Nama :
- Margareth Gwhynie Amanda
- Virgilis Gracela Soni Syukur
- Petrus Roberto Deno Billy
- Maria Leonsi Suciwati Mbembok
Kelas : IX-B
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
A.PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari hari kita selalu menggunakan minyak Dan air.
Namun,minyak dan air tidak bisa di campurkan. Karena, kandungan-kandungan
yang terdapat dalam minyak dan air. Berkaitan dengan hal ini, perlu diadakan
praktikum untuk mengetahui kandungan-kandungan apa saja yang terdapat pada
minyak dan air. Juga untuk mengetahui zat apa yang dapat menyatukan minyak
dan air.
2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian tersebut rumusan masalah dalam laporan ini adalah
bagaimana menguji kandungan minyak dan air juga zat apa yang dapat membuat
mereka menyatu.
3. TUJUAN
Laporan ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dalam minyak dan air yang
tidak dapat membuat minyak dan air menyatu, juga untuk mengetahui zat apa
yang dapat membuat mereka menyatu.
2. MINYAK
Kandungan yang terdapat pada Minyak :
Kandungan lemak dalam limbah minyak goreng adalah 99,882%, asam lemak
jenuh 25,564%, dan asam lemak tak jenuh 72,113%. Kandungan asam lemak
jenuh tertinggi adalah M. Palmitate 25,69% sedangkan pada asam lemak tidak
jenuh Cis-9-octadecanoate 48,06%.
Dalam minyak banyak mengandung lemak. Lemak yang dikandung bersifat non
polar sehingga membuat minyak tidak dapat larut atau menyatu di dalam air.
3. SABUN
Kemampuan sabun mencampurkan air dan minyak, serta memisahkan
kotoran adalah karena sabun merupakan emulgator (yang menstabilkan emulsi
minyak dan air) dari jenis sufraktan, yang memiliki sisi hidrofilik (yang mengikat
air) dan hidrofobik (yang menolak air dan mengikat minyak).
Senyawa basa adalah senyawa yang bila dilarutkan di dalam air menghasilkan ion
hidroksida (OH⁻), menerima proton, dan membuat tingkat keasaman atau pH naik
di atas 7. Larutan sabun bersifat basa sebab mengandung senyawa basa seperti
kalium stearat (C₁₈H₃₅OOK) dan gliserol (C₃H₅(OH)₃).
Namun kemampuan sabun yang mencampur air dengan minyak dan
menghilangkan kotoran bukan karena sifat basa, tetapi karena sabun merupakan
emulgator dari jenis sufraktan, yang dapat melarutkan minyak dengan air.
Emulgator adalah bahan aktif yang dapat menstabilkan emulsi (koloid dengan fase
terdispersi berupa zat cair, seperti air yang digunakan untuk mencuci). Akibatnya,
minyak dan air dapat tercampur dan bekas minyak di piring misalnya akan hilang
saat pakaian dicuci.
Sabun adalah emulgator jenis sufraktan. Surfaktan adalah zat yang mempunyai
kemampuan menurunkan tegangan permukaan (surface tension) suatu medium
dan menurunkan tegangan antarmuka (interfacial tension) antar dua fase yang
berbeda derajat polaritasnya.
Karakteristik utama surfaktan seperti sabun adalah memiliki gugus polar yang
suka dan mengikat air (hidrofilik) dan non polar yang tidak suka air dan mengikat
minyak (hidrofobik) pada molekul yang sama.
Sifat ini membuat kotoran-kotoran yang banyak mengandung lemak tersebut
dapat mudah larut dalam air saat dicuci, setelah sabun digunakan. Dengan
demikian, sufraktan dapat mengikat senyawa kotoran berminyak, sekaligus
memisahkan senyawa ini dari tempat melekatnya, saat air dialirkan.
Sabun memiliki ikatan panjang rantai karbon C-H yang bersifat hidrofobik,
sama seperti minyak. Sementara bagian asetat bersifat polar, seperti air. Ketika
sabun dimasukkan ke dalam campuran air dan minyak, kepalanya akan berikatan
dengan air sedangkan ekornya akan berikatan dengan minyak. Dengan begitu, air
dan minyak dapat saling berikatan dan pada akhirnya dapat bercampur.
C.METODE PENELITIAN
1.ALAT DAN BAHAN
Alat : gelas dan pengaduk
Bahan : minyak
air
dan sabun
2. PROSEDUR KERJA
- UJI MINYAK DAN AIR :
a. Siapkan gelas kosong yang sudah di isi dengan air
b. Lalu tuangkan minyak kedalam gelas yang berisi dengan air tersebut
c. Kedua cairan tersebut di aduk
Kenapa harus sabun untuk melarutkan air dan minyak? Karena didalam
sabun terdapat kandungan emuglator yang membuat minyak dapat
dilarutkan kedalam air walaupun mereka sama sama cair/basah.
2. PEMBAHASAN
Senyawa basa adalah senyawa yang bila dilarutkan di dalam air
menghasilkan ion hidroksida (OH⁻), menerima proton, dan membuat tingkat
keasaman atau pH naik di atas 7. Larutan sabun bersifat basa sebab mengandung
senyawa basa seperti kalium stearat (C₁₈H₃₅OOK) dan gliserol (C₃H₅(OH)₃).
Namun kemampuan sabun yang mencampur air dengan minyak dan
menghilangkan kotoran bukan karena sifat basa, tetapi karena sabun merupakan
emulgator dari jenis sufraktan, yang dapat melarutkan minyak dengan air.
E. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan, dapat dirumuskan simpulan sebagai berikut
1. Minyak dan air tidak dapat menyatu karena minyak bersifat nonpolar
sementara air bersifat polar sehingga ujung muatan berlawanan.
2. Minyak dan air dapat menyatu jika dicampurkan dengan sabun karena
kandungan di dalam sabun yang bersifat emuglator sehingga dapat
membuat air dan minyak dapat menyatu.
DAFTAR PUSTAKA
https://brainly.co.id/tugas/6098484?
utm_source=android&utm_medium=share&utm_campaign=question
https://www.sehataqua.co.id/kandungan-air-putih-yang-bermanfaat-bagi-
tubuh-anda/
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/11/200909569/mengapa-
air-dan-minyak-tidak-bisa-menyatu?page=all
https://id.quora.com/Apa-yang-dapat-membuat-minyak-dan-air-bersatu