Anda di halaman 1dari 5

ESAI MENGENAI DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF

PERKEMBANGAN ICT DAN MEDIA PEMBELAJARAN


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Literasi ICT dan Media Pembelajaran

Dosen Pengampu:

Resa Pramudita, S.Pd., M.T.

Disusun oleh:
Mochammad Zulfikar 2209917
Muqsit M. Hanif 2202318

Naura Satira 2203045


Stevanus Ivan 2204564

Salman Al-Farisi 2202477

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DAN ROBOTIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2022
• Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan salah satu cara atau alat bantu yang digunakan dalam
proses belajar mengajar. Hal ini dilakukan untuk merangsang pola pembelajaran agar dapat
menunjang keberhasilan dari proses belajar mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar dapat
efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan
Dengan demikian, media menurut taksonomi Bretz dikelompokkan menjasi 8 kategori:

1) media audio visual gerak,


2) media audio visual diam,
3) media audio semi gerak,

4) media visual gerak,


5) media visual diam,
6) media semi gerak,
7) media audio, dan
8) media cetak.

• Information and Communication (ICT)


Information and communication technologies atau ICT adalah suatu payung besar terminologi
yang di dalamnya mencakup semua peralatan teknis agar bisa memproses dan juga
menyampaikan berbagai informasi penting.

ICT memiliki dua aspek penting, yakni teknologi informasi dan juga teknologi komunikasi.
Teknologi informasi dalam hal ini mencakup berbagai hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantunya, memanipulasi, serta pengelolaan informasi yang ada.

Disisi lain, teknologi komunikasi adalah berbagai hal yang berkaitan erat dengan penggunaan
alat bantu untuk bisa memproses dan juga mengirim data dari satu perangkat ke perangkat
lainnya. Untuk itu, teknologi informasi dan juga teknologi komunikasi adalah satu kesatuan
yang utuh. Untuk itu, ICT memiliki pengertian yang sangat luas, yakni berbagai kegiatan yang
berhubungan dengan manipulasi, pemrosesan, pemindahan informasi antar media, hingga
pengelolaan.

Istilah ICT ini muncul karena adanya paduan kata teknologi komputer dan teknologi
komunikasi yang terjadi pada abad ke 20 lalu.
- Information (informasi): adalah suatu hasil dari data yang diolah dan di dalamnya
menerangkan sesuatu serta bermanfaat.
- Communications (komunikasi): adalah penerimaan dan juga pengiriman pesan ataupun
berita antar dua pihak atau lebih, sehingga pesan yang dimaksud bisa dipahami dengan
mudah.
- Technology (teknologi): kemampuan teknik yang berlandaskan pada pengetahuan ilmu
eksakta ini akan berdasarkan pada proses teknis.
ICT adalah suatu teknologi ataupun sistem yang mampu mereduksi berbagai batasan ruang dan
waktu agar bisa memindahkan, mengambil, menyajikan, menganalisis, menyimpan, serta
menyampaikan informasi data menjadi suatu informasi yang penting. Dalam hal pembelajaran,
ICT mencakup berbagai hal yang berkaitan dengan sumber informasi untuk guru serta siswa.
Macam-macam media pembelajaran berbasis ICT tersebut di antaranya teknologi komputer,
multimedia, telekomunikasi dan tegnologi jaringan komputer.

• Augmented Reality (AR)


Augmented reality adalah sebuah teknologi yang menggabungkan benda maya berbentuk
dua dimensi dan bisa juga tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata lalu
memproyeksikannya sebagai realitas dalam waktu nyata. Nantinya realitas ini dapat
diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, penciuman dan sentuhan. Teknologi
ini banyak digunakan dalam bidang-bidang kehidupan manusia, selain seperti kesehatan,
militer, industri manufaktur maupun dunia pendidikan. Teknologi AR juga dipakai untuk
menyisipkan suatu informasi tertentu ke dalam dunia maya, lalu menampilkannya ke dunia
nyata melalui bantuan alat perlengkapan tambahan, seperti webcam, komputer, HP, android
hingga kacamata.

a. Kelebihan AR
1. Interaksi dengan objek secara langsung
Kelebihan pada teknologi ini yaitu memungkinan pengguna untuk melakukan interaksi
dengan objek virtual tersebut secara langsung. Augmented Reality dapat membantu visualisasi
objek atau subjek sesuai ukuran aslinya. Sehingga interaksi terhadap suatu objek yang dibentuk
secara virtual dapat dioptimalisasi dan lebih menarik.
2. Mudah dioperasikan
Kelebihan teknologi AR lainnya yaitu mudah dioperasikan. Hanya dengan smartphone, kamu
sudah bisa menikmati teknologi augmented reality. Mulai dari bermain game, hingga mencari
kebutuhan makeup melalui filter bisa dilakukan.
Caranya pun mudah, cukup arahkan kamera pada wajah, maka aplikasi AR pilihan akan
memilihkan produk atau warna yang cocok untuk kamu. Tidak hanya itu, terdapat juga fitur
3D rendering product yang dapat memproyeksikan sebuah objek secara 3 dimensi.
3. Meningkatkan pemasaran online maupun campaign produk
Kelebihan AR lainnya yaitu dapat meningkatkan kegiatan pemasaran online maupun campaign
produk yang kamu lakukan. Dengan memperkenalkan sebuah produk dengan cara yang
berbeda dan menarik melalui AR. Sehingga, pengguna juga akan lebih tertarik dalam mencoba
dan melihat produk yang dikampanyekan secara virtual.
b. Kekurangan AR
1. Ketidaksesuaian Objek Aslinya
Salah satu kelemahan Augmented Reality yaitu hasil yang terkadang terlihat kurang nyata.
Artinya, objek dari teknologi AR yang ditempatkan di dunia nyata, akan terlihat tidak terlalu
sesuai dengan objek aslinya. Terkadang bentuk AR yang dikembangkan juga memiliki kualitas
yang tidak sesuai dengan objek aslinya. Sehingga kualitas gambar yang dihasilkan juga
terkadang masih belum maksimal.
2. Kurang Menyeluruh
Meski teknologi AR dapat membawa informasi, objek animasi, dan tutorial ke dunia namun
AR tidak dapat menangkap seluruh lingkungan yang terlihat. Hanya bagian-bagian tertentu
saja yang ditampilkan. Itulah yang membuat nilai minus pada teknologi AR.

Itulah kelebihan dan kekurangan augmented reality. Sebagaimana benda dan teknologi
pada umumnya memiliki kekurangan. Dimana, kekurangan dapat disempurnakan seiring
waktu. Kelebihan suatu teknologi juga dapat terus di utilisasi untuk menunjang
teknologi AR kedepannya.

• Pembelajaran Konvensional
metode konvensional yang dimaksud adalah metode dimana guru tidak melakukan penyaluran
pengetahuan (transfer of knowledge) tetapi lebih kepada repetisi atau pengulangan.
- Bagaimana ciri ciri pembelajaran konvensional?
Lebih lanjut dinyatakan bahwa pembelajaran konvensional memiliki ciri-ciri, yaitu: (1)
pembelajaran berpusat pada guru, (2) terjadi passive learning, (3) interaksi di antara siswa
kurang, (4) tidak ada kelompok-kelompok kooperatif, dan (5) penilaian bersifat sporadis.
- Apa saja pembelajaran konvensional?
Yang sering digunakan pada pembelajaran konvensional antara lain metode ceramah, metode
tanya jawab, metode diskusi, metode penugasan. Metode lainnya yang sering digunakan dalam
metode konvensional antara lain adalah ekspositori.
a. Dampak positif penerapan pola pembelajaran konvensional:
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, dewasa ini masih tidak jarang pendidik
menggunakan pola pembelajaran konvensional. Hal ini tidak kemudian membuat sang
pendidik menjadi orang yang salah karena dinilai tidak kreatif dan inovatif dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Selama masih sesuai dengan tujuan dan materi pada proses
pembelajaran, penggunaan pola pembelajaran konvensional tentunya sah-sah saja.
Permasalahan yang akan menjadi salah kemudain adalah jika pola pembelajaran konvensional
ini dipandang sebelah mata dan dinilai tidak membawa mafaat sama sekali dalam
proses pembelajaran.
b. Dampak negatif penerapan pola pembelajaran konvensional:
Pada kenyataanya, pola pembelajaran konvensional tidak mampu merangkul semua karakter
peserta didik dalam proses belajar. Peserta didik dengan tipologi belajar linguistik maupun
kinestetik akan merasa kesulitan dalam proses pembelajaran konvensional. Mereka yang lebih
mudah belajar dengan mengedepankan indra penglihatan atau gerak pasti akan jenuh ketika
menghadapi dan menjalani proses pembelajaran konvensional. Pesrta didik yang cenderung
aktif akan menyukai kegiatan yang lebih menantang dan melibatkan pergerakan badan.
Selain itu, kelemahan atau dampak negatif dari pola pembelajaran konvensional ini, antara lain:
a. Proses pembelajaran yang belangsung bersifat monoton.
b. Peserta didik akan menjadi pasif karena hanya menerima apa yang diberikan pendidik
tanpa adanya kreativitas diri.
c. Peserta didik akan lebih terfokus membuat catatan.
d. Peserta didik akan lebih cepat lupa dengan materi pembelajaran karena proses
pembelajaran dirasa kurang bermakana, dan akhirnya pengetahuan yang diberikan oleh
pendidik tanpa adanya inofasi dan kreativitas.

• Kesimpulan
Media pembelajaran merupakan salah satu cara atau alat bantu yang digunakan dalam
proses belajar mengajar. ICT memiliki dua aspek penting, yakni teknologi informasi dan
juga teknologi komunikasi. Disisi lain, teknologi komunikasi adalah berbagai hal yang
berkaitan erat dengan penggunaan alat bantu untuk bisa memproses dan juga mengirim data
dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Untuk itu, teknologi informasi dan juga teknologi
komunikasi adalah satu kesatuan yang utuh. Istilah ICT ini muncul karena adanya paduan
kata teknologi komputer dan teknologi komunikasi yang terjadi pada abad ke 20 lalu.
ICT adalah suatu teknologi ataupun sistem yang mampu mereduksi berbagai batasan
ruang dan waktu agar bisa memindahkan, mengambil, menyajikan, menganalisis,
menyimpan, serta menyampaikan informasi data menjadi suatu informasi yang penting.
Dalam hal pembelajaran, ICT mencakup berbagai hal yang berkaitan dengan sumber
informasi untuk guru serta siswa. Augmented reality adalah sebuah teknologi yang
menggabungkan benda maya berbentuk dua dimensi dan bisa juga tiga dimensi ke dalam
sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikannya sebagai realitas dalam waktu nyata.
Nantinya realitas ini dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran,
penciuman dan sentuhan.

Anda mungkin juga menyukai