Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK SIDANG

MUSYAWARAH BESAR KMI LIBAASUTTAQWA POLITEKNIK STTT


BANDUNG
SIDANG ?
si.dang ( KBBI Online)
n pertemuan untuk membicarakan
sesuatu; rapat: -- itu dihadiri oleh semua
anggota

Secara sempit persidangan diartikan sebagai pertemuan (meeting), rapat,


musyawarah atau berkumpul untuk proses pengambilan keputusan penting.

Agar dalam proses mempertahankan gagasan tersebut tidak terjadi debat


kusir, maka dibutuhkan sebuah mekanisme menyampaikan pendapat,
pengambilan keputusan, dan hal-hal lain yang selalu menyertai dalam proses
persidangan tersebut.
ATURAN PERSIDANGAN

Tata tertib sidang mengacu ke Sop persidangan


(aturan aturan yang berlaku dalam persidangan guna menciptakan
persidangan yang kondusif)
Sop persidangan merupakan standar kelangsungannya sidang di suatu
organisasi
(tata cara persidangan – instrument persidangan – penggunaan palu – posisi bendera –
pelaksanaan interupsi – posisi duduk – istilah dalam persidangan – sanksi )
ISTILAH DALAM PERSIDANGAN
 Skorsing, untuk menghentikan sidang sementara waktu guna menyegarkan
suasana sidang untuk istirahat, yang biasanya minimal 15 menit dan maksimal 2
kali 24 jam.
 Pending, ialah memberhentikan sidang sementara dengan batasan waktu
tertentu yang telah disepakati sebelumnya.
 Lobby, yaitu penentuan jalan tengah atas konflik dengan skorsing waktu untuk
menyatukan pandangan melalui obrolan antara dua pihak atau lebih yang
bersebrangan secara informal.
 Notulis adalah orang yang mencatat setiap peristiwa selama proses persidangan
berlangsung.
 Voting, yaitu pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak. Bisa
dilakukan secara terbuka atau tertutup.
 Dead Lock, yaitu suasana musyawarah yang macet akibat masing-masing pihak
berpegang kukuh pada argumentasinya, tidak ada yang mengalah, maka
sidang dihentikan.
 Walk Out, yaitu peserta sidang meninggalkan acara sidang sebagai protes atau
ketidaksetujuan atas jalannya persidangan.
TATA CARA PERSIDANGAN
1. Sebelum rapat dimulai, peserta persidangan mengisi daftar hadir.
2. Pada awal persidangan, rapat dipimpin dan dibuka oleh pimpinan sidang sementara
membicarakan tata tertib sidang, agenda sidang dan pemilihan pimpinan sidang tetap.
3. Pembahasan Rancangan tata tertib dan agenda sidang yang kemudian disahkan oleh
pimpinan sidang sementara.
4. Pemilihan pimpinan sidang tetap dilakukan berdasarkan kesepakatan forum.
5. Penyerahan kepemimpinan sidang dari pimpinan sidang sementara kepada pimpinan
sidang tetap setelah pimpinan sidang tetap terpilih dan disahkan oleh pimpinan sidang
sementara.
6. Pimpinan sidang tetap memimpin jalannya sidang dengan agenda sidang yang telah
disahkan sebelumnya untuk menghasilkan keputusan/ketetapan.
7. Pengesahan konsideran keputusan/ketetapan yang telah disepakati bersama.
8. Penyerahan kembali kepemimpinan sidang dari pimpinan sidang tetap kepada
pimpinan sidang sementara.
9. Pimpinan sidang sementara menutup agenda sidang.

*) 1. Syarat pengesahan suatu keputusan/ketetapan bergantung kepada aturan (UUD atau AD/ART atau Tata tertib sidang).
2. Ketetapan ini sifatnya mutlak.
SIDANG DI BUKA PENETAPAN TATIB
PENGISIAN PEMIMPIN PEMILIHAN
DAFTAR HADIR SIDANG PEMIMPIN
SEMENTARA SIDANG TETAP
1 2 3

PENYERAHAN
PALU SIDANG

SIDANG DI TUTUP
PENYERAHAN PEMBAHASAN
OLEH PRESIDIUM
SIDANG
KEMBALI PALU AGENDA
SEMENTARA SIDANG SIDANG
7 6 5

*) 1. Syarat pengesahan suatu keputusan/ketetapan bergantung kepada aturan FLMPI (UUD atau
AD/ART atau Tata tertib sidang).
2. Ketetapan ini sifatnya mutlak.
ATURAN KETUKAN PALU

* Palu sidang merupakan lambang otoritas pimpinan


sidang dan penentu keabsahan ketetapan atau
keputusan sidang. Palu sidang ini berperan nyata bila
ketukan sesuai aturan yang berlaku.
SATU KALI KETUKAN
 Menerima dan menyerahkan kepemimpinan sidang.
 Mengesahkan keputusan/kesepakatan peserta sidang poin per poin
(keputusan sementara).
 Memulaidan mengakhiri skorsing
 Mencabut / membatalkan ketukan sebelumnya.
DUA KALI KETUKAN
 Untuk memulai pending atau mencabut pending
TIGA KALI KETUKAN
 Membuka atau menutup sidang atau acara resmi.
 Mengesahkan keputusan akhir hasil sidang.
LEBIH DARI TIGA KALI KETUKAN
 Untuk menertibkan keadaan sidang yang mulai gaduh maka presidium sidang
berhak menertibkan sidang dengan cara mengetukkan palu lebih dari 3 kali
dengan tempo yang cepat
QUORUM DAN INTERUPSI
 1. Persidangan dinyatakan syah/ quorum apabila
dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ + 1 dari peserta
yang terdaftar pada Panitia (bisa juga ditentukan
melalui konsensus)
 2. Setiap keputusan didasarkan atas musyawarah untuk
mufakat, dan jika tidak berhasil diambil melalui suara
terbanyak (½ + 1) dari peserta yang hadir di
persidangan
 3.Bila dalam pengambilan keputusan melalui suara
terbanyak terjadi suara seimbang, maka dilakukan
lobbying sebelum dilakukan pemungutan suara ulang
Praktik Sidang
Hal yang harus di perhatikan :
1. Instrumen sidang (komponen dalam persidangan)
2. Perlengkapan sidang
3. Posisi duduk (presidium sidang dan peserta sidang)
4. Posisi bendera atau kebutuhan sidang lainnya.
5. Hak dan kewajiban presidium sidang dan peserta
(penuh dan peninjau)
6. Pelaksanaan interupsi
NOTULENSI
Mencatat segala point penting ketika
sidang berlangsung, pertanyaan dan
jawaban serta musyawarah yang telah
disepakati forum, dan kesimpulan. Lalu,
notulensi open mic dan disampaikan di
forum.

Anda mungkin juga menyukai