Perencanaan Komunikasi Kesehatan
Perencanaan Komunikasi Kesehatan
Nim : P17331122158
Prodi : D3-Gizi
Kelas : 2B
1. Analisis Situasi
Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan menunjukkan, terdapat empat
permasalahan gizi balita di Indonesia. Di antaranya stunting, wasting, underweight, dan overweight.
Dan menurut Dirjen Kesehatan Masyarakat Maria Endang Sumiwi, gangguan pertumbuhan pada
anak dimulai dengan terjadinya weight faltering atau berat badan tidak naik sesuai standar.
2. Identifikasi Masalah
Weight faltering atau Faltering growth adalah kondisi ketika kenaikan berat badan bayi tidak sesuai
dengan standar berat badan bayi sehat pada umumnya. Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai hal,
mulai dari pemberian ASI eksklusif yang tidak tepat, gangguan hormon, hingga kelainan genetik
Faktor utama yang menyebabkan terjadinya stunting, wasting, underweight, dan overweight adalah
wight faltering. Dirjen Maria Endang Sumiwi mengatakan, “Anak-anak yang terindikasi weight
faltering apabila dibiarkan maka bisa menjadi underweight dan berlanjut menjadi wasting. Ketiga
kondisi tersebut bila terjadi berkepanjangan maka akan menjadi stunting”.
4. Menentukan tujuan
Maka daripada itu untuk meminimalisir meningkatnya angka kurang gizi di indonesia perlu
dilakukannya sosialisasi dengan cara mengedukasikan kepada Masyarakat tentang inisiasi menyusui
dini (IMD), pemberian ASI eksklusif, pemberian protein hewani, konseling gizi dan penanganan kasus.
Perbedaan persepsi, sosial budaya dan latar belakang Pendidikan akan menjadi hambatan pada
kegiatan ini dikarenakan proses penyampaian informasi ditargetkan untuk para orang tua, selain itu
keterbatasan tempat, dan akses menuju lokasi penyampaian juga menjadi kelemahan program ini
7. Menetapkan sasaran
Proses sosialisasi ini kita bekerja sama dengan para rt, rw, ataupun kepala desa untuk dapat
malakukan serangkaian kegiatan yang di tujukan kepada Masyarakat setempat khususnya untuk para
orang tua.