Asesmen Dalam

Kurikulum Merdeka

Membedah Panduan Asesmen Kurmer BSKAP

Kemendikbud Ristek

Mujiburrahman, M.Pd
 Nama : Mujiburrahman, M.Pd
1984 1992 200 2022
Alamat : Dasan Sari, RT 01 Kelurahan Kebun Sari,
Ampenan Kota Mataram
Tempat dan tanggal lahir : Tanak Maik, 08 Mei 1980
Riwayat Pendidikan :
S1 IAIN Mataram sekarang UIN Mataram
S2 Universitas Negeri Jakarta
alamat email : mujiburrahman@undikma.ac.id
Pengalaman mengajar : S1 Bimbingan dan Konseling,
S1 Pendidikan Bahasa Inggris, S1 PGSD STKIP
Hamzanwadi sekarang Univ. Hamzanwadi, S1
Pendidikan Ekonomi UNW, S1 Pendas UT, PPG Daljab
Instansi : UNDIKMA (Universitas Pendidikan Mandalika)
Agenda Kegiatan 01 Makna Asesmen
Pada bagian ini dibahas terkait dengan pengertian asesmen,
dasar hukum, dan prinsip-prinsip asesmen.

02 Asesmen Kurmer
Membahas asesmen formatif, asesmen sumatif, karakteristik
asesmen formatif dan sumatif.

03 Teknik Asesmen
Membahas terkait dengan berbagai Teknik yang digunakan
dalam kegiatan asesmen.

04 Instrumen Asesmen
Memahami jenis-jenis intrumen yang digunakan dalam
asesmen.
Makna Asesmen
Pada bagian ini dibahas terkait dengan pengertian asesmen, dasar hukum,
dan prinsip-prinsip asesmen
APA ITU
 Pengertian Asesmen
1984 1992 2008 2022

Hargrove dan Poteet Boehm Terry Overtun Kemendikbud

Assessment is the Assessment includes a Proses pengumpulan Proses pengumpulan
process of gathering process, used as a suatu informasi untuk dan pengolahan
information, using decision making tool. memonitor kemajuan informasi
Assessment di dan bila disebutkan untuk mengetahui
appropriate tools and dalamnya terdapat dalam definisi saya kebutuhan belajar,
technique. Yakni sebuah proses, tentang tes, suatu perkembangan, dan
proses digunakan sebagai alat penilaian ini bisa saja pencapaian hasil
mengumpulkan pengambilan keputusan. terdiri dari tes, atau belajar peserta
informasi, dengan bisa juga terdiri dari didik, yang hasilnya
menggunakan alat berbagai metode kemudian digunakan
dan teknik yang seperti obsevasi, sebagai bahan refleksi
tepat. wawancara, serta landasan untuk
monitoring tingkah meningkatkan mutu
laku, dan sebagainya. pembelajaran

Situational evaluation The assessment of teaching https://cdn- https://pusatinformasi.

of teaching on campus and learning in USA ppg.simpkb.id/s3/daljab guru.kemdikbud.go.id/
 • Permendikbudristek Nomor 21 Th 2022
Dasar Hukum
• Pasal 3 • Pasal 9
1) Prosedur penilaian 1) Penilaian hasil belajar Peserta
hasil belajar peserta Didik dengan prosedur
sebagaimana dimaksud dalam
didik meliputi: Pasal 3 sampai dengan Pasal 8
a. Perumusan tujuan berbentuk:
penilaian a. Penilaian formatif; dan
b. Pemilihan dan/atau b. Penilaian sumatif.
pengembangan
2) Penilaian formatif sebagaimana
instrumen dimaksud pada ayat (1) huruf a
Penilaian; dilaksanakan pada pendidikan
c. Pelaksanaan anak usia dini, jenjang
Penilaian; pendidikan dasar, dan jenjang
pendidikan menengah.
d. Pengolahan hasil
Penilaian; dan 3) Penilaian sumatif sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b
e. Pelaporan hasil dilaksanakan pada jenjang
Penilaian. pendidikan dasar dan jenjang
pendidikan menengah.

Perubahan atas Permendikbud Nomor 36 Th 2016

 Prinsip Asesmen
Asesmen dirancang dan Laporan kemajuan belajar dan
dilakukan sesuai dengan pencapaian peserta didik bersifat
fungsinya dengan keleluasaan sederhana dan informatif,
untuk menentukan teknik dan memberikan informasi yang
waktu pelaksanaan asesmen agar bermanfaat tentang karakter dan
efektif mencapai tujuan kompetensi yang dicapai, serta
pembelajaran; strategi tindak lanjut;

Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima

Asesmen dirancang secara Hasil asesmen digunakan

Asesmen merupakan bagian
adil, proporsional, valid, dan oleh peserta didik, pendidik,
terpadu dari proses pembelajaran,
memfasilitasi pembelajaran, dan dapat dipercaya (reliable) tenaga kependidikan, dan
menyediakan informasi yang untuk menjelaskan kemajuan orang tua/wali sebagai bahan
holistik, sebagai umpan balik bagi belajar, menentukan refleksi untuk meningkatkan
pendidik, peserta didik, dan orang keputusan tentang langkah mutu pembelajaran
tua/wali dalam menentukan strategi dan sebagai dasar untuk
pembelajaran selanjutnya; menyusun program
pembelajaran selanjutnya;
 Jenis Asesmen

01 02
Asesmen Formatif Asesmen Sumatif

Awal Pembelajaran Proses Pembelajaran Akhir Pembelajaran

(Kebutuhan Belajar) (Kemajuan Belajar) (Hasil Belajar)
Karakteristik
Asesmen Formatif

Terpadu dengan proses pembelajaran,

sehingga asesmen formatif dan pembelajaran
menjadi suatu kesatuan. Perencanaan asesmen
formatif dibuat menyatu dengan perencanaan
pembelajaran;

Melibatkan peserta didik,

dalam pelaksanaannya (misalnya melalui penilaian
diri, penilaian antarteman, dan refleksi metakognitif
terhadap proses belajarnya);

Memperhatikan kemajuan penguasaan dalam

berbagai ranah
meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan,
sehingga dibutuhkan metode/strategi pembelajaran
dan teknik/instrumen.
Karakteristik
Asesmen Sumatif

Merupakan alat ukur untuk mengetahui

pencapaian hasil belajar peserta didik,
dalam satu lingkup materi atau periode tertentu,
misalnya satu lingkup materi, akhir semester, atau
akhir tahun ajaran;

Capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan

kriteria capaian yang telah ditetapkan ;

Digunakan pendidik atau satuan pendidikan untuk

mengevaluasi efektivitas program pembelajaran.
Karakteristik
Hal yang harus diperhatikan
dalam melaksanakan formatif dan sumatif
Formatif
• Dilakukan secara terus menerus bersamaan
dengan proses pembelajaran
• Menggunakan berbagai teknik asesmen sesuai
dengan target pada tujuan pembelajaran
• Memberikan umpan balik baik untuk peserta
didik maupun pendidik
• Berorientasi pada perubahan, bukan sekadar
memenuhi kuantitas nilai yang termuat dalam
rapor
• Bersifat informatif
Sumatif
• Dilakukan untuk mengonfirmasi capaian
pembelajaran peserta didik pada periode
tertentu (akhir lingkup materi, semester atau
akhir jenjang)
• Hasilnya akan digunakan sebagai bahan
pengolah laporan hasil belajar
• Pemberian umpan balik tetap dilakukan
walaupun data hasil pengukuran capaian telah
didapat
• Menggunakan berbagai teknik asesmen

Observasi
Peserta didik diamati secara
berkala, dengan fokus secara
keseluruhan maupun individu.
Observasi bisa dilakukan
dalam tugas atau aktivitas
rutin/harian.
Teknik Asesmen
Penilaian Kinerja
(Performance Test)
Asesmen performa dapat
berupa praktik, menghasilkan
produk, melakukan projek,
dan membuat portofolio. uraian, atau bentuk-bentuk
Tes Tulis Tes Lisan
Tes dengan soal dan Pemberian
jawaban disajikan secara soal/pertanyaan yang
tertulis, dapat berbentuk menuntut peserta didik
esai, pilihan ganda, menjawab secara lisan,
dan dapat diberikan
tes tertulis lainnya secara klasikal ketika
pembelajaran

Projek
Kegiatan penilaian terhadap
suatu tugas meliputi kegiatan
perancangan,
pelaksanaan, dan pelaporan,
yang harus diselesaikan dalam
periode/waktu
tertentu.
Teknik Asesmen
Penugasan
Pemberian tugas kepada
peserta didik untuk mengukur
pengetahuan dan
memfasilitasi peserta didik
memperoleh atau
meningkatkan pengetahuan
Portofolio
Kumpulan dokumen hasil
penilaian, penghargaan, dan
karya peserta didik dalam
bidang tertentu yang
mencerminkan perkembangan
(reflektif-integratif) dalam kurun
waktu tertentu
 Contoh yang Dapat Menjadi Inspirasi Bagi Pendidik
Instrumen
Asesmen
Untuk SMK, terdapat bentuk penilaian atau asesmen khas yang membedakan
dengan jenjang yang lain
a. Asesmen
Praktik Kerja
Lapangan (PKL)
• Asesmen/pengukuran terhadap capaian
pembelajaran selama melaksanakan
pembelajaran di dunia kerja, meliputi
substansi kompetensi ataupun budaya
kerja
• Asesmen dilakukan oleh pembimbing/
instruktur dari dunia kerja dan atau
bersama dengan guru pendamping.
• Hasil asesmen disampaikan pada rapor
dengan mencantumkan keterangan
industri tentang kinerja secara
keseluruhan berdasarkan jurnal PKL,
sertifikat, atau surat keterangan praktek
kerja lapangan dari dunia kerja.
• Mendorong peserta didik berkinerja baik
saat melakukan pembelajaran di dunia
kerja serta memberikan kebanggaan pada
peserta didik
b. Uji Kompetensi
Kejuruan
• Asesmen terhadap pencapaian kualifikasi
jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga) pada KKNI
yang dilaksanakan di akhir masa studi
oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP-
P1/LSP-2/LSP-3), Panitia Teknis Uji
Kompetensi (PTUK), atau satuan
pendidikan yang terakreditasi bersama
dengan dunia kerja.
• Dapat memperhitungkan paspor
keterampilan (skills passport) yang
diperoleh pada tahap pembelajaran
sebelumnya.
• Dapat berupa observasi, demonstrasi, tes
lisan, tes tulis, dan/atau portofolio sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan oleh
dunia kerja, LSP, dan/atau PTUK.
• Hasil dari uji kompetensi adalah predikat
capaian kompetensi sebagaimana
ditetapkan oleh penyelenggara dan
sertifikat keahlian untuk menghadapi dunia
kerja.
c. Ujian Unit
Kompetensi
•Asesmen terhadap pencapaian satu atau
beberapa unit kompetensi untuk mencapai
kemampuan melaksanakan satu bidang
pekerjaan spesifik.
•Ujian Unit Kompetensi dapat mengujikan
beberapa unit kompetensi yang membentuk 1
(satu) Skema Sertifikasi.
•Ujian Unit Kompetensi dapat dilaksanakan setiap
tahun atau semester oleh satuan pendidikan
terakreditasi.
•Dapat berupa observasi, demonstrasi, tes lisan,
tes tulis, dan/atau portofolio
•Mendorong pendidik melaksanakan pembelajaran
tuntas (mastery learning) pada materi kejuruan.
Pembelajaran tuntas dalam hal ini pembelajaran
yang menekankan pada pemenuhan unit atau
elemen kompetensi sesuai dengan SKKNI.
•Hasil dari ujian unit kompetensi adalah predikat
capaian kompetensi sebagaimana ditetapkan oleh
penyelenggara, sertifikat keahlian, dan/atau skill
passport sebagai bekal menghadapi Uji
Kompetensi Keahlian di akhir masa pembelajaran.
Asesmen dapat dilakukan secara
berbeda di jenjang tertentu, sesuai
dengan karakteristiknya. Untuk jenjang
PAUD, teknik penilaian tidak
menggunakan tes tertulis, melainkan
dengan berbagai cara yang disesuaikan
dengan kondisi satuan PAUD, dengan
menekankan pengamatan pada anak
secara autentik sesuai preferensi satuan

PAUD
pendidikan. Ragam bentuk asesmen
yang dapat dilakukan, antara lain:
catatan anekdot, ceklis, hasil karya,
portofolio, dokumentasi, dll.
Thank You
Semoga Bermanfaat