Disusun Oleh :
NIM : 14.21.12.327
i
DAFTAR ISI
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, saya masih diberi kekuatan, kemampuan, kesabaran dan
kesehatan untuk menyelesaikan “Asuhan Kebidanan Komprehensif Ibu Bersalin
pada Ny “N” Usia 26 tahun di RSUD BRIGJEND H.HASAN BASRI
KANDANGAN dengan tepat waktu.
iv
Dalam penyusunan asuhan kebidanan komprehensif ini saya berusaha untuk
membuat yang terbaik, akan tetapi saya menyadari bahwa dalam Asuhan
Kebidanan Komprehensif ini saya masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu, saya sangat mengharapkan krittik dan saran yang bersifat membangun,
supaya Asuham Kebidanan Komprehensif ini menjadi lebih baik.
Sri Rejeki
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu
keadaan yang fisiologis namun bisa menjadi patologis yang bisa
mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan kematian. Maka dari itu pelayanan
kebidanan dalam kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir harus
ditangani oleh petugas kesehatan yang kompeten demi keselamatan ibu dan
bayi. Continuity of care merupakan serangkaian kegiatan pelayanan
berkesinambungan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir
dan keluarga berencana. (Sunarsih, 2021; 39).
Pada laporan ini penuis mengkaji salah satu kasus untuk melakukan
Asuhan Kebidanan Komprehensif Persalian pada Ny “N” umur 26 tahun
G1P0A0 Usia Kehamilan 39 minggu dengan Pengapuran Plasenta di RSUD
BRIGJEND H. HASAN BASRY KANDANGAN.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mampu memahami dan menerapkan asuhan kebidanan pada
Ny. “N” dengan Pengapuran plasenta di RSUD H. HASAN BASRI
KANDANGAN.
2. Tujuan Khusus
a) Mahasiswa mampu melakukan pengumpulan data dasar ibu
hamil, bersalin, nifas, BL pada Ny “N” umur 26 tahun
G1P0A0 dengan Pengapuran Plasenta di RSUD BRIGJEND
H. Hasan Basry Kandangan.
b) Mahasiswa mampu menginterpretasikan data untuk
mengindentifikasi diagnose asuhan kebidanan pada ibu
hamil, bersalin, nifas, dan BBL pada Ny “N” umur 26 tahun
dengan Pengapuran Plasenta di RSUD BRUGJEND H.
Hasan Basry Kandangan.
c) Mahasiswa mampu menyusun rencana, melakukan
penatalaksanaan dan mengevaluasi keefektifan asuhan
4
C. MANFAAT
a. Manfaat teoritis
Mengidentifikasikan kasus pada ibu bersalin dengan indikasi
Pengapuran Plasenta.
b. Manfaat praktis
a. Bagi Penulis
Meningkatkan pengetahuan dalam memberikan asuhan
kebidanan pada ibu bersalin dengan indikasi Pengapuran
Plasenta.
b. Bagi insitusi
Sebagai bahan tambahan referensi atau kepustakaan
akademik mengenai asuhan kebidanan pada ibu bersalin
dengan indikasi Pengapuran Plasenta.
c. Bagi Klien/Pasien
TINJAUAN TEORI
A. Latar Belakang
1. Pengertian Kehamilan
Ibu hamil adalah seorang wanita yang sedang mengandung yang dimulai
dari konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan adalah waktu transisi, yaitu
masa antara kehidupan sebelum memiliki anak yang sekarang berada dalam
kandungan dan kehidupan nanti setelah anak itu lahir (Ratnawati, 2021).
Kehamilan merupakan penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya
bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan
menurut kalender internasional. Maka, dapat disimpulkan bahwa kehamilan
merupakan bertemunya sel telur dan sperma di dalam atau diluar Rahim dan
berakhir dengan keluarnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir (Yulaikhah,
2021).
Kehamilan adalah sebuah proses yang dimulai dari tahap konsepsi
sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40
minggu) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Widatiningsih dan Dewi,
2022).
Faktor resiko pada ibu hamil seperti umur terlalu muda atau terlalutua,
banyak anak dan beberapa faktor biologis lainnya adalah keadaan yang secara
tidak langsung menambah resiko kesakitan dan kematian pada ibu hamil.
Resiko tinggi adalah keadaan yang berbahaya dan mungkin terjadi penyebab
langsung kematian ibu misalnya pendarahan melalui jalan lahir, eklamsia dan
infeksi. Beberapa faktor resiko yang sekaligus terdapat pada seorang ibu dapat
menjadikan kehamilan beresiko tinggi.
2. Tanda Kehamilan
Tanda Gejala dan Diagnosis Kehamilan
a) Tanda-tanda persumptif:
4
5
• Amenorea (tidak dapat haid) gejala ini sangat penting karena pada
umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Dengan diketahuinya
tanggal hari pertama haid terakhir supaya dapat ditaksir umur
kehamilan dan taksiran tanggal persalinan akan terjadi, dengan
memakai rumus Neagie: HT -3 (bulan + 7).
• Mual d muah biasa terjadi pada bulan-bulan perma kehamilan hingga
triwulan pertama. Sering terjadi pada pagi hari disebut “morning
sickness”.
• Mengidam (ingin makanan khusus) seing terjadi pada bulan-bulan
pertama tetap menghilang dengan makin tuanya kehamilan.
• Pingsan bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat.
Biasanya hilangsesudah kehamilan 16 minggu.
• Anoreksia (tidak ada selera makan) hanya berlangsung pada triwulan
pertama kehamilan, tetapi setelah itu nafsu makan timbul lagi.
• Mamae menjadi tegang dan membesar. Keadaan ini disebabkan
pengaruh hormon esterogen dan progesteron yang merangsang duktus
dan alveoli payudara.
• Miksi sering buang air kecil disebebkan karena kandung kemih
tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Gejala ini akan hilang
pada triwulan kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan, gejala ini
kembali karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
• Konstipasi atau obstipasi ini terjadi karena tonus otot usus menurun
yang disebabkan oleh pengaruh hormon steroid yang dapat
menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
• Pigmentasi (perubahan warna kulit) cola mamae, genital, cloasma,
linea alba yang berwarna lebih bar dan bertambah (Yuliani,dkk 2020).
b) Tanda-tanda kemungkinan hamil
• Perut membesar.
• Uterus membesar.
6
B. Konsep Persalinan
1) Pengertian Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi atau yang biasa
kita sebut sebagai janin atau bayi dalam kandungan yang telah cukup
13
bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalu
jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).Prosesnya
bisa jadi hal yang membahagiakan karena menjadi ujung dari penantian
selama 9 bulan. Namun ia juga bisa sekaligus menakutkan dan melelahkan
karena prosesnya membutuhkan banyak kesabaran. (dr. Rizal fadli, 2022).
Persalinan normal adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan aterm
(bukan premature atau postmatur), terjadi spontan (tidak diinduksi), selesai
setelah 4 jam dan sebelum 24 jam, mempunyai janin (tunggal) dengan
presentasi verteks (puncak kepala) dan oksiput pada bagian anterior pelvis,
terlaksana tanpa bantuan artifisial (seperti forceps), tidak mencakup
komplikasi (seperti pendarahan hebat), mencakup kelahiran plasenta normal
(Imelda Fitri 2020).
Kehamilan serta umum ditandai dengan aktifitas otot polos myometrium
yang relative tenang yang memungkinkan pertumbuhan danperkembangan
janin intrauterine sampai dengan kehamilan aterm. Menjelang persalinan,
otot polos uterus mulai menunjukkan aktifitas kontraksi secara
terkoordinasi, diselingi dengan suatu periode relaksasi, dan mencapai
puncak menjelang persalinan, serta secara berangsur menghilang pada
periode postpartum. Mekanisme regulasi yang mengatur aktifitas kontraksi
myometrium selama kehamilan, persalinan dan kelahiran (Imelda Fitri,
2020).
2) Bentuk-bentuk persalinan
Persalinan Spontan
Seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan
lahir.
Persalinan Buatan
Bila proses persalinan dengan bantuan tenaga dari luar misalnya:
ekstrasi dengan forceps, atau Bila persalinan dilakukan operasi section
casearea,
Persalinan Anjuran
14
3) Tanda-tanda persalinan
Kekuatan his semakin sering terjadi dan teratur dengan jarak
kontraksi yang semakin pendek.
Dapat terjadi pengeluaran pembawa tanda yaitu pengeluaran
lender.
Kekuatan His semakin sering terjadi dan teratur dengan jarak
kontraksi yang semakin pendek.
Lender bercampur darah (Show) yang lebih banyak karena
robekan-robekan kecil pada serviks dapat disertai ketuban pecah.
Pada pemeriksaan dalam, dijumpai perubahan serviks:
- Pelunakan serviks
- Pendataran serviks
- Terjadi pembukaan serviks (Rukiyah,dkk 2020).
Kekuatan His semakin sering terjadi dan teratur dengan jarak
kontraksi yang semakin pendek.
Lender bercampur darah (Show) yang lebih banyak karena
robekan-robekan kecil pada serviks dapat disertai ketuban pecah.
4) Mekanisme persalinan
Power (Kekuatan mendorong janin keluar).
His (Kontraksi).
Kontraksi otot dinding perut.
Kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan.
Ketegangan atau kontraksi ligamentum retundum.
Passenger (faktor janin).
Janin dan plasenta.
Passage (faktor jalan lahir).
jalan lahir lunak dan jalan lahir tulang (Rukiyah,dkk 2019).
15
5) Tahap persalinan
• Kala I (Kala Pembukaan)
Infartu (partus mulai) ditandai dengan keluarnya lender bercampur
darah (bloody show), karena serviks mulai membuka (dilatasi) dan
mendatar (effacement). Darah berasal dari pecahnya pembuluh
darah kapiler sekitar kanalis servikalis karena pergeseran ketika
serviks mendatar dan membuka. Dimulai sejak terjadinya kontraksi
uterus dan pembukaan serviks hingga mencapai pembukaanlengkap
(10 cm) dibagi menjadi 2 fase yaitu:
a) Fase laten
Berlangsung selama 7-8 jam
Pembukaan terjadi sangat lambat
Sampai mencapai ukuran diameter 3 cm
b) Fase aktif
Fase ekselerasi waktu 2 jam: pembukaan 3-4 cm
Fase dilatasi maksimal waktu 2 jam: pembukaan
berlangsung cepat 4-9 cm
Fase deselerasi
Pembukaan menjadi lambat: waktu 2 jam
pembukaan 9-10 cm atau lengkap. Proses
pembukaan serviks disebut dengan beberapa istilah:
- Melembek (Softening).
- Menipis (Thinned out).
- Oblitrasi (Oblitared).
- Mendatar dan tertarik ke atas (Effaced and
taken up).
- Membuka (Dilatation) Sumber: Imelda Fitri,
2017.
• Kala II (Kala Pengeluaran Janin)
Dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan
berakhir dengan lahirnya bayi.
16
✓ Eliminasi
25
12 bulan PCV 3
a) Faktor keturunan
b) Faktor lingkungan
c) Mengalami preeklamsia
d) Tekanan darah tinggi
e) Efek samping obat atau suplemen tertentu
f) Mengkonsumsi terlalu lama atau mengkonsumsi obat berlebihan
g) Stress dan penekanan yang berlebihan selama kehamilan
h) Infeksi pada plasenta
b) Patofisiologis
Tekanan darah tinggi dapat mengakibatkan keterlambatan
pertumbuhan janin dalam kandungan atau Intrauterine Growth Restriction
(IUGR) dengan kelahiran mati, hal ini disebabkan karena preeklamsia dan
eklamsia pada ibu akan menyebabkan pengapuran didaerah plasenta.
Sedangkan bayi memperoleh makanan dan minuman dan oksigen dari
plasenta, dengan adanya pengapuran didaerah plasenta suplai makanan
dan oksigen yang masuk kejanin juga berkurang dan menyebabkan
mekonuium bayi berwarna hijau keluar serta membuat air ketuban keruh,
sehingga akan mengakibatkan asfiksia neonatorum. Ada beberapa masalah
kesehatn yang terjadi pada pengapuran plasenta seperti perdarahan, solusio
plasenta, bayi lahir premature dan bayi lahir dengan apgar rendah.
c) Tingkatan Klasifikasi
Pengapuran atau Kalsifikasi plasenta sendiri terbagi menjadi empat
tingkatan, yaitu :
1. Tingkat 0 : Sebelum usia kehamilan 18 minggu (Tidak ditemukan
kalsifikasi)
TINJAUAN KASUS
b. Alasan datang
Ibu mengatakan ingin melahirkan
c. Keluhan utama
Ibu mengatakan hamil anak pertama umur kehamilan 39 minggu, ibu
mengatakan sakit dan keluar lendir darah sejak pukul 19.00, ibu periksa
diklinik dan dianjurkan keRSHHB karena ada riwayat tekanan darah
tinggi dan didapatkan hasil USG adanta pengapuran plasenta garade III
39
40
d. Riwayat kesehatan
e. Riwayat perkawinan
Ibu mengatakan menikah 1x pada tahun 2022 umur 26 tahun dan
umur suami 27 tahun dengan lama perkawinan ± 1 tahun.
f. Riwayat menstruasi
1) Menarche : 12 tahun 6) Disminorea : kadang-kadang
2) Siklus : ± 28 hari 7) Flour albus : kadang-kadang
3) Lamanya : ± 6-7 hari 8) HPHT : 22-03-2023
4) Banyaknya : 3-4x ganti pembalut 9) HPL : 29-12-2023
5) Konsistensi : Cair
41
Lahir Nifas
No Th UK Penyulit Jenis Tem Penol Penyul BB PB JK
persali pat ong it
(mg) (kg) (cm)
nan
-
1 Hamil saat Ini - - - - - - -
h. Riwayat Kehamilan
1) UK : 39 Minggu
2) Pertama Merasakan Gerakan Janin : 16 Minggu
3) ANC : TM I : 2x
TM II : 1x
TM III : 2x
4) Imunisasi : TT2
5) Keluhan :
Keluhan TM I : Mual. muntah Therapy : Asam folat, B6
Keluhan TM II : T.A.K Therapy : FE, Kalk,
Asam folat
Keluhan TM III : Sakit pinggang Therapy : FE, Kalk Vit c
i. Riwayat KB
42
- - - - - -
Nutrisi Ibu mengatakan makan 3x sehari, 1 porsi Ibu mengatakan makan roti dan
sedang, menu : nasi,sayur, lauk-pauk, minum air putih saja
buahan.
Eliminasi Ibu BAB 1-2x sehari, konsistensi lembek, Ibumengatakan belum ada
warna kekuningan, bau khas. BAB.
Ibu BAK 4-6 x sehari, warna kuning Ibu mengatakan sudah BAK 2
jernih dan amoniak. jam yang lalu.
Istirahat Ibu tidur malam ± 7-8 jam Ibu tidur tidak teratur pada
malam hari
Ibu tidur siang ± 1- 2 jam
Ibu tidur tidak teratur pada
siang hari
Sexsual Ibu mengatakan tidak ada masalah saat Ibu mengatakan bahwa belum
melakukan hubungan seksual. ada melakukan hubungan
seksual.
2. OBJEKTIF DATA
a. Pemeriksaan umum
1) KU : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tanda-tanda vital TD : 135/73 mmHg
N : 99 x / menit
S : 36,9 ˚C
Rr : 20x / menit
4) BB Sebelum hamil : 69 kg
5) BB Sekarang : 90 kg
6) TB : 163 cm
7) LILA : 36 cm
b. Pemeriksaan Fisik
44
Inspeksi
1) Kepala : Bersih, tidak ada ketombe penyebaran rambut
merata
2) Wajah : Tidak odem, tidak pucat, tidak terdapat Cloasma
Gravidarum
3) Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis,sklera tidak
ikterik, refleks pupil (+/+)
4) Hidung : Tidak ada penumpukan secret, tidak ada polip
5) Mulut : Tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi, tidak ada
pembesaran tonsil
Palpasi
3) Dada
*Payudara : Tidak ada benjolan abnormal, terdapat colostrum
jika ditekan
*Axila : Tidak ada benjolan abnormal
4) Abdomen
*Leopold I : Bagian teratas perut ibu teraba bulat, lunak
(bokong). TFU: 30 cm
*Leopold II : Bagian kanan perut ibu terasa kosong, bagian
terkecil janin
(ekstrimitas)
Bagian kiri perut ibu teraba datar,keras,memanjang
(punggung kiri)
*Leopold III : Bagian terbawah perut ibu teraba bulat, keras, tidak
melenting
(kepala)
: Kepala janin sudah tidak bisa digoyangkan
Auskultasi
Perkusi
1) Ekstremitas
*Atas : (+/+) Ka/Ki
*Bawah : (+/+) Ka/Ki
2) Ginjal : (-/-) Ka/Ki
46
c. Pemeriksaan dalam
1) Pembukaan : 1cm
2) Efficement : 10%
3) Ketuban : (-)
4) Presentasi : kepala
5) Bagian terendah : Ubun-ubun kecil
6) Penurunan kepala : 4/5 Hodge I
7) Molase 0
d. Pemeriksaan penunjang
1) Hb gr/dl : 11,8 gr/dl
2) Protein urine : (-)
3) Glokusa urine : (-)
4) Gol. Darah :B
5) USG : Sudah dilakukan
V. PERENCANAAN
9) Memberikan KIE bahwa bayi nya akan diberikan salep mata , vit k
IV. PENATALAKSANAAN
: 20x/m, S: 36,9oC, DJJ : 154 x/m, keadaan ibu baik-baik saja kesadaran
(composmentis), Pembukaan 1cm
E/ Ibu sudah mengetahu hasil pemeriksaaan
memberikan dukungan
9) Memberikan KIE pada ibu dan keluarga bahwa setelah bayinya lahir
akan diberikan suntikan vit K sebanyak 0,5 cc dan salep mata
E/ Ibu sudah mengerti dan bersedia bayinya disuntikan vit K dan
diberikan salep mata setelah bayinya lahir
Cefixime 2x 100mg
VII. EVALUASI
9) Ibu dan keluarga bersedia bayi nya diberikan suntikan vit k dan salep mata
LEMBAR OBSERVASI
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari
KALA II
/Tanggal/Jam
KALA III
bayi (IMD)
E/ IMD sudah dilakukan
33. Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10
cm dari vulva
E/ klem tali pusat sudah dilakukan
34. Meletakkan satu tangan diatas simfisis untuk mendeteksi
kontraksi, tangan satunya memegang klem untuk
meregangkan tali pusat
E/ tangan kiri sudah berada diatas
35. Setelah uterus berkontraksi regangkan tali pusat kearah
bawah sambil tangan satunya mendorong uterus kearah
belakang atas (dorso kranial)
E/ peregangan tali pusat sudah dilakukan
36. Lakukan peregangan dan dorongan dorsokranial hingga
plasenta terlepas, meminta ibu meneran sambil penolong
menarik tali pusat dengan arah sejajar badan dan
kemudian kearah atas, mengikuti proses jalan lahir
E/ tanda pelepasan plasenta sudah terlihat
37. Jika plasenta terlihat diintruktus vagina, melanjutkan
kelahiran plasenta dengan menggunakan kedua tangan,
dengan gerakan memutar hingga selaput plasenta
terpisah, lakukan dengan lembut dan perlahan
E/ plasenta sudah lahir bersama selaput ketuban
38. Segera setelah plasenta lahir dan selaput ketuban lahir,
lakukan masse uterus, letakkan telapak tangan difundus
dan lakukan massase dengan gerakan melingkar dengan
lembut hingga uterus berkontraksi dengan baik
E/ massase sudah dilakukan dan uterus berkontraksi
dengan baik
39. Memeriksa kedua sisi plasenta (maternsl-fetal), pastikan
plasenta telah dilahirkan
E/ plasenta lahir lengkap dan sudah dimasukkan kedalam
kantong plastic
40. Mengevaluasi kemungkinan adanya laserasi pada vagina
dan perenium
E/ terdapat robekan laserasi derajat II dan sudah dijahit
57
KALA IV
jam
S : Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules dan nyeri
20.25 dibagian bawah
O : KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 137/84mmHg Rr : 20x/mnt
N : 91x/mnt S : 36,3˚C
Abdomen
* TFU : 2 jari↓ pusat
* Kontraksi : Baik
* Kandung kemih : Kosong
Genetalia
* Jumlah perdarahan : ± 150 cc
* Laserasi : Derajat II
A : Ny. “S” umur 2I tahun PI A0 dengan kala IV
P : Manajemen aktif kala IV
a. Alasan datang
Ibu mengatakan baru saja melahirkan 2 jam yang lalu
b. Keluhan utama
61
Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules darah yang keluar sedikit
dan sudah bisa buang air kecil
c. Riwayat kesehatan
1) Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti
(TBC, hepatitis B, HIV/AIDS), menurun (hipertensi, DM, Asma),
dan menahun (Ginjal, Jantung)
2) Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit menular
(TBC, hepatitis B, HIV/AIDS), menurun (hipertensi, DM, Asma),
dan menahun (Ginjal, Jantung)
3) Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
menular (TBC, hepatitis B, HIV/AIDS).
,menurun(hipertensi, DM, Asma),dan menahun(Ginjal, Jantun).
d. Riwayat perkawinan
Ibu mengatakan kawin 1x pada tahun 2022 umur 26 tahun dan umur
suami 27 tahun, dengan lama perkawinan 1 tahun
e. Riwayat menstruasi
a. Menarche : 12 tahun f. Disminorea : kadang-kadang
b. Siklus : ± 30hari g. Flour albus : kadang-kadang
c. Lamanya : 6-7hari h. HPHT : 22-03-2023
d. Banyaknya :3x ganti pembalut i. HPL : 29-12-2023
e. Konsistensi : cair
g. Riwayat Kehamilan
1) UK : 39 Minggu
2) Pertama Merasakan Gerakan Janin : UK 16 Minggu
3) ANC : TM I : 2x
TM II : 1x
TM III : 2x
4) Imunisasi : TT 1, TT 2
5) Keluhan :
Keluhan TM I : Mual. muntah Therapy :Asfol, B6 Keluhan
TM II : T.A.K Therapy:FE,Asfol,Kal, Vit C
Keluhan TM III: Sakit pinggang Therapy : FE ,Asam folat,Kal
, Vit C
6) Senam Hamil : Tidak Dilakukan
*Kala II : 10 menit
*Kala III : 5 menit
*Kala IV : 2 jam
6) Keadaan ketuban
Pecah jam : 18.00 wita
Warna : Jernih
Banyaknya/jumlah : Normal
Bau : Amis
7) Penyulit persalinan : tidak ada
8) Tindakan saat persalinan : 60 langkah
9) Keadaan plasenta
Lahir jam : 18.25 wita
Diameter : 30 cm
Tebal : 3 cm
Jumlah perdarahan : 150 cc
Tali pusat : 22 cm
Riwayat Postpartum
1) Keadaan Umum : Baik
2) Keadaan Emosional : Composmentis
3) Payudara : Sudah mengeluarkan colostrum
4) Uterus
*TFU : 2 jr dibawah pst
* Kontraksi : Baik
5) Pengeluaran lokia
*Warna : merah kehitaman (rubra)
*Jumlah : I50 cc
6) Kandung Kemih : Kosong
64
i. Riwayat KB
- - - - -
Makan 3 x sehari dengan porsi sedikit Ibu hanya makan roti dan minum
menu :nasi, sayur, lauk-pauk, buahan air putih
Nutrisi
dan susu dan minum air ± 8
gelas sehari
BAB 1x sehari, konsistensi lembek Ibu belum ada BAK dan BAB
Eliminasi BAK ± 6-7x sehari, warna setelah melahirkan
kekuningan bau khas amoniak
Tidur malam ± 7-8 jam , tidur siang Ibu belum ada tidur, ibu hanya
Istirahat
± 1-2jam berbaring istirahat
Mandi dan gosok gigi 2x sehari, Ibu belum ada mandi, ibu hanya
Personal
keramas 1 x sehari dan ganti pakaian mengganti pakaiannya
Hygiene
2x sehari
2. DATA OBJEKTIF
a. Pemeriksaan umum
1) KU : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) TTV TD : I37/73 mmHg
N : 99 x/menit
S : 36,9 0C
Rr : 20 x/menit
4) BB sebelum hamil : 69 kg
5) BB sekarang : 90 kg
6) Tinggi badan : 163 cm
7) LILA : 35 cm
b. Pemeriksaan fisik
Inpeksi
1) Kepala : Kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, tidak ada
benjolan abnormal, rambut tidak rontok, penyebaran
rambut merata
2) Wajah : Tidak odem, tidak ada cloasma gravidarum
3) Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis,sklera tidak
ikterik, reflek pupil (+/+)
4) Hidung : Tidak ada penumpukan secret, tidak ada pembesaran
polip
66
Perkusi
1) Ekstremitas
* Atas : - Ka/Ki
* Bawah : Reflek patela +/+ Ka/Ki
2) Ginjal : (-/-) Ka/Ki
c. Pemeriksaan penunjang
Hb : 11,3 gr/dl
Protein urine : (-)
Glukosa Urine : (-)
Gol. Darah :B
USG : Sudah dilakukan
III.DIAGNOSA POTENSIA
- Perdarahan
68
- Infeksi loche
V.PERENCANAAN
VI. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu kepada ibu bahwa keadaan ibu baik – baik saja yaitu TD:
130/86 mmHg, N: II0x /menit, S: 36,4˚C, Rr: 20x / menit TFU 2 jari ↓
pusat, kontraksi uterus baik.
c. Alasan datang
Ibu mengatakan baru saja melahirkan 2 jam yang lalu
d. Keluhan utama
Ibu mengatakan bayinya tidak ada keluhan
72
e. Riwayat kehamilan
1. UK : 39 minggu
2. Pertama merasakn gerakan janin : 16 minggu
3. ANC TM I : 1x
TM II : 1x
TM III: 3x
4. Imunisasi TT I :√
Imunisasi TT II :√
Imunisasi TT III :-
Imunisasi TT IV :-
5. Keluhan
Keluhan TM I : Mual. Muntah Therapy : B6, Asam folat
Keluhan TM II : T.A.K Therapy : Fe, Asam folat,
Kalk,Vit c
Keluhan TM III : Sakit pinggang Therapy : FE,Asam folat,
Kalk, Vit c
6. Senam hamil : Tidak Dilakukan
4. Lama persalinan
*Kala I : 16 jam
*Kala II : 10 menit
*Kala III : 5 menit
*Kala IV : 2 jam
5. Selaput ketuban
73
2. Data Objektif
a. Pemeriksaan umum
1. KU : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda vital
Nadi : 149 x/menit
Suhu : 36,6 ˚C
Respirasi : 40 x/menit
Apgar Skor : 8.9.10
b. Pemeriksaan Antropometri
1. BB : 2.940 gram
2. PB : 51 cm
3. LK : 32 cm
* Circumferentia Fronto-Occipitalis : 30 cm
* Circumferentia Mento-Occipitalis : 3I cm
74
* Circumferentia Suboccipito-Bregmatika : 32 cm
4. LD : 32 cm
5. LILA : 1I cm
c. Pemeriksaan fisik
d. Pemeriksaan Refleks
9. Refleks Tonick neck: (+) Bayi dapat menoleh dengan baik saat
V.PERENCANAAN
VI. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bayinya, yaitu :
PB : 51 cm
BB : 2.940 gram
Suhu : 36,6˚C
Nadi : 149 x/m
Respirasi : 40 x/m
LK/LD : 32/32 cm
LILA : 11 cm
2. Memberitahu ibu bahwa bayinya boleh dimandikan 6 jam
setelah bayi lahir atau pada keesokan harinya, yaitu pukul
08.00 WITA. Agar tidak hipotermi, yaitu dengan cara :
Cuci tangan dengan sabun sebelum memandikan bayi
Siapkan dan dekatkan semua peralatan
Pastikan suhu ruangan hangat (±24˚C), tidak berangin
Pastikan suhu air untuk memandikan bayi tetap hangat dan
ukur airnya dengan siku ibu
Jika terdapat kotoran bayi, bersihkan terlebih dahulu
dengan kapas yang sudah dibasahi air / tissue basah
Bersihkan mata dengan kapas yang sudah dibasahi dengan
air hangat dari dalam keluar. Setiap kali usap kapas harus
diganti untuk mencegah kontaminasi pada mata
Bersihkan hidung dan telinga bayi dengan kapas atau
cutton buds
Bersihkan dan keringkan wajah dan kepala bayi dengan
waslap tanpa membuka handuk dibadan bayi
Bersihkan dengan sabun bagian depan (dada, abdomen)
dan punggujg, kemudian seluruh tubuh
Bersihkan lipatan kulit (dagu, lengan, paha)
Bilas dengan air dengan cara memasukkan bayi dalam bak
mandi, topang punggung dan kepala dengan lengan ibu dan
lengan lainnya untuk menahan bokong bayi
Setelah selesai angkat bayi dengan hati-hati, keringkan
78
UMUR IMUNISASI
0 -7 hari HB 0
1 bulan BCG + POLIO
2 bulan DPT+ HB+ HIB 1+
POLIO 2
2 bulan PCV
3 bulan DPT+ HB+ HIB2+
POLIO 3
3 bulan PCV 2
4 bulan DPT+ HB+ HIB3+
POLIO 4
4 bulan IPV
9 bulan Campak
12 bulan PCV 3
18 bulan DPT+ HB+ HIB
lanjutan
24 bulan Campak lanjutan
9. Melakukan pendokumentasian
VII. EVALUASI
8. Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukan imunisasi dasar pada bayi
PEMBAHASAN MASALAH
Setelah penulis melakukan Asuhan Kebidanan pada Ny “N” mulai dari
persalinan, nifas, dan bayi baru lahir di RSUD BRIGJEND H.HASAN BASRI
KANDANGAN ada kesenjangan antara teori dengan kenyataan pada lahan praktek.
A. Persalinan
Di lihat dari kasus di atas pada Ny “ N ” UMUR 26 tahun G1 P0 A0
UK 39 Minggu dengan Pengapuran Plasenta. Dilakukan kolaborasi segera
dengan dokter obgyn. di RSUD BRIGJEND H.HASAN BASRI
KANDANGAN dengan keluhan merasa perutnya mules-mules dan sakit
sampai menjalar sampai kepinggang sebagai tanda kelahiran. Hal ini sesuai
dengan teori handaya (2020) sebagai salah satu tanda persalinan tiba adalah
adanya rasa mules-mules yang sering, teratur dan keluar lender bercampur
darah, adanya his yang datang lebih kuat.
Penulis menemukan Kala II persalinan berjalan dengan normal diawali
dengan gejala kala II yaitu ibu merasa ingin meneran bersamaan dengan
terjadinya kontraksi, ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rectum
dan vaginanya, perineum menonjol, vulva-vagina dan sfingterani membuka,
meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah. Adapun pada kala II
asuhan persalinan normal dilakukan dengan 60 langkah .(Prawihardjo, 2022).
Pada persalinan kala III. Dalam waktu 5 menit setelah bayi lahir,
penulis memberikan suntikan oksitosin 10 unit IM pada 1/3 paha kanan bawah
bagian luar.
Penulis melakukan peregangan tali pusat setelah terjadi kontraksi yang kuat,
dengan melakukan dorsokranial secara hati-hati untuk menghindari terjadinya
insersio uteri,.
Kala III berlangsung 10 menit menurut pendapat Hanifa (2021)
menyatakan bahwa plasenta lepas 6-15 menit setelah bayi lahir, Hal ini
82
83
sesuai dengan yang diungkapkan Saifuddin (2022), yaitu tidak lebih dari 30
menit.
Kala III pada persalinan Ny “ N ” Umur 26 tahun G1 P0 A0 UK 39 Minggu di
RSUD BRIGJEND H.HASAN BASRY KANDANGAN berjalan normal.
Setelah plasenta lahir perdarahan normal dan kontraksi uterus baik. TFU 2 jari
dibawah pusat dan hal tersebut normal sesuai dengan pernyataan varney
(2020), yang menyebutkan bahwa setelah kelahiran plasenta, uterus secara
normal ditemukan berada pada garis tengah dari abdomen kira-kira dua
pertiga atau tiga perempat antara symphysis pubis dan umbilicus.
Dari hasil observasi 2 jam postpartum di dapatkan rasa sedikit mules
itu normal karena merupakan pemicu terjadinya kontraksi. Saat ini TFU ibu 2
jari di bawah pusat. Kontraksi baik, uterus keras dan tensi darah juga sudah
kembali normal.
sebagai proses kembalinya uterus pada keadaan semula atau keadaan sebelum
hamil dengan bobot hanya 60 gram (Marmi, 2021).
Ny “ N ” tidak melakukan pantangan makanan sesuai dengan teori
Marmi (2021) Nutrisi dikosumsi pada masa nifas harus bermutu tinggi, bergizi
dan cukup kalori. Kalori bagus untuk proses metabolisme tubuh, kerja organ
tubuh, proses pembentukan ASI. Wanita dewasa memerlukan 2.200 kalori. Ibu
menyusui memerlukan kalori wanita dewasa ±700 kalori pada 6 bulan pertama
kemudian ±500 kalori bulan selanjutnya.
Ny “ N ” melakukan ambulasi dini sesuai dengan teori Mochtar
(2020) yaitu wanita pasca persalinan harus cukup istirahat dengan tidur selama
8 jam pasca persalinan. Setelah itu, ibu boleh miring kekanan dan kekiri untuk
mencegah terjadinya thrombosis dan tromboemboli, hari kedua ibu
diperbolehkam duduk. Pada hari ketiga ibu dianjurkan berjalan-jalan dan pada
hari keempat atau kelima diperbolehkan pulang. Makanan yang dikosumsi
sebaiknya mengandung protein, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
C. Nifas
Pada 2 jam postpartum dilakukan observasi selama 15 menit pada 1 jam
pertama dan setiap 30 menit pada 1 jam kedua dilakukan pemeriksaan Tekanan
darah, Nadi, Suhu (setiap 1 jam pertama), Tinggi Fundus, Kontraksi uterus,
kandung kemih dan perdarahan. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi dini
komplikasi pada 2 jam pertama postpartum. (Prawihardjo,2020). Sedangkan
pada lahan pratek juga dilakukan pemeriksaan 2 jam postpartum dengan hasil :
Keadaan ibu sudah membaik TTV normal, uterus keras dan tidak terjadi
perdarahan. Lochea yang dikeluarkan ibu lochea rubra, TFU 2 jari di bawah
pusat.
Cara perawatan luka perineum adalah dengan cara :
• Untuk memebersihkan vagina dan bagian perineum setelah buang air,
gunakan air bersih lalu bilas dengan air rebusan sirih.
• keringkan area vagina dan perineum menggunakan tisu atau kain yang
bersih.
85
A. KESIMPULAN
1. Ny “ N ” dengan riwayat persalinan Pengaputan Plasenta tidak ada penyulit
saat proses persalinan dan dianjurkan istirahat, rawat inap di RSUD
BRIGJEND H.HASAN BASRI KANDANGAN
2. Ny “ N ” dengan riwayat persalinan Pengapuran Plasenta pada masa nifas
tidak mengalami infeksi dan komplikasi apapun, dan hasil pemeriksaan
menunjukkan ibu dalam keadaan normal.
3. Bayi Ny “ N ” dengan riwayat persalinan Pengapuran Plasenta pada bayi
sehat menangis kuat, warna kulit kemerahan.
B. SARAN
Setelah melakukan asuhan komprehensif pada Ny” N ” umur 26
tahun G1P0A0 UK 39 Minggu di RSUD BRIGJEND HASAN BASRY
KANDANGAN maka pada kesempatan ini penulis merasa perlu untuk
memberikan beberapa saran antara lain
1. Klien
Disarankan bagi ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan, bersalin dan
melakukan pemeriksaan masa nifas serta bayi baru lahir ketenaga kesehatan.
Deteksi dini kehamilan berisiko tinggi sangat perlu diketahui karena untuk
mencegah terjadi kematian ibu dan bayi.
2. Instansi Pendidikan
Institusi pendidikan disarankan meningkatkan sarana kepustakaan sebagai
wacana kreatifitas baca dan agar mahasiswa dapat mudah memperoleh
referensi.
86
87
3. Instansi pelayanan
Instansi pelayanan disarankan meningkatkan pelayanan kesehatan melalui
evaluasi dalam meningkatkan pelayanan kebidanan yang terorganisir mulai
dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap asuhan kehamilan khusus
nya ibu hamil sehingga komplikasi-komplikasi dapat dicegah sedini mungkin.
4. Penulis
Sebagai calon tenaga kesehatan, maka mahasiswa disarankan untuk dapat
memberikan asuhan kebidanan yang sesuai dengan standar praktik kebidanan,
standar kompetensi bidan dan sesuai dengan kaidah yang berlaku.
88
DAFTAR PUSTAKA
Dian, Sulis, & dkk. (2020). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi
Baru Lahir. Surakarta: CV Oase Group.
Indrayani. (2020). Buku Ajar Asuhan Kehamilan . Jakarta: Trans Info Media.
Kurniarum , & Ari. (2021). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi
Baru Lahir. Surakarta: CV Oase Group.
Rohani, Saswita, R., & Marisah. (2020). Asuhan Kebidanan Pada Masa
Persalinan . Jakarta: Salemba Medika.
Rukiyah , A, Y., & dkk. (2021). Diktat Kuliah Asuhan Kebidanan I (Kehamilan).