Anda di halaman 1dari 16

SISTEM ADMINISTRASI NIAGA

SEBAGAI SALAH SATU

CORAK PERINGATAN DINI

KARYA ILMIAH

Diajukan untuk melengkapi tugas memenuhi

persyaratan mendapat Gelar Sarjana

pada

Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Terbuka

Jakarta

Oleh :

Aulia Wajihan Nur Rahman

021152753
KATA PENGANTAR

Karya Ilmiah ini hendak mengajukan satu gagasan bahwa salah satu komponen dalam
Sistem Administrasi Niaga dapat dikaryakan atau digunakan untuk Corak Peringatan Dini.

Setiap pelaku usaha sebagian besar akan berharap bahwa usaha usaha yang dilakukannya
akan berjalan langgeng. Sebagaimana yang kita ketahui, berusaha pada jaman kini banyak
sekali tantangannya yang dapat mengancam usaha itu. Tantangan tersebut dapat berasal
dari lingkungan Perusahaan / Organisasi tersebut ataupun dari luar lingkungannya seperti
misalnya Peraturan Pemerintah yang baru atau direvisi. Oleh karenanya di sini tentunya
diperlukan satu sistem administrasi yang dapat mendeteksi munculnya keadaan yang
mengancam usaha tersebut.

Pada umumnya setiap pelaku usaha, secara alamiah, saat ini, dapat mendeteksi ancaman
ancaman tersebut dengan berbagai cara. Tetapi tidak setiap orang mempunyai kemampuan
tersebut. Dibutuhkan keahlian dan pengalaman tersendiri untuk bisa mendeteksi ancaman
ancaman tersebut. Sedangkan karya ilmiah ini berusaha untuk mengkonsepkan keadaan itu
secara administratif. Jadi karya ilmiah ini dapat memudahkan deteksi tersebut.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang telah mendukung dan
membantu dapat diselesaikannya pembuatan Karya Ilmiah ini.

Harapan penulis, semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat dan dapat dikembangkan lebih
lanjut.

Jakarta, April 2024

penulis
DAFTAR ISI

BAB
Halaman

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Karya Ilmiah
B. Identifikasi Masalah
C. Tujuan dan Kegunaan Karya Ilmiah
D. Kerangka Pemikiran
E. Asumsi - Asumsi

II TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem Administrasi Niaga
B. Sistem Kewirausahaan
C. Sistem Manajemen dan Keorganisasian
D. Sistem Pengelolaan Keuangan Perusahaan atau Niaga
E. Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia
F. Sistem Manajemen Pemasaran

III PENGEMBANGAN KONSEP PERINGATAN DINI PADA


SISTEM ADMINISTRASI NIAGA

IV KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Karya Ilmiah

Berniaga atau berusaha atau berbisnis (dalam bahasa masa sekarang) merupakan kegiatan
yang banyak dilakukan masyarakat masa kini. Mengapa ? Karena ini yang dapat memenuhi
kebutuhan dasar mereka untuk hidup wajar dalam corak manusia masa kini. Berbagai
dorongan ataupun atraksi mendasari aktivitas ini. Ada yang dorongannya demkian kuat,
sehingga aktivitasnya sangat mendominasi hidupnya, ada yang menengah menengah saja
dan juga ada yang seadanya saja. Bentuknya dapat berupa suatu Perusahaan (PT), UMKM
(Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), berbentuk Warung Sembako, Warung Makan, usaha
usaha yang dilakukan secara solitaire (sendiri) seperti : trading, jasa jasa tertentu, dan lain
sebagainya. Semua ini menuntut atau selalu dibutuhkan pemahaman konsepsi, walaupun
dalam bentuk paling sederhana, dalam bidang Administrasi Niaga, Kewirausahaan,
Manajemen dan Keorganisasian, Pengelolaan Keuangan & Niaga dan Pengelolaan Sumber
Daya Manusia.

Ke lima bidang tersebut tentunya mempunyai corak masing masing dan menuntut keahlian
dan ketrampilan spesifik dalam pengelolaannya. Tetapi, sebagaimana yang kita ketahui,
tidak semua orang ahli & terampil dalam bidang bidang tersebut. Misalnya pemilik usaha
tersebut, kurang ahli dalam manajemen sumber daya manusia, tetapi dalam usahanya ia
mendapat masalah dalam hal alur tenaga kerja, berarti dia butuh satu cara Peringatan Dini
untuk mendeteksi hal itu.

Begitulah gambaran umum relevansi dari karya ilmiah ini.

B. Identifikasi Masalah

Dari Harian Kompas 18 Agutus 2021 Alemina Henuk-Kacaribu dalam buku Pengantar Ilmu
Administrasi (2020), secara etimologis, administrasi berasal dari bahasa Yunani, yakni
administrare, berarti melayani atau membantu. Administrasi adalah seluruh kegiatan, mulai dari
pengaturan hingga pengurusan segala halnya, yang dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.
Administrasi tidak bisa dilakukan oleh satu orang saja, karena membutuhkan kerja sama antar
dua orang atau lebih.

Sedangkan Administrasi Bisnis dari Wikipedia adalah proses pengelolaan perusahaan atau
organisasi guna menjaga kestabilan dan perkembangannya. Tujuan dari administrasi bisnis
adalah untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

Kita ketahui bahwa kegiatan Administrasi bersifat atau berkaitan dengan dokumen atau
dokumentasi, berkaitan dengan surat menyurat, dan berkaitan bukti bukti tertulis. Dari dua
definisi di atas dan lingkup kegiatan Administrasi maka penulis dapat mendefinisikan bahwa
Administrasi Bisnis adalah proses pengelolaan perusahaan atau organisasi yang melayani atau
membantu kegiatan pengelolaan tersebut dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
sebesar-besarnya. Jika kegiatan pelayanan atau pembantuan ini dirangkumkan dalam suatu
format tertentu, maka itu dapat memonitor kondisi atau keadaan Perusahaan tersebut, misalnya
kondisi keuangannya, proses produksi, tingkat produksi, tingkat pelayanannya, performance
para tenaga kerjanya, berbagai lingkungan yang menghambat atau supporting Perusahaan.

Jadi dengan memonitor (memantau) melalui berbagai perangkat Administrasi atau dokumen
atau dengan cara-cara administratif lainnya bisa dilihat kondisi Perusahaan atau Organisasi saat
itu. Informasi melalui pemantauan tersebut bisa menyimpulkan keadaan keadaan tertentu,
seperti : Perusahaan dalam keadaan baik baik saja, ada gangguan tertentu, Peringatan Dini
tertentu.

Untuk kepentingan definisi maka harus ditetapkan definisi Peringatan Dini atau lebih lengkapnya
sebagai Sistem Peringatan Dini (Early Warning System), di mana secara definitif Early Warning
System merupakan suatu rangkaian sistem yang bekerja dengan memberikan peringatan
kepada masyarakat tentang potensi terjadinya bencana pada saat itu. (Definisi ini kami dapatkan
dari Google)

Termaksud dalam Karya Ilmiah ini, maka definisi tersebut harus sedikit diadaptasi bahwa
Administration Early Warning System (Administrasi Sistem Peringatan Dini) adalah suatu
rangkaian sistem administrasi yang bekerja atau menyajikan data kepada pengelola
Perusahaan / Organisasi mengenai kemungkinan atau potensi terjadinya bencana terhadap
Perusahaan /Organisasi pada saat itu.

C. Tujuan dan Kegunaan Karya Ilmiah

Secara purposional maka Karya Ilmiah ini bisa mempunyai tujuan sebagai acuan yang baik
dalam mengelola Perusahaan / Organisasi dalam hal keputusan keputusan strategis apa
yang harus diambil dalam keadaan keadaan tertentu dalam bidang Keuangan, Proses
Produksi / Pelayanan, Sumber Daya Manusia, dan lain sebagainya.

Kegunaannya tentunya untuk menjaga keberlangsungan Perusahaan / Organisasi, atau


bahkan untuk kemajuan Perusahaan / Organisasi.
D. Kerangka Pemikiran

Di atas ditulis bahwa Administrasi Sistem Peringatan Dini adalah suatu rangkaian sistem
administrasi yang bekerja atau menyajikan data kepada pengelola Perusahaan / Organisasi
mengenai kemungkinan atau potensi terjadinya bencana terhadap Perusahaan /Organisasi
pada saat itu. Peringatan Dini ini menunjukkan masalah-masalah yang dapat mengancam
keberadaan atau existensi Perusahaan / Organisasi. Ancaman ancaman ini pada umumnya
bersifat tunggal (semoga) ataupun multipel, yaitu pada area-area :
1. Keuangan
2. Produksi ataupun Pelayanan
3. Pemasaran
4. Sumber Daya Manusia
5. Logistik
6. Distribusi
7. Lingkungan Sosial
8. Dan lainnya

Jadi terasa penting untuk mendeteksi indikator-indikator atau gejala-gejala lainya yang dapat
mewakili atau menunjukkan masalah-masalah mendasar pada area-area tersebut. Ini dapat
meliputi Stimulus Awal, Kelemahan Sistem, Kelemahan Pelaku Pelaku, dan lain sebagainya.

E. Asumsi Asumsi

Diperlukan asumsi asumsi agar identifikasi Peringatan Dini menjadi jelas. Artinya, tidak perlu
banyak faktor yang patut dipertimbangkan yang dapat mempengaruhi munculnya suatu
Peringatan Dini, seperti asumsi Lingkungan Ekonomi Stabil, Stabilitas Aturan Pemerintah,
Stabilitas Lingkungan Alam, Stabilitas Tenaga Kerja, Stabilitas Bahan Baku, dan lain
sebagainya. Atau goncangan goncangan pada asumsi asumsi itu yang dapat menunjukkan
suatu Peringatan Dini.

Asumsi asumsi dapat juga digunakan untuk memfokuskan diri, sebagai leader, pada hal hal
yang penting, dengan pertimbangan tertentu, sehingga bisa melihat hal hal yang urgent dan
sebaliknya mengabaikan, sementara waktu, hal hal yang un-urgent. Tetapi ini memerlukan
pengalaman dan kematangan tertentu.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Pustaka ini kami petik dari beberapa website di internet.

A. Sistem Administrasi Niaga

Dari sistem pencarian (Searching by Google) kami mendapatkan definisi Administrasi Niaga
oleh Supriyanto (2016) berpendapat bahwa administrasi niaga atau yang sekarang menjadi
populer dengan sebutan administrasi bisnis, adalah bagian dari ilmu-ilmu sosial yang
mempelajari proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam upaya mencapai suatu
tujuan yang merupakan ilmu yang berfokus pada perilaku manusia. Definisi Ini
menunjukkan atau fokus pada interaksi sosial dalam Perusahaan / Organisasi sebagai kumpulan
orang-orang yang bekerja sama demi mencapai tujuan tertentu.

Dari Wikipedia Administrasi bisnis atau administrasi niaga adalah proses pengelolaan
perusahaan atau organisasi guna menjaga kestabilan dan perkembangannya. Tujuan dari
administrasi bisnis adalah untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Administrasi bisnis lebih mengutamakan efisiensi ekonomi dibandingkan prosedur yang
berlaku. Manfaat dari administrasi bisnis hanya untuk kepentingan perseorangan dan
kelompok tertentu. Definisi ini menunjukkan pentingnya kelanggengan Perusahaan /
Organisasi sehingga terfokus pada pencarian keuntungan dan sistem kerja yang efisien.

Ini menunjukkan bahwa administrasi niaga atau bisnis merupakan bentukan dari kerja sama
antar orang atau pelaku, dalam upaya mencapai suatu tujuan yang sebagian besar orang
berorientasi pada keuntungan. Tetapi bisa saja tujuan itu dapat berupa Eksistensi Diri
dengan alasan alasan atau latar belakang tertentu.

B. Sistem Kewirausahaan

Ada beberapa ahli yang tertarik untuk mendefinisikan kewirausahaan yang kami dapatkan
dari Kompas :

1. Menurut Richard Cantillon (1775)


Kewirausahaan sebagai pekerjaan itu sendiri (wirausaha). Seorang pengusaha membeli
barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan
harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang
beresiko atau ketidakpastian. Tetapi definisi ini terfokus pada bidang perdagangan dalam arti
sebagai broker atau perantara.

2. Menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer


Kewirausahaan adalah merupakan proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan
mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung resiko keuangan,
kejiwaan, sosial, dan menerima balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan pribadinya.

Dalam menjalankan ataupun menciptakan suatu usaha, seorang wirausahawan wajib


memiliki bekal pengetahuan yang cukup, agar usaha yang dijalankannya berjalan lancar,
dan mampu mengatasi permasalahan yang muncul pada saat usaha ini berjalan.

Definisi ini memfokuskan pada eksistensi diri berkaitan dengan aspek aspek keuangan,
kejiwaan, sosial dan kepuasan pribadi serta balas jasa.

Sebagai pendalaman, maka dirasa penting membahas Konsep Kewirausahaanyang kami


dapatkan dari Kompas. Ada 5 konsep dasar dalam kewirausahaan yang wajib
diketahui adalah sebagai berikut.

1. Kelincahan / Agility
Kelincahan atau agility, merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengubah
arah dengan cepat dan tepat pada waktu ia bergerak tanpa kehilangan keseimbangan,
sehingga dapat beradaptasi dan bertahan dengan segala perubahan zaman.

Kelincahan ini berkaitan erat antara kecepatan dan kemampuan belajar terhadap hal yang
baru. Pandemi yang datang secara tiba-tiba seolah-olah mempercepat kebiasaan hidup kita.
Dari sisi wirausaha, seseorang dituntut untuk lincah merespon kondisi ini, baik secara
strategi, hasil, dan pasar.

2. Daya Tahan / Endurance

Daya tahan atau endurance menyatakan keadaan yang menekankan pada kapasitas kerja
secara terus menerus. Banyak sekali sektor ekonomi gulung tikar di masa pandemi ini.
Imunitas pada diri pribadi, maupun perusahaan, terdampak oleh pandemi.

Daya tahan sangat dipengaruhi oleh kelancaran produksi, dan penjualan. Jika produk yang
dihasilkan masih dibutuhkan banyak konsumen di masa pandemi ini, dengan sendirinya
pemasukan perusahaan akan mengalir terus. Hanya mereka yang memiliki daya tahan
tinggi, bisa lolos dari ujian.

3. Kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan berkesinambungan
dalam waktu sesingkat-singkatnya. Seorang wirausaha, harus memiliki kecepatan dalam
berinovasi untuk melesat maju untuk menjawab tantangan pasar dan secepat apa seorang
wirausahawan mampu melaju melebihi pesaingnya.
4. Kelenturan
Kelenturan adalah seseorang yang mampu menyesuaikan kehidupan dimanapun
tempatnya. Kelenturan menjadi salah satu faktor yang diperlukan dalam beradaptasi.
Seorang wirausahawan, diharapkan memiliki kemampuan beradaptasi yang baik.
Dimanapun tempatnya, mampu memaksimalkan potensi ruang yang ada, untuk melakukan
proses usaha, tanpa harus mengeluh dengan kondisi tempat yang ada.

5. Kekuatan
Kekuatan atau strength, yaitu suatu kemampuan kondisi fisik manusia yang diperlukan
dalam peningkatan prestasi belajar gerak. Kekuatan merupakan salah satu unsur kondisi
fisik yang sangat penting dalam merespon kegiatan kewirausahaan, karena dapat
membantu meningkatkan fungsi komponen-komponen seperti kecepatan, kelincahan dan
ketepatan.

Karakteristik Kewirausahaan
Ini juga kami dapat dari Kompas. Untuk menjadi seorang wirausaha, maka kita harus
memiliki karakteristik kewirausahaan. Karakteristik ini sangat diperlukan karena akan
memudahkan seseorang dalam mewujudkan usaha yang akan dibangunnya. Karakteristik
wirausaha sebagai berikut:

1. Disiplin
Karakteristik wirausaha yang pertama adalah disiplin. Dalam hal ini, disiplin bisa berarti
sebagai suatu motivasi agar dapat menjalankan usaha dengan maksimal. Adapun contoh
dari karakteristik disiplin, seperti pandai mengatur waktu, mampu membuat target, dan
sebagainya.

2. Jujur
Jujur merupakan salah satu karakteristik wirausaha yang harus dimiliki. Hal ini dikarenakan
dengan sifat jujur, maka akan membuat banyak konsumen tertarik untuk membeli suatu
produk yang diperjualbelikan.

3. Mandiri
Sudah menjadi hal umum apabila dalam menjalankan usaha harus bisa mengambil
keputusan dengan cepat. Oleh karena itu, kamu perlu memiliki karakteristik mandiri agar
tidak terlalu bergantung dengan orang lain dalam mengambil keputusan.

4. Inovatif
Perkembangan zaman akan terus berubah, sehingga kebutuhan dan keinginan konsumen
akan ikut berubah juga. Maka dari itu, seorang wirausaha harus memiliki jiwa inovatif agar
produk yang dibuatnya terus disukai oleh konsumen.

5. Memiliki Komitmen yang Tinggi


Suatu usaha akan sulit untuk mengalami perkembangan apabila tidak adanya komitmen
tinggi. Maka dari itu, seorang wirausaha perlu memiliki komitmen tinggi dalam
mengembangkan usahanya. Dengan begitu, usaha yang dikembangkan akan mampu
bersaing dengan kompetitor.

C. Sistem Manajemen dan Keorganisasian

Setiap usaha, Perusahaan / Organisasi pasti mempunyai Manajemen dan Keorganisasian


walaupun itu hanya warung sembako kecil di ujung pasar tradisional.

Menurut Dian Ari Nugroho dalam buku Pengantar Manajemen untuk Organisasi Bisnis,
Publik dan Nirlaba (2017), manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan terhadap sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Sedangkan organisasi berarti kumpulan orang yang saling bekerja sama dan berinteraksi
satu sama lain serta memiliki peran, tugas dan fungsi penting dalam kumpulan tersebut.
Tetapi dalam definisi ini tidak dijabarkan secara tegas mengenai pembagian tugas,
wewenang, dan garis komunikasi.

PPM School of Management menjelaskan bahwa Manajemen adalah proses


pengorganisasian, pengaturan, pengelolaan Sumber Daya Manusia, sampai dengan
pengendalian agar bisa mencapai tujuann dari suatu kegiatan. Manajemen sangat
diperlukan untuk kebutuhan pribadi atau bisnis.

PPM School of Management juga menjelaskan bahwa Manajemen bisa membuat bisnis
menjadi lebih berkembang karena dijalankan secara struktural dan prosedural. Dengan
demikian, proses manajemen akan membantu Anda dalam menetapkan keputusan atau
kebijakan yang baik.

Umumnya, manajemen dilakukan oleh jabatan tinggi seperti pemilik Perusahaan sampai
dengan manajer.Hal ini karena agar komando Perusahaan dapat diberikan secara terpusat
sehingga berjalan dengan efektif.

Namun, tidak menutup kemungkinan dalam pelaksanaannya seorang karyawan juga harus
memiliki sifat manajemen untuk bisssa mengerjakan tugas dengan baik, tepat waktu, dan
sesuai dengan prosedur.
D. Sistem Pengelolaan Keuangan Perusahaan atau Niaga

Dari Shell.co.id kami mendapat gambaran mengenai Manajemen Keuangan Perusahaan.


Gambarannya sebagai berikut :

Definisi Manajemen Keuangan Perusahaan

Manajemen Keuangan Perusahaan adalah proses pengelolaan sumber daya keuangan


perusahaan secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan bisnis.

Manajemen ini melibatkan perencanaan, pengendalian, pengorganisasian, dan pengarahan


seluruh aktivitas yang berkaitan dengan aspek keuangan perusahaan.

Manajemen keuangan perusahaan sangat penting karena perusahaan dapat memperoleh


data untuk membuat visi, menentukan keputusan investasi, serta memiliki wawasan
berinvestasi, mengontrol likuiditas, kas dan lainnya.

Pada praktiknya, manajemen keuangan mengkombinasikan sejumlah fungsi dan perangkat


keuangan, seperti akuntansi, manajemen aset tetap, serta proses pembayaran.

Dengan integrasi komponen komponen yang baik, perusahaan dapat mencapai stabilitas
keuangan untuk kegiatan sehari-hari.

Dari situs itu kami mendapat uraian mengenai dampak buruk pengelolaan keuangan tidak
dilakukan dengan baik.

Dampak Buruk Jika Pengelolaan Keuangan Tidak Dilakukan dengan Baik


Manajemen keuangan perusahaan yang tidak dilakukan dengan baik dapat memberikan
dampak buruk, seperti perusahaan kehilangan dana karena tidak memantau aliran kas.

Perusahaan juga dapat merugi karena pengeluaran yang tidak terkontrol. Tanpa
manajemen keuangan, keputusan investasi akan buruk sehingga dapat
menyebabkan kerugian finansial.

Perusahaan yang tidak mampu mengelola dana dengan efisien juga dapat
menghambat pertumbuhan bisnis. Paling buruk, perusahaan mengalami
kebangkrutan.

E. Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Dari website kasirpintar.co.id, maka kami mendapatkan :

Definisi Pengelolaan Sumber Daya Manusia


Pengelolaan Sumber Daya Manusia adalah pendekatan strategis terhadap manajemen
sumber daya manusia dalam sebuah organisasi.
Ini mencakup semua aktivitas yang berhubungan dengan pengelolaan, pengembangan, dan
pemberdayaan karyawan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
PSDM melibatkan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan berbagai aspek yang terkait
dengan sumber daya manusia, seperti perekrutan, pelatihan, pengembangan karir,
kompensasi, dan manajemen kinerja.

Peran SDM dalam Organisasi


Penting untuk memahami peran penting yang dimainkan oleh PSDM dalam suksesnya
sebuah organisasi. Berikut beberapa peran utama dari PSDM:

1. Perekrutan dan Seleksi


SDM bertanggung jawab untuk menemukan dan memilih karyawan yang memiliki
keterampilan dan bakat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Ini melibatkan proses wawancara, pengujian, dan pemilihan kandidat terbaik.

2. Pelatihan dan Pengembangan


SDM membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan pelatihan karyawan dan merancang
program pelatihan yang relevan.
Ini membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan, yang pada
gilirannya meningkatkan produktivitas mereka.

3. Manajemen Kinerja
SDM terlibat dalam mengevaluasi kinerja karyawan dan memberikan umpan balik untuk
meningkatkan hasil kerja mereka.
Hal ini dapat mencakup pengembangan rencana kinerja, evaluasi rutin, dan pengakuan atas
pencapaian.

4. Kompensasi dan Manfaat


Menyusun program kompensasi yang adil dan kompetitif adalah tugas PSDM.
Ini mencakup gaji, tunjangan, dan manfaat lainnya yang ditawarkan kepada karyawan.

5. Manajemen Konflik
Ketika konflik muncul di antara karyawan atau antara karyawan dan manajemen, SDM
berperan sebagai perantara dan mencari solusi yang memadai untuk memecahkan konflik
tersebut.

Dari website gramedia.com, ada beberapa hal yang dapat kami catat:

Manajemen sumber daya manusia (sdm) ialah pengembangan sumber daya manusia
yang berfungsi melakukan perencanaan sumber daya manusia, penerapan, perekrutan,
pelatihan, pengembangan karir karyawan atau pegawai serta melakukan inisiatif terhadap
pengembangan organisasional sebuah organisasi atau perusahaan.

Pada dasarnya, tidak ada perusahaan yang tidak membutuhkan manajemen SDM atau
istilah kerennya Human Resource (HR). Bagian Human Resource itulah yang bertanggung
jawab untuk mengurus berbagai kebutuhan perusahaan yang terkait dengan Sumber Daya
Manusia (SDM) termasuk di dalamnya ada Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
sehingga semua kegiatan atau pekerjaan berjalan dengan lancar dan lebih efisien.

Dalam menjalankan kegiatan baik di organisasi atau perusahaan, dibutuhkan sumber daya
manusia yang kompeten di bidangnya masing-masing. Dalam menjalankan kegiatan di
sebuah perusahaan atau organisasi juga diperlukan manajemen Sumber Daya Manusia
(SDM) agar kegiatan yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik dan mencapai target
yang diinginkan.

F. Sistem Manajemen Pemasaran

Menurut website gramedia.com, Sistem Manajemen Pemasaran adalah sebagai berikut :

Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran (marketing management) merupakan analisis perencanaan,


implementasi, dan pengendalian atas program-program yang didesain untuk menciptakan,
membangun dan menjaga pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk
mencapai tujuan-tujuan organisasional atau tujuan-tujuan perusahaan.

Menurut Kottler dan Keller (2012) menyebutkan bahwa marketing management as the art
and science of choosing target market and getting, keeping, and growing customers through
creating, delivering, and communicating superior customer value.

Manajemen pemasaran (marketing management) berasal dari dua kata yaitu manajemen
dan pemasaran. Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, serta
pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan
memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai
tujuan perusahaan.

Sedangkan manajemen adalah proses perencanaan (planning), pengorganisasian


(organizing), penggerakan (actuating), pengarahan (directing), dan pengawasan
(controlling).

Manajemen pemasaran merupakan suatu usaha untuk merencanakan, menerapkan yang


terdiri dari kegiatan mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi atau
mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan agar tercapai tujuan
perusahaan secara efisien dan efektif.

Menurut Sofyan Assauri (2013) manajemen pemasaran merupakan suatu kegiatan


penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program-program yang
dibuat untuk membentuk, membangun, dan memelihara keuntungan dari pertukaran melalui
sasaran pasar guna mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang.

Philip (2005) juga menjelaskan bahwa manajemen pemasaran adalah proses perencanaan
dan pelaksanaan, pemikiran, penetapan harga promosi, serta penyaluran barang dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dalam organisasi.

Manajemen pemasaran melibatkan pengaturan tujuan dan sasaran pemasaran,


pengembangan rencana pemasaran, pengaturan fungsi pemasaran, penerapan rencana
pemasaran ke dalam tindakan, serta mengontrol program pemasaran.

Adanya manajemen pemasaran ini sendiri dikarenakan pemasaran sebuah brand


merupakan suatu hal yang penting dari perusahaan. Oleh sebab itu, segala keputusan yang
diambil harus dirancang.

Fungsi Manajemen Pemasaran

1. Analisis Pasar
Kegiatan analisis pasar yaitu: analisis terhadap peluang dan ancaman, serta analisis
perilaku konsumen.
2. Segmentasi Pasar
Kegiatan membagi suatu pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda, di
mana setiap kelompok mempunyai ciri yang hampir sama.
3. Menetapkan Pasar Sasaran
Menetapkan pasar sasaran berarti memberikan nilai keaktifan setiap bagian
kemudian memilih salah satu dari bagian pasar atau lebih untuk dilayani.
4. Penempatan Pasar
Perusahaan yang baru harus mampu melakukan identifikasi posisi pesaing yang ada
sebelum menentukan penempatannya sendiri.
5. Perencanaan Pemasaran
Aktivitas pemasaran (marketing) yang dilakukan sebuah perusahaan penting untuk
dikoordinasikan dan diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan umumnya dan
tujuan bidang pemasaran khususnya.
Alat koordinasi dan pengarahan pemasaran tersebut adalah planning pemasaran.
BAB III

PENGEMBANGAN KONSEP PERINGATAN DINI

PADA SISTEM ADMINISTRASI NIAGA

Anda mungkin juga menyukai