Anda di halaman 1dari 32

hasil identifikasi

simplisia
Kelompok 3
Nama anggota

2. femmy adevia 4. Elsa nazwa


Limbong aulia
2023210211 2023210210

1.bryan kurniadi 3. Eksa aulia


girsang munggara
2023210208 2023210209
Latar belakang
Identifikasi simplisia meliputi pengamatan
makroskopis dan mikroskopis Pengamatan
makroskopis bertujuan untuk melihat
karakter dari bagian tanaman itu sendiri.
Uji mikroskopis bertujuan untuk
mengamati fragmen pengenal yang
merupakan komponen spesifik untuk
mengindentifikasi tanaman
tersebut(Partiwisari et al., 2014)
tujuan identifikasi
1. untuk menentukan adanya komponen
seluler yang spesifik dari tanaman itu
sendiri
2. untuk melakukan identifikasi amylum
dan rhizoma berdasarkan gambaran
makroskopis dan mikroskopis simplisia
3. untuk menilai mutu bahan yang
digunakan untuk pengolahan
Identifikasi
Rhizoma
curcumame rhizoma Mikroskopik Organoleptik
Dalam air warna : kuning
a. Terdapat amilum bentuk agak muda-kuning
Parenkim gemuk, didalamnya ada bintik bau : aromatis
kuning rasa : pahit
Bulu akar dalam kloral hidrat
b. Terdapatfragmen gabus
Sel gabus
c. bulu akar
d. Terdapat fragmen parenkim
dengan sel sekret warna
kuning
Parenkim dan sklerenkim e. Terdpat fragmen sklerenkim
dengan sisi bergelombang
Amylum f. Terdapat fragmen trakea
dengan penebalan tangga
Makroskopik
berupa kepingan - kepingan warna kuning muda
- kuning, patahannya berwarna kuning muda
Kegunaan farmasetik Kegunaan farmakologi

Bukti yang berkembang


Dalam penggunaannya temulawak menunjukkan bahwa sediaan ini
biasanya diolah menjadi berbagai dapat memberikan efek
produk olahan dengan berbagai antioksidan, anti-inflamasi, dan
jenis bentuk sediaan, salah anti-kanker, yang mungkin
satunya yaitu instan (Wulandari, memainkan peran penting dalam
2018) pengobatan berbagai penyakit,
termasuk kanker, penyakit
menular, autoimun, neurologis, dan
kardiovaskular, serta penyakit
kardiovaskular (Wu & Tong, 2023).
Data empiris

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza


Roxb) merupakan salah satu
tanaman herbal asli Indonesia. yang
biasa dimanfaatkan sebagai obat
traditional ( wulandari, 2018)
cALAMI rhizoma Organoleptik
Mikroskopik
Dalam air
Warna: coklat muda
Aerenkhim a. Terdapat amylum Bau : Aromatik
dalam kloral hidrat Rasa : Agak pahit
b. Terdapat fragmen
aerenkim
c. Terdapat Sklerenkim
dengan garis panjang
sisi bergelomvang
agak besar

Makroskopik
Sklerenkim Amylum Potongan rimpang berbentuk agak silindris, pipih,
agak bengkok, liat,tidak banyak bercabang
Kegunaan farmasetik Kegunaan farmakologi

dimanfaatkan sebagai bahan baku merupakan herba tahunan yang


digunakan sebagai obat tradisional.
obat tradisional sebagai anti
Tanaman ini merupakan tanaman
spasmodik, karminatif, anthelmintik, aromatis dengan rasa pedas. Rimpang
aromatik, ekspektoran, nauseate jerango memiliki efek anti spasmodic,
(mual), nervine (obat penenang) karminatif, anthelmintic. aromatic,
(Widyastuti, Ratnawati, & Saryanto, ekspektoran, anti mual, obat
2019) penenang, stimulan, pengobatan
epilepsy, penyakit mental, diare,
disentri, katarak, bronkhitis, demam,
dan tumor perut (Widyastuti,
Ratnawati, & Saryanto, 2019)
Data empiris

Dimanfaatkan sebagai tanaman


obat dari anggota famili
Acoraceae. Genus Acorus hanya
mempunyai anggota 2 spesies
yaitu A. calamus and A.
gramineus. Jerango merupakan
herba tahunan yang digunakan
sebagai obat tradisional
(Widyastuti, Ratnawati, &
Saryanto, 2019)
Mikroskopik Organoleptik
Zingeberis rhizoma Dalam air warna : coklat
a. Amilum banyak, tunggal bau : aromatik
berbentuk bulat telur rasa : pedas dan
Dalam kloral hidrat panas
b. Terdapat Fragmen gabus
c. Terdapat Fragmen parenkim
dengan sel sekret warna
Parenkim Sel gabus kuning coklat
d. Terdapat fragmen trakhea
dengan penebalan tangga
atau spiral

Makroskopik
Rimpang yabg belum dikupas, warna abu -
Trakhea abu coklat, beruas - ruas, kadang kadang
bercanag, kalau dipatahkan warna
sokelat
Kegunaan farmasetik Kegunaan farmakologi

Jahe digunakan dalam Senyawa jahe merupakan


sekitar setengah dari semua antioksidan kuat, dan
resep herbal. Temuan yang akibatnya, ekstrak jahe
diperoleh menunjukkan memberikan efek anti-
potensi ekstrak jahe inflamasi dan pencegahan
sebagai bahan tambahan kanker yang menjanjikan
dalam industri makanan dan
Stimivasan, K. (2017)
farmasi ( Shahrajanian et
al. 2019)
Data empiris
Jahe banyak digunakan dalam
pengobatan Cina, Ayurveda,
Unani, dan pengobatan
rumahan sejak jaman dahulu
untuk banyak penyakit
termasuk nyeri, peradangan,
dan gangguan pencernaan
(Stimivasan, K. 2017)
Languatis rhizoma Mikroskopik Organoleptik
Dalam air warna : coklat
a. terdapat amylum seperti bau : aromatik
biji mentimun rasa : pedes,sepet
Dalam kloral hidrat
b. Terdapat fragmen
parenkim dengan warna
warna kuning kecoklatan
c. Terdapat Sklerenkim
dengan garis panjang sisi
bergelombang agak
besar
d. Terdapat Fragmen
trakhea dengan
penebalan tangga

Makroskopik
Rimpang berbentuk silindris atau
dipotong membujur
Kegunaan farmasetik Kegunaan farmakologi

Secara tradisional, lengkuas Senyawa jahe merupakan


(A. galanga L.) juga sering antioksidan kuat, dan
akibatnya, ekstrak jahe
digunakan sebagai obat sakit
memberikan efek anti-
perut, karminatif, antijamur,
inflamasi dan pencegahan
antiinflamasi, antialergi dan
kanker yang menjanjikan
antihipoglikemik (subehan, et
Stimivasan, K. (2017)
al. 2019)
Data empiris

Rimpang Lengkuas (Alpinia


galanga L.) merupakan tanaman
yang telah banyak digunakan
sebagai rempah dan obat
tradisional dalam kehidupan
sehari-hari. Tanaman ini
mengandung senyawa bioaktif
flavonoid yang memiliki efek
antioksidan (subehan, et al.
2019)
Identifikasi
amilum
Mikroskopik Organoleptik
1. Amilum manihot Butir - butir, tunggal warna : berwarna
atau majemuk putih
Ukuran : 15 - 25 nm bau : tidak berbau
Bentuk : bula, ada yang rasa : rasa
berbentyk seperti topu hambar
baja
letak hillus : sentries
berupa titik atau garis
patah
lamella : ada, tidak jelas

Makroskopik
Berupa serbuk berwarna
putih yang sangat halus
data empiris
Kegunaan farmasetik Kegunaan farmakologi
Amilum manihot merupakan Amilum (Manihot merupakan
bahan penghancur yang sifatnya salah satu amilum yang
inert dan dapat meninggikan berpotensi untuk digunakan
porositas dalam pembuatan sebagai bahan tambahan dalam
tablet sehingga memudahkan industri farmasi ( surbakti et al,
penetrasi air lewat pori-pori ke 2013)
dalam bagian tablet dan akan
mempercepat hancurnya tablet
(Hariana, 2007)
Data empiris
Pemanfaatan singkong selama ini
adalah untuk dikonsumsi langsung
ataupun dalam bentuk pati
sebagai bahan pengikat,
pengental, dan structure
enhancers dalam pangan (Dudu et
al. 2018).
2. Amilum solani Mikroskopik Organoleptik
Butir butir tunggal warna : putih
Ukuran : bulat telur, bau : tidak
agak segitiga berbau
Hillus : berupa titik rasa : tidak
atau lingkaran kecil berasa
Letak : eksentris, di
bagian yang sempit
Lamella : jelas

Makroskopik
Sangat halus, bubuk putih
atau hampir putih yang
berderit ketika ditekan di
antara jari-jari
Kegunaan farmasetik Kegunaan farmakologi

Amilum solani digunakan sebagai


bahan penghancur tablet untuk amylum maydis sebagai bahan
mengetahui berapa konsentrasi pengikat tablet memiliki keunggulan
yang optimum amilum solani dibandingkan bahan lainnya karena
sebagai zat penghancur tablet. mudah didapat, harganya yang
Amilum solani dapat digunakan relatif murah, inert (Dalimunthe et
sebagai bahan penghancur al. 2019)
dengan konsentrasi lazimnya 1-
20% (yani ambari,2019)
Data empiris

memiliki kandungan gizi yang tinggi


yaitu seperti karbohidrat, pati,
lemak, protein, dan
air. Hampir 90% bahan baku obat,
baik zat aktif maupun bahan
tambahan yang didapatakn di luar
negeri
3. Amilum maydis Mikroskopik
Butir - butir tunggal
Organoleptik
warna : halus
Ukuran : 20-30 μm warna putih
Bentuk : Poligonl atau bau : tidak berbau
tidak beraturan rasa : tidak
Hillus : berupa titik atau
retakan
Hillus
Lamella : tidak jelas

Makroskopik
Berupa serbuk berwarna
putih yang sangat halus
Kegunaan farmasetik Kegunaan farmakologi

Pati dari berbagai sumber telah


Aplikasi pati jagung dalam dievaluasi dan digunakan sebagai
bidang Farmasetik dapat binder atau pengikat yang
digunakan sebagai pengikat- sangat baik dalam bentuk
desintegran tablet. pengikat. musilago atau serbuk kering.
dan pengisi sediaan tablet. Meskipun pati jagung adalah
(Sakinah dan Kurniawansyah, eksipien yang paling sering
2018) digunakan dalam pembuatan
sediaan tablet (sakinah dan
kurniawansyah, 2018)
Data empiris

salah satu sumber karbohidrat


utama selain beras dan singkong.
Jagung baik dalam bentuk
tepung dan pati telah digunakan
secara luas untuk produk
pangan.bahkan saat ini juga
digunakan sebagai eksipien
farmasi (Mojiono et al, 2020)
REAKSI WARNA AMYLUM
3 2 1
Amylum Maydis, Amylum Solani dan
SUDAN Amylum Manihot akan berubah warna
III jadi merah karena mereka bereaksi
positif terhadap Sudan III

Amylum Maydis, Amilum Solani dan


I-KI Amylum Manihot akan berubah warna
jadi biru kehitaman karena mereka
bereaksi positif terhadap KI

Amylum Maydis, Amylum Solani, dan


FCL Amylum Manihot akan berubah
warna jadi kuning karena mereka
bereaksi negatif terhadap FCL
REAKSI WARNA RHIZOMA
Languatis Rhizoma, Curcumae Rhizoma,
SUDAN Calami Rhizoma, dan Zingiberis Rhizoma akan
III berubah warna jadi merah karena mereka
bereaksi positif terhadap Sudan III

Languatis Rhizoma dan Curcumae


Rhizoma akan berubah warna jadi biru
kehitaman karena mereka bereaksi
I-KI positif terhadap KI
Calami Rhizoma, Zingiberis Rhizoma akan
berubah warna jadi biru kehitaman
karena mereka bereaksi negatif
terhadap KI

Languatis Rhizoma, Curcumae Rhizoma,


Calami Rhizoma, dan Zingiberis Rhizoma
FCL bereaksi negatif ketika diteteskan FCL
karena menghasilkan warna kuning muda
Daftar PUSTAKA
Ying-Qi Wu, Tong Tong. Curcumae Rhizoma: A botanical drug against infectious diseases. Front Pharmacol . 2022. Vol.13
Tanti Wulandari. Uji Efek Analgetik Temulawak Instan (Curcuma Xanthorrizha Roxb) pada Mencit Jantan dengan
Metode Geliat. Jurnal Kimia Dasar. 2018. Vol. 7 No. 1
Subehan Lallo, Ade Christie Lewerissa, Akhmad Rafi’i, Usmar, Ismail, Rosany Tayeb. Pengaruh Ketinggian Tempat
Tumbuh Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Sititiksik Ekstrat Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga L.). Majalah Farmasi
dan Farmakologi. 2019. Vol. 23(3)
Sutrisna Khaidir, Mimiek Murrukmihadi, Aris Perdana Kusuma. Formulasi Tablet Ekstrak Kangkung Air (lpomoea aquatica
F.) dengan Variasi Kadar Amilum Manihot sebagai Bahan Penghancur. Jurnal Ilmiah Farmasi. 2015. Vol. 11 No. 1
S.P. Puspita Dewi, I.G.N. Jemmy A. Prasetia, C.I.S. Arisanti. Pengaruh Amilum Manihot Partially Pregelatinized sebagai
Penghancur Intragranular – Ekstragranular pada Formulasi Tablet Ekstrak Daun Ubi Jalar Merah (Ipomoea batatas L.).
Jurnal Ilmiah Medicamento. 2021. Vol. 7 No. 1
Surbakti, K. E., Setyawan, E. I., Arisanti C. I. S. Perubahan Sifat Fisik Amilum Singkong (Manihot esculenta Crantz)
Akibat Fermentasi Menggunakan Lactobacillus acidophilus. Jurnal Farmasi Udayana. 2013. Vol. 2 No. 2
Dalimunthe, A., Thaib, C. M., Silalahi, Y. C. E., & Br Tarigan, M. E. D. (2019). Penggunaan Pati Kentang (Solanum
tuberosum) Lokal Pregelatinasi Sebagai Bahan Pengembang Pada Tablet Parasetamol Granul Secara Kempa Langsung.
Farmanesia, 6(1), 11-20
Daftar PUSTAKA
Rahma Widyastuti, Galuh Ratnawati, Saryanto. Penggunaan Tumbuhan Jerango (Acorus calamus) untuk
Pengobatan berbgai Penyakit pada Delapan Etnis di Provinsi Aceh. Media Konservasi. 2019. Vol. 24 No. 1
Anniesah Rahayu Sakinah, Imsan Sunan Kurniawansyah. Isolasi, Karakterisasi Sifat Fisikokimia dan Aplikasi Pati
Jagung dalam Bidang Farmasetik. Farmak. 2018. Vol. 8 No. 2
Agusmal Dalimunthe, Cut Masyithah Thaib, Yosy Cinthya Eriwaty Silalahi, Mira Eka Diana Br Tarigan. Penggunaan
Pati Kentang (Silanum tuberosum) Lokal Pregelatinasi sebagai Bahan Pengembang pada Tablet Parasetamol Granul
Secara Kempa Langsung. Farmanesia. 2019. Vol. 6 No. 1
E., Partiwisari N. P., et al. "Identifikasi Simplisia Kulit Batang Cempaka Kuning (Michelia Champaca L.) Secara
Makroskopis Dan Mikroskopis." Jurnal Farmasi Udayana, vol. 3, no. 2, 2014. Buat sitasi sungkatnya
Mohamad Hesam Shahrajanian, Wenli Sun, Qi Cheng. Pharmacological Uses and Health Benefits of Ginger (Zingiber
officinale) in Traditional Asian and Ancient Chinese Medicine, and Modern Practice. Notulae Scientia Bioloogicae.
2019. Vol. 11 No..3
Krishnapura Stimivasan. Ginger rhizomes (Zingiber officinale): A spice with multiple health beneficial potentials.
Pharma Nutrition. 2017. Vol. 5 edisi 1.
Dudu OE, Oyedeji AB, Oyeyinka SA, Ma Y. 2018. Impact of steam-heat-moisture treatment on struc- tural and
functional properties of cassava flour and starch. Int J Biol Macromol 126: 1056-1064.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai