Refleksi pencapaian siswa refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.
Pertemuan Ke-2 Keterampilan abad 21
Kegiatan Pendahuluan (20 Menit) (4C)
1. Guru mengucapkan salam dan sapa kepada peserta didik. 4C (Critical Thinking)
2. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta dan pembelajaran
seorang peserta didik untuk memimpin do’a). berdiferensiasi
3. Guru memeriksa kehadiran dan kerapihan pakaian dan posisi
duduk peserta didik (Saat memeriksan kehadiran, dengan
memastikan emosi peserta didik).
4. Peserta didik menerima informasi tentang tujuan
pembelajaran.
5. Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan
asesmen yang akan digunakan.
6. Guru meminta peserta didik untuk mempersiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan dalam belajar.
MATERI
A. DATA
1) Pengertian Data
Data merupakan sekumpulan keterangan atau fakta yang dibuat dengan kata-kata,
kalimat, symbol, angka, dan lainnya. Data diperoleh melalui sebuah proses pencarian dan
pengamatan yang tepat berdasarkan sumber-sumber tertentu. Data juga dapat dikatakan
sebagai suatu keumpulan keterangan atau deskripsi yang berasal dari objek ataupun kejadian.
2) Jenis-jenis Data
Berdasarkan waktu pengumpulannya, data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data /
insidentil dan data berkala/time series dengan penjelasan sebagai berikut.
1. Cross section/ insidentil merupakan jenis data yang dikumpulkan hanya pada suatu
waktu tertentu.
2. Data berkala/ time series merupakan jenis data yang dikumpulkan dari waktu ke
waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan.
b. Jenis data berdasarkan cara memperolehnya.
Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data
primer dan data sekunder dengan penjelasan sebagai berikut.
1. Data primer merupakan data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti
langsung dari subjek atau objek peneltian.
2. data sekunder merupakan data yang didapatkan tidak secara langsung dari objek atau
subjek penelitian.
c. Jenis data berdasarkan bentuknya
Berdasarkan bentuknya, data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data kategorik dan
data numerik dengan penjelasan sebagai berikut.
1. Data kategorik, yaitu data yang dapat dikelompokkan berdasarkan karakteristik atau
ciri-ciri tertentu. Data kategorik biasanya terdiri atas skala nominal dan ordinal, serta
sebagai data kualitatif. Data kategorik tidak memiliki nilai numerik dan bersifat
kualitatif sehingga disebut juga data numerik atau data bukan pengukuran. Contoh
data kategorik, misalnya nama kota, nama desa, nama negara, dan seabagainya.
2. Data numerik, yaitu data berbentuk angka. Data numerik terdiri atas angka-angka dan
berwujud kelompok atau kualifikasi yang didasarkan pada karakteristik tertentu.
Karakteristik dari angka, yaitu bersifat kuantitatif dari data itu sendiri. Kuantitatif
menunjukkan jumlah, kadar, dan kapasitas yang dapat diukur secara jelas. Data
numerik, misalnya berat badan, suhu badan, tinggi badan, nilai siswa, dan sebagainya.
Berdasarkan asal sumbernya, data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data internal dan
data eksternal dengan penjelasan sebagai berikut.
1. Data internal merupakan data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam
suatu lingkungan, misalnya lingkungan kelas, sekolah, kantor, dan dalam suatu
lingkungan lainnya.
2. Data eksternal merupakan data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan di luar
suatu lingkungan pencari data, misalnya pengumpulan data sekitar sekolah yang
dilakukan oleh siswa sekolah tersebut, pengumpulan data lingkungan kantor yang
dilakukan oleh pihak kantor tersebut, dan data di luar lingkungan lainnya.
metode wawancara atau metode interview dilakukan dengan cara tanya jawab antara
pengumpul data dengan narasumber. Metode wawancara dilakukan sebagai studi
pendahuluan, karena Teknik ini tidak mungki dilakukan jika narasumbernya dalam jumlah
besar.
b. metode angket
metode angket atau kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan cara
memberikan beberapa pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang berperan sebagai
responden. Setiap orang mengisi lembar isian, kemudian dikumpulkan. Berikut contoh
blangko isian formular dalam metode angket.
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
Tempat Lahir :
Tanggal Lahir :
Agama :
No. Telp/HP :
Email :
Metode pengaatan data secara langsung dapat disebut juga sebagai metode observasi
langsung. Teknik pengamatan secara langsung dilakukan dengan cara melakukan pengamatan
dan pencatatan secara sistematis mengenal gejala yang tampak pada objek penelitian. Pencari
data akan langsung ke lokasi yang bersangkutan guna memutuskan alat ukur yang tepat untuk
digunakan dalam pengumpulan data.
Metode pencarian dokumen dilakukan dengan cara pengumpul data mengambil sumber
penelitian atau objek dari dokumen peristiwa yang sudah berlalu, baik dalam bentuk tulisan,
gambar, atau karya monumental. Selain itu, data juga dapat diambil dari biografi, catatan
harian, peraturan, secara kehidupan, dan sumber dokumen lainnya.
e. Tes
Pengumpulan data melalui tes dapat diperoleh melalui proses tes yang diberikan kepada
objek yang diamati. Contoh pengumpulan data melalui tes, misalnya informasi
perkembangan belajar siswa dapat dilihat dari hasil tes ujian mata pelajaran. Berikut contoh
data hasil ulangan pelajaran matematika di kelas VI SMP Cempaka.
70 85 75 80 95
60 80 85 70 90
100 100 90 75 70
90 95 100 95 85
100 80 75 85 95
4) Mengurutkan data
Berdasarkan tahap pengumpulan data, biasanya diperoleh data yang masih acak (belum
dapat ditentukan nlai tertinggi dan nilai terendahnya). Data tersebut tersebut dapat kita
urutkan sehingga dengan mudah dapat kita ketahui nilai terendah dan nilai tertingginya.
Contoh :
Siswa sekolah telah melakukan ulangan dengan hasil ulangan sebagai berikut.
10, 8, 7, 6, 9, 8, 5, 8, 6, 7, 7, 10, 6, 7, 5, 8.
Urutkan data tersebut, kemudian hitunglah nilai terendah dan nilai tertingginya!
Penyelesaian :
Jika data tunggal yang akan diurutkan cukup besar, maka dapat dilakuka dengan
menggunakan diagram batang-daun. Langkah- Langkah untuk membuat diagram batang daun
sebagai berikut.
Ayo, menyimak diagram batang daun dari data berikut, kemudian menentukan nilai terndah
dan tertingginya.
65 36 57 76 64 42 50 35 66 42
72 45 77 43 85 92 56 60 54 67
66 81 67 65 74 93 58 67 62 83
Batang Daun
3 65
4 2253
5 70648
6 5460767572
7 6274
8 513
9 23
Mengurutkan kolom daunnya sebagai berikut.
Batang Daun
3 56
4 2235
5 04678
6 0245566777
7 2467
8 135
9 23
Nilai tertinggi = 93
Nilai terendah = 35
Batang Daun
3 5
4 5226
5 703648
6 46067572
7 3644
8 1509
9 052
Batang Daun
3 5
4 2256
5 034678
6 02456677
7 3446
8 0159
9 025
Nilai tertinggi = 95
Nilai terendah = 35
Batang Daun
3 5
4 54260
5 70648
6 660057572
7 61435
8 526
9 22
Mengurutkan kolom daunnya sebagai berikut.
Batang Daun
3 5
4 02456
5 04678
6 002556677
7 13456
8 256
9 22
Nilai tertinggi = 92
Nilai terndah = 35
5) Membaca Data
Data yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari dapat dinyatakan dalam bentuk daftar
maupun table. Berikut contoh penyajuan data dalam bentuk daftar.
Contoh :
Penyelesaian:
Data dapat juga dikemukakan dalam bentuk daftar sesuai dengan data yang dibutuhkan.
Perhatikan contoh berikut!
Contoh :
Wali kelas siswa kelas VII A SMP Nusantara menyebarkan beberapa angket untuk diisi oleh
orang tua. Angket tersebut berisi tentang informasi pekerjaan orang tua murid. Setelah angket
diisi oleh orang tua, data pada angket disajikan dalam bentuk table. Berikut daftar pekerjaan
10 orang tua siswa kelas VII A Nusantara.
a. Pedagang.
b. Petani.
c. Karyawan.
d. Perawat.
e. Guru.
Penyelesaian :
Berdasarkan penyajian data dalam bentuk daftar tersebut, maka dapat dilakukan pembacaan
dan penafsiran data, sebagai berikut.
Penyelesaian :
Nama :
No. Absen :
Alokasi Waktu :
3. Bandingkan bilangan bulat berikut dengan memberi tanda “<” atau “>”
−23 . . . . . . . 5
4. Data nilai ulangan Matematika dari 20 siswa kelas VII adalah sebagai berikut
5, 8, 7, 9, 10
6, 5, 7, 6, 7,
6, 7, 7, 7, 8,
6, 8, 7, 9, 8.
80 40 80 70 40 50 80 90 60 60
70 70 80 70 100 60 80 90 70 80
60 70 60 90 80
Jika siswa dengan nilai kurang dari 70 harus mengikuti remidi, ada berapa siswa kelas VII
A yang mengikuti remidi?
Hitunglah selisih banyaknya siswa yang berangkat ke sekolah dengan diantar orang tua
dan siswa yang naik angkutan umum!
A. Petunjuk Pengerjaan
1. Baca dengan seksama uraian kuisioner dibawah ini
2. Pilih salah satu jawaban a / b/ c sesuai dengan kecenderungan anda
B. Naskah Soal
C. Instrumen Asesmen
Instrumen Asesmen yang dipilih adalah Instrumen Asesmen Ceklis