I.INFORMASI UMUM
A.Identitas Modul
B. Elemen :
C. Capaian Pembelajaran:
A. Tujuan Pembelajaran:
B. Pemahaman bermakna
C. Pertanyaan pemantik:
Pertemuan Pertama:
1. Kegiatan Pendahuluan:
2. Kegiatan Inti
2. Kegiatan inti
Kegiatan Penutup
E. Asesmen
Aspek Penilaian
Penilaian
Penilaian Kognitif Penilaian Sikap
Keterampilan
Silahkan beri tanda centang pada kolom “ ya” atau “ tidak “ pada
pernyataan dibawah ini
No Pernyataan Ya Tidak
Pengayaan:
Kegiatan pembelajaran pengayaan dapat diberikan kepada peserta
didik yang menurut guru telah mencapai Capaian Pembelajaran.
Bentuk pengayaan yang dapat diberikan oleh guru adalah:
1. Memberikan sumber bacaan lanjutan yang sesuai dengan topik
untuk dipelajari oleh peserta didik, kemudian disampaikan oleh
peserta didik yang bersangkutan pada sesi pertemuan berikutnya.
2. Membantu peserta didik lain yang belum mencapai Capain
Pembelajaran, sehingga sesama peserta didik dapat saling
membantu untuk mencapai Capaian Pembelajaran.
Remedial:
kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum
mencapai Capaian Pembelajaran, untuk membantu mereka dalam
mencapainya. Dalam kegiatan remedial, beberapa hal yang dapat
dilakukan oleh guru, di antaranya:
1. Guru melakukan pertemuan satu per satu (one on one meeting)
dengan peserta didik untuk menanyakan hambatan belajarnya,
meningkatkan motivasi belajarnya, dan memberikan umpan balik
kepada peserta didik.
2. Memberikan aktivitas belajar tambahan di luar jam pelajaran, baik
dilakukan secara mandiri maupun bersama temannya, dengan
catatan: 1) menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik, 2)
membantu menyelesaikan hambatan belajarnya.
G. REFLEKSi
Refleksi Guru
Guru melakukan releksi mengenai apa yang telah berjalan dengan baik dan
apa yang masih kurang sehingga perlu ditingkatkan, dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
a. Apakah ada sesuatu yang menarik selama pembelajaran?
b. Apa saja pertanyaan yang muncul selama pembelajaran?
c. Jika ada, apa yang ingin saya ubah dari cara mengajar pada kegiatan
ini?
d. Pelajaran apa yang saya dapatkan selama pembelajaran?
e. Apa yang ingin saya ubah untuk meningkatkan/memperbaiki pelaksanaan
dan hasil pembelajaran?
Refleksi murid
Setelah melalui proses belajar hari ini, saatnya peserta didik melakukan
releksi terhadap diri sendiri dengan menjawab pertanyaan yang dapat
membantu peserta didik
untuk bereleksi:
a. Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah
b. Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya
ingin mengetahui lebih Dalam tentang
c. Dari proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan
sehari-hari
Rumbia, Januari 2024
Mengetahui
Kepala SMAN 03 Bombana Guru Mata Pelajaran
Yakob Simson Barthimeus, S.Pd., M.Pd., MM Wahyuni Pua Aru, S.Pd., M.Pd
NIP. 197812032007011004 NIP. 198610202010012026
LAMPIRAN 1
Lembar Observasi
Nama peserta didik: ..........................................
Tanggal : .............................................
Berdasarkan observasi saya, sikap positif peserta didik yang bernama:
__________
Sebagai berikut
Berdasarkan observasi saya, hal-hal yang perlu ditingkatkan dari sikap
peserta didik yangbernama: __________________,
sebagai berikut
LAMPIRAN 2
Nama
Nilai Nilai
No Sikap/ Aspek yang dinilai kelompok
Kualitatif Kuantitatif
Peserta
Penilaian Kelompok
Menyelesaikan tugas
1.
kelompok dengan baik
Kerjasama kelompok
2.
(komunikasi)
4. Pembagian job
Sistematisasi
5.
pelaksanaan
Nama
Nilai Nilai
No Sikap/ Aspek yang dinilai kelompok
Kualitatif Kuantitatif
Peserta
Berani mengemukakan
1.
pendapat
Berani menjawab
2.
pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
5. Jiwa kepemimpinan
Nilai Nilai
No Sikap/ Aspek yang dinilai
Kualitatif Kuantitatif
1. Bertanya (cara)
2. Menjawab pertanyaan
Antusiasme mengikuti
5.
pembelajaran
Jumlah Nilai I
Kriteria Penilaian)
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
40-59 Kurang 1
Penilaian Proses
Nilai Nilai
No Sikap/ Aspek yang dinilai
Kualitatif Kuantitatif
Kemampuan mengemukakan
1.
pendapat
2. Kemampuan bertanya
Kemampuan mempertahankan
3.
pendapat
4. Penguasaan materi
Skor maksimum
Keterangan:
Baik = skor 1 Nilai akhir = Jlh skor perolehan / Jlh skor x 100
Tidak baik = 0
Lampiran 3 Materi periodisasi berlakunya UUD NRI 1945
Konstitusi merupakan dasar hukum yang mengatur sebuah negara.
Konstitus tertinggi di Indonesia adalah UUD 1945. Selama tahun 1945
hingga sekarang, UUD mengalami beberapa perubahan dan
penyempurnaan. Berikut adalah perubahan dari UUD 1945 hingga
sekarang :
Perkembangan Konstitusi Indonesia
1. UUD Negara Republik Indonesia (NRI) Tahun 1945, 18 Agustus 1945 –
27 Desember 1949
UUD 1945 menjadi konstitusi pertama pasca Indonesia merdeka. Pada
saat Indonesia memerdekakan diri melalui Proklamasi 17 Agustus 1945,
Indonesia belum memiliki undang – undang dasar. Sehari kemudian
pada tanggal 18 Agustus 1945 rancangan Undang – Undang Dasar
disahkan oleh PPKI menjadi dasar dari Republik Indonesia. Dalam UUD
1945 termuat beberapa aturan pokok seperti bentuk negara, bentuk
pemerintahan, pembagian kekuasan dan sistem pemerintahan. Dalam
periode 1945 – 1949 pelaksanaan aturan pokok ketatanegaraan
terbagi atas dua periode yakni :
a. Periode 18 Agustus 1945 -14 November 1945
Bentuk negara : kesatuan
Bentuk pemerintahan : republik
Bentuk kabinet : kabinet presidensial
b. Periode 14 November 1945 – 27 Desember 1945
Bentuk negara : negara kesatuan
Bentuk pemerintahan : republik
Bentuk kabinet : kabinet parlementer
Sistematika UUD 1945 sebelum amandemen yaitu:
Pembukaan UUD NRI tahun 1945 terdiri atas 4 alinea
Batang Tubuh UUD NRI tahun 1945 terdiri atas 16 bab, 37 pasal
Penutup terdiri atas penjelasan umum dan penjelasan khusus, kelak
akan dicabut dalam amandemen ke-4
2. Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS), 27 Desember 1949 – 17
Agustus 1950
Konstitusi RIS muncul akibat kesepakatan Konferensi Meja Bundar
(KMB) yang menyepakati dibentuknya negara RIS di Indonesia bersama
Belanda. Akhirnya disepakati oleh badan perwakilan rakyat untuk
menggunakan UUD RIS sebagai dasar negara. Konstitusi UUD RIS
disahkan melalui Keputusan Presiden pada 13 Januari 1950 dan
diundangkan pada 6 Februari 1950.
Konstitusi RIS mengatur bentuk negara, bentuk pemerintahan, dan
bentuk kabinet sebagai berikut:
Bentuk negara: negara federasi/serikat
Bentuk pemerintahan: republik
Bentuk kabinet: parlementer
Sistematika konstitusi RIS 1945 yaitu:
Pembukaan (Mukadimah) terdiri atas 4 alinea
Batang Tubuh terdiri atas 6 bab dan 197 pasal
Tidak ada bagian penjelasan
Setelah Orde Lama dan Orde Baru berakhir, UUD 1945 mengalami
amandemen di masa Reformasi. Konstitusi diubah untuk diselaraskan
dengan perkembangan zaman.
Referensi :
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6242500/sejarah-
perkembangan-konstitusi-indonesia-1945-sekarang
C.GLOSARIUM
Bahan Bacaan
Negara kesatuan : merupakan negara yang berdaulat dan diatur
sebagai kesatuan tunggal. Di dalam negara kesatuan hanya ada satu
konstitusi, satu kepala negara, satu dewan menteri atau kabinet, serta
satu parlemen. Pemerintah pusat memiliki wewenang tertinggi dalam
segala aspek pemerintahan
Negara serikat (federasi) : merupakan bentuk negara yang di
dalamnya terdapat beberapa negara yang disebut negara bagian.
Negara-negara tersebut ada yang merupakan penggabungan diri atau
hasil pemekaran bagian.