Bahan:

1 liter air
150 gr kunyit biang (yang berukuran besar)
100 gr asam Jawa yang telah dilumatkan
150 gr gula Jawa dihancurkan
Garam secukupnya

Kunyit dan gula Jawa.

Cara pembuatan:
1. Kupas kunyit, cuci bersih, parut, dan tambahkan 500 ml air (Bila mau,
tambahkan parutan kencur dan temukunci). Sisihkan.
 Pilih kunyit yang berukuran besar (biang), bukan yang kecil-kecil.

2. Campurkan lumatan asam jawa dengan 500 ml air dalam mangkuk, aduk
dengan tangan sembari membuang biji-bijinya.
 Larutkan lumatan asam Jawa dengan air matang (kiri) dan buang bijinya untuk memudahkan penyaringan (kanan).

3. Saring asam jawa ke wadah air. Lakukan perlahan, karena konsistensinya

lumayan kental.
4. Campurkan 500 ml air ke dalam parutan kunyit secara bertahap. Lakukan
langkah pelarutan parutan kunyit dengan air ini dalam tiga bagian. Mulai
dengan 150 ml air, aduk parutan kunyit dengan tangan sambil diperas sekitar
12 kali. Saring hasilnya ke wadah terpisah. Lakukan kembali dengan sisa air
hingga campuran air dan kunyit tak lagi kental.
 Lakukan pelarutan dan penyaringan secara bertahap untuk memastikan konsistensi yang didapat sesuai selera.

5. Campur larutan sari kunyit dan sari asam jawa dalam panci. Panaskan
larutan di atas kompor dengan api kecil. Masukkan gula jawa yang sudah
dihancurkan dan aduk perlahan.
6. Matikan api saat asap mulai keluar dari larutan yang dipanaskan.
Tambahkan garam secukupnya.
 Panaskan larutan kunyit dan asam Jawa hingga keluar sedikit asap, jangan sampai mendidih.

7. Sajikan dalam suhu ruangan atau dingin (biarkan mencapai suhu ruangan
sebelum disimpan dalam lemari pendingin).
Sajikan minuman kunyit asam yang sudah dalam suhu ruangan atau dingin.
Note:
- Jika ingin, bisa tambah sedikit madu atau perasan jeruk nipis/lemon
sebelum disajikan.
- Bisa disimpan di kulkas dan dikonsumsi dalam rentang waktu sepekan.
- Untuk mengurangi kemungkinan tubuh kebal terhadap khasiat kunyit asam,
beri jeda waktu konsumsi setelah mengkonsumsi setiap hari selama sepekan.