IMPERIASLIME, SISTEM BUSUK NAN PARASIT, PEMBUNUH DAN BIANG KEROK ATAS
SELURUH PELANGGARAN HAM DI DUNIA, HANCURKAN!
MENGGUGAT 2 PERIODE JOKOWI SEBAGAI REZIM ANTI RAKYAT, FASIS DAN KEPALA BATU BONEKA IMPERIALISME AS, MELALUI PSN MEMBUKA JALAN LEBAR LIBERALISASI, PERAMPASAN DAN MONOPOLI TANAH SERTA PELANGGARAN HAM Peringatan Hari HAM tahun ini kita selenggarakan di tengah belasan ribu rakyat Palestina telah menjadi korban atas kebiadaban rezim Zionist Israel yang mendapatkan dukungan penuh dari Imperialisme Amerika Serikat. serangan demi serangan yang terus dilakukan oleh Israel juga telah meluluh-lantahkan rumah-rumah hingga bangunan-bangunan fasilitas Publik yang mengakibatkan jutaan rakyat palestina terpaksa hidup dipengungsian dan tetap berada dibawah ancaman serangan yang sewaktu-waktu bsa terjadi. Perang sendiri merupakan instrument bagi Imperialisme AS untuk tetap memastikan penguasaaanya atas suatu negeri melalui kaki tanganya, begitu juga dengan serangan yang digencarkan Israel terhadap rakyat Palestina Saat ini merupakan perang yang dilancarkan oleh Imperialisme AS untuk memastikan kekuasanya terhadap tanah palestina melalui rezim Zionist Israel sebagai kaki tanganya. Baru-baru ini Chevron perusahaan minyak terbesar milik AS telah melakukan pembelian saham besar di lading gas alam Tamar dan Leviathan di lepas pantai Palestina yang diklaim Israel sebagai bagain dari Zona Ekonomi Eksklusif Palestina yang telah diduduki. Selain itu, perang ini juga telah memberikan profit yang sangat besar bagi Imperialisme AS dalam bentuk perdagangan senjata. Hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari situasi krisis kronik yang tengah diderita oleh Imperialisme sejak lama yang semakin menunjukkan karakter parasitnya. Imperialisme semakin terbukti tidak bisa bertahan tanpa menghisap dan menindas kelas buruh dan rakyat di negeri-negeri jajahan dan setengah jajahan. Krisis Imperialisme juga telah menyulut pertentangan antar Imperialisme yang menuntut pembagian dunia kembali. Tiongkok secara terang-terangan terus membangun kekuatan ekonominya melalui skema Belt Road Initiative (BRI) dan kerjasama multilateral dengan negara Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS). Tak hanya Tiongkok, Rusia sebagai sekutu utama Tiongkok juga bahkan dengan secara terbuka melakukan konfrontasi militer dengan pemerintah boneka Imperialisme AS seperti yang dilakukan di Ukraina beberapa waktu lalu. Pertentangan-pertentangan tersebut tentunya tidak akan pernah membawa rakyat pada kemajuan, sebaliknya semakin melahirkan penderitaan demi penderitaan bagi rakyat di seluruh dunia. Di Indonesia, Jokowi selama dua periode kepemeritahanya selalu membuktikan dirinya sebagai pelayan setia dari kepentingan Imperialisme, memberikan persembahan demi persembahan istimewa bagi Imperialisme. Selayaknya rezim Boneka, Jokowi terus mengibuli rakyat melalui berbagai kebijakan populisnya di periode pertama dan semakin matang menunjukkan karakter aslinya sebagai rezim anti rakyat yang fasis dan kepala batu mengabdikan diri sepenuhnya untuk para Tuan Tanah Besar dan Borjuasi Besar Komparador di periode kedua hingga di detik-detik akhir masa jabatanya. Sejak awal menjabat sebagai presiden, Joko Widodo bersama wakilnya mendorong paket kebijakan ekonomi yang mencakup berbagai sektor. Pada 2015, Presiden Joko Widodo meluncurkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid 1 yang salah satu muatannya adalah mendorong percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan menghilangkan berbagai hambatan melalui penyederhanaan perizinan, penyelesaian tata ruang dan penyediaan lahan, dan lain sebagainya. Kemudahan bagi PSN tersebut kemudian melahirkan perampasan tanah yang berujung konflik agraria berkepanjangan serta berbagai pelanggaran hak-hak rakyat. Tidak terdapat data yang pasti mengenai jumlah konflik agraria yang berhubungan langsung dengan PSN tetapi, terdapat catatan bahwa sejak 2017 sampai September 2023 ada 106 konflik agraria. Sementara itu, dalam catatan yang lain disebutkan bahwa terjadi 105 konflik agraria sejak 2020-2023. Setidaknya, pada 2021, terjadi 52 konflik agraria yang berhubungan dengan PSN. Selai itu, Proyek Food Estate semakin memberikan ruang bagi para tuan tanah besar untuk semakin memperluas monopolinya atas tanah yang juga berakibat pada perampasan tanah-tanah rakyat termasuk tanah-tanah yang selama ini ditempati dan dimanfaatkan oleh rakyat suku bangsa minoritas di daerah-daerah pedalaman. Sementara itu, PSN untuk program transisi energi palsu juga turut menyumbang konflik agraria serta potensi perampasan tanah di masa depan. Berbagai permasalahan yang ada sejak dijalankannya PSN tersebut justru tidak terselesaikan. Yang ada, Presiden Jokowi tetap menyusun perundang-undangan baru seperti UU Cipta Kerja untuk memperlancar masuknya investasi yang mendukung pelaksanaan PSN. Berdasarkan uraian ringkas diatas, maka tuntutan- tuntutan yang harus kita sampaikan pada momentum hari HAM 2023 ini adalah sebagai barikut: 1. Mengecam dan mengutuk agresi dan pendudukan Zionis Israel di atas bumi Palestina dan menuntut kemerdekaan bagi rakyat Palestina 2. Mengecam dan mengutuk dukungan Imperialisme AS terhadap agresi dan pendudukan Zionis Israel di Palestina 3. Mengecam dan mengutuk Imperialisme AS sebagai biang kerok krisis dan penderitaan rakyat Dunia 4. Menuntut pertanggung jawaban jokowi atas semua monopoli dan perampasan tanah yang dilakukan sepanjang dua periode pemerinntahanya 5. Hentikan seluruh PSN yang telah, sedang dan akan menggusur pemukiman, merampas tanah dan memperluas monopoli tanah6. Cabut Undang-undang Cipta Kerja dan hentikan Reforma Agraria Palsu dan Perhutanan Sosial karena hanya akan mempermudah monopoli dan perampasan tanah untuk PSN dan perluasan perkebunan skala besar dan Kehutanan 6. Kembalikan seluruh tanah rakyat yang telah dirampas 7. Hentikan tindakan terror, intimidasi dan kriminalisasi terhadap rakyat yang sedang memperjuangkan haknya 8. Bebaskan semua rakyat yang dikriminalisasi karena memperjuangkan haknya 9. Jokowi harus bertanggung jawab atas penembakan dan pembunuhan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap rakyat yang sedang berjuang mempertahankan tanahnya seperti yang dilakukan di Seruyan Kalimantan Tengah 10. Turunkan harga beras dan kebutuhan-kebutuhan pokok rakyat lainya 11. Harga murah dan akses mudah untuk sarana dan prasarana pertanian rakyat 12. Jalankan reforma Agraria Sejati dan bangun Idustri Nasional Demikian pernyataan sikap ini, Ayo bangkit berorganisasi dan berjuang bersama AGRA SULSEL & FMN Makassar JAYALAH PERJUANGAN MASSA!