Sumber-sumber
"Dokumen" didefinisikan dari sebuah buku tentang keahlian sejarawan 30 tahun yang
lalu, dan akan dianggap terlalu sempit dalam standar saat ini. Dokumen masih
dianggap sebagai sumber utama sejarawan, tetapi seiring dengan perubahan waktu,
tradisi lisan, gambar, dan artefak juga diperhitungkan sebagai sumber, secara
tradisional, sejarawan membagi sumber mereka menjadi dua jenis: primer dan
sekunder. Sumber primer dicirikan sebagai bentuk sumber langsung. Namun, bukti
primer tidak selalu benar, karena emosi dan perspektif yang terbatas dapat
mengaburkannya. Historiografi, sejarah penulisan tentang masa lalu, melibatkan
perdebatan dan penafsiran ulang di antara para sejarawan. Contohnya adalah
"Perdebatan tentang Revolusi Prancis" oleh Peter Davies, yang menavigasi berbagai
komentar dan pendekatan dari karya Edmund Burke pada tahun 1790 hingga analisis
kontemporer yang dipicu oleh peringatan dua abad pada tahun 1989 dan seterusnya.
Para sejarawan menghadapi tantangan karena adanya bias melihat ke belakang, yang
mengharuskan mereka untuk mempertimbangkan narasi alternatif dan skenario
"bagaimana jika". Buku Ian Kershaw mengilustrasikan hal ini dengan meneliti
keputusan-keputusan penting selama Perang Dunia II. Bahan sumber bervariasi
berdasarkan topik, dengan pendekatan yang berbeda yang diperlukan untuk subjek
yang berbeda. Keterampilan interpretasi sejarah berkembang dari waktu ke waktu, Sifat
dan volume sumber-sumber sejarawan dan keterampilan yang diperlukan untuk
memanfaatkannya secara efektif bervariasi dengan topik dan tugas yang dikerjakan
oleh seorang sarjana. Bahan-bahan yang digunakan oleh sejarawan yang bekerja pada
topik-topik yang secara dangkal mirip bisa jadi sangat berbeda. Sejarawan harus
menjadi konsumen yang kritis terhadap karya-karya masa lalu dan tetap terbuka
terhadap bukti-bukti dan interpretasi baru. Mereka mengakui pengaruh norma-norma
masyarakat terhadap para pelaku sejarah dan sejarawan kontemporer. Sejarawan yang
baik tetap skeptis, mudah beradaptasi, dan berpikiran terbuka, mirip dengan penyelidik
forensik.
Sumber daya
Sumber daya yang berharga bagi mahasiswa sejarah adalah keahlian pustakawan
yang mengelola perpustakaan perguruan tinggi dan universitas. Mengenal pustakawan
yang bertanggung jawab atas bidang sejarah dapat sangat membantu. Sebagian besar
perpustakaan menggunakan sistem Dewey, dengan buku-buku sejarah yang biasanya
ditemukan antara tahun 900 dan 999, diselingi dengan bagian geografi dan biografi.
Buku-buku sejarah dapat tersebar di berbagai bagian seperti antropologi, geografi,
sosiologi, dan banyak lagi, yang mencerminkan hubungan antar disiplin ilmu.