Anda di halaman 1dari 5

45

NG) yang akan dibahas pada Standard Tag Systems, serta SOP Penanganan
Komplain kepada Supplier. SOP penanganan barang cacat dapat dilihat lebih
detail pada lampiran 9.

4.2.2.2. Standard Operation Procedure Penanganan Komplain kepada Supplier


SOP penanganan komplain kepada supplier, merupakan prosedur yang
dibuat untuk departemen Quality Assurance yang memuat prosedur untuk
melakukan komplain terhadap kualitas material saat ditemukan adanya barang
yang cacat pada lantai produksi yang disebabkan oleh faktor material. Pada
prosedur ini, Quality Assurance tidak akan melakukan komplain secara langsung
kepada supplier, tetapi melalui departemen Purchasing, yang merupakan
departemen penghubung antara supplier dan perusahaan.
Dokumen penunjang lain yang digunakan dan berhubungan dengan SOP
ini adalah SOP penanganan barang cacat, form Non Conforming Report (QC-15),
form Pemberitahuan Komplain (QA-03) dan SOP penerimaan barang dari
supplier. SOP Penanganan Komplain kepada Supplier dapat dilihat lebih detail
pada lampiran 10.
PT. FSCM MANUFACTURING INDONESIA PLANT 4 QA-03
KRIAN - SIDOARJO REV : 0

FORM PEMBERITAHUAN COMPLAINT KE SUPPLIER


NAMA/JENIS TGL JML JML YANG
NO. SUPPLIER NO.PO NO.LOT MASALAH
MATERIAL DATANG DATANG MASALAH

Diketahui, Dibuat,

Purchase Quality Assurance

Gambar 4.7. Form Pemberitahuan Komplain

4.2.2.3. Standard Operation Procedure Permintaan Pembelian Kontan


SOP Permintaan Pembelian Kontan, merupakan prosedur yang dibuat
untuk departemen purchasing yang memuat prosedur yang harus ditempuh oleh

Universitas Kristen Petra


46

setiap departemen dalam perusahaan untuk mengajukan permintaan pembelian


kontan kepada purchasing. Selain itu, prosedur ini dibuat untuk memberitahukan
kepada seluruh departemen berapa lama waktu yang diperlukan untuk
mengajukan permintaan pembelian kontan sehingga setiap departemen dapat
memperkirakan waktu pengajuan permintaan pembelian dengan waktu barang
dibutuhkan dengan tepat.
Dokumen lain yang digunakan dan berhubungan dengan SOP ini adalah
Permintaan Pembelian, Form Cash bon, Purchase Order, dan nota pembelian
kontan. Dokumen diatas tidak akan dibahas dalam tugas akhir ini sebab berada
diluar subject yang diangkat penulis dalam penulisan tugas akhir ini. SOP
Permintaan Pembelian Kontan dapat dilihat lebih detail pada lampiran 11.

4.2.3. Good and Bad Standard


Kualitas adalah suatu point penting yang harus selalu dijaga, baik melalui
Laporan Hasil Periksa maupun laporan reject harian. Selama ini perusahaan
belum memiliki suatu standar yang menyatakan atau memvisualisasikan produk
cacat sehingga operator tidak memiliki suatu pedoman untuk menyatakan bahwa
produk yang diproduksi olehnya termasuk produk cacat atau bukan. Good and
Bad Standard diperlukan untuk memberitahukan standar komponen atau produk
yang baik dan yang jelek kepada operator. Walaupun perusahaan telah memiliki
departemen Quality Control, operator tetap harus diberitahukan standard produk
yang baik dan yang jelek sebab:
a) Agar operator tidak memproduksi atau membuat barang yang berkualitas
jelek.
b) Quality Control hanya berfungsi untuk memisahkan produk yang berkualitas
baik dan jelek tidak untuk menurunkan reject produksi, sebab reject produksi
hanya dapat diturunkan bila operator mengurangi pembuatan produk yang
berkualitas jelek.
c) Jumlah personel Quality Control sedikit sehingga tidak memungkinkan untuk
melakukan inspeksi 100% pada produk yang dibuat oleh seluruh operator.
d) Quality Control melakukan inspeksi dengan mengambil sample setiap kurun
waktu tertentu sehingga bila operator tidak turut berperan dalam pemisahan

Universitas Kristen Petra


47

produk yang baik dan jelek, produk yang berkualitas jelek masih
berkemungkinan besar untuk lolos.
Good and Bad standard diletakkan pada papan visual control yang
terdapat pada masing-masing mesin. Dokumen good and bad standard tidak
berdiri sendiri, tetapi dirangkai menjadi satu dengan Work instruction Papan
Visual Kontrol yang memuat langkah-langkah yang harus diakukan operator
untuk mengisi papan visual kontrol kualitas yang berisi contoh produk atau
komponen yang baik dengan yang jelek (jika ada). Selain itu, papan visual kontrol
kualitas berisi:
a) Production Control Board (kecuali line element assy)
b) Good and Bad Sample Product
c) Good/Bad Standard dan Work instruction Papan Visual Kontrol Kualitas
d) Preventive Maintenance Checksheet
e) Machine History Card
f) Dies History Card (kecuali line yang tidak menggunakan dies pada mesin)
g) Quality Control Checksheet
h) Working Instruction Process
i) Laporan hasil Produksi
Berikut ini dapat dilihat contoh dokumen good and bad standard dan
Work instruction Papan Visual Kontrol Kualitas, dokumen lain dapat dilihat pada
lampiran 12.

Universitas Kristen Petra


48

Standart : FSCM - 9001 : 2000


PT FSCM MANUFACTURING
WORK INSTRUCTION Halaman : 1 dari 1 GAMBAR PAPAN VISUAL KONTROL KUALITAS
PLANT 4 - FILTER & CABLE DIVISION Level Revisi : 0
VISUAL KONTROL KUALITAS
KRIAN - SIDOARJO Ditetapkan : 10 Mei 2006
Direvisi :0 1. Production Control Bo
ELEMEN COVER No. DOK. :QM-FSCM-QAD-WI-013

1. TUJUAN
Menjelaskan prosedur pengisian dan pemeliharaan papan visual kontrol kualitas yang terdapat
pada setiap proses produksi.

2. PROSEDUR PENGISIAN PAPAN VISUAL KONTROL KUALITAS


2.1. Operator meletakkan produk OK pada Papan Visual Kontrol Kualitas yang diambil dari 2. Good and Bad Sample P
produk pertama yang dihasilkan setelah setting berhasil di awal produksi. Produk OK diberi
paraf dan keterangan waktu pembuatan oleh QC line, sebagai bukti setting berhasil dan
produksi boleh berjalan sudah di approve oleh QC. 3. Good/Bad Standard
2.2. Operator meletakkan produk NG pada Papan Visual Kontrol Kualitas dan memberi tanda pada 4. Preventive Maintenance
bagian yang cacat, produk tersebut merupakan produk cacat yang pertama kali ditemukan 5. Machine History Card
setelah produksi berjalan. 6. Dies History Card
Dies history card akan t
a) Bila jenis kecacatan sama dengan yang sebelumnya, letakkan produk cacat pada keranjang
ada dies yang digunaka
NG (merah). produksi. Bila tidak ada
b) Bila jenis kecacatan tidak sama dengan yang sebelumnya, tambahkan produk cacat pada digunakan, maka dies h
Papan Visual Kontrol Kualitas. dalam keadaan kosong
2.3. Operator mengosongkan tempat produk OK dan NG pada Papan Visual Kontrol Kualitas 7. Quality Control Checks
8. Working Instruction
jika mesin sedang off/tidak produksi.
9. Laporan Hasil Produksi
3. PEMELIHARAAN PAPAN VISUAL KONTROL KUALITAS
3.1. Operator membersihkan Papan Visual Kontrol Kualitas pada waktu melakukan 5 R untuk
linenya masing-masing.
3.2. Operator dan K.A. line produksi turut memperhatikan keutuhan dan posisi/letak Papan
Visual Kontrol Kualitas sesuai gambar Papan Visual Kontrol Kualitas.
3.3. Operator menjaga Papan Visual Kontrol Kualitas yang terletak disamping mesin sesuai
dengan nomor mesin yang dijalankan dan pada posisi nya dalam area berwarna hijau (Papan
Visual Kontrol Kualitas pada mesin ini tidak boleh tertukar/ditukar dengan papan visual kontrol
kualitas mesin lain).
GOOD STANDARD BAD STANDARD

3
1

2
1. Hasil tidak bergram, tidak penyok, dan tidak
sumbing Penyok Sumbing
2. Hasil harus flat
3. Hasil forming merata; Tidak boleh baling.
DISETUJUI DIKETAHUI D

Bahan tidak boleh berkarat, baret dan keriput

Production Engineering Quality

Gambar 4.8. Work Instruction Visual Kontrol Kualitas/Good and Bad


Standard

Universitas Kristen Petra


49

4.2.4. Standard Penomoran


Standard penomoran merupakan suatu standard yang dibuat untuk
departemen Quality Assurance agar dapat membantu untuk melakukan
pengontrolan dokumen-dokumen dengan lebih mudah. Selain dokumen,
penomoran juga perlu dilakukan pada sample desain inner box, alat ukur, laporan
atau form-form yang masih berhubungan dengan Quality Assurance dan
document control. Sampai dengan saat ini standar penomoran yang telah dibuat
oleh antara lain:
a) Standard Penomoran Dokumen (telah dibahas dalam subbab Sistem Distribusi
dan Kontrol Dokumen).
b) Standard Penomoran Non Conforming Report (akan dibahas pada subbab Non
Conforming Report).
c) Standard Penomoran Sample Desain Inner Box
d) Standard Penomoran Alat Ukur
e) Standard Penomoran Form Perubahan Spesifikasi
f) Standard Penomoran Sticker Acceptance
g) Standard Penomoran Laporan Test Laboratorium

Universitas Kristen Petra

Anda mungkin juga menyukai