Anda di halaman 1dari 51

BUKU PANDUAN

AKSI PUASA PEMBANGUNAN

TAHUN 2022
TEMA:

“MEMULIHKAN KEHIDUPAN : BUMI SEHAT, MANUSIA


SEJAHTERA”.

BUKU PANDUAN UNTUK

ORANG DEWASA/RUKUN

Disusun oleh:

PANITIA APP/HPS KEUSKUPAN AMBOINA

KOMISI PENGEMBANGAN SOSIAL EKONOMI

Pusat Pastoral Keuskupan Amboina

Jalan Pattimura 32

Ambon

PAGE \* MERGEFORMAT 5
PAGE \* MERGEFORMAT 5
AKSI PUASA PEMBANGUNAN 2022
PERTEMUAN UNTUK ORANG DEWASA/RUKUN

GAGASAN DASAR

PENGANTAR

Tema Aksi Puasa Pembangunan (APP) Nasional 2022


adalah “MEMULIHKAN KEHIDUPAN”, dengan ajakan “BUMI
SEHAT - KITA SEJAHTERA. Tema ini dipilih dengan dua
pertimbangan:
pertama, pademi covid-19 yang terjadi telah membawa
dampak luar biasa dalam berbagai bidang kehidupan karena itu
perlu pemulihan segera, terpadu, global dan inklusif;
kedua, pemulihan yang dilakukan bukan hanya untuk saat ini
tetapi juga perlu membangun kehidupan masa depan yang
lebih sehat, lebih sejahtera dan adil serta regeneratif. Paus
Fransiskus mengajak umat beriman menghadapi dan
mengatasi pandemi ini dengan melakukannya dalam terang
Injil, keutamaan-keutamaan iman dan prinsip-prinsip ajaran
sosial Gereja. Kita semua dipanggil oleh Yesus untuk terus
mewujudkan karya-Nya, yakni karya penyembuhan dan
penyelamatan baik secara fisik, sosial maupun spiritual (lih.
ASG di masa Pandemi – Paus Fransiskus, 2020). Pemulihan
dari pandemi merupakan tanggung jawab bersama yang
melibatkan semua pihak dan semua orang untuk
melakukannya.

SASARAN

PAGE \* MERGEFORMAT 5
Sasaran yang ingin dicapai melalui tema APP tahun ini adalah:

1. Membangun kesadaran akan kehidupan bumi dan manusia


yang telah rusak
2. Menumbuhkan kesadaran umat beriman akan panggilan
dan perutusan sebagai Murid Yesus yakni menyembuhkan,
memulihkan, membebaskan dan menyelamatkan kehidupan
bumi dan manusia
3. Membangun kesadaran umat beriman bahwa penyembuhan,
pemulihan, pembebasan dan penyelamatan adalah
tanggung jawab bersama umat beriman dan seluruh umat
manusia
4. Membangun kesadaran umat beriman bahwa keluarga
adalah Garda Terdepan gerakan penyembuhan, pemulihan,
pembebasan dan penyelamatan kehidupan bumi dan
manusia
5. Memangun kesadaran umat beriman bahwa membangun
gerakan penyembuhan, pemulihan, pembebasan dan
penyelamatan yang paling mendasar adalah gerakan
membangun hidup tobat : Menuju Normalitas dan Gaya
Hidup Baru.

POKOK – POKOK PENDALAMAN

Selama masa prapaska ini umat diajak mempersiapkan diri


menyambut Paska dengan merenungkan tema ini selama lima
pekan dalam sub-sub tema pendalaman sebagai berikut :

PAGE \* MERGEFORMAT 5
Pekan I: Keadaan kehidupan bumi dan manusia yang telah rusak
(Kej 3: 1 - 24)

Manusia Pertama (Adam dan Hawa) jatuh dalam dosa


sebagai mana dilukiksn dalan Kitab Kejadian (Kej 3: 1 - 23)
merupakan simbol kesombongan dan kejatuhan manusia dalam
dosa, yakni mulai melupakan Tuhan dan sesama dan ingin
menyamakan diri dengan Tuhan. Itulah kebobrokan manusia
yang telah merusak hubungan dengan Tuhan, sesama bahkan
alam sekitar (lingkungan hidup).
Harus diakui dengan jujur, bahwa kehidupan manusia
sekarang di bumi ini juga telah mengalami kerusakan,
kebobrokan. Bumi sebagai rumah kita bersama telah
mengalami kehancuran. Tanda-tandanya ialah hubungan
antara manusia dengan Tuhan semakin renggang, hubungan
manusia dengan sesamanya dan dengan alam semakin rusak
dan hancur. Banyak orang di bumi ini semakin berpaling dari
Allah dan menyembah dewa-dewi modern, seperti: uang, harta
kekayaan, kedudukan dan kesenangan-kesenangan duniawi.
Kita menyaksikan kekerasan dan perang terjadi dimana-mana.
Penyakit, khususnya Covid-19 telah menyebar ke seantero
bumi dan merusak serta memporakporandakan manusia serta

PAGE \* MERGEFORMAT 5
segala aspek hidupnya. Kita melihat juga adanya perdagangan
manusia, pengrusakan ekosistem, pengrusakan lingkungan
hidup: udara, hutan, laut, danau dan sungai. Menurut Paus
Fransiskus, telah terjadi degradasi lingkungan dan perilaku
konsumeristis. Kita manusia telah gagal menjaga planet ini
dengan baik dan benar, sebagaimana dikehendaki oleh Allah
(Kej. 2: 15)(Surat Gembala Prapaska Tahun 2022)
Pekan II : Panggilan dan Perutusan kita : menyembuhkan,
memulihkan, membebaskan dan menyelamatkan kehidupan
bumi dan manusia (Mat 10 : 1 - 15)

Seperti Para Rasul, Kita Gereja jaman ini juga dipanggil


dan diutus untuk menyembuhkan, memulihkan, membebaskan
dan menyelamatkan kehidupan manusia yang sudah rusak di
Bumi ini. Kita, Gereja, turut mengambil bagian dalam
panggilan dan perutusan Yesus Kristus sendiri yakni :
“Pembebasan, Penyembuhan, pemulihan dan
penyelamatan.” Kita, Gereja harus memiliki kepedulian
terhadap mereka yang kecil, lemah, sakit, tak berdaya dan
miskin. Kita, Gereja juga harus mempunyai kepedulian
terhadap rumah kita bersama yakni bumi kita yang sudah
rusak. Kita Gereja tak bisa menutup mata terhadap kerusakan-

PAGE \* MERGEFORMAT 5
kerusakan yang terjadi dalam kehidupan manusia sekarang ini.
Memang pekerjaan pemeliharaan kehidupan manusia yang
sudah rusak tidak gampang, mengapa? Manusia diliputi dengan
dosa, misalnya: egoisme, kesombongan dan kerakusan. Namun
janganlah kita takut (bdk. Mrk 4: 35-41). Marilah a r a h k a n
mata kita tertuju kepada Yesus (Ibr 12:2). Ia menyembuhkan
dan memulihkan, Yesus menyembuhkan mereka yang terkena
demam (Mrk 1: 29-34), sakit kusta (Mrk 1:40-45), orang
lumpuh (Mrk 2:1-12), Ia memelekkan mata orang buta (Mrk
8:22-26, Yoh 9:1-7), mereka yang bisu atau tuli (Mrk 7:31-37)
juga disembuhkannya. Dalam kenyataannya, Yesus tidak saja
menyembuhkan kemalangan fisik, tetapi menyembuhkan
keseluruhan pribadi orang (Mrk 2:1-12). Yesus tidak hanya
menyembuhkan penyakit, tetapi mengampuni dosa dan
memperbaharui hidup orang lumpuh dan teman-temannya.
Beliau menjadikan mereka lahir kembali.
Demi melaksanakan panggilan dan perutusan kita
memulihkan kehidupan manusia yang sudah rusak, marilah kita
memiliki iman, harapan dan kasih kepada Yesus. Ketiga
keutamaan ini merupakan keutamaan yang diberikan dalam
diri kita berkat rahmat Roh Kudus. Keutamaan-keutamaan ini

PAGE \* MERGEFORMAT 5
menyembuhkan kita dan membuat kita menjadi penyembuh.
Kata Paus Fransiskus “Harapan adalah Dia yang membantu
kita menyusuri gelombang laut rasa takut, kematian dan
ketidakadilan, yang tidak memuat kata akhir atas tujuan
hidup kita”
Marilah kita mengundang Yesus dan membiarkanNya
masuk dalam perahu kehidupan kita. Yesus tidak akan
membiarkan perahu kehidupan kita karam dan binasa (Surat
Gembala Prapaska 2022).
Pekan III : Gerakan penyembuhan, pemulihan, pembebasan dan
penyelamatan adalah tanggung jawab bersama umat beriman
dan seluruh umat manusia (Kej 1 : 26 - 2 : 7)

Sehebat-hebatnya manusia, ia tak bisa sendirian


melakukan sesuatu. Ia butuh teman atau orang lain.
Demikian pula Gereja tidak bisa sendiri melaksanakan
panggilan dan perutusan menyembuhkan, memulihkan,
membebaskan dan menyelamatkan kehidupan bumi d a n
manusia yang sudah rusak. Gereja harus menjalin
kerjasama dengan kelompok-kelompok masyarakat lain dan
juga dengan negara yang memiliki tanggung jawab yang sama.
Dalam Ensikliknya Laudato Si (LS), Paus Fransiskus menyerukan

PAGE \* MERGEFORMAT 5
kepada semua orang untuk mengambil tindakan dan bersatu
agar dapat mencari solusi, demi mengatasi masalah kerusakan
bumi ini, baik global maupun lokal. Kita menghadapi krisis
kompleks yang bersifat sosial, ekonomi dan lingkungan (LS
139). Paus Fransiskus mengajak semua pihak untuk
membangun ekologi integral sebagai upaya serius untuk
menyelamatkan bumi, rumah kita bersama (LS 137). Paus
menyadari bahwa pekerjaan menyembuhkan, memulihkan,
membebaskan dan menyelamatkan kehidupan bumi dan
manusia ini merupakan tanggungjawab bukan hanya umat
beriman melainkan semua umat manusia.

Pekan IV “Keluarga, Garda Terdepan Gerakan Penyembuhan,


pemulihan, Pembebasan dan Penyelamatan Kehidupan Bumi
dan Manusia”
( Kol 3: 18 - 4 : 6)
Ada adagium terkenal ini : “keluarga adalah garda terdepan dalam
membangun masa depan peradaban dunia. Dengan adagium ini mau
dikatakan bahwa keluarga merupakan sel inti masyarakat dan dunia.
Jika inti sel itu bergerak, maka dengan sendirinya seluruh masyarakat
bergerak. Keluarga sebagai inti sel rukun, masyarakatpun jadi aman,
namun bila keluarga jadi retak, masyarakat akan jadi resah pula.
Melihat peran penting keluarga sebagai inti sel dalam

PAGE \* MERGEFORMAT 5
masyarakat, maka pantaslah Keluarga menjadi garda terdepan dan
Agen utama gerakan penyembuhan, pemulihan, pembebasan dan
penyelamatan kehidupan bumi dan manusia. Jika setiap anggota
keluarga mengambil peran masing-masing dan bergerak
menyembuhkan, memulihkan, membebaskan dan menyelamatkan
bumi dan manusia mulai dari dalam keluarga, sebagaimana
dilukiskan Rasul Paulus di dalam Kol 3 : 18 - 4 : 6, maka kehidupan
bumi dan manusia yang rusak bisa disembuhkan, dipulihkan,
dibebaskan dan diselamatkan. Semoga keluarga kita masing-
masing, bersama seluruh keluarga di muka bumi sebagai garda
terdepan dan agen utama, bergerak memulai gerakan
penyembuhan, pemulihan, pembebasan dan penyelamatan, maka
kehidupan bumi dan manusia yang rusak dengan sendirinya
sembuh, pulih, bebas dan selamat. Gerakan pemulihan hubungan
dengan Tuhan, sesama dan lingkungan alam (hidup). Keluarga
sebagai inti sel masyarakat, garda terdepan dan agen utama,
memulai dari rumah gerakan pemulihan kesehatan rohani dan fisik,
sosial ekonomi, semangat berkorban dan berbagi dengan sesama,
lebih-lebih mereka yang kecil, lemah, tak berdaya dan miskin;
pemulihan semangat cinta, jaga dan zpelihara lingkungan hidup.

Pekan V: Gerak Tobat : Menuju Normalitas dan Gaya Hidup Baru


(Luk 19 : 1 - 10).

PAGE \* MERGEFORMAT 5
Semangat dasar gerakan Aksi Puasa Pembangunan (APP)
Nasional yang dilakukan selama masa Prapaskah adalah
pertobatan dan solidaritas. Paus Yohanes Paulus II
mengatakan bahwa pertobatan adalah suatu perubahan tingkah
laku atau mentalitas atau cara berada (bdk. Mrk 13:3, 5; Yes
30:15). Secara khusus pertobatan menuntut pemulihan relasi
manusia dengan Allah, sesam, dan lingkungan hidup baik pribadi
maupun bersama-sama. Sebab Allahlah yang menguasai hati
para penguasa dan hati semua orang, yang menurut janji-Nya
sendiri dan dengan kekuatan RohNya dapat merobah “hati yang
keras” menjadi “hati yang taat” (bdk.Yeh.36:26). Jalan
pertobatanlah yang diharapkan dapat menyembuhkan dan
memulihkan kehidupan bumi dan manusia, menjembatani
kesenjangan yang ada dan semakin menumbuhkan kesadaran
untuk berbagi.

Zakeus si Pemungut Cukai dapat menjadi contoh dan


inspirasi ketika makin bertobat, ia makin solider. Zakeus setelah
berjumpa dengan Yesus berubah total. Meskipun Ia tetap
pemungut Cukai, Ia tidak lagi melakukan korupsi, merampas
dan menyalahgunakan jabatan dan kuasanya untuk
memperkaya diri, sebaliknya ia berbagi harta miliknya dengan
orang miskin. Ia pulihkan semuanya dengan mengembalikan
hak harta benda orang lain yang telah dirampasnya (bdk. Luk
19:1-10). Oleh karena itu, pertobatan selama empat puluh hari
yang kita lakukan selama masa Prapaskah, hendaknya jangan
PAGE \* MERGEFORMAT 5
hanya bersifat batin perorangan, melainkan hendaknya bersifat
lahir dan sosial kemasyarakatan (bdk. SC 110). Pertobatan
semakin menjadi nyata ketika kita berani terlibat dalam realitas
kehidupan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama dalam
semangat persaudaraan dan solidaritas. Bertobat untuk hidup
dengan normalitas dan gaya hidup baru : hidup sehat rohani
dan jasmani, hidup peduli dan berbagi dengan sesama, dan
hidup cinta, peduli, perbaiki, jaga, dan pelihara lingkungan
alam (lingkungan hidup) sekitar.

PERTEMUAN PERTAMA

TEMA:
“KEADAAN KEHIDUPAN BUMI DAN MANUSIA YANG TELAH
RUSAK” (Kej 3: 1 - 24)

TUJUAN:
 Agar kaum beriman semakin memahami bahwa bumi dan
manusia telah rusak
 Agar kaum beriman dapat menyadari bahwa kerusakan bumi
dan manusia berbahaya bagi kehidupan manusia sendiri
.

PROSES:

1. Lagu Pembukaan: IM 2(Lama dan Baru) atau lagu yang sesuai


2. Tanda Salib dan salam Pembukaan

PAGE \* MERGEFORMAT 5
Pengantar tema
Saudara-saudari terkasih, tema pertemuan Pertama hari
ini adalah:
“KEADAAN KEHIDUPAN BUMI DAN MANUSIA YANG TELAH
RUSAK” (Kej 3: 1 - 24)
Dalam Kej 3 : 1 - 24, dilukiskan
bagaimana manusia jatuh dalam dosa. Dengan jatuhnya
manusia dalam dosa, bumi dan manusia yang dulunya
baik adanya, berubah menjadi rusak berantakan. Manusia
Pertama (Adam dan Hawa) jatuh dalam dosa sebagai mana
dilukiskan dalan Kitab Kejadian (Kej 3: 1 - 23) merupakan simbol
kesombongan dan kejatuhan manusia dalam dosa, yakni mulai
melupakan Tuhan dan sesama dan ingin menyamakan diri
dengan Tuhan. Itulah kebobrokan manusia yang telah merusak
hubungan dengan Tuhan, sesama bahkan alam sekitar
(lingkungan hidup).

3. Pernyataan Tobat
Mari kita hening sejenak, dan memeriksa batin kita seraya
mengakui dengan jujur bahwa kita telah berdosa, terutama
dosa karena atas pelbagai cara kita telah ambil bagian dalam
pengrusakan kehidupan bumi dan manusia.
Marilah kita diam sejenak menyadari kelemahan dan dosa
kita ini. Hening sejenak……, dan marilah kita nyatakan sesal
dan tobat batin kita dengan berdoa bersama:
Saya mengaku…

PAGE \* MERGEFORMAT 5
4. Doa Pembukaan
Marilah Berdoa,
Allah Bapa yang mahapengasih,
Kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau telah
menghimpun kami hari ini untuk mendalami dan memahami
betapa besar dosa kami, sehingga menyebabkan kehidupan
Bumi dan manusia sekitar kami rusak dan terngganggu.
Semoga dengan pendalaman hari ini, kami semakin sadar
akan kedosaan kami, menyesal dan membaharui hidup kami
dengan berjuang memulihkan kembali kehidupan bumi dan
manusia yang telah rusak. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus Putera-Mu Tuhan kami yang hidup dn berkuasa
bersama Dikau dan Rohkudus, Allah sepanjang segala masa.
Amin

5. Lagu Persiapan Sabda :IM 36 (Baru IM 96) atau lagu yang


sesuai

6. Pembacaan Teks Kitab Suci: Kej 3 : 1 - 24


(Peserta membanca bergantian dengan seorang peserta yang
bersuara lantang, kemudian bacaan dibaca ulang dengan
pelan dan lantang oleh pemimpin)

PAGE \* MERGEFORMAT 5
7. Pendalaman Materi:
P : Saudara-saudari yang terkasih. ,
Marilah kita diam sejenak untuk meresapkan sabda yang
baru saja kita dengarkan tadi ke dalam hati, (hening
sejenak…………..) dan marilah kita mulai mencoba
mendalami Sabda yang kita dengarkan sehubungan
dengan tema kita pekan ini.
a. Apa judul perikop ini? (Manusia jatuh dalam dosa)
b. Siapakah tokoh-tokoh yang berperan di dalam kisah
ini?(Tuhan, Adam, Hawa dan Ular)
c. Apa yang dikisahkan dalam perikop ini? (Kisah Adam
dan Hawa makan buah terlarang)
d. Apa akibat dari Adam dan Hawa makan buah
terlarang? (Mereka diusir keluar dari taman Eden;
Taman Eden yang dulunya baik dan indah, menjadi
rusak, amburadul; Adam dan Hawa bekerja keras dan
menderita, dll.)
e. Apa akibat kalau manusia berdosa?(kehidupan bumi
dan manusia jadi rusak; hubungan dengan Tuhan,
sesama, dan lingkungan hidup jadi rusak dan
berantakan; manusia merasa tak nyaman dan tak
damai;hidup penuh beban dan derita, dll)
PAGE \* MERGEFORMAT 5
f. Apa makna kisah ini bagi anda dalam hidup,
sehubungan dengan Tuhan, sesama dan lingkungan
hidup (coba ajak 1 – 2 peserta sharing…..batasi agar
tak berlarut-larut)

8. Renungan Singkat
Saudara-saudari yang terkasih
Manusia Pertama (Adam dan Hawa) jatuh dalam
dosa sebagai mana dilukiksn dalan Kitab Kejadian (Kej 3: 1 - 23)
merupakan simbol kesombongan dan kejatuhan manusia dalam
dosa, yakni mulai melupakan Tuhan dan sesama dan ingin
menyamakan diri dengan Tuhan. Itulah kebobrokan manusia
yang telah merusak hubungan dengan Tuhan, sesama bahkan
alam sekitar (lingkungan hidup).
Harus diakui dengan jujur, bahwa kehidupan manusia
sekarang di bumi ini juga telah mengalami kerusakan,
kebobrokan. Bumi sebagai rumah kita bersama telah
mengalami kehancuran. Tanda-tandanya ialah hubungan
antara manusia dengan Tuhan semakin renggang, hubungan
manusia dengan sesamanya dan dengan alam semakin rusak
dan hancur. Banyak orang di bumi ini semakin berpaling dari
Allah dan menyembah dewa-dewi modern, seperti: uang,

PAGE \* MERGEFORMAT 5
harta kekayaan, kedudukan dan kesenangan-kesenangan
duniawi. Kita menyaksikan kekerasan dan perang terjadi
dimana-mana. Penyakit, khususnya Covid-19 telah menyebar
ke seantero bumi dan merusak serta memporakporandakan
manusia serta segala aspek hidupnya. Kita melihat juga
adanya perdagangan manusia, pengrusakan ekosistem,
pengrusakan lingkungan hidup: udara, hutan, laut, danau
dan sungai. Menurut Paus Fransiskus, telah terjadi degradasi
lingkungan dan perilaku konsumeristis. Kita manusia telah
gagal menjaga planet ini dengan baik dan benar,
sebagaimana dikehendaki oleh Allah. Semoga kita mulai
menyadari bahwa berdosa adalah hal yang sangat fatal dan
merugikan bahkan merusak kehidupan bumi dan manusia.
Dengan demikian kita berdoa memohon bantuan Allah agar
selalu membimbing kita dalam perjuangan menghindarkan
diri dari jurang dosa-dosa. Amin.

9. Aksi Nyata APP Pekan Ini :


Peserta diminta lakukan aksi nyata :
 menceritakan kembali hasil pertemuan hari ini
kepada keluarga masing-masing maupun teman
yang tak mengikuti pendalaman baik secara luring
maupun secara daring
PAGE \* MERGEFORMAT 5
 mengajak seorang teman yang tak ikut sekarang
untuk ikut pertemuan pekan depan
 menanam pohon/tanaman produktif yang bernilai
ekonomis : misalnya Sayuran, cili, buah-buahan(di
kebun atau di rumah: hidroponik dll)
 Mulai berusaha rajin beribadah/berdoa di
rumah/rukun/gereja
 rembuk bersama rukun/kelompok kategorial
bersihkan gereja atau jalan umum secara bersama
dan menanam tanaman yang bernilai ekomomis
atau membuat usaha bersama(toko atau kebun dll)
bagi paroki atau stasi atau rukun
 menjadi anggota dan menabung uang di CU, lebih-
lebih uang hasil usaha sendiri atau uang jajan
pemberian orang tua
 mengambil Amplop Aksi Puasa Pembangunan
Pekan I (dari hasil pantang dan puasa pekan II) …
amplop dikembalikan pekan berikut.

10. Aku Percaya


11. Doa umat (Didoakan secara spontan)
12. Bapa Kami
13. Lagu Pengantar Kolekte : IM 208 (Baru IM 185) atau lagu
yang sesuai
14. Doa Penutup
Marilah Berdoa,
Allah Bapa tercinta, kami bersyukur untuk Roh-Mu yang telah
menguduskan kebersamaan kami sebagai persekutuan

PAGE \* MERGEFORMAT 5
murid-murid Putera-Mu. Semoga kami semua yang telah
mendengarkan dan mendalami Sabda-Mu, karena kekuatan
Roh-Mu Kau-mampukan untuk terus-menerus mengimani
dan memberi kesaksian bahwa putera-Mu senantiasa hadir,
setiakawan dan peduli kepada kami manusia dalam hidup
kami sehati-hari. Dialah Tuhan dan Pengantara kami, yang
hidup dan meraja sepanjang segala masa. Amin
15. Pengumuman Pertemuan Berikut
16. Berkat dan Pengutusan
17. Lagu Penutup :IM 211(Baru IM 188)

PERTEMUAN KEDUA

TEMA:
“PANGGILAN DAN PERUTUSAN KITA: MENYEMBUHKAN,
MEMULIHKAN, MEMBEBASKAN DAN MENYELAMATKAN
KEHIDUPAN BUMI DAN MANUSIA”(Mat 10 : 1 - 15)

TUJUAN:
 Agar kaum beriman semakin memahami diri sebagai murid
PAGE \* MERGEFORMAT 5
Kirstus yang dipanggil dan diutus menyembuhkan,
memulihkan, membebaskan dan menyelamatkan kehidupan
bumi dan manusia
 Agar kaum beriman semakin menyadari bahwa sebagai murid
Kristus, yang dipanggil dan diutus menyembuhkan,
memulihkan, membebaskan dan menyelamatkan kehidupan
bumi dan manusia

CATATAN : SEBELUM MULAI KEGIATAN PENDALAMAN,


PESERTA DIMINTA MENGUMPULKAN AMPLOP AKSI
PEKAN PERTAMA!!!
PROSES:
1. Lagu Pembukaan : MB 366

2. Tanda Salib dan Salam pembukaan

3. Pengantar
- Testimony
Saudara-saudari terkasih, mengawali pertemuan kedua ini,
saya ajak kita bersharing tentang bagaimana kita
manjalankan aksi-aksi nyata kita di pekan lalu. Saya persila-
kan bila ada yang mau bercerita tentang pengalamannya
(beri kesempatan 2 orang saja, semacam testimony saja) ….
- Pengantar tema
Saudara terkasih, tema pertemuan kedua hari ini adalah:
“PANGGILAN DAN PERUTUSAN KITA: MENYEMBUHKAN,
MEMULIHKAN, MEMBEBASKAN DAN MENYELAMATKAN
KEHIDUPAN BUMI DAN MANUSIA”(Mat 10 : 1 - 15)

PAGE \* MERGEFORMAT 5
Seperti Para Rasul, Kita Gereja jaman ini juga dipanggil
dan diutus untuk menyembuhkan, memulihkan,
membebaskan dan menyelamatkan kehidupan manusia yang
sudah rusak di Bumi ini. Kita, Gereja, turut mengambil
bagian dalam panggilan dan perutusan Yesus Kristus sendiri
yakni : “Pembebasan, Penyembuhan, pemulihan dan
penyelamatan.” Kita, harus memiliki kepedulian terhadap
sesama yang kecil, lemah, sakit, tak berdaya dan miskin,
bumi kita yang rusak, serta tak menutup mata terhadap
kerusakan-kerusakan yang terjadi dalam kehidupan manusia
sekarang ini.
4. Pernyataan Tobat.
Mari kita hening sejenak, dan memeriksa batin kita seraya
mengakui dengan jujur bahwa kita telah berdosa, terutama
dosa karena telah malalaikan panggilan dan perutusasn kita
untuk memulihkan kehidupan bumi dan manusia.
Marilah kita diam sejenak menyadari kelemahan dan dosa
kita ini. Hening sejenak……, dan marilah kita nyatakan sesal
dan tobat batin kita dengan berdoa bersama:
Saya mengaku…

5. Doa Pembukaan
PAGE \* MERGEFORMAT 5
Marilah Berdoa,
Allah Bapa yang mahapengasih, pada pertemuan kedua ini
kami Kau undang datang mendengarkan dan mendalami
Sabda-Mu tentang panggilan dan perutusan kami sebagai
murid-murid Putera-Mu untuk ikut serta menyembuhkan,
memulihkan, membebaskan dan menyelamatkan kehidupan
bumi dan manusia. Semoga berkat bantuan rahmat-Mu kami
mampu manjalankan panggilan dan perutusan kami ini.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putera-Mu Tuhan kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

6. Lagu Persiapan Sabda : MB 214

7. Pembacaan Teks Kitab Suci : Mat 10 : 1 - 15


Peserta membanca bergantian dengan seorang peserta yang
bersuara lantang, kemudian bacaan dibaca ulang dengan pelan
dan lantang oleh pemimpin)

8. Pendalaman Materi
P : Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,
Marilah kita diam sejenak untuk meresapkan sabda yang
baru saja kita dengarkan tadi ke dalam hati, (hening
sejenak…………..) dan marilah kita mulai mencoba
mendalami Sabda yang kita dengarkan sehubungan
PAGE \* MERGEFORMAT 5
dengan tema kita pekan ini.
a. Apa judul perikop-perikop ini? (Perikop I : Yesus
memanggil kedua belas rasul dan Perikop II: Yesus
mengutus kedua belas rasul)
b. Apa saja yang dikisahkan dalam perikop-perikop ini?
(panggilan dan perutusan para murid)
c. Siapa saja yang dipanggil Yesus menjadi rasul-
rasulnya?(ay 1 - 4)
d. Apa panggilan dan perutusan mereka? (ay 1, 7 dan 8)
e. Sebagai Murid Kristus di jaman sekarang, apa
panggilan dan perutusan kita?(Menyembuhkan,
memulihkan, membebaskan dan menyelamatkan
kehidupan bumi dan manusia yang telah rusak)
f. Bagaimana caranya kita mewujudkan panggilan dan
perutusan dalam keseharian kita?(peduli terhadap
hidup rohani: doa dan misa; punya kepedulian
terhadap orang kecil, lemah, sakit dan miskin; peduli
terhadap lingkungan hidup) (dapat diberikan
kesempatan 1 - 2 orang bersharing )

9. Renungan Singkat (dipersingkat sesuai daya tangkap peserta)

Saudara-saudari yang terkasih,


PAGE \* MERGEFORMAT 5
Seperti Para Rasul, Kita Gereja jaman ini juga
dipanggil dan diutus untuk menyembuhkan, memulihkan,
membebaskan dan menyelamatkan kehidupan manusia yang
sudah rusak di Bumi ini. Kita, Gereja, turut mengambil bagian
dalam panggilan dan perutusan Yesus Kristus sendiri yakni :
“Pembebasan, Penyembuhan, pemulihan dan
penyelamatan.” Kita, Gereja harus memiliki kepedulian
terhadap mereka yang kecil, lemah, sakit, tak berdaya dan
miskin. Kita, Gereja juga harus mempunyai kepedulian
terhadap rumah kita bersama yakni bumi kita yang sudah
rusak. Kita Gereja tak bisa menutup mata terhadap kerusakan-
kerusakan yang terjadi dalam kehidupan manusia sekarang ini.
Memang pekerjaan pemeliharaan kehidupan manusia yang
sudah rusak tidak gampang, mengapa? Manusia diliputi dengan
dosa, misalnya: egoisme, kesombongan dan kerakusan. Namun
janganlah kita takut (bdk. Mrk 4: 35-41). Marilah a r a h k a n
mata kita tertuju kepada Yesus (Ibr 12:2). Ia menyembuhkan
dan memulihkan, Yesus menyembuhkan mereka yang terkena
demam (Mrk 1: 29-34), sakit kusta (Mrk 1:40-45), orang
lumpuh (Mrk 2:1-12), Ia memelekkan mata orang buta (Mrk
8:22-26, Yoh 9:1-7), mereka yang bisu atau tuli (Mrk 7:31-37)

PAGE \* MERGEFORMAT 5
juga disembuhkannya. Dalam kenyataannya, Yesus tidak saja
menyembuhkan kemalangan fisik, tetapi menyembuhkan
keseluruhan pribadi orang (Mrk 2:1-12). Yesus tidak hanya
menyembuhkan penyakit, tetapi mengampuni dosa dan
memperbaharui hidup orang lumpuh dan teman-temannya.
Beliau menjadikan mereka lahir kembali. Demi melaksanakan
panggilan dan perutusan kita memulihkan kehidupan manusia
yang sudah rusak, marilah kita memiliki iman, harapan dan
kasih kepada Yesus. Ketiga keutamaan ini merupakan
keutamaan yang diberikan dalam diri kita berkat rahmat Roh
Kudus. Keutamaan-keutamaan ini menyembuhkan kita dan
membuat kita menjadi penyembuh. Kata Paus Fransiskus
“Harapan adalah Dia yang membantu kita menyusuri
gelombang laut rasa takut, kematian dan ketidakadilan, yang
tidak memuat kata akhir atas tujuan hidup kita”
Marilah kita mengundang Yesus dan membiarkanNya
masuk dalam perahu kehidupan kita. Yesus tidak akan
membiarkan perahu kehidupan kita karam dan binas, tetapi
akan terus membantu kita untuk terus berjuang mewujudkan
panggilan dan perutusan kita menyembuhkan, memulihkan,
membebaskan dan menyematkan bumi dan manusia kita dari

PAGE \* MERGEFORMAT 5
kerusakan akibat kelalaian dan kedosaan manusia. Amin

10. Aksi Nyata APP Pekan Ini :


Peserta diminta lakukan aksi nyata :
 menceritakan kembali hasil pertemuan hari ini
kepada keluarga masing-masing maupun teman
yang tak mengikuti pendalaman baik secara luring
maupun secara daring
 mengajak seorang teman yang tak ikut sekarang
untuk ikut pertemuan pekan depan
 menanam pohon/tanaman produktif yang bernilai
ekonomis : misalnya Sayuran, buah-buahan(di
kebun atau di rumah: hidroponik dll)
 merencanakan dan membuat usaha yang
mendatangkan pendapatan (mulai dari usaha kecil,
misalnya : jual pulsa dll sampai usaha yang sedikit
lebih besar)
 rembuk bersama rukun/kelompok kategorial
bersihkan gereja atau jalan umum secara bersama
dan menanam tanaman yang bernilai ekomomis
atau membuat usaha bersama(toko atau kebun dll)
bagi paroki atau stasi atau rukun

PAGE \* MERGEFORMAT 5
 menjadi anggota dan menabung uang di CU, lebih-
lebih uang hasil usaha sendiri,
 mengambil Amplop Aksi Puasa Pembangunan
Pekan II (dari hasil pantang dan puasa pekan II) …
amplop dikembalikan pekan berikut.

11. Aku Percaya

12. Doa Umat (Didoakan secara spontan)

13. Bapa Kami

14. Lagu Pengantar Kolekte : MB 299

15. Doa Penutup


Marilah Berdoa,
Allah Bapa yang maha pengasih, kami bersyukur kepada-Mu
atas Sabda-Mu yang telah meneguhkan dan menyadarkan
kami akan panggilan dan perutusan kami untuk
menghadirkan penyembuhan, pemulihan, pembebasan dan
penyelamatan ilahi-Mu bagi siapa saja yang kami jumpai,
lebih-lebih bagi mereka kecil, lemah, sakit, yang menderita
akibat covid-19 ini, serta kepedulian terhadap bumi dan
manusia yang telah mengalami kerusakan. Berilah kami
kekuatan dan kemampuan untuk mewujudkan panggilan dan
perutusan kami dalam keseharian kami. Dengan
Pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

16. Pengumuman Pertemuan Berikut


17. Berkat dan Pengutusan
18. Lagu Penutup : MB 520
PAGE \* MERGEFORMAT 5
PERTEMUAN KETIGA

TEMA:
“GERAKAN PENYEMBUHAN, PEMULIHAN, PEMBEBASAN, DAN
PENYELAMATAN ADALAH TANGGUNG JAWAB BERSAMA
UMAT BERIMAN DAN SELURUH UMAT MANUSIA”(Kej 1 : 26
- 2 : 7)

TUJUAN:
 Agar kaum beriman mengetahui dan memahami bahwa
gerakan pemulihan kehidupan bumi dan manusia adalah
tanggung jawab bersama seluruh umat manusia, termasuk
umat beriman
 Agar kaum beriman menyadari bahwa gerakan pemulihan
kehidupan bumi dan manusia adalah tanggung jawab
bersambersama sebagai wujud solidaritas.

CATATAN :SEBELUM MULAI KEGIATAN PENDALAMAN,


PESERTA DIMINTA MENGUMPULKAN AMPLOP AKSI PEKAN
KEDUA!!!

PROSES:

Lagu Pembukaan : IM 1(Lama dan Baru)atau lagu yang sesuai

1. Tanda Salib dan Salam Pembukaan

2. Pengantar
PAGE \* MERGEFORMAT 5
- Testimony
Saudara/i yang terkasih, mengawali pertemuan kedua ini,
saya ajak kita bersharing tentang bagaimana kita
manjalankan aksi-aksi nyata kita di pekan lalu. Saya persila-
kan bila ada yang mau bercerita tentang pengalamannya
(beri kesempatan 2 orang saja, semacam testimony saja) ….

Saudara-saudari yang terkasih,


hari ini kita memasuki kegiatan Pendalaman APP, pertemuan
ketiga untuk mendalami pokok :
“GERAKAN PENYEMBUHAN, PEMULIHAN, PEMBEBASAN, DAN
PENYELAMATAN ADALAH TANGGUNG JAWAB BERSAMA
UMAT BERIMAN DAN SELURUH UMAT MANUSIA”(Kej 1 : 26
- 2 : 7)

Sehebat-hebatnya manusia, ia tak bisa sendirian


melakukan sesuatu. Ia butuh teman atau orang lain.
Demikian pula Gereja tidak bisa sendiri melaksanakan
panggilan dan perutusan menyembuhkan, memulihkan,
membebaskan dan menyelamatkan kehidupan bumi d a n
manusia yang sudah rusak. Gereja harus menjalin
kerjasama dengan kelompok-kelompok masyarakat lain dan
juga dengan negara yang memiliki tanggung jawab yang sama.
Dalam Ensikliknya Laudato Si (LS), Paus Fransiskus menyerukan

PAGE \* MERGEFORMAT 5
kepada semua orang untuk mengambil tindakan dan bersatu
agar dapat mencari solusi, demi mengatasi masalah kerusakan
bumi ini, baik global maupun lokal. Paus menyadari bahwa
pekerjaan menyembuhkan, memulihkan, membebaskan dan
menyelamatkan kehidupan bumi dan manusia ini merupakan
tanggungjawab bukan hanya umat beriman melainkan semua
umat manusia.

3. Pernyataan Tobat:
Marilah kita memeriksa batin kita, apakah kita sudah
memahami dan menyadari bahwa gerakan pemulihan ini
adalah tanggung jawab bersama kita sebagai kaum beriman
maupun seluruh masyarakat. Sadarlah kita bahwa kita belum
mewujudkannya, Marilah kita diam sejenak dan mengakui
dosa - dosa kita ini. Hening sejenak……, dan marilah kita
nyatakan sesal dan tobat batin kita dengan berdoa bersama:
Saya mengaku…

4. Doa Pembukaan
Marilah Berdoa,
Allah Bapa yang mahapengasih, kami bersyukur kepada-Mu,
karena Engkau telah mengumpulkan kami untuk
mendengarkan dan mendalami Sabda-Mu. Curahkanlah
Terang ilahi-Mu kepada kami agar memampukan kami
memahami dan menyadari tanggung jawab bersama sebagai
kaum beriman dan seluruh masyarakat untuk menjalankan
gerakan pemulihan kehidupan bumi dan manusia. Dengan
Pengantaraan Yesus Kristus PuteraMu Tuhan kami yang hidup
dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
PAGE \* MERGEFORMAT 5
Allah sepenjang segala masa. Amin

5. Lagu Persiapan Sabda : IM 287atau lagu yang sesuai

6. Pembacaan Teks Kitab Suci : (Kej 1 : 26 - 2 : 7)


(Peserta membanca bergantian dengan seorang peserta yang
bersuara lantang, kemudian bacaan dibaca ulang dengan pelan
dan lantang oleh pemimpin)

7. Pendalaman Materi
(Pemandu mengajukan beberapa pertanyaan untuk
mendalami teks Kitab Suci)
P : Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,
Marilah kita diam sejenak untuk meresapkan sabda yang
baru saja kita dengarkan tadi ke dalam hati, (hening
sejenak…………..) dan marilah kita mulai mencoba
mendalami Sabda yang kita dengarkan sehubungan
dengan tema kita pekan ini.
a. Menurut anda apa tema atau judul perikop yang baru
saja kita bacakan tadi? (Allah menciptakan langit dan
bumi serta isinya)
b. Apa yang dikisahkan dalam perikop ini? (Manusia
diciptakan sebagai Citra Allah, dan Manusia
diciptakan dari debu tanah)
c. Apakah tanggung jawab diberikan Tuhan kepada
Manusia Pertama ciptaanNYa itu? (berkuasa atas
semua ciptaan lain di bumi; beranak cucu; mengelola
bumi dan segala isinya: ay 26, 28, 29)
d. Bagainana kita Gereja mewujudkan tanggung jawab
dengan seluruh umat manusia? (menjalin kerjasama
dengan kelompok-kelompok masyarakat lain dan juga
dengan negara yang memiliki tanggung jawab yang
PAGE \* MERGEFORMAT 5
sama)
e. Coba sharingkan bagaimana anda telah berjuang
mewujudkan tanggung jawab bersama memulihkan
kehidupan bumi dan manusia yang telah rusak itu?
(baiklah beri kesempatan 1 – 2 orang yang mampu
bersharing tentang hal itu)

8. Renungan Singkat (diringkas sesuai daya tangkap peserta)

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,


Sehebat-hebatnya manusia, ia tak bisa sendirian
melakukan sesuatu. Ia butuh teman atau orang lain.
Demikian pula Gereja tidak bisa sendiri melaksanakan
panggilan dan perutusan menyembuhkan, memulihkan,
membebaskan dan menyelamatkan kehidupan bumi d a n
manusia yang sudah rusak. Gereja harus menjalin
kerjasama dengan kelompok-kelompok masyarakat lain dan
juga dengan negara yang memiliki tanggung jawab yang sama.
Dalam Ensikliknya Laudato Si (LS), Paus Fransiskus menyerukan
kepada semua orang untuk mengambil tindakan dan bersatu
agar dapat mencari solusi, demi mengatasi masalah kerusakan
bumi ini, baik global maupun lokal. Kita menghadapi krisis
kompleks yang bersifat sosial, ekonomi dan lingkungan (LS
139). Paus Fransiskus mengajak semua pihak untuk
membangun ekologi integral sebagai upaya serius untuk
PAGE \* MERGEFORMAT 5
menyelamatkan bumi, rumah kita bersama (LS 137). Paus
menyadari bahwa pekerjaan menyembuhkan, memulihkan,
membebaskan dan menyelamatkan kehidupan bumi dan
manusia ini merupakan tanggungjawab bukan hanya umat
beriman melainkan semua umat manusia.

9. Aksi Nyata APP Pekan Ini :


Peserta diminta lakukan aksi nyata :
 menceritakan kembali hasil pertemuan hari ini
kepada keluarga masing-masing maupun teman
yang tak mengikuti pendalaman baik secara luring
maupun secara daring
 membawa seorang teman yang tak ikut sekarang
untuk ikut pertemuan pekan depan
 menanam pohon/tanaman produktif yang bernilai
ekonomis : misalnya Sayuran, buah-buahan(di
kebun atau di rumah: hidroponik dll)
 merencanakan dan membuat usaha yang
mendatangkan pendapatan (mulai dari usaha kecil,
misalnya : jual pulsa dll sampai usaha yang sedikit
lebih besar)
 rembuk bersama rukun/kelompok kategorial
bersihkan gereja atau jalan umum secara bersama
dan menanam tanaman yang bernilai ekomomis
atau membuat usaha bersama(toko atau kebun dll)
bagi paroki atau stasi atau rukun
 menjadi anggota dan menabung uang di CU, lebih-
lebih uang hasil usaha sendiri,
 mengambil Amplop Aksi Puasa Pembangunan
PAGE \* MERGEFORMAT 5
Pekan III (dari hasil pantang dan puasa pekan III) …
amplop dikembalikan pekan berikut.

10. Doa Umat (didoakan secara spontan)

11. Bapa Kami

12. Lagu Pengantar Kolekte : IM 208 atau lagu yang sesuai

13. Doa Penutup:


Marilah Berdoa:
Allah Bapa yang maha pengasih, kami bersyukur atas Sabda-
Mu yang telah mengingatkan kami akan panggilan dan
tanggung jawab bersama kami umat beriman bersama
seluruh umat manusia. Semoga kami mampu mewujudkan
panggilan dan tanggung jawab kami sedemikian, sehingga
terciptalah kehidupan bumi dan manusia yang baik dan
harmonis serta sejahtera rohani dan jasmani. Dengan
pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

14. Pengumuman Pertemuan Berikut

15. Berkat dan Pengutusan

16. Lagu Penutup: IM 287 (Baru IM 263) atau lagu yang sesuai

PERTEMUAN KEEMPAT

PAGE \* MERGEFORMAT 5
TEMA:
“KELUARGA, GARDA TERDEPAN GERAKAN PENYEMBUHAN,
PEMULIHAN, PEMBEBASAN DAN PENYELAMATAN BUMI
DAN MANUSIA”( Kol 3: 18 - 4 : 6)

TUJUAN:
 Agar kaum beriman semakin memahami bahwa keluarga
adalah garda terdepan gerakan pemulihan kehidupan bumi
dan manusia
 Agar kaum beriman mulai memahami dan menyadari bahwa
keluarga adalah garda terdepan gerakan pemulihan
kehidupan bumi dan manusia

CATATAN :SEBELUM MULAI KEGIATAN PENDALAMAN,


PESERTA DIMINTA MENGUMPULKAN AMPLOP AKSI PEKAN
KETIGA!!!

PROSES:

1. Lagu Pembukaan : MB 528 atau lagu yang sesuai

2. Tanda Salib dan Salam Pembukaan

3. Pengantar
- Testimony
Saudara/i yang terkasih, mengawali pertemuan kedua ini,
saya ajak kita bersharing tentang bagaimana kita
manjalankan aksi-aksi nyata kita di pekan lalu. Saya
persilakan bila ada yang mau bercerita tentang
pengalamannya(beri kesempatan 2 orang saja, semacam
testimony saja) ….
Pengantar tema
PAGE \* MERGEFORMAT 5
Dalam pekan keempat ini, kaum beriman sekeuskupan diajak
untuk merenungkan pokok :

“KELUARGA, GARDA TERDEPAN GERAKAN PENYEMBUHAN,


PEMULIHAN, PEMBEBASAN DAN PENYELAMATAN BUMI
DAN MANUSIA”( Kol 3: 18 - 4 : 6)
Ada adagium terkenal ini : “keluarga adalah garda terdepan
dalam membangun masa depan peradaban dunia. Dengan
adagium ini mau dikatakan bahwa keluarga merupakan sel inti
masyarakat dan dunia. Jika inti sel itu bergerak, maka dengan
sendirinya seluruh masyarakat bergerak. Keluarga sebagai inti sel
rukun, masyarakatpun jadi aman, namun bila keluarga jadi retak,
masyarakat akan jadi resah pula.
Melihat peran penting keluarga sebagai inti sel dalam
masyarakat, maka pantaslah Keluarga menjadi garda terdepan
gerakan penyembuhan, pemulihan, pembebasan dan
penyelamatan kehidupan bumi dan manusia. Jika setiap anggota
keluarga mengambil peran masing-masing dan bergerak
menyembuhkan, memulihkan, membebaskan dan menyelamatkan
bumi dan manusia mulai dari dalam keluarga, sebagaimana
dilukiskan Rasul Paulus di dalam Kol 3 : 18 - 4 : 6, maka kehidupan
bumi dan manusia yang rusak bisa disembuhkan, dipulihkan,
dibebaskan dan diselamatkan. Semoga keluarga kita masing-
masing, bersama seluruh keluarga di muka bumi sebagai garda
terdepan dan agen utama, bergerak memulai gerakan
PAGE \* MERGEFORMAT 5
penyembuhan, pemulihan, pembebasan dan penyelamatan, maka
kehidupan bumi dan manusia yang rusak dengan sendirinya
sembuh, pulih, bebas dan selamat.

4. Pernyataan tobat
Mari kita hening sejenak, dan memeriksa batin kita seraya
mengakui dengan jujur bahwa kita telah berdosa, terutama
dosa karena kita kurang memahami dan menyadari tanggung
jawab keluarga kita sebagai garda terdepan gerakan
pemulihan kehidupan bumi dan manusia.
Marilah kita diam sejenak menyadari kelemahan dan dosa
kita ini. Hening sejenak……, dan marilah kita nyatakan sesal
dan tobat batin kita dengan berdoa bersama:
Saya mengaku…

5. Doa pembukaan
Marilkah berdoa,
Allah Bapa terkasih, kami bersyukur kepada-Mu karena
Engkau menghimpun kami dalam pertemuan keempat ini
untuk merenungkan dan mendalami Sabda-Mu. Semoga
melalui pendalaman sabda-Mu, kami semakin paham dan
sadar bahwa keluarga adalah garda terdepan gerakan
pemulihan kehidupan bumi dan manusia. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus Putera-Mu, Tuhan kami, yang
hidup dan berkuasa bersama Dikau, dalam persatuan Roh
Kudus, Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.

PAGE \* MERGEFORMAT 5
6. Lagu Persiapan Sabda: MB 218

7. Pembacaan Firman: Kol 3: 18 - 4 : 6


(Peserta membanca bergantian dengan seorang peserta yang
bersuara lantang, kemudian bacaan dibaca ulang dengan pelan
dan lantang oleh pemimpin)

8. Pendalaman Materi:
P : Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,
Marilah kita diam sejenak untuk meresapkan sabda yang
baru saja kita dengarkan tadi ke dalam hati, (hening
sejenak…………..) dan marilah kita mulai mencoba mendalami
Sabda yang kita dengarkan sehubungan dengan tema kita
pekan ini.
a. Apa judul perikop ini? (hubungan anatara anggota-
anggota rumah tangga)
b. Apa yang dikisahkan dalam perikop ini?(Pengajaran
Rasul Paulus kepada keluarga : suami, istri, anak,
bapa, hamba dll)
c. Apa isi pengajaran Rasul Paulus tentang keluarga?
( Para anggota keluarga harus saling mencintai dan
menghormati, juga terhadap orang di luar keluarga )
d. Apa sumbangsih pengajaran Rasul Paulus kepada
keluarga bagi pemulihan kehidupan bumi dan
manusia? ( hubungan yang baik antara keluarga
PAGE \* MERGEFORMAT 5
dengan Tuhan, Cinta, penghargaan, pengampunan
satu sama lain dalam keluarga merupakan obat
mujarab bagi sembuh dan pulihnya kehidupan bumi
dan manusia : keluaga peduli surga(Tuhan), peduli
sesama, peduli lingkungan hidup)
e. Bagaimana caranya keluarga menjadi garda terdepan
dalam gerakan pemulihan kehidupan bumi dan
manusia? (Keluarga yang dalam keseharian menjadi
garda terdepan dalam membangun relasi yang penuh
cinta dengan Tuhan, sesama dan lingkungan hidup,
akan menjadi penggerak bagi keluarga lain, dan
masyarakat lainnya dalam upaya pemulihan
kehidupan bumi dan manusia)
f. Coba sharingkan bagaimana keluargamu menjadi
garda terdepan dalam gerakan pemulihan kehidupan
bumi dan manusia! (beri kesempatan 1 - 2 orang
bersharing).

9. Renungan Singkat:(diringkas sesuai daya tangkap peserta)

Saudara-saudari yang terkasih terkasih,

Ada adagium terkenal ini : “keluarga adalah garda terdepan

PAGE \* MERGEFORMAT 5
dalam membangun masa depan peradaban dunia. Dengan
adagium ini mau dikatakan bahwa keluarga merupakan sel inti
masyarakat dan dunia. Jika inti sel itu bergerak, maka dengan
sendirinya seluruh masyarakat bergerak. Keluarga sebagai inti sel
rukun, masyarakatpun jadi aman, namun bila keluarga jadi retak,
masyarakat akan jadi resah pula.
Melihat peran penting keluarga sebagai inti sel dalam
masyarakat, maka pantaslah Keluarga menjadi garda terdepan dan
Agen utama gerakan penyembuhan, pemulihan, pembebasan dan
penyelamatan kehidupan bumi dan manusia. Jika setiap anggota
keluarga mengambil peran masing-masing dan bergerak
menyembuhkan, memulihkan, membebaskan dan menyelamatkan
bumi dan manusia mulai dari dalam keluarga, sebagaimana
dilukiskan Rasul Paulus di dalam Kol 3 : 18 - 4 : 6, maka kehidupan
bumi dan manusia yang rusak bisa disembuhkan, dipulihkan,
dibebaskan dan diselamatkan. Semoga keluarga kita masing-
masing, bersama seluruh keluarga di muka bumi sebagai garda
terdepan dan agen utama, bergerak memulai gerakan
penyembuhan, pemulihan, pembebasan dan penyelamatan, maka
kehidupan bumi dan manusia yang rusak dengan sendirinya
sembuh, pulih, bebas dan selamat. Gerakan pemulihan hubungan
dengan Tuhan, sesama dan lingkungan alam (hidup). Keluarga
sebagai inti sel masyarakat, garda terdepan dan agen utama,

PAGE \* MERGEFORMAT 5
memulai dari rumah gerakan pemulihan kesehatan rohani dan fisik,
sosial ekonomi, semangat berkorban dan berbagi dengan sesama,
lebih-lebih mereka yang kecil, lemah, tak berdaya dan miskin;
pemulihan semangat cinta, jaga dan zpelihara lingkungan hidup.

10. Aksi nyata APP pekan ini:


Peserta diminta lakukan aksi nyata :
 menceritakan kembali hasil pertemuan hari ini
kepada keluarga masing-masing maupun teman
yang tak mengikuti pendalaman baik secara luring
maupun secara daring
 membawa seorang teman yang tak ikut sekarang
untuk ikut pertemuan pekan depan
 menanam pohon/tanaman produktif yang bernilai
ekonomis : misalnya Sayuran, buah-buahan(di
kebun atau di rumah: hidroponik dll)
 merencanakan dan membuat usaha yang
mendatangkan pendapatan (mulai dari usaha kecil,
misalnya : jual pulsa dll sampai usaha yang sedikit
lebih besar)
 rembuk bersama rukun/kelompok kategorial

PAGE \* MERGEFORMAT 5
bersihkan gereja atau jalan umum secara bersama
dan menanam tanaman yang bernilai ekomomis
atau membuat usaha bersama(toko atau kebun dll)
bagi paroki atau stasi atau rukun
 menjadi anggota dan menabung uang di CU, lebih-
lebih uang hasil usaha sendiri,
 mengambil Amplop Aksi Puasa Pembangunan
Pekan IV(dari hasil pantang dan puasa pekan IV) …
amplop dikembalikan pekan berikut.
11. Doa Aku Percaya

12. Doa Umat (didoakan secara spontan)


13. Bapa Kami

14. Lagu Pengantar Kolekte : MB 529 atau lagu yang sesuai

15. Doa Penutup:


Allah Bapa tercinta, kami bersyukur untuk Firman-Mu yang
mempesona hari ini. Berkati dan mampukanlah kami untuk
membangun keluarga kami masing-masing menjadi keluarga
yang sungguh merupakan garda terdepan dalam gerakan
pemulihan kehidupan bumi dan manusia. Dengan
Pengantaraan Kristus Tuhan kami, Amin.

PAGE \* MERGEFORMAT 5
16. Pengumuman untuk pertemuan minggu depan

17. Berkat Penutup

18. Lagu Penutup : MB 527 atau lagu yang sesuai

PERTEMUAN KELIMA

TEMA:
“GERAK TOBAT : MENUJU NORMALITAS DAN GAYA HIDUP
BARU” (LUK 19 : 1 - 10).

TUJUAN:
 Agar kaum beriman memahami betapa pentingnya
pertobatan bagi penyembuhan, pemulihan, pembebasan dan
penyelamatan kehidupan bumi dan manusia
 Agar kaum beriman semakin menyadari bahwa pertobatan
adalah gerakan moral yang sangat penting bagi
penyembuhan, pemulihan, pembebasan dan penyelamatan
kehidupan bumi dan manusia

CATATAN : SEBELUM MULAI KEGIATAN PENDALAMAN,


PESERTA DIMINTA MENGUMPULKAN AMPLOP AKSI PEKAN
KEEMPAT!!!
PAGE \* MERGEFORMAT 5
PROSES :

1. Lagu Pembukaan: IM 238 (Baru IM 214) atau lagu yang


sesuai

2. Tanda Salib dan Salam Pembukaan

3. Pengantar (Oleh Pemandu)

Testimony
Saudara-saudari yang terkasih,
mengawali pertemuan kedua ini, saya ajak kita bersharing
tentang bagaimana kita manjalankan aksi-aksi nyata kita di
pekan lalu. Saya persilakan bila ada yang mau bercerita
tentang pengalamannya(beri kesempatan 2 orang saja,
semacam testimony saja) ….
Pengantar tema
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,
tema pertemuan kelima hari ini adalah:
“GERAK TOBAT : MENUJU NORMALITAS DAN GAYA HIDUP
BARU” (LUK 19 : 1 - 10).
Semangat dasar gerakan Aksi Puasa Pembangunan (APP)
Nasional yang dilakukan selama masa Prapaskah adalah
pertobatan dan solidaritas. Paus Yohanes Paulus II
mengatakan bahwa pertobatan adalah suatu perubahan tingkah
laku atau mentalitas atau cara berada (bdk. Mrk 13:3, 5; Yes
30:15). Secara khusus pertobatan menuntut pemulihan relasi
manusia dengan Allah, sesama, dan lingkungan hidup baik
pribadi maupun bersama-sama. Sebab Allahlah yang
PAGE \* MERGEFORMAT 5
menguasai hati para penguasa dan hati semua orang, yang
menurut janji-Nya sendiri dan dengan kekuatan RohNya dapat
merobah “hati yang keras” menjadi “hati yang taat”
(bdk.Yeh.36:26). Jalan pertobatanlah yang diharapkan dapat
menyembuhkan dan memulihkan kehidupan bumi dan manusia,
menjembatani kesenjangan yang ada dan semakin
menumbuhkan kesadaran untuk berbagi. Zakeus si Pemungut
Cukai dapat menjadi contoh dan inspirasi ketika makin bertobat,
ia makin solider, yang akan kita dalami dalam pertemuan kita
ini.

4. Pernyataan Tobat: Doa Tobat

5. Doa Pembukaan:
Marilah berdoa,
Allah Bapa terkasih, kami bersyukur kepada-Mu karena
Engkau ingin memulihkan keadaan kehidupan bumi dan kami
yang hancur akibat dosa-dosa kami. Buatlah kami bertobat
melalui pendalaman in. Ciptakanlah dalam diri kami hati yang
baru, dan curahkanlah dalam hati kami Roh-Mu yang baru,
agar kami dibaharui untuk bisa menjalankan panggilan dan
perutusan kami menyembuhkan, memulihkan, membebaskan
dan menyelamatkan kehidupan bumi dan manusia. Dengan
pengentaraan Yesus Kristus PuteraMu, Tuhan kami, yang
hidup dan berkuasa bersama Dikau, dalam persatuan Roh
Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

6. Lagu Persiapan Sabda: IM 240 (Baru IM 216) atau lagu yang


sesuai
PAGE \* MERGEFORMAT 5
7. Bacaan Kitab Suci: LUK 19 : 1 -10.
(Peserta membaca bergantian dengan seorang peserta
yang bersuara lantang, kemudian bacaan dibaca ulang
dengan pelan dan lantang oleh pemimpin)

8. Pendalaman Materi:
P : Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,
Marilah kita diam sejenak untuk meresapkan sabda yang
baru saja kita dengarkan tadi ke dalam hati, (hening
sejenak…………..) dan marilah kita mulai mencoba
mendalami Sabda yang kita dengarkan sehubungan
dengan tema kita pekan ini.
a. Apa tema atau judul perikop ini? (Zakheus)
b. Siapakah tokoh yang ada dalam Kisah dalam
perikop ini dan apa peranan mereka masing-
masing? (Yesus masuk ke Kota Yeriko; berjalan
masuk kota itu. Zakheus seorang yang pendek
berusaha melihat Yesus, namun karena pendek ia
naik pohon agar bisa melihat Yesus. Orang banyak
yang mengikuti Yesus)
c. Apa saja yang dibuat oleh Yesus dan Zakheus
keteika mereka berjumpa? (Yesus melihat Zakheus
naik pohon dan mempersilakan turun karena
Yesus mau menumpang di rumah Yesus. Zakheus
turun dan mengantar Yesus ke rumahnya lalu
bertobat dan berkata akan mengembalikan 4 kali
lipat kepada mereka yang telah dirugikan)
d. Apa makna kisah dalam perikop ini bagi anda jika
dikaitkan dengan tema APP kita? (Allah adalah
kasih dan penuh kerahiman dan belaskasih
menghendaki manusia tetap ada dalam rangkulan
kasihnya, ada dalam suasana berselamat :
PAGE \* MERGEFORMAT 5
persatuan antara manusia dengan Tuhan, sesama
dan alam ciptaan; manusia dipanggil untuk tetap
berada dalam suasana berselamat itu, namun jika
dengan bebas manusia meninggalkan Allah,
menolak-Nya dan sesama dan alam ciptaan
lainnya, manusia tetap diberi kesempatan penuh
berkat untuk menyesali dan mengakui dosanya,
bertobat dan kembali ke dekapan kasih Allah
Bapa. Kita diberkati, diampuni, disembuhkan,
dipulihkan, dibebaskan dan diselamatkan oleh
Allah yang berbelas kasih, agar berkat bantuan
Allah kita mengampuni, menyembuhkan,
memulihkan, membebaskan dan menyelamatkan
bumi dan sesama manusia. Itulah gerak tobat,
itulah gerak pemulihan menuju normalitas dan
gaya hidup baru : gaya hidup penuh cinta dengan
Tuhan, sesama dan lingkungan hidup)
e. Bagaimana pengalaman dan perasaan anda
setelah mendalami kisah Zakheus yang bertobat
setelah berjumpa dengan Yesus? (beri
kesempatan 2 – 3 peserta yang dianggap kaya
pengalaman dan mampu bersharing, untuk
mewakili peserta bersharing)
f. Apa niat dan tekad anda mewujudkan Gerak Tobat
: Menuju Normalitas dan Gaya Hidup Baru?
(Dipersilakan 1 - 2 orang sharing)

9. Renungan singkat (oleh pemandu)

Saudara-saudari yang terkasih,


Semangat dasar gerakan Aksi Puasa Pembangunan (APP)
PAGE \* MERGEFORMAT 5
Nasional yang dilakukan selama masa Prapaskah adalah
pertobatan dan solidaritas. Paus Yohanes Paulus II
mengatakan bahwa pertobatan adalah suatu perubahan tingkah
laku atau mentalitas atau cara berada (bdk. Mrk 13:3, 5; Yes
30:15). Secara khusus pertobatan menuntut pemulihan relasi
manusia dengan Allah, sesam, dan lingkungan hidup baik pribadi
maupun bersama-sama. Sebab Allahlah yang menguasai hati
para penguasa dan hati semua orang, yang menurut janji-Nya
sendiri dan dengan kekuatan RohNya dapat merobah “hati yang
keras” menjadi “hati yang taat” (bdk.Yeh.36:26). Jalan
pertobatanlah yang diharapkan dapat menyembuhkan dan
memulihkan kehidupan bumi dan manusia, menjembatani
kesenjangan yang ada dan semakin menumbuhkan kesadaran
untuk berbagi.
Zakeus si Pemungut Cukai dapat menjadi contoh dan inspirasi
ketika makin bertobat, ia makin solider. Zakeus setelah berjumpa
dengan Yesus berubah total. Meskipun Ia tetap pemungut Cukai,
Ia tidak lagi melakukan korupsi, merampas dan
menyalahgunakan jabatan dan kuasanya untuk memperkaya diri,
sebaliknya ia berbagi harta miliknya dengan orang miskin. Ia
pulihkan semuanya dengan mengembalikan hak harta benda
orang lain yang telah dirampasnya (bdk. Luk 19:1-10). Oleh
karena itu, pertobatan selama empat puluh hari yang kita lakukan
selama masa Prapaskah, hendaknya jangan hanya bersifat batin
perorangan, melainkan hendaknya bersifat lahir dan sosial
PAGE \* MERGEFORMAT 5
kemasyarakatan (bdk. SC 110). Pertobatan semakin menjadi
nyata ketika kita berani terlibat dalam realitas kehidupan untuk
mewujudkan kesejahteraan bersama dalam semangat
persaudaraan dan solidaritas. Bertobat untuk hidup dengan
normalitas dan gaya hidup baru : hidup sehat rohani dan jasmani,
hidup peduli dan berbagi dengan sesama, dan hidup cinta,
peduli, perbaiki, jaga, dan pelihara lingkungan alam (lingkungan
hidup) sekitar.

10. Aksi Nyata APP Pekan Ini


Peserta diminta lakukan aksi nyata :
 menceritakan kembali hasil pertemuan hari ini
kepada keluarga masing-masing maupun teman
yang tak mengikuti pendalaman baik secara luring
maupun secara daring
 membawa seorang teman yang tak ikut sekarang
untuk ikut pertemuan pekan depan
 menanam pohon/tanaman produktif yang bernilai
ekonomis : misalnya Sayuran, buah-buahan(di
kebun atau di rumah: hidroponik dll)
 merencanakan dan membuat usaha yang
mendatangkan pendapatan (mulai dari usaha kecil,
misalnya : jual pulsa dll sampai usaha yang sedikit

PAGE \* MERGEFORMAT 5
lebih besar)
 rembuk bersama rukun/kelompok kategorial
bersihkan gereja atau jalan umum secara bersama
dan menanam tanaman yang bernilai ekomomis
atau membuat usaha bersama(toko atau kebun dll)
bagi paroki atau stasi atau rukun
 menjadi anggota dan menabung uang di CU, lebih-
lebih uang hasil usaha sendiri,
 mengambil Amplop Aksi Puasa Pembangunan
Pekan V (dari hasil pantang dan puasa pekan V)
 amplop dikembalikan Pada MINGGU PALMA.
 PESERTA MENERIMA SAKRAMEN TOBAT.

11. Doa Aku Percaya


12. Doa Umat (peserta dapat diberi kesempatan untuk berdoa
spotan sebagai tanggapan atas sabda yag direnungkan dan
didalami tadi)

13. Lagu pengantar kolekte : IM 269 atau lagu yang sesuai

14. Doa Penutup


Marilah kita berdoa,
Allah Bapa tercinta, terima kasih untuk cinta sejati yang hadir
dalam diri Putera-Mu yang rela mati demi menyelamatkan
kami. Tanamkanlah sikap dan semangat metanoia yang
dimiliki Zakheus dalam diri kami agar kami mampu
PAGE \* MERGEFORMAT 5
menyembuhkan, memulihkan, membebaskan dan
menyelamatkan kehidupan bumi dan manusia sedemikian
sehingga kehidupan bumi dan manusia yang dulu rusak
dipulihkan kembali. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami
. Amin.

15. Pengumuman
Pengumpulan amplop pekan V pada hari MINGGU PALMA.
16. Berkat Penutup
17. Lagu Penutup : IM 250 atau lagu yang sesuai

PAGE \* MERGEFORMAT 5

Anda mungkin juga menyukai