Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN MATERI UJIAN KETOK KIMIA

(punya odidot)
MATERI 3
PENGENALAN ALAT LABORATORIUM DAN TEKNIK DASAR LABORATORIUM
Alat-alat pemanasan
1. Lempeng pemanas (hot plate): untuk pemanasan tanpa api yang suhu
pemanasannya dapat diatur sesuai kebutuhan.
2. Kaki tiga: digunakan sebagai tungku, dimana diatasnya terletak wadah bahan-bahan
yang dipanaskan dan diantara ketiga kakinya tempat api untuk pemanasan.
3. Kasa: digunakan sebagai alat perata panas, sehingga pemanasan zat-zat dalam
wadah seperti gelas piala akan menyeluruh.
4. Segitiga porselen: digunakan sebagai alat penopang wadah bahan-bahan seperti
cawan porselin yang akan dipanaskan di atas kaki tiga.
5. Gegep: digunakan sebagai alat untuk membantu pengambilan alat-alat yang
sukar/tidak boleh diambil dengan tangan.
6. Gegep tabung reaksi: digunakan untuk memegang atau menjepit tabung reaksi
berisi cairan atau larutan apabila sedang dipanaskan.
7. Sudip (spatula): digunakan sebagai alat untuk mengambil Kristal atau serbuk
bahan kimia.
8. Penangas air: digunakan untuk pemanasan suatu zat dengan menggunakan uap air.
9. Cawan porselen: untuk mereaksikan zat dalam suhu tinggi, mengabukan kertas
saring.
10. Pinggan porselen: untuk menguapkan larutan sehingga lebih pekat atau menjadi
kering, mengkristalkan zat dan untuk menyublimasikan zat.
Alat-alat gelas
1. Botol bening: tidak sensitif terhadap cahaya
2. Botol gelap: sensitif terhadap cahaya
3. Leher kecil: pereaksi mudah menguap
4. Leher besar: pereaksi sukar menguap
5. Tutup pipih: tidak boleh disimpan di permukaan
6. Tutup paruh: diputar searah dengan saluran leher botol
7. Tutup pipet: tidak boleh digunakan pereaksi lain
8. Tabung reaksi: untuk mereaksikan cairan dalam jumlah sedikit
9. Gelas piala: untuk mereaksikan cairan, memanaskan/memasak cairan dan membuat
endapan dalam jumlah besar.
10. Labu erlenmeyer: kegunaan seperti gelas piala, tetapi tidak digunakan untuk
membuat endapan yang perlu disaring.
11. Gelas ukur: untuk mengukur cairan dengan tidak tepat
12. Pipet: digunakan untuk mengukur volume dengan teliti.
13. Pipet mohr: untuk mengambil bermacam-macam volume
14. Pipet volumetrik: untuk mengambil sejumlah volume tertentu
15. Labu takar: merupakan alat pengukur volume yang teliti, digunakan untuk
pengenceran
16. Buret: digunakan untuk mengeluarkan cairan dengan volume sembarang, tetapi
tepat.
Alat-alat pendukung lain
1. Pengaduk gelas: digunakan untuk mengaduk
2. Gelas arloji: digunakan untuk menutup bejana lain pada waktu pemanasan dan
sebagainya dan untuk menguapkan cairan.
3. Corong: dipakai untuk menolong memasukkan cairan ke dalam botol yang
bermulut kecil atau untuk menyaring endapan dengan kertas saring.
4. Piknometer: untuk menentukan densitas suatu cairan
5. Botol semprot: untuk membersihkan dinding-dinding bejana dari sisa-sisa endapan
dan mengeluarkan air/cairan dalam jumlah terbatas.
6. Eksikator (wadah pengering): untuk menyimpan zat supaya tetap kering atau untuk
mengeringkan zat
7. Sentrifusa: untuk mempercepat pemisahan endapan dari cairan induknya
8. Lemari asam: untuk ruang untuk pekerjaan yang menghasilkan asap-asap/uap-uap
yang merangsang/membahayakan Kesehatan
9. Neraca: untuk menimbang zat atau bahan yang akan digunakan dalam praktikum
Arti-arti simbol berbahaya
Pembacaan miniskus
1. Larutan tak berwarna: membaca dari miniskus bawah
2. Larutan berwarna: membaca dari miniskus atas

MATERI 4
PEMBUATAN LARUTAN
Rumus perhitungan:
 M (molaritas) = n (mol)/v (volume larutan (L))
 m (molalitas) = n/p (massa pelarut (kg))
 %b/b = massa zat/massa larutan x 100%
 %b/v = massa zat/volume larutan x 100%
 pengenceran larutan  V1 x M1 = V2 x M2

MATERI 5
IKATAN KIMIA: KOVALEN DAN NON-KOVALEN
Alat

1. Pipa kapiler: untuk mengukur cairan, transfer, pengumpulan sampel, dan pengujian.
2. Alat thiele: untuk menentukan titik leleh
3. Alu dan mortar: untuk menghaluskan sampel uji
Pembahasan
• eksoterm = larutan menjadi panas
• endoterm = larutan menjadi dingin
• ionik (KCl CaCl MgSO4) > kovalen (urea, sukrosa, etanol)
• ionik = berbentuk padatan saja, menghantarkan listrik, tidak mudah terbakar, tidak
berbau
• kovalen = berbentuk padatan atau cairan, tidak menghantarkan listrik, mudah
terbakar, umumnya berbau
• kutub (+) = warna merah, kutub (-) = warna hitam
Mengapa titik leleh senyawa ionik lebih tinggi daripada senyawa kovalen?
Gaya tarik-menarik molekul senyawa ionik sangat kuat disbanding senyawa kovalen. Selain
itu, ikatan ionik lebih kuat dibandingkan ikatan kovalen
Adakah senyawa ionik yang larut dalam CCl4?
Tidak ada karena senyawa ionik termasuk ke dalam senyawa polar sehingga tidak larut dalam
pelarut nonpolar, yaitu CCl4
Adakah senyawa kovalen yang larut dalam air?
Etanol termasuk ke dalam senyawa semipolar yang dapat larut dalam pelarut polar (air) dan
pelarut nonpolar (CCl4)

MATERI 6
HUKUM GAS
Pembahasan
 kondisi tekanan tetap  volume gas berbanding lurus terhadap suhu
 volume gas basah = yang terbaca di dalam gelas ukur berasal dari erlenmeyer
Penggunaan barometer
1. Bacalah petunjuk instruksi sebelum menggunakan barometer
2. Ketuk permukaan kaca barometer agar menghindari error akibat gesekan
3. Bacalah skala barometer (satuan mmHg, hPa)

MATERI 7
PERUBAHAN FASE ZAT DAN ENERGI YANG MENYERTAINYA
Delta S = delta H/T

MATERI 8
KESETIMBANGAN KIMIA
Pembahasan
• pergeseran kesetimbangan dipengaruhi oleh konsentrasi substrat, volume,
temperatur, dan tekanan
• semakin pekat produk --> kesetimbangan geser ke arah produk

MATERI 9
KINETIKA KIMIA
Pembahasan
• laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi, suhu, katalis
• HCl dengan natrium tiosulfat akan terurai menjadi asam sulfat serta
menghasilkan endapan putih
• konsentrasi tinggi  tumbukan cepat  laju reaksi cepat
• suhu tinggi  gerakan molekul cepat bertubrukan dan acak  laju reaksi cepat
• katalis ditambahkan (menurunkan energi aktivasi)  laju reaksi cepat
MATERI 10
ASAM DAN BASA
Pembahasan
• sifat larutan terbagi menjadi 3:
1. asam (pH < 7)
2. netral (pH = 7)
3. basa (pH > 7)
• kekuatan keasaman indikator
• MJ > MM > BB > lakmus > fenoftalein
• Rumus perhitungan konsentrasi:
Va x Ma x na = Vb x Mb x nb
Apa yang menyebabkan indikator asam basa berubah warna?
Perubahan disebabkan oleh adanya perubahan struktur kimia yang dipengaruhi oleh pH
larutan melalui penambahan atau penghapusan ion H+
Apakah warna Hind?
Warna indikator (merah)
Apakah warna Ind?
Warna basa konjugasi (biru)
Perbedaan titik ekivalen dan titik akhir dalam titrasi?
Titik ekivalen: saat jumlah mol asam = mol basa
Titik akhir: titik ketika mengakhiri titrasi

MATERI 11
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
Pembahasan
• buffer terbagi menjadi 2:
1. buffer asam = asam lemah + basa konjugat/garam
2. buffer basa = basa lemah + asam konjugat/garam
• rumus persamaan handerson-hasselbach
pH = pKa + log ([A-]/[HA])
[A-] = konsentrasi molar dari basa konjugat
[HA] = konsentrasi molar asam lemah tidak terurai (M)
MATERI 12
REAKSI REDOKS
Deret volta
Li Ka Ba Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Ni Co Sn Pb H Cu Hg Ag Pt Au
LiKa BaCa Naruto Mangan Aluminium Minum Seng Cair FeNiCo Senang Playboy HAH
Cumi Hangus Agak Pahit Auuuuuu
• Semakin ke kiri = semakin gampang teroksidasi, semakin reduktor
• Semakin ke kanan = semakin gampang tereduksi, semakin oksidator
• Logam sebelum H dapat menghasilkan gas H2
• Diagram sel volta  oksidasi // reduksi
Pembahasan
• oksidasi (anoda)
- pelepasan elektron
- kenaikan biloks
- merupakan reduktor
• reduksi (katoda)
- penangkapan elektron
- penurunan biloks
- merupakan oksidator

MATERI 13
MODEL MOLEKUL
(bismillahirahmanirahim)

MATERI 14
POLIMER
Pembahasan
• polimer alam: protein (tersusun dari monomer asam amino dan ikatan peptida)
• polimer sintetik: karet sintetik (tersusun dari monomer cis-isoprene melalui ikatan
adisi)
• karet direndam minyak tanah  panjang, lebar, tebal, bobot bertambah  terjadi
proses vulkanisasi (penambahan ikatan taut silang dengan atom S)
• protein telah terdenaturasi ditandai dengan adanya endapan putih
• ditambah HCl = pelepasan ikatan hidrogen  endapan putih sedikit
• ditambah FeCl3 = pelepasan ikatan peptida  endapan putih banyak
• akuades = natrium poliakrilat menyerap seluruh air karena gugus karboksil
melimpah
• FeCl3 = hampir seluruh larutan tidak dapat diserap karena adanya ion Na yang
mudah digantikan oleh ion Fe.
• kondisi asam = kemampuan penggembungan menurun karena ion Na digantikan
oleh ion H dan membentuk asam poliakrilat
• kondisi basa = ion Na melimpah sehingga memiliki peluang lebih besar untuk
berikatan dengan gugus karboksil daripada air

Anda mungkin juga menyukai