Anda di halaman 1dari 1

Sejarah Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), es krim terbuat dari krim atau lemak mentega, susu, gula,

perasa dan pemanis. Keberadaan es krim sudah ada sejak 200 sebelum masehi di China. Ketika itu es yang
disajikan diambil dari salju dari pegunungan dan dihidangkan bersama buah-buahan dan madu. Es krim
berevolusi dari es rasa yang populer di kalangan bangsawan Romawi pada abad ke-4 sebelum masehi. Di mana
Kaisar Nero Claudius Caesar telah mengimpor salju dari pegunungan, kemudian mencampurnya dengan madu,
dan buah-buahan. Makanan penutup es sudah diperkenalkan sejak dulu ke negara-negara Eropa yang berasal
dari Benua Asia. Pada abad ke-13, Marco Polo membawa resep atau pengolahan es buah dari perjalanannya di
China saat kembali ke Eropa. Kemudian koki Italia mengembangkan resep dan teknik untuk membuat es air
dan es susu. Baca juga: Benarkah Yogurt Beku Lebih Sehat daripada Es Krim? Buontalenti, salah satu juru
masak dari Italia dibawa ke Perancis oleh Chatherine Madison (istri Henri II) untuk menyiapkan camilan
semacam itu di Perancis. Berkembang Pada 1670, Francisco Procopion dari Sisilia, Italia mempopulerkan es
krim dengan membuka kafe di Perancis. Francisco Procopion menjual es dan serbat. Serbat adalah minuman
tradisional yang diramu dari bahan-bahan alami. Tempat tersebut menjadi sangat populer pada waktu itu,
karena banyak orang-orang yang suka. Perkembangan es krim semakin pesat. Pada 1676 ada sekitar 250
pembuat es di ibu kota Perancis, yakni Paris. Torton, salah satu pemilik kafe di Paris pada akhir abad ke-18,
dikenal sebagai sosok yang mengembangkan es krim Keberadaan es krim kemudian merambah dan
berkembang di Amerika setelah dibawa para imigran. Baca juga: Sejarah Pajak Indonesia, Dimulai Zaman
Kerajaan Di Amerika Serikat, es krim disajikan oleh George Washington, Thomas Jefferson, dan Dolley
Madison sebagai makanan penutup. Pada 1874, Philadelphia menjadi pusat pembuatan es krim di Amerika
Serikat. Soda es krim ditemukan di sana. Sementara kerucut es krim yang ringan, berasal dari Pameran Dunia
1904 di St. Louis, Missouri, Amerik Serikat. Es krim komersial dibuat dengan menggabungkan bahan-bahan,
seperti susu, krim, sirup. Bahan-bahan tersebut kemudian dipanaskan dan dikombinasikan dengan bahan
kering, seperti gula, telur kering dan susu. Setelah tercampur kemudian dipasteurisasi (proses pemanasan) dan
dihomogenisasi atau beberapa proses yang digunakan untuk membuat campuran menjadi seragam. Baca juga:
SEATO: Sejarah dan Kegagalannya Setelah campuran matang, didinginkan terlebih dahulu beberapa jam.
Kemudian dikombinasikan dengan buah cincang halus, kacang-kacangan, atau padatan lainnya. Es krim beku
sebagian ditarik ke dalam paket dan beku padat atau mengeras. Es krim layanan ringan ditemukan pada tahun
1939. Ratusan rasa telah dibuat, yang paling populer adalah vanila, cokelat , dan stroberi. Simak breaking news
dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp
Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install
aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Es Krim, Sejarah dan Perkembanganya ", Klik untuk
baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/23/100000069/es-krim-sejarah-dan-perkembanganya?
page=all.

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6


Download aplikasi: https://kmp.im/app6

Anda mungkin juga menyukai