Oleh:
Abdul Rahman Hasan
2320203870133013
Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat dan
Etika Komunikasi
PASCASARJANA
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan dengan waktu yang telah di tentukan.
Makalah pada mata kuliah Filsafat dan Etika Komunikasi dengan judul
“HAM dalam Persfektif Komunikasi” dapat terselesaikan tepat waktu. Dengan
selesainya makalah ini tak lupa penyusun menyampaikan terimakasih pada semua
pihak yang telah membantu, menyumbangkan pikirannya, memberi kritik dan
saran yang membangun sehingga makalah ini dapat di selesaikan.
i
SAMPUL
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. Latar belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan...................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN ............................................................................................. 3
A. Peran Komunikasi dalam HAM............................................................. 3
B. Tantangan dalam Komunikasi HAM .................................................... 4
C. Strategi Efektif dalam Komunikasi HAM............................................. 6
BAB III
PENUTUP ....................................................................................................... 9
A. Kesimpulan .............................................................................................. 9
B. Saran......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
menjamin kebebasan dan hak hidup setiap individu. Dalam era globalisasi dan
informasi, serta partisipasi publik dalam diskursus sosial dan politik. Komunikasi
tidak hanya berfungsi sebagai media informasi tetapi juga sebagai alat
berpendapat dan akses informasi sebagai hak asasi, tetapi juga memperlihatkan
bagaimana komunikasi dapat menjadi alat yang kuat untuk pemajuan dan
efektif, etis, dan bertanggung jawab menjadi kunci untuk membangun masyarakat
B. Rumusan Masalah
mengenai HAM?
C. Tujuan Penulisan
Manusia.
pada upaya yang lebih luas untuk memperkuat perlindungan dan promosi
BAB II
PEMBAHASAN
HAM. Melalui berbagai media, seperti media massa, media sosial, dan
Selain itu, komunikasi juga berperan dalam pendidikan HAM, dimana individu
dan komunitas diajarkan tentang hak dan kewajiban mereka, serta cara untuk
Dalam hubungan antar manusia terdapat dalil umum berupa aturan moral
untuk menjamin hak asasi manusia. Aturan moral itu menyebutkan “hak
asasi manusia yang satu dibatasi oleh hak asasi manusia yang lain”.
Kebebasan seseorang sampai batas tidak melanggar atau mengganggu
kebebasan orang lain. Hak milik seseorang dibatasi hak milik orang lain.:1
Jika seandainya setiap orang bisa menyadari batas haknya serta sadar akan
kewajiban untuk menghargai dan menjunjung tinggi hak-hak orang lain, maka
berinteraksi di tingkat global. Hak asasi akan tegak melalui kesadaran dan moral
yang dijunjung tinggi oleh setiap anggota masyarakat, tapi dalam kenyataanya hal
1
Bagir Manan, Pers, Hukum dan Hak Asasi Manusia (Jakarta Pusat; Dewan Pers, 2016), hal. 174.
4
dan menghormati hak orang lain, peluang terjadinya pelanggaran HAM dapat
berkurang secara signifikan. Hal ini mencakup berbagai aspek, mulai dari
membentuk opini publik dan persepsi tentang berbagai isu, termasuk Hak
Hal dapat merusak pemahaman tentang hak mana yang harus dilindungi.
5
3. Persepsi Negatif dan Stigma: Isu HAM sering kali dikaitkan dengan
dan produktif. Sering kali, ketika isu HAM dibahas, terdapat prasangka
atau label negatif yang melekat pada topik atau individu yang terlibat. Hal
orang yang berjuang untuk hak asasi tertentu, atau bahkan terhadap konsep
HAM itu sendiri. Hal ini dapat menghalangi terjadinya diskusi terbuka.
materi edukasi tentang HAM tersedia dalam berbagai format dan bahasa
yang dapat diakses oleh berbagai kelompok. Selain itu, pendekatan yang
2
Suparman Marzuki, Hukum Hak Asasi Manusia, (Yogyakarta; Pusham UII, 2017) hal. 50.
6
tersendiri. “Negara, HAM dan demokrasi merupakan konsep yang dilahirkan dari
akan mampu tercipta jaminan yang kuat dalam menjunjung harkat kemanusiaan”. 3
jargon teknis dan menggunakan bahasa yang sederhana, jelas dan mudah
dan detail dari apa yang disampaikan. Pendekatan ini sangat penting dalam
dilakukan dengan etis dan sensitif, menghormati privasi dan keinginan dari
dan tidak secara tidak sengaja memperkuat narasi yang merugikan korban.
atau entitas lain dengan komunitas dan organisasi yang berakar di tingkat
mereka sendiri dan orang lain tetapi juga membentuk dasar untuk budaya
hak asasi manusia yang lebih luas, di mana penghormatan terhadap hak
dan kebebasan setiap orang menjadi norma. Ini adalah investasi penting
HAM di masyarakat.
ini, disesuaikan dengan kebutuhan dan sumber daya spesifik dari situasi
B. Saran
9
10
yang inklusif dan beragam akan membantu dalam menjangkau audiens yang lebih
luas dan memastikan bahwa setiap individu memahami hak asasi mereka dan
bagaimana melindunginya.
tentang pentingnya komunikasi dalam konteks HAM. Setiap poin dan contoh di
atas dapat dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan penelitian atau
diskusi tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
2020.
Marzuki, Suparman, Hukum Hak Asasi Manusia, Yogyakarta; Pusham UII, 2017.
Manan, Bagir, Pers, Hukum dan Hak Asasi Manusia. Jakarta Pusat; Dewan Pers,
2016.
11