Anda di halaman 1dari 15

MSPMRS (2)

Farissa Fatimah, S.Gz., M.Sc


6. PERHITUNGAN HARGA MAKANAN
PENGERTIAN
Harga Makanan adalah harga rata-rata makanan sehari pada periode tertentu
berdaarkan standar makanann yang direncanakan dan menurut jenis konsumen.

TUJUAN
Tersedianya standar harga makanan pasien berdasarkan kelas perawatan per waktu
makan per porsi.
 Harga makanan dapat berupa harga setiap masakan/hidangan atau harga
porsi makan per waktu makan, atau harga porsi makanan.

FUNGSI HARGA MAKANAN


1. Sebagai alat control pengendalian biaya
2. Sabgai bahan evaluasi
3. Unutk meetapkan tarif makanan
4. Masukan sebagai sumber pendapatan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
1. Peraturan pemberian makanan
2. standar gizi dan standar makanan
3. standar waste (berat kotor)
4. standar porsi (berat bersih)
5. standar resep
6. harga kontrak bahan makanan

PERSYARATAN DALAM PENYUSUNAN HARGA MAKANAN


1. Menu dan Pedoman menu
2. Rincian pemkaian bahan makanan
3. Harga kontrak
4. Menghitung harga makanan per menu (berat kotor x harga kontrak)
5. Menghitung harga rat-rata makanan per waktu makan per porsi
7. PENYEDIAAN/PENGADAAN BAHAN MAKANAN

1. Spesfikasi Bahan Makanan


Adalah standar bahan makanan yang ditetapkan oleh unit peminta (instansi,
perorangan) sesuai dengan ukuran, besar untuk mempertahankan kualitas bahan
makanan.
Dalam penetapan macam/item kualitasnya biasanya diperoleh dari standar resep.
2. Survey Pasar
Adalah kegiatan untuk mengetahui harga bahan makanan yang sesuai dengan
spesifikasi yang ada dipasaran sebagai dasar perencanaan anggaran. Perkiraan
harga tersebut meliputi : harga terendah, harga tertinggi, harga tertimbang dan
harga
8. PEMESANAN BAHAN MAKANAN

Penyusunan permintaan (order) bahan makanan berdasarkan menu


atau pedoman menu dan rata-rata jumlah konsumen atau pasien
yang dilayani dan dengan memperhitungkan stok bahan makanan
yang ada.

TUJUAN
Tersedianya daftar pesanan bahan makanan sesuai dengan standar
atau spesifikasi yang ditetapkan.
SYARAT PEMESANAN :

1. Adanya kebijakan Rumah sakit tentang pengadaan


bahan makanan
2. Adanya surat perjanjian antara Rumah sakit dengan
rekanan atau pemasok
3. Adanya spesifikasi bahan makanan
4. Adanya daftar pesanan bahan makanan
5. Tersedianya dana.
9. PEMBELIAN BAHAN MAKANAN

PENGERTIAN
Serangkaian kegiatan penyediaan macam, jumlah, spesifikasi/kualitas
bahan makanan sesuai ketentuan/policy yang berlaku di RS yang
bersangkutan.

Untuk RS pemerintah, berlaku ketentuan pememrintah yang mengatur


dan menetapkan bahwa pembelian bahan makanan dilakukan secara
kontrak berdasarkan pelelangan.
10. PENERIMAAN BAHAN
9

Merupakan suatu kegiatan yang meliputi pemeriksaan, pencatatan,


dan pelaporan tentang macam, kualitas dan kuantiiitas bahan
makanan yang diterima sesuai dengan pesanan serta spesifikasi yang
telah ditetapkan dalam perjanjian jual beli.

 Supplier bahan makanan dipilih melalui proses seleksi dan mengirim


barang sesuai persyaratan yang diberikan institusi.
 Petugas menerima barang dengan meneliti kualitas dan kuantitas
11. PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
10

 Penyimpanan dilakukan dengan aman sejalan dengan peraturan & ilmu


terapan yang teraktual.
 Makanan disimpan dengan tata cara yang mengurangi risiko kontaminasi.
 Makanan enteral disimpan sesuai rekomendasi pabrik
 Penyimpanan bahan memenuhi kaidah yang dipersyaratkan antara lain

terhindar dari kemungkinan kontaminasi oleh bakteri,serangga & hewan


lain
 Memperhatikan prinsip FIFO, FEFO dan JIT
 Memperhatikan suhu penyimpanan dan kelembapan
12. PERSIAPAN BAHAN MAKANAN

Kegiatan pra pengolahan bahan, meliputi :


membersihkan, mengupas, memotong, merendam,
mencuci dll. disiapkan dengan tata cara mengurangi
risiko kontaminasi.
13. PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

Suatu kegiatan mengubah bahan makanan mentah


menjadi makanan yang siap dikonsumsi, berkualitas
& aman  dengan tata cara mengurangi risiko
kontaminasi.
- Di olah sesuai dengan standar resep
- Menentukan titik kendali kritis
15. DISTRIBUSI MAKANAN

 Kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan


jumlah porsi dan jenis makanan bagi konsumen.
 Distribusi makanan terjadwal.
14 UJI RGANOLEPTIK,LABORATORIUM
& SAMPEL CONTOH MAKANAN

 Makanan yang akan disajikan telah dilakukan uji organoleptik.


 Uji laboratorium untuk mengetahui tingkat cemaran mikroba
dilakukan minimal 2 kali dalam setahun.
 Setiap menu makanan harus ada satu porsi sampel (contoh)
makanan yang disimpan pada suhu 4°C-10°C selama 2 x 24 jam
sebagai bank sampel untuk konfirmasi bila terjadi gangguan atau
tuntutan pelanggan
15
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai