Anda di halaman 1dari 2

Desain Manajemen Pendidikan dengan Model Problem Based Learning

(PBL) dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SMP

Tujuan Penelitian:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan desain manajemen
pendidikan dengan model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan motivasi
belajar IPA siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kota Mojokerto. Penelitian ini menggunakan
metode eksperimen dengan teknik pengumpulan data melalui tes kognitif, observasi, dan
wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PBL dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kota Mojokerto.

Metode Penelitian:
Metode penelitian yang digunakan sudah sangat tepat karena menggunakan model
pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementtion, & Evaluation),
dimana validasi bahan ajar interaktif berbasis PBL dilakukan melalui kegiatan Focus Group
Discussion (FGD). Kedua, lembar pengamatan. Lembar pengamatan dikembangkan secara
teoritis sebagai pedoman pengamat untuk menilai kelayakan pengajaran model PBL
menggunakan bahan ajar interaktif, dengan indikator yang terdiri dari penerapan sintaks
model PBL, suasana ruang kelas, dan waktu pengelolaan.

Hasil dan Analisis:

Analisis data dalam penelitian ini meliputi analisis validitas bahan ajar interaktif dan
analisis motivasi belajar. Pertama, validitas. Validitas bahan ajar interaktif diperoleh dari
penilaian tiga validator menggunakan instrument penilaian validitas yang mengacu pada
kriteria.

Skor Kriteria Catatan


3,25 <Skor ≤ 4,00 Sangat valid Dapat digunakan tanpa revisi
2,50 <Skor ≤ 3,25 Valid Dapat digunakan dengan beberapa revisi
1,75 <Skor ≤ 2,50 Kurang valid Dapat digunakan dengan banyak revisi
1,00 <Skor ≤ 1,75 Tidak valid Belum digunakan dan masih
membutuhkan
konsultasi
Data angket diperoleh dari data yang diberikan kepada siswa, yaitu angket motivasi
belajar siswa terhadap proses pembelajaran. Teknik yang digunakan untuk menganalisis
motivasi belajar IPA adalah statistik deskriptif.

Anda mungkin juga menyukai