Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PEMEROLEHAN BAHASA PERTAMA


Dosen Pengampu: Rusman Latif, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:

KELOMPOK IV

Rusli (52106035)

Nurhakiki (52106009)

Maysarah (52106027)

Mustainah (52106016)

Mantasiah (52106019)

Johana Savira (52106003)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PANCASAKTI MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiran-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan karunianya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Tak luput dari itu, kami hanyalah manusia biasa yang masih banyak
melakukan kesalahan, karena sempurna yang sebenarnya hanyalah milik Allah
SWT. Maka dari itu, kami sangat ingin menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki segala kekurangan makalah ilmiah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran, masukan, maupun kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya, kami berharap semoga makalah
ini dapat memberi manfaat untuk kita semua, khususnya bagi dunia pendidikan.

Makassar, 8 Januari 2024

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1


A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
C. Tujuan......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3


A. Pengertian, Ciri-Ciri dan Karakteristik Pemerolehan Bahasa Pertama ...... 3
B. Ragam Pemerolehan Bahasa Pertama ........................................................ 6
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemerolehan Bahasa Pertama ........... 8

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 12


A. Kesimpulan ................................................................................................ 12
B. Saran........................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa merupakan kumpulan kata yang terstruktur, saling berhubungan,
memiliki makna, dan mencirikan suatu masyarakat bahasa tertentu serta berfungsi
sebagai sarana komunikasi. Bahasa memiliki peran penting dalam sejarah
kehidupan manusia karena selain peran bahasa sebagai sarana untuk melakukan
komunikasi dan interaksi dengan orang lain, bahasa juga mencerminkan budaya
masyarakat penuturnya. Selain itu, bahasa adalah sumber kehidupan dan kekuatan
karena hidup ini akan hampa tanpa bahasa. Dengan bahasa pula, manusia bisa
mengubah perilaku, bahkan memengaruhi orang lain. Bahasa bisa menciptakan
perdamaian bahkan juga permusuhan. Dengan bahasa pulalah, manusia bisa saling
berkomunikasi dan berinteraksi (Sudarwati, dkk, 2017: 33).
Berbicara tentang bahasa, manusia tidak serta merta diberikan kemampuan
berbahasa sejak lahir meskipun sejak lahir manusia telah dikaruniai alat untuk
belajar bahasa yang dikenal dengan LAD (Language Acquisition Device).
Meskipun memiliki LAD ini, bahasa yang dikuasai manusia tidak bersifat alamiah
atau innate (terbawa sejak lahir) atau merupakan warisan sejak lahir. Oleh karena
itu, bahasa harus dikuasai melalui proses belajar (nurture) yang dikatakan sebagai
proses pemerolehan bahasa (language acquisition) (Sudarwati, dkk, 2017: 33).
Proses pemerolehan bahasa adalah proses yang berkelanjutan dan bertahap.
Dari proses inilah, seseorang akan belajar bahasa dari satu tahapan ke tahapan lain
yang lebih kompleks. Dalam bahasa Inggris, pemerolehan bahasa ini dinamakan
dengan acquisition atau proses akuisisi bahasa yang merupakan proses secara
alamiah yang dialami oleh seorang anak dalam hidupnya untuk memperoleh
kemampuan berbahasa secara menyeluruh. Istilah pemerolehan ini dikaitkan
dengan proses anak memperoleh bahasa dalam kehidupannya dan kaitannya dengan
interaksinya dengan orang-orang di sekitarnya terutama ibunya. Maka tidak
mengherankan jika bahasa pertama ini juga disebut bahasa ibu karena ibu adalah
sumber bahasa pertama dan utama yang mengajarkan anak-anak berbahasa.

1
Pemerolehan bahasa ini juga diperoleh anak dalam proses interaksinya dengan
orang di sekitarnya selain ibu misalnya ayahnya dan saudara lainnya sehingga
proses akuisisi ini sifatnya natural atau alamiah tanpa adanya setting pembelajaran
atau dilakukan dengan instruksi khusus (Sudarwati, dkk, 2017: 34). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa proses ketika seorang anak mempelajari bahasa
dari ibunya atau orang tuanya dan lingkungan sekitarnya dikenal dengan
pemerolehan bahasa pertama.
Pemerolehan bahasa pertama oleh manusia merupakan hal menakjubkan
yang sulit dibuktikan oleh nalar. Banyak teori dari berbagai disiplin ilmu
pengetahuan yang menerangkan proses pemerolehan bahasa seorang anak sedari
dini. Diketahui bahwa bahasa sebagai objek kajian linguistik dipartisi pada aktivitas
produksi dan resepsi bahasa. Disinilah letak peranan psikolinguistik sebagai cabang
ilmu yang mengaitkan hubungan antara bahasa dengan proses kejiwaan manusia
terutama pada bagaimana seorang anak memperoleh dan menguasai bahasa pertama
mereka. Oleh karena itu, dalam makalah in akan disajikan konsep dasar mengenai
pemerolehan bahasa pertama.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pemerolehan bahasa pertama dan bagaimana ciri-
ciri dan karakteristiknya?
2. Apa sajakah ragam pemerolehan bahasa pertama?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa pertama?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami definisi pemerolehan bahasa pertama serta
ciri-ciri dan karakteristiknya.
2. Untuk mengetahui dan memahami ragam pemerolehan bahasa pertama.
3. Untuk mengetahui dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
pemerolehan bahasa pertama.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian, Ciri, dan Karakteristik Pemerolehan Bahasa Pertama


1. Pengertian Pemerolehan Bahasa Pertama
Pemerolehan bahasa pertama merupakan proses kompleks yang dilalui oleh
seorang anak ketika mereka dalam tahap mempelajari dan menguasai bahasa
pertamanya. Dalam bahasa Inggris, pemerolehan bahasa pertama dinamakan
dengan acquisition atau proses akuisisi bahasa yang merupakan proses secara
alamiah yang dialami oleh seorang anak dalam hidupnya dalam memperoleh
kemampuan berbahasa secara menyeluruh. Istilah pemerolehan ini dikaitkan
dengan proses anak memperoleh bahasa dalam kehidupannya dan kaitannya dengan
interaksi terhadap orang-orang di sekitarnya terutama ibunya. Maka tidak heran jika
bahasa pertama disebut juga dengan bahasa ibu karena ibu adalah sumber bahasa
pertama dan utama yang mengajarkan anak-anak berbahasa (Sudarwati, dkk, 2017:
34).
Pemerolehan bahasa (language acquisition) atau akuisisi bahasa menurut
Maksan (dalam Suardi dkk, 2019: 266) adalah suatu proses penguasaan bahasa
yang dilakukan oleh seseorang secara tidak sadar, implisit dan informal.
Dardjowidjojo (dalam Suardi dkk, 2019: 266) menyatakan bahwa pemerolehan
bahasa pertama adalah proses penguasaan bahasa yang dilakukan oleh anak secara
natural waktu dia belajar bahasa ibunya.
Seseorang tidak dengan tiba-tiba memiliki tata bahasa yang lengkap dengan
semua kaidah dalam otaknya. Bahasa pertama diperoleh oleh seorang anak dalam
beberapa tahap, dan setiap tahap berikutnya lebih mendekati tata bahasa dari bahasa
orang dewasa. Secara alamiah anak akan mengenal bahasa sebagai cara
berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Bahasa pertama yang dikenal dan
selanjutnya dikuasai oleh seorang anak disebut bahasa ibu (native language)
(Dardjowidjojo dalam Suardi dkk, 2019: 266).
Pemerolehan bahasa pertama sangat berkaitan dengan perkembangan sosial
anak dan pembentukan identitas sosial. Mempelajari bahasa pertama merupakan

3
salah satu perkembangan menyeluruh anak menjadi anggota suatu masyarakat
(Yogatama dalam Suardi dkk, 2019: 266). Mengenai pemerolehan bahasa
(language acquisition) atau akuisisi bahasa ini terdapat beberapa pengertian.
Menurut Tarigan (dalam Suardi dkk, 2019: 266), pemerolehan bahasa merupakan
proses pemilikan kemampuan berbahasa, baik berupa pemahaman atau pun
pengungkapan secara alami, tanpa melalui kegiatan pembelajaran formal.
Sedangkan Chaer (dalam Sudarwati dkk, 2017: 35) berpendapat bahwa
pemerolehan bahasa pertama merupakan suatu proses kompleks yang berlangsung
dalam otak seseorang ketika seseorang dalam usaha belajar bahasa pertama atau
bahasa ibu dalam kehidupannya. Krashen (dalam Ratri dkk, 2018: 4) juga
berpendapat bahwa pemerolehan bahasa pertama merupakan proses alami dalam
perkembangan seseorang untuk menguasai bahasa pertama dalam berkomunikasi
sehari-hari. Sementara Huda (dalam Sundari, 2018: 55) menyatakan bahwa
pemerolehan bahasa adalah proses alami di dalam diri seseorang untuk menguasai
bahasa. Pemerolehan bahasa biasanya didapatkan hasil kontak verbal dengan
penutur asli lingkungan bahasa itu.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pemerolehan bahasa
pertama merupakan proses kompleks yang terjadi dalam otak seseorang yang
mencakup pada upaya penguasaan bahasa pertama atau bahasa ibunya yang
berlangsung secara alami, tidak sadar, implisit, dan informal yang didapatkan
sebagai hasil kontak verbal dengan lingkungan kehidupan seorang anak. Jadi,
pemerolehan bahasa pertama berkenaan dengan pembelajaran mengenai sistem dan
kaidah pada bahasa pertama mereka.
2. Ciri-Ciri Pemerolehan Bahasa Pertama
Pemerolehan bahasa pertama merupakan sebuah proses yang sangat panjang
dalam menguasai bahasa untuk pertama kalinya sejak anak belum mengenal bahasa
hingga fasih berbahasa. Terdapat beberapa ciri-ciri pemerolehan bahasa pertama
yang dapat dilihat sebagai berikut.
a. Pemerolehan bahasa pertama terjadi secara alamiah. Artinya, setiap manusia
membutuhkan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi sehingga sejak lahir

4
dan secara naluriah anak akan mempelajari bahasa yang diajarkan di
lingkungan mereka.
b. Pemerolehan bahasa oleh seorang anak terjadi tanpa perencanaan (tidak
disengaja).
c. Berlangsung tanpa sadar (alam bawah sadar). Artinya, sejak lahir seorang anak
tidak mengetahui sama sekali bahwa sebenarnya orang tua atau lingkungan
mereka telah membelajarkan bahasa kepada mereka.
d. Berlangsung secara informal. Artinya, anak memperoleh bahasa dari
lingkungan nonformal, seperti lingkungan keluarga atau lingkungan sekitar
mereka, bukan melalui institusi formal seperti lingkungan sekolah.
e. Diperuntukkan bagi bahasa ibu seorang anak.
f. Berlangsung pada usia periode kritis (0-5 tahun) (Nurmalia, 2023: 48-49).
3. Karakteristik Pemerolehan Bahasa Pertama
Ada beberapa karakteristik yang membedakan antara pemerolehan bahasa
pertama dengan bahasa kedua, yaitu sebagai berikut.
a. Pemerolehan bahasa pertama identik dengan penguasaan bahasa pada penutur
asli di lingkungan anak dilahirkan.
b. Penguasaan bahasa pertama seorang anak menentukan penguasaan bahasa
keduanya.
c. Pemerolehan bahasa didapatkan secara implisit. Artinya penguasaan bahasa
pertama seorang anak tidak berlangsung pada mekanisme yang kompleks dan
terstruktur serta terpola seperti pada bahasa kedua.
d. Pemerolehan bahasa pertama secara umum berlangsung sejak lahir.
e. Lingkungan keluarga sangat menentukan penguasaan bahasa pertama seorang
anak.
f. Motivasi atau dorongan untuk mempelajari bahasa pertama bukan datang
karena keinginan, akan tetapi kebutuhan seorang anak untuk berbahasa.
g. Banyak waktu untuk mencoba bahasa (Hizraini dan Yolanda, 2023: 25).

5
B. Ragam Pemerolehan Bahasa Pertama
Secara umum, Yulia (2013) dan Tarigan (2011) menyatakan ragam atau
jenis pemerolehan bahasa dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang, antara lain:
1. Berdasarkan Bentuk
Ditinjau dari segi bentuknya, pemerolehan bahasa dapat dibagi menjadi tiga,
yaitu sebagai berikut.
a. Pemerolehan bahasa pertama (first language acquisition)
Pemerolehan bahasa pertama merupakan pemerolehan bahasa yang pertama
kali diperoleh seorang anak sejak mereka lahir.
b. Pemerolehan bahasa kedua (second language acquisition)
Pemerolehan bahasa kedua merupakan bahasa yang diperoleh setelah
bahasa pertama dikuasai.
c. Pemerolehan ulang (reacquisition)
Pemerolehan ulang merupakan bahasa yang dulu pernah diperoleh kini
diperoleh kembali karena alasan tertentu.
2. Berdasarkan keaslian
Ditinjau dari segi keaslian atau keasingan, pemerolehan bahasa dibedakan
menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Pemerolehan bahasa asli (native language acquisition)
Pemerolehan bahasa asli merupakan bahasa yang diperoleh dari bahasa
penduduk asli yang dimana bahasa tersebut dijadikan sebagai alat
komunikasi sehari-hari mereka
b. Pemerolehan bahasa asing (foreign language acquisition)
Pemerolehan bahasa asing merupakan bahasa yang digunakan oleh para
pendatang atau bahasa yang memang didatangkan untuk dipelajari).
3. Berdasarkan keserentakan atau keberurutan (khususnya bagi pemerolehan dua
bahasa)
Ditinjau dari segi keserentakan atau keberurutan (khususnya bagi pemerolehan
dua bahasa) yakni:
a. Pemerolehan (dua bahasa) serentak atau simultaneous acquisition.
b. Pemerolehan (dua bahasa) berurutan atau succesive acquisition.

6
4. Berdasarkan Urutan
Ditinjau dari segi urutannya, pemerolehan bahasa dibagi menjadi dua macam,
yaitu sebagai berikut.
a. Pemerolehan bahasa pertama (first language acquisition)
b. Pemerolehan bahasa kedua (second language acquisition)
5. Berdasarkan Jumlah
a. Pemerolehan satu bahasa (monolingual acquisition)
Pemerolehan satu bahasa merupakan bahasa yang diperoleh di lingkungan
yang hanya terdapat satu bahasa secara luas.
b. Pemerolehan dua bahasa (bilingual acquisition)
Pemerolehan dua bahasa merupakan bahasa yang diperoleh di lingkungan
yang terdapat lebih dari satu bahasa yang digunakan secara luas.
6. Berdasarkan Media
a. Pemerolehan bahasa lisan
Pemerolehan bahasa lisan adalah bahasa yang diperoleh hanya dari ucapan
penuturnya.
b. Pemerolehan bahasa tulis
Pemerolehan bahasa tulis adalah bahasa yang diperoleh dari bahasa yang
dituliskan oleh penuturnya.
Berdasarkan uraian di atas, secara garis besar ragam pemerolehan bahasa
pertama hanya mencakup dua jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Ekabahasa
Ekabahasa merupakan ragam pemerolehan bahasa dimana anak memperoleh
satu bahasa saja pada saat menguasai bahasa pertamanya. Pemerolehan bahasa
pertama anak-anak Indonesia umumnya bersifat ekabahasa, dimana bahasa pertama
mereka sama dengan bahasa kedua orang tuanya dan bahasa orang-orang di
sekitarnya. Contohnya, anak-anak yang terlahir dari orang tua berbahasa Batak dan
lingkungan sekitarnya juga berbahasa Batak, maka bahasa pertama anak tersebut
adalah bahasa Batak.

7
2. Dwibahasa
Dwibahasa merupakan ragam pemerolehan bahasa pertama dimana dalam
proses penguasaan bahasa pertama, seorang anak memperoleh dua bahasa sekaligus
yang diakibatkan oleh keragaman bahasa kedua orang tuanya. Dengan kata lain,
pemerolehan bahasa pertama bersifat dwibahasa terjadi pada situasi tertentu,
dimana bahasa kedua orang tua berbeda dengan bahasa di lingkungan sekitar anak.
Anak-anak mendengar, menerima, dan mempelajari dua jenis bahasa dalam periode
yang sama meski dengan proporsi berbeda dikarenakan berlangsung secara alamiah
dan usia anak masih dalam periode kritis. Pada akhirnya, anak akan mampu
menguasai kedua bahasa tersebut meski mengalami keterlambatan penguasaan
pada salah satu bahasa. Contohnya, beberapa anak suku Jawa di daerah Bukittinggi
secara alamiah dapat menguasai bahasa Jawa dan bahasa Minang sekaligus. Hal ini
dikarenakan di lingkungan keluarga orang tua membiasakan penggunaan bahasa
Jawa. Sementara ketika berada di lingkungan masyarakat, baik saat bermain dengan
teman sebaya maupun ketika berada di sekolah mereka mempelajari dan
berinteraksi menggunakan bahasa orang-orang di sekitarnya yaitu bahasa Minang
(Mustadi dkk, 2021: 17).

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemerolehan Bahasa Pertama


Proses yang dilalui anak dalam pemerolehan dan perkembangan bahasa
pertama dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu unsur biologis, lingkungan sosial,
intelegensi, motivasi, umur, jenis kelamin, kesehatan, dan milieu.
1. Faktor Biologis
Merujuk pada teori pemerolehan bahasa yang dikemukakan Chomsky dapat
disimpulkan bahwa perkembangan bahasa anak dipengaruhi oleh faktor biologis.
Hal ini tidak terlepas dari bahasa yang bersifat innate (bawaan) dan diturunkan serta
dipengaruhi oleh kematangan alat-alat ucap. Dengan demikian, setiap anak lahir
dengan dibekali kemampuan alamiah yang memungkinkannya mampu menguasai
bahasa dan potensi alami ini bekerja secara otomatis.
2. Faktor Lingkungan Sosial

8
Lingkungan adalah laboratorium bahasa yang membantu anak menguasai
bahasa pertamanya. Teori behaviorisme meyakini bahwa pemerolehan bahasa
adalah proses imitasi dari lingkungan sekitar, dan teori kognitivisme berpendapat
bahwa pikiran akan selalu berkembang karena konstruksi antara anak dengan
lingkungan bahasa, Keberadaan lingkungan memang sangat penting, sebab anak
memerlukan bantuan orang lain untuk mengirimkan dan menerima simbol- simbol
suara dalam bahasa yang dikuasai. Anak memerlukan model berbahasa, respon atau
tanggapan, serta teman untuk berlatih belajar bahasa pada situasi yang
sesungguhnya. Dengan demikian, lingkungan sosial tempat anak tinggal dan
bertumbuh seperti keluarga dan masyarakat merupakan salah satu faktor utama
yang mempengaruhi pemerolehan dan perkembangan bahasanya.
3. Faktor Intelegensi (Perkembangan Kognitif)
Para penganut teori kognitivisme mempercayai bahwa perkembangan
kognitif anak merupakan dasar dari perkembangan bahasanya. Maka dalam hal ini,
kematangan kognitif juga merupakan salah satu hal yang mempengaruhi
pemerolehan dan perkembangan bahasa anak. Anak dengan intelegensi tinggi,
tingkat pencapaian bahasanya lebih cepat, lebih banyak, dan lebih bervariasi
dibanding anak-anak yang mempunyai kemampuan bernalar sedang maupun
rendah.
4. Faktor Motivasi
Dalam proses pemerolehan bahasa pertama, anak-anak tidak terdorong demi
bahasa sendiri, mereka belajar bahasa karena didasari pemenuhan kebutuhan seperti
mengungkapkan rasa lapar, haus, dan meminta perhatian orang lain. Kebutuhan
komunikasi ditujukan agar anak dapat memahami dan meminta untuk dipahami
guna mewujudkan kepentingan dirinya. Selain motivasi intrinsik, alasan lain anak
menguasai bahasa disebabkan dalam perkembangannya ia menyadari bahwa
komunikasi yang dilakukan membuat orang lain senang dan gembira sehingga
kerap menerima pujian dan respon baik dari mitra tuturnya. Kondisi ini memacu
anak untuk belajar dan menguasai bahasa lebih baik lagi, dan situasi ini disebut
dengan motivasi ekstrinsik berbahasa.

9
5. Faktor Umur
Tahapan pemerolehan bahasa anak dikelompokkan berdasarkan periode
usia (rentang umur). Umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
pemerolehan dan perkembangan bahasa anak. Seiring bertambahnya umur tentunya
kemampuan kognitif anak (berpikir dan bernalar) akan semakin berkembang,
demikian juga alat-alat ucap anak akan semakin matang, aktivasi fungsi LAD akan
semakin luas dan lebih sempurna, serta pengalaman berbahasa anak akan semakin
bagus. Setiap kali umur anak bertambah, maka bertambah pula kemampuan anak
dalam mengembangkan dan menilai kompetensi berbahasanya.
6. Faktor Jenis Kelamin
Dibanding faktor lain, perbedaan jenis kelamin tidak begitu diperhitungkan
sebagai faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa anak. Hanya saja yang
dimaksudkan dalam hal ini adalah bahwa beberapa hasil penelitian terkait
pertumbuhan dan perkembangan menunjukkan bahwa perkembangan bahasa anak
perempuan lebih cepat dibanding anak laki-laki, terutama pada periode lima tahun
pertama. Cepatnya perkembangan bahasa anak perempuan ini tentu berhubungan
dengan jumlah dan variasi kosakata yang dikuasai, panjang kalimat yang
diucapkan, dan tingkat pemahaman dalam berbahasa.
7. Faktor Kesehatan
Kesehatan dan kondisi fisik yang prima menjadi sumber energi dalam
menjalankan dan mengasah berbagai kemampuan dan keterampilan yang dimiliki
anak, salah satunya keterampilan berbahasa. Anak dengan kondisi fisik sehat
memiliki lebih banyak waktu dan kesempatan untuk melakukan berbagai aktivitas
kebahasaan dan mengeksplorasi pengetahuan bahasa dari tuturan orang-orang di
sekitarnya. Apabila periode awal kanak-kanak diwarnai kondisi kesehatan yang
buruk dapat mengakibatkan keterlambatan pada berbagai jenis pertumbuhan dan
perkembangan anak.
8. Faktor Milieu
Secara spesifik, milieu dalam pemerolehan bahasa diartikan sebagai
hubungan timbal balik antara kondisi lingkungan sekitar dan keadaan keluarga

10
terhadap perkembangan bahasa anak. Anak-anak yang tumbuh dalam ekosistem
lingkungan menyenangkan, dilengkapi berbagai fasilitas hiburan dan sarana belajar
memadai, serta didukung anggota keluarga yang berpendidikan, memberikan
keunggulan tersendiri terhadap perkembangan bahasa anak. Sebaliknya anak yang
tumbuh dalam ekosistem lingkungan yang biasa-biasa saja, dalam artian tidak
didukung fasilitas hiburan dan sarana belajar yang memadai serta bukan dari
keluarga berpendidikan. Maka sekalipun kecerdasan si anak sama dengan anak-
anak yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat dan keluarga yang mendukung
(surplus), akan tetapi tingkat perkembangan bahasanya dalam menguasai berbagai
kosakata dapat berbeda atau kemungkinan malah lebih rendah (Mustadi dkk, 2021:
21-24).

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pemerolehan bahasa pertama merupakan proses kompleks yang terjadi dalam
otak seseorang yang mencakup pada upaya penguasaan bahasa pertama atau
bahasa ibunya yang berlangsung secara alami, tidak sadar, implisit, dan
informal yang didapatkan sebagai hasil kontak verbal dengan lingkungan
kehidupan seorang anak.
2. Ciri-ciri pemerolehan bahasa pertama, yakni: a) terjadi secara alamiah, b)
terjadi tanpa perencanaan, c) berlangsung tanpa sadar, d) berlangsung secara
informal, e) diperuntukkan bagi bahasa ibu seorang anak, serta f) berlangsung
pada periode kritis. Sedangkan karakteristik pemerolehan bahasa, meliputi: a)
identik dengan penguasaan bahasa pada penutur asli, b) penguasaan bahasa
pertama menentukan penguasaan bahasa keduanya, c) didapatkan secara
implisit, d) berlangsung sejak lahir, e) lingkungan keluarga menentukan
penguasaan bahasa pertama, f) motivasi didasari atas dasar kebutuhan
berbahasa, serta g) banyak waktu mencoba bahasa lainnya.
3. Ragam pemerolehan bahasa pertama secara garis besar dibagi menjadi dua,
yaitu pemerolehan ekabahasa dan pemerolehan dwibahasa. Pemerolehan
ekabahasa merupakan ragam pemerolehan bahasa pertama dimana anak hanya
memperoleh satu bahasa saja, sedangkan pemerolehan dwibahasa merupakan
ragam pemerolehan bahasa pertama dimana anak memperoleh dua bahasa
sekaligus.
4. Dalam menguasai bahasa pertama seorang anak sering kali dipengaruhi oleh
banyak faktor yang menentukan sukses tidaknya penguasaan bahasa mereka.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa pertama anak
meliputi faktor biologis, lingkungan sosial, intelegensi, motivasi, umur, jenis
kelamin, kesehatan, dan milieu.

12
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis menyarankan kepada para
pembaca khususnya kepada mahasiswa yang mengambil jurusan Pendidikan
Bahasa Indonesia jenjang S1 untuk dapat meningkatkan pemahamannya mengenai
“Pemerolehan Bahasa Pertama” guna terwujudnya pelaksanaan proses
pembelajaran yang baik khususnya pembelajaran bahasa di sekolah ataupun
universitas. Kami pun menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan,
oleh sebab itu kami menyarankan kepada para pembaca untuk tetap terus menggali
sumber-sumber yang menunjang terhadap pembahasan makalah ini untuk
perbaikan yang akan datang.

13
DAFTAR PUSTAKA

Hizraini, A. A., & Yolanda, S. 2023. Inovasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Kelas Rendah di Sekolah Dasar. Padang: CV. Mitra Cendekia Media.
Mustadi, dkk. 2021. Filosofi, Teori, dan Konsep Bahasa dan Sastra Indonesia
Sekolah Dasar. Yogyakarta: UNY Press.
Nurmalia, Laily. 2023. Bahasa dan Sastra di Sekolah Dasar. Ponorogo: Uwais
Inspirasi Indonesia.
Ratri, dkk. 2018. Mengajar Bahasa Inggris untuk Anak Usia Dini. Malang:
Universitas Brawijaya Press.
Suardi, I.P., dkk. 2019. Pemerolehan Bahasa Pertama pada Anak Usia Dini. Jurnal
Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 265-273.
Sudarwati, Emy dkk. 2017. Pengantar Psikolinguistik. Malang: Universitas
Brawijaya Press.
Sundari, Weli. 2018. Pemerolehan Bahasa. Jurnal Pendidikan: Jurnal Warna, 2(1),
54-75.
Tarigan, H. G. 2011. Pengajaran Pemerolehan Bahasa. Bandung: Angkasa.
Yulia, Nova. 2013. Ragam Bahasa Anak-Anak: Ditinjau dari Segi Sosiolinguistik.
Lingua Didaktika, 6(2).

14

Anda mungkin juga menyukai