Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SIBER SYEKH NURJATI CIREBON

(UINSSC)
PROGRAM STUDI PJJ PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TUGAS MANDIRI SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
Nama : Junaidi Dasuki Dosen Pengampu : Dr. Amrullah, M.Pd.I
NIM : 2281130442 Mata Kuliah : Perencanaan & Mtd. Pembelajaran
Kelas : A9 Tanggal : 27 Maret 2024

1. Resume Artikel

ARTIKEL 1
Judul : PENGGUNAAN MEDIA ICT DALAM PEMBELAJARAN
Penulis : 1. Fajar Ramadhan
2. Najwa Nur Fajriah
3. Suhartini
4. Usep Setiawan
Link Artikel : https://ummaspul.e-journal.id/JENFOL/article/download/5339/2353/
Identitas : Jurnal Adukasi Nonformal, VO.3 NO.2 (2022) E-ISSN: 2175-2634
Pokok : Beberapa teknologi jenis media pembelajaran ICT, yaitu:
Pembahasan 1. Teknologi Komunikasi
2. Teknologi Komputer
3. Teknologi Jaringan Komputer
4. Teknologi Multi Media
Kelebihan, Kekurangan, Tujuan dan Manfaat ICT dalam pembelajaran
1. Kelebihan ICT Dalam Pembelajaran
a. Mudah menjelasakan materi pembelajaran yang rumit;
b. Dapat menjadikan kelas yang interaktif, menyenangkan dan membuat
peserta didik lebih semangat.
2. Kekurangan ICT Dalam Pembelajaran
a. Minimnya pemahaman dalam penggunaan ICT
b. Mahalnya harga peralatan ICT
c. Terjadi penyalahgunaan ICT
3. Tujuan ICT Dalam Pembelajaran
a. Dapat mengembangkan potensi siswa dalam KBM
b. Dapat mengembangkan kemampuan pembelajaran TIK
c. Dapat mendorong peserta didik dalam berkomunikasi
4. Manfaat ICT Dalam Pembelajaran
a. Tidak ada perbedaan dalam pemahaman materi
b. Lebih interaktif dan mudah dalam mengkomunikasikan
c. Efisien waktu dan tenaga
d. Menumbuhkan semangat peserta didik
e. Meningkatkan hasil belajar
f. Menumbuhkan pembelajaran yhang positif
Dampak positif dan negatif dari ICT dalam pembelajaran
1. Dampak Positif
- Memudah peserta didik mengerjakan tugas
- Dalam pemberian tugas, tidak perlu dengan tatap muka secara langsung
- Dapat digunakan sebagai KBM jika pendidik berhalangan hadir
- Mempermudah mencari materi
- Mempermudah dalam pembuatan laporan
2. Dampak Negatif
- Pembelajaran ICT hanya akan berlaku bagi yang memiliki biaya besar
dan sekolah yang mampu memiliki alat media ICT
- Mempersulit peserta didik yang tidak menggunakan ICT ketika nanti
melanjutkan kesekolah yang menggunakan ICT
- Jika proses pembelajaran menggunakan ICT tidak kondusif, maka
peserta didikan tidak antusias dalam belajar sehingga tidak paham dalam
menggunakan ICT
ARTIKEL 2
Judul : PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
Penulis : SAHID
Link : https://staffnew.uny.ac.id/upload/131930136/penelitian/Pengembangan+Media+Pembelajaran+Berbasis+ICT.pdf
Artikel
Topik : Pengertian, Ragam dan Fungis Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan
perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. Media pembelajaran
merupakan komponen integral dari sistem pembelajaran. Artinya, media pembelajaran tidak
dapat dipisakan dari proses pembelajaran. Tanpa media pembelajaran, proses belajar mengajar
tidak dapat terjadi. Setiap proses belajar mengajar memerlukan pemilihan dan penggunaan
paling tidak satu medium untuk menyampaikan pembelajaran.
Dilihat dari bentuknya, media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi:
1. Media Visual: media yang mampu menampilkan informasi dalam bentuk yang hanya dapat
dilihat atau dibaca, misalnya gambar, foto, grafik, diagram, bagan, poster, kartun, komik,
buku, dll.
2. Media Audial: media yang mampu menyajikan informasi dalam bentuk yang hanya dapat
didengar, misalnya radio, tape recorder, laboratorium bahasa, player MP3, dll.
3. Projected still media: media yang memerlukan proyektor untuk menampilkan informasi
dalam bentuk gambar/tulisan yang tidak bergerak, misalnya transparansi slide, slide Power
Point, micro film, dll.
4. Projected motion media: media yang memerlukan proyektor untuk menampilkan informasi
dalam bentuk gambar/tulisan yang dapat bergerak, misalnya film, televisi, video (VCD,
DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Berdasarkan kegunaan dan cara pemakaiannya, multimedia pembelajaran dapat dikelom-
pokkan menjadi dua, yakni multimedia presentasi dan multimedia belajar mandiri.
1. Multimedia Presentasi Pembelajaran: multimedia pembelajaran yang tidak dapat
digunakan untuk belajar secara mandiri oleh (maha)siswa, melainkan digunakan oleh
dosen/guru untuk membantu penyampaian materi pembelajaran di kelas. Bentuknya dapat
berupa slide power point yang dilengkapi suara, animasi, video, namun tidak
memungkinkan terjadinya interaksi dengan (maha)siswa karena disajikan oleh dosen/guru.
2. Multimedia Pembelajaran Mandiri: mutimedia yang berupa software pembelajaran yang
dapat digunakan oleh (maha)siswa untuk belajar secara mandiri tanpa bantuan/ kehadiran
dosen/guru. Biasanya, multimedia demikian selain menyajikan materi pembelajaran dalam
berbagai bentuk juga memungkinkan pebelajar untuk berinteraksi, misalnya melakukan
navigasi ke berbagai materipembelajaran atau aktivitas belajar seperti membaca, menjawab
pertanyaan, mengerjakan soal, mencoba dan menjalankan simulasi, bahkan melakukan
pemecahan masalah.
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sistem pembelajaran, media pembelajaran memiliki
beberapa fungsi, di antaranya:
➢ Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas.
➢ Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan dan perbedaan pengalaman para
peserta didik sehingga dapat menghasilkan keseragaman pengamatan.
➢ Media pembelajaran dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya (kemampuan
distributif) dan memung-kinkan mereka mengamati suatu objek secara bersamaan.
➢ Media pembelajaran yang tepat dapat memberikan ilustrasi konsep dasar yang benar,
konkrit, dan realistis, sehingga media pembelajaran dapat memberikan pengalaman
yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak.
➢ Media pembelajaran yang baik juga dapat merangsang dan membangkitkan motivasi
dan minat belajar.
➢ Media pembelajaran interaktif memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta
didik dengan sumber belajar dan pelaksanaan belajar sesuai dengan kemampuan, minat,
dan waktu masing-masing.

ICT Dalam Pembelajaran


ICT atau TIK mencakup semua teknologi yang dapat digunakan untuk menyimpan,
mengolah, menampilkan, dan menyampaikan informasi dalam proses komunikasi. Yang
termasuk teknologi ini adalah:
1. Teknologi komputer, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak
(software) pendukungnya. Di dalamnya termasuk prosesor (pengolah data), media
penyimpan data/informasi (hard disk, CD, DVD, flash disk, memori, kartu memori,
dll.), alat perekam (CD Writer, DVD Writer), alat input (keyboard, mouse, scanner,
kamera, dll.), dan alat output (layar monitor, printer, proyektor LCD, speaker, dll.).
2. Teknologi multimedia, seperti kamera digital, kamera video, player suara, player
video, dll.
3. Teknologi telekomunikasi, telepon, telepon seluler, faksimail.
4. Teknologi jaringan komputer, baik perangkat keras (LAN, Internet, WiFI, dll.),
maupun perangkat lunak pendukungnya (aplikasi jaringan) seperti Web, e-mail,
HTML, Java, PHP, aplikasi basis data, dll.
Strategi pemanfaatan ICT di dalam pembelajaran mencakup: (1) ICT sebagai alat bantu atau
media pembelajaran, (2) ICT sebagai sarana/tempat belajar, (3) ICT sebagai sumber belajar,
dan (4) ICT sebagai sarana peningkatan profesionalisme.

ARTIKEL 3
Judul : PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR SISTEM KOMPUTER
SISWA
Penulis : 1. Made Agustina Permata Wardani
2. Rufi’i Harwanto
Link Artikel : https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor/article/viewFile/3459/3163
Identitas : Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan, Vol.7 No. 2 Juli 2020, Hal 99-106
Topik : Pemanfaatan Information and Communication Technology (ICT) dalam
pembelajaran memungkinkan siswa untuk memahami konsep lebih cepat,
menghubungkan teori dan mengaplikasikannya dengan lebih baik serta ICT juga
menfasilitasi penyebaran pengetahuan yang lebih tersebar luas sehingga dapat
membantu siswa dalam memperoleh informasi yang diperlukan. Pembelajaran
berbasis ICT tidak hanya dapat meningkatkan keaktifan siswa, tetapi juga dapat
meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar serta siswa dapat mengatasi
keterbatasan ruang dan waktu.
Banyak penelitian yang mendukung penerapan ICT yang tepat dalam
konteks pembelajaran dan praktik mengajar dapat meningkatkan motivasi,
mendorong siswa aktif dalam pembelajaran kolaboratif dan berdampak positif
dalam proses pembelajaran.
Meskipun kegiatan pembelajaran yang terintergrasi dengan ICT
menghasilkan lingkungan belajar yang menyenangkan dan positif tetapi dalam
implementasinya di kelas terdapat kendala.
Cepatnya perkembangan teknologi saat ini khususnya di bidang
pendidikan dan pembelajaran membuat para guru harus menciptakan lingkungan
belajar yang dapat memenuhi kebutuhan semua siswa. Sangat penting bagi guru
dalam merancang pembelajaran yang terintegrasi dengan ICT sehingga tujuan,
efektivitas dan efisiensi pembelajaran dapat terpenuhi.
Saran : Bagi guru : perlunya inovasi dalam penerapan strategi pembelajaran untuk
mengoptimalkan pencapaian hasil belajar khususnya pada mata pelajaran sistem
komputer, salah satunya adalah dengan memanfaatkan atau mengintergrasikan
ICT dalam proses pembelajaran.
Bagi kepala : sekolah atau komite sekolah, perlunya menyediakan fasilitas dan
infrastruktur penunjang ICT yang memadai seperti komputer, LCD proyektor,
jaringan internet, laboratorium komputer, dll.

2. Persamaan topik 3 artikel di atas, yaitu :


- Membahas tentang Information and Communication Technology (ICT) yang meliputi
macam-macam ICT, fungsi ICT, manfaat dalam media pembelajaran ICT.

3. Perbedaan kajian 3 artikel di atas, yaitu :


a. Artikel 1:
- Membahas tentang penggunaan media ICT dalam pembelajaran
- Membahas sejarah perkembangan ICT dalam pembelajaran
b. Artikel 2 :
- Membahas tentang pengembangan media pembelajaran ICT
c. Artikel 3 :
- Membahas tentang strategi pembelajaran ICT

4. Alasan penulis membahas ICT dalam pembelajaran, yaitu :


- Dapat meningkatkan motivasi dan mendorong siswa aktif dalam pembelajaran kolaboratif
dan berdampak positif dalam proses pembelajaran.
- Dapat memberikan tantangan bagi pendidik dan peserta didik untuk lebih aktif serta
kreatif dalam menggunakan ICT sesuai dengan pekembangan.

5. Analisis perencanaan pembeljaran PAI berbasis ICT :


- Jika dilihat dalam pentingnya mata pelajaran pendidikan agama islam (PAI) disekolah,
mata pelajaran ini jangan hanya dijadikan formalitas yang seakan-akan terlaksana saja.
Namun juga harus mempunyai nilai makna bagi peserta didik. Dalam hal ini, perlu
dilakukan pembelajaran yang inovasi, kreatif dan menyenangkan sehingga peserta didik
tidak akan merasa bosan dalam mempelajari mata pelajaran pendidikan agama islam
(PAI) ini. Salah satu pembelajaran yang inovasi, kreatif dan menyenangkan, guru dapat
menggunakan media pembelajaran dengan berbasis Information and Communication
Technology (ICT) atau dalam bahasa yang sering digunakan yaitu Teknologi
Informasidan Komunikasi (TIK).
- Contoh materinya, yaitu :
• Karena saya salah satu pendidik di tingkat Raudhatul Athfal (RA), maka materi PAI
yang saya sampaikan pada peserta benyak menggunakan video. Misal : video cara
berwudu’, cerita islami yang lucu, dll.

Anda mungkin juga menyukai