Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 5

Bab IV Hasil dan Pembahasan


IV.1 Hasil Praktikum
 Pembuatan dan pembakuan larutan baku
No Nama Bahan Bentuk Warna Bau Warna Larutan
Baku
1. Kmno4 ( Kalium Padatan keunguan Tak berbau Ungu tua
Permanganat) kristal kehitaman
 Pembuatan larutan reagen
No Nama Bahan Bentuk Warna Bau Warna Larutan
Baku
1. KI (Kalium iodida) Padatan putih Tak berbau bening
kristal kubik
2. CH3CooNa (Natrium Padatan putih Tak berbau bening
asetat) kristal

IV.2 Reaksi Kimia


 Pembuatan dan pembakuan larutan baku
1. KMno4 ( Kalium Permanganat)
Ketika KMnO4 bertemu dengan aquadest (H2O), reaksi yang terjadi adalah pembentukan
ion hidroksida (OH-) dan ion permanganat (MnO4-) dari KMnO4. Reaksinya adalah:
4KMnO4 + 2H2O  4MnO2 + 4KOH + 3O2
Dalam reaksi ini, KMnO4 terurai menjadi KOH (kalium hidroksida), MnO2 (dioksida
mangan), dan oksigen (O2).

 Pembuatan larutan reagen


1. KI (Kalium iodida)
Reaksi kimia antara kalium iodida (KI) dan air (aquades) menghasilkan larutan kalium
iodida. Reaksinya adalah: 2KI + 2H2O  2KOH = I2 + H
Dalam reaksi ini, kalium iodida (KI) terurai menjadi kalium hidroksida (KOH) dan asam
iodida (HI) ketika larut dalam aquadest.
2. CH3CooNa (Natrium asetat)
Reaksi kimia antara natrium asetat (CH3COONa) dan air (aquades) tidak menghasilkan
reaksi yang signifikan karena natrium asetat adalah senyawa yang larut dalam aquadest.
Ketika natrium asetat larut dalam aquadest maka hanya terdisosiasi menjadi ion natrium
(Na+) dan ion asetat (CH3COO-). CH3CooNa + H2O  CH3COOH + NaOH
IV.3 Perhitungan
 Pembuatan dan pembakuan larutan baku
KMno4= 3.3 gram
Volume Aquades= 1000 mL
 Pembuatan larutan reagen
1. KI (Kalium iodida)
FI edisi III KI 41,5 g dalam 500 mL
Berapa gr KI yang dibutuhkan dalam 100 mL ?
41 , 5
Jawab: x 100 = 8,3 gram
500
2. CH3CooNa (Natrium asetat)
FI edisi III à CH3CooNa 13,6 g dalam 100 mL

IV.4 Pembahasan
 Pembuatan dan pembakuan larutan baku

Dalam praktikum yang telah kami lakukan, larutan standar atau larutan baku yang kami
gunakan yaitu jenis larutan standar sekunder yaitu larutan KMnO4(Kalium
Permanganat). Dalam melakukan praktikum ini, langkah awal yang kami lakukan yaitu,
menimbang serbuk KMnO4 menggunakan timbangan analitik sebanyak 3,3g. Setelah
selesai menimbang, kami menuangkan serbuk KMnO4 ke dalam labu ukur berukuran
1000 ml. Langkah selanjutnya yang kami lakukan adalah menambahkan aquades
sebanyak 20ml ke dalam labu ukur yang telah di isi oleh serbuk kalium Permanganat.
Setelah menambahkan 20ml aquades yang tercampur dengan serbuk KMnO4, tampak
menjadi warna Ungu muda. Kemudian serbuk KMnO4 yang telah di campur dengan
20ml aquades, digojok hingga semua serbuk larut dan menjadi homogen. Setelah di
gojok, terjadi perubahan warna yang terjadi yaitu dari warna ungu muda, menjadi warna
Ungu tua kehitaman. Setelah di gojok, ditambahkan aquades hingga mencapai batas
ukuran labu ukur yang kami gunakan yaitu 1000ml. Setelah menambahkan aquades, labu
ukur kami tutup dan kembali di gojok hingga menjadi lebih homogen. Setelah campuran
larutan menjadi lebih homogen, kami mengeluarkan campuran larutan yang berada di
dalam labu ukur, kemudian kami memindahkan larutan tersebut ke dalam botol kaca
berwarna cokelat yang telah kami siapkan. Kemudian, langkah terakhir yang kami
lakukan adalah memberi label sebagai penanda pada botol kaca tersebut bahwa dalam
botol kaca itu, terdapat larutan baku sekunder yaitu larutan
KMnO4(Kalium Permanganat).

 Pembuatan larutan reagen


Dalam praktikum yang telah kami lakukan, larutan reagen yang dibuat ada dua yakni
Kalium Iodida (KI) dan Natrium Asetat (CH3CooNa). Dalam proses pembuatan larutan
reagen semuanya berjalan dengan baik karena terpenenuhinya setiap alat dan bahan yang
diperlukan sebelum pembuatan larutan. Langkah awal adalah proses penimbangan
berdasarkan perhitungan yang sudah dibuat sebelumnya berdasarkan FI edisi III. Untuk
Kalium Iodida (KI) yang berupa bahan padatan ditimbang sebanyak 8,3 gram
menggunakan kertas timbang pada neraca analitik lalu hasil penimbangannya dimasukan
ke dalam gelas beaker kemudian ditambahkan aquades sebanyak 20mL dan diaduk
menggunakan batang pengaduk hingga homogen ( dalam proses untuk mencapai
homogen diperlukan waktu yang sedikit lama) dan terakhir diencerkan lagi menggunakan
aquadest hingga 100mL. Dari langkah-langkah diatas dihasilkan larutan reagen berwarna
bening.
CH3CooNa (Natrium asetat) yang berupa bahan padatan ditimbang sebanyak 13,6 gram
menggunakan kertas timbang pada neraca analitik lalu hasil penimbangannya dimasukan
ke dalam gelas beaker kemudian ditambahkan aquades sebanyak 20mL dan diaduk
menggunakan batang pengaduk hingga homogen dan terakhir diencerkan lagi
menggunakan aquadest hingga 100mL
Untuk penyimpanan kedua larutan reagen ini larutannya dimasukan ke dalam botol kaca
coklat dan ditutup rapat menggunapan penutup maupun alumunium foil

Anda mungkin juga menyukai