A. Hasil
Pada saat pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di PT.
Combiphar Padalarang, yang berlangsung tanggal 1 – 28 Agustus 2007, penulis
mendapatkan tugas khusus dari bagian Logistik untuk membuat instruksi kerja
dan membuat protokol kualifikasi.
Adapun rincian dari instruksi kerja yang dibuat adalah:
1. IK Pembersihan Alat Timbangan Mettler Toledo IND 220
2. IK Pembersihan Alat Timbangan Mettler Toledo JB 3002-L-G
3. IK Penggunaan Alat Timbangan Mettler Toledo IND 220
4. IK Penggunaan Alat Timbangan Mettler Toledo JB 3002-L-G
Sedangkan protokol kualifikasi yang dibuat oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Protokol Kualifikasi Desain, Kualifikasi Instalasi, Kualifikasi Operasional,
dan Kualifikasi Kinerja Timbangan Mettler Toledo PB 3002-L.
2. Protokol Kualifikasi Desain, Kualifikasi Instalasi, Kualifikasi Operasional,
dan Kualifikasi Kinerja Timbangan Mettler Toledo IND 220.
3. Protokol Kualifikasi Desain, Kualifikasi Instalasi, Kualifikasi Operasional,
dan Kualifikasi Kinerja Timbangan Mettler Toledo JB 3002-L-G.
B. Pembahasan
Sistem dokumentasi yang ada di PT. Combiphar terdiri dari Pedoman
Mutu, Prosedur Mutu, Instruksi Kerja dan Catatan Mutu. Karena PT. Combiphar
telah meraih ISO 9001-2000, maka dokumentasi yang dilakukan di perusahaan
mengacu pada persyaratan yang tercantum dalam ISO.
Pedoman mutu yang dibuat oleh perusahaan berisi kebijakan dan strategi
perusahaan. Prosedur mutu dibuat oleh antar bagian dan bisa dipakai oleh
seluruh bagian. Pada prosedur mutu tidak ada penjelasaan tentang teknik
pelaksanaan. Instruksi Kerja (IK) merupakan stasiun kerja secara operasional
dan penjelasan tentang pelaksanaan sedangkan catatan mutu terbagi dalam
catatan dari yang diinstruksikan protap, protokol dan formulir.
8
2
hasil pemeriksaan kualifikasi, ringkasan data, dan hasil evaluasi. Pada bagian
lampiran tercantum data hasil pengujian yang dilakukan.
Setelah semua protokol dan lampiran telah disiapkan kemudian diperiksa
oleh Kepala Unit Inventory dan Kepala Bagian Logistik. Setelah itu meminta
persetujuan Kepala Bagian QA, untuk selanjutnya disahkan oleh Direktur Pabrik.
Rekualifikasi adalah suatu pengulangan dari kualifikasi peralatan untuk
memperoleh kepastian bahwa peralatan masih berfungsi dengan baik untuk
menghasilkan produk secara konsisten. Rekualifikasi peralatan dilakukan jika
masa berlaku jika masa rekualifikasi berakhir atau ada perubahan pada lokasi
penempatan alat dan penggantian suku cadang atau aksesoris. Untuk peralatan
yang ada di bagian logistik dilakukan rekualifikasi kinerja setiap tiga tahun sekali.
Sedangkan bila peralatan dipindahkan lokasinya atau mengalami modifikasi atau
penggantian komponen maka IQ, OQ, PQ alat diperbaharui.