KEL 1 FPI - TOPIK 1 - Ruang Kolaborasi
KEL 1 FPI - TOPIK 1 - Ruang Kolaborasi
1. Aminah Khoiriyah
2. Kiki Fanisah
3. Lonni Bubdah
4. Sriyani
5. Tri Irama Setiadi
Nasional
1. praktik Pendidikan saat ini yang ‘membelenggu’ kemerdekaan peserta didik dalam
belajar dengan melihat Perjalanan Pendidikan Nasional sebelum kemerdekaan dan
sesudah kemerdekaaan?
Jawab :
a. Praktik Pendidikan yang Membelenggu Kemerdekaan Peserta Didik Sebelum
Kemerdekaan
Karena banyaknya aturan dalam pendidikan hal ini menyebabkan hanya masyarakat
tertentu saja yang mampu mengenyam pendidikan, mulai dari peraturan lokal dalam
jenjang pendidikan sendiri sampai kepada peraturan pemerintah yang dianggap kurang
melihat keadaan masyarakatnya. Padahal sudah ditetapkan dalam Undang-Undang dan
Peraturan Pemerintah tentang pendidikan tahun 2003 pasal 13 bahwa “Jalur
pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal dan informal yang dapat saling
melengkapi dan memperkaya”. Tetapi dalam pengaplikasian di Indonesia belum
sempurna.
Terbatas nya pendidik di daerah terpencil, sarana dan prasarana, serta kesejahteraan
pendidik yang masih rendah
UN (Ujian Nasional)
Peraturan yang diterapkan di sekolah
Kecenderungan orang tua memilih sekolah yang lebih murah dari sekolah yang
mahal, ketimbang sekolah yang berkualitas.
Mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan. Pendekatan kurikulum yang terlalu
terpusat dalam menguasai materi dan ujian standar yang membatasi kreativitas dan
kebebasan peserta didik untuk mengeksplor bakat dan minat mereka.
Metode pengajaran yang hanya berfokus pada pemberian informasi secara pasif,
contohnya dengan cara ceramah.
Penilaian yang kurang menyeluruh, dimana penilaian hanya fokus pada tes tertulis
dan angka-angka, mengabaikan aspek-aspek penting lainnya seperti keterampilan
sosial, kreativitas, dan kemampuan memecahkan masalah. Hal ini membuat siswa
lebih fokus pada pencapaian nilai tinggi dibandingkan pemahaman konsep.
2. Adakah model-model Pendidikan saat ini yang Anda lihat dapat melepaskan
‘belenggu’ yang belum memerdekakan peserta didik?
Jawab :
Dalam pembelajaran ini peseta didik tidak dipaksa dapam mengusai semua meteri
yang dipelajari, hal tersebut dikarenakan pembelajaran difokuskan pada kemampuan,
minat, dan kebutuhan peserta didik. Artinya peserta didik diberikan kebebasan dalam
menentukan proses belajar namun, pada pembelajaran berlangsung tetap mengacu pada
profil nilai-nilai pancasila sehingga dapat menjadi panduan dalam kebijakan dan
pembaharuan pada sistem Pendidikan di Indonesia. Meskipun, faktanya permsalahan
dalam pembelajaran di Indonesia masih terbatas pada fasilitas yaitu sarana dan prasana
yang menunjang proses pembelajaran, baik pada sekolah dikota ataupun pelosok desa.
Dalam pembelajaran tentunya ada komponen-komponen pendidikan yang menjadi
pelengkap antaranya, sekolah, Pendidik, peserta didik dan wali murid. Pada semua
komponen ini masih sering terjadi miskomunikasi sehingga dalam proses belum baiknya
dalam bekerjasama. Pada proses pembelajaran tentunya ada model pembelejaran yang
diterapkan, model pembelajaran yang masih digunakan adalah model ceramah dan
pemebelajaran satu arah sehingga peserta didik akan mendapatka tugas dalam materi
yang sama. Pada pembelajaran semua bab dalam meteri harus diajarkan, hal ini membuat
pendidik harus memperhitungkan waktu dalam menyelesaikan pembelajaran.
Pada era perubahan dan tantangan yang terus berkembang, sangat penting bagi
sistem pendidikan agar terus beradaptasi dalam membebaskan peserta didik dari
keterbatasan yang mungkin ada. Sebuah pendidikan diartikan sebagai fondasi masa depan
, model-model pendidikan saat ini sedang berusaha untuk memberikan kebebasan kepada
peserta didik. Salah satu upaya besar dalam hal ini adalah kurikulum merdeka belajar
yang saat ini sedang diterapkan di Indonesia. Kurikulum 2013 tentunya memiliki
perbedaan dengan kurikulum merdeka. Berikut Perbedaan kurikulum 2013 dan
kurikulum merdeka :
3. Apa yang Anda tawarkan sebagai model Pendidikan yang dapat melepaskan
belenggu dan memerdekakan peserta didik?
Jawab :
Model pendidikan adalah cara atau tekhnik yang digunakan oleh guru dalam
menyajikan materi pembelajaran dalam sebuah proses pembelajaran agar tujuan
pembelajaran yang sudah dirancang dapat tercapai (Sya’roni,2021). Sebagai model
pendidikan yang berfokus pada pembebasan dan pemberdayaan peserta didik, pendekatan
yang paling efektif adalah dengan menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Ini adalah cara yang kuat untuk menghilangkan belenggu tradisional dalam pendidikan
dan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengambil peran aktif dalam
proses pembelajaran mereka. Daripada hanya menjadi penerima pasif informasi, siswa
menjadi penggerak utama dalam proses pembelajaran mereka. Dalam pendekatan ini, saya
selaku guru bertindak lebih sebagai fasilitator daripada sebagai sumber utama
pengetahuan. Salah satu aspek penting dari pendekatan ini adalah penggunaan metode
pengajaran yang beragam. Saya menyediakan berbagai sumber daya, termasuk bahan
bacaan, video, permainan, dan proyek-proyek kreatif, sehingga siswa memiliki
fleksibilitas dalam memilih cara belajar mereka yang paling efektif.
Dalam konteks pembelajaran berpusat pada siswa, penilaian juga berubah. Bukan
hanya mengandalkan ujian tertulis, penilaian sekarang mencakup berbagai cara untuk
mengukur pemahaman dan prestasi siswa. Siswa diajak untuk bekerja sama dalam
proyek-proyek kelompok, berbagi ide, dan belajar satu sama lain. Ini memerdekakan
mereka dari keterpencilan yang sering terjadi dalam metode pengajaran tradisional.
Dengan menerapkan pendekatan ini, saya percaya bahwa saya dapat membantu siswa
menjadi pembelajar mandiri yang memiliki pemahaman yang lebih mendalam,
keterampilan kritis yang kuat, dan rasa percaya diri untuk menghadapi tantangan di dunia
nyata. Pendidikan berpusat pada siswa adalah kunci untuk melepaskan belenggu
pembelajaran konvensional dan memerdekakan peserta didik agar mereka dapat menjadi
pemimpin masa depan yang kompeten dan berpikiran bebas.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tahun 2013
menjelaskan bahwa pembelajaran perlu menggunakan prinsip berikut ini :
Adapun keunggulan pembelajaran berpusat pada siswa (Rao, 2020) sebagai berikut.:
Berikut terdapat beberapa model pembelajaran yang cocok digunakan untuk bersamaan
dengan model pendidikan yang berpusat pada siswa, yaitu :
Fanaha, Ika. 2022. Merdekakan Pikiran Dengan Kurikulum Merdeka : Memahami Konsep
Hingga Penulisan Praktik Baik Pembelajaran dikelas. Bogor : Lidan Bestari.
Fauzi, M. (2023, Oktober 26). Apa Praktik Pendidikan Saat Ini yang 'Membelenggu'
Kemerdekaan Peserta Didik dalam Belajar.
Labudasari, Erna. rochmah, Eliya. 2023. Kurikulum Merdeka Teori dan Praktik disekolah.
Bandung : Indonesia Emas Group.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum, 1 (2013).
Sya’roni, Agus. 2021. Model Pendidikan Islam Bercorak Teknologi di Daar En-Nisa Islamic
School. Jurnal Ilmu Islam