Anda di halaman 1dari 6

FILOSOFI

PENDIDIKAN
TOPIK 1
RUANG KOLABORASI
PRESENTED BY:

Musyawirul Namira Ramadana Mira Yohanes Muktazah Adila Muhammad Fadhil


Hakim (249022485150) (249022485015) (249022485368) Kholik Atsmar
(249022485061) (249022485264)
Praktik pendidikan yang “membelenggu” kemerdekaan peserta didik dalam belajar dengan
melihat perjalanan pendidikan nasional sebelum dan sesudah kemerdekaan

Sebelum Kemerdekaan Setelah Kemerdekaan


1. Tidak semua pribumi dapat mengenyam 1. Penggunaan teknologi dalam
pendidikan pembelajaran belum merata
2. Pendidikan dilaksanakan hanya untuk 2. Kualitas pendidikan belum merata
keperluan kolonial Belanda 3. Adanya perubahan kurikulum
3. Sistem pendidikan berpusat pada sistem 4. Keterbatasan guru di daerah terpencil
pembelajaran barat
4. Pendidikan terbatas, hanya sekadar
belajar membaca, menulis, berhitung
seadanya saja.
Adakah model-model pendidikan saat ini yang “membelenggu” kemerdekaan peserta
didik dalam belajar dengan melihan perjalanan pendidikan nasional sebelum dan
sesudah kemerdekaan

Ada. model kurikulum merdeka dianggap sebagai suatu


terbosan baru yang dapat melepaskan belenggu
pendidikan baik bagi guru maupun peserta didik. Dengan
melakukan pendekatan berbasis teknologi sesuai dengan
definisi merdeka yaitu teknologi merupakan salah satu kunci
untuk membuat dunia pendidikan lebih berkembang dan
memudahkan untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.
Oleh karena itu dengan mengimplementasikan kurikulum
merdeka guru diberikan kebebasan dan fleksibilitas untuk
melakukan pembelajran yang sesuai dengan kemampuan
peserta didik.
a ta w a rk a n s e ba g a i m ode l
Apa ya n g a nd
g m ele p as k a n b ele n ggu da n
pen did ika n ya n
ek ak an p es er ta did ik
memerd

Yang dapat saya tawarkan sebagai model pendidikan yang dapat


melepaskan belenggu dan memerdekakan peserta didik yaitu
mengimplementasikan Merdeka Belajar melalui pembelajaran
berbasis teknologi dengan bercermin pada perkembangan zaman
yang sangat pesat ini, peserta didik dituntut untuk dapat berpikir
kritis untuk menyelesikan suatu masalah yang harus dihadapi secara
rasional dan ilmiah. yang tentu saja peran guru dalam berpikir kritis
ini sangat dibutuhkan untuk membimbing peserta didik. sehingga
diharapkan pada kurikulum merdeka ini dapat terwujud sesuai
harapan definisi merdeka yang sebenarnya.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai