Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA

ANALISIS INVESTASI “BODONG” OLEH

CV. RAIHAN JEWELLERY

Disusun Oleh:
RIZKA MARETA

NIM (922022028)

1TS 2

JURUSAN TEKNIK SIPIL


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut
nama Alloh SWT
yang Maha Pengasih
lagi Maha
Penyayang, Kami
panjatkan puji syukur
atas kehadirat-Nya
yang telah
melimpahkan
rahmat, hidayah dan
inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan
makalah tentang “Ayat
Tentang Pernikahan
Beda Agama”.
Dengan menyebut
nama Alloh SWT
yang Maha Pengasih
lagi Maha
Penyayang, Kami
panjatkan puji syukur
atas kehadirat-Nya
yang telah
melimpahkan
rahmat, hidayah dan
inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan
makalah tentang “Ayat
Tentang Pernikahan
Beda Agama”.
Dengan menyebut
nama Alloh SWT
yang Maha Pengasih
lagi Maha
Penyayang, Kami
panjatkan puji syukur
atas kehadirat-Nya
yang telah
melimpahkan
rahmat, hidayah dan
inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan
makalah tentang “Ayat
Tentang Pernikahan
Beda Agama”.
Dengan menyebut
nama Alloh SWT
yang Maha Pengasih
lagi Maha
Penyayang, Kami
panjatkan puji syukur
atas kehadirat-Nya
yang telah
melimpahkan
rahmat, hidayah dan
inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan
makalah tentang “Ayat
Tentang Pernikahan
Beda Agama”.
Dengan menyebut
nama Alloh SWT
yang Maha Pengasih
lagi Maha
Penyayang, Kami
panjatkan puji syukur
atas kehadirat-Nya
yang telah
melimpahkan
rahmat, hidayah dan
inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan
makalah tentang “Ayat
Tentang Pernikahan
Beda Agama”.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan pujinsyukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayahnya dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “penistaan Agama”. Penulis sangat berharap semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan bagi pembaca. Makalah ini telah kami susun dengan
maksimal jika masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan saya.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini tentang “Analisis investasi
bodong oleh CV Raihan Jewellery” ini dapat memberikan maupun inspirasi terhadap
kami semua.

Balikpapan, 24 Juni 2023

Rizka Mareta
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................5
1.4 Manfaat Penulisan...........................................................................................................5
BAB II....................................................................................................................................7
KAJIAN PUSTAKA..............................................................................................................7
1.1 Pengertian Investasi........................................................................................................7
1.2 Jenis-jenis Investasi........................................................................................................8
1.3 Penyebab tertipu investasi...............................................................................................8
BAB III.................................................................................................................................10
BAB IV.................................................................................................................................11
PEMBAHASAN...................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Investasi merupakan salah satu faktor esensial dalam pembangunan ekonomi


suatu negara. Salah satu bentuk investasi yang sangat digemari oleh masyarakat
Indonesia adalah investasi emas, karena emas merupakan salah satu komoditi yang
berharga untuk dijadikan investasi, emas juga memiliki nilai ekonomis yang sangat
tinggi. Belakangan ini kasus penipuan bermotif investasi emas kembali berulang.
Maraknya perusahaan di bidang investasi yang banyak merugikan masyarakat,
terutama perdagangan emas banyak menelan korban, hal ini disebabkan oleh
minimnya informasi yang diketahui masyarakat dalam berinvestasi dan masyarakat
yang tergiur oleh keuntungan besar dalam waktu yang relatif singkat.
Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang investasi emas yaitu CV.
Raihan Jewellery (RJ) di Surabaya. Dari ribuan nasabah di berbagai daerah di
Indonesia, CV RJ telah berhasil mengumpulkan nilai investasi hingga Rp 13,2
trilliun. Dalam investasi ini, nasabah membeli emas ke CV RJ dengan harga 20%-
30% lebih mahal. Nasabah, dija dijanjikan keuntungan 2,5%/bulan dalam kurun
waktu enam bulan atau satu tahun, tergantung perjanjian yang disepakati.
Modus operandi penipuan yang dilakukan oleh CV. Raihan Jewellery ini, tidak
jauh berbeda dengan kasus penipuan lainnya. Di Surabaya, jumlah korban penipuan
CV. Raihan Jewellery mencapai ratusan dengan nilai investasi sekitar Rp 20 miliar.
Para nasabah Raihan Jewellery, diiming- imingi keuntungan yang fantastis jika mau
berinvestasi. Namun, janji tinggallah janji. Setelah enam bulan berinvestasi, para
nasabah Raihan Jewellery hanya bisa gigit jari, sebab perusahaan yang digadang-
gadang memberi keuntungan ratusan juta, bahkan miliaran rupiah itu, ternyata
'bodong' alias fiktif. Investasi bodong adalah investasi yang tidak memberikan
return baik berupa hasil maupun modal yang diinvestasikan,

11
dikarenakan perusahaan pencari dana tidak mempunyai usaha yang produktif
sehingga tidak bisa mengelola modal yang diinvestasikan oleh investor. Investasi
bodong dapat juga disebabkan pialang, broker, maupun dealer yang berfungsi
sebagai perantara tidak memiliki izin atau memiliki itikad tidak baik yang
mengarah pada praktik penipuan kepada investor.
Berbagai macam kasus investasi emas yang ternyata “bodong” tentulah sangat
meresahkan dan merugikan masyarakat. Dalam peristiwa tersebut banyak ketentuan
peraturan perundang-undangan yang dilanggar, seperti ketentuan di dalam KUH
Perdata, UU Perlindungan Konsumen, dan UU Penanaman Modal. Berkaitan uraian
di atas, penulis tertarik untuk membahas dalam sebuah penulisan hukum dengan
judul “Analisis investasi bodong oleh CV Raihan Jewellery”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah


dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana cara menghindari investasi bodong?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan fokus kajian atau rumusan masalah di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah :

1. Untuk mengumpulkan solusi-solusi atas permasalahan akibat investasi bodong


1.4 Manfaat Penulisan

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat dari penelitian ini


diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Secara Teoristis

Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan pada ilmu hukum terutama
berkaitan dengan investasi emas yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku serta hambatan dan cara mengatasinya.

12
2. Secara Praktis

a. Untuk penulis

Hasil penelitian ini digunakan peneliti sebagai penambah wawasan dan ilmu
pengetahuan tentang prosedur penyelesaian dan menyelesaikan tugas UAS kampus
Politeknik Negeri Balikpapan.

b. Untuk masyarakat

Memberikan pengetahun tentang tata cara investasi yang aman dan sesuai
ketentuan perundang-undangan serta mengetahui hak-hak konsumen sesuai dengan
ketentuan yang ada dalam perundang- undangan agar mengetahui secara jelas hak-
hak konsumen dan/atau investor dalam membeli suatu produk investasi emas.

13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1.1 Pengertian Investasi


Investasi berasal dari kata invest yang berarti menanam, menginvestasikan
atau menanam uang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber
daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah
keuntungan dimasa datang. Istilah investasi bisa berkaitan dengan berbagai
macam aktivitas. Menginvestasikan dana pada sektor rill (tanah, emas, mesin atau
bangunan) maupun asset finansial (deposito, saham atau obligasi), merupakan
aktifitas yang umum di lakukan.
Menurut Jogiyanto, investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan
konsumsi sekarang untuk digunakan dalam produksi yang efesien selam periode
waktu tertentu. Jadi, investasi merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan
mengorbankan sejumlah dana yang digunakan untuk penanaman modal suatu
aktiva untuk jangka panjang dengan tujuan tertentu yaitu memperoleh keuntungan
dari hasil pengorbanan tersebut.
Menurut Salim HS yang diaksud dengan investasi itu adalah penanaman
modal yang diilakukan oleh investor, baik investor asing maupun domestic dalam
berbagai bidang usaha yang terbuka untuk investasi, dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan. Dari beberapa pengertian diatas, dapat ditarik unsur-
unsur terpenting dari kegiatan investasi atau penanaman modal, yaitu:
1. Adanya motif untuk meningkatkan atau setidak-tidaknya untuk
mempertahankan modal.
2. Bahwa modal tersebut tidak hanya mencakup hal-hal yang bersifat kasat
mata dan dapat diraba, tetapi juga mencakup sesuatu yang bersifat tidak kasat
matadan tidak dapat diraba.

14
3. Investasi dibagi menjadi dua macam yaitu investasi asing dan investasi
domestik. Investasi asing yang bersumber dari pembiayaan luar negeri,
sedangkan investasi domestic adalah investasi yang bersumber dari
pembiayaan dalam negeri.
Setiap usaha penanaman modal harus diarahkan kepada kesejahteraan
masyarakat. Artinya, dengan adanya investasi yang ditanamkan para investor
dapat meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia.

1.2 Jenis-jenis Investasi


Menurut Sadono (2004:108), jenis-jenis investasi terbagi atas dua yaitu:
1. Investasi yang terdorong yaitu investasi yang tidak diadakan akibat
penambahan permintaan, pertambahan permintaan yang diakibatkan
pertambahan pendaptan

2. Investasi otonomi yaitu investasi yang dilaksanakan atau diadakan secara bebas,
artinya investasi yang diadakan bukan karena pertambahan permintaan efektif.

Jenis-jenis investasi menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam “Standar


Akuntansi Keuangan” (2009:13.02) yaitu :
1. Investasi Lancar Investasi lancar adalah investasi yang dapat segera dicairkan
dan untuk dimiliki selama setahun atau kurang.
2. Investasi Jangka Panjang Investasi jangka panjang adalah investasi selain
investasi lancar.
3. Mempertahankan Investasi Properti Properti adalah investasi pada tanah atau
bangunan yang tidak digunakan oleh perusahaan yang berinvestasi.
4. Investasi Dagang Investasi dagang adalah investasi yang ditunjuk untuk
mempermudah atau mempertahankan bisnis atau hubungan perdagangan.

1.3 Penyebab tertipu investasi

Orang dapat tertipu investasi karena beberapa alasan, termasuk:


1. Mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang investasi dan

15
bagaimana cara kerjanya. Mereka mungkin tergiur oleh janji keuntungan yang
tidak realistis atau tidak memahami risiko yang terkait dengan investasi
tersebut.
2. Mereka mungkin terpengaruh oleh kepercayaan orang lain atau iklan yang
menipu yang membuat mereka percaya bahwa investasi tersebut merupakan
peluang yang terlalu bagus untuk dilewatkan.
3. Mereka mungkin terlalu cepat membuat keputusan tanpa mempertimbangkan
semua faktor yang terkait dengan investasi tersebut, seperti risiko, potensi
keuntungan, dan track record perusahaan.
4. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa investasi yang mereka lakukan
merupakan penipuan. Penipuan investasi sering kali dilakukan oleh individu
atau perusahaan yang mengelabui orang dengan janji-janji keuntungan yang
tidak realistis atau dengan menyembunyikan informasi penting.

16
BAB III

METODE PENGUMPULAN DATA

Metode penelitian yang digunakan mencakup jenis dan pendekatan yang


digunakan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum. Penelitian ini menggunakan
pendekatan yuridis normatif. Sumber data primer didapatkan dari undang-undang
dan sumber data sekunder didapatkan dari literatur pendukung. Data penelitian
diolah secara kualitatif.

17
BAB IV
PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perjanjian investasi emas antara CV.


Raihan Jewellery di Surabaya dengan investor dalam perspektif hukum positif telah
memenuhi syarat perjanjian. Investasi bodong investasi emas antara CV. Raihan
Jewellery dengan investor dalam perspektif hukum perdata adalah kasus wanprestasi,
dalam perspektif hukum pidana adalah pelanggaran terhadap UU Pasar Modal, pasal
372 tentang penggelapan, pasal 378 tentang penipuan, dan dalam perspektif undang-
undang perlindungan konsumen adalah pelanggaran terhadap pasal 62 ayat (1).
Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh investor yang dirugikan dalam perjanjian
investasi emas dengan CV. Raihan Jewellery yaitu melalui jalur non litigasi maupun
litigasi. Jalur non litigasi ditempuh dengan negosiasi, mediasi, dan arbitrase. Jalur
litigasi ditempuh dengan menggugat CV. Raihan Jewellery atas wanprestasi yang
telah dilakukan, dan mengajukan tuntutan pidana dengan menggunakan instrumen
KUH Pidana maupun Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Dari penelitian ini,
investor perlu lebih selektif dalam melakukan investasi bidang emas, sedangkan
pelaku usaha harus mematuhi ketentuan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia.

Selama ini upaya-upaya yang dilakukan untuk mencegah investasi bodong


terkesan hanya upaya yang bersifat kuratif ditangani secara hukum setelah kasusnya
mucul di ditengah masyarakat dan sudah terlanjur banyak anggota masyarakat yang
dirugikan. Dalam perjalanannya setelah kasus muncul dan ditangani secara kuratif
tersebut, dikemudian hari muncul kembali. Sepertinya masyarakat tidak jera dengan
kejadian yang menimpa anggota masyarakat sebelumnya. Sesekali muncul juga
tindakan atau upaya preventif dari pihak pembuat kebijakan untuk mencegah
kegiatan yang sering merugikan masyarakat tersebut seperti pembentukan kerja-sama
antar instansi terkait dalam bentuk Surat Keputusan Bersama (SKB). Namun
nampaknya belum mendatangkan hasil yang optimal dan menimbulkan efek jera,
terbukti kasus-kasus serupa mencul kembali diberbagai tempat. Selain itu juga pasal-
pasal sanksi pidana sebagaimana termaktub dalam pasal 46 sampai dengan 50A

18
jarang dituduhkan kepada para pelaku penghimpun dana ilegal, padahal kalau
diterapkan setidaknya kan menimbulkan aspek jera karena cukup beratnya sanksi
pidananya.
Akhir-akhir ini juga muncul wacana dari lembaga Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) yakni lembaga yang akan memiliki otoritas mengawasi perbankan dan
lembaga keuangan lain. Pada suatu kesempatan Ketua Dewan Komisioner OJK
menyampaikan bahwa lembaganya memiliki jurus khusus untuk mencegah penipuan
investasi di masyarakat. Upaya dimulai dari pemberian infromasi melalui media
massa hingga memproses secara hukum oleh tim waspada investasi. Ketua Dewan
Komisioner OJK mengatakan telah menyiapkan iklan di radio mengenai cara
berinvestasi dan solusi jika terjadi penipuan. Cara tersebut dinilai dapat mencegah
masyarakat sebelum menjadi korban. Jadi dapat mengingatkan agar tidak mudah
diimingi supaya tidak mengeluarkan uang.
Selain itu lembaganya berencana membuat iklan di relevisi. Tujuannya
supaya masyarakat yang mendapat informasi itu menjadi lebih banyak. Langkah itu
diharapkan akan memberikan edukasi kepada masyarakat. Iklan di radio dan televisi
merupakan aspek pencegahan, lebh menekankan pada edukasi. Ojk telah menyiapkan
pula Layanan Konsumen Keuangan Terintegrasi atau Financial Customer care
(FCC). OJK juga mempersiapkan satuan tugas waspada investasi. Satgas akan
melingkupi sembilan instansi, yaitu OJK, BI, Jagung, Polri, PPATK, Kemendag,
Kemenkop dan UKM, Kemenkoinfo serta BKPM. Sekarang dalam tahap penyusunan
tim. OJK sebagai koordinator meminta seluruh kemenrian dan lembaga itu
mengirimkan wakil mereka. Tim akan dilengkap dengan SOP dalam melaksanakan
kewenangannya. Pembentukan tim terlambat karena menunggu penandatangan
MOU.( Suara Merdeka, Jumat 17 Mei 2013.) Semoga wacana seperti ini tidak hanya
semangat di awal, tetapi ditindaklanjuti dengan langkah-langkah nyata sehingga
upaya menegakan hukum dan mencegah kerugian masyarakat yang lebih besar dapat
diwujudkan. Semangat tidak cukup hanya pada tataran wacana, tetapi juga
ketersediaan Sumber Daya Manusia yang cukup dan andal serta memiliki kompetensi
tinggi dan mempunyai nyali yang besar.

19
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

 Kesimpulan
Orang dapat tertipu investasi karena beberapa alasan, termasuk: Mereka tidak
memiliki pengetahuan yang cukup tentang investasi dan bagaimana cara kerjanya.
Mereka mungkin tergiur oleh janji keuntungan yang tidak realistis atau tidak
memahami risiko yang terkait dengan investasi tersebut.

 Saran
Untuk menghindari tertipu investasi, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu,
berkonsultasi dengan ahli keuangan yang terpercaya, dan selalu waspada terhadap
tawaran investasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Mr Ahzen Habidin Muslim.2016. ANALISIS YURIDIS INVESTASI


“BODONG” DALAM PERJANJIAN INVESTOR EMAS DENGAN CV.RAIHAN
JEWELLERY DI SURABAYA

Eduardus Tendelilin, Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi I, cet. I


(Yogyakarta, BPFE, 2001), hlm 1.

Jogiyanto, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi III, cet, I (Yogyakarta,
BPFE, 2003) hlm 5.

Andreas Halim, Kamus Lengkap 1 Milyar Inggris-Indonesia, (Surabaya; Sulita


Jaya,2003), h. 166

A.A.Angga Primantari, dkk. 2014. UPAYA MENANGGULANGI


“INVESTASI BODONG” DI INTERNET

https://news.detik.com/berita/d-2353162/korban-investasi-2-ton-emas-ngadu-ke-
ky-minta-peradilan-bersih.

https://dpmptsp.bantenprov.go.id/public/index.php/Berita/topic/1178

https://konspirasikeadilan.id/artikel/penipuan-dan-
penggelapan7370#:~:text=Sedangkan%20untuk%20penggelapan%20sendiri
%20atur,maka%20akan%20dihukum%20dengan%20tindakan

https://www.hukumonline.com/klinik/a/langkah-untuk-melawan-investasi-
bodong-lt5de0c11642030/

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/45288/uu-no-8-tahun-
1999#:~:text=UU%20No.%208%20Tahun%201999,Perlindungan%20Konsumen
%20%5BJDIH%20BPK%20RI%5D

http://eprints.polsri.ac.id/491/3/BAB%20II.pdf

https://repository.uin-suska.ac.id/7119/4/BAB%20III.pdf

21

Anda mungkin juga menyukai