4.2.4.1. Standard Penomoran Sample Desain Inner Box
Standard penomoran ini dibuat untuk menomori Sample Desain Inner Box yang dikumpulkan pada perusahaan. Sample Desain ini berfungsi sebagai pedoman bagi departemen Quality Assurance untuk melakukan approval desain inner box yang berasal dari supplier. Kumpulan sample desain ini berhubungan dengan spesifikasi inner box yang dibuat oleh penulis (akan dibahas lebih lanjut dalam subbab Spesifikasi inner box). Penulis mengelompokkan sample desain ini menjadi tiga jenis yaitu untuk inner box oil filter, fuel filter, dan air filter. Hal ini berdasarkan macam desain inner box untuk masing-masing customer berbeda-beda serta tulisan untuk setiap jenis filter berbeda pula sehingga tidak sulit untuk mengidentifikasinya. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah penulis hanya mengumpulkan inner box berdasarkan desainnya saja bukan ukuran, sebab setiap filter memiliki ukuran inner box yang berbeda. Ukuran untuk masing-masing inner box telah dicantumkan pula pada spesifikasi inner box. Standard penomoran sample desain dibuat mengikuti pengelompokan jenis filter yang dilakukan oleh penulis diatas, nama customer, serta engine (jenis mesin kendaraan) dari setiap part filter (lihat lampiran 13).
4.2.4.2. Standard Penomoran Alat Ukur
Pada awalnya standard penomoran alat ukur ini telah dimiliki oleh perusahaan, tetapi belum diterapkan serta sudah banyak alat ukur yang bertambah maupun berkurang, oleh karena itu dilakukan penyusunan ulang standard penomoran alat ukur ini dari Prosedur Calibration Serial Number yang telah dimiliki perusahaan. Selain menyusun atau merevisi standard penomoran alat ukur yang ada, penulis juga mendata dan mengidentifikasi seluruh alat ukur yang dimiliki perusahaan. Standard penomoran alat ukur dapat dilihat lebih detail pada lampiran 14. Setelah mendata dan mengidentifikasi seluruh alat ukur yang dimiliki oleh perusahaan penulis membuat daftar departemen dan karyawan atau staff yang bertanggung jawab untuk memegang dan memelihara alat ukur (lihat lampiran
Universitas Kristen Petra
51
15). Tujuan mendata, mengidentifikasi, dan membuat daftar departemen serta
personel yang bertanggung jawab yaitu untuk memudahkan perusahaan untuk melakukan kalibrasi alat ukur sewaktu-waktu baik internal maupun eksternal. Hal ini dilakukan karena sebelumnya perusahaan belum memiliki data mengenai alat ukur yang telah dimiliki oleh perusahaan serta keberadaannya saat itu.
4.2.4.3. Standard Penomoran Form Perubahan Spesifikasi
Form Perubahan Spesifikasi merupakan form yang harus diisi oleh department engineering atau PPIC apabila terjadi perubahan spesifikasi material yang digunakan atau spesifikasi produk. Form ini tidak sama dengan form Permohonan Revisi Dokumen, sebab form revisi dokumen hanya berlaku untuk perubahan dokumen seperti Standard, SOP, Form, dan Work instruction. Oleh karena itu, perlu dilakukan penomoran form sehingga document control dapat dengan mudah mengidentifikasi form bila suatu saat dibutuhkan sebagai bukti adanya perubahan spesifikasi produk. Standard penomoran form Perubahan Spesifikasi dapat dilihat lebih detail pada lampiran 16.
4.2.4.4. Standard Penomoran Sticker Acceptance
Sticker acceptance merupakan sticker yang digunakan pada incoming inspection. Sticker ini akan ditempelkan pada material yang telah diperiksa dan dinyatakan berkualitas baik sehingga dapat digunakan untuk proses produksi. Isi dan desain sticker ini akan dijelaskan lebih lanjut pada subbab Quality Assurance Form. Tujuan dari penomoran pada sticker acceptance adalah untuk memudahkan dalam mengidentifikasi kapan material datang, dan berasal dari supplier mana., sehingga saat material baru ditemukan bermasalah pada lantai produksi, Quality Assurance dapat langsung mengeluarkan komplain kepada supplier sesuai prosedur Komplain Supplier. Oleh karena itu, untuk mempermudah identifikasi penulis membuat standard penomoran sticker yang memuat informasi nomor acceptance, bulan, dan tahun pemeriksaan (dapat dilihat lebih detail pada lampiran 17).
Universitas Kristen Petra
52
4.2.4.5. Standard Penomoran Laporan Test Laboratorium
Pengujian yang ada dan dapat dilakukan pada laboratorium PT FSCM ada beberapa macam yaitu: Drain back test Endurance test Impulse test Pressure loss test Setiap melakukan pengujian produk di dalam laboratorium, penguji harus mengisi form yang telah disediakan untuk masing-masing pengujian. Setelah itu, penguji menyerahkan form laporan pengujian asli kepada document control, sedangkan penguji akan mendapatkan controlled copy. Oleh karena itu, untuk mempermudah document control dalam menyimpan dan mengidentifikasi laporan pengujian di laboratorium perlu dibuat standard penomoran. Standard penomoran laporan pengujian yang dibuat memuat jenis pengujian yang dilakukan, bulan dan tahun pengujian, serta nomor pengujian, standard ini dapat dilihat lebih detail pada lampiran 18.
4.2.5. Others Standard
a) Standard Pengambilan Sampling Material (akan dibahas pada subbab Supplier Quality Manual) b) Standard Lot Material (akan dibahas pada subbab Supplier Quality Manual) c) Standard Tag System d) Standard Type dan Warna Keranjang Produksi e) Standard Type dan Warna Garis/Area Produksi
4.2.5.1. Standard Tag System
Standard tag system merupakan standard pemberian label pada material, komponen, atau produk jadi, baik pada saat trial maupun mass production. Label yang diberikan ada tiga macam yaitu OK, Hold, dan NG, dimana label OK menyatakan status produk tersebut dapat langsung digunakan untuk produksi ataupun dikirim ke customer. Label hold menyatakan status produk tersebut masih ditahan menunggu keputusan selanjutnya, menjadi produk OK atau NG,
Universitas Kristen Petra
53
sedangkan label NG menyatakan produk tersebut tidak boleh digunakan kembali
harus dibuang sebagai reject. Bentuk tag antara komponen atau produk trial dan mass production berbeda, hal ini untuk memudahkan dalam mengidentifikasi atau membedakan produk yang masih trial dan telah mass production. Standard Tag System yang dapat dilihat lebih detail pada lampiran 19.
4.2.5.2. Standard Type dan Warna Keranjang Produksi
Selama ini keranjang produksi yang digunakan untuk meletakkan komponen-komponen filter belum memiliki standard baik warna keranjang maupun type keranjang. Keranjang yang digunakan di lantai produksi ada empat warna yaitu biru, hijau, kuning, dan merah,sedangkan tipe keranjang ada beberapa macam tergantung dari ukuran keranjang tersebut. Oleh karena itu, dibuat suatu standard type dan warna keranjang produksi yang dapat dilihat dengan lebih detail pada lampiran 20.
4.2.5.3. Standard Type dan Warna Garis/Area Produksi
Pada awalnya perusahaan telah memberikan garis batas dan area pada lantai produksi, garis yang diberikan antara lain garis batas line, area meletakkan keranjang komponen, area kerja, area penyimpanan dan lain-lain. Namun perusahaan belum memiliki standard dalam memberikan garis pada setiap jenis area, baik type garis maupun warna garis atau area. Hal ini menyebabkan beberapa garis dalam lantai produksi belum seragam dan belum jelas perbedaannya antara area kerja, penyimpanan, atau jalan umum. Sandard type dan warna garis atau area produksi dibuat sebagai pedoman dalam memberikan garis batas atau area dalam lantai produksi, standard tersebut dapat dilihat lebih detail pada lampiran 21.
4.3. Work instruction (WI)
4.3.1. Work instruction Trial Work instruction (WI) trial yang dibuat hanya terbatas untuk material rubber packing saja, sebab material ini termasuk material yang berpengaruh besar
Universitas Kristen Petra
54
terhadap kualitas produk. WI trial ini menjelaskan langkah-langkah yang akan
dilakukan oleh perusahaan untuk mencari supplier packing baru atau saat akan mensubkontrakkan packing jenis baru. WI ini dapat dilihat lebih detail pada lampiran 22.
4.3.2. Work instruction Papan Visual Kontrol
Work instruction (WI) papan visual kontrol memuat beberapa langkah yang harus dilakukan oleh operator produksi dalam mengisi good and bad sample product setiap komponen yang sedang diproduksi, serta kewajiban operator terhadap papan visual kontrol yang ada pada masing-masing mesin atau operasi kerja. Setiap operator mengganti part number komponen yang diproduksi, good and bad sample product juga harus diganti sesuai dengan part number yang sedang diproduksi. Papan visual kontrol berfungsi sebagai alat visualisasi yang menunjukkan selama produksi berjalan, mana produk yang baik dan produk yang jelek hasil produksi saat itu. Work instruction papan visual kontrol tidak berdiri sendiri, namun dirangkai menjadi satu dengan good and bad standard seperti yang telah dibahas diatas. Alasan dirangkai menjadi satu, sebab WI dan standard tersebut saling berkaitan untuk membuat visualisasi produk semakin jelas serta juga karena keterbatasan tempat pada papan visual kontrol. WI papan visual Kontrol dapat dilihat lebih detail pada lampiran 12 dan gambar 4.8.
4.3.3. Work instruction Pengisian Form
Work instruction (WI) pengisian form memuat langkah-langkah yang dilakukan dalam mengisi form yang telah disediakan. Beberapa WI pengisian form yang telah dibuat antara lain: a) Work instruction pengisian form NCR QC-15 (akan dibahas pada subbab Non Conforming Report) b) Work instruction pengisian form Incoming Inspection Checksheet QC-38 (akan dibahas pada subbab Supplier Quality Manual) c) Work instruction pengisian form Customer Complain QC-43 (akan dibahas pada subbab Customer Complain)