AISYAH
FATIAH
SERNIA
RASTI
SASKIA
PURNAMA
ZUHUD
Zuhud merupakan salah satu akhlak dan sifat yang disukai oleh Allah SWT. Sifat
tersebut juga diteladani oleh Nabi Sulaiman dan juga Nabi Muhammad SAW.
1. Pengertian
Hakikat zuhud adalah mengalihkan kesenangan dari sesuatu kepada sesuatu yang
lebih baik. Sedangkan, praktisnya zuhud adalah hilangnya hubungan hati dengan
harta dan tidak harus kehilangan harta.
Imam Junaidi berkata, zuhud adalah menganggap kecil dunia dan menghapus
pengaruhnya di hati. Kemudian, Imam Abu Sulaiman Ad-Darani mengatakan
zuhud adalah meninggalkan segala sesuatu yang menyibukkan seseorang dari
Allah.
Keutamaan zuhud adalah memiliki posisi paling utama setelah bertakwa kepada
Allah SWT. Pasalnya, zuhud menjadikan seseorang mencintai Allah dengan
segenap hatinya.
Adapun, tanda sifat zuhud pada manusia adalah tidak adanya rasa tamak pada harta
orang lain dan justru suka memberi kepada orang lain. Hal ini pun bisa menjadi
faktor keselamatan diri sebab dituliskan oleh Jamal Ma'mur orang yang tidak
zuhud dunia ibarat orang yang mabuk atau tenggelam yang tidak mengetahui jalan
karena lahir dan batinnya sibuk mencari dunia.
“Jadilah engkau di dunia ini seolah-olah orang yang asing dan seorang
pengembara.” (HR. Bukhari).
“Dunia adalah penjaranya seorang mukmin dan surganya orang kafir.” (HR
Muslim).
َم ا الُّد ْنَيا ِفي اآْل ِخ َر ِة ِإاَّل ِم ْثُل َم ا َيْج َع ُل َأَح ُد ُك ْم ِإْص َبَع ُه ِفي اْلَيِّم َفْلَيْنُظْر ِبَم اَذ ا َيْر ِج ُع
“Tidaklah dunia dibandingkan akhirat melainkan ibarat seseorang di antara kalian
yang memasukkan jari-jemarinya ke dalam lautan samudera, maka lihatlah apa
yang diperoleh darinya.” (HR Muslim).
َم ا ِلي َو َم ا ِللُّد ْنَيا َم ا َأَنا ِفي الُّد ْنَيا ِإاَّل َك َر اِكٍب اْسَتَظَّل َتْح َت َش َج َر ٍة ُثَّم َر اَح َو َتَر َك َها
َلْو َكاَنْت الُّد ْنَيا َتْع ِد ُل ِع ْنَد ِهَّللا َج َناَح َبُعوَض ٍة َم ا َس َقى َك اِفًرا ِم ْنَها َشْر َبَة َم اٍء
“Seandainya dunia seberat sayap nyamuk di sisi Allah, maka Allah tidak akan
memberikan kepada orang kafir air minum sedikitpun.” (HR Turmudzi dan beliau
menshahihkannya).
َو اْز َهْد ِفْيَم ا ِع ْنَد الَّناِس ُيِح ُّبَك الَّناُس،اْز َهْد ِفي الُّد ْنَيا ُيِح ُّبَك ُهللا
“Zuhudlah engkau di dunia maka Allah akan mencintaimu, dan zuhudlah engkau
terhadap apa yang dimiliki manusia niscaya mereka mencintaimu.” (HR Ibnu
Majah dan Albani menshohihkannya).
وال يزدادون من هللا إال بعدا,اقتربت الساعة وال يزداد الناس على الدني إال حرصا
“Kiamat telah dekat, dan tidaklah bertambah kecuali manusia semakin rakus
terhadap dunia, dan tidak bertambah melainkan mereka semakin jauh dari Allah.”
(HR Hakim dan Albani menghasankannya).
HIKMAH DARI SIKAP ZUHUD
mampu melahirkan sifat tawa>dhu', tidak merasa bangga atas kemewahan dunia
yang telah ada di tangan dan tidak merasa sedih hanya karena hilangnya
kemewahan itu dari tangannya (QS. Al-Hadid/57: 3).
Adapun manfaat dari zuhud itu sendiri ialah sebagai pertahanan diri, pribadi
menjadi tenang, senangtiasa menebar kebaikan, khusyuk dalam beribadah, dan
memiliki motivasi yang baik
Jika zuhud sudah menjadi kesadaran, ia merasa tiada guna dan manfaatnya
melakukan eksploitasi alam secara basar-besaran untuk mendapatkan keuntungan
tanpa mementingkan akibat yang terjadi dari kegiatan tersebut. Sebab, pada
kenyataannya, hal paling didambakan setiap orang adalah ketenangan batin. Hidup
kian terasa tidak nyaman manakala batin semakin menderita. Walaupun hasil
eksploitasi alam itu ia gunakan untuk beribadah haji berulang-ulang, ibarat mandi
dengan air kotor, kebersihan hati pasti tidak akan didapatkan.