Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

NAMA : VALENTINA TERESCOVA

NIM : 22 03 043

JUDUL PRAKTIKUM : PEMBUATAN FLOW CHART DAN DFD


MENGGUNAKAN MICROSOFT VISIO

TANGGAL PRAKTIKUM : 24 JANUARI 2024

GRUP :C

PROGRAM STUDI : AGRIBISNIS KELAPA SAWT

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS KELAPA SAWIT

MEDAN

2024
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Praktikum ................................................................................. 1
1.2. Tujuan Praktikum .............................................................................................. 2
1.3. Manfaat Praktikum ............................................................................................ 2
BAB 2 DASAR TEORI.............................................................................................. 3
2.1. Sistem Informasi ................................................................................................ 3
2.2. DFD ................................................................................................................... 3
2.3. Flowchart ........................................................................................................... 5
2.4. Microsoft Visio .................................................................................................. 7
BAB 3 PROSEDUR KERJA ..................................................................................... 9
3.1. Pembuatan Flowchart ........................................................................................ 9
3.2. Pembuatan DFD ............................................................................................... 11
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 13
4.1. Hasil dan Pembahasan Flow Chart .................................................................. 13
4.2. Hasil dan Pembahasan DFD ............................................................................ 14
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 16
5.1. Kesimpulan ...................................................................................................... 16
5.2. Saran ................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 17

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Praktikum
Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, teknologi merupakan sebuah
sarana yang berkembang sangat pesat. Perkembangan teknologi saat ini sangat
berpengaruh kepada kehidupan manusia terutama untuk menunjang perusahaan agar
lebih maju dan berkembang. Untuk menyediakan informasi tersebut, diperlukan suatu
alat bantu atau media untuk mengolah beraneka ragam data agar dapat disajikan
menjadi sebuah informasi yang bermanfaat untuk memudahkan pekerjaan secara lebih
cepat, efisien, serta akurat. Dalam perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini telah
banyak media baru yang dapat membantu penyampaian informasi yang tepat, cepat dan
dapat diandalkan. Seperti perkembangan teknologi tentang ilmu computer Sistem
informasi erat dengan komputerisasi, karena computer merupakan salah satu alat
pendukung (komponen utama). Sistem komputerisasi ini akan sangat diperlukan oleh
manajemen organisasi.
Informasi merupakan suatu kebutuhan mendasar bagi setiap organisasi, karena
dengan adanya informasi memungkinkan suatu organisasi dapat terus mengantisipasi
segala kemungkinan yang terjadi sebagai akibat dari adanya perubahan yang sedemikian
kompleks. Saat ini, sistem informasi yang digunakan berfokus pada sistem informasi
berbasis komputer (computer based on system). Karena dengan adanya sistem informasi
berbasis komputer tersebut, yang paling diharapkan adalah informasi yang dihasilkan
dapat lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu sehingga dapat lebih efektif dan lebih
efisien, khususnya dalam penggunaan teknologi informasi berbasis komputer.
Demi meminimalisir kesulitan suatu institusi atau entitas dalam mengelola data,
dibutuhkan suatu sistem yang terbukti untuk mengatasi permasalahan-permasalahan
yang ada. Sistem Informasi Manajemen dapat berperan menangani masalah-masalah
tersebut dengan adanya sistem database yang dirancang dengan sistem pelayanan satu
pintu (one gate service) sehingga memudahkan sistem mengakses informasi secara
cepat dan akurat. Sistem Informasi Manajamen berisi sekumpulan subsistem yang
saling berhubungan, membentuk satu kesatuan saling berinteraksi dan bekerjasama
antar bagian satu dengan yang lainnya untuk melakukan fungsi pengolahan data,

1
menerima masukan (input) berupa data, kemudian mengolahnya (Processing) dan
mengeluarkan keluaran (output) berupa informasi untuk mendukung kegiatan.

1.2.Tujuan Praktikum
1. Memahami fungsi dari penggunaan Microsoft Visio
2. Mengetahui perbedaan antara Flowchart dan DFD dalam memberikan
informasi
3. Memahami tentang fungsi Flowchart dan DFD dalam membantu
pengelolaan data

1.3.Manfaat Praktikum
1. Memungkinkan penggambaran sistem suatu jaringan proses fungsional
yang dihubungkan satu sama lain secara komputerisasi
2. Memberikan informasi melalui suatu sistem secara akurat dan rinci
sehingga lebih mudah dipahami
3. Meningkatkan kemampuan pengolahan data yang lebih efisien dengan
Microsoft Visio

2
BAB 2
DASAR TEORI
2.1.Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan. menyatakan sistem informasi
merupakan satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang
menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. Suatu sistem
merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu
Sedangkan pendekatan sistem pada komponen atau elemennya mendefenisikan sistem
bagian-bagian elemen yang saling berinteraksi dan saling berhubungan untuk mencapai
membentuk satu kesatuan (Nurwulan & Choldun, 2020)
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan
kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan
keputusan. Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah kumpulan dari sub-sub sisem
yang saling berhubungan atau terintergrasi antara sistem satu dengan sistem yang lain,
yang bertujuan untuk membantu manajemen dalam dalam mendapatkan informasi yang
berkualitas. (Haryanto & Argadila, 2019)
2.2.DFD
Sebelum mengimplementasikan sebuah sistem informasi manajemen, diperlukan
rancangan sistem yang matang terlebih dahulu. Hal ini tidak lain adalah agar sistem
informai managament yang dibuat sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Rancangan
sistem dapat bermacam-macam, salah satunya adalah dengan menggunakan data flow
diagram (DFD). Data flow diagram dapat dijadikan acuan untuk membuat interface atau
halam di dalam sistem yang diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman.
(Wardana & Kusumaningtyas, 2019)
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang
dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar
dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan

3
interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data.
DFD menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem. (Paillin
& Widiatmoko, 2021).
Diagram arus data (DAD-data flow diagram) menjelaskan arus data dalam
organisasi secara grafis. Bagan alir data (Data Flow Diagram) merupakan suatu model
yang menggambarkan aliran data dan proses untuk mengolah data dalam suatu
sistem.yang menggunakan simbol-simbol untuk menyajikan entitas, proses, arus data
penyimpanan data yang berkaitan suatu sistem. Data Flow Diagram (DFD) dapat pula
diartikan sebagai alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk
menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu
sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering
disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur
kerja, atau model fungsi. (Rohaeti & Zaliluddin, 2018)
Jenis lainnya yaitu Bagan alir skematik (schematic flowchart) yang merupakan
bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur
di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-
simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan
lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk
memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol
bagan alir. Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan
secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari
derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dibuat dengan menggunakan simbol-
simbol. Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika
program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed
computer program flowchart). (Bloom & Reenen, 2022)
DFD merupakan salah satu bentuk dokumentasi sistem yang menggambarkan
proses dalam sistem itu dan komponen-komponennya, serta arus data atau informasi
yang mengalir di antara kompunen-komponen tersebut. Para analis menggunakan
modeling ERD dan DFD untuk merepresentasikan kebutuhan dan persyaratan sistem
secara grafis, namun dalam penyusunannya tidak secara eksplisit dikaitkan dengan
konsep proses bisnis. (Adi & Kristin, 2014)

4
DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD Levelled). Context
diagram berfungsi memetakan model lingkungan (menggambarkan hubungan antara
entitas luar, masukan dan keluaransistem), yang direpresentasikan dengan lingkaran
tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. DFD levelled menggambarkan sistem
sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan
penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi.
(Bloom & Reenen, 2022).
DFD dibagi ke dalam level-level yang lebih rendah untuk memberikan jumlah
detail yang semakin meningkat, karena beberapa sistem dapat secara penuh di buat
menjadi diagram pada satu lembar kertas, Selain itu, pengguna memiliki kebutuhan
yang berbeda, dan berbagai level dapat lebih baik untuk memenuhi permintaan yang
berbeda. Diagram konteks atau DFD level 0 merupakan level tetinggi karena
memberikan level ringksan tinjauan sistem kepada pembaca. Ini menggambarkan sistem
pengelolaan data dan entitas yang merupakan sumber dan tujuan sistem input dan
output. (Tuasamu et al., 2023).
Ada beberapa petunjuk yang dapat dipakai dalam proses pembuatan simbol
DFD, yaitu penamaan yang jelas, memberi nomor pada proses, penggambaran kembali,
menghindari proses yang mempunyai masukan tetapi tidak mempunyai keluaran, begitu
pula sebaliknya, menghindari proses yang mempunyai keluaran tetapi tidak mempunyai
masukan, dan hati-hati dengan aliran data dan proses yang tidak dinamai. (Paillin &
Widiatmoko, 2021).
2.3.Flowchart
Bagan alir sistem adalah suatu bagian yang menggambarkan alur pekerjaan
secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini merupakan alat yang berguna bagi
programmer untuk mempersiapkan program yang rumit. Bagan ini terdiri dari symbol-
symbol yang mewakili fungsifungsi langkah program dan garis alir menunjukan urutan
dari symbol-symbol yang akan dikerjakan. Flowchart atau bagan alir adalah bagan yang
menunjukan aliran di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowchart ini
berfungsi untuk memodelkan masukan, keluaran, proses maupun transaksi dengan
menggunakan simbol-simbol tertentu.(Rohaeti & Zaliluddin, 2018)
Flowchart adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan sebuah
algoritma yang terstruktur dan mudah dipahami oleh orang lain. Flowchart adalah bagan

5
yang menunjukkan alir di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir
digunakan terutama untuk alat bantuk komunikasi dan untuk komunikasi. Flowchart
merupakan penggambaran secara grafik dari langkah- langkah dan urutan prosedur
suatu program. Biasanya mempermudah penyelesaian masalah yang khususnya perlu
dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. (Bloom & Reenen, 2022).
Bagan alir sistem (systems flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari
prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang
dikerjakan di sistem. Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang
banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem
untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur. Bagan alir proses menggunakan
lima buah simbol tersendiri. Bagan alir proses selain dapat menunjukkan kegiatan dan
simpanan yang digunakan dalam suatu prosedur, dapat juga menunjukkan jarak
kegiatan yang satu dengan yang lainnya serta waktu yang diperlukan oleh suatu
kegiatan. Berikut contoh bagan alir proses. (Rohaeti & Zaliluddin, 2018)
Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah
kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-
alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian
suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah
secara sekuensial. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan maupun mendesain
program. (Sutanti et al., 2020)
Data Flow Diagram (DFD) digunakan sebagai model awal dalam merancang
sistem informasi berbasis Enterprise Resource Planning (ERP). DFD menghasilkan 2
diagram yaitu context diagram yang memperlihatkan proses bisnis IKM Ruzich dan
level 1 yang merupakan perincian dari context diagram, serta blueprint yang digunakan
untuk melengkapi gambaran sistem dari DFD. Dari gambaran model awal tersebut akan
digunakan sebagai referensi untuk perancangan sistem informasi berbasis Enterprise
Resource Planning (ERP) pada penelitian berikutnya. (Laelatul Fitria, Nurul Janatim
Majid, 2020)
Jika seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa
petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :

6
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini
harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. Setiap
langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja,
misalkan Melakukan penggandaan diri.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
5. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri
dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang
sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama.
6. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
2.4.Microsoft Visio
Microsoft Word adalah aplikasi pengolah kata yang sangat populer pada saat ini,
Aplikasi yang dikembangkan oleh microsoft ini terdapat dalam satu paket microsoft
office yang berisi microsoft word, microsoft excel, microsoft power point, microsoft
office publisher microsoft office access dan lain-lain. Untuk saat ini salah satu program
office yang sangat sering digunakan adalah Microsoft Visio. (Bloom & Reenen, 2022)
Banyak perangkat lunak yang memberikan kemudahan dalam menggambar
flowchart dan DFD salah satunya adalah Microsoft Visio. Manfaat dari Microsoft Visio
adalah memudahkan pengguna dalam menggambar flowchart maupun DFD dengan
simbol yang mudah dikreasikan atau didesain akan tetapi apa yang telah digambarkan
tidak bisa diketahui hasilnya secara langsung. Salah satu jenis Microsoft Visio adalah
Microsoft Visio 2007 yang merupakan sebuah program grafis yang memudahkan anda
untuk membuat berbagai gambar dan diagram secara cepat dan mudah. Microsoft Visio
2007 adalah versi terbaru dari program visio dan adabanyak fitur baru dan canggih
dalam versi ini, tersedia juga banyak gambar shape yang siap pakai sehingga
memudahkan untuk merancang diagram sesuai dengan pekerjaan dan kebutuhan.
(Deniyansah & Kadarsih, 2021)
Ada pula tipe lain yang mendukung pembuatan Flowchart dan DFD juga
termasuk tipe Microsoft Visio yang cukup lengkap yakni Microsoft Visio 2016.
Program aplikasi komputer ini sering digunakan untuk membuat diagram, diagram alir
(flowchart), brainstorm, dan skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft Corporation.

7
Aplikasi ini menggunakan grafik vektor untuk membuat diagram-diagramnya. (Bloom
& Reenen, 2022)

8
BAB 3
PROSEDUR KERJA
3.1.Pembuatan Flowchart
1. Buka aplikasi Microsoft Visio hingga muncul tampilan seperti dibawah
ini dan klik “Basic Diagram”

2. Ketika muncul tampilan seperti dibawah ini klik “create”

3. Untuk Flow Chart pilih “AUTO SIZE” lalu klik tanda panah dan atur
sesuai dengan tampilan kemudian klik “ok”.

9
4. Munculkan simbol-simbol dengan memilih “DESIGN” lalu klik “Flow
Chart” dan “Basic Flow Chart Shapes”

5. Flow chart sudah dapat dirangkai menggunakan simbol simbol tersebut

10
3.2.Pembuatan DFD
1) Buka aplikasi Microsoft Visio hingga muncul tampilan seperti dibawah
ini dan klik “Basic Diagram”

2) Ketika muncul tampilan seperti dibawah ini klik “create”

3) Untuk DFD pilih “AUTO SIZE” lalu klik tanda panah dan pilih
“landscape” kemudian klik “ok”.

11
4) Munculkan simbol-simbol dengan memilih “DESIGN” lalu klik “Data
Flow Diagram Shapes”

5) DFD sudah dapat dirangkai menggunakan simbol simbol tersebut

12
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil dan Pembahasan Flow Chart

Flow Chart Pengolahan Kelapa Sawit

Pembahasan : Pada gambar diatas, didapatkan hasil dari pembuatan flowchart melalui
Microsoft Visio yang menunjukkan alir proses pengolahan kelapa sawit di pabrik kelapa

13
sawit. Dimana pada flowchart terdapat input berupa TBS dengan di tahap awal mulai
dan menghasilkan CPO berkualitas pada tahap akhir yang menandakan selesainya
proses. Dengan adanya hasil flowchart diatas, maka proses pengolahan kelapa sawit
dapat dipahami dengan mudah dan digambarkan secara rinci.

4.2. Hasil dan Pembahasan DFD


1) DFD Level 0 (Diagram Konteks)

Pembahasan : Pada gambar diatas, didapatkan hasil dari pembuatan


Diagram Konteks melalui Microsoft Visio yang menunjukkan Sistem
Peminjaman di koperasi X. Dari diagram konteks tersebut dapat diketahui
terdapat 2 entitas yaitu anggota dan Kepala Koperasi. Dalam prosesnya, anggota
mengirim formulir pemohonan pinjaman dan data angsuran kepada sistem,
diberikan feedback dari sistem berupa bukti pinjaman dan angsuran kepada
anggota. Kemudian pada tahap akhir data input anggota akan dikirim dari sistem
ke pada kepala koperasi dalam bentuk laporan peminjaman dan laporan
angsuran.

14
2) DFD level 1

. Pembahasan : Pada gambar diatas, didapatkan hasil dari pembuatan


DFD Level 1 melalui Microsoft Visio yang menunjukkan Sistem Peminjaman di
koperasi X. Dari DFD leve 1 tersebut dapat diketahui terdapat 2 entitas yaitu
anggota dan Kepala Koperasi. Namun berbeda dengan diagram konteks, pada
DFD level 1 terjadi pengembangan dalam sistem yakni munculnya sub sistem
data pinjaman, sistem data angsuran dan sistem data laporan. Selain itu juga
terdapat storage data (table data) untuk menyimpan data sebelum akhirnya
dikirim oleh sistem data laporan kepada kepala koperasi.

15
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa:
1. Microsoft Visio memiliki fungsi penggunaan untuk membuat diagram,
diagram alir, brainstorm, dan skema jaringan yang dapat membantu
pengguna dalam meningkatkan kinerja, mulai dari mempersiapkan
penggambaran diagram seperti DFD, ERD, UML, Jaringan, Rancangan
User Interface dan sejenisnya. Penggunaan Microsoft Visio dapat
memvisualkan data secara akurat.
2. Flowchart dapat memberikan informasi meliputi alur kerja atau tahapan
proses kerja secara rinci terdapat kondisi tertentu dimana proses kembali
ke tahap sebelumnya (karena ada penolakan atau ketidaksesuaian)
sementara DFD memberikan informasi meliputi aliran data pada suatu
sistem dengan adanya pengembangan sistem untuk leveled DFD dan
berhubungan kuat dengan entitas dalam sistem tersebut.
3. Flowchart berfungsi untuk menggambarkan suatu proses dari tahap awal
hingga akhir beserta penyelesaian masalah dari suatu proses secara rinci
dan akurat sehingga proses dapat dipahami dengan mudah. DFD
berfungsi untuk menggambarkan arus data dalam suatu sistem dari
entitas yang satu ke entitas lainnya sehingga dapat dilihat bagaimana
data dikelola dalam suatu sistem.

5.2.Saran
Sebaiknya digunakan lebih banyak versi Microsoft Visio dalam proses
praktikum sehingga terdapat solusi atau opsional lain untu beberapa perangkat
yang tidak dapat menerima versi Microsoft Visio yang diaplikasikan dalam
praktikum

16
DAFTAR PUSTAKA
Adi, S., & Kristin, D. M. (2014). Strukturisasi Entity Relationship Diagram dan Data
Flow Diagram Berbasis Business Event-Driven. ComTech: Computer,
Mathematics and Engineering Applications, 5(1), 26.
https://doi.org/10.21512/comtech.v5i1.2577
Bloom, N., & Reenen, J. Van. (2022). Analisis Implementasi Diagram Aliran Data Pada
Perusahaan Gita Busana. NBER Working Papers, 01(43220010035), 89.
http://www.nber.org/papers/w16019
Deniyansah, Z., & Kadarsih, Y. T. (2021). Sistem Informasi Penjualan Dan Stok Barang
Mj Computer Baturaja Menggunakan Embarcadero Xe2. Jurnal Teknik
Informatika Mahakarya (JTIM), 4(2), 1–7.
Haryanto, D., & Argadila, D. (2019). Sistem Informasi Pengarsipan Data Konsumen Di
Pt. Dinasti Pertiwi “Perumahan Dewasari.” Jurnal Teknik Informatika, 7(1), 1–6.
Laelatul Fitria, Nurul Janatim Majid, A. S. (2020). Journal Of Industrial Engineering
And Technology ( Jointech ) UNIVERSITAS MURIA KUDUS. Jointech Umk,
1(1), 11–17.
Nurwulan, F., & Choldun, I. (2020). Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan
Pensiun Pada PT PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat. Jurnal Ilmiah
Manajemen Informatika, 12(1), 22–29.
Paillin, D. B., & Widiatmoko, Y. (2021). Rancangan Aplikasi Monitoring Online Untuk
Meningkatkan Pemeliharaan Prediktif Pada PLTD. Jurnal Sistem Informasi Bisnis,
11(1), 9–17. https://doi.org/10.21456/vol11iss1pp9-17
Rohaeti, E., & Zaliluddin, D. (2018). Perancangan Sistem Informasi Manajemen
Administrasi Desa Berbasis Web. Seminar Nasional Rekayasa Teknologi
Informasi, 2(November), 1–7.
Sutanti, A., MZ, M. K., Mustika, M., & Damayanti, P. (2020). Rancang Bangun
Aplikasi Perpustakaan Keliling Menggunakan Pendekatan Terstruktur. Komputa :
Jurnal Ilmiah Komputer Dan Informatika, 9(1), 1–8.
https://doi.org/10.34010/komputa.v9i1.3718
Tuasamu, Z., M. Lewaru, N. A. I., Idris, M. R., Syafaat, A. B. N., Faradilla, F., Fadlan,
M., Nadiva, P., & Efendi, R. (2023). Analisis Sistem Informasi Akuntansi Siklus
Pendapatan Menggunakan DFD Dan Flowchart Pada Bisnis Porobico. Jurnal
Bisnis Manajemen, 1(2), 495–510.
Wardana, A. K., & Kusumaningtyas, K. (2019). Rancangan Data Flow Diagram Sistem
Informasi Management Turnament Sepak Bola Sistem Gugur. Seminar Nasional
Dinamika Informatika, 1(1), 29–34.

17

Anda mungkin juga menyukai