Anda di halaman 1dari 9

“INTERVENSI KEPERAWATAN LEUKIMIA”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Mata Kuliah: Keperawatan Dewasa Sistem Hematologi, Imunologi dan Pencernaan

Dosen Pengampu:
Ns. RATNA SARI, S.Kep, M.Kep., Kep.MB

Disusun Oleh:
Shokky Genta Haikal Al-Jambari
164STYC22

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN


PROGRAM S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL TANGERANG
Jl. Citra Raya Boulevard No.25/ 01, Panongan Tangerang Regency Banten.
Telp. (021) 2259 6025, 2259 6026
2024
No. SDKI SLKI SIKI RASIONAL
1. Risiko Setelah dilakukan Pencegahan Infeksi (I.14539)  monitoring tanda dan gejala
Infeksi Tindakan keperawatan infeksi lokal dan sistemik
selama …..x….. maka Tindakan: adalah untuk mendeteksi
Tingkat Infeksi Observasi perubahan klinis yang
L.14137 membaik  Monitor tanda dan gejala mungkin terjadi pada
dengan kriteria hasil: infeksi local dan sistemik kondisi kesehatan seseorang
1. Kebersihan tangan  Pembatasan jumlah
meningkat (5) Terapeutik pengunjung membantu
2. Kebersihan badan  Batasi jumlah pengunjung mengontrol paparan pasien
meningkat (5)  Cuci tangan sebelum dan terhadap agen infeksius dari
3. Demam menurun sesudah kontak dengan luar
(5) pasien dan lingkungan  Cuci tangan sebelum dan
4. Kemerahan pasien sesudah kontak dengan
menurun (5)  Pertahankan Teknik aseptic pasien serta lingkungan
5. Nyeri menurun (5) pada pasien berisiko tinggi pasien membantu
6. Piuria menurun menghilangkan kuman dari
(5) Edukasi tangan, yang dapat
7. Periode malaise  Jelaskan tanda dan gejala mengurangi risiko penularan
menurun (5) infeksi infeksi
8. Periode menggigil  Ajarkan cara mencuci  Menjaga teknik aseptic pada
menurun (5) tangan dengan benar pasien berisiko tinggi
9. Letargi menurun meminimalkan
 Anjurkan meningkatkan
(5) kemungkinan kontaminasi
asupan nutrisi
10. Gangguan lingkungan pasien dan
 Anjurkan meningkatkan
Kognitif mengurangi risiko infeksi
asupan cairan
menurun (5) nosocomial
11. Kadar sel darah  Untuk memahami infeksi
Kolaborasi
putih membaik dengan lebih baik, penting
 Kolaborasi dengan ahli gizi
(5) untuk mengenali tanda dan
dengan rasional untuk
No. SDKI SLKI SIKI RASIONAL
12. Kultur darah memenuhi jumlah kalori gejalanya, seperti demam,
membaik (5) dan jumlah gizi yang batuk, pilek, nyeri tubuh,
13. Kultur urine dibutuhkan pasien dan kelelahan yang
membaik (5) berlebihan.
14. Nafsu makan  Untuk mencegah penularan
membaik (5) infeksi, sangat penting untuk
mencuci tangan dengan
benar. Cara yang tepat
mencakup menggunakan
sabun dan air mengalir,
menggosok seluruh
permukaan tangan, termasuk
bagian bawah kuku, selama
minimal 20 detik.
 Untuk meningkatkan daya
tahan tubuh dan memperkuat
sistem kekebalan, dianjurkan
untuk meningkatkan asupan
nutrisi dengan makan
makanan bergizi seperti
buah-buahan, sayuran,
protein, dan biji-bijian.
 Untuk menjaga tubuh tetap
terhidrasi dan membantu
dalam proses detoksifikasi,
penting untuk meningkatkan
asupan cairan dengan
minum air yang cukup setiap
hari, khususnya saat sakit
atau dalam situasi yang
No. SDKI SLKI SIKI RASIONAL
berpotensi menular.
2. Penurunan Setelah dilakukan Perawatan Jantung  Melalui pengamatan terhadap
curah Tindakan keperawatan (I.02075) gejala seperti dispnea,
Tindakan:
jantung selama …..x….. maka Observasi kelelahan, edema, ortopnea,
penurunan curah  Identifikasi tanda/gejala paroxysmal nocturnal
jantung membaik primer penurunan curah dyspnea, dan peningkatan
dengan kriteria hasil: jantung (meliputi dispnea, CVP, kita dapat memahami
1. Kekuatan nadi kelelahan, edema, ortopnea, adanya gangguan pada fungsi
perifer meningkat paroxysmal noctumal jantung yang mempengaruhi
(5)
2. Palpitasi menurun dyspnea, peningkatan CVP) aliran darah dan
(5)  Identifikasi tanda/gejala keseimbangan cairan tubuh
3. Gamabaran EKG
sekunder penurunan curah  Penyelidikan terhadap tanda
aritmia menurun
(5) jantung (meliputi sekunder seperti peningkatan
4. Lelah menurun (5) peningkatan berat badan, berat badan, hepatomegali,
5. Pucat / sianosis
menurun (5) hepatomegali, distensi vena distensi vena jugularis,
6. Murmur jantung jugularis, palpitasi, ronkhi palpitasi, ronkhi basah,
menurun (5)
basah, oliguria, batuk, kulit oliguria, batuk, dan kulit
7. Hepatomegali
menurun (5) pucat) pucat membantu
8. Berat badan  Monitor intake dan output mengidentifikasi dampak
membaik (5)
9. Central venous cairan yang lebih luas dari
pressure (cvp)  Monitor berat badan setiap penurunan curah jantung
membaik (5)
hari pada waktu yang sama terhadap organ dan sistem
tubuh
Terapeutik
 Pemantauan terhadap masuk
 Berikan terapi relaksasi
dan keluar cairan membantu
untuk mengurangi stres, jika
dalam mengevaluasi
perlu.
keseimbangan cairan tubuh,
 Berikan dukungan emosional
yang dapat terganggu oleh
dan spiritual
penurunan curah jantung
 Pengukuran berat badan
No. SDKI SLKI SIKI RASIONAL
Edukasi harian pada waktu yang
 Anjurkan beraktivitas fisik konsisten membantu dalam
sesuai toleransi mendeteksi perubahan
 Ajarkan pasien dan keluarga volume cairan tubuh yang
mengukur berat badan harian terkait dengan penurunan
 Ajarkan pasien dan keluarga curah jantung, serta
mengukur intake dan output memberikan petunjuk
cairan harian mengenai respons terhadap
pengobatan dan manajemen
Kolaborasi cairan.
 Kolaborasi dengan dokter
 terapi relaksasi membantu
tindakan kemoterapi
mengurangi ketegangan fisik
dan pikiran, sementara
dukungan emosional dan
spiritual memberikan
kekuatan dan kenyamanan
secara psikologis
 Beraktivitas fisik sesuai
toleransi membantu menjaga
kondisi fisik pasien,
sementara pengukuran berat
badan harian membantu
memantau adanya
peningkatan atau penurunan
yang dapat mengindikasikan
perubahan kesehatan.
Pengukuran intake dan output
cairan harian membantu
memantau keseimbangan
cairan dalam tubuh, yang
No. SDKI SLKI SIKI RASIONAL
penting untuk mengelola
kondisi kesehatan tertentu,
seperti gagal jantung atau
gagal ginjal
 Kolaborasi dengan dokter
yang melakukan tindakan
kemoterapi penting untuk
memastikan pasien
mendapatkan perawatan yang
komprehensif. Melalui
kolaborasi ini, informasi
medis dan klinis yang tepat
dapat dipertukarkan,
memungkinkan penyesuaian
perawatan yang efektif dan
aman sesuai kebutuhan
individu pasien.
3. Keletihan Setelah dilakukan Manajemen Energi (I.05178)  Untuk mengidentifikasi
Tindakan keperawatan gangguan fungsi tubuh yang
selama …..x….. maka Tindakan: mengakibatkan kelelahan,
Tingkat keletihan Observasi penting untuk memantau
membaik dengan  Identifikasi gangguan fungsi kelelahan fisik dan
kriteria hasil: tubuh yang mengakibatkan emosional secara teratur
kelelahan  Dengan memonitor pola dan
1. Verbalisasi  Monitor kelelahan fisik dan jam tidur, kita dapat melacak
kepulihan energi emosional apakah kurang tidur atau
meningkat (5)  Monitor pola dan jam tidur gangguan tidur lainnya
2. Tenaga meningkat  Monitor lokasi menyebabkan kelelahan
(5) ketidaknyamanan selama  memonitor lokasi
3. Kemampuan melakukan aktivitas ketidaknyamanan selama
No. SDKI SLKI SIKI RASIONAL
melakukan aktivitas melakukan aktivitas dapat
rutin meningkat (5) Terapeutik membantu dalam
4. Motivasi meningkat  sediakan lingkungan yang mengidentifikasi kondisi
(5) nyaman dan rendah stimulus fisik yang mungkin
5. Verbalisasi Lelah (mis.cahaya, suara, berkontribusi terhadap
menurun (5) kunjungan) kelelahan
6. Lesu menurun (5)  lakukan Latihan rentang  Untuk menciptakan
7. Gangguan gerak pasif dan/atau aktif lingkungan yang nyaman
konsentrasi  berikan aktivitas distraksi dan minim stimulus,
menurun (5) yang menenangkan langkah-langkah ini
8. Sakit kepala  fasilitasi duduk duduk di membantu mengurangi
menurun (5) sisi tempat tidur, jika tidak kelelahan fisik dan mental
9. Gelisah menurun dapat berpindah atau pasien
(5) berjalan  Latihan rentang gerak pasif
10.Nafsu makan dan/atau aktif membantu
membaik (5) menjaga fleksibilitas otot
11.Pola istirahat dan sendi, mencegah
membaik (5) kekakuan, serta
Edukasi memperbaiki sirkulasi darah
 Anjurkan tirah baring  Aktivitas distraktif yang
 Anjurkan melakukan menenangkan dapat
aktivitas secara bertahap mengalihkan perhatian dari

 Anjurkan menghubungi ketidaknyamanan atau

perawat jika tanda dan kecemasan

gejala kelelahan tidak  Memfasilitasi duduk di sisi


berkurang tempat tidur membantu

 Ajarkan strategi koping memperbaiki sirkulasi dan

untuk mengurangi kelelahan mencegah tekanan yang


berlebihan pada satu titik
 Untuk anjurkan tirah baring:
No. SDKI SLKI SIKI RASIONAL
Kolaborasi Tirah baring
 Kolaborasi dengan ahli gizi direkomendasikan untuk
tentang cara meningkatkan memberi kesempatan tubuh
asupan makanan beristirahat secara optimal,
membantu pemulihan dari
kelelahan fisik dan menta
 Melakukan aktivitas secara
bertahap dapat membantu
mencegah peningkatan
kelelahan yang berlebihan,
sehingga memungkinkan
tubuh beradaptasi secara
perlahan dan mengurangi
risiko cedera
 Penting untuk menghubungi
perawat jika kelelahan tidak
berkurang meskipun
istirahat, karena hal ini dapat
menjadi tanda adanya
masalah kesehatan yang
lebih serius yang
memerlukan penanganan
medis lebih lanjut
 Mengajarkan strategi koping
membantu individu dalam
mengelola stres dan
meminimalkan dampak
kelelahan, sehingga
meningkatkan kemampuan
mereka untuk berfungsi
No. SDKI SLKI SIKI RASIONAL
secara optimal dalam
aktivitas sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai