Anda di halaman 1dari 28

KELOMPOK 6

Pengadaan
Bahan Makanan
Pemesanan dan Pembelian
Bahan Makanan
KELOMPOK 6

Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha
Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas pembelajaran atau tugas
makalah yang kami bentuk menjadi e-book tentang
“Pengadaan Bahan Makanan”
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas yang mata kuliah SPMI yang diampu oleh bapak dosen
Dr.Oslida Martony,SKM,M.Kes E-book ini kami buat agar
mahasiswa ataupun masyarakat dapat mengetahui tentang
Pengadaan Bahan Makanan.

Kami menyadari bahwa E-book ini memang masih jauh dari


kata sempurna, untuk itu kami dengan senang hati menerima
kritik dan saran yang dimasudkan untuk penyempurnaan E-
book ini dan sebagai pembelajaran kedepannya.
KELOMPOK 6

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................. i
DAFTAR ISI.......................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................... 4
1.1 Latar Belakang.............................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................... 5
1.3 Tujuan ............................................................................5
BAB II PEMBAHASAN .......................................................... 6
2.1 Pengertian Pengadaan Makana................................6
2.2 Pemesanan Bahan Makanan......................................7
A.Pemesanan Bahan Makanan Basah................... ........11
B.Pemesanan Bahan Makanan Kering.......................... 14
2.3Pembelian Bahan Makanan........................................17
2.4Metode Pengadaan Makanan.................................... 19
2.5Prosedur Pengadaan Makanan................................ 21
BAB III PENUTUP................................................................. 25
A. KESIMPULAN.................................................................. 25
B. DAFTAR PUSTAKA.......................................................... 26
KELOMPOK 6

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Pengadaan bahan makanan merupakan proses yang


penting dalam memastikan ketersediaan dan kualitas
bahan makanan yang digunakan dalam berbagai institusi,
seperti restoran, hotel, rumah sakit, dan lembaga
pendidikan. Pemesanan dan pembelian bahan makanan
yang efektif dan efisien memainkan peran kunci dalam
menjaga kelancaran operasional dan kepuasan
konsumen. Makalah ini akan membahas pengertian,
metode, dan prosedur dalam pengadaan bahan makanan.
Pentingnya Pengadaan Bahan Makanan yang Baik
Pengadaan bahan makanan yang baik memiliki dampak
yang signifikan terhadap kualitas dan keselamatan
makanan yang disajikan. Dengan melakukan pengadaan
yang tepat, kita dapat memastikan bahwa bahan
makanan yang dibeli adalah segar, berkualitas tinggi, dan
sesuai dengan standar keamanan pangan.
KELOMPOK 6

BAB I
PENDAHULUAN
1.2 RUMUSAN MASALAH
Apakah pengertian dari Pengadaan Bahan Makanan
Apa saja metode Pengadaan Bahan Makanan
Bagamainan prosedur Pengadaan Bahan Makanan
1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui dan memahami dalam proses
Pengadaan Bahan Makanan
Untuk mengetahui dan memahami metode dalam
pengadaan bahan makanan
Untuk mengetahui dan memahami prosedur dalam
pengadaan bahan makanan
KELOMPOK 6

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengadaan Makanan
Pengadaan bahan makanan merujuk pada kegiatan
pemesanan dan pembelian bahan makanan yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan operasional
suatu institusi.
Tujuan dari pengadaan bahan makanan adalah untuk
memastikan pasokan bahan makanan yang
memadai, segar, berkualitas, dan sesuai dengan
kebutuhan yang ditetapkan.
Proses pengadaan bahan makanan melibatkan
identifikasi kebutuhan, pemilihan pemasok,
negosiasi kontrak, pemesanan, pengiriman, dan
pengevaluasian kualitas.
KELOMPOK 6

PEMESANAN BAHAN
MAKANAN
Pemesanan bahan makanan
merupakan kegiatan penyusunan
permintaan (order) bahan makanan
berdasarkanmenu atau pedoman
menu dan rata-rata jumlah konsumen
atau pasien yang ada.
Pemesanan bahan makanan dapat
dilakukan sesuai dengan kurun waktu
tertentu (harian, mingguan,
ataubulanan).
Tujuan dari kegiatan pemesanan
bahan makanan ini yaitu tersedianya
daftar pesanan bahan makanan
sesuai menu, waktu pemesanan,
standar porsi bahan makanan dan
spesifikasi yang ditetapkan
(PGRS,2013).
KELOMPOK 6

PEMESANAN BAHAN
MAKANAN
Pemesanan bahan makanan institusi biasanya
dilakukansecara swakelola. Secara garis besar
pemesanan bahan makanandi institusi yaitu:

1) Pemesanan bahan makanan basah


yangdilakukan setiap hari (harian) di mana
bahan makanan yang dipesan hari ini
merupakan bahan makanan yang
akandigunakan untuk pengelolaan menu siang
dan sore hari berikutnya serta menu makan
pagi dua hari berikutnya.
2) Pemesanan bahan makanan kering. Bahan
makanan keringadalah bahan makanan yang
data disimpan dalamwaktuyanglebih lama
sehingga memungkinkan adanya cadangan
dalamgudang.
Contoh bahan makanan kering yang masuk
dalamkelompok ini adalah teh, susu, bumbu-
bumbu kering, beras, dangaram. Bahan
makanan kering datang setiap 2-3 hari sekali
ataurata-rata seminggu sekali. Pemesanan
bahan makanan keringdilakukan dua kali dalam
seminggu.
KELOMPOK 6

PEMESANAN BAHAN
MAKANAN
PEMESANAN BAHAN MAKANAN
Pemesanan bahan makanan adalah
kegiatan penyusunan
permintaan(order) bahan makanan
berdasarkan menu atau pedoman menu
dan rata-rata jumlah konsumen atau
pasien yang ada.
Tujuan dari kegiatan ini adalah
tersedianya daftar pesanan bahan
makanan sesuai dengan standar
atauspesifikasi yang ditetapkan
(Depkes, 2007).
Pemesanan dapat dilakukan
sesuaidengan kurun waktu tertentu
(harian, mingguan, atau bulanan).
.
KELOMPOK 6

PEMESANAN BAHAN
MAKANAN
Petugas monitoring pagi atau ahli gizi yang
bertugas merekap jenis dietseluruh pasien dari
form

“DaftarPemesanan Makan Pasien” di pagi hari yang


diperoleh dari pramusaji tiap-tiap ruangan

Petugas pemesanan menentukan jumlah
kebutuhan bahan makanan pasienmenggunakan
standar porsi

Petugas pemesanan menentukan jumlah bahan
makanan yang dibutuhkanseluruh pasien dengan
rumus :Jumlah bahan makanan per pasien x jumlah
seluruh pasien + 10% jumlahkeseluruhan
(cadangan)

Petugas pemesanan memasukkan data jumlah
pemesanan bahan makananke dalam dua
formulir “Daftar Pemesanan Bahan Makanan”


Menyerahkan formulir pemesanan bahan makanan
kepada pihak rekanandan menyisakan 1 formulir
pemesanan sebagai acuan
.
KELOMPOK 6

PEMESANAN BAHAN
MAKANAN BASAH
Makanan matang adalah makanan
yang dipesan dalam keadaan matang,
misalnya bandeng goreng, ikan mujair
goreng, dan snak-snak tertentu.
Pembelian makanan dalam bentuk
matang, dikarenakan secara teknis
tidak memungkinkan . Makanan ini
dipesan setiap hari, sehari sebelum
penggunaannya. Alur pemesanan
makanan ke suplier jauh lebih singkat
karena pihak pihak suplier sudah
memiliki daftar siklus menu, standar
porsi,serta dokumen lain yang
digunakan sebagai acuan dalam
menyediakan makanan pesanan
KELOMPOK 6

PEMESANAN BAHAN
MAKANAN BASAH
Sistem pemesanan ini memungkinkan
adanya bahan makanan yang tidak
terpakai atau justru kekurangan bahan
makanan akibat adanya perubahan jenis
diet atau perubahan jumlah pasien di
hari berikutnya. Antisipasi yang
dilakukan adalah :

1. Menambahkan jumlah pesanan sebesar


10% dari jumlah bahanmakanan yang
sesungguhnya untuk mencegah
kekurangan bahanmakanan.
2. Selalu memeriksa kembali jenis diet
dan jumlah pasien sebelumpengolahan
dilakukan untuk melihat apakah jumlah
bahan yangdipesan sesuai dengan
kebutuhan pada hari itu atau tidak.
KELOMPOK 6

Contoh Pengadaan Bahan


Makanan Basah
1. Nama Restoran: Surya Mas Resto
Tanggal: 31 Maret 2024
Daftar Bahan Makanan Basah yang
Dibutuhkan:
1. Daging Ayam
Jumlah: 100 kg
Kriteria: Daging ayam segar tanpa
tulang
2. Sayuran Segar
Jumlah: 30 kg (mix sayuran)
Kriteria: Brokoli, wortel, kembang kol,
dan sawi
3. Buah-buahan
Jumlah: 50 kg (mix buah-buahan)
Kriteria: Pisang, jeruk, apel, dan nanas
4. Tahu dan Tempe
Jumlah: 20 kg (10 kg tahu, 10 kg tempe)
Kriteria: Tahu dan tempe segar,
produksi lokal
KELOMPOK 6

PEMESANAN BAHAN
MAKANAN KERING
Bahan makanan kering adalah bahan
makanan yang dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama sehingga
memungkinkan adanya cadangan dalam
gudang. Contoh bahan makanan: teh,
susu, bumbu-bumbu kering, beras, dan
garam. Bahan makanankering datang
setiap 2-3 hari sekali atau rata-rata
seminggu sekali. Dalam melakukan
pemesanan bahan makanan kering,
terlebih dahulu dilihat stok gudang
umtuk pertimbangan dalam pemesanan
bahan makanan . Penyimpanan bahan
makanan kering tidak dilakukan dalam
jumlah besar sehingga pemesanannya
dilakukan dua kali dalam satu minggu.
KELOMPOK 6

PEMESANAN BAHAN
MAKANAN KERING
Bagian pemesanan memeriksa stok digudang
apakah cadangan bahan makanan
sudahmenipis

Petugas gudang mencatat apakah ada bahan
makanan yang cadangannya sudahmenipis
sehingga perlu dipesan lagi

Bagian pemesanan menghitung jumlah bahan
makanan kering yang perlu dipesan

Bagian pemesanan memasukkan data jumlah
pemesanan bahan makanan ke dalam
2formulir “Daftar Pemesanan Bahan
Makanan”

Menyerahkan formulir pemesanan bahan
makanan kepada pihak rekanan dan
petugaspenerimaan sebagai acuan check list
saat penerimaan
KELOMPOK 6

Contoh Pengadaan Bahan


Makanan Kering
1. Nama Toko: Indah Mart
2. Tanggal: 31 Maret 2024
Daftar Bahan Makanan Kering yang
Dibutuhkan:
1. Beras
Jumlah: 50 kg
Kriteria: Beras medium, kualitas bagus
2. Mie Instan
Jumlah: 100 bungkus
Kriteria: Mie instan merk ABC, rasa
ayam
3. Minyak Goreng
Jumlah: 20 liter
Kriteria: Minyak goreng kemasan botol
2 liter, kualitas baik
4. Gula Pasir
Jumlah: 25 kg
Kriteria: Gula pasir kualitas premium
5. Tepung Terigu
Jumlah: 50 kg
Kriteria: Tepung terigu protein sedang,
kualitas terbaik
KELOMPOK 6

PEMBELIAN BAHAN
MAKANAN

Adapunpersyaratan yang dibutuhkan


untuk pelaksanaan pemesanan bahan
makananini adalah:

a. Adanya kebijakan Rumah Sakit


tentang pengadaan bahan makanan.
b. Adanya kebijakan antar Rumah Sakit
dengan rekanan atau pemasok.
c. Adanya spesifikasi bahan makanan.
d. Adanya daftar pesanana bahan
makanan.
e. Tersedia dana (Depkes, 2007).
KELOMPOK 6

PEMBELIAN BAHAN
MAKANAN
Elemenpembelian bahan makanan
sangat penting untuk diperhatikan.
Terdapat 3 elemen dalam pembelian
bahan makanan yaitu:

1) Metode pengadaan yang dipilih, jika


tidak teliti dapat menyebabkan biaya
tinggi.

2) Penyusunan dan persyaratan kontrak


kerja dengan pemasok merupakan hal
yang sangat penting untuk menjaga
agar mutu dan waktu pelaksanaan
pembelian terjamin.
3) Order pemesanan, agar barang sesuai
(Nurmasari, W, dkk,. 2018).
KELOMPOK 6

METODE
A. Pengadaan Langsung
Metode ini melibatkan pembelian
langsung dari pemasok atau
produsen. Keuntungan dari metode
ini adalah pengadaan yang cepat dan
langsung, tetapi dapat membatasi
variasi pilihan dan kurang fleksibel
dalam hal negosiasi harga.

B. Pengadaan Melalui Distributor


Dalam metode ini, bahan makanan
dibeli dari distributor yang
bertindak sebagai perantara
antara pemasok dan pengguna
akhir. Distributor memiliki jaringan
pasokan yang luas, memungkinkan
variasi pilihan yang lebih besar, dan
seringkali menawarkan harga yang
lebih kompetitif.
KELOMPOK 6

C. Pengadaan Kontrak
Pada metode ini melibatkan
penandatanganan kontrak dengan
pemasok untuk memenuhi
kebutuhan bahan makanan dalam
jangka waktu tertentu. Kontrak ini
mencakup persyaratan kualitas,
harga, volume, dan jadwal
pengiriman.

d. Pembelian Musyawarah
Pembelian ini dilakukan hanya
keadaam dalam jumlah terbatas
dan merupakan bahan makan yang
dibutuhkan klien.

e. Pembelian Tanpa Tanda Tangan


Perjanjian yang dilakukan atas
dasar kepercayaan.
KELOMPOK 6

PROSEDUR

1. Identifikasi Kebutuhan* :
Mengidentifikasi dan memahami
kebutuhan bahan makanan yang
diperlukan, termasuk jenis, kuantitas,
kualitas, dan jadwal pengiriman.

2. *Penentuan Pemasok* :
Mengevaluasi pemasok potensial
berdasarkan kriteria seperti
reputasi, kualitas produk, harga,
keandalan pasokan, dan kepatuhan
terhadap regulasi.

3. *Negosiasi Kontrak* : Membahas dan


menegosiasikan persyaratan kontrak
dengan pemasok terpilih, termasuk
harga, volume, jadwal pengiriman, dan
persyaratan kualitas.
KELOMPOK 6

4. *Pemesanan*: Menempatkan
pesanan secara resmi kepada
pemasok yang dipilih, dengan
mencantumkan rincian bahan
makanan yang diperlukan dan
persyaratan lainnya.

5. *Pengiriman dan Penerimaan*:


Menerima pengiriman bahan
makanan dari pemasokdan
memverifikasi kecocokan pesanan
dengan pengiriman yang diterima.
Memastikan bahwa bahan makanan
yang diterima sesuai dengan
pesanan dan memenuhi standar
kualitas yang ditetapkan.

6. *Pengevaluasian Kualitas*:
Melakukan pengecekan kualitas
terhadap bahan makanan yang
diterima, termasuk pemeriksaan
kesegaran, kebersihan, dan
kecocokan dengan standar yang
ditetapkan.
KELOMPOK 6

7. *Pembayaran* : Melakukan
pembayaran kepada pemasok
sesuai dengan persyaratan yang
telah ditetapkan dalam kontrak
atau perjanjian pembayaran yang
telah disepakati sebelumnya.

8. *Pemantauan dan Evaluasi*:


Melakukan pemantauan terhadap
kinerja pemasok, termasuk
kepatuhan terhadap kontrak,
kualitas produk, ketepatan waktu
pengiriman, dan respons terhadap
masalah atau keluhan.
KELOMPOK 6

Penentuan Kebutuhan
Anggaran Makanan
Kumpulkan data macam dan jumlah
konsumen
Survei pasar dan tentukan harga
rata rata
Pedoman berat bersih bahan
makanan yang digunakan dan
konversikan kedalam berat kotor
Hitung harga perorang perhari
dengan mengalikan berat kotor
bahan makanan dengan harga satuan
sesuai konsumen
Hitung anggaran bahan makanan
setahun (jumlah konsumen yang
dilayani dalam 1 tahundikalikan indeks
harga makanan)
KELOMPOK 6

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

pentingnya perencanaan yang matang dalam pengadaan


bahan makanan. Identifikasi kebutuhan yang jelas, baik
dalam hal jumlah maupun kualitas, sangat diperlukan
untuk memastikan pasokan yang memadai. Dalam
perencanaan ini, juga perlu dipertimbangkan faktor-
faktor seperti estimasi permintaan, siklus pengiriman,
dan pengelolaan persediaan. Dengan perencanaan yang
baik, dapat menghindari kekurangan atau pemborosan
bahan makanan, serta memastikan kelancaran
operasional restoran atau toko.

pemilihan pemasok yang tepat sangat berpengaruh


terhadap kualitas dan keberlanjutan pasokan bahan
makanan. Pemasok yang dapat menyediakan bahan
makanan segar, berkualitas, dan sesuai standar
keamanan pangan adalah prioritas. Evaluasi terhadap
reputasi pemasok, kualitas produk, serta harga yang
kompetitif perlu dilakukan. Selain itu, kerja sama yang
baik dengan pemasok juga penting, termasuk dalam hal
komunikasi yang efektif dan pemenuhan persyaratan
kontrak.
KELOMPOK 6

DAFTAR PUSTAKA
https://bahan-ajar.esaunggul.ac.id/giz261/wp-
content/uploads/sites/1110/2019/11/PPT-UEU-Manajemen-
Institusi-Pelayanan-Makanan-Pertemuan-4.pdf

https://core.ac.uk/download/pdf/11705311.pdf

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/10238/4/Chapter%202
.pdf

https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/10219/1/J3F119065-01-
Sitisarah-Cover.pdf

http://repo.upertis.ac.id/1113/1/29%20Sistem%20Penyelen
ggaraan%20Makanan%20Institusi.pdf

https://repository.poltekkes-smg.ac.id/?
p=show_detail&id=23118
KELOMPOK 6

TERIMA KASIH

SEMOGA E-BOOK INI DAPAT


MEMBANTU KAMU DALAM
MEMAHAMI PENGADAAN ,
PEMESANAN DAN PEMBELIAN
BAHAN MAKANAN
KELOMPOK 6

Anggota Kelompok

RINDA WULANDARI
KARINA FAUZHA
ADEL RAFIYOLANDA
SYAHRINTO ADIDIN

Anda mungkin juga menyukai