Modul Day 3 Siklus Pendapatan & Pengeluaran - Akbar F - Kemenaker

MODUL DAY 3:
SIKLUS PENDAPATAN
DAN PENGELUARAN
Jakarta, 27 Maret 2024
Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Fasilitator
• Master of Science from University of Durham.
• Bachelor of Science in Accounting from Gadjah Mada University –
Yogyakarta.
• Lecturer, Faculty of Economic and Business UGM 2023 – Present;
• Certified Financial Planner, Financial Planning Standard Board
2023-2025;
M. Akbar F. Annahl, M.Sc., CFP
Associate Partner • Certified Audit Intern Bank, Level Auditor, Banking Professional
Of HAVPRO GROUP Certification Body 2022-2024;
• Research Interest: Accounting Information System, Islamic
Accounting and Finance, Management Accounting, and Sustainability
Accounting.

2
Daftar Isi
1. Siklus Pendapatan
A. Asersi dalam siklus pendapatan
B. Tes Pengendalian
C. Tes Substansi
2. Siklus Pengeluaran
A. Asersi dalam siklus pengeluaran
B. Tes Pengendalian
C. Tes Substansi

3
1 SIKLUS PENDAPATAN
ASERSI DALAM SIKLUS
A PENDAPATAN
Hubungan Antara Asersi Manajemen dan Tujuan Audit
Siklus Pendapatan
•Verifikasi bahwa saldo piutang menggambarkan jumlah yang sebenarnya terhutang kepada organisasi pada
Existence and tanggal neraca
Occurrence •Menetapkan bahwa pendapatan dari transaksi penjualan menggambarkan barang yang dikirim dan jasa yang
diberikan selama periode yang dicakup oleh laporan keuangan
•Tentukan bahwa semua jumlah piutang kepada organisasi pada tanggal neraca tercermin dalam Piutang
Completeness •Verifikasi bahwa semua penjualan barang yang dikirim, semua jasa yang diberikan, dan semua retur dan
potongan untuk periode tersebut tercermin dalam laporan keuangan
•Verifikasi bahwa transaksi pendapatan dihitung secara akurat dan berdasarkan harga saat ini dan jumlah yang
benar
Accuracy •Pastikan bahwa buku besar pembantu piutang, file Faktur Penjualan, dan file Pengiriman Uang benar secara
matematis dan sesuai dengan akun buku besar umum
Rights and •Tentukan bahwa organisasi mempunyai hak hukum atas pencatatan piutang. Akun pelanggan yang telah dijual
atau difaktorkan telah dihapus dari saldo piutang
Obligations
Valuation and •Tentukan bahwa saldo piutang menyatakan nilai realisasi bersihnya (NRV). Tetapkan bahwa alokasi untuk
piutang tak tertagih sudah tepat
Allocation
Presentation and •Verifikasi pitang dan pendapatan yang dilaporkan untuk periode tersebut telah dijelaskan dan diklasifikasikan
dengan benar dalam laporan keuangan
Disclosures

6
B PENGUJIAN PENGENDALIAN
(Test of Control)
Pengendalian dan Pengujian Tujuan Audit Siklus
Pendapatan
Input Proses Output
• Otorisasi • Pembaruan • Rekonsiliasi

Kebijakan berkas buku besar
• Validasi • Akses • Jejak Audit
Data • Fisik (Audit
• Batch Trail)

9
Pengendalian dan Pengujian untuk Masukan
Prosedur Autorisasi Kebijakan Menguji Pengendalian Autorisasi
• Hanya transaksi pelanggan yang • Asersi: Valuasi dan Alokasi

memenuhi standar atau • Menentukan adanya prosedur
kebijakan organisasi yang valid efektif untuk menetapkan batas
dan harus diproses lebih lanjut. kredit pelanggan yang sesuai
• Program yang terkomputerisasi
perlu dicek logikanya, misal
penolakan terhadap pengajuan
kredit yang melebihi limit

10
Pengendalian untuk Masukan: Validasi Data
• Pengendalian Validasi Data
• Kontrol validasi input dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahan transkripsi
dalam data transaksi sebelum diproses
• Beberapa contoh pengendalian dalam Validasi Data
• Cek data yang hilang: apakah ada yang kosong atau tidak
• Cek data alfa-numerik: apakah jenis data sesuai atau tidak
• Cek batas: apakah nilai melebihi batas yang diijinkan
• Cek rentang: melihat batas atas dan bawah yang diterima
• Cek validitas: membandingkan nilai dengan yang nilai yang diterima
• Cek digit: identifikasi jumlah digit

11
Pengujian untuk Masukan: Validasi Data
• Asersi: Akurasi
• Kesalahan entri data yang lolos dari program pengeditan tanpa
terdeteksi dapat menyebabkan piutang yang tercatat dan jumlah
pendapatan salah saji secara material.
• Masalah audit utama adalah apakah program validasi dalam sistem
pengeditan data berfungsi dengan benar dan terus berfungsi
sebagaimana mestinya sepanjang periode.
• Menggunakan satu set transaksi yang lengkap mencakup data
yang benar dan salah

12
Pengendalian dan Pengujian Batch
• Digunakan untuk mengelola data transaksi dalam jumlah besar melalui suatu
sistem.
• Tujuan dari pengendalian batch adalah untuk merekonsiliasi keluaran yang
dihasilkan oleh sistem dengan masukan yang semula dimasukkan ke dalam
sistem.
• Kegagalan kontrol batch berfungsi dengan baik dapat mengakibatkan catatan
hilang atau diproses berkali-kali.
• Pengujian pengendalian batch memberi auditor bukti yang berkaitan dengan
asersi manajemen mengenai completeness dan accuracy.
• Auditor dapat meninjau dan merekonsiliasi daftar transaksi, log kesalahan,
dan log catatan yang diserahkan kembali.

13

14
Pengendalian Proses: Pembaruan Berkas
Pengendalian kode transasksi

• Sistem siklus pendapatan sering kali dirancang untuk memproses beberapa jenis catatan,
seperti record pemesanan untuk pendapatan dan retur.
• Kesalahan dalam kode transaksi, atau dalam logika program yang menafsirkannya, dapat
menyebabkan kesalahan pemrosesan transaksi dan dapat mengakibatkan salah saji
material dalam penjualan dan saldo piutang.
Pengendalian urutan
• Catatan pesanan penjualan yang tidak berurutan dalam suatu batch dapat mencegah
pemrosesan catatan hilir yang tersisa.
• Masalah yang lebih serius dapat terjadi ketika kesalahan pengurutan tidak terdeteksi dan
catatan hilir diproses terhadap akun pelanggan yang salah.

15
Pengujian Proses: Pembaruan Berkas
• Pengujian pengendalian pembaruan berkas

memberi auditor bukti yang berkaitan dengan
asersi existence, completeness, dan accuracy.
• Auditor harus membuat data pengujian yang
berisi records dengan kode transaksi yang salah
dan catatan yang tidak berurutan dalam batch
dan memverifikasi bahwa setiap records
ditangani dengan benar.

16
Pengendalian Proses: Akses
• Mencegah dan mendeteksi akses tidak sah dan ilegal ke aset
perusahaan.
• Teknik tradisional yang digunakan untuk membatasi akses terhadap
aset ini meliputi:
• Menggunakan keamanan gudang, seperti pagar, alarm, dan penjaga
• Menyetor uang tunai setiap hari di bank
• Menggunakan brankas untuk menjaga uang tunai
• Mengunci laci kas dan brankas di bagian penerimaan kas
• Seseorang dengan akses tidak terbatas terhadap data dapat
memanipulasi aset fisik perusahaan dan menyebabkan laporan
keuangan salah saji secara material.

17
Pengujian Proses: Akses
• Kontrol akses adalah inti dari integritas informasi akuntansi.
• Jika tidak ada kontrol, faktur dapat dihapus, ditambah, atau dipalsukan.
Saldo akun individu dapat dihapus, atau seluruh file piutang dapat
dimusnahkan.
• Asersi: existence, completeness, accuracy, valuation and allocation, right
and obligations, dan presentation and disclosure
• Menguji akses komputer mencakup seluruh sistem dan spesifik aplikasi

18
Pengendalian Proses: Fisik
Pemisahan tugas Supervisi Verifikasi Independen
• Peraturan 1: Otorisasi • Dapat digunakan di organisasi • Untuk meninjau pekerjaan

transaksi harus terpisah dari dengan karyawan berjumlah yang dilakukan oleh orang lain
pemrosesan transaksi sedikit pada saat-saat penting dalam
• Peraturan 2: Penyimpanan • Pengawasan juga dapat proses untuk mengidentifikasi
aset harus terpisah dari tugas memberikan pengendalian dan memperbaiki kesalahan
pencatatan. dalam sistem yang dipisahkan • Contoh: Departemen
• Peraturan 3: Organisasi harus dengan baik penagihan merekonsiliasi
terstruktur sedemikian rupa pemberitahuan pengiriman
sehingga tindakan penipuan dengan faktur penjualan
memerlukan kolusi antara dua untuk memastikan bahwa
individu atau lebih pelanggan hanya ditagih
untuk barang dan jumlah
yang benar-benar dikirimkan.

19
Pengujian Proses: Fisik
• Tujuan kolusi adalah untuk mendapatkan akses tidak sah terhadap aset
serta informasi yang diperlukan untuk menyembunyikan kejahatan.
• Auditor dapat meninjau uraian tugas dan bagan organisasi, dan dengan
mengamati proses fisik, harus mengungkapkan contoh-contoh yang
mungkin terjadi dari tugas-tugas yang tidak sesuai.
• Banyak tugas yang biasanya dipisahkan dalam sistem manual
dikonsolidasikan dalam fungsi pemrosesan data sistem berbasis
computer, maka diperlukan pengecekan program komputer.

20
Pengendalian Luaran
• Pengendalian keluaran dirancang untuk memastikan bahwa informasi
tidak hilang, salah arah, atau rusak dan bahwa proses sistem berfungsi
sebagaimana mestinya.
• Rekonsiliasi buku besar merupakan pengendalian luaran yang dapat
mendeteksi jenis kesalahan pemrosesan transaksi tertentu. Misalnya,
total seluruh penjualan kredit yang dicatat oleh penagihan harus sama
dengan total kenaikan yang diposkan ke akun piutang.
• Pentingnya pemeliharaan jejak audit (audit trail) untuk menyelesaikan
kesalahan pemrosesan transaksi, yang mana setiap kesalahan yang
terdeteksi perlu ditelusuri ke sumbernya. Contohnya, log transaksi dan
daftar transaksi yang berhasil.

21
Pengujian Luaran
• Menguji asersi completeness dan accuracy.
• Auditor harus menelusuri contoh transaksi melalui laporan jejak audit,
termasuk daftar transaksi yang berhasil.
• Perangkat lunak ekstraksi data seperti ACL dapat digunakan untuk
mencari file log untuk catatan tertentu guna memverifikasi kelengkapan
dan keakuratan laporan keluaran.

22
C PENGUJIAN SUBSTANSI
(Substantive Tests)
Tinjauan Faktur Penjualan untuk Tren dan Pengecualian
yang Tidak Biasa
• Laporan mengelompokkan fields
Jumlah Faktur menjadi 10
interval berdasarkan batas atas
dan bawah data di lapangan.
• Catatan:
• 53 persen penjualan berkisar
antara $310 dan $1,620.
• Hanya dua item yang terjual lebih
dari $4.894.

25
Tinjauan Faktur Penjualan untuk Tren dan Pengecualian
yang Tidak Biasa
• Auditor dapat menggunakan
fitur ACL lainnya untuk mencari
jawaban atas pertanyaan yang
diajukan oleh analisis
sebelumnya.
• Misalnya, file Faktur Penjualan,
biasanya hanya berisi angka
positif. Angka negatif mungkin
telah dimasukkan ke dalam
records dengan berbagai cara.

26
Tinjau Faktur Penjualan dan File Log Pengiriman untuk
Item yang Hilang dan Terduplikat
• Transaksi duplikat dan hilang
dalam siklus pendapatan
mungkin merupakan bukti
penjualan dan AR yang
berlebihan atau terlalu rendah.
• Catatan faktur penjualan duplikat
mungkin menunjukkan kesalahan
program komputer yang secara
signifikan melebih-lebihkan
penjualan dan AR.

27
Pengumuran Akun Piutang
• Seiring bertambahnya usia akun,

kemungkinan akun tersebut pada
akhirnya akan dikumpulkan semakin
berkurang.
• Oleh karena itu, sebagai aturan umum,
semakin besar jumlah rekening lama
yang disertakan dalam arsip piutang
suatu organisasi, semakin besar pula
penyisihan rekening cadangan yang
diperlukan untuk mencerminkan
risikonya.

28
Latihan
• File Piutang dan Pelanggan yang digunakan untuk tugas berikut terletak di
sampleproject.acl yang menyertai ACL. File AR sebenarnya adalah file faktur
yang berisi beberapa records terkait yang ditentukan oleh bidang Trans Type
• IN = Sales invoice
• PM = Payment from customer
• CN = Credit note (nota pengurangan penjualan)
• TR = Transfer (write-off)
SOAL
• Buka file piutang (AR), lakukan PROFILE, dan STRATIFY pada kolom Trans
Amount. Cetak jendela Hasil Terakhir dan tulis analisis yang memberikan
penjelasan yang mungkin untuk hasil yang diperoleh.
• Buka file AR dan gunakan pembuat ekspresi untuk membuat filter yang
menyaring jenis transaksi yang tidak valid. Cetak hasilnya dan beri komentar.

29
2 SIKLUS PENGELUARAN
ASERSI DALAM SIKLUS
A PENGELUARAN
Hubungan Antara Asersi Manajemen dan Tujuan Audit
Siklus Pengeluaran
Existence and •Verifikasi bahwa saldo utang mewakili jumlah yang sebenarnya terhutang oleh organisasi pada tanggal neraca.
•Tentukan bahwa transaksi penggajian mewakili upah atas jasa yang sebenarnya dilakukan selama periode yang dicakup
Occurrence dalam laporan keuangan
•Tentukan bahwa utang mewakili seluruh jumlah terhutang oleh organisasi untuk pembelian barang dan jasa pada tanggal neraca
Completeness •Pastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan semua barang dan jasa yang diterima oleh organisasi, dikurangi
pengembalian, untuk periode yang dicakup
•Menetapkan bahwa transaksi pembelian dihitung secara akurat dan didasarkan pada harga yang benar dan jumlah yang benar
Accuracy •Pastikan bahwa buku besar pembantu utang secara matematis benar dan sesuai dengan akun buku besar umum
•Verifikasi bahwa jumlah penggajian didasarkan pada tingkat pembayaran dan jam kerja yang benar dan dihitung secara akurat.
•Tentukan bahwa organisasi mempunyai hak hukum atas pencatatan utang. Akun pelanggan yang telah dijual atau
Rights and Obligations difaktorkan telah dihapus dari saldo piutang
Valuation and •Tentukan bahwa saldo utang sudah dinyatakan dalam jumlah yang tepat
Allocation
Presentation and •Pastikan utang, gaji yang masih harus dibayar, dan biaya yang dilaporkan untuk periode tersebut dijelaskan dan
diklasifikasikan dengan benar dalam laporan keuangan
Disclosures

34
B PENGUJIAN PENGENDALIAN
(Test of Control)
Pengendalian dan Pengujian Tujuan Audit Siklus
Pengeluaran
Input Proses Output
• Validasi • Pembaruan • Rekonsiliasi

Data berkas buku besar
• Batch • Akses • Jejak Audit
• Otorisasi • Fisik (Audit
Pembelian Trail)
dan
Pegawai

37
Pengendalian untuk Masukan: Validasi Data
• Pengendalian Validasi Data
• Kontrol validasi input dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahan transkripsi
dalam data transaksi sebelum diproses.
Cek data Cek data

Cek batas
yang hilang alfa-numerik
Cek rentang Cek validitas Cek digit

38
Pengujian untuk Masukan: Validasi Data
• Kesalahan entri data yang lolos dari program pengeditan tanpa
terdeteksi dapat menyebabkan piutang yang tercatat dan jumlah
pendapatan salah saji secara material.
• Masalah audit utama adalah apakah program validasi dalam sistem
pengeditan data berfungsi dengan benar dan terus berfungsi
sebagaimana mestinya sepanjang periode.
• Jika pengendalian lemah, maka perlu uji substansi.

39
• Digunakan untuk mengelola data transaksi dalam jumlah besar melalui suatu
sistem.
• Tujuan dari pengendalian batch adalah untuk merekonsiliasi keluaran yang
dihasilkan oleh sistem dengan masukan yang semula dimasukkan ke dalam
sistem.
• Kegagalan kontrol batch berfungsi dengan baik dapat mengakibatkan catatan
hilang atau diproses berkali-kali.
• Pengujian pengendalian batch memberi auditor bukti yang berkaitan dengan
asersi manajemen mengenai completeness dan accuracy.
• Auditor dapat meninjau dan merekonsiliasi daftar transaksi, log kesalahan,
dan log catatan yang diserahkan kembali.

40

41
Pengendalian dan Pengujian untuk Otorisasi Pembelian
• Pengendalian Autorisasi Pembelian
• Otorisasi pembelian sebenarnya terjadi dalam siklus pendapatan ketika barang
dijual kepada pelanggan.
• Pada saat itu, sistem membandingkan kuantitas yang ada dengan titik
pemesanan ulang (reorder) untuk menentukan apakah persediaan perlu dipesan
ulang.
• Menguji Pengendalian Autorisasi Pembelian
• Kontrol otorisasi pembelian yang tidak berfungsi dengan benar dapat
menyebabkan pemesanan yang tidak perlu dan salah kepada vendor
• Valuasi dan Alokasi
• Auditor perlu memverifikasi bahwa jumlah pesanan yang benar digunakan ketika daftar
permintaan dibuat
• Auditor harus memverifikasi bahwa catatan inventaris ditandai “Sedang Dipesan” ketika
daftar permintaan pertama kali disiapkan

42
Pengendalian dan Pengujian untuk Otorisasi Karyawan
Pengendalian Autorisasi Karyawan

• Bentuk penipuan yang umum adalah menyerahkan kartu waktu atas nama karyawan yang tidak
dipekerjakan oleh perusahaan.
• Untuk mencegah penipuan semacam ini, seseorang di departemen penggajian harus ditunjuk untuk
membandingkan kartu absensi dengan daftar karyawan resmi yang dikirim dari personel.
Menguji Pengendalian Autorisasi Karyawan
• Kegagalan dalam menerapkan prosedur otorisasi karyawan dapat mengakibatkan distribusi gaji
kepada individu yang tidak berwenang.
• Asersi: existence, accuracy, valuation, rights and obligation
• Auditor perlu menentukan bahwa ada prosedur efektif di departemen personalia untuk
mengidentifikasi karyawan saat ini, mengkomunikasikan status mereka secara lengkap dan benar
kepada fungsi penggajian

43
Pengujian Proses: Pembaruan Berkas
• Kegagalan kontrol pembaruan file dapat mengakibatkan transaksi (1)
kewajiban tidak diakui dan dicatat, (2) pembayaran disetujui untuk penerima
yang tidak berwenang, atau (3) diposkan ke rekening pemasok yang salah.
• Pengujian pengendalian pembaruan berkas memberi auditor bukti yang
berkaitan dengan asersi existence, completeness, right and obligations, dan
accuracy.
• Auditor harus membuat data pengujian yang berisi records dengan kode
transaksi yang salah dan catatan yang tidak berurutan dalam batch dan
memverifikasi bahwa setiap records ditangani dengan benar.
• Menguji logika validasi liabilitasmemerlukan pemahaman aturan keputusan
untuk mencocokkan dokumen pendukung.

44
Pengendalian Proses: Akses
• Mencegah dan mendeteksi akses tidak sah dan ilegal ke aset
perusahaan.
• Teknik tradisional yang digunakan untuk membatasi akses terhadap aset
ini meliputi:
• Keamanan gudang, seperti pagar, alarm, dan penjaga.
• Memindahkan aset segera dari dermaga penerima ke gudang.
• Membayar karyawan dengan transfer, bukan uang tunai.
• Seseorang dengan akses tidak terbatas terhadap data dapat
memanipulasi aset fisik perusahaan dan menyebabkan laporan
keuangan salah saji secara material.

45
Pengujian Proses: Akses
• Jika tidak ada pengendalian yang memadai, faktur pemasok dapat
dihapus, ditambah, atau dipalsukan.
• Asersi: existence, completeness, accuracy, valuation and allocation, right
and obligations, dan presentation and disclosure.
• Karena pembayaran kepada vendor palsu mempunyai potensi kerugian
material, auditor harus perhatian terhadap arsip vendor yang valid.

46
• Pengendalian Sistem Pembelian
• Pemisahan pengendalian persediaan dari gudang: Pegawai gudang yang
bertanggung jawab atas penyimpanan aset tidak boleh diberi tanggung jawab
untuk memelihara catatan inventaris.
• Pemisahan buku besar dan hutang usaha dari pengeluaran kas: Seseorang
dengan akses tersebut dapat menarik uang tunai dan kemudian menyesuaikan
rekening tunai untuk menyembunyikan transaksi.
• Supervisi dari departemen penerimaan (receiving)
• Inspeksi Aset: Ketika barang tiba dari pemasok, petugas penerima harus memeriksa barang
untuk mengetahui jumlah dan kondisi yang tepat
• Pencurian Aset: Prosedur pemeriksaan yang tidak tepat ditambah dengan pengawasan yang
tidak memadai dapat menciptakan situasi yang kondusif terhadap pencurian persediaan
dalam perjalanan.
• Rekonsiliasi dokumen pendukung: Salinan dokumen pendukung yang diserahkan
ke departemen dapat ditinjau dan dibandingkan.

47
• Pengendalian System Penggajian
• Verifikasi kartu waktu: sebelum mengirimkan kartu waktu ke bagian penggajian,
supervisor harus memverifikasi keakuratannya dan menandatanganinya.
• Supervisi: Supervisor harus mengamati proses pencatatan jam kerja dan
merekonsiliasi kartu absensi dengan kehadiran sebenarnya.
• Kasir: Penggunaan pengawas pembayaran independen untuk mendistribusikan
cek (bukan supervisor biasa) membantu memverifikasi keberadaan karyawan.

48
Pengujian Proses: Fisik
• Tujuan kolusi adalah untuk mendapatkan akses tidak sah terhadap aset
serta informasi yang diperlukan untuk menyembunyikan kejahatan.
• Auditor dapat meninjau uraian tugas dan bagan organisasi, dan dengan
mengamati proses fisik, harus mengungkapkan contoh-contoh yang
mungkin terjadi dari tugas-tugas yang tidak sesuai.
• Banyak tugas yang biasanya dipisahkan dalam sistem manual
dikonsolidasikan dalam fungsi pemrosesan data sistem berbasis
computer, maka diperlukan pengecekan program komputer.

49
Pengendalian Luaran
• Pengendalian keluaran dirancang untuk memastikan bahwa informasi
tidak hilang, salah arah, atau rusak dan bahwa proses sistem berfungsi
sebagaimana mestinya.
• Rekonsiliasi buku besar merupakan pengendalian luaran yang dapat
mendeteksi jenis kesalahan pemrosesan transaksi tertentu. Misalnya,
total seluruh pengurangan utang harus sama dengan total pencairan
tunai ke vendor.
• Pentingnya pemeliharaan jejak audit (audit trail) untuk menyelesaikan
kesalahan pemrosesan transaksi, yang mana setiap kesalahan yang
terdeteksi perlu ditelusuri ke sumbernya. Contohnya, log transaksi dan
daftar transaksi yang berhasil.

50
Pengujian Luaran
• Menguji asersi completeness dan accuracy.
• Auditor harus menelusuri contoh transaksi melalui laporan jejak audit,
termasuk daftar transaksi yang berhasil.
• Perangkat lunak ekstraksi data seperti ACL dapat digunakan untuk
mencari file log untuk catatan tertentu guna memverifikasi kelengkapan
dan keakuratan laporan keluaran.

51
C PENGUJIAN SUBSTANSI
(Substantive Tests)
Tinjauan Bukti Pengeluaran untuk Tren dan Pengecualian
yang Tidak Biasa
Data Bukti Pengeluaran Terstratifikasi Data Bukti Pengeluaran Terklasifikasi berdasar nomor vendor

54
Tinjauan Bukti Pengeluaran untuk Tren dan Pengecualian
yang Tidak Biasa
• Laporan kedua memperlihatkan
bahwa 40 pembelian oleh
Laporan pertama menunjukkan perusahaan berasal dari satu
bahwa 91% bukti pengeluaran vendor.
hanya berkontribusi terhadap 15% • Pembelian berlebihan dari satu
volume bisnis. pemasok mungkin mencerminkan
ketergantungan bisnis yang tidak
biasa yang mungkin merugikan
perusahaan jika pemasok
menaikkan harga atau tidak dapat
mengirimkan barang sesuai jadwal.

55
Mencari Liabilitas yang Tercatat
• Membandingkan bukti pengeluaran dengan laporan penerimaan
(receiving)
• Dapat digunakan perintah JOIN dan pilih UNMATCHING RECORDS
• Jika ada records yang muncul, maka auditor perlu mendiskusikan dengan
pihak manajemen.

56
Tinjauan Pengecekan Duplikat Pada Vendor
• Dapat terjadi ketika ada vendor yang
tidak jujur memanfaatkan kelemahan
pengendalian internal dengan
mengirim dua invoice pemasok
dengan nomor invoice yang berbeda.
• Bisa dilakukan pengecekan dengan
perintah DUPLICATE.
• Perlu dialami naturenya: satu pesanan
pembelian seharusnya tidak memiliki
dua nomor pesanan.

57
Memeriksa Penggajian dan Akun Terkait
• Auditor dapat memeriksa dengan SUMMARIZE record
penggajian dengan akun buku besar.
• Tren tidak biasa dan saldo abnormal bisa menggunakan
STRATIFY.
• Mengecek duplikat pembayaran gaji kepada employee.
• Menghitung kesesuaian jam lembur.

58
Latihan
• Buka EMPMAST (file induk karyawan) dan uji DUPLICATE catatan
karyawan. Siapkan laporan hasil akhir yang mengidentifikasi anomali
atau potensi kesalahan. Cetak laporan dan komentari hasilnya.
• Dengan menggunakan fitur RELATION dan FILTER, buat tampilan data
dari file Empmast dan Payroll yang menguji gaji kepada karyawan yang
tidak ada.

59
Jl. Paus No. 90G Jati, Pulo Gadung
Jakarta Timur, 13220
Ofﬁce : (021) 4786 0056
w w w.prospero.co.id

Modul Day 3 Siklus Pendapatan & Pengeluaran - Akbar F - Kemenaker

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Modul Day 3 Siklus Pendapatan & Pengeluaran - Akbar F - Kemenaker

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

MODUL DAY 3:

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Input Proses Output

• Otorisasi • Pembaruan • Rekonsiliasi

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Prosedur Autorisasi Kebijakan Menguji Pengendalian Autorisasi

• Hanya transaksi pelanggan yang • Asersi: Valuasi dan Alokasi

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Pengendalian kode transasksi

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

• Pengujian pengendalian pembaruan berkas

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Pemisahan tugas Supervisi Verifikasi Independen

• Peraturan 1: Otorisasi • Dapat digunakan di organisasi • Untuk meninjau pekerjaan

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

• Seiring bertambahnya usia akun,

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Input Proses Output

• Validasi • Pembaruan • Rekonsiliasi

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Cek data Cek data

Cek rentang Cek validitas Cek digit

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Pengendalian Autorisasi Karyawan

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Empowering People. Enhancing Performance © Prospero Management 2024

Anda mungkin juga menyukai