Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI

IDENTIFIKASI ORGANOLEPTIK, MIKROSKOPIK, MAKROSKOPIK DAN FITOKIMIA


KORTEKS Mangifera Indica

KELOMPOK 11:

Nabila Annisa (204840117)

Tiara Syariani Rizki Putri (204840135)

JURUSAN FARMASI

POLTEKKES KEMENKES PANGKAL PINANG

2021
PENDAHULUAN

Tanaman mangga ialah tanaman buah tahunan berupa pohon yang berasal dari negara India.
Tanaman ini kemudian menyebar ke wilayah Asia Tenggara termasuk Malaysia dan
Indonesia. Tanaman mangga berasal dari famili Anarcadiaceae, genus Mangifera, species
Mangifera indica (Singh, 1969). Genus dari keluarga Anacardiaceae yang berasal dari Asia
Tenggara tercatat ada 62 spesies enam belas spesies diantaranya memiliki buah yang dapat
dimakan, tetapi hanya spesies Mangifera caesia, Jack., Mangifera foetida, Lous., Mangifera
odorata, Grift., dan Mangifera indica, L. yang biasa dimakan. Diantara keempat spesies
mangga yang dapat dimakan tersebut, yang memiliki jenis paling banyak adalah Mangifera
indica, L. Sebagian dari mangga tersebut terpenting memiliki aroma yang cukup kuat (Broto,
2003). Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus)
termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih
dari 5 m. Mangga bisa mencapai tinggi 10-40 m (Wikipedia, 2010).

Mangga tumbuh berupa pohon berbatang tegak, bercabang banyak, dan bertajuk rindang
hijau sepanjang tahun. Tinggi pohon dewasa bisa mencapai 10-40 m. umur pohon bisa
mencapai 100 tahun lebih. Morfologi pohon mangga terdiri atas akar, batang, daun, dan
bunga. Bunga menghasilkan buah dan biji (plok) yang secara generatife dapat tumbuh
menjadi tanaman baru (Pracaya, 2006). Kulit batangnya tebal dan kasar dengan banyak
celah-celah kecil dan sisik-sisik bekas tangkai daun. Warna pepagan (kulit batang) yang
sudah tua biasanya coklat keabuan, kelabu tua sampai hampir hitam (Wikipedia, 2010).

Batang dari tanaman mangga memiliki bentuk kayu yang kuat, keras dan mampu bertumbuh
dengan cara yang tegak keatas. Morfologi batang dari tanaman mangga ini berbentuk bulat
yang disertai dengan percabangan dan ranting yang lumayan banyak. Pada cabang serta
ranting akan menumbuhkan daun-daun yang lebat dan berbentuk kanopi, seperti oval, kubah
dan memanjang. Kulit dari batang tanaman mangga ini begitu tebal dan kasar dengan warna
coklat gelap yang kehitaman atau keabu-abuan. Perlu diketahui kalau tanaman mangga ini di
perbanyakan generative (menggunakan benih) sehingga tanaman mangga ini bisa bertumbuh
dengan sempurna. Jika perbanyakan dengan cara yang vegetative, maka batang tersebut
akan menjadi lebih pendek dan batang akan membentang.

Klasifikasi tumbuhan manga adalah Kingdom adalah Plantae, Divisinya adalah Tracheophyta,
Kelasnya adalah Magnoliopsida, Ordonya adalah Sapindales, Familinya adalah
Anacardiaceae, Genusnya adalah Mangifera L dan Spesiesnya adalah. Mangifera Indica L
CAULIS MANGIFERA INDICA

A. MORFOLOGI (MAKROSKOPIK, MIKROSKOPIK, DAN ORGANOLEPTIK CAULIS


Mangifera indica

No. Nama tumbuhan Makroskopik Organoleptis Mikroskopik

1. Mangifera indica bagian batang berkayu memiliki bau Dari hasil


caulis yang keras, kuat, khas , rasanya pemeriksaan secara
dan tumbuh kelat dan agak mikroskopik bahwa
tegak ke atas. pahit , berwana batang mangga
Batangnya agak kecoklatan terlihat adanya
memiliki banyak jaringan gabus,
ranting dan parenkim dengan sel
ditumbuhi daun minyak, serabut
sehingga sklerenkhim dengan
membentuk salah satu dinding
kanopi yang berombak, berkas
berbentuk pembuluh dengan
kubah, oval, atau penebalan tangga,
memanjang. dan sel parenkhim.
Batangnya
berkulit tebal dan
kasar berwarna
coklat gelap
hingga abu-abu
kehitaman.

No Nama Gambar Gambar Mikroskopis Gambar Fitokimia


Tumbuhan Makroskopis

1. Mangifera
indica bagian
caulis
B. KANDUNGAN FITOKIMIA DAN PEMANFAATAN FARMAKOLOGIS
➢ Kandungan Fitokimia
Serbuk kulit batang manga (Mangifera indica L) sebanyak 700 gr diekstraksi dengan
cara maserasi diperoleh maserat sebanyak 3,1 liter yang berwarna merah
kecoklatan. Maserat yang diperoleh diuapkan dengan menggunakan penguap putar
vakum (rotary vacuum evaporator) pada suhu 40°C diperoleh ekstrak kental metanol
berwarna merah kecoklatan sebanyak 26,89 gr. Kemudian di lakukan skrining
fitokimia untuk mengetahui kandungan kimia utamanya. hasil uji fitokimia positif
terhadap flavonoid, alkaloid dan steroid serta negatif terhadap saponin dan
terpenoid.

➢ Pemanfaatan farmakologis
Bagian tumbuhan mangga yang paling penting dan berguna dalam kehidupan
manusia sehari-hari terutama bagi Kesehatan adalah getah, kulit batang, buah
muda, dan buah masak. Getah mangga dari bagian batang atau ranting dapat
dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk penyakit luar, seperti eksim,kudis, dan
gatal-gatal. Penyakit rematik atau persendian nyeri dapat diobati dengan
menggunakan kulit batang pohon Mangga. Buah Mangga muda selain dapat
digunakan sebagai manisan, juga berkhasiat sebagai obat beberapa jenis penyakit.
Di India mangga yang masih hijau digunakan sebagai obat gangguan
darah,empedu, dan pencernaan, membantu
pembentukan sel-sel baru, mencegah pendarahan, dan menyembuhkan sariawan.
Selain itu buah Mangga muda dapat berkhasiat untuk mengatasi diare, disentri,
wasir dan sembelit (Rukmana, 1997).
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Tanaman mangga ialah
tanaman buah tahunan berupa pohon yang berasal dari negara India. Tanaman ini
kemudian menyebar ke wilayah Asia Tenggara termasuk Malaysia dan Indonesia.
Secara makroskopik batang manga memiliki ciri yaitu batang berkayu yang keras,
kuat, dan tumbuh tegak ke atas. Batangnya memiliki banyak ranting dan ditumbuhi
daun sehingga membentuk kanopi yang berbentuk kubah, oval, atau memanjang.
Batangnya berkulit tebal dan kasar berwarna coklat gelap hingga abu-abu
kehitaman. Dari hasil pemeriksaan secara mikroskopik bahwa batang mangga
terlihat adanya jaringan gabus, parenkim dengan sel minyak, serabut sklerenkim
dengan salah satu dinding berombak, berkas pembuluh dengan penebalan tangga,
dan sel parenkhim. Secara organoleptic memiliki bau khas , rasanya kelat dan agak
pahit , berwana agak kecoklatan dan dari hasil uji fitokimia batang manga
mengandung flavonoid, alkaloid dan steroid. Serta batang mangga juga memiliki
berbagai manfaat untuk mencegah beberapa penyakit

B. SARAN
Untuk pemanfaatan batang dari tanaman mangga perlu penelitian dan
pengembangan lebih lanjut dalam hal teknologi dan kami harap para pembaca bisa
mendapatkan pengetahuan serta dapat memberikan saran dan pesan yang
membangun kepada kami agar makalah kami bisa menjadi lebih baik untuk
selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA

Nurul Aini. 2013. Identifikasi Senyawa Alkaloid Dari Ekstrak Metanol Kulit Batang Mangga
(Mangifera indica L)
https://www.academia.edu/17537188/Identifikasi_Senyawa_Alkaloid_Dari_Ekstrak_Metanol_
Kulit_Batang_Mangga_Mangifera_indica_L_Penulis2 diakses pada tanggal 5 Maret 2021

Sri Mulyani. 2013. IDENTITAS MAKROSKOPI, MIKROSKOPI, KIMIAWI, RIMPANG C.


Mangga, C. Zedoaria, DAN K.Rotunda. https://media.neliti.com/media/publications/180596-
ID-macroscopy-microscopy-phytochemical-iden.pdf diakses pada tanggal 5 Maret 2021

Anda mungkin juga menyukai