017). Pengaruh buruk anemia pada wanita
dapat menyebabkan menurunnya produktivitas kerja. Pekerja wanita lebih
rawan anemia karena wanita mengalami menstruasi yang dapat menyebabkan
lesuh dan lemah (kesumasari, 2012). Anemia pada wanita dapat menimbulkan
kelelhan badan, lemah, penurunan kapasitas/kemampuan atau produktifitas
kerja. Anemia juga menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani karena sel –
sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen (Tunny, 2011).
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang di jelaskan.
8. Memberikan Vitamin C : 3 x 1 Vitamin B com : 1 x 1 Tablet Fe : 1 x
1 Hasil : Ibu menerima dan bersediah mengkomsumsi obatnya.
9. Menganjurkan Ibu untuk selalu berdoa dan berzikir kepada Allah
SWT Hasil : ibu merasa tenang dengan keadaannya.
10. Menjelaskan kepada ibu tentang kunjungan ulang di rumah pada setiap pekan
selanjutnya.
Hasil : Ibu mengerti dan bersediah melakukan kunjungan rumah setiap pekan
selanjutnya.
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
A. BIODATA ISTRI/SUAMI
Nama : Nn ’A” / Tn. “S”
Umur : 22 Tahun / 31 Tahun
Agama : Hindu
Suku / bangsa : Bali
Pendidikan : SMP / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Desa Bente
B. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan utama : Keluhan utama : Klien mengatakan ingin melakukan
konseling mengenai pra konsepsi
2. Riwayat Menstruasi :
a. Menarche : + 13 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Lamanya : 5 hari
d. Jumlah : tidak menentu
e. Nyeri Hadi: Tidak ada
3. Riwayat Obstetri : Ibu belum mempunyai anak
4. Riwayat Pernikahan : Ibu menikah 1x dengan suami yang sekarang, umur
pernikahan ± 3 bulan.
5. Riwayat Kesehatan Klien : Klien tidak memiliki penyakit menular
danpenyakit keturunan serta tidak pernah di rawat di rumah sakit.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga :
a. Kelainan jantung : Tidak ada
b. Hipertensi : Tidak ada
c. Asma : Tidak ada
d. Gemeli : Tidak ada
e. Ca mamae : Tidak ada
f. Stroke : Tidak ada
g. Osteoporosis : Tidak ada
7. Pola Fungsional Kesehatan :
a. Nutrisi :
Jenis makanan : Nasi, Lauk, dan
Ikan Frekuensi : 3 kali sehari
Jenis minuman : Air putih
Frekuensi : Setiap haus
b. Eliminasi
BAB
Frekuensi : 1x sehari
Warna : Kuning kecoklatan
Bau : Khas
Konsistensi : Lunak
BAK
Frekuensi :4-5 kali sehari
Warna : kuning jernih
Bau : Khas
Konsistensi : Baik
c. Pola Kebiasaan
Istirahat tidur
Siang : 4-5 jam/hari
Malam : 7-8 jam/hari
Gangguan pola tidur : Baik
d. Psikologis
Psikologis yang di rasakan : Klien mengatakan senang dengan
perkawinannya yang sekarang.
Spiritual : Klien beragama islam dan rajin
beribadah.
e. Sexual : Klien melakukan ± 2 x seminggu
C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Keadaan emosional : Baik
4. Pemeriksaan Fisik
BB Saat
: 52 Kg
ini TB
: 150 cm
IMT
: 22,3
LILA : 24,5 cm
Tanda-tanda vital
D. ASSESMENT
Masalah Aktual : WUS dengan infertil
primer Masalah Potensial : Terjadi Kecemasan
E. PLANNING
Tanggal 19 Januari 2024, pukul 10.40 WITA
1. Memperkenalkan diri
Hasil : Petugas memperkenalkan diri terlebih dahulu
2. Menjelaskan pada klien tentang
kondisinya Hasil : Klien mengerti tentang
kondisinya
3. Memberikan HE tentang makanan yang baik untuk kesuburan
Hasil : Klien tahu makanan apa yang baik untuk kesuburan
4. Menganjurkan klien untuk rajin berolahraga dan menjalankan pola hidup
sehat
Hasil : Klien bersedia mulai berolahraga dan menjalankan pola hidup sehat
5. Mengajarkan cara menghitung masa subur
Hasil : Klien dapat menentukan perkiraan masa suburnya
6. Melakukan rujukan ke dokter obgyn untuk mengetahui penyebab infertil
Hasil : Klien bersedia melakukan pemeriksaan ke dokter obgyn untuk
mengetahui penyebab infertil
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
B. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengeluh mengalami mual dan muntah yang hebat
2. Ibu lebih sering muntah di pagi hari
3. Pada hari-hari sebelumnya ibu hanya muntah sekitar 5 kali dalam sehari dan
tidak merasakan nyeri ulu hati
4. Namun pada hari ini frekuensi muntah ibu pada hari ini sejak Ia bangun pukul
05.30 hingga pukul 11.00 adalah sebanyak > 7 kali
5. Ibu mengeluh mengalami nyeri pada ulu hati
7. Ibu memuntahkan segala apa yang Ia makan terutama pada makanan yang
memiliki bau yang menyengat.
C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum ibu lemah
2. Kesadaran komposmentis
3. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 98x/menit
Suhu : 36.7ºC
Pernapasan : 20x/menit
4. Kepala
Inspeksi : Rambut bersih, tidak rontok, tidak ada kutu, tidak ada ketombe.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
5. Wajah
Inpeksi : Tampak pucat, tidak ada cloasma gravidarum
Palpasi : Tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan
6. Mata
Inspeksi : Tampak cekung, konjungtiva pucat, sklera putih
7. Hidung
Inspeksi : Tidak ada polip, tidak ada sekret, tidak ada pengeluaran darah
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
8. Telinga
Inspeksi : Pada kedua telinga terdapat serumen namun sedikit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tarik.
9. Mulut
Inspeksi : Bibir lembab, tidak ada stomatitis, gusi merah muda, tidak ada gusi
berdarah, tidak ada gigi berubang, hyegine mulut secara umum baik.
10. Leher
Inspeksi : Tidak ada benjolan
Palpasi : Tidak pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis.
11. Payudara
Inspeksi : Puting menonjol, tampak hiperpigmentasi areola
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, massa dan benjolan, asi beum
ada.
12. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi, tampak striae alba, tampak linea nigra
Palpasi kebidanan : Leopold I : 3 jari atas simpisis Leopold II : Ballotement
Leopold III : Ballotement Leopold IV : Ballotement
Palpasi Umum : Terdapat nyeri tekan epigastrum, tidak teraba masaa abdomen
dan lien hepar tidak teraba.
Auskultasi kebidanan : DJJ belum terdengar dengan laenec Auskultasi umum :
Peristaltik usus terdengar
13. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada varices, tampak lembab, tidak ada pembesaran kelenjar
bartholini, tidak ada pelepasan lendir dan darah.
Palpasi : Tidak ada oedema
14. Ekstremitas
Inspeksi : Tidak ada varices, kaki kanan dan kiri simetris, tangan kiri dan
kanan simetris.
Palpasi : Tidak ada pitting oedema Perkusi : Refleks patella (+/+)
D. ASSASEMENT
Diagnosa: G1 P0 A0, Umur kehamilan 12 minggu 4 hari, Intrauterin, tunggal,
hidup, ballotement dan hiperemesis gravidarum tingkat I
Potensial terjadi hiperemesis gravidarum tingkat II
E. PLANNING (P)
Tanggal : 14 Januari 2024 Pukul : 11:00 WITA
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang disampaikan
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
B. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengeluh pusing sejak 1 hari yang lalu
2. Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang kedua dan tidak pernah
keguguran
3. Ibu mengatakan tidak menderita atau pernah mengalami penyakit menular dan
menurun seperti DM, HT, Jantung, TBC, dll
C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan Umum : Ibu mengatakan sering pusing
2. Kesadaran : Composmentis
3. Pemeriksaan Ibu
BB saat ini : 70 Kg
TB : 160 Cm
IMT : Normal
LILA : 26 Cm
4. Tanda-tanda Vital
TD : 90/60 mmHg
Denyut Nadi : 80 x/i
Pernapasan : 20 x/i
Suhu : 36,5˚c
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala dan rambut
Inspeksi : Rambut hitam panjang, bersih dan tidak ada
ketombe Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
b. Mata
Inspeksi : Tidak ada secret, konjungtiva pucat, sclera
putih Palpasi : Tidak ada nyeri tekan atau benjolan
c. Wajah
Inspeksi : Bersih, tidak ada kloasma
Palpasi : Tidak oedema, tidak ada nyeri tekan atau benjolan
d. Hidung
Inspeksi : Bersih, simetris, tidak ada polip
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan datau
benjolan
e. Gigi dan mulut
Inspeksi : Bersih, tidak ada sariawan, gigi lengkap
f. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar
Palpasi : Tidak ada benjolan atau nyeri
tekan
g. Payudara
Inspeksi : Simetris, putting susu menonjol, aerola tampak
kehitaman Palpasi : Tidak ada nyeri tekan atau benjolan
h. Abdomen
Inspeksi : Tampak stria livide dan linea nigra pada abdomen, tidak ada luka
bekas operasi
Palpasi : Dilakukan palpasi leopold
: Leopold I : TFU 28 cm
Leopold II : Puka
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BAP
TBJ = TFU x Lingkar perut ibu = 28 cm x 80 cm = 2440 gr.
Auskultasi : DJJ terdengar jelas, kuat, teratur dengan Frekuensi 142x/menit
i. Tungkai
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak oedema, tidak ada varises
D. ASSASEMENT
Diagnosa: GII PI A0, Umur kehamilan 29 minggu 2 hari, situs memanjang,
Presentasi kepala, Puka, BAP, Intrauterin, tunggal, hidup, keadaan janin baik,
keadaan ibu anemia ringan
E. PLANNING (P)
Tanggal : 9 Februari 2024 Pukul : 12.00 WITA
1. Menyampaikan Hasil pemeriksaan pada ibu
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
B. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengeluh mengalami mual dan muntah yang hebat
2. Ibu lebih sering muntah di pagi hari
3. Ibu muntah sekitar >7 kali dalam sehari
4. Ibu mengeluh mengalami nyeri pada ulu hati
C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum ibu lemah
2. Kesadaran komposmentis
3. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5ºC
Pernapasan : 20x/menit
4. Kepala
Inspeksi : Rambut bersih, tidak rontok, tidak ada kutu, tidak ada ketombe.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
5. Wajah
Inpeksi : Tampak pucat, tidak ada cloasma gravidarum
Palpasi : Tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan
6. Mata
Inspeksi : Tampak cekung, konjungtiva pucat, sklera putih
7. Hidung
Inspeksi : Tidak ada polip, tidak ada sekret, tidak ada pengeluaran darah
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
8. Telinga
Inspeksi : Pada kedua telinga terdapat serumen namun sedikit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tarik.
9. Mulut
Inspeksi : Bibir lembab, tidak ada stomatitis, gusi merah muda, tidak ada gusi
berdarah, tidak ada gigi berubang, hyegine mulut secara umum baik.
10. Leher
Inspeksi : Tidak ada benjolan
Palpasi : Tidak pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis.
11. Payudara
Inspeksi : Puting menonjol, tampak hiperpigmentasi areola
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, massa dan benjolan, asi beum
ada.
12. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi, tampak striae alba, tampak linea nigra
Palpasi kebidanan : Leopold I : 3 jari atas simpisis Leopold II : Ballotement
Leopold III : Ballotement Leopold IV : Ballotement
Palpasi Umum : Terdapat nyeri tekan epigastrum, tidak teraba massa abdomen.
Auskultasi kebidanan : DJJ belum terdengar dengan laenec Auskultasi umum :
Peristaltik usus terdengar
13. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada varices, tampak lembab, tidak ada pembesaran kelenjar
bartholini, tidak ada pelepasan lendir dan darah.
Palpasi : Tidak ada oedema
14. Ekstremitas
Inspeksi : Tidak ada varices, kaki kanan dan kiri simetris, tangan kiri dan
kanan simetris.
Palpasi : Tidak ada pitting oedema Perkusi : Refleks patella (+/+)
D. ASSASEMENT
Diagnosa: G1 P0 A0, Umur kehamilan 14 minggu 6 hari, Intrauterin, tunggal,
hidup, ballotement dan hiperemesis gravidarum tingkat I
Potensial terjadi hiperemesis gravidarum tingkat II
E. PLANNING (P)
Tanggal : 25 Januari 2024 Pukul : 11:00 WITA
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang disampaikan
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
3. Menjelaskan bahwa mual dan muntah adalah hal yang fisiologis terjadi pada
kehamilan, utamanya pada kehamilan muda
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan merasa tenang
4. Menganjurkan ibu untuk minum air putih yang banyak
Hasil : Ibu bersedia mengikuti anjuran untuk minum air putih yang banyak
5. Menganjurkan ibu untuk menghindari makanan berlemak dan makanan yang
berbau menyengat
Hasil: Ibu bersedia mengikuti anjuran
6. Menganjurkan ibu untuk makan sedikit tapi
sering Hasil : Ibu bersedia mengikuti anjuran
7. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang hangat atau yang benarbenar
dingin.
Hasil : Ibu bersedia mengikuti anjuran
8. Menganjurkan ibu untuk tetap berdoa dan melaksanakan sholat 5
waktu Hasil : Ibu bersedia mengikuti anjuran
9. Memberikan vitamin B6
(pyridoxine) Hasil : Vitamin telah
diberikan
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
B. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengeluh pusing sejak 2 hari yang lalu
2. Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang kedua dan tidak pernah
keguguran
3. Ibu mengatakan tidak menderita atau pernah mengalami penyakit menular dan
menurun seperti DM, HT, Jantung, TBC, dll
4. HPHT 20 Mei 2023
C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan Umum : Ibu mengatakan sering pusing
2. Kesadaran : Composmentis
3. Pemeriksaan Ibu
BB saat ini : 60 Kg
TB : 160 Cm
IMT : Normal
LILA : 26 Cm
4. Tanda-tanda Vital
TD : 100/60 mmHg
Denyut Nadi : 80 x/i
Pernapasan : 20 x/i
Suhu : 36,5˚c
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala dan rambut
Inspeksi : Rambut hitam panjang, bersih dan tidak ada
ketombe Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
b. Mata
Inspeksi : Tidak ada secret, konjungtiva pucat, sclera
putih Palpasi : Tidak ada nyeri tekan atau benjolan
c. Wajah
Inspeksi : Bersih, tidak ada kloasma
Palpasi : Tidak oedema, tidak ada nyeri tekan atau benjolan
d. Hidung
Inspeksi : Bersih, simetris, tidak ada polip
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan datau
benjolan
e. Gigi dan mulut
Inspeksi : Bersih, tidak ada sariawan, gigi lengkap
f. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar
Palpasi : Tidak ada benjolan atau nyeri
tekan
g. Payudara
Inspeksi : Simetris, putting susu menonjol, aerola tampak
kehitaman Palpasi : Tidak ada nyeri tekan atau benjolan
h. Abdomen
Inspeksi : Tampak stria livide dan linea nigra pada abdomen, tidak ada luka
bekas operasi
Palpasi : Dilakukan palpasi leopold :
Leopold I : TFU 24 cm
Leopold II : Puka
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BAP
TBJ = TFU x Lingkar perut ibu = 28 cm x 80 cm = 2440 gr.
Auskultasi : DJJ terdengar jelas, kuat, teratur dengan Frekuensi 142x/menit
i. Tungkai
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak oedema, tidak ada varises
D. ASSASEMENT
Diagnosa: GII PI A0, Umur kehamilan 34 minggu 1 hari, situs memanjang,
Presentasi kepala, Puka, BAP, Intrauterin, tunggal, hidup, keadaan janin baik,
keadaan ibu anemia ringan
E. PLANNING (P)
Tanggal : 24 Januari 2024 Pukul : 12.00 WITA
1. Menyampaikan Hasil pemeriksaan pada ibu
Hasil : Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaannya
2. Memberikan HE tentang anemia dalam kehamilan
Hasil : Ibu telah mengetahui dan tetap waspada jika terjadi salah satu dari 9
tanda bahaya kehamilan
7. Menganjurkan untuk follow up setiap kunjungan
Hasil : Ibu di anjurkan datang 21 Januari 2024 atau jika ada keluhan
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
B. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengeluh mengalami mual dan muntah yang hebat
2. Ibu lebih sering muntah di pagi hari
3. Pada hari-hari sebelumnya ibu hanya muntah sekitar 5 kali dalam sehari dan
tidak merasakan nyeri ulu hati
4. Namun pada hari ini frekuensi muntah ibu pada hari ini sejak Ia bangun pukul
05.30 hingga pukul 11.00 adalah sebanyak > 7 kali
5. Ibu mengeluh mengalami nyeri pada ulu hati
7. Ibu memuntahkan segala apa yang Ia makan terutama pada makanan yang
memiliki bau yang menyengat.
C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum ibu lemah
2. Kesadaran komposmentis
3. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 98x/menit
Suhu : 36.7ºC
Pernapasan : 20x/menit
4. Kepala
Inspeksi : Rambut bersih, tidak rontok, tidak ada kutu, tidak ada ketombe.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
5. Wajah
Inpeksi : Tampak pucat, tidak ada cloasma gravidarum
Palpasi : Tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan
6. Mata
Inspeksi : Tampak cekung, konjungtiva pucat, sklera putih
7. Hidung
Inspeksi : Tidak ada polip, tidak ada sekret, tidak ada pengeluaran darah
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
8. Telinga
Inspeksi : Pada kedua telinga terdapat serumen namun sedikit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tarik.
9. Mulut
Inspeksi : Bibir lembab, tidak ada stomatitis, gusi merah muda, tidak ada gusi
berdarah, tidak ada gigi berubang, hyegine mulut secara umum baik.
10. Leher
Inspeksi : Tidak ada benjolan
Palpasi : Tidak pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis.
11. Payudara
Inspeksi : Puting menonjol, tampak hiperpigmentasi areola
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, massa dan benjolan, asi beum
ada.
12. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi, tampak striae alba, tampak linea nigra
Palpasi kebidanan : Leopold I : 3 jari atas simpisis Leopold II : Ballotement
Leopold III : Ballotement Leopold IV : Ballotement
Palpasi Umum : Terdapat nyeri tekan epigastrum, tidak teraba masaa abdomen
dan lien hepar tidak teraba.
Auskultasi kebidanan : DJJ belum terdengar dengan laenec Auskultasi umum :
Peristaltik usus terdengar
13. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada varices, tampak lembab, tidak ada pembesaran kelenjar
bartholini, tidak ada pelepasan lendir dan darah.
Palpasi : Tidak ada oedema
14. Ekstremitas
Inspeksi : Tidak ada varices, kaki kanan dan kiri simetris, tangan kiri dan
kanan simetris.
Palpasi : Tidak ada pitting oedema Perkusi : Refleks patella (+/+)
D. ASSASEMENT
Diagnosa: G1 P0 A0, Umur kehamilan 12 minggu 4 hari, Intrauterin, tunggal,
hidup, ballotement dan hiperemesis gravidarum tingkat I
Potensial terjadi hiperemesis gravidarum tingkat II
E. PLANNING (P)
Tanggal : 24 Januari 2024 Pukul : 11:00 WITA
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang disampaikan
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
B. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengeluh pusing sejak 2 hari yang lalu
2. Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertama dan tidak pernah
keguguran
3. Ibu mengatakan tidak menderita atau pernah mengalami penyakit menular dan
menurun seperti DM, HT, Jantung, TBC, dll
C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan Umum : ibu mengatakan sering pusing
2. Kesadaran : Composmentis
3. Pemeriksaan Ibu
BB saat ini : 68 Kg
TB : 153 Cm
IMT : Normal
LILA : 26 Cm
4. Tanda-tanda Vital
TD : 100/60 mmHg
Denyut Nadi : 84 x/i
Pernapasan : 24 x/i
Suhu : 36,5˚c
5. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala dan rambut
D. ASSASEMENT
Diagnosa: G1 P0 A0, Umur kehamilan 25 minggu 6 hari, situs memanjang,
Presentasi kepala, Puka, BAP, Intrauterin, tunggal, hidup, keadaan janin baik,
keadaan ibu anemia ringan
E. PLANNING (P)
Tanggal : 27 Januari 2024 Pukul : 11:00 WITA
1. Menyampaikan Hasil pemeriksaan pada ibu
Hasil : Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaannya
2. Memberikan HE tentang anemia dalam kehamilan
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
B. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengeluh mengalami mual dan muntah yang hebat
2. Ibu lebih sering muntah di pagi hari
3. Pada hari-hari sebelumnya ibu hanya muntah sekitar 5 kali dalam sehari dan
tidak merasakan nyeri ulu hati
4. Namun pada hari ini frekuensi muntah ibu pada hari ini sejak Ia bangun pukul
05.30 hingga pukul 11.00 adalah sebanyak > 7 kali
5. Ibu mengeluh mengalami nyeri pada ulu hati
7. Ibu memuntahkan segala apa yang Ia makan terutama pada makanan yang
memiliki bau yang menyengat.
C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum ibu lemah
2. Kesadaran komposmentis
3. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 98x/menit
Suhu : 36.7ºC
Pernapasan : 20x/menit
4. Kepala
Inspeksi : Rambut bersih, tidak rontok, tidak ada kutu, tidak ada ketombe.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
5. Wajah
Inpeksi : Tampak pucat, tidak ada cloasma gravidarum
Palpasi : Tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan
6. Mata
Inspeksi : Tampak cekung, konjungtiva pucat, sklera putih
7. Hidung
Inspeksi : Tidak ada polip, tidak ada sekret, tidak ada pengeluaran darah
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
8. Telinga
Inspeksi : Pada kedua telinga terdapat serumen namun sedikit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tarik.
9. Mulut
Inspeksi : Bibir lembab, tidak ada stomatitis, gusi merah muda, tidak ada gusi
berdarah, tidak ada gigi berubang, hyegine mulut secara umum baik.
10. Leher
Inspeksi : Tidak ada benjolan
Palpasi : Tidak pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis.
11. Payudara
Inspeksi : Puting menonjol, tampak hiperpigmentasi areola
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, massa dan benjolan, asi beum
ada.
12. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi, tampak striae alba, tampak linea nigra
Palpasi kebidanan : Leopold I : 3 jari atas simpisis Leopold II : Ballotement
Leopold III : Ballotement Leopold IV : Ballotement
Palpasi Umum : Terdapat nyeri tekan epigastrum, tidak teraba masaa abdomen
dan lien hepar tidak teraba.
Auskultasi kebidanan : DJJ belum terdengar dengan laenec Auskultasi umum :
Peristaltik usus terdengar
13. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada varices, tampak lembab, tidak ada pembesaran kelenjar
bartholini, tidak ada pelepasan lendir dan darah.
Palpasi : Tidak ada oedema
14. Ekstremitas
Inspeksi : Tidak ada varices, kaki kanan dan kiri simetris, tangan kiri dan
kanan simetris.
Palpasi : Tidak ada pitting oedema Perkusi : Refleks patella (+/+)
D. ASSASEMENT
Diagnosa: G1 P0 A0, Umur kehamilan 12 minggu 4 hari, Intrauterin, tunggal,
hidup, ballotement dan hiperemesis gravidarum tingkat I
Potensial terjadi hiperemesis gravidarum tingkat II
E. PLANNING (P)
Tanggal : 14 Januari 2024 Pukul : 11:00 WITA
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang disampaikan
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
A. BIODATA ISTRI/SUAMI
Nama : Nn ’K” / Tn. “M”
Umur : 20 Tahun / 35 Tahun
Agama :Kristen
Suku / bangsa : Bali
Pendidikan : SMP / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Desa Bente
B. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan utama : Keluhan utama : Klien mengatakan ingin melakukan
konseling mengenai pra konsepsi
2. Riwayat Menstruasi :
Menarche : + 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 5 hari
Jumlah : tidak menentu
Nyeri Hadi : Tidak ada
3. Riwayat Obstetri : Ibu belum mempunyai anak
4. Riwayat Pernikahan : Ibu menikah 1x dengan suami yang sekarang, umur
pernikahan ± 3 bulan.
5. Riwayat Kesehatan Klien : Klien tidak memiliki penyakit menular
danpenyakit keturunan serta tidak pernah di rawat di rumah sakit.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Kelainan jantung : Tidak
ada Hipertensi : Tidak ada
Asma : Tidak ada
Gemeli : Tidak ada
Ca mamae : Tidak ada
Stroke : Tidak ada
Osteoporosis : Tidak ada
7. Pola Fungsional Kesehatan :
Nutrisi :
Jenis makanan : Nasi, Lauk, dan
Ikan Frekuensi : 3 kali sehari
Jenis minuman : Air putih
Frekuensi : Setiap
haus Eliminasi
BAB
Frekuensi : 1x sehari
Warna : Kuning kecoklatan
Bau : Khas
Konsistensi : Lunak
BAK
Frekuensi :4-5 kali sehari
Warna : kuning jernih
Bau : Khas
Konsistensi :
Baik Pola Kebiasaan
Istirahat tidur
Siang : 4-5 jam/hari
Malam : 7-8 jam/hari
Gangguan pola tidur :
Baik Psikologis
Psikologis yang di rasakan : Klien mengatakan senang dengan
perkawinannya yang sekarang.
Spiritual : Klien beragama islam dan rajin
beribadah.
Sexual : Klien melakukan ± 2 x seminggu
C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Keadaan emosional : Baik
4. Pemeriksaan Fisik
BB Saat
: 52 Kg
ini TB
: 150 cm
IMT
: 22,3
LILA : 24,5 cm
Tanda-tanda vital
D. ASSESMENT
Masalah Aktual : WUS dengan infertil
primer Masalah Potensial : Terjadi Kecemasan
E. PLANNING
Tanggal 29 Januari 2024, pukul 10.40 WITA
1. Memperkenalkan diri
Hasil : Petugas memperkenalkan diri terlebih dahulu
2. Menjelaskan pada klien tentang
kondisinya Hasil : Klien mengerti tentang
kondisinya
3. Memberikan HE tentang makanan yang baik untuk kesuburan
Hasil : Klien tahu makanan apa yang baik untuk kesuburan
4. Menganjurkan klien untuk rajin berolahraga dan menjalankan pola hidup
sehat
Hasil : Klien bersedia mulai berolahraga dan menjalankan pola hidup sehat
5. Mengajarkan cara menghitung masa subur
Hasil : Klien dapat menentukan perkiraan masa suburnya
6. Melakukan rujukan ke dokter obgyn untuk mengetahui penyebab infertil
Hasil : Klien bersedia melakukan pemeriksaan ke dokter obgyn untuk
mengetahui penyebab infertil
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
B. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengeluh pusing sejak 2 hari yang lalu
2. Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang kedua dan tidak pernah
keguguran
3. Ibu mengatakan tidak menderita atau pernah mengalami penyakit menular dan
menurun seperti DM, HT, Jantung, TBC, dll
4. HPHT 20 Mei 2022
C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan Umum : Ibu mengatakan sering pusing
2. Kesadaran : Composmentis
3. Pemeriksaan Ibu
BB saat ini : 60 Kg
TB : 160 Cm
IMT : Normal
LILA : 26 Cm
4. Tanda-tanda Vital
TD : 100/60 mmHg
Denyut Nadi : 80 x/i
Pernapasan : 20 x/i
Suhu : 36,5˚c
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala dan rambut
Inspeksi : Rambut hitam panjang, bersih dan tidak ada
ketombe Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
b. Mata
Inspeksi : Tidak ada secret, konjungtiva pucat, sclera
putih Palpasi : Tidak ada nyeri tekan atau benjolan
c. Wajah
Inspeksi : Bersih, tidak ada kloasma
Palpasi : Tidak oedema, tidak ada nyeri tekan atau benjolan
d. Hidung
Inspeksi : Bersih, simetris, tidak ada polip
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan datau
benjolan
e. Gigi dan mulut
Inspeksi : Bersih, tidak ada sariawan, gigi lengkap
f. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar
Palpasi : Tidak ada benjolan atau nyeri
tekan
g. Payudara
Inspeksi : Simetris, putting susu menonjol, aerola tampak
kehitaman Palpasi : Tidak ada nyeri tekan atau benjolan
h. Abdomen
Inspeksi : Tampak stria livide dan linea nigra pada abdomen, tidak ada luka
bekas operasi
Palpasi : Dilakukan palpasi leopold :
Leopold I : TFU 24 cm
Leopold II : Puka
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BAP
TBJ = TFU x Lingkar perut ibu = 28 cm x 80 cm = 2440 gr.
Auskultasi : DJJ terdengar jelas, kuat, teratur dengan Frekuensi 142x/menit
i. Tungkai
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak oedema, tidak ada varises
D. ASSASEMENT
Diagnosa: GII PI A0, Umur kehamilan 34 minggu 1 hari, situs memanjang,
Presentasi kepala, Puka, BAP, Intrauterin, tunggal, hidup, keadaan janin baik,
keadaan ibu anemia ringan
E. PLANNING (P)
Tanggal : 14 Januari 2024 Pukul : 12.00 WITA
1. Menyampaikan Hasil pemeriksaan pada ibu
Hasil : Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaannya
2. Memberikan HE tentang anemia dalam kehamilan
Hasil : Ibu telah mengetahui dan tetap waspada jika terjadi salah satu dari 9
tanda bahaya kehamilan
7. Menganjurkan untuk follow up setiap kunjungan
Hasil : Ibu di anjurkan datang 21 Januari 2024 atau jika ada keluhan
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
B. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengeluh mengalami mual dan muntah yang hebat
2. Ibu lebih sering muntah di pagi hari
3. Ibu muntah sekitar >7 kali dalam sehari
4. Ibu mengeluh mengalami nyeri pada ulu hati
C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum ibu lemah
2. Kesadaran komposmentis
3. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5ºC
Pernapasan : 20x/menit
4. Kepala
Inspeksi : Rambut bersih, tidak rontok, tidak ada kutu, tidak ada ketombe.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
5. Wajah
Inpeksi : Tampak pucat, tidak ada cloasma gravidarum
Palpasi : Tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan
6. Mata
Inspeksi : Tampak cekung, konjungtiva pucat, sklera putih
7. Hidung
Inspeksi : Tidak ada polip, tidak ada sekret, tidak ada pengeluaran darah
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
8. Telinga
Inspeksi : Pada kedua telinga terdapat serumen namun sedikit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tarik.
9. Mulut
Inspeksi : Bibir lembab, tidak ada stomatitis, gusi merah muda, tidak ada gusi
berdarah, tidak ada gigi berubang, hyegine mulut secara umum baik.
10. Leher
Inspeksi : Tidak ada benjolan
Palpasi : Tidak pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis.
11. Payudara
Inspeksi : Puting menonjol, tampak hiperpigmentasi areola
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, massa dan benjolan, asi beum
ada.
12. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi, tampak striae alba, tampak linea nigra
Palpasi kebidanan : Leopold I : 3 jari atas simpisis Leopold II : Ballotement
Leopold III : Ballotement Leopold IV : Ballotement
Palpasi Umum : Terdapat nyeri tekan epigastrum, tidak teraba massa abdomen.
Auskultasi kebidanan : DJJ belum terdengar dengan laenec Auskultasi umum :
Peristaltik usus terdengar
13. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada varices, tampak lembab, tidak ada pembesaran kelenjar
bartholini, tidak ada pelepasan lendir dan darah.
Palpasi : Tidak ada oedema
14. Ekstremitas
Inspeksi : Tidak ada varices, kaki kanan dan kiri simetris, tangan kiri dan
kanan simetris.
Palpasi : Tidak ada pitting oedema Perkusi : Refleks patella (+/+)
D. ASSASEMENT
Diagnosa: G1 P0 A0, Umur kehamilan 14 minggu 6 hari, Intrauterin, tunggal,
hidup, ballotement dan hiperemesis gravidarum tingkat I
Potensial terjadi hiperemesis gravidarum tingkat II
E. PLANNING (P)
Tanggal : 25 Januari 2024 Pukul : 11:00 WITA
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang disampaikan
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
3. Menjelaskan bahwa mual dan muntah adalah hal yang fisiologis terjadi pada
kehamilan, utamanya pada kehamilan muda
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan merasa tenang
4. Menganjurkan ibu untuk minum air putih yang banyak
Hasil : Ibu bersedia mengikuti anjuran untuk minum air putih yang banyak
5. Menganjurkan ibu untuk menghindari makanan berlemak dan makanan yang
berbau menyengat
Hasil: Ibu bersedia mengikuti anjuran
6. Menganjurkan ibu untuk makan sedikit tapi
sering Hasil : Ibu bersedia mengikuti anjuran
7. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang hangat atau yang benarbenar
dingin.
Hasil : Ibu bersedia mengikuti anjuran
8. Menganjurkan ibu untuk tetap berdoa dan melaksanakan sholat 5
waktu Hasil : Ibu bersedia mengikuti anjuran
9. Memberikan vitamin B6
(pyridoxine) Hasil : Vitamin telah
diberikan
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
A. Biodata Istri/Suami
Nama : Nn “S” / Tn. “H”
Umur : 31 Tahun / 30 Tahun
Agama : Hindu/Hindu
Suku / bangsa : Bali
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Bente
B. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan utama : Ibu mengeluh cepat lelah, sering pusing dan mata berkunang
– kunang serta sulit tidur pada malam hari
2. Riwayat Menstruasi :
Menarche : 15 tahun
Siklus : 28 – 30 hari
Lamanya : 5 – 7 hari
Nyeri Hadi : Tidak ada
3. Riwayat Obstetri : Ibu belum mempunyai anak
4. Riwayat Pernikahan : Ibu menikah 1x dengan suami yang sekarang, umur
pernikahan ± 1 bulan.
5. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit hipertensi, jantung, asma
dan diabetes melitus.
6. Ibu juga tidak pernah menderita penyakit menular.
7. Ibu tidak pernah merokok, minum alkohol, dan tidak pernah mengkomsumsi
obat – obatan terlarang.
8. Ibu tidak memiliki riwayat alergi obat – obatan.
C. DATA OBJEKTIF
D. ASSESMENT
Diagnosa Aktual : Ny. S, Umur 24 tahun, wanita prakonsepsi dengan
Anemia Antisipasi terjadinya Anemia pada kehamilan
E. PLANNING
Tanggal 26 Januari 2024 pukul : 11. 40 WITA
1. Memberikan sapa dan salam kepada ibu dengan sopan dan memberikan
perhatian sepenuhnya kepada ibu saat pertemuan.
Hasil : sapa dan salam kepada ibu telah diberikan dan terciptanya hubungan
emosional yang baik
2. Memberikan pengetahuan pada Ibu tentang status gizi dan pentingnya menjaga
kesehatan pada masa prakonsepsi bagi Ibu. Secara umum, nutrisi yang baik
dapat membantu melahirkan bayi yang sehat tanpa komplikasi. Masa
prakonsepsi adalah masa sebelum hamil atau satu bulan sebelum pembuahan
(konsepsi) sampai dengan 2 – 3 bulan setelah pembuahan, yang menentukan
kualitas kehidupan. Menjaga kecukupan gizi bagi wanita prakonsepsi sebelum
kehamilan disebabkan karena gizi yang baik akan menunjang fungsi optimal
alat – alat reproduksi seperti lancarnya proses pematangan telur, produksi sel
telur dengan kualitas baik, dan proses pembuahan yang sempurna (Susilowati
dkk, 2016). Kekurangan pasokan zat gizi besi yang merupakan inti dari
molekul hemoglobin sebagai unsur utama sel darah merah. Akibat anemia gizi
besi terjadi pengecilan ukuran hemoglobin, kandungan hemoglobin rendah,
serta pengurangan jumlah sel darah merah. Anemia pada zat besi biasanya
ditandai dengan menurunnya kadar Hb total di bawah niali normal
(hipokromia) dan ukuran sel darah merah lebih kecil dari normal (mikrosistosi)
(Kesumasari, 2012:6).
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
3. Memberikan infoncensent pada
ibu Hasil : Ibu bersedia
4. Menyampaikan kepada ibu tentang keadaan yang dialaminya yaitu keadaan ibu
pusing, merasa lemas, sakit kepala dan cepat lelah, serta penurunan kadar
hemoglobin dalam darah yang jumlahnya 11,9 gr/dl. Hal ini dapat di atasi
dengan mengkomsumsi makanan yang bergizi dan Fe seperti ikan, daging,
tempe, tahu, telur, sayur – sayuran dan buah – buahan.
Hasil : Ibu mengerti dengan kondisi dan penjelasan yang diberikan
5. Memberikan HE (Healt Education) tentang
a. Gizi pada Ibu Prakonsepsi
1) Kebutuhan kalori yang dapat di peroleh dari kacang – kacangan, buah
segar, beras merah dan sayur – sayuran.
2) Kebutuhan protein dapat diperoleh dari telur, tempe, tahu, ikan dan
susu.
3) Zat besi yang diperlukan setiap hari dapat diperoleh dari daging, hati,
telur, dan keselai.
4) Kebutuhan asam folat (vitamin B) dan Vitamin C dapat diperoleh dari
jus jeruk, buah kurma, brokoli dan juga roti
Hasil : agar kebutuhan gizi ibu terpenuhi
b. Personal Hgyine Menganjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan tubuh
agar terhindar dari infeksi apabila pakaian dalam basah ataupun kotor. Ibu
mengerti dan mau melakukannya
Hasil : Agar Ibu lebih menjaga kebersihan dirinya
c. Istirahat yang cukup Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan
tidak melakksanakan aktifitas yang dapat membuat ibu kelelahan, ibu
mengerti dan mau melakukan anjuran yang di sampaikan
Hasil : Ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran yang di sampaikan
6. Menganjurkan kepada Ibu untuk Olahraga ringan agar meningkatkan kebugaran
tubuh dan memperlancar aliran darah sehingga gejala anemia bisa berkurang.
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang di jelaskan dan bersediah melakukannya.
7. Menjelaskan kepada Ibu komplikasi anemia yang dapat terjadi. Anemia bagi
wanita dapat menyebabkan menurunya kesehatan reproduksi, terhambatnya
perkembangan motorik, mental dan kecerdasan. Anemia pada wanita dapat
menurunkan fisik olaragah serta tingkat kebugaran dan mengakibatkan pucat
pada wajah (Adriani dan Bambang, 2017). Pengaruh buruk anemia pada
wanita dapat menyebabkan menurunnya produktivitas kerja. Pekerja wanita
lebih rawan anemia karena wanita mengalami menstruasi yang dapat
menyebabkan lesuh dan lemah (kesumasari, 2012). Anemia pada wanita dapat
menimbulkan kelelhan badan, lemah, penurunan kapasitas/kemampuan atau
produktifitas kerja. Anemia juga menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani
karena sel – sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen (Tunny, 2011).
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang di jelaskan.
8. Memberikan Vitamin C : 3 x 1 Vitamin B com : 1 x 1 Tablet Fe : 1 x
1 Hasil : Ibu menerima dan bersediah mengkomsumsi obatnya.
9. Menganjurkan Ibu untuk selalu berdoa dan berzikir kepada Allah
SWT Hasil : ibu merasa tenang dengan keadaannya.
10. Menjelaskan kepada ibu tentang kunjungan ulang di rumah pada setiap pekan
selanjutnya.
Hasil : Ibu mengerti dan bersediah melakukan kunjungan rumah setiap pekan
selanjutnya.
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
A. Biodata Istri/Suami
Nama : Nn “H” / Tn. “R”
Umur : 26 Tahun / 32 Tahun
Agama : Hindu
Suku / bangsa : Bali
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Bente
B. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan utama : Ibu mengeluh cepat lelah, sering pusing dan mata berkunang
– kunang serta sulit tidur pada malam hari
2. Riwayat Menstruasi :
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 – 30 hari
Lamanya : 5 – 7 hari
Nyeri Hadi : Tidak ada
3. Riwayat Obstetri : Ibu belum mempunyai anak
4. Riwayat Pernikahan : Ibu menikah 1x dengan suami yang sekarang, umur
pernikahan ± 1 bulan.
5. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit hipertensi, jantung, asma
dan diabetes melitus.
6. Ibu juga tidak pernah menderita penyakit menular.
7. Ibu tidak pernah merokok, minum alkohol, dan tidak pernah mengkomsumsi
obat – obatan terlarang.
8. Ibu tidak memiliki riwayat alergi obat – obatan.
C. DATA OBJEKTIF
D. ASSESMENT
Diagnosa Aktual : Ny. H, Umur 26 tahun, wanita prakonsepsi dengan
Anemia Antisipasi terjadinya Anemia pada kehamilan
E. PLANNING
Tanggal 22 Januari 2024 pukul : 11. 40 WITA
1. Memberikan sapa dan salam kepada ibu dengan sopan dan memberikan
perhatian sepenuhnya kepada ibu saat pertemuan.
Hasil : sapa dan salam kepada ibu telah diberikan dan terciptanya hubungan
emosional yang baik
2. Memberikan pengetahuan pada Ibu tentang status gizi dan pentingnya menjaga
kesehatan pada masa prakonsepsi bagi Ibu. Secara umum, nutrisi yang baik
dapat membantu melahirkan bayi yang sehat tanpa komplikasi. Masa
prakonsepsi adalah masa sebelum hamil atau satu bulan sebelum pembuahan
(konsepsi) sampai dengan 2 – 3 bulan setelah pembuahan, yang menentukan
kualitas kehidupan. Menjaga kecukupan gizi bagi wanita prakonsepsi sebelum
kehamilan disebabkan karena gizi yang baik akan menunjang fungsi optimal
alat – alat reproduksi seperti lancarnya proses pematangan telur, produksi sel
telur dengan kualitas baik, dan proses pembuahan yang sempurna (Susilowati
dkk, 2016). Kekurangan pasokan zat gizi besi yang merupakan inti dari
molekul hemoglobin sebagai unsur utama sel darah merah. Akibat anemia gizi
besi terjadi pengecilan ukuran hemoglobin, kandungan hemoglobin rendah,
serta pengurangan jumlah sel darah merah. Anemia pada zat besi biasanya
ditandai dengan menurunnya kadar Hb total di bawah niali normal
(hipokromia) dan ukuran sel darah merah lebih kecil dari normal (mikrosistosi)
(Kesumasari, 2012:6).
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
3. Memberikan infoncensent pada
ibu Hasil : Ibu bersedia
4. Menyampaikan kepada ibu tentang keadaan yang dialaminya yaitu keadaan ibu
pusing, merasa lemas, sakit kepala dan cepat lelah, serta penurunan kadar
hemoglobin dalam darah yang jumlahnya 11,9 gr/dl. Hal ini dapat di atasi
dengan mengkomsumsi makanan yang bergizi dan Fe seperti ikan, daging,
tempe, tahu, telur, sayur – sayuran dan buah – buahan.
Hasil : Ibu mengerti dengan kondisi dan penjelasan yang diberikan
5. Memberikan HE (Healt Education) tentang
a. Gizi pada Ibu Prakonsepsi
1) Kebutuhan kalori yang dapat di peroleh dari kacang – kacangan, buah
segar, beras merah dan sayur – sayuran.
2) Kebutuhan protein dapat diperoleh dari telur, tempe, tahu, ikan dan
susu.
3) Zat besi yang diperlukan setiap hari dapat diperoleh dari daging, hati,
telur, dan keselai.
4) Kebutuhan asam folat (vitamin B) dan Vitamin C dapat diperoleh dari
jus jeruk, buah kurma, brokoli dan juga roti
Hasil : agar kebutuhan gizi ibu terpenuhi
b. Personal Hgyine Menganjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan tubuh
agar terhindar dari infeksi apabila pakaian dalam basah ataupun kotor. Ibu
mengerti dan mau melakukannya
Hasil : Agar Ibu lebih menjaga kebersihan dirinya
c. Istirahat yang cukup Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan
tidak melakksanakan aktifitas yang dapat membuat ibu kelelahan, ibu
mengerti dan mau melakukan anjuran yang di sampaikan
Hasil : Ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran yang di sampaikan
6. Menganjurkan kepada Ibu untuk Olahraga ringan agar meningkatkan kebugaran
tubuh dan memperlancar aliran darah sehingga gejala anemia bisa berkurang.
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang di jelaskan dan bersediah melakukannya.
7. Menjelaskan kepada Ibu komplikasi anemia yang dapat terjadi. Anemia bagi
wanita dapat menyebabkan menurunya kesehatan reproduksi, terhambatnya
perkembangan motorik, mental dan kecerdasan. Anemia pada wanita dapat
menurunkan fisik olaragah serta tingkat kebugaran dan mengakibatkan pucat
pada wajah (Adriani dan Bambang, 2017). Pengaruh buruk anemia pada wanita
dapat menyebabkan menurunnya produktivitas kerja. Pekerja wanita lebih
rawan anemia karena wanita mengalami menstruasi yang dapat menyebabkan
lesuh dan lemah (kesumasari, 2012). Anemia pada wanita dapat menimbulkan
kelelhan badan, lemah, penurunan kapasitas/kemampuan atau produktifitas
kerja. Anemia juga menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani karena sel –
sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen (Tunny, 2011).
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang di jelaskan.
8. Memberikan Vitamin C : 3 x 1 Vitamin B com : 1 x 1 Tablet Fe : 1 x
1 Hasil : Ibu menerima dan bersediah mengkomsumsi obatnya.
9. Menganjurkan Ibu untuk selalu berdoa dan berzikir kepada Allah
SWT Hasil : ibu merasa tenang dengan keadaannya.
10. Menjelaskan kepada ibu tentang kunjungan ulang di rumah pada setiap pekan
selanjutnya.
Hasil : Ibu mengerti dan bersediah melakukan kunjungan rumah setiap pekan
selanjutnya.
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
B. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengeluh mengalami mual dan muntah yang hebat
2. Ibu lebih sering muntah di pagi hari
3. Pada hari-hari sebelumnya ibu hanya muntah sekitar 5 kali dalam sehari dan
tidak merasakan nyeri ulu hati
4. Namun pada hari ini frekuensi muntah ibu pada hari ini sejak Ia bangun pukul
05.30 hingga pukul 11.00 adalah sebanyak > 7 kali
5. Ibu mengeluh mengalami nyeri pada ulu hati
7. Ibu memuntahkan segala apa yang Ia makan terutama pada makanan yang
memiliki bau yang menyengat.
C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum ibu lemah
2. Kesadaran komposmentis
3. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 98x/menit
Suhu : 36.7ºC
Pernapasan : 20x/menit
4. Kepala
Inspeksi : Rambut bersih, tidak rontok, tidak ada kutu, tidak ada ketombe.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
5. Wajah
Inpeksi : Tampak pucat, tidak ada cloasma gravidarum
Palpasi : Tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan
6. Mata
Inspeksi : Tampak cekung, konjungtiva pucat, sklera putih
7. Hidung
Inspeksi : Tidak ada polip, tidak ada sekret, tidak ada pengeluaran darah
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
8. Telinga
Inspeksi : Pada kedua telinga terdapat serumen namun sedikit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tarik.
9. Mulut
Inspeksi : Bibir lembab, tidak ada stomatitis, gusi merah muda, tidak ada gusi
berdarah, tidak ada gigi berubang, hyegine mulut secara umum baik.
10. Leher
Inspeksi : Tidak ada benjolan
Palpasi : Tidak pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis.
11. Payudara
Inspeksi : Puting menonjol, tampak hiperpigmentasi areola
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, massa dan benjolan, asi beum
ada.
12. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi, tampak striae alba, tampak linea nigra
Palpasi kebidanan : Leopold I : 3 jari atas simpisis Leopold II : Ballotement
Leopold III : Ballotement Leopold IV : Ballotement
Palpasi Umum : Terdapat nyeri tekan epigastrum, tidak teraba masaa abdomen
dan lien hepar tidak teraba.
Auskultasi kebidanan : DJJ belum terdengar dengan laenec Auskultasi umum :
Peristaltik usus terdengar
13. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada varices, tampak lembab, tidak ada pembesaran kelenjar
bartholini, tidak ada pelepasan lendir dan darah.
Palpasi : Tidak ada oedema
14. Ekstremitas
Inspeksi : Tidak ada varices, kaki kanan dan kiri simetris, tangan kiri dan
kanan simetris.
Palpasi : Tidak ada pitting oedema Perkusi : Refleks patella (+/+)
D. ASSASEMENT
Diagnosa: G1 P0 A0, Umur kehamilan 12 minggu 4 hari, Intrauterin, tunggal,
hidup, ballotement dan hiperemesis gravidarum tingkat I
Potensial terjadi hiperemesis gravidarum tingkat II
E. PLANNING (P)
Tanggal : 14 Januari 2024 Pukul : 11:00 WITA
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang disampaikan
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
A. BIODATA ISTRI/SUAMI
Nama : Nn ’A” / Tn. “S”
Umur : 22 Tahun / 31 Tahun
Agama : Hindu
Suku / bangsa : Bali
Pendidikan : SMP / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Desa Bente
B. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan utama : Keluhan utama : Klien mengatakan ingin melakukan
konseling mengenai pra konsepsi
2. Riwayat Menstruasi :
Menarche : + 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 5 hari
Jumlah : tidak menentu
Nyeri Hadi : Tidak ada
3. Riwayat Obstetri : Ibu belum mempunyai anak
4. Riwayat Pernikahan : Ibu menikah 1x dengan suami yang sekarang,
umurpernikahan ± 3 bulan.
5. Riwayat Kesehatan Klien : Klien tidak memiliki penyakit menular
dan penyakit keturunan serta tidak pernah di rawat di rumah sakit.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Kelainan jantung : Tidak
ada Hipertensi : Tidak ada
Asma : Tidak ada
Gemeli : Tidak ada
Ca mamae : Tidak ada
Stroke : Tidak ada
Osteoporosis : Tidak ada
7. Pola Fungsional Kesehatan :
a. Nutrisi :
Jenis makanan : Nasi, Lauk, dan
Ikan Frekuensi : 3 kali sehari
Jenis minuman : Air putih
Frekuensi : Setiap haus
b. Eliminasi
BAB
Frekuensi : 1x sehari
Warna : Kuning kecoklatan
Bau : Khas
Konsistensi : Lunak
BAK
Frekuensi :4-5 kali sehari
Warna : kuning jernih
Bau : Khas
Konsistensi :
Baik c.Pola
Kebiasaan
Istirahat tidur
Siang : 4-5 jam/hari
Malam : 7-8 jam/hari
Gangguan pola tidur : Baik
d. Psikologis
Psikologis yang di rasakan : Klien mengatakan senang dengan
perkawinannya yang sekarang.
Spiritual : Klien beragama islam dan rajin
beribadah.
e.Sexual : Klien melakukan ± 2 x seminggu
C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Keadaan emosional : Baik
4. Pemeriksaan Fisik
BB Saat
: 52 Kg
ini TB
: 150 cm
IMT
: 22,3
LILA : 24,5 cm
Tanda-tanda vital
D. ASSESMENT
Masalah Aktual : WUS dengan infertil
primer Masalah Potensial : Terjadi Kecemasan
E. PLANNING
Tanggal 19 Januari 2024, pukul 10.40 WITA
1. Memperkenalkan diri
Hasil : Petugas memperkenalkan diri terlebih dahulu
2. Menjelaskan pada klien tentang
kondisinya Hasil : Klien mengerti tentang
kondisinya
3. Memberikan HE tentang makanan yang baik untuk kesuburan
Hasil : Klien tahu makanan apa yang baik untuk kesuburan
4. Menganjurkan klien untuk rajin berolahraga dan menjalankan pola hidup
sehat
Hasil : Klien bersedia mulai berolahraga dan menjalankan pola hidup sehat
5. Mengajarkan cara menghitung masa subur
Hasil : Klien dapat menentukan perkiraan masa suburnya
6. Melakukan rujukan ke dokter obgyn untuk mengetahui penyebab infertil
Hasil : Klien bersedia melakukan pemeriksaan ke dokter obgyn untuk
mengetahui penyebab infertil
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
B. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengeluh pusing sejak 2 hari yang lalu
2. Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang kedua dan tidak pernah
keguguran
3. Ibu mengatakan tidak menderita atau pernah mengalami penyakit menular dan
menurun seperti DM, HT, Jantung, TBC, dll
4. HPHT 20 Mei 2022
C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan Umum : Ibu mengatakan sering pusing
2. Kesadaran : Composmentis
3. Pemeriksaan Ibu
BB saat ini : 60 Kg
TB : 160 Cm
IMT : Normal
LILA : 26 Cm
4. Tanda-tanda Vital
TD : 100/60 mmHg
Denyut Nadi : 80 x/i
Pernapasan : 20 x/i
Suhu : 36,5˚c
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala dan rambut
Inspeksi : Rambut hitam panjang, bersih dan tidak ada
ketombe Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
b. Mata
Inspeksi : Tidak ada secret, konjungtiva pucat, sclera
putih Palpasi : Tidak ada nyeri tekan atau benjolan
c. Wajah
Inspeksi : Bersih, tidak ada kloasma
Palpasi : Tidak oedema, tidak ada nyeri tekan atau benjolan
d. Hidung
Inspeksi : Bersih, simetris, tidak ada polip
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan datau
benjolan
e. Gigi dan mulut
Inspeksi : Bersih, tidak ada sariawan, gigi lengkap
f. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar
Palpasi : Tidak ada benjolan atau nyeri
tekan
g. Payudara
Inspeksi : Simetris, putting susu menonjol, aerola tampak
kehitaman Palpasi : Tidak ada nyeri tekan atau benjolan
h. Abdomen
Inspeksi : Tampak stria livide dan linea nigra pada abdomen, tidak ada luka
bekas operasi
Palpasi : Dilakukan palpasi leopold :
6) Leopold I : TFU 24 cm
7) Leopold II : Puka
8) Leopold III : Kepala
9) Leopold IV : BAP
10) TBJ = TFU x Lingkar perut ibu = 28 cm x 80 cm = 2440 gr.
Auskultasi : DJJ terdengar jelas, kuat, teratur dengan Frekuensi 142x/menit
i. Tungkai
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak oedema, tidak ada varises
D. ASSASEMENT
Diagnosa: GII PI A0, Umur kehamilan 34 minggu 1 hari, situs memanjang,
Presentasi kepala, Puka, BAP, Intrauterin, tunggal, hidup, keadaan janin baik,
keadaan ibu anemia ringan
E. PLANNING (P)
Tanggal : 24 Januari 2024 Pukul : 12.00 WITA
1. Menyampaikan Hasil pemeriksaan pada ibu
Hasil : Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaannya
2. Memberikan HE tentang anemia dalam kehamilan
Hasil : Ibu telah mengetahui dan tetap waspada jika terjadi salah satu dari 9
tanda bahaya kehamilan
7. Menganjurkan untuk follow up setiap kunjungan
Hasil : Ibu di anjurkan datang 21 Januari 2024 atau jika ada keluhan
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
B. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengeluh mengalami mual dan muntah yang hebat
2. Ibu lebih sering muntah di pagi hari
3. Ibu muntah sekitar >7 kali dalam sehari
4. Ibu mengeluh mengalami nyeri pada ulu hati
C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum ibu lemah
2. Kesadaran komposmentis
3. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5ºC
Pernapasan : 20x/menit
4. Kepala
Inspeksi : Rambut bersih, tidak rontok, tidak ada kutu, tidak ada ketombe.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
5. Wajah
Inpeksi : Tampak pucat, tidak ada cloasma gravidarum
Palpasi : Tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan
6. Mata
Inspeksi : Tampak cekung, konjungtiva pucat, sklera putih
7. Hidung
Inspeksi : Tidak ada polip, tidak ada sekret, tidak ada pengeluaran darah
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
8. Telinga
Inspeksi : Pada kedua telinga terdapat serumen namun sedikit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tarik.
9. Mulut
Inspeksi : Bibir lembab, tidak ada stomatitis, gusi merah muda, tidak ada gusi
berdarah, tidak ada gigi berubang, hyegine mulut secara umum baik.
10. Leher
Inspeksi : Tidak ada benjolan
Palpasi : Tidak pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis.
11. Payudara
Inspeksi : Puting menonjol, tampak hiperpigmentasi areola
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, massa dan benjolan, asi beum
ada.
12. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi, tampak striae alba, tampak linea nigra
Palpasi kebidanan : Leopold I : 3 jari atas simpisis Leopold II : Ballotement
Leopold III : Ballotement Leopold IV : Ballotement
Palpasi Umum : Terdapat nyeri tekan epigastrum, tidak teraba massa abdomen.
Auskultasi kebidanan : DJJ belum terdengar dengan laenec Auskultasi umum :
Peristaltik usus terdengar
13. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada varices, tampak lembab, tidak ada pembesaran kelenjar
bartholini, tidak ada pelepasan lendir dan darah.
Palpasi : Tidak ada oedema
14. Ekstremitas
Inspeksi : Tidak ada varices, kaki kanan dan kiri simetris, tangan kiri dan
kanan simetris.
Perkusi : Refleks patella (+/+)
D. ASSASEMENT
Diagnosa: G1 P0 A0, Umur kehamilan 14 minggu 6 hari, Intrauterin, tunggal,
hidup, ballotement dan hiperemesis gravidarum tingkat I
Potensial terjadi hiperemesis gravidarum tingkat II
E. PLANNING (P)
Tanggal : 25 Januari 2024 Pukul : 11:00 WITA
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang disampaikan
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
3. Menjelaskan bahwa mual dan muntah adalah hal yang fisiologis terjadi pada
kehamilan, utamanya pada kehamilan muda
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan merasa tenang
4. Menganjurkan ibu untuk minum air putih yang banyak
Hasil : Ibu bersedia mengikuti anjuran untuk minum air putih yang banyak
5. Menganjurkan ibu untuk menghindari makanan berlemak dan makanan yang
berbau menyengat
Hasil: Ibu bersedia mengikuti anjuran
6. Menganjurkan ibu untuk makan sedikit tapi
sering Hasil : Ibu bersedia mengikuti anjuran
7. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang hangat atau yang benarbenar
dingin.
Hasil : Ibu bersedia mengikuti anjuran
8. Menganjurkan ibu untuk tetap berdoa dan melaksanakan sholat 5
waktu Hasil : Ibu bersedia mengikuti anjuran
9. Memberikan vitamin B6
(pyridoxine) Hasil : Vitamin telah
diberikan
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
A. Biodata Istri/Suami
Nama : Nn “S” / Tn. “H”
Umur : 24 Tahun / 30 Tahun
Agama : Islam
Suku / bangsa : Bali
Pendidikan : SMA / SMP
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Bente
B. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan utama : Ibu mengeluh cepat lelah, sering pusing dan mata berkunang
– kunang serta sulit tidur pada malam hari
2. Riwayat Menstruasi :
Menarche : 15 tahun
Siklus : 28 – 30 hari
Lamanya : 5 – 7 hari
Nyeri Hadi : Tidak ada
3. Riwayat Obstetri : Ibu belum mempunyai anak
4. Riwayat Pernikahan : Ibu menikah 1x dengan suami yang sekarang, umur
pernikahan ± 1 bulan.
5. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit hipertensi, jantung, asma
dan diabetes melitus.
6. Ibu juga tidak pernah menderita penyakit menular.
7. Ibu tidak pernah merokok, minum alkohol, dan tidak pernah mengkomsumsi
obat – obatan terlarang.
8. Ibu tidak memiliki riwayat alergi obat – obatan.
C. DATA OBJEKTIF
D. ASSESMENT
Diagnosa Aktual : Ny. S, Umur 24 tahun, wanita prakonsepsi dengan
Anemia Antisipasi terjadinya Anemia pada kehamilan
E. PLANNING
Tanggal 26 Januari 2024 pukul : 11. 40 WITA
1. Memberikan sapa dan salam kepada ibu dengan sopan dan memberikan
perhatian sepenuhnya kepada ibu saat pertemuan.
Hasil : sapa dan salam kepada ibu telah diberikan dan terciptanya hubungan
emosional yang baik
2. Memberikan pengetahuan pada Ibu tentang status gizi dan pentingnya menjaga
kesehatan pada masa prakonsepsi bagi Ibu. Secara umum, nutrisi yang baik
dapat membantu melahirkan bayi yang sehat tanpa komplikasi. Masa
prakonsepsi adalah masa sebelum hamil atau satu bulan sebelum pembuahan
(konsepsi) sampai dengan 2 – 3 bulan setelah pembuahan, yang menentukan
kualitas kehidupan. Menjaga kecukupan gizi bagi wanita prakonsepsi sebelum
kehamilan disebabkan karena gizi yang baik akan menunjang fungsi optimal
alat – alat reproduksi seperti lancarnya proses pematangan telur, produksi sel
telur dengan kualitas baik, dan proses pembuahan yang sempurna (Susilowati
dkk, 2016). Kekurangan pasokan zat gizi besi yang merupakan inti dari
molekul hemoglobin sebagai unsur utama sel darah merah. Akibat anemia gizi
besi terjadi pengecilan ukuran hemoglobin, kandungan hemoglobin rendah,
serta pengurangan jumlah sel darah merah. Anemia pada zat besi biasanya
ditandai dengan menurunnya kadar Hb total di bawah niali normal
(hipokromia) dan ukuran sel darah merah lebih kecil dari normal (mikrosistosi)
(Kesumasari, 2012:6).
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
3. Memberikan infoncensent pada
ibu Hasil : Ibu bersedia
4. Menyampaikan kepada ibu tentang keadaan yang dialaminya yaitu
keadaan ibu pusing, merasa lemas, sakit kepala dan cepat lelah, serta
penurunan kadar hemoglobin dalam darah yang jumlahnya 11,9 gr/dl. Hal
ini dapat di atasi dengan mengkomsumsi makanan yang bergizi dan Fe
seperti ikan, daging, tempe, tahu, telur, sayur – sayuran dan buah –
buahan.
Hasil : Ibu mengerti dengan kondisi dan penjelasan yang diberikan
5. Memberikan HE (Healt Education) tentang
a. Gizi pada Ibu Prakonsepsi
1) Kebutuhan kalori yang dapat di peroleh dari kacang – kacangan, buah
segar, beras merah dan sayur – sayuran.
2) Kebutuhan protein dapat diperoleh dari telur, tempe, tahu, ikan dan
susu.
3) Zat besi yang diperlukan setiap hari dapat diperoleh dari daging, hati,
telur, dan keselai.
4) Kebutuhan asam folat (vitamin B) dan Vitamin C dapat diperoleh dari
jus jeruk, buah kurma, brokoli dan juga roti
Hasil : agar kebutuhan gizi ibu terpenuhi
b. Personal Hgyine Menganjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan tubuh
agar terhindar dari infeksi apabila pakaian dalam basah ataupun kotor. Ibu
mengerti dan mau melakukannya
Hasil : Agar Ibu lebih menjaga kebersihan dirinya
c. Istirahat yang cukup Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan
tidak melakksanakan aktifitas yang dapat membuat ibu kelelahan, ibu
mengerti dan mau melakukan anjuran yang di sampaikan
Hasil : Ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran yang di sampaikan
6. Menganjurkan kepada Ibu untuk Olahraga ringan agar meningkatkan kebugaran
tubuh dan memperlancar aliran darah sehingga gejala anemia bisa berkurang.
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang di jelaskan dan bersediah melakukannya.
7. Menjelaskan kepada Ibu komplikasi anemia yang dapat terjadi. Anemia bagi
wanita dapat menyebabkan menurunya kesehatan reproduksi, terhambatnya
perkembangan motorik, mental dan kecerdasan. Anemia pada wanita dapat
menurunkan fisik olaragah serta tingkat kebugaran dan mengakibatkan pucat
pada wajah (Adriani dan Bambang, 2017). Pengaruh buruk anemia pada
wanita dapat menyebabkan menurunnya produktivitas kerja. Pekerja wanita
lebih rawan anemia karena wanita mengalami menstruasi yang dapat
menyebabkan lesuh dan lemah (kesumasari, 2012). Anemia pada wanita dapat
menimbulkan kelelhan badan, lemah, penurunan kapasitas/kemampuan atau
produktifitas kerja. Anemia juga menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani
karena sel – sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen (Tunny, 2011).
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang di jelaskan.
8. Memberikan Vitamin C : 3 x 1 Vitamin B com : 1 x 1 Tablet Fe : 1 x
1 Hasil : Ibu menerima dan bersediah mengkomsumsi obatnya.
9. Menganjurkan Ibu untuk selalu berdoa dan berzikir kepada Allah
SWT Hasil : ibu merasa tenang dengan keadaannya.
10. Menjelaskan kepada ibu tentang kunjungan ulang di rumah pada setiap pekan
selanjutnya.
Hasil : Ibu mengerti dan bersediah melakukan kunjungan rumah setiap pekan
selanjutnya.
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
A. Biodata Istri/Suami
Nama : Nn “H” / Tn. “R”
Umur : 26 Tahun / 32 Tahun
Agama : Islam
Suku / bangsa : Bali
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Bente
B. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan utama : Ibu mengeluh cepat lelah, sering pusing dan mata berkunang
– kunang serta sulit tidur pada malam hari
2. Riwayat Menstruasi :
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 – 30 hari
Lamanya : 5 – 7 hari
Nyeri Hadi : Tidak ada
3. Riwayat Obstetri : Ibu belum mempunyai anak
4. Riwayat Pernikahan : Ibu menikah 1x dengan suami yang sekarang, umur
pernikahan ± 1 bulan.
5. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit hipertensi, jantung, asma
dan diabetes melitus.
6. Ibu juga tidak pernah menderita penyakit menular.
7. Ibu tidak pernah merokok, minum alkohol, dan tidak pernah mengkomsumsi
obat – obatan terlarang.
8. Ibu tidak memiliki riwayat alergi obat – obatan.
C. DATA OBJEKTIF
D. ASSESMENT
Diagnosa Aktual : Ny. H, Umur 26 tahun, wanita prakonsepsi dengan
Anemia Antisipasi terjadinya Anemia pada kehamilan
E. PLANNING
Tanggal 22 Januari 2024 pukul : 11. 40 WITA
1. Memberikan sapa dan salam kepada ibu dengan sopan dan memberikan
perhatian sepenuhnya kepada ibu saat pertemuan.
Hasil : sapa dan salam kepada ibu telah diberikan dan terciptanya hubungan
emosional yang baik
2. Memberikan pengetahuan pada Ibu tentang status gizi dan pentingnya menjaga
kesehatan pada masa prakonsepsi bagi Ibu. Secara umum, nutrisi yang baik
dapat membantu melahirkan bayi yang sehat tanpa komplikasi. Masa
prakonsepsi adalah masa sebelum hamil atau satu bulan sebelum pembuahan
(konsepsi) sampai dengan 2 – 3 bulan setelah pembuahan, yang menentukan
kualitas kehidupan. Menjaga kecukupan gizi bagi wanita prakonsepsi sebelum
kehamilan disebabkan karena gizi yang baik akan menunjang fungsi optimal
alat – alat reproduksi seperti lancarnya proses pematangan telur, produksi sel
telur dengan kualitas baik, dan proses pembuahan yang sempurna (Susilowati
dkk, 2016). Kekurangan pasokan zat gizi besi yang merupakan inti dari
molekul hemoglobin sebagai unsur utama sel darah merah. Akibat anemia gizi
besi terjadi pengecilan ukuran hemoglobin, kandungan hemoglobin rendah,
serta pengurangan jumlah sel darah merah. Anemia pada zat besi biasanya
ditandai dengan menurunnya kadar Hb total di bawah niali normal
(hipokromia) dan ukuran sel darah merah lebih kecil dari normal (mikrosistosi)
(Kesumasari, 2012:6).
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
3. Memberikan infoncensent pada
ibu Hasil : Ibu bersedia
4. Menyampaikan kepada ibu tentang keadaan yang dialaminya yaitu keadaan ibu
pusing, merasa lemas, sakit kepala dan cepat lelah, serta penurunan kadar
hemoglobin dalam darah yang jumlahnya 11,9 gr/dl. Hal ini dapat di atasi
dengan mengkomsumsi makanan yang bergizi dan Fe seperti ikan, daging,
tempe, tahu, telur, sayur – sayuran dan buah – buahan.
Hasil : Ibu mengerti dengan kondisi dan penjelasan yang diberikan
5. Memberikan HE (Healt Education) tentang
a. Gizi pada Ibu Prakonsepsi
1) Kebutuhan kalori yang dapat di peroleh dari kacang – kacangan, buah
segar, beras merah dan sayur – sayuran.
2) Kebutuhan protein dapat diperoleh dari telur, tempe, tahu, ikan dan
susu.
3) Zat besi yang diperlukan setiap hari dapat diperoleh dari daging, hati,
telur, dan keselai.
4) Kebutuhan asam folat (vitamin B) dan Vitamin C dapat diperoleh dari
jus jeruk, buah kurma, brokoli dan juga roti
Hasil : agar kebutuhan gizi ibu terpenuhi
b. Personal Hgyine Menganjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan tubuh
agar terhindar dari infeksi apabila pakaian dalam basah ataupun kotor. Ibu
mengerti dan mau melakukannya
Hasil : Agar Ibu lebih menjaga kebersihan dirinya
c. Istirahat yang cukup Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan
tidak melakksanakan aktifitas yang dapat membuat ibu kelelahan, ibu
mengerti dan mau melakukan anjuran yang di sampaikan
Hasil : Ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran yang di sampaikan
6. Menganjurkan kepada Ibu untuk Olahraga ringan agar meningkatkan kebugaran
tubuh dan memperlancar aliran darah sehingga gejala anemia bisa berkurang.
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang di jelaskan dan bersediah melakukannya.
7. Menjelaskan kepada Ibu komplikasi anemia yang dapat terjadi. Anemia bagi
wanita dapat menyebabkan menurunya kesehatan reproduksi, terhambatnya
perkembangan motorik, mental dan kecerdasan. Anemia pada wanita dapat
menurunkan fisik olaragah serta tingkat kebugaran dan mengakibatkan pucat
pada wajah (Adriani dan Bambang, 2017). Pengaruh buruk anemia pada
wanita dapat menyebabkan menurunnya produktivitas kerja. Pekerja wanita
lebih rawan anemia karena wanita mengalami menstruasi yang dapat
menyebabkan lesuh dan lemah (kesumasari, 2012). Anemia pada wanita dapat
menimbulkan kelelhan badan, lemah, penurunan kapasitas/kemampuan atau
produktifitas kerja. Anemia juga menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani
karena sel – sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen (Tunny, 2011).
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang di jelaskan.
8. Memberikan Vitamin C : 3 x 1 Vitamin B com : 1 x 1 Tablet Fe : 1 x
1 Hasil : Ibu menerima dan bersediah mengkomsumsi obatnya.
9. Menganjurkan Ibu untuk selalu berdoa dan berzikir kepada Allah
SWT Hasil : ibu merasa tenang dengan keadaannya.
10. Menjelaskan kepada ibu tentang kunjungan ulang di rumah pada setiap pekan
selanjutnya.
Hasil : Ibu mengerti dan bersediah melakukan kunjungan rumah setiap pekan
selanjutnya.
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
A. Biodata Istri/Suami
Nama : Nn “S” / Tn. “H”
Umur : 24 Tahun / 30 Tahun
Agama : Hindu
Suku / bangsa : Bali
Pendidikan : SMA / SMP
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Bente
B. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan utama : Ibu mengeluh cepat lelah, sering pusing dan mata berkunang
– kunang serta sulit tidur pada malam hari
2. Riwayat Menstruasi :
Menarche : 15 tahun
Siklus : 28 – 30 hari
Lamanya : 5 – 7 hari
Nyeri Hadi : Tidak ada
3. Riwayat Obstetri : Ibu belum mempunyai anak
4. Riwayat Pernikahan : Ibu menikah 1x dengan suami yang sekarang, umur
pernikahan ± 1 bulan.
5. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit hipertensi, jantung, asma
dan diabetes melitus.
6. Ibu juga tidak pernah menderita penyakit menular.
7. Ibu tidak pernah merokok, minum alkohol, dan tidak pernah mengkomsumsi
obat – obatan terlarang.
8. Ibu tidak memiliki riwayat alergi obat – obatan.
C. DATA OBJEKTIF
D. ASSESMENT
Diagnosa Aktual : Ny. S, Umur 24 tahun, wanita prakonsepsi dengan
Anemia Antisipasi terjadinya Anemia pada kehamilan
E. PLANNING
Tanggal 26 Januari 2024 pukul : 11. 40 WITA
1. Memberikan sapa dan salam kepada ibu dengan sopan dan memberikan
perhatian sepenuhnya kepada ibu saat pertemuan.
Hasil : sapa dan salam kepada ibu telah diberikan dan terciptanya hubungan
emosional yang baik
2. Memberikan pengetahuan pada Ibu tentang status gizi dan pentingnya menjaga
kesehatan pada masa prakonsepsi bagi Ibu. Secara umum, nutrisi yang baik
dapat membantu melahirkan bayi yang sehat tanpa komplikasi. Masa
prakonsepsi adalah masa sebelum hamil atau satu bulan sebelum pembuahan
(konsepsi) sampai dengan 2 – 3 bulan setelah pembuahan, yang menentukan
kualitas kehidupan. Menjaga kecukupan gizi bagi wanita prakonsepsi sebelum
kehamilan disebabkan karena gizi yang baik akan menunjang fungsi optimal
alat – alat reproduksi seperti lancarnya proses pematangan telur, produksi sel
telur dengan kualitas baik, dan proses pembuahan yang sempurna (Susilowati
dkk, 2016). Kekurangan pasokan zat gizi besi yang merupakan inti dari
molekul hemoglobin sebagai unsur utama sel darah merah. Akibat anemia gizi
besi terjadi pengecilan ukuran hemoglobin, kandungan hemoglobin rendah,
serta pengurangan jumlah sel darah merah. Anemia pada zat besi biasanya
ditandai dengan menurunnya kadar Hb total di bawah niali normal
(hipokromia) dan ukuran sel darah merah lebih kecil dari normal (mikrosistosi)
(Kesumasari, 2012:6).
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
3. Memberikan infoncensent pada
ibu Hasil : Ibu bersedia
4. Menyampaikan kepada ibu tentang keadaan yang dialaminya yaitu keadaan ibu
pusing, merasa lemas, sakit kepala dan cepat lelah, serta penurunan kadar
hemoglobin dalam darah yang jumlahnya 11,9 gr/dl. Hal ini dapat di atasi
dengan mengkomsumsi makanan yang bergizi dan Fe seperti ikan, daging,
tempe, tahu, telur, sayur – sayuran dan buah – buahan.
Hasil : Ibu mengerti dengan kondisi dan penjelasan yang diberikan
5. Memberikan HE (Healt Education) tentang
a. Gizi pada Ibu Prakonsepsi
1) Kebutuhan kalori yang dapat di peroleh dari kacang – kacangan, buah
segar, beras merah dan sayur – sayuran.
2) Kebutuhan protein dapat diperoleh dari telur, tempe, tahu, ikan dan
susu.
3) Zat besi yang diperlukan setiap hari dapat diperoleh dari daging, hati,
telur, dan keselai.
4) Kebutuhan asam folat (vitamin B) dan Vitamin C dapat diperoleh dari
jus jeruk, buah kurma, brokoli dan juga roti
Hasil : agar kebutuhan gizi ibu terpenuhi
b. Personal Hgyine Menganjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan tubuh
agar terhindar dari infeksi apabila pakaian dalam basah ataupun kotor. Ibu
mengerti dan mau melakukannya
Hasil : Agar Ibu lebih menjaga kebersihan dirinya
c. Istirahat yang cukup Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan
tidak melakksanakan aktifitas yang dapat membuat ibu kelelahan, ibu
mengerti dan mau melakukan anjuran yang di sampaikan
Hasil : Ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran yang di sampaikan
6. Menganjurkan kepada Ibu untuk Olahraga ringan agar meningkatkan kebugaran
tubuh dan memperlancar aliran darah sehingga gejala anemia bisa berkurang.
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang di jelaskan dan bersediah melakukannya.
7. Menjelaskan kepada Ibu komplikasi anemia yang dapat terjadi. Anemia bagi
wanita dapat menyebabkan menurunya kesehatan reproduksi, terhambatnya
perkembangan motorik, mental dan kecerdasan. Anemia pada wanita dapat
menurunkan fisik olaragah serta tingkat kebugaran dan mengakibatkan pucat
pada wajah (Adriani dan Bambang, 2017). Pengaruh buruk anemia pada wanita
dapat menyebabkan menurunnya produktivitas kerja. Pekerja wanita lebih
rawan anemia karena wanita mengalami menstruasi yang dapat menyebabkan
lesuh dan lemah (kesumasari, 2012). Anemia pada wanita dapat menimbulkan
kelelhan badan, lemah, penurunan kapasitas/kemampuan atau produktifitas
kerja. Anemia juga menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani karena sel –
sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen (Tunny, 2011).
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang di jelaskan.
8. Memberikan Vitamin C : 3 x 1 Vitamin B com : 1 x 1 Tablet Fe : 1 x
1 Hasil : Ibu menerima dan bersediah mengkomsumsi obatnya.
9. Menganjurkan Ibu untuk selalu berdoa dan berzikir kepada Allah
SWT Hasil : ibu merasa tenang dengan keadaannya.
10. Menjelaskan kepada ibu tentang kunjungan ulang di rumah pada setiap pekan
selanjutnya.
Hasil : Ibu mengerti dan bersediah melakukan kunjungan rumah setiap pekan
selanjutnya.
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
B. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengeluh mengalami mual dan muntah yang hebat
2. Ibu lebih sering muntah di pagi hari
3. Pada hari-hari sebelumnya ibu hanya muntah sekitar 4 kali dalam sehari dan
tidak merasakan nyeri ulu hati
4. Namun pada hari ini frekuensi muntah ibu pada hari ini > 6 kali
5. Ibu mengeluh mengalami nyeri pada ulu hati
6. Ibu malas makan selama Ia mengalami mual dan muntah
7. Ibu memuntahkan segala apa yang Ia makan terutama pada makanan yang
memiliki bau yang menyengat.
C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum ibu lemah
2. Kesadaran komposmentis
3. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 98x/menit
Suhu : 36.7ºC
Pernapasan : 20x/menit
4. Kepala
Inspeksi : Rambut bersih, tidak rontok, tidak ada kutu, tidak ada ketombe.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
5. Wajah
Inpeksi : Tampak pucat, tidak ada cloasma gravidarum
Palpasi : Tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan
6. Mata
Inspeksi : Tampak cekung, konjungtiva pucat, sklera putih
7. Hidung
Inspeksi : Tidak ada polip, tidak ada sekret, tidak ada pengeluaran darah
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
8. Telinga
Inspeksi : Pada kedua telinga terdapat serumen namun sedikit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tarik.
9. Mulut
Inspeksi : Bibir lembab, tidak ada stomatitis, gusi merah muda, tidak ada gusi
berdarah, tidak ada gigi berubang, hyegine mulut secara umum baik.
10. Leher
Inspeksi : Tidak ada benjolan
Palpasi : Tidak pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis.
11. Payudara
Inspeksi : Puting menonjol, tampak hiperpigmentasi areola
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, massa dan benjolan, asi beum
ada.
12. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi, tampak striae alba, tampak linea nigra
Palpasi kebidanan : Leopold I : 3 jari atas simpisis Leopold II : Ballotement
Leopold III : Ballotement Leopold IV : Ballotement
Palpasi Umum : Terdapat nyeri tekan epigastrum, tidak teraba masaa abdomen
dan lien hepar tidak teraba.
Auskultasi kebidanan : DJJ belum terdengar dengan laenec Auskultasi umum :
Peristaltik usus terdengar
13. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada varices, tampak lembab, tidak ada pembesaran kelenjar
bartholini, tidak ada pelepasan lendir dan darah.
Palpasi : Tidak ada oedema
14. Ekstremitas
Inspeksi : Tidak ada varices, kaki kanan dan kiri simetris, tangan kiri dan
kanan simetris.
Palpasi : Tidak ada pitting oedema Perkusi : Refleks patella (+/+)
D. ASSASEMENT
Diagnosa: G1 P0 A0, Umur kehamilan 12 minggu 6 hari, Intrauterin, tunggal,
hidup, ballotement dan hiperemesis gravidarum tingkat I
Potensial terjadi hiperemesis gravidarum tingkat II
E. PLANNING (P)
Tanggal : 20 Januari 2024 Pukul : 11:00 WITA
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
B. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengeluh mengalami mual dan muntah yang hebat
2. Ibu lebih sering muntah di pagi hari
3. Ibu muntah sekitar >8 kali dalam sehari
4. Ibu mengeluh mengalami nyeri pada ulu hati
5. Ibu malas makan selama Ia mengalami mual dan muntah
6. Ibu memuntahkan segala apa yang Ia makan terutama pada makanan yang
memiliki bau yang menyengat.
7. HPHT 15 Oktober 2022
C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum ibu lemah
2. Kesadaran komposmentis
3. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5ºC
Pernapasan : 20x/menit
4. Kepala
Inspeksi : Rambut bersih, tidak rontok, tidak ada kutu, tidak ada ketombe.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
5. Wajah
Inpeksi : Tampak pucat, tidak ada cloasma gravidarum
Palpasi : Tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan
6. Mata
Inspeksi : Tampak cekung, konjungtiva pucat, sklera putih
7. Hidung
Inspeksi : Tidak ada polip, tidak ada sekret, tidak ada pengeluaran darah
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
8. Telinga
Inspeksi : Pada kedua telinga terdapat serumen namun sedikit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tarik.
9. Mulut
Inspeksi : Bibir lembab, tidak ada stomatitis, gusi merah muda, tidak ada gusi
berdarah, tidak ada gigi berubang, hyegine mulut secara umum baik.
10. Leher
Inspeksi : Tidak ada benjolan
Palpasi : Tidak pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis.
11. Payudara
Inspeksi : Puting menonjol, tampak hiperpigmentasi areola
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, massa dan benjolan, asi beum
ada.
12. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi, tampak striae alba, tampak linea nigra
Palpasi kebidanan : Leopold I : 3 jari atas simpisis Leopold II : Ballotement
Leopold III : Ballotement Leopold IV : Ballotement
Palpasi Umum : Terdapat nyeri tekan epigastrum, tidak teraba massa abdomen.
Auskultasi kebidanan : DJJ belum terdengar dengan laenec Auskultasi umum :
Peristaltik usus terdengar
13. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada varices, tampak lembab, tidak ada pembesaran kelenjar
bartholini, tidak ada pelepasan lendir dan darah.
Palpasi : Tidak ada oedema
14. Ekstremitas
Inspeksi : Tidak ada varices, kaki kanan dan kiri simetris, tangan kiri dan
kanan simetris.
Palpasi : Tidak ada pitting oedema Perkusi : Refleks patella (+/+)
D. ASSASEMENT
Diagnosa: G1 P0 A0, Umur kehamilan 14 minggu 6 hari, Intrauterin, tunggal,
hidup, ballotement dan hiperemesis gravidarum tingkat I
Potensial terjadi hiperemesis gravidarum tingkat II
E. PLANNING (P)
Tanggal : 27 Januari 2024 Pukul : 11:00 WITA
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
B. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengeluh pusing sejak 2 hari yang lalu
2. Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertama dan tidak pernah
keguguran
3. Ibu mengatakan tidak menderita atau pernah mengalami penyakit menular dan
menurun seperti DM, HT, Jantung, TBC, dll
C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan Umum : ibu mengatakan sering pusing
2. Kesadaran : Composmentis
3. Pemeriksaan Ibu
BB saat ini : 68 Kg
TB : 153 Cm
IMT : Normal
LILA : 26 Cm
4. Tanda-tanda Vital
TD : 90/60 mmHg
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala dan rambut
Inspeksi : Rambut hitam panjang, bersih dan tidak ada
ketombe Palpasi: Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
b. Mata
Inspeksi : Tidak ada secret, konjungtiva pucat, sclera
putih Palpasi: Tidak ada nyeri tekan atau benjolan
c. Wajah
Inspeksi : Tampak stria alba dan linea nigra pada abdomen, tidak ada luka
bekas operasi
Palpasi : Dilakukan palpasi leopold :
Leopold I : TFU 28 cm
Leopold II : Puka
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BAP
D. ASSASEMENT
Diagnosa: G1 P0 A0, Umur kehamilan 25 minggu 2 hari, situs memanjang,
Presentasi kepala, Puka, BAP, Intrauterin, tunggal, hidup, keadaan janin baik,
keadaan ibu anemia ringan
E. PLANNING (P)
Tanggal : 13 Januari 2024 Pukul : 11:00 WITA
1. Menyampaikan Hasil pemeriksaan pada ibu
Hasil : Ibu telah tahu tentang gizi seimbang dalam kehamilan dan akan
menerapkan dalam kehidupan sehri hari
4. Menganjurkan ibu untuk beristirahat yang
cukup Hasil : Ibu akan melakukannya
5. Menjelaskan tentang 9 tanda bahaya kehamilan
Hasil : Ibu telah mengetahui dan tetap waspada jika terjadi salah satu dari 9
tanda bahaya kehamilan
6. Menganjurkan untuk follow up setiap kunjungan
Hasil : Ibu di anjurkan datang 20 Januari 2024 atau jika ada keluhan
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
A. BIODATA ISTRI/SUAMI
Nama : Nn ’I” / Tn. “K”
Umur : 25 Tahun / 30 Tahun
Agama : Islam
Suku / bangsa : Bali
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Desa Pia
B. DATA SUBJEKTIF
9. Keluhan utama : Keluhan utama : Klien mengatakan ingin melakukan
konseling mengenai pra konsepsi
10. Riwayat Menstruasi :
a. Menarche : + 13 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Lamanya : 5 hari
d. Jumlah : tidak menentu
e. Nyeri Hadi : Tidak ada
11. Riwayat Obstetri : Ibu belum mempunyai anak
12. Riwayat Pernikahan : Ibu menikah 1x dengan suami yang sekarang, umur
pernikahan ± 3 bulan.
13. Riwayat Kesehatan Klien : Klien tidak memiliki penyakit menular
dan penyakit keturunan serta tidak pernah di rawat di rumah sakit.
14. Riwayat Kesehatan Keluarga :
a. Kelainan jantung : Tidak ada
b. Hipertensi : Tidak ada
c. Asma : Tidak ada
d. Gemeli : Tidak ada
e. Ca mamae : Tidak ada
f. Stroke : Tidak ada
g. Osteoporosis : Tidak ada
15. Pola Fungsional Kesehatan :
a. Nutrisi :
Jenis makanan : Nasi, Lauk, dan
Ikan Frekuensi : 3 kali sehari
Jenis minuman : Air putih
Frekuensi : Setiap haus
b. Eliminasi
BAB
Frekuensi : 1x sehari
Warna : Kuning kecoklatan
Bau : Khas
Konsistensi : Lunak
BAK
Frekuensi :4-5 kali sehari
Warna : kuning jernih
Bau : Khas
Konsistensi : Baik
c. Pola Kebiasaan
Istirahat tidur
Siang : 4-5 jam/hari
Malam : 7-8 jam/hari
Gangguan pola tidur : Baik
d. Psikologis
Psikologis yang di rasakan : Klien mengatakan senang dengan
perkawinannya yang sekarang.
Spiritual : Klien beragama islam dan rajin
beribadah.
e. Sexual : Klien melakukan ± 2 x seminggu
C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Keadaan emosional : Baik
4. Pemeriksaan Fisik
BB Saat : 50 Kg BB : 58 kg
Tanda-tanda vital
8. Dada
Payudara : Bentuk simetris
Benjolan : Tidak ada massa
Areola : Kecoklatan
Putting susu : Menonjol
Nyeri tekan : Tidak ada
Pengeluaran cairan : Tidak ada
9. Abdomen
Bekas luka operasi : Tidak ada
Pembesaran perut : Tidak ada kelainan
Bentuk perut : Datar
10. Pemeriksaan genetalia : Tidak dilakukan
11. Pememriksaan Anus : Tidak di lakukan
12. Ektremitas
Oedema tangan dan jari : Tidak ada
Pucat telapak tangan dan ujung jari : Tidak
pucat
Oedema tibia dan kaki : Tidak ada odema
Betis merah/keras, : Tidak ada kelainan
Varices Tungkai : Tidak ada varises
Reflex patella kanan/kiri :+
13. Uji Dignostik : Tidak di lakukan
14. Pemeriksaan Penunjang : Tidak ada
D. ASSESMENT
Masalah Aktual : WUS dengan infertil
primer Masalah Potensial : Terjadi Kecemasan
E. PLANNING
Tanggal 22 Januari 2024, pukul 10.40 WITA
1. Memperkenalkan diri
Hasil : Petugas memperkenalkan diri terlebih dahulu
2. Menjelaskan pada klien tentang
kondisinya Hasil : Klien mengerti tentang
kondisinya
3. Memberikan HE tentang makanan yang baik untuk
kesuburan Hasil : Klien tahu makanan apa yang baik untuk
kesuburan
4. Menganjurkan klien untuk rajin berolahraga dan menjalankan pola hidup
sehat
Hasil : Klien bersedia mulai berolahraga dan menjalankan pola hidup sehat
5. Mengajarkan cara menghitung masa subur
Hasil : Klien dapat menentukan perkiraan masa suburnya
6. Melakukan rujukan ke dokter obgyn untuk mengetahui penyebab infertil
Hasil : Klien bersedia melakukan pemeriksaan ke dokter obgyn untuk
mengetahui penyebab infertil
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
B. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengeluh pusing sejak 2 hari yang lalu
2. Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertama dan tidak pernah
keguguran
3. Ibu mengatakan tidak menderita atau pernah mengalami penyakit menular dan
menurun seperti DM, HT, Jantung, TBC, dll
C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan Umum : ibu mengatakan sering pusing
2. Kesadaran : Composmentis
3. Pemeriksaan Ibu
BB saat ini : 68 Kg
TB : 153 Cm
IMT : Normal
LILA : 26 Cm
4. Tanda-tanda Vital
TD : 90/60 mmHg
Denyut Nadi : 80 x/i
Pernapasan : 20 x/i
Suhu : 36,5˚c
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala dan rambut
6) Leopold I : TFU 28 cm
7) Leopold II : Puka
8) Leopold III : Kepala
9) Leopold IV : BAP
10) TBJ = TFU x Lingkar perut ibu = 28 cm x 80 cm = 2440 gr.
Auskultasi : DJJ terdengar jelas, kuat, teratur dengan Frekuensi 142x/menit
i. Tungkai
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak oedema, tidak ada varises
H. ASSASEMENT
Diagnosa: G1 P0 A0, Umur kehamilan 25 minggu 2 hari, situs memanjang,
Presentasi kepala, Puka, BAP, Intrauterin, tunggal, hidup, keadaan janin baik,
keadaan ibu anemia ringan
I. PLANNING (P)
Tanggal : 13 Januari 2024 Pukul : 11:00 WITA
1. Menyampaikan Hasil pemeriksaan pada ibu
Hasil : Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaannya
2. Memberikan HE tentang anemia dalam kehamilan
Palopo, 2024
Preseptor Lahan
MENGETAHUI,
Preseptor Institusi
(………………….………………) (…...................................................)
INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS KURNIA JAYA PERSADA
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
Jl. Dr. Ratulangi Telp. (0471) 33114848 Kota Palopo
FORMAT PENILAIAN KINERJA DALAM PRAKTEK
Praktik Klinik Asuhan Pra Konsepsi dan Kehamilan
Mahasiswa :
Nim :
Ruang praktik :
Tanggung Jawab
Menyelesaikan tugas dengan baik
Perhatian terhadap kesuksesan program yang dijalankan
inisiatif terhadap ide-ide positif
Hubungan Sosial
Menjaga hubungan dengan pegawai tempat praktik
Sikap terhadap pasien dan pengunjung
Hubungan sesama mahasiswa praktik
Kemampuan Manajerial
Kemampuan dalam perencanaan tugas
Kemampuan pengolahan tugas
Kemampuan evaluasi tugas
Kemampuan analisa situasi
Menunjukkan jiwa kepemimpinan yang tepat
Jumlah
Palopo, ………………..
Penilai,
(………………………..)
INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS KURNIA JAYA PERSADA
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
Jl. Dr. Ratulangi Telp. (0471) 33114848 Kota Palopo
Mahasiswa :
NIM :
Ruang Praktek :
NILAI
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4
1 Definisi
2 Etiologi
3 Klasifikasi Data
4 Tanda dan Gejala
5 Patofisiologi
6 Diagnosis Medik
7 Penatalaksanaan
8 Pemeriksaan Penunjang
Palopo, …………………..
Penilai
(………………….………)
INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS KURNIA JAYA PERSADA
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
Jl. Dr. Ratulangi Telp. (0471) 33114848 Kota Palopo
Mahasiswa :
NIM :
Ruang Praktek :
Palopo, ………………….
Penilai
(……………………………)
INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS KURNIA JAYA PERSADA
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
Jl. Dr. Ratulangi Telp. (0471) 33114848 Kota Palopo
NILAI
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4
1 Persiapan
Kesesuaian topik dengan keadaan pasien
Pengaturan Lingkungan Presentasi
Topik merupakan hasil diskusi dengan CI Klinik dan
akademik
2 Pelaksanaan
Kejelasan materi yang
disampaikan Ketepatan
penggunaan media Ketepatan
Pengolahan Waktu Ketepatan
menjawab
Kerjasama kelompok
3 Isi
Ketepatan pengkajian
Ketepatan menganalisa data berdasarkan kebutuhan dasar
manusia
Ketepatan menetapkan tujuan
Ketepatan rencana Keperawatan
Ketepatan Implementasi
Ketepatan Evaluasi
Pendokumentasian sesuai kesinambungan askeb
(.........................................................)