Anda di halaman 1dari 2

Manajemen Sistem Informasi dan Sistem Manajemen Pengaman Hotel

A. Teknologi Informasi
Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, dan memanipulasi
data dengan berbagai cara dalam rangka menghasilkan informasi yang berkualitas. Menurut
Turban et al. (2001), teknologi informasi merupakan suatu fasilitator aktivitas dan proses
organisasi. Fary (1984) menyatakan bahwa hampir semua pekerjaan di abad 21 membutuhkan
komputer dan jaringan komunikasi sehingga akan merugi jika tidak mampu menggunakan
teknologi informasi dan komputer. Palvia dan Zigli (1992) menjelaskan banyak organisasi
menyadari akan cepatnya perubahan lingkungan dan melihat teknologi informasi tidak hanya
sebagai satu set peralatan untuk menghitung, tetapi juga sebagai alat yang membawa organisasi
ke arah perkembangan dan kemakmuran. Lebih jauh Petrides (2000) mengatakan teknologi
informasi dianggap memainkan peranan penting dalam organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi, baik dari segi kualitas, efisiensi, dan efektivitas. Informasi dalam jumlah sangat besar
telah tersedia melalui komputer-komputer canggih dan dihubungkan dengan jaringan komunikasi
berkecepatan tinggi, seperti internet, WAN (Wide Area Networks), dan LANs (Local Area
Networks). Kecepatan pada perubahan lingkungan bisnis telah mendorong suatu kebutuhan
teknologi.
Beberapa dekade terakhir, Sistem Informasi Akuntansi (SIA) tersajikan dalam model dan
pendekatan berbeda. Setiap model berkembang dari penyempurnaan atas kekrangan dari model-
model sebelumnya. Hal menarik dari evolusi model system informasi akuntansi adalah model
lama tidak segera tergantikan dengan model atau teknik-teknik terbaru. Ada lima model
pendekatan untuk memahami SIA di perusahaan dan hotel khususnya, yaitu:
1. Model Proses Manual
Model proses manual merupakan model tertua dan tradisional dari SIA. Model proses
manual terbentuk dari peristiwa fisik, sumber daya, dan personil yang terjadi pada proses
bisnis perusahaan. Tugas-tugas pemesanan bahan, pengambilan pesanan, penyimpanan
bahan bahan baku, pengolahan bahan baku, pengiriman barang jadi kepelanggan, pencatatan
(record), dan memelihara pencatatan merupakan inti dari model proses manual. Keuntungan
mempelajari model proses manual, adalah:
a. Model proses manual membantu memahami hubungan antara SIA dan bidang akuntansi
lainya, seperti pengauditan, perpajakan dan akuntansi manajemen. Model proses manual
SIA membantu memahami asalnya data, bagaimana data terkumpul, serta bagaimana dan
dimana data digunakan untuk mendukung operasional haran perusahaan. Proses ini akan
memahamakan proses bisnis perusahaan secara mendalam.

Anda mungkin juga menyukai