— Bani SGENDAHULUAN 1, Sejarah Uang Dalam masyarakat yang tingkat kehidupan
ekonominya masih sangat terbelakang, maka masing-masing penduduk berusaha
menyediakan dan membuat segala barang yang diperlukannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Yang dimaksud dengan sandang adalah kebutuhan untuk menutupi dan melindungi bagian tubuhnya, misalnya terbuat dari. kulit binatang, kulit atau pelepah pohon-pohonan tertentu dan lain sebagainya. - Sedangkan yang dimaksud dengan papan adalah kebutuhan untuk berteduh, berlindung, beristirahat dan : tidur, misalnya di dalam gua, emang SuMuK di atas A mannk Pesat dan Min SeapaInyan : : : i Dipindai dengan CamScanner Dengan demikian anggota masyarakat pada saat itu benar benar mandiri, dalam arti masing-masing mengelola dan memenuh: kebutuhannya sendiri-sendiri. Hal tersebut di atas terus berlangsung sampai pada suatu ketika anggota masyarakat mencapai suatu tingkat kehidupan ekonomi yang lebih maju, yaitu setelah dimulainya arus tukar-menukar. Pada tingkat arakat saling mengadakan tukar kehidupan ekonomi ini, anggota maSy`: menukar barang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Hal itu dimungkinkan terjadi karena adanya perbedaan kemampuan dan keterampilan di antara masing-masing kelompok masyarakat, serta juga tak kalah pentingnya karena adanya perbedaan sumber daya alam dimana mereka berada. Misalnya mereka yang bertempat tinggal di daerah pegunungan yang tanahnya subur, dimungkinkan untuk dapat bercocok tanam dan bertani, sedangkan mereka yang bertempat tinggal di daerah pantai atau di tepian sungai dapat memanfaatkan hasil laut berupa ikan, tiram dan lain sebagainya. Dengan demikian pada tahap ini dimungkinkan seseorang atau sekelompok anggota masyarakat yang memiliki kelebihan satu macam barang untuk menukarkannya dengan barang lain yang dibutuhkannya tetapi tidak dimilikinya. Tukar menukar seperti itu lazim disebut barter yaitu tukar menukar dalam bentuk natura. Dalam perekonomian barter tersebut, seperti halnya dalam tahap perekonomian sebelumnya, belum digunakan uang sebagai alat tukar sehingga masih tergolong 1101 monetized economy. Secara teoritis lalu lintas tukar menukar secara barter tersebut seolah-olah mudah dan sangat sederhana serta akan selalu berjalan lancar dan mulus. demikian karena banyak sekali dihadapkan pada kendala-kendala yang kompleks dan pelik, seperti ungkapan berikut ini: ia Seseorang katakanlah Si A yang ingin menukarkan kelebihan barang miliknya, pertama-tama harus mencari terlebih dahulu orang lain, katakanlah Si B, yang mempunyai barang yang dikehendakiny? Selanjutnya andaikata Si A dan Si B telah Sa lain barang-barang yang akan dipertukarkannya, masih ada masa! mp yang dihadapi, yaitu tentang jumlah atau banyaknya barang Yaak akan dipertukarkan tersebut. Misalnya Si A yang MEP engantar Teori Moneter Sera Aplikasinya pada Sister Ekonomi Konvensional dan SI ah DER Dipindai dengan CamScanner menukarkan Seekor sapi dengan gandum, telah menemukan Si B yang “kebetulan”memiliki. kelebihan gandum dan memerlukan sapi, namun Si A membutuhkan 2 ton gandum untuk ditukarkan dengan seekor sapi miliknya, sedangkan di pihak lain Si B hanya memiliki 1 . Hal tersebut jelas tidak sesuai dengan keinginan Si A sehingga menyebabkan proses pertukaran barang menjadi batal. aa Oi Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa syarat terwujudnya Proses pertukaran secara barter adalah harus adanya 2 (dua) fihak yang saling membutuhkan barang yang dimiliki oleh masing-masing dalam jumlah yang dapat mereka sepakati (double coincidence of wants). : :- Selanjutnya masalah, kendala serta kesulitan-kesulitan yang dijumpai pada perekonomian barter tersebut merupakan tantangan yang harus dipecahkan dan dicari jalan keluarnya dan menyebabkan anggota masyarakat berpikir, berusaha dan mencari akal sehingga akhirnya menemukan suatu “benda” yang tidak saja hanya sekedar dibutuhkan dan disukai oleh setiap orang, tetapi juga dengan senang hati diterima sebagai pengganti barang yang dipertukarkannya. Dengan demikian seseorang yang akan menukarkan suatu barang tidak perlu merasa khawatir kalau-kalau hasil penukarannya tersebut nantinya tidak bisa ditukarkan lagi dengan barang lain yang dikehendakinya. Hal tersebut karena dengan “benda” yang disukai dan dibutuhkan oleh masyarakat umum tersebut, seseorang yang memilikinya akan lebih mudah menukarkannya lagi dengan barang apapun yang dikehendakinya dan kepada siapapun. disukai dan diterima oleh umum sebagai alat tukar tersebut itulah yang kemudian disebut uang. ———— Dengan dipergunakannya uang sebagai alat perantara — pertukaran, maka proses transaksi tukar menukar ini terbagi menjadi . —— 2 (dua) bagian yaitu pekerjaan “menjual” dan “membeli”, dimana — orang yang menyerahkan barang disebut sebagai “penjual” “sedangkan orang yang menyerahkan uang disebut “pembeli”. ' “Pembagian pekerjaan seperti itu tidak dijumpai pada arus tukar menukar barter. Pada tingkat perekonomian ini karena telah menggunakan uang maka disebut monetized economy atau monetary economy. : : SE Dipindai dengan CamScanner Penemuan uang merupakan: sal ah satu penem dalam sejarah kehidupan manusia. Evolusi (Perubahan) Uang Sebagaimana “benda-benda” lainnya yang ada di dunia ini selalu mengalami perubahan, maka uang pun, baik bentuk danang . : 1« bahan (materinya) secara perlahan-lahan tetapi pasti meng MD N : alami proses perubahan (evolusi) sesuai dengan perkembangan z Aa aman, Pada awalnya uang tersebut berupa benda tertentu yang banyak disukai oleh orang-orang pada komunitas tertentu, tetapi jumlahnya terbatas dan tidak terlalu mudah untuk mendapatkannya sehingga jumlahnya relatif langka. Benda-benda tersebut pada saat itu dapat berupa keramik, kulit binatang langka, kulit kerang, tembakau, manik-manik atau garam, bahkan di beberapa komunitas tertentu gigi ikan pari atau taring binatang buas lebih disukai sebagai uang karena dianggap mengandung nilai-nilai magis. Pada abad pertengahan, kulit kerang lazim digunakan sebagai uang hampir di seluruh bagian di empat benua yaitu Eropa, Asia, Amerika dan Afrika Barat. Bahkan di Persia dan di Italia Kuno pernah dikenal binatang ternak sebagai uang. Namun sejalan dengan bertambah majunya kehidupan perekonomian, maka selanjutnya benda yang dipergunakan sebagai uang beralih dari benda sebagaimana disebutkan. logam yang dianggap lebih baik dan lebih praktis dibandingkan dengan benda-benda lainnya, terutama juga karena daya tahan/ kekuatannya yang lebih baik karena tidak mudah rusak serta memungkinkan untuk dibuat dalam bermacam-macam bentuk, ukuran serta berat sesuai dengan kebutuhan. Adapun logam yang digunakan sebagai uang ialah antara lain besi, perunggu, seng, tembaga, perak dan emas atau campuran dar!.