Anda di halaman 1dari 3

NAMA : TESSA HERLINA NOVELA BR HOTANG

KELAS : 5A6
NIM : 2021008209
MATA KULIAH : CLOUD TECHNOLOGY

RESUME MATERI
SDM & HRD
Menjawab tantangan tata Kelola SDM

1. Inklusi Sumberdaya Manusia (Visi-Misi, budaya kerja, Batasan birokratis)

a) Tantangan inklusi Sumberdaya Manusia

i. Inklusi SDM pada Visi-Misi

 Visi Organisasi: Visi adalah gambaran jangka panjang tentang masa

depan organisasi yang diinginkan. Ini adalah visi ideal tentang apa

yang ingin dicapai organisasi dalam beberapa tahun ke depan. Visi

harus memberikan arah dan tujuan bagi seluruh organisasi.

 Misi organisasi: Misi adalah pernyataan yang merangkum tujuan

utama dan prioritas operasional organisasi. Ini menjelaskan mengapa

organisasi itu ada, apa yang ingin dicapainya, dan bagaimana caranya.

Tugas tersebut harus berkaitan erat dengan visi dan memberikan dasar

bagi tindakan dan keputusan sehari-hari.

Melibatkan SDM dalam visi dan misi organisasi adalah penting

karena memastikan bahwa individu memiliki pemahaman yang jelas

tentang tujuan organisasi dan mengetahui bahwa mereka terlibat dalam

pencapaiannya.
ii. Inklusi SDM pada budaya kerja

 Budaya Organisasi: Budaya kerja adalah seperangkat nilai, norma, dan

perilaku yang menentukan bagaimana orang bekerja sama dalam suatu

organisasi. Budaya dapat menjadi salah satu faktor paling kuat dalam

membentuk perilaku dan kinerja SDM.

 Budaya inklusif: Budaya inklusif adalah jenis budaya kerja di mana

semua anggota organisasi merasa diterima, dihargai, dan memiliki

kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan berkembang. Hal ini

termasuk menghormati keberagaman, menghindari diskriminasi dan

menciptakan lingkungan yang mendukung bakat dan perspektif

berbeda.

Memastikan budaya inklusi dalam organisasi sangat penting untuk

menciptakan lingkungan kerja yang adil, produktif, dan memotivasi.

iii. Inklusi SDM pada Batasan birokratis

 Birokrasi: Birokrasi adalah sistem manajemen yang terdiri dari aturan,

prosedur, dan hierarki yang diikuti dalam suatu organisasi. Namun,

birokrasi yang berlebihan dapat menghambat inovasi, akuntabilitas,

dan kemampuan beradaptasi.

Keterlibatan staf dan pengurangan kekotoran. Penempatan staf

dapat membantu mengatasi kendala birokrasi dengan mendorong

keterlibatan karyawan dan partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan


dan proses organisasi. Hal ini dapat meningkatkan fleksibilitas dan

kemampuan organisasi untuk beradaptasi terhadap perubahan yang cepat.

Dengan memahami dan menerapkan konsep-konsep tersebut,

organisasi dapat menciptakan budaya inklusif, memotivasi sumber daya

manusia untuk memenuhi visi dan misinya, serta mengurangi hambatan

birokrasi yang dapat menghambat kemajuan. Integrasi sumber daya

manusia merupakan pendekatan penting untuk meningkatkan kinerja

organisasi dan keberlanjutan dalam lingkungan bisnis yang terus berubah.

2. Personalisasi (work life balance), kemudahan akses (absensi, mengajukan cuti,

lembur, kompensasi, slip gaji online karyawan, melalui smartphone tanpa ada

proses birokratis)

Personalisasi (work life balance), kemudahan akses (absensi, mengajukan cuti,

lembur, kompensasi, slip gaji online karyawan, melalui smartphone tanpa ada

proses birokratis)

2) Work from home

3) Fleksibilitas kerja – produktivitas karyawan

Anda mungkin juga menyukai