PENGOLAHAN DATA
QA membubuhkan
Start Dokumen tanda tangan pada Copy Distribusi
dokumen
End
satu orang dapat memiliki dokumen yang sama dengan isi yang berbeda. Hal
ini akan sangat fatal akibatnya bila terjadi pada spesifikasi produk, karena
dapat meningkatkan reject. Spesifikasi produk merupakan dokumen yang
berperan penting dalam proses produksi di perusahaan.
c) Sulit untuk memonitoring dan mengidentifikasi penerima distribusi. Belum
adanya bukti serah terima menjadi kendala untuk memonitor dan
mengidentifikasi siapa saja yang telah memperoleh distribusi dokumen baru
dan siapa saja yang belum sehingga distribusi dokumen tidak merata. Hal ini
akan fatal akibatnya bila terjadi pada dokumen spesifikasi produk, karena
dapat meningkatkan reject.
d) Belum ada suatu standar penomoran dokumen yang baku. Perusahaan belum
memiliki standar penomoran yang baku sehingga terdapat ketidakseragaman
penomoran dokumen pada masing-masing departemen. Adapun 4 (empat)
jenis penomoran lama pada dokumen yang digunakan antara lain:
QM-XXX-YYY-ZZZ-A.BB
QM-XXX-YYY-ZZZ-AAA
YYY-ZZZ-A.BB
YYY-ZZZ-AAA
Dimana pengertian untuk masing-masing kode penomoran adalah:
- QM adalah kependekan dari Quality Management.
- XXX diganti dengan kependekan nama perusahaan.
- YYY diganti dengan kependekan nama masing-masing departemen
seperti Quality Assurance (QAD), PPIC (PPC), Purchasing (PUR),
Produksi line Presshop (FPC), Produksi line Assembly (FAS), dan
Warehouse (WHD).
- ZZZ diganti dengan kependekan dari jenis dokumen yang diberi
nomor seperti Structure Organization (STC), Quality Objective
(QOB), Job Description (JOB), Flowcharts (FLC), Quality Plan
(QPL), Spesifikasi (SPC), Prosedur (PCD), Work instruction (WIN),
dan Standard (STD).
- A.BB diganti dengan nomor urut dokumen seperti 1.01, 2.01, dan
seterusnya
3. Nomor Dokumen
7. Alasan Revisi
START
TUJUAN :
Menjelaskan prosedur distribusi dan pengontrolan dokumen Standart Operation Procedure, Standart, Work In
SOP/STD/WI/FORM/ dan Drawing di PT FSCM Indonesia Plant 4.
DRAWING 1
PROSEDUR :
1. Departemen/divisi yang ada di PT FSCM membuat Standard Operation Procedure, Standard, Work Instructi
SOP/STD/WI/FORM/ atau Drawing.
Dokumen Ya 2. Standard Operation Procedure, Standard, Work Instruction, Form, atau Drawing yang dibuat oleh masing-m
2 DRAWING
baru? departemen/divisi merupakan dokumen baru atau lama. Bila dokumen tersebut merupakan dokumen baru,
departemen/divisi yang membuat, memberikan dokumen kepada departemen Qualiy Assurance.
Tdk 3. Quality Assurance meregistrasi dokumen dengan memberikan nomor dokumen dan status dokumen.
Registrasi
Form 4. Quality Assurance mencopy dokumen sebanyak yang dibutuhkan, membubuhkan stempel controlled copy, t
dokumen 3
Permohonan distribusi, dan paraf pada dokumen serta mendistribusikannya kepada departemen/divisi yang bersangkutan
Revisi 7 5. Departemen/divisi yang bersangkutan menerima dokumen baru dari Quality Assurance.
Distribusi 6. Departemen/divisi yang menerima dokumen menandatangani Daftar Distribusi Dokumen sebagai bukti bahw
dokumen 4 1 tersebut telah diterima dari Quality Assurance.
7. Bila dokumen yang dibuat oleh departemen/divisi adalah dokumen revisi dari dokumen lama maka departem
Form dahulu mengisi Form Permohonan Revisi Dokumen QA - 04.
Permohonan 8. Departemen/divisi memberikan Revisi dokumen dan Form Permohonan Revisi kepada Quality Assurance.
Revisi 9. Quality Assurance melakukan perubahan status dokumen.
+ 8 10. Quality Assurance mencopy dokumen sebanyak yang dibutuhkan, membubuhkan stempel controlled copy,
SOP/STD/WI/FORM/ distribusi, dan paraf pada dokumen serta menarik dokumen lama dan mendistribusikan dokumen yang tela
DRAWING 11. Departemen/divisi yang bersangkutan menerima revisi dokumen dan memberikan dokumen lama kepada Q
Assurance.
SOP/STD/WI/FORM/ 12. Departemen/divisi yang menerima revisi dan memberikan dokumen lama menandatangani Daftar Penarika
DRAWING 11 Ubah status revisi dan Daftar Distribusi Dokumen.
dokumen 9 13. Quality Assurance menyimpan dokumen lama sebagai Company History File yang sewaktu-waktu dapat di
sebagai referensi pembuatan dokumen baru maupun revisi dokumen.
Tanda tangan Daftar
Tarik dan distribusi
Penarikan Dokumen
dokumen 10
dan Daftar Distribusi
Dokumen 12
Simpan Dokumen lama
1 sebagai Company
History File 13
SOP/STD/WI/FORM/
DRAWING 5 END
END
QM = QUALITY MANAGEMENT
NAMA PERUSAHAAN
FSCM
DIVISI
ACD = Accounting departement
GAD = General affair departement
MKD = Marketing departement
MTD = Maintenance departement
PDD = Product development departement
PPD = PPIC departement
PRO = Production departement
PUR = Purchasing departement
PSD = Process Engineering departement
QAD = Quality assurance departement
QCD = Quality control document
JENIS DOKUMEN
SOP = Standart operation procedure
STD = Standart
WI = Work instruction
DRW = Drawing
DIKETAHUI DIBUAT
isinya setiap kali meregistrasi dokumen. Daftar Induk Dokumen dibuat pada
program excel secara sederhana, yang memuat kolom-kolom yang berisi nama
departemen, jenis dokumen, status dokumen, nomor dokumen beserta nama
dokumen yang dapat dilihat lebih detail pada lampiran 7.
Dari Daftar tersebut Quality Assurance akan mengetahui nomor terakhir
yang telah dipakai atau diterbitkan pada masing-masing departemen dan jenis
dokumen sehingga tidak sampai terjadi penggunaan dua nomor yang sama untuk
dokumen yang berbeda. Selain itu, dengan adanya informasi status dokumen,
Quality Assurance dapat dengan mudah mengontrol dokumen. Bila status
dokumen yang diregistrasi menunjukkan revisi ke 1, 2, dan seterusnya ,maka
Quality Assurance harus menarik dokumen yang lama.
4.1.2.4.Pembuatan daftar atau dokumen yang baku untuk Distribusi dan Penarikan
dokumen.
Dalam pembuatan daftar distribusi dan penarikan dokumen terjadi 2
(dua) kali perubahan, dimana kedua daftar tersebut telah diterapkan dalam
aktivitas rutin perusahaan. Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
Tabel 4.1. Pembuatan Daftar Distribusi dan Penarikan Dokumen
Before Improvement 1 Improvement 2
Daftar/Form:
a) Distribusi Tidak ada Lihat pada lampiran 8 Lihat gambar 4.5.
b) Penarikan Lihat gambar 4.6.
- Dibagi dalam 2 jenis - Form distribusi dan
form yaitu form penarikan dibagi
distribusi dan menurut nama
penarikan. departemen.
Sistem Tidak ada - Menjalankan - Dokumentasi form
aktivitas penarikan distribusi dan
dokumen lama setiap penarikan
dokumen baru terbit dipisahkan.
(dokumen sama).
Waktu Sampai dengan Awal Maret 2006 s/d Juni 2006 s/d
implementasi Februari 2006. Mei 2006. sekarang.
4.2. Standard
4.2.1. Keadaan Awal Perusahaan
Awalnya perusahaan telah memiliki beberapa standar yang, tetapi hampir
seluruh standar tersebut telah out of date. Pada umumnya dokumen tersebut dibuat
saat perusahaan masih dibawah nama PT Intipelangi Drumasindo, sedangkan
sekarang perusahaan dibawah naungan PT FSCM Manufacturing Indonesia yang
tentunya memiliki sistem manajemen yang berbeda. Adapun beberapa dokumen
khususnya standar yang telah out of date adalah berbagai macam Standard
Operation Procedure (SOP) dengan format lama seperti SOP sampling
pemeriksaan produk, SOP pengisian form, SOP penomoran alat ukur, SOP
kalibrasi, dan lain-lain.
Saat ini perusahaan telah memiliki Standar Komponen, Manufacturing
Process & Quality Planning yang akan selalu direvisi bila ada yang kurang sesuai
dengan kondisi lapangan. Menurut pengamatan, perlu dilakukan revisi dokumen
standar yang sudah tidak sesuai dengan kondisi di perusahaan untuk mencapai
sertifikasi ISO 9001. Satu hal yang mendukung perlunya revisi dokumen standar
adalah sebagian besar standar kecuali standar komponen, MPQP, dan spesifikasi
produk terakhir dibuat atau direvisi antara tahun 1997 s/d 2001. Oleh karena itu,
dilakukan revisi pada beberapa standard dan membuat beberapa standar baru yang
diperlukan oleh perusahaan.
NG) yang akan dibahas pada Standard Tag Systems, serta SOP Penanganan
Komplain kepada Supplier. SOP penanganan barang cacat dapat dilihat lebih
detail pada lampiran 9.
Diketahui, Dibuat,
produk yang baik dan jelek, produk yang berkualitas jelek masih
berkemungkinan besar untuk lolos.
Good and Bad standard diletakkan pada papan visual control yang
terdapat pada masing-masing mesin. Dokumen good and bad standard tidak
berdiri sendiri, tetapi dirangkai menjadi satu dengan Work instruction Papan
Visual Kontrol yang memuat langkah-langkah yang harus diakukan operator
untuk mengisi papan visual kontrol kualitas yang berisi contoh produk atau
komponen yang baik dengan yang jelek (jika ada). Selain itu, papan visual kontrol
kualitas berisi:
a) Production Control Board (kecuali line element assy)
b) Good and Bad Sample Product
c) Good/Bad Standard dan Work instruction Papan Visual Kontrol Kualitas
d) Preventive Maintenance Checksheet
e) Machine History Card
f) Dies History Card (kecuali line yang tidak menggunakan dies pada mesin)
g) Quality Control Checksheet
h) Working Instruction Process
i) Laporan hasil Produksi
Berikut ini dapat dilihat contoh dokumen good and bad standard dan
Work instruction Papan Visual Kontrol Kualitas, dokumen lain dapat dilihat pada
lampiran 12.
1. TUJUAN
Menjelaskan prosedur pengisian dan pemeliharaan papan visual kontrol kualitas yang terdapat
pada setiap proses produksi.
3
1
2
1. Hasil tidak bergram, tidak penyok, dan tidak
sumbing Penyok Sumbing
2. Hasil harus flat
3. Hasil forming merata; Tidak boleh baling.
DISETUJUI DIKETAHUI D