BP 302 PM P03 Prosedur Pengendalian Kualitas Produk

PT ADHI PERSADA BETON
BP 302 PM P03
PROSEDUR
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK
Edisi ke 0
BISNIS PROSES
Pemrakarsa Persetujuan
Jabatan VP Produksi Direktur Operasi
Tanda tangan
JB.Wowok Birowo Siswanto
Status Dokumen
Nomor : Nomor :
Tanggal : 05 Juli 2021 Tanggal : Tanggal :

RI W AY AT P ER UB AH A N :
NO. REV. TANGGAL DIUSULKAN OLEH URAIAN SINGKAT PERUBAHAN
DISTRIBUSI (Controlled Copy) :
NO. PENERIMA NO. PENERIMA
1. VP Produksi 11. Kepala Proyek
2. VP QHSE 12. Manajer Produksi Pabrik/Proyek
3. VP Pengendalian 13. Manajer QC Pabrik/Proyek
4. Manajer QC 14. Manajer Engineering Pabrik/Proyek
5. Manajer Peralatan 15. Supervisor Produksi
6. Manajer QA 16. QC Inspector
7. Manajer HSE 17. Laboratorium
8. Manajer Pengadaan 18. Procurement Pabrik/Proyek
9. Project Director 19. Supervisor Stockyard
10. Kepala Pabrik 20. Delivery
Halaman 1 dari 15
Lingkup Bisnis Proses
Edisi 0 PROSEDUR No. Dokumen
Tgl. Efektif 5 Juli 2021 PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BP 302 PM P03
Tgl. Peninjauan 5 Juli 2022
1. TUJUAN
Prosedur ini digunakan untuk memberikan pedoman pada kegiatan pengendalian kualitas
produk (ready mix dan precast) di PT Adhi Persada Beton dalam rangka memenuhi
persyaratan pelanggan dan memastikannya berjalan efektif sesuai dengan standar
perusahaan.
2. RUANG LINGKUP
Lingkup prosedur ini harus dijalankan sesuai dengan persyaratan mutu dan K3L yang
digunakan :
• Pada produk ready mix dimulai dari review job mix formula, inspeksi kedatangan
material dan pengujiannya (incoming material) sampai dengan test benda uji beton.
• Pada produk beton precast pemeriksaan dilakukan pada: (1) persiapan produksi (cek
shop drawing, ITP), (2) inspeksi kedatangan dan pengujian material non-readymix, (3)
pra-pengecoran (inspeksi rakitan besi, moulding dan alat penunjang pengecoran), (4)
pasca pembongkaran cetakan atau demoulding (dimensi dan visual produk), (5)
pemeriksaan akhir produk dan pemberian label QC Passed, dan (6) pemeriksaan
produk siap kirim.
3. ACUAN
• ISO 9001:2015, klausul 8.2 tentang Persyaratan produk dan jasa.
• ISO 9001:2015, klausul 8.5 tentang Produksi dan Penyediaan Jasa.
• ISO 9001:2015, klausul 8.7 tentang Pengendalian Ketidaksesuaian Keluaran.
• MNL-116-99, Edisi Keempat, Precast/Prestressed Concrete Institute, 1999
• NPCA Quality Control Manual for Precast Concrete Plans, 14th Edition, February 2021
• Manual Mutu Perusahaan MP 302 QA.
4. DEFINISI
• Beton ready mix adalah campuran bahan material terdiri dari pasir, batu split, air, semen
dan bahan aditif yang diproduksi di batching plant menghasilkan beton segar.
• Beton precast adalah beton pracetak berdimensi dan mempunyai spesifikasi khusus
yang diproduksi secara mekanisasi dalam pabrik dengan memberi waktu pengerasan
dan mendapatkan kekuatan sebelum dipasang dan mutunya dapat terjaga dengan baik
karena diproduksi secara pabrikan.
• Demoulding produk proses putar adalah proses pembukaan cetakan yaitu cetakan
bagian atas dibuka dengan terlebih dahulu melepaskan baut menggunakan impact tool.
• Demoulding produk non putar adalah proses pembukaan kunci penguat moulding
menggunakan alat bantu.
• Pengukuran dimensi adalah kegiatan melakukan pengecekan ukuran atau dimensi
sesuai spesifikasi produk yang disyaratkan.
• Pemeriksaan pengiriman adalah kegiatan melakukan pengecekan produk sudah siap
kirim (QC Passed). Memastikan posisi / penumpukan produk di kendaraan sesuai
prosedur.
Halaman 2 dari 15
5. TANGGUNG JAWAB
• Manajer Engineering Pabrik
- Menyiapkan salinan dan mengupdate shop drawing, bar bending schedule (BBS)
dan model 3D/visual dan memberikan status dokumen ”CONTROLLED”
- Memastikan semua dokumen referensi produksi sudah disetujui semua pihak
terkait, termasuk setiap ada perubahan.
• Manajer Quality Control Pabrik (QC)
- Mengkoordinir dan memastikan pelaksanaan pengendalian kualitas produk sesuai
dengan metode kerja dan spesifikasi yang disyaratkan.
- Memberikan persetujuan QC Passed atas produk akhir beton precast yang sudah
memenuhi kriteria keberterimaan dan persyaratan spesifikasi dan gambar.
• Staf QC (QC Inspector dan QC Admin)
- Melaksanakan pemeriksaan incoming material non-readymix
- Memvalidasi hasil pemeriksaan pra pengecoran oleh Supervisor Produksi (hold
point) sesuai dengan kriteria keberterimaan, metode kerja, gambar dan spesifikasi
yang disyaratkan.
- Melaksanakan pemeriksaan produk akhir beton precast sesuai dengan kriteria
keberterimaan, gambar dan spesifikasi yang disyaratkan.
- Menyematkan label QC Passed yang disetujui Manajer QC pada produk precast.
- Mencatat atau membuat laporan hasil pemeriksaan dan pengujian dan menyimpan
catatan atau laporan pemeriksaan dan pengujian
• Manajer Produksi
- Memastikan ketersediaan sumber daya yang diperlukan untuk proses produksi
- Memastikan keabsahan gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) yang dipakai
sebagai acuan kerja di lapangan
- Memastikan metode kerja serta spesifikasi yang digunakan sesuai dengan
persyaratan.
• Supervisor Produksi
Melakukan pengawasan dan pemeriksaan proses produksi beton precast sesuai
dengan gambar, metode kerja dan spesifikasi yang disyaratkan.
• Batching Plant Manager / Kepala Laboratorium
Menetapkan Job Mix Formula (JMF), atau mengusulkan JMF untuk disetujui oleh
pelanggan, dan melakukan evaluasi JMF secara berkala dan saat diperlukan atas
adanya kondisi tertentu.
• Petugas Laboratorium
- Melaksanakan inspeksi dan pengujian incoming material, pengujian slump/flow
beton, dan pengetesan sample benda uji beton ready mix.
- Bersama pengadaan dan logistik menolak material yang tidak sesuai dengan
spesifikasi.
- Mencatat atau membuat laporan hasil pemeriksaan dan pengujian dan menyimpan
catatan atau laporan pemeriksaan dan pengujian.
Halaman 3 dari 15
• Manajer QC Kantor Pusat/QC Expert

- Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian kualitas produk semua
pabrik dan proyek.
- Memberikan rekomendasi tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian beserta feed
backnya.
- Merumuskan program perbaikan mutu produk di tingkat Perusahaan.
- Melakukan pembinaan yang berkelanjutan
• Manajer Engineering Kantor Pusat

- Memberikan referensi standar kualitas produk sesuai dengan spesifikasi
- Memberikan rekomendasi tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian beserta feed
backnya.
Halaman 4 dari 15
6. FLOW PROSEDUR
PENGENDALIAN KUALITAS MATERIAL BETON READY MIX
MULAI
LABORATORY
FINE AGGREGATE
Mix Design Trial Mix Job Mix Formula
- Quary Volume ASTM C 136-93 ACI 211.1-89 - Moist Content ASTM C 566-89 ACI 211.1-89
- Gradation ASTM C 128-93 ACI 211.1-81 - Slump Test ASTM C 143-90a ACI 211.1-81
- Specific Gravity / Absorption ASTM C 177-90 DOE - Unit Weight ASTM C 138-92 DOE
- Silt Content ASTM C 40-92 - Setting Time ASTM C 403-92
- Organic Impurity ASTM C 88-90 - Visual Condition ACI 311.4R-88
- Soundness Test - Strength ASTM C 39-93a
RECORDS
COARSE AGGREGATE
Temperature,
- Quary Volume Actual Moisture BATCHING PLANT PRODUCTION
ASTM C 136-93
- Gradation Content, Climate,
ASTM C 127-88 - Aggregate & Cement Scale Control ASTM C 94-94
- Specific Gravity / Absorption
ASTM C 177-90 etc - Water & Additive Flow Control ASTM C 94-94
- Silt Content
ASTM C 131-89 - Aggregate Moisture Content ASTM C 566-89
- Abrasion Test
ASTM C 88-90 - Concrete Unit Weight ASTM C 138-92
- Soundness Test
- Concrete Visual Check ASTM C 311.4R-88
CEMENT
TRANSPORTATION
- Grain Fineness ASTM C 024
- Setting Time ASTM C 191-77 Transportation ASTM C 94-94
- Specific Gravity ASTM C 188-78
PROJECT LOCATION
FLY ASH - Slump Test ASTM C 143-90a
- Concrete Sampling ASTM C 31-91
- Finest Test ASTM C 311-94a
- Loss of Ignition Test ASTM C 311-94a
- Total Oksida
- Toxicity Characteristic LABORATORY
Leaching Procedure
- - Concrete Sampling Curing
ASTM C 192-90a
- Concrete Strength Test 3, 7, 14 &
ASTM C 39-93a
28 days
ASTM C 437.1R
ADDITIVE - Test Result Evaluation
ASTM C 94-94
- Reporting
- Initial Time ASTM C 191-77
- Viscosity Test ASTM C 494-92
BATCHING PLANT MANAGER
Test Report Confirmation

WATER
- pH
ASTM C 1218-92
- Chloride Content
SELESAI
Catatan: Standar yang dipakai dapat menggunakan acuan SNI yang berlaku dan atau
spesifikasi Pelanggan yang disepakati bersama dalam Kontrak.
Halaman 5 dari 15
PENGENDALIAN KUALITAS MATERIAL NON BETON READY MIX
Start
PC STRAND / KBjP-P7
• Pengecekan Mill Certificate Material
- PC Strand / KBjP-P7 SNI 1154 • Pengecekan Kondisi Visual Material
- Cara uji tarik untuk logam SNI 8389
- Batang uji tarik untuk logam SNI 0371 • Pengujian lab. independen
- Standard test methods for ASTM E328
stress relaxations tests for
materials and structures
- Methods of tensile stress JIS Z 2276
relaxations test for metallic Ya Sesuai ? Tidak
materials
PC BAR / KBjP-Q
- PC Bar / KBjP-Q SNI 7701

- Cara uji tarik untuk logam SNI 8389 • Membubuhkan Tanda Tangan Membuat NCR
- Cara uji lengkung logam SNI 0371 • Mencatat Hasil Inspeksi dan Tes
- Standard test methods for ASTM E328 • Memberi Tanda & Identifikasi
materials and structures Tindakan
- Methods of tensile stress JIS Z 2276 Perbaikan dan
Pencegahan
relaxations test for metallic
materials
PC WIRE / KBjP Bersurat ke

Vendor
- PC Wire / KBjP SNI 1155
- Cara uji lengkung logam SNI 0371
- Standard test methods for ASTM E328 Pengadaan,
Evaluasi dan
Peningkatan
materials and structures Kinerja Vendor
REINFORCEMENT

- Cara uji lengkung logam SNI 0410
- Baja tulangan beton SNI 2052 Selesai
CONCRETE SPACER
- Spacer and chairs for steel BS 7973

reinforcement and their
specification
JOINT PLATE
- Dimension, mass, and JIS G 3192

permissible variations
Catatan: Standar yang dipakai dapat menggunakan acuan lain yang ditetapkan
dalam spesifikasi Pelanggan yang disepakati bersama dalam Kontrak.
Halaman 6 dari 15
FLOW PROSES URAIAN AKTIVITAS KETERANGAN

A. PRODUK BETON READY MIX 1. Batching Plant Manager / Kepala
Laboratorium
QC Expert Kantor Pusat
Start • Batching Plant Manager atau Kepala
mengevaluasi usulan JMF
Laboratorium membuat Job Mix Formula sebelum dan sesudah
(JMF) berdasarkan hasil uji material. dilaksanakannya trial dan memberi
• Melakukan trial terhadap JMF yang dibuat rekomendasi JMF yang optimum.
MATERIAL LABORATORY baik skala laboratorium maupun skala
• Fine Aggregate produksi. Jika ditentukan di dalam Kontrak,
Batching Plant Manager harus
• Coarse Aggregate • Menyetujui atau menolak JMF berdasarkan
meminta persetujuan/pengesahan
• Cement Mix Design
hasil trial.
JMF kepada pelanggan sebelum
• Fly Ash • Mendistribusikan JMF yang disetujui
memulai produksi.
kepada tim lab dan Batching Plant.
• Additive
• Menginstruksikan penggunaan JMF yang Evaluasi JMF secara berkala
• Water dilakukan untuk memastikan
Trial Mix
disetujui kepada Operator BP.
• Melakukan evaluasi terhadap JMF secara pemenuhan kualitas produk dan
berkala dan saat diperlukan atas adanya atau mendapatkan efisiensi dari
JMF yang optimal.
kondisi tertentu.
2. Operator Batching Plant / BP Controller
Job Mix Formula
• Melakukan prosedur batch beton segar
sesuai dengan JMF yang didistribusikan
oleh Batching Plant Manager / Kepala
laboratorium
BACTHING PLANT PRODUCTION • Melakukan koordinasi dengan BP
Manager/ Kepala Laboratorium jika
terdapat masalah terkait hasil produksi dari
JMF yang diberikan
A
• Membuat rekap laporan produksi harian
Halaman 7 dari 15

3. Tim Laboratorium (Teknisi)
A
• Melakukan pengecekan mutu dan
workability beton segar sebelum
didistribusikan ke lokasi project (uji
slump/flow)
TRANSPORTATION • Membuat sample beton sebagai acuan
evaluasi mutu beton dari JMF yang dibuat
• Mengawasi distribusi beton segar di lokasi
pengecoran
• Melakukan koordinasi dengan Batching
PROJECT LOCATION Plant Manager / Kepala Laboratorium jika
terdapat kendala terkait pengerjaan beton
di lapangan maupun terkait dengan mutu
beton yang diproduksi
LABORATORY 4. Tim Laboratorium (QC Material)

Pengujian material mengacu pada
• Melakukan pegujian terhadap material
BP 302 PM P04, Prosedur
yang masuk ke Pabrik (Agregat Halus dan
Inspeksi dan Pengujian
Agregat Kasar)
• Membuat rekap laporan hasil pengujian Laporan hasil pengujian dan
MANAJER BATCHING PLANT material rekaman catatan kondisi aktual
• Melaporkan hasil pengujian material ke material (temperatur, kadar air)
Batching Plant Manager/Kepala dan cuaca sesaat sebelum
Laboratorium dilakukan pencampuran maupun
• Mencatat kondisi aktual material rekaman lainnya akan menjadi
Selesai (temperatur, kadar air) dan cuaca sesaat database pabrik yang dapat
sebelum dilakukan pencampuran. digunakan untuk memprediksi
• Menyimpan laporan hasil pengujian dan mutu beton dengan menggunakan
rekaman catatan. program kecerdasan artifisial.
Halaman 8 dari 15

B. INCOMING MATERIAL BETON PRECAST 1. Project Engineer Manager / Pengadaan / QC :
• PEM membuat perencanaan kedatangan
Start material berdasarkan proposal material yang
diajukan QC dan sudah disetujui oleh
konsultan dan owner/Pelanggan.
MATERIAL • Pengadaan mendistribusikan jadwal
Mill Certificate (1) kedatangan material yang sudah disepakati
• PC Strand / KBjP-P7 oleh vendor ke tim logistik.
• PC Bar / KBiP-Q • QC melakukan koordinasi dengan
• PC Wire / KBjP pengadaan terkait pelaksanaan inspeksi atas
penerimaan material / barang yang sesuai
• Reinforcement
dengan prosedur dan spesifikasi teknis.
• Concrete Spacer 2. QC dan Logistik :
• Joint Plate • Melakukan pemeriksaan kesesuaian Mill
Certificate dengan label pada material/
Material datang yang belum
barang yang akan masuk ke pabrik.
dilakukan pengujian di
• Melakukan pemeriksaan dimensi dan kondisi
• Pengecekan Mill Certificate Material laboratorium independen diberi
• Pengecekan Kondisi Visual Material visual material berdasarkan spesifikasi. identifikasi dan tidak boleh
• Melakukan
• Pengujian lab.(2)
pengujian material di digunakan sampai dengan hasil
independen (2)
laboratorium independen sesuai rencana pengujian keluar dan memenuhi
inspeksi dan tes. spesifikasi.
Tidak
• Jika material yang didatangkan sesuai
Sesuai ? dengan spesifikasi, proses selanjutnya yaitu
membubuhkan tanda tangan, mencatat hasil
Ya inspeksi, dan memberi tanda identifikasi.
• Jika material / barang yang didatangkan tidak
A B sesuai dengan spesifikasi, akan dilanjutkan
ke proses selanjutnya.
Halaman 9 dari 15

3. Pengadaan dan Logistik :
A B
• Logistik membubuhkan tanda tangan bahwa
material / barang sudah sesuai dengan Material datang yang tidak
spesifikasi. memenuhi spesifikasi ditempatkan
di lokasi yang terpisah, diberi
• Memisahkan material / barang yang tidak
• Membubuhkan Tanda Tangan Membuat NCR
identifikasi “REJECTED” atau
memenuhi kriteria.
• Mencatat Hasil Inspeksi dan Tes (4) “DITOLAK” dan dikembalikan
• Memberi tanda dan identifikasi pada setiap
• Memberi Tanda & Identifikasi kepada vendor.
(3) material / barang yang diterima dan akan di
simpan ke area stock.
Tindakan
Perbaikan dan • Pengadaan melaporkan hasil
Pencegahan ketidaksesuaian material / barang ke
vendor.
• Memberikan penilaian dalam Evaluasi
Bersurat ke Vendor.
Vendor
4. QC :
• Mencatat hasil inspeksi dan tes
Pengadaan,
Evaluasi dan
• Membuat laporan ketidaksesuaian (NCR)
Peningkatan terhadap barang yang tidak sesuai dengan
Kinerja Vendor prosedur pengelolaan dan evaluasi non-
conformance product.
Selesai
Halaman 10 dari 15

C. PRA, PROSES DAN PRODUK AKHIR PRECAST 1. Manager Engineering Pabrik :
Manajer Engineering Kantor
• Menjabarkan shop drawing dan BBS yang
Pusat:
diterima dari engineering pusat.
Start - menyiapkan shop drawing dan
• Membuat pemodelan BIM dan memastikan
tidak terdapat clash detection. bar bending schedule (BBS)
sesuai dengan kontrak dan atau
• Mendistribusikan shop drawing, BBS dan
Independent standar yang berlaku
Shop Drawing QPlan / ITP model 3D/visual kepada tim Produksi dan QC.
Sample Test - memberikan referensi standar
(1) (2) 2. Manager QC Pabrik:
(3) kualitas produk sesuai dengan
• Menyiapkan Quality Plan/Rencana Inspeksi
spesifikasi
dan Tes (ITP) sesuai spesifikasi atau standar
produk precast.
Tidak
QC Expert Kantor Pusat:
3. QC Inspector :
• Melakukan review terhadap hasil tes internal - mereview dokumen Q-Plan /
Quality
Rencana Inspeksi dan Tes dan
Review atau independen material sebelum
dilaksanakan produksi masal. memberi masukan untuk
Tidak Tidak perbaikan dokumen
Ya HOLD POINT 1: Quality Review - memonitor dan mengevaluasi
Tahap produksi dapat dilanjutkan hanya jika shop pelaksanaan pengendalian
Production drawing, QPlan / ITP, dan Independent Test material kualitas produk semua pabrik
(4) sudah sesuai dengan spesifikasi dan proyek.
4. Produksi, Engineering, QC :
Pre-Pour
Inspection (5) • Masing-masing bagian melaksanakan
tugasnya sesuai dengan Schedule, Shop
Tidak Drawing, QPlan, dan Metode Kerja yang
sudah disepakati.
Ya Sesuai 5. Supervisor Produksi & QC Inspector :
• Supervisor Produksi: melakukan pengawasan,
A
pemeriksaan dan ceklist proses produksi
Halaman 11 dari 15
beton precast sesuai dengan gambar dan

A
spesifikasi yang disyaratkan
• Supervisor Produksi dan QC Inspector:
melaksanakan joint inspection pra
Pouring pengecoran.
Tidak
(6) • QC Inspector: memvalidasi kesesuaian ceklist
pra pengecoran
Sesuai
HOLD POINT 2: Pre-pouring checklist
Post-Pour
Ya Proses selanjutnya dapat dilanjutkan hanya jika
Inspection (7)
ceklist joint inspection tervalidasi sesuai dengan
gambar dan spesifikasi
6. Produksi & QC Inspector/Lab :

Sesuai Tidak Rework • Supervisor Produksi membuat permintaan
beton ke Batching Plant sesuai dengan mutu
yang direncanakan.
• Supervisor Produksi mengawasi pelaksanaan
Ya
Finishing & Labeling pengecoran (workmanship, kehandalan alat
(8) dll)
• QC Inspector/Lab melakukan pengawasan
Tidak beton (uji slump/flow), jika terdapat
ketidaksesuaian dengan spesifikasi maka
Handling ke Stockyard
perlu dilakukan perbaikan / penolakan beton.
(9)
7. Produksi dan QC :
• Supervisor Produksi membuka moulding untuk
produk yang sudah selesai dikerjakan, sesuai
End (Reject) Selesai dengan spesifikasi umur dan mutu beton yang
ditentukan.
• Supervisor Produksi memberikan label tanggal
dan kode produksi pada produk yang sudah
demoulding.
Halaman 12 dari 15
• QC Inspector melakukan ceklist pasca

pengecoran untuk menentukan apakah produk
akhir sesuai dengan gambar dan spesifikasi.
Ceklist yang dilakukan berupa pengukuran
dimensi dan pemeriksaan visual sesuai kriteria
keberterimaan yang ditetapkan dalam Quality
Plan / ITP.
QC Expert dan Manajer
HOLD POINT 3: Post-pouring checklist Engineering Kantor Pusat
Proses selanjutnya dapat dilakukan hanya jika hasil memberikan rekomendasi
ceklist produk akhir sesuai dengan gambar, tindakan perbaikan atas NC
spesifikasi dan kriteria keberterimaan. product dan feedback kepada
Pabrik.
Jika ditemukan ketidaksesuaian produk atau NC
Product, maka dilakukan tindak lanjut sesuai
Prosedur Pengendalian Produk/Jasa Tidak Sesuai. Lihat BP 302 QA P04
Produk yang tidak sesuai dan

8. Produksi dan QC : termasuk kategori REJECTED
• Manajer QC mengesahkan laporan inspeksi harus ditempatkan pada lokasi
QC Inspector dan memberikan persetujuan yang terpisah dari produk yang
QC Passed. dapat diterima/memenuhi
• QC Admin menyematkan label QC Passed persyaratan, dan dicatat dalam
dan barcode/QR code pada produk yang telah Daftar NC Product, serta
lolos inspeksi akhir. dilaporkan ke Kantor Pusat, cq.
• Jika diperlukan, Supervisor Produksi Manajer QC
melakukan finishing atau perbaikan minor
produk sebelum diberikan label QC Passed. QC Expert Kantor Pusat
9. Stockyard : menyusun program perbaikan
• Supervisor Stockyard mengatur penempatan mutu produk berdasarkan hasil
dan melakukan handling produk ke stockyard evaluasi pelaksanaan
sebelum dikirim ke lokasi Pelanggan. pengendalian mutu.
Halaman 13 dari 15

D. PRESERVASI DAN PENGIRIMAN PRODUK 1. Engineering, Procurement, QC :
• Engineering merencanakan pengiriman
Tim Delivery harus melakukan
Start berdasarkan skedul atau permintaan dari
komunikasi dg Pelanggan dan
Pelanggan, memastikan petunjuk metode
memastikan lokasi penumpukan
penumpukan diterima dan dipahami oleh
sementara sudah memenuhi
Pelanggan.
standar.
Delivery Planning Transporting • QC melaporkan daftar produk yang sudah
(1) (5) sesuai spesifikasi dan siap kirim ke engineering
dan tim stockyard / delivery.
Hanya produk yang telah
• Procurement mempersiapkan kedatangan
diberikan Label QC Passed dan
armada sesuai skedul.
Site Storage / Site barcode/QR code yang boleh
Instal Precast Precast diloading.
2. Stockyard / Delivery :
Tidak Preparation (2) Unloading • Stockyard / Delivery memastikan lokasi
(6) Produk yang dikirim dicatat
penyimpanan sementara atau pemasangan
tanggal dan kode produksinya
precast di lapangan sudah sesuai standar dan
dan dilaporkan dalam laporan
Proyek siap menerima produk.
monitoring pengiriman produk.
Site Ready ? End 3. Stockyard / Delivery :
• Stockyard dan Delivery memastikan produk
yang diloading sesuai rencana.
Pemilihan armada kendaraan
Precast Loading 4. Procurement : harus memperhatikan
(3) • Procurement memastikan armada yang akan persyaratan keamanan,
digunakan sudah sesuai terhadap dimensi dan kelayakan operasi, kelengkapan
kapasitas dari produk precast yang akan surat (STNK, Keur, SIM), dan
Transporter dikirim, maupun persyaratan K3. persyaratan K3 lainnya.
Preparation
(4)
Halaman 14 dari 15
5. Stockyard / Delivery :
• Stockyard / Delivery melakukan koordinasi
dengan driver untuk update posisi armada
untuk di sampaikan ke tim proyek.
6. Stockyard / Delivery : Dilakukan joint inspection

• Stockyard / Delivery melakukan koordinasi dengan pelanggan terhadap
dengan proyek bahwa produk telah diterima produk yang sudah sampai di
dengan kondisi baik. lokasi pelanggan.
7. REKAMAN
- Inspeksi Penerimaan Material secara Visual Harian (Beton)
- Inspeksi Penerimaan Material secara Visual & Dimensi (Non Beton)
- Inspeksi Penerimaan Additive
- Sieve Analysis Coarse/Fine Aggregate
- Sieve in Aggregate
- Specific Gravity of Coarse/Fine Aggregate
- Unit Weigth and Voids in Aggregate
- Clay Lump and Friable Particle in Aggregate
- Organic Impurities in Coarse/Fine Aggregate for Concrete
- Soundness Test of Aggregate by Use of Sodium Sulfate
- Trial Mix
- Concrete Mix Design Data
- Daily Report Test Slump
- Daily Compressive Strength Test
- Checklist Pra Pengecoran
- Checklist Pasca Demoulding
- Checklist Produk Siap Kirim
- Berita Acara Serah Terima Produk
- Test lainnya yang diperlukan sesuai Kontrak
Halaman 15 dari 15

BP 302 PM P03 Prosedur Pengendalian Kualitas Produk

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

BP 302 PM P03 Prosedur Pengendalian Kualitas Produk

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT ADHI PERSADA BETON

JB.Wowok Birowo Siswanto

Tanggal : 05 Juli 2021 Tanggal : Tanggal :

NO. REV. TANGGAL DIUSULKAN OLEH URAIAN SINGKAT PERUBAHAN

DISTRIBUSI (Controlled Copy) :

NO. PENERIMA NO. PENERIMA

1. VP Produksi 11. Kepala Proyek

2. VP QHSE 12. Manajer Produksi Pabrik/Proyek

3. VP Pengendalian 13. Manajer QC Pabrik/Proyek

4. Manajer QC 14. Manajer Engineering Pabrik/Proyek

5. Manajer Peralatan 15. Supervisor Produksi

6. Manajer QA 16. QC Inspector

7. Manajer HSE 17. Laboratorium

8. Manajer Pengadaan 18. Procurement Pabrik/Proyek

9. Project Director 19. Supervisor Stockyard

10. Kepala Pabrik 20. Delivery

• Manajer QC Kantor Pusat/QC Expert

• Manajer Engineering Kantor Pusat

PENGENDALIAN KUALITAS MATERIAL BETON READY MIX

Test Report Confirmation

PENGENDALIAN KUALITAS MATERIAL NON BETON READY MIX

- PC Bar / KBjP-Q SNI 7701

PC WIRE / KBjP Bersurat ke

- Cara uji tarik untuk logam SNI 8389

- Spacer and chairs for steel BS 7973

- Dimension, mass, and JIS G 3192

FLOW PROSES URAIAN AKTIVITAS KETERANGAN

FLOW PROSES URAIAN AKTIVITAS KETERANGAN

LABORATORY 4. Tim Laboratorium (QC Material)

FLOW PROSES URAIAN AKTIVITAS KETERANGAN

FLOW PROSES URAIAN AKTIVITAS KETERANGAN

FLOW PROSES URAIAN AKTIVITAS KETERANGAN

beton precast sesuai dengan gambar dan

6. Produksi & QC Inspector/Lab :

• QC Inspector melakukan ceklist pasca

Produk yang tidak sesuai dan

FLOW PROSES URAIAN AKTIVITAS KETERANGAN

6. Stockyard / Delivery : Dilakukan joint inspection

Anda mungkin juga menyukai