Kelompok 04
Outline
• BAB 1
• Hasil Pameran
BAB 1
Edukasi gizi merupakan bagian dari kegiatan pendidikan kesehatan, didefinisikan sebagai
upaya terencana untuk mengubah prilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam
bidang kesehatan.
Menurut Melani (2019), menyebutkan bahwa salah satu kelompok yang perlu diberikan
edukasi gizi yaitu calon pengantin (catin). Hal ini karena catin merupakan individu yang akan
segera menuju kehidupan rumah tangga dan bersiap untuk memiliki keturunan.
Kurang gizi pada 1000 hari pertama kehidupan jika tidak diperhatikan dan dilanjut dengan
pola hidup yang tidak baik setelah melewati periode tersebut dapat berpengaruh terhadap
perkembangan fisik, perkembangan kognitif, produktivitas kerja seseorang. Jika hal ini tidak
diatasi sejak dini, maka dapat menimbulkan berbagai risiko penyakit saat dewasa nanti.
Kualitas seorang generasi penerus akan
Gizi pranikah merupakan suatu cara untuk ditentukan oleh kondisi sejak sebelum hamil
memperhatikan status gizi calon pengantin dan selama kehamilan. Kesehatan prakonsepsi
demi tercapainya keluarga yang sehat dan menjadi sangat penting untuk diperhatikan
keturunan yang berkualitas. termasuk status gizinya, terutama dalam upaya
mempersiapkan kehamilan karena akan
Karena tidak dapat dipungkiri bahwa berkaitan erat dengan outcome kehamilan
menikah adalah salah satu cara untuk (Paratmanitya & Hadi, 2012).
memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik
calon pengantin wanita maupun pria perlu Pengetahuan gizi sangat diperlukan bagi
memperhatikan status gizinya masing-masing pasangan suami istri dalam mempersiapkan
sebelum memasuki jenjang perkawinan. kehamilan terutama bagi pasangan yang akan
menikah.
Manfaat dari skrining prakonsepsi adalah
Menurut World Health Organization (WHO)
menurunkan angka kematian ibu dan bayi,
tahun 2017, setiap harinya rata-rata 810 wanita
mencegah kehamilan tidak diinginkan, mencegah
meninggal akibat komplikasi/penyakit terkait
komplikasi dalam kehamilan dan persalinan,
kehamilan dan persalinannya. Risiko kematian
mencegah kelahiran mati, prematur dan bayi
ibu tertinggi yaitu pada usia dibawah 15 tahun
dengan berat lahir rendah, mencegah terjadinya
dan komplikasi pada kehamilan dan persalinan
kelahiran cacat, mencegah infeksi pada neonatal,
tertinggi pada remaja putri usia (10-19 tahun).
mencegah kejadian underweight dan stunting
sebagai akibat dari masalah nutrisi ibu,
Risiko terkait kematian ibu hamil pada usia 15-
mengurangi resiko diabetes dan penyakit
19 tahun adalah 2 kali lipat lebih tinggi
kardiovaskuler dalam kehamilan dan mencegah
dibandingkan dengan mereka yang berusia ≥ 20
penularan Human Immunodeficience Virus dari
tahun.
ibu kejanin (Yulivantina, 2021).
HASIL PAMERAN B. Tanggapan/Respon Para Pembaca