Anda di halaman 1dari 173

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MUATAN PPKN

MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY


BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS V
SDN GAMBUT 10

SKRIPSI

OLEH
SITI BULKIAH
NIM 19.111021.08.001

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA KALIMANTAN SELATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
BANJARMASIN
2023
i
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MUATAN PPKN
MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS V
SDN GAMBUT 10

SKRIPSI
Diajukan kepada
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan
Untuk memenuhi salah satu persyaratan
Dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1)
Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH
SITI BULKIAH
NIM 19.111021.08.001

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA KALIMANTAN SELATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
BANJARMASIN
2023

ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama : Siti Bulkiah


NIM : 19.111021.08.001
Judul Skripsi : Meningkatkan Hasil Belajar Muatan PPKN
Melalui Model Course Review Horay
Berbantuan Media Visual pada Siswa Kelas V
SDN Gambut 10

Skripsi oleh Siti Bulkiah ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.

Banjarmasin, Juli 2023


Pembmbing I,

Asni Deselia Khairunnisa, M.Pd


NIDN. 1125129101

Banjarmasin, Juli 2023


Pembimbing II,

Siti Rahmah, M.Pd


NIDN. 1112069301

iii
LEMBAR PERSETUJUAN TIM PENGUJI

Nama : Siti Bulkiah


NIM : 19.111021.08.001
Judul Skripsi : Meningkatkan Hasil Belajar Muatan PPKN
Melalui Model Course Review Horay
Berbantuan Media Visual pada Siswa Kelas V
SDN Gambut 10
Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan
pada tanggal Juli 2023.

Dewan Penguji,

Asni Deselia Khairunnisa, M.Pd (Penguji I)


NIDN. 1125129101

Siti Rahmah, M.Pd (Penguji II)


NIDN. 1112069301

Ayu Anindia Hizraini, M.Pd (Penguji III)


NIDN. 1114099801

Mengetahui

Dewan FKIP Koordinator Program Studi PGSD


Universitas NU Kalimantan Selatan Universitas NU Kalimantan Selatan

Isnaniah, M.Pd M. Hafiz Fathony, M.Pd


NIK 150012021 NIDN. 1102119202

iv
ABSTRAK
Bulkiah, Siti.2023. Meningkatkan Hasil Belajar Muatan PPKN melalui Model Course Review
Horay Berbantuan Media Visual pada Siswa Kelas V SDN Gambut 10. Skripsi Program S-
1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan. Pembimbing (I) Asni Deselia Khairunnisa, M. Pd,
Pembimbing (II) Siti Rahmah, M. Pd.

Kata-kata Kunci: Hasil Belajar Muatan PPKN, Model Course Review Horay, Media Visual.

Permasalahan yang dihadapi di SDN Gambut 10 adalah hasil belajar siswa pada muatan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas V kurang optimal karena pembelajaran di kelas
masih menggunakan pembelajaran langsung, sebagian siswa belum bisa menyelesaikan soal
dengan baik, kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan, siswa lebih banyak
menggunakan pendengarannya dibandingkan dengan indra penglihatannya sehingga apa yang
telah mereka pelajari tersebut akan cenderung dilupakan, pembelajaran tidak menggunakan media
untuk menunjang pemahaman siswa, aktivitas dalam proses pembelajaran kurang melibatkan
keaktifan siswa. Oleh sebab itu, perlu dilakukan inovasi pembelajaran menggunakan model
Course Review Horay Berbantuan Media Visual.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan jenis
Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilaksanakan dalam empat siklus dengan empat kali
pertemuan. Setiap siklusnya terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,
dan refleksi. Setting penelitian di SDN Gambut 10, siswa kelas V yang berjumlah 28 siswa terdiri
dari 13 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan tes dan observasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah butir tes hasil belajar
siswa dan lembar observasi untuk aktivitas guru dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan
yaitu distribusi, frekuensi, persentase dan interpretasi. Indikator keberhasilan yaitu apabila hasil
belajar siswa memenuhi ketuntasan individu yaitu ≥ 60 dengan ketuntasan klasikal ≥70%.
Aktivitas guru dan siswa minimal berkriteria baik/aktif.
Hasil penelitian yang diperoleh pada aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran yaitu pada
Siklus I yaitu 13, Siklus II yaitu 15 dan pada Siklus III yaitu 17, Siklus IV yaitu 20. Persentase
aktivitas klasikal siswa pada Siklus I mencapai 53,50%, Siklus II mencapai 57,50% dan pada
Siklus III mencapai 71%, Siklus IV mencapai 89,50%. Ketuntasan hasil belajar siswa Siklus I
mencapai 53,50% dan meningkat pada Siklus IV yaitu mencapai 89,50%. Hal ini menunjukkan
bahwa sudah tercapainya indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berdasarkan temuan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model
Model Course Review Horay Berbantuan Media Visual dapat Meningkatkan Hasil Belajar Muatan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas V SDN Gambut 10 pada tahun
ajaran 2023/2024. Berdasarkan temuan hasil penelitian ini dapat diharapkan kepada guru agar
menggunakan model Course Review Horay dan Media Visual sebagai salah satu alternatif dalam
upaya memudahkan proses pembelajaran sehingga hasil belajar siswa akan meningkat.

v
ABSTRACT
Bulkiah, Siti.2023. Improving Learning Outcomes of PPKN Content throughthe Visual Media-
Assisted Horay Course Review Model for Class V Students of SDN Gambut 10. Thesis of
the S-1 Elementary School Teacher Education Program. Faculty of Teacher Training and
Education. Nahdlatul Ulama University of South Kalimantan. Supervisor (I) Asni Deselia
Khairunnisa, M. Pd, Supervisor (II) Siti Rahmah, M. Pd.

Key Words: Learning Outcomes of PPKN Content, Visual Media, Horay Course Review Model.

The problem faced at SDN Gambut 10 is that the results of student learning in the content of
Pancasila and Civic Education Class V are less than optimal because classroom learning still uses
direct learning, some students have not been able to solve problems properly, lack of student
understanding of the material presented, students use their hearing more than their sense of sight so
that what is They have learned that they will tend to be forgotten, learning does not use media to
support student understanding, activities in the learning process do not involve student activity.
Therefore, it is necessary to innovate learning using the Visual Media-Assisted Horay Course
Review model.
This research uses qualitative and quantitative research approaches with the type of
Classroom Action Research. The study was carried out in four cycles with four meetings. Each
cycle consists of 4 stages, namely planning, implementation, observation, and reflection. The
research setting at SDN Gambut 10, grade V students totaling 28 students consisted of 13 male
students and 15 female students. Data collection is carried out using tests and observations. The
research instruments used are student learning outcomes test items and observation sheets for
teacher and student activities. The data analysis techniques used are distribution, frequency,
percentage and interpretation. The success indicator is if student learning outcomes meet
individual completeness, which is ≥ 60 with classical completeness ≥70%. Teacher and student
activities are at least good/active criteria.

The results of research obtained on teacher activities in learning activities are in Cycle I
which is 13, Scycle II is 15 and in Cycle III which is 17, Cycle IV is 20. The percentage of students'
classical activity in Cycle I reached 53.5 0%, Cycle II reached 57.5 0% and in Cycle III reached 71%,
Cycle IV reached 89.5%, 0%. The completeness of student learning outcomes in Cycle I reached
53.50% and increased in Cycle IV which reached 89.50%. This shows that the success indicators
that have been previously set have been achieved.
Based on the findings of these results, it can be concluded that using the Visual Media-
Assisted Horay Course Review Model model can Improve Learning Outcomes of Pancasila and
Civic Education Content in Grade V Students of SDN Gambut 10 in the 2023/2024 school year.
Based on the findings of this study, it can be expected that teachers will use the Horay Course
Review model and Visual Media as an alternative in an effort to facilitate the learning process so
that student learning outcomes will increase.

vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-

Nya sehingga penulis berhasil melaksanakan penelitian dan membuat laporan akhir ini untuk

penyelesaian skripsi yang berjudul Meningkatkan Hasil Belajar Muatan PPKN melalui Model

Course Review Horay Berbantuan Media Visual pada Siswa Kelas V SDN Gambut 10.

Penulis dengan kerendahan hati menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

Ibu Asni Deselia Khairunnisa, M.Pd. Selaku pembimbing I dan Ibu Siti Rahmah, M.Pd selaku

pembimbing II yang dengan penuh kesabaran, ketekunan untuk memberikan arahan, bimbingan,

dan penulisan skripsi.

Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya juga penulis ucapkan kepada

semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam penyelesaian skripsi, yaitu kepada yang

terhormat:

1. Ahmad Karjani, S.Pi., M. Agri selaku Ketua Badan Pelaksana Pengelola (BPP) Universitas

Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan;

2. Prof. Dr. Nadzmi Akbar, S.Pd., M.Pd.I selaku Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan

Selatan;

3. Isnaniah, M.Pd selaku Dekan FKIP Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan;

4. M. Hafiz Fathony, M.Pd selaku Koordinator Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan;

5. Seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan FKIP Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan

Selatan khususnya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar;

6. Seluruh Guru dan Staff di SDN Gambut 10;

vii
7. Kepada kedua orang tua Jumiati dan M.Arifin serta untuk adik saya Mujalifah dan

Muhammad Ali Akbar, yang telah memberi dukungan serta doa yang tidak ada hentinya,

semoga keluarga kita selalu diberikan kesehatan dan bahagia dunia dan akhirat.

8. Terimakasih kepada diri sendiri yang mampu melawan kemalasan dalam mengerjakan,

semangat terus sampai dengan selesai.

9. Kepada teman-teman yang selalu memberi semangat dan doa.

Banjarmasin, 26 Juli 2023

Penulis

Siti Bulkiah

NIM. 19.111.021.08.001

viii
DAFAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................
LEMBAR LOGO UNIVERSITAS NU KALIMANTAN SELATAN ........................ i
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. iii
LEMBAR PERSETUJUAN TIM PENGUJI.............................................................. iv
ABSTRAK ................................................................................................................ v
ABSTRACT.............................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii
DAFTAR ISI............................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 7
C. Rencana Pemecahan Masalah .............................................................................. 8
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................... 13
A. Kajian Teori ........................................................................................................ 13
1. Karakteristik Siswa Kelas V Sekolah Dasar ................................................... 13
2. Pengertian Belajar Dan Pembelajaran ............................................................ 14
3. Hasil Belajar .................................................................................................. 16
4. Hakikat Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD ............................... 17
5. Model Pembelajaran Course Review Horay ................................................... 20
6. Media Visual ................................................................................................. 26
7. Penelitian yang Relevan ................................................................................. 31
B. Karangka Berpikir ............................................................................................... 33
C. Hipotesis ............................................................................................................. 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................... 36
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ........................................................................... 36
1. Pendekatan Penelitian .................................................................................... 36
2. Jenis Penelitian .............................................................................................. 37
B. Setting Lokasi Penelitian ..................................................................................... 39
C. Faktor-Faktor yang Diteliti .................................................................................. 40
1. Aktivitas Guru ............................................................................................... 40
2. Aktivitas Siswa .............................................................................................. 40
3. Hasil Belajar .................................................................................................. 41
D. Skenario Tindakan ............................................................................................... 41
1. Perencanaan................................................................................................... 41

ix
2. Pelaksanaan Tindakan .................................................................................... 42
3. Observasi ....................................................................................................... 43
4. Refleksi ......................................................................................................... 44
E. Data dan Cara Pengumpulan Data........................................................................ 44
1. Sumber Data .................................................................................................. 44
2. Jenis Data ...................................................................................................... 44
3. Cara Pengumpulan Data ................................................................................ 45
F. Teknik Pengelolaan dan Analisis Data ................................................................. 45
G. Indikator Keberhasilan......................................................................................... 47
1. Aktivitas Guru ............................................................................................... 47
2. Aktivitas Siswa .............................................................................................. 47
3. Hasil Belajar .................................................................................................. 48
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ..................................... 49
A. Deskripsi Setting Penelitian ................................................................................. 49
B. Persiapan Penelitian ............................................................................................. 50
C. Hasil Penelitian ................................................................................................... 52
1. Siklus I .......................................................................................................... 52
2. Siklus II ......................................................................................................... 62
3. Siklus III ........................................................................................................ 72
4. Siklus IV........................................................................................................ 82
D. Pembahasan ......................................................................................................... 91
BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 98
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 98
B. Saran ................................................................................................................... 98
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 100

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir ....................................................................................... 34


Gambar 3. 1 Tindak Penelitian Kelas .............................................................................. 38
Gambar 4. 1 Grafik Aktivitas Siswa Siklus I ................................................................... 57
Gambar 4. 2 Grafik Aktivitas Siswa Siklus II .................................................................. 68
Gambar 4. 3 Grafik Aktivitas Siswa Siklus III ................................................................. 78
Gambar 4. 4 Grafik Aktivitas Siswa Siklus IV................................................................. 87
Gambar 4. 5 Perbandingan Peningkatan Aktivitas Guru .................................................. 92
Gambar 4. 6 Perbandingan Hasil Observasi Siswa ........................................................... 95
Gambar 4. 7 Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Siswa ........................................... 96

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Kategori Skor Aktivitas Guru ......................................................................... 46


Tabel 3. 2 Kategori Skor Aktivitas Siswa ........................................................................ 46
Tabel 4. 1 Hasil Observasi Aktivitas Guru ....................................................................... 54
Tabel 4. 2 Observasi Aktivitas Siswa .............................................................................. 56
Tabel 4. 3 Klasifikasi Persentase Keaktifan Siswa ........................................................... 57
Tabel 4. 4 Nilai Hasil Kerja Kelompok............................................................................ 58
Tabel 4. 5 Hasil Belajar Individu Siswa Siklus I .............................................................. 59
Tabel 4. 6 Hasil Observasi Aktivitas Guru ....................................................................... 65
Tabel 4. 7 Observasi Aktivitas Siswa .............................................................................. 66
Tabel 4. 8 Klasifikasi Persentase Keaktifan Siswa ........................................................... 67
Tabel 4. 9 Nilai Hasil Kerja Kelompok............................................................................ 69
Tabel 4. 10 Hasil Belajar Individu Siswa Siklus II........................................................... 69
Tabel 4. 11 Hasil Observasi Aktivitas Guru ..................................................................... 75
Tabel 4. 12 Observasi Aktivitas Siswa............................................................................. 77
Tabel 4. 13 Klasifikasi Persentase Keaktifan Siswa ......................................................... 77
Tabel 4. 14 Nilai Hasil Kerja Kelompok .......................................................................... 79
Tabel 4. 15 Hasil Belajar Individu Siswa Siklus III ......................................................... 79
Tabel 4. 16 Hasil Observasi Aktivitas Guru ..................................................................... 85
Tabel 4. 17 Observasi Aktivitas Siswa............................................................................. 86
Tabel 4. 18 Klasifikasi Persentase Keaktifan Siswa ......................................................... 87
Tabel 4. 19 Nilai Hasil Kerja Kelompok .......................................................................... 88
Tabel 4. 20 Hasil Belajar Individu Siswa Siklus IV ......................................................... 89
Tabel 4. 21 Perbandingan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran ........................................ 91
Tabel 4. 22 Perbandingan Hasil Observasi Aktivitas Siswa ............................................. 94
Tabel 4. 23 Perbandingan Hasil Belajar pada Siklus I sampai dengan Siklus IV .............. 96

xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hasil Wawancara Dengan Guru Kelas V SDN Gambut 10 ............................. 105
Daftar nilai UTS PPKn semester 1 kelas V SDN Gambut 10 .......................................... 107
Lampiran 1 Silabus ......................................................................................................... 108
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .............................................. 110
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............................................. 114
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ........................................... 118
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus IV ............................................ 122
Lampiran 6 Lembar Kerja Kelompok Siklus I ................................................................. 126
Lampiran 7 Lembar Kerja Kelompok Siklus II................................................................ 126
Lampiran 8 Lembar Kerja Kelompok Siklus III ............................................................... 127
Lampiran 9 Lembat Kerja Kelompok Siklus IV ............................................................... 127
Lampiran 10 Soal Evaluasi Siswa Siklus I ....................................................................... 128
Lampiran 11 Soal Evaluasi Siswa Siklus II...................................................................... 129
Lampiran 12 Soal Evaluasi Siswa Siklus III..................................................................... 130
Lampiran 13 Soal Evaluasi Siswa Siklus IV ..................................................................... 131
Lampiran 14 Kunci Jawaban LKK Siklus I ...................................................................... 132
Lampiran 15 Kunci Jawaban LKK Siklus II ..................................................................... 132
Lampiran 16 Kunci Jawaban LKK Siklus III ................................................................... 133
Lampiran 17 Kunci Jawaban LKK Siklus IV.................................................................... 134
Lampiran 18 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I ........................................................ 134
Lampiran 19 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II ....................................................... 135
Lampiran 20 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus III ..................................................... 135
Lampiran 21 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus IV...................................................... 136
Lampiran 22 Rubrik Penilaian Lembar Observasi Aktivitas Guru ................................... 137
Lampiran 23 Lembar Penilaian Aktivitas Guru Model Siklus I ........................................ 138
Lampiran 24 Lembar Penilaian Aktivitas Guru Siklus II.................................................. 139
Lampiran 25 Lembar Penilaian Aktivitas Guru Siklus III ................................................ 140
Lampiran 26 Lembar Penilaian Aktivitas Siklus IV ......................................................... 141
Lempiran 27 Rubrik Penilaian Lembar Observasi Aktivitas Siswa................................... 142
Lampiran 28 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ................................................. 144
Lampiran 29 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ................................................ 145
Lampiran 30 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus III ............................................... 146
Lampiran 31 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus IV ............................................... 147
Lampiran 32 Surat-Surat Izin Penelitian ......................................................................... 148
Lampiran 33 Dokumentasi .............................................................................................. 154
Lampiran 34 Pernyataan Keaslian Tulisan ..................................................................... 168
Lampiran 35 Daftar Riwayat Hidup ................................................................................ 159

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah upaya untuk mencerdaskan dan membentuk manusia yang berilmu

dan berakhlak, karena dengan pendidikan manusia dapat dibentuk lebih sempurna dari makhluk

Tuhan yang lainnya sebagai khalifah di muka bumi. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar

sumber daya manusia berkualitas adalah tersedianya pendidikan yang baik, memperbaiki

mampu melaksanakan tugas hidupnya secara sendiri.

Pengembangan potensi yang diharapkan yaitu menciptakan sumber daya manusia yang

berkualitas, dengan tersedianya mutu pendidikan yang baik. Meningkatkan mutu pendidikan

harus diajarkan sesuai dengan kurikulum. Kurikulum adalah suatu rancangan pendidikan yang

pelaksanaan pembelajaran menentukan hasil pendidikan, kurikulum merupakan faktor yang

sangat penting dalam suatu lembaga pendidikan. Menurut Pubra, dkk. (2021: 13) kurikulum

merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam sistem pendidikan, sebab

dalam kurikulum bukan hanya dirumuskan tentang tujuan yang harus dicapai tetapi juga

memperjelas arah pendidikan, memberikan pemahaman tentang pengalaman belajar yang harus

dimiliki setiap siswa.

Kurikulum meliputi semua pengalaman siswa di mana sekolah mengarahkan,

merancang, mempertanggung jawabkan dan memberikan bimbingan kepada siswa

(Sukmadinata dan Syaodih, 2012). Kurikulum 2013 yang diterapkan saat ini menjadi tolak ukur

untuk peningkatan keseimbangan soft skill dan hard skill yang meliputi aspek kompetensi sikap,

keterampilan, dan pengetahuan. Keberhasilan kurikulum tidak lepas dari berbagai muatan

pembelajaran, kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap,

1
pengetahuan, dan keterampilan secara utuh. Proses pencapaiannya melalui sejumlah mata

pelajaran yang dirangkai sebagai suatu kesatuan yang saling mendukung pencapaian

kompetensi.

Hal tersebut sependapat dengan Djamuluddin dan Wardana (2019: 13) yang menyatakan

bahw a pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat

terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta

pembentukan sikap dan kepercayaan pada diri siswa. Dengan kata lain, pembelajaran adalah

proses untuk membantu siswa agar dapat belajar dengan baik. Pembelajaran pada dasarnya

adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu dengan bantuan guru untuk memperoleh

perubahan perilaku menuju pendewasaan diri secara menyeluruh sebagai hasil dari interaksi

individu dengan lingkunganya (Setiawan, 2017: 20).

Sedangkan menurut Suprihatiningrum (2013: 75) mengungkapkan bahwa pembelajaran

adalah serangkaian kegiatan yang melibatkan informasi dan lingkungan yang disusun secara

terencana untuk memudahkan siswa dalam belajar, lingkungan yang dimaksud tidak hanya

berupa tempat, tetapi juga metode, media, dan peralatan yang diperlukan untuk menyampaikan

informasi. Serangkaian rencana yang dilakukan dikatakan berkualitas dapat dimaknai sebagai

mutu atau keefektifan pembelajaran. Kualitas pembelajaran yang efektif adalah suatu

pencapaian dari tujuan pembelajaran yang sudah terencana melalui proses pembelajaran di

kelas dengan berbagai macam muatan pembelajaran. Salah satunya adalah pembelajaran

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan suatu mata pelajaran yang wajib

diajarkan dari sekolah dasar, menegah dan perguruan tinggi yang bertujuan untuk

2
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.

Hal tersebut sependapat dengan Saputra, dkk. (2017: 3) yang menyatakan bahwa Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran wajib untuk jenjang

SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dirancang

untuk menghasilkan siswa yang memiliki keimanan dan akhlak mulia sebagaimana diarahkan

oleh falsafah hidup bangsa Indonesia, sehingga dapat berperan sebagai warga negara yang

efektif dan bertanggung jawab. Pembahasannya secara utuh mencakup Pancasila, Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan

Bhinneka Tunggal Ika.

Sedangkan menurut Lubis dan Priharto (2021: 4) fokus utama mata pembelajaran

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah mempersiapkan siswa untuk dapat berperan

sebagai warga negara yang baik, yaitu warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter,

serta setia kepada bangsa dan negara Republik Indonesia dengan merefleksikannya dalam

kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945. Tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di

sekolah dasar adalah untuk menjadikan siswa mampu berpikir secara kritis, dan kreatif dalam

menanggapi persoalan hidup maupun isu kewarganegaraan dinegaranya, mampu berpartisipasi

dalam segala bidang kegiatan, secara aktif dan bertanggung jawab, Hal ini akan mudah tercapai

jika pendidikan nilai dan norma tetap ditanamkan pada siswa sejak usia dini, maka tujuan untuk

mencapai warganegaraan yang baik akan mudah terwujudnya (Susanto, 2014: 231-232).

Muatan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini memiliki materi

yang cukup luas serta kompetensi yang dihasilkan tidak lagi sebatas pada kajian pengetahuan

dan keterampilan penyajian hasil dalam bentuk karya tulis, tetapi lebih ditekankan kepada

3
pembentukan sikap dan tindakan nyata yang mampu dilakukan oleh tiap siswa, siswa dituntut

aktif di dalam kelas dan mampu mempraktikkan sikap kewarganegaraan ini dengan baik, baik

dilingkungan sekolah maupun masyarakat. Tetapi hal tersebut masih belum terlaksana

dikehidupan yang sebenarnya. Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan masih

sering dianggap pelajaran yang remeh oleh siswa karena saat pembelajaran berlangsung siswa

merasa bosan dan jenuh, akibatnya siswa kurang tertarik dan tidak ada rasa keingintahuan

dalam belajar, siswa sudah tidak berminat untuk membaca uraian buku yang begitu panjang,

luas dan rumit (Fauziah dan Minawati, 2022: 2).

Permasalahan umum yang terjadi pada muatan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan juga terjadi pada siswa kelas V di SDN Gambut 10. Berdasarkan hasil

observasi, hasil belajar muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan belum optimal.

Hasil observasi saat proses pembelajaran berlangsung terlihat pada materi Keberagaman Sosial

Budaya Masyarakat dengan KD 3.3, sebagian siswa belum bisa menyelesaikan soal dengan

baik, kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan, siswa lebih banyak

menggunakan pendengarannya dibandingkan dengan indra penglihatannya sehingga apa yang

telah mereka pelajari tersebut akan cenderung dilupakan, pembelajaran tidak menggunakan

media untuk menunjang pemahaman siswa, aktivitas dalam proses pembelajaran kurang

melibatkan keaktifan siswa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Noor Muzdalifah, S.Pd sebagai guru kelas V di

SDN Gabut 10, dapat di peroleh keterangan bahwa belum optimal hasil belajar di kelas karena

kurangnya pemahaman siswa pada muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, hal

tersebut karena materi yang diajarkan tergolong sulit dan terlalu luas, sehingga masih banyak

siswa yang kurang mengerti, siswa cepat bosan dan ingin cepat istirahat, siswa tidak aktif pada

4
saat proses pembelajaran di dalam kelas. Berdasarkan hasil belajar muatan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan dari 28 siswa, terdapat 42% siswa yang tuntas belajar dan 57%

siswa yang tidak tuntas belajar, dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yakni

60.

Berdasarkan masalah tersebut, peneliti melakukan perbaikan pembelajaran melalui

model Course Review Horay berbantuan media visual. Dipilihnya model Course Review Horay

berbantuan media visual karena melalui model dan media tersebut proses pembelajaran di

dalam kelas menjadi menyenangkan, meningkatkan daya tarik, perhatian dan minat siswa,

mengatasi permasalahan siswa yang cepat bosan, membangkitkan keaktifan serta pemahaman

pada siswa kelas V SDN Gambut 10 pada muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

(PPKn).

Model pembelajaran Course Review Horay menurut Huda (2013: 229) merupakan

metode pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan

menyenangkan karena setiap siswa yang dapat menjawab benar diwajibkan berteriak ‘horee!!!’

atau yel-yel yang lainnya yang disukai. Metode ini berusaha menguji pemahaman siswa dalam

menjawab soal, metode ini juga membantu siswa untuk memahami konsep dengan baik melalui

diskusi. Model pembelajaran Course Review Horay memiliki beberapa kelebihan, antara lain.

(1) strukturnya yang menarik dan dapat mendorong siswa untuk dapat terjun kedalamnya; (2)

metode yang tidak monoton karena diselingi dengan hiburan, sehingga suasana tidak

menegangkan; (3) semangat belajar yang meningkat karena suasana pembelajaran berlangsung

menyenangkan; (4) skill kerja sama antarsiswa semakin terlatih.

Media visual menurut Levie dan Lentz (dalam Sulastri, 2022: 785) mengemukakan

empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu (1) fungsi atensi media visual

5
merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada

isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi

pelajaran; (2) fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika

belajar (atau membaca) teks yang bergambar; (3) fungsi kognitif media visual terlihat dari

temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar

memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingatkan informasi atau pesan

yang tergantung dalam gambar; (4) fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil

penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu

siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan

mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk

mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang

disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

Manfaat media visual dalam pembelajaran menurut Sulastri (2022: 786) adalah sebagai

berikut: (1) media visual dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta

didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda tergantung dari faktor-faktor yang

menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong,

dan sebagainya; (2) media visual memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik

dengan lingkungannya; (3) media visual dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkret

dan realistiskan; (4) media visual membangkitkan keinginan dan minat baru; (5) media visual

akan mengakibatkan perubahan efektif, kognitif dan psikomotorik; (6) meningkatkan daya tarik

dan perhatian siswa.

Sebelum adanya penelitian ini, sudah ada beberapa penelitian relevan yang dilakukan

oleh beberapa peneliti dalam menerapkan model Course Review Horay pada beberapa materi

6
yang berbeda-beda dan model-model yang dikombinasikan dengan model dan media.

Berdasarkan hasil penelitian oleh Nunung Purwati (2018) pada skripsi dengan judul Pengaruh

Model Course Review Horay Terhadap Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas V SD Inpres Isoka

Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa. Bahwa hasil penelitian pembelajaran PPKn

dengan menggunakan model Course Review Horay (CRH) dapat meningkat. Peningkatan dapat

dilihat pada siklus I dengan persentase ketuntasan 61,36%, dikategorikan cukup mengalami

peningkatan pada siklus II dengan kategori sangat baik dengan persentase 90,90%.

Penelitian oleh Arum Sulastri (2022) pada jurnal dengan judul Peningkatan Hasil

Belajar Melalui Media Visual pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Dapat

disimpulkan bahwa hasil peningkatan pada siswa dalam belajar berbantuan media visual

meningkat. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata kelas yaitu pada

saat pratindak 65,71% meningkat menjadi 69,64% pada siklus I kemudian meningkat lagi pada

siklus II 79,19%.

Berdasarkan uraian masalah, teori yang mendukung dan penelitian yang relevan maka

dilakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Muatan PPKn melalui Model

Course Review Horay Berbantuan Media Visual pada Siswa Kelas V SDN Gambut 10”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan

tersebut dapat dirumuskan yaitu.

1. Bagaimana aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran melalui model Course

Review Horay berbantuan media visual pada muatan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan di kelas V SDN Gambut 10?

7
2. Bagaimana aktivitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran melalui model Course

Review Horay berbantuan media visual pada muatan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan di kelas V SDN Gambut 10?

3. Apakah hasil belajar siswa pada muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat

meningkat dengan diterapkannya pembelajaran melalui model Course Review Horay

berbantuan media visual di kelas V SDN Gambut 10?

C. Rencana Pemecahan Masalah

Sesuai dengan permasalahan di atas, yang mengungkapkan bahwa masih rendahnya

hasil belajar siswa pada muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Kelas V SDN

Gambut 10, dikarenakan pada saat proses pembelajaran masih kurang optimal. Beberapa faktor

yang menyebabkan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan masih belum

optimal di antaranya: (1) kurangnya keaktifan siswa, terlihat masih ada beberapa siswa yang

bermain sendiri, masih ada beberapa siswa yang diam pada saat guru memberikan pertanyaan

tentang materi pembelajaran; (2) proses pembelajaran tidak menggunakan alat bantu media

pembelajaran untuk menunjang kemampuan pemahaman siswa, sehingga siswa sulit berpikir

secara kritis dan konkret; (3) Hasil belajar siswa muatan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan belum optimal. Terbukti dari hasil nilai kelas V SDN Gambut 10, bahwa

masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 60.

Dari 28 siswa hanya 42% sebanyak 12 siswa yang tuntas mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) dan 57% sebanyak 16 siswa yang belum tuntas mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM).

Berdasarkan masalah diatas dapat disimpulkan bahwa untuk memecahkan masalah

tersebut adalah melalui model pembelajaran Course Review Horay berbantun media visual

8
dalam muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada siswa kelas V SDN Gambut

10 digunakan untuk mengatasi rendahnya hasil belajar pada siswa, siswa yang cepat bosan,

siswa yang kurang mampu memahami materi, dan siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran.

Sesuai dengan pertumbuhan anak usia 10 tahun, pada saat proses belajar mereka tertarik

untuk mempelajari hal-hal yang baru mereka lihat, ketertarikan itu karena rasa ingin tahu yang

tinggi dan pada tahapan ini mereka sangat terampil dan aktif (Khaulani, dkk. 2020: 57). Hal

tersebut sesuai dengan model pembelajaran Course Review Horay yang dapat mengaktifkan

siswa pada saat proses pemebelajaran serta meningkatkan pemahaman konsep siswa, dengan

kegiatan yang menyenangkan, dan mendorong siswa untuk terjun langsung kedalam

pembelajaran, serta kerja sama antar siswa akan semakin terlatih.

Anak usia Sekolah Dasar yang pada umumnya berusia 7 sampai 11 tahun, berada pada

tahapan perkembangan kognitif yaitu tahap operasional konkret. Pada tahap ini, anak dinilai

telah mampu melakukan penalaran logis terhadap segala sesuatu yang bersifat konkret, tetapi

anak belum mampu melakukan penalaran untuk hal-hal yang bersifat abstrak Trianingsih

(dalam Khaulani, 2020: 54). Untuk itu, Guru hendaknya dapat membangun suasana belajar

yang konkret bagi anak sebagai guna memudahkan anak dalam berpikir logis serta dapat

memecahkan masalah. Penggunaan media visual sangat cocok untuk menampilkan konsep

dasar yang benar, konkrit dan realistis dalam sebuah materi pembelajaran.

1. Langkah-langkah model pembelajaran Course Review Horay menurut (Huda, 2013: 230-

231), yang kemudian peneliti laksanakan dalam tindakan berbantuan media visual sebagai

berikut.

a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

9
b. Guru menyajikan atau mendemontrasikan materi sesuai topik dengan tanya jawab dan

berbantuan media visual (modifikasi).

c. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok.

d. Untuk menguji pemahaman, siswa diminta membuat kartu atau kotak sesuai dengan

kebutuhan. Kartu atau kotak tersebut kemudian diisi dengan nomor yang ditentukan

guru.

e. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawabannya di dalam kartu atau

kotak yang nomornya disebutkan guru.

f. Guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah diberikan tadi.

g. Bagi pertanyaan yang dijawab dengan benar, siswa memberikan check list (√) dan

langsung berteriak ‘horee!!’ atau menyayikan yel-yelnya.

h. Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan banyak berteriak ‘horee!!’.

i. Guru memberikan reward pada kelompok yang memperoleh nilai tertinggi atau yang

paling sering berteriak ‘horee!!’

2. Kelebihan model pembelajaran Course Review Horay menurut Huda (2013: 231) adalah

sebagai berikut.

a. Strukturnya yang menarik dan dapat mendorong siswa untuk dapat terjun kedalamnya.

b. Metode yang tidak monoton karena diselingi dengan hiburan, sehingga suasana tidak

menegangkan.

c. Semangat belajar yang meningkat karena suasana pembelajaran berlangsung

menyenangkan.

d. Skill kerja sama antarsiswa semakin terlatih.

10
3. Kelebihan media visual dalam pembelajaran menurut Sulastri (2022: 786) adalah sebagai

berikut.

a. Media visual dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta

didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda tergantung dari faktor-faktor yang

menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan

melancong, dan sebagainya.

b. Media visual memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan

lingkungannya.

c. Media visual dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit dan realistiskan.

d. Media visual membangkitkan keinginan dan minat baru.

e. Media visual akan mengakibatkan perubahan efektif, kognitif dan psikomotorik.

f. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa, dengan adanya pembelajaran melalui model Course Review Horay berbantuan

media visual dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, sehingga siswa terbiasa

dan mampu untuk memecahkan masalah serta berpendapat, menghindari rasa jenuh pada

kegiatan belajar di kelas.

2. Bagi guru, meningkatkan interaksi dan profesionalisme guru, memperoleh data tentang

hasil pembelajaran siswa. Bahan informasi ilmiah mengenai pembelajaran melalui model

Course Review Horay berbantuan media visual sebagai alternative atau cara yang dapat

membantu guru dalam pembelajaran.

11
3. Bagi sekolah, dapat dijadikan sebagai referensi baru untuk program yang berkenaan

dengan pembelajaran melalui model Course Review Horay berbantuan media visual dalam

meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

4. Bagi penelitian lain, agar memiliki pengetahuan yang luas mengenai pembelajaran melalui

model Course Review Horay berbantuan media visual memiliki keterampilan untuk

menerapkannya khususnya dalam muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

12
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Karakteristik Siswa Kelas V Sekolah Dasar

Perkembangan kognitif menurut Miranda (2020: 16) adalah tahapan-tahapan perubahan

yang terjadi dalam rentang kehidupan manusia untuk memahami, mengolah informasi,

memecahkan masalah dan mengetahui sesuatu, Jean Piaget adalah salah satu tokoh yang meneliti

tentang perkembangan kognitif dan mengemukakan tahapan-tahapan perkembangan kognitif.

Salah satunya adalah tahap operasional konkret usia 7–11 tahun. Pada tahap ini anak mampu

mengoperasionalkan berbagai logika, namun masih dalam bentuk benda konkret. Penalaran logika

menggantikan penalaran intuitif, namun hanya pada situasi konkret dan kemampuan untuk

menggolong-golongkan sudah ada namun belum bisa memecahkan masalah abstrak.

Adapun menurut Fitriana dan Bakhtiar (2021: 2) anak usia 9–12 tahun karakteristik

kemampuan berbahasanya sebanyak 80.000 kata, penguasaan banyak kosakata, perbaikan

sintaksis, penguasaan banyak kata hubung, dan kemampuan memahami bahasa kiasan.

Penguasaan dan penggunaan bahasa merupakan aktivitas yang terkoordinir, melalui pengajaran

yang tepat dapat membantu memfasilitasi perkembangan kemampuan berbahasa pada siswa.

Pada aspek kemampuan motorik halus, anak dalam rentang usia 8-10 tahun memiliki

perkembangan motorik halus yang lebih sempurna, terutama dalam kemampuan menggunakan

alat tulis. Menurut Desmita (dalam Fitriana dan Bakhtiar, 2021: 2) pada rentang usia ini koordinasi

motorik halus berkembang, di mana anak sudah dapat menulis dengan baik, ukuran huruf menjadi

lebih kecil dan lebih rata. Hal ini menunjukkan bahwa karakteristik siswa kelas V Sekolah Dasar

sudah lancar menulis dan berbicara. Sedangkan menurut Lestari (2020: 17) Karakteristik anak usia

13
10-11 tahun adalah senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, serta

senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung, mereka bergerak secara aktif.

Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat dinyatakan bahwa Karakteristik perkembangan

kognitif, bahasa, dan motorik siswa kelas V sekolah dasar memungkinkan mereka untuk dapat

mengungkapkan ide atau gagasan dan imajinasi mereka kedalam bentuk tulisan serta dapat

menyampaikannya. Pada usia ini, siswa juga senang dengan suasana pembelajaran yang

menyenangkan, membuat mereka aktif bergerak dan terlibat secara langsung dalam melakukan

berbagai hal.

2. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan

perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif

sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari. Definisi belajar dapat juga

diartikan sebagai segala aktivitas psikis yang dilakukan oleh setiap individu sehingga tingkah

lakunya berbeda antara sebelum dan sesudah belajar. Perubahan tingkah laku atau tanggapan,

karena adanya pengalaman baru, memiliki kepandaian ilmu setelah belajar, dan aktivitas berlatih

(Djamaluddin dan Wardana, 2019: 6).

Belajar menurut Setiawan (2017: 1) merupakan aktivitas mental untuk memperoleh

perubahan tingkah laku positif melalui latihan atau pengalaman dan menyangkut aspek

kepribadian. adapun menurut Dasopang (2017: 335) Kegiatan belajar juga dimaknai sebagai

interaksi individu dengan lingkungannya. Lingkungan dalam hal ini adalah objek-objek lain yang

memungkinkan individu memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan, baik

pengalaman atau pengetahuan baru maupun sesuatu yang pernah diperoleh atau ditemukan

14
sebelumnya tetapi menimbulkan perhatian kembali bagi individu tersebut sehingga

memungkinkan terjadinya interaksi.

Belajar menunjukkan aktivitas yang dilakukan oleh seseorang yang disadari atau disengaja,

yang berdampak pada perubahan tingkah laku positif yang diperoleh melalui pengalaman sendiri

ataupun interaksi dengan lingkungan untuk mencapai tujuan tertentu.

b. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar

pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar

dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta

pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah

proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik (Djamaluddin dan Wardana,

2019: 13).

Pembelajaran menurut Setiawan (2017: 20) merupakan proses perubahan atas hasil

pembelajaran yang mencakup segala aspek kehidupan untuk mencapai suatu tujuan tertentu, tujuan

dari pembelajaran merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam perencanan

pembelajaran.Tujuan pembelajaran merupakan suatu perilaku yang hendak dicapai atau dapat

dikerjakan oleh peserta didik pada tingkat dan kondisi tertentu.

Tujuan pembelajaran menurut Setiawan (2017: 23-24) dibagi menjadi tiga kawasan yaitu:

a) Kawasan kognitif: kawasan kognitif erat kaitanya dengan segi proses mental yang diawali dari

tingkat pengetahuan hingga evaluasi. Ranah ini terdiri atas enam tingkatan yaitu. 1) tingkat

pengetahuan, 2) tingkat pemahaman, 3) tingkat penerapan, 4) tingkat analisa, 5) tingkat

sintesis, 6) tingkat evaluasi.

b) Kawasan afektif: kawasan afektif erat kaitanya dengan sikap, nilai-nilai ketertarikan,

15
penghargaan, dan penyesuaian perasan sosial. Kawasan dibagi dalam lima hal yaitu. 1) Belajar

dan Pembelajaran, 2) kemauan menerima, 3) kemauan menanggapi, 4) berkeyakinan, 5)

penerpan hasil, 6) ketekunan dan ketelitian.

c) Kawasan psikomotor: kawasan psikomotor terkait dengan keterampilan yang bersifat manual

atau motorik. Kawasan psikomotor terbagi atas beberapa bagian yaitu. 1) persepsi, 2) kesiapan

melakukan tugas, 3) mekanisme, (4) respon terbimbing, 5) kemahiran, 6) adaptasi, 7)

organisasi.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah hasil pembelajaran dari suatu individu yang berinteraksi secara aktif

dan positif dengan lingkungannya. Menurut Hamalik (dalam Nurrita, 2018: 175) hasil belajar

adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut.

Selanjutnya Winkel (dalam Nurrita, 2018: 175) menyatakan bahwa hasil belajar merupakan suatu

kemampuan internal yang telah menjadi milik pribadi seseorang dan kemungkinan orang itu

melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Maka hasil belajar menurut Nurrita (2018: 175) adalah kemampuan yang dimiliki siswa

setelah mengikuti proses belajar yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik.

a) Aspek Kognitif

Dimensi kognitif adalah kemampuan yang berhubungan dengan berpikir, mengetahui, dan

memecahkan masalah.

b) Aspek afektif lebih berorientasi pada pembentukan sikap melalui proses pembelajaran.

c) Aspek Psikomotorik

Kawasan psikomotorik mencakup tujuan yang berkaitan dengan keterampilan yang bersifat

manual atau motorik.

16
Hasil belajar menurut Norhasanah dan Sobandi (2016: 129) merupakan penilaian diri siswa,

dan perubahan yang dapat diamati, dibuktikan, dan terukur dalam kemampuan atau prestasi yang

dialami oleh siswa sebagai hasil dari pengalaman belajar, dapat menggambarkan kemampuan

siswa setelah apa yang mereka ketahui dan pelajari. Dari berbagai pengertian tersebut dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang diberikan kepada siswa berupa penilaian setelah

mengikuti proses pembelajaran dengan menilai pengetahuan, sikap, ketrampilan pada diri siswa

dengan adanya perubahan tingkah laku.

4. Hakikat Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD

a. Pengertian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah muatan pelajaran yang memfokuskan

pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio kultural, bahasa, usia, dan suku

bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkar akter yang diamanatkan

oleh pancasila dan UUD 1945 (Azizah, 2020: 130). Sedangkan menurut Gunawan (2022: 2)

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah muatan pelajaran yang berorientasi pada

pembentukan watak atau karakter yang mampu memahami dan melaksanakan hak-hak dan

kewajibannya untuk menjadi warga negara yang baik, cerdas, dan terampil sesuai amanat yang

tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945 (Gunawan, 2022: 2).

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan muatan pelajaran yang isinya

tentang nilai-nilai pancasila untuk membentuk kepribadian (Fauzi, dkk., 2013: 1). Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan tidak cukup hanya sampai pada penghafalan, melainkan

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik dalam bentuk perbuatan, nilai-nilai yang

terkandung dalam pancasila bukan untuk dihafal melainkan untuk dipraktikan dalam kehidupan

nyata.

17
b. Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD

Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan salah satu muatan

pembelajaran yang diajarakan di sekolah dasar yang berisikan materi seperti moral–moral

pancasila, hukum tata negara, norma dalam kehidupan dan lain – lain (Prasetyo, 2022: 7).

Fokus utama mata pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di sekolah

dasar adalah mempersiapkan siswa untuk dapat berperan sebagai warga negara yang baik, yaitu

warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter, serta setia kepada bangsa dan negara Republik

Indonesia dengan merefleksikannya dalam kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai dengan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Lubis dan Priharto,

2021: 4).

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada jenjang pendidikan dasar adalah

mengembangkan potensi peserta didik dalam seluruh dimensi kewarganegaraan (Saputra, dkk.

2017: 5-6), yakni:

a) Sikap kewarganegaraan termasuk keteguhan, komitmen dan tanggung jawab

kewarganegaraan.

b) Pengetahuan kewarganegaraan.

c) Keterampilan kewarganegaraan termasuk kecakapan dan partisipasi.

Saputra, dkk. (2017: 5-6) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan juga berisikan

keseluruhan dimensi yang akan membentuk siswa seperti sebagai berikut.

a) Menampilkan karakter yang mencerminkan penghayatan, pemahaman, dan pengamalan nilai

dan moral Pancasila secara personal dan social.

b) Memiliki komitmen konstitusional yang ditopang oleh sikap positif dan pemahaman utuh

tentang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

18
c) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif serta memiliki semangat kebangsaan dan cinta

tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

d) Berpartisipasi secara aktif, cerdas, dan bertanggung jawab sebagai anggota masyarakat, tunas

bangsa, dan warga negara sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan

Tuhan Yang Maha Esa yang hidup bersama dalam berbagai tatanan sosial kultural.

c. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD

Menurut Winarto (dalam Gunawan 2022: 2) yaitu Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga

masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan kesadaran

kepada generasi baru tentang kesadaran bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat

yang paling menjamin hak-hak masyarakat.

Depdiknas (dalam Gunawan, 2022: 2-3) mengemukakan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan merupakan muatan pembelajaran yang secara umum bertujuan untuk

mengembangkan potensi individu warga negara Indonesia, sehingga memiliki wawasan, sikap,

dan keterampilan kewarganegaraan yang memadai dan memungkinkan untuk berpartisipasi secara

cerdas dan bertanggung jawab dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bertujuan membantu siswa sekolah dasar

untuk membentuk pola pikir dan pola sikap sebagai seorang warga negara yang mencerminkan

atau selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan. Termasuk dalam pembentukan watak atau karakter,

19
karena pendidikan kewarganegaraan mencakup nilai-nilai hidup yang khas dari masyarakat

sekitarnya.

5. Model Pembelajaran Course Review Horay

a. Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan rancangan yang menggambarkan proses dan menciptakan

kondisi lingkungan sehingga siswa dapat berinteraksi, berubah dan berkembang. Model

pembelajaran pada dasarnya adalah bentuk pembelajaran yang disajikan secara khusus oleh

pendidik. Pembelajaran adalah proses peserta didik mengembangkan potensinya secara luas

berdasarkan pemahaman diawal (Hasriadi, 2022: 9).

Model pembelajaran menurut Isjoni (dalam Saudari, 2015: 108), merupakan strategi yang

digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar, sikap belajar di kalangan siswa, mampu

berpikir kritis, memiliki keterampilan sosial, dan pencapaian hasil pembelajaran yang lebih. Model

pembelajaran berisi strategi-strategi pilihan guru untuk tujuan-tujuan tertentu di kelas.

Model pembelajaran didefinisikan sebagai gambaran keseluruhan pembelajaran yang

kompleks dengan berbagai teknik dan prosedur yang menjadi bagian pentingnya. Di dalam

kompleksitas model pembelajaran, terdapat metode, teknik, dan prosedur yang saling

bersinggungan satu dengan lainnya (Huda, 2013). Sehingga model pembelajaran adalah satu

perangkat pembelajaran yang kompleks yang menaungi metode, teknik, dan prosedur.

Dari berbagai pendapat disatas dapat disimpulkan model pembelajaran yaitu cara mengajar,

mengorganisasikan materi pelajaran kepada siswa agar terjadi proses belajar secara efektif dan

efisien. Model pembelajaran dapat digunakan untuk mempermudah proses penyampaian materi

yang akan diajarkan dan dapat menghemat waktu, model pembelajaran sangat diperlukan oleh

20
guru untuk dipahami dan dimengerti agar dapat melaksanakan pembelajaran yang efektif untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Model Pembelajaran Course Review Horay

Model pembelajaran Course Review Horay menurut (Huda, 2013: 229) merupakan metode

pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan karena

setiap siswa yang dapat menjawab benar diwajibkan berteriak ‘horee!!!’ atau yel-yel yang lainnya

yang disukai. Metode ini berusaha menguji pemahaman siswa dalam menjawab soal, metode ini

juga membantu siswa untuk memahami konsep dengan baik melalui diskusi.

Model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay adalah salah satu model

pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas, kolaborasi, dan menyajikan banyak pertanyaan.

Menurut Shoimin (dalam Putri, 2021: 20), pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay

adalah kegiatan belajar dimana siswa dibagi menjadi kelompok kelompok kecil. Pembelajaran

Course Review Horay adalah pembelajaran untuk menguji pemahaman konsep siswa dengan cara

menuliskan jawabandalam kotak yang bernomor dan siswa harus berteriak hore! atau yel-yel

lainnya jika mendapatkan nilai yang benar.

Menurut Widyantari, dkk. (dalam Putri, 2021: 20-21) model pembelajaran Course Review

Horay yaitu rancangan proses pembelajaran dengan menguji pemahaman siswa dengan

menggunakan pertanyaan-pertanyaan, dan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut ditulis

pada kotak yang dilengkapi dengan nomor dan kelompok yang mendapat jawaban benar atau tanda

benar (√) harus berteriak ―hore!‖ atau menyanyikan yel-yel kelompok. Pada model Course

Review Horay, kegiatan belajar akan lebih berpusat pada siswa. Suasana dan interaksi belajar yang

menyenangkan akan membuat siswa lebih menikmati pelajaran, sehingga siswa tidak akan merasa

tegang dan bosan saat mengikuti pembelajaran matematika. Dalam aplikasi model pembelajaran

21
ini, soal disajikan dengan permainan menggunakan kartu berisi kotak dengan nomor soal dan siswa

atau kelompok yang terlebih dahulu mendapatkan tanda benar berbentuk garis vertikal, horizontal,

atau diagonal langsung berteriak hore! atau yel-yel lainnya.

Berdasarkan pendapat beberapa para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran Course Review Horay adalah model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana

kelas menjadi menyenangkan dengan menggunakan permainan kotak yang diisi nomor untuk

menuliskan jawaban dari soal yang diberikan oleh guru melalui diskusi kelompok, kelompok siswa

yang dapat menjawab benar akan berteriak hore! atau menyanyikan yel-yel kelompok. Dengan

model pembelajaran Course Review Horay, siswa dapat memahami materi dengan mudah. Serta

pemahaman siswa tentang materi yang telah diberikan kemudian dievaluasi dengan cara

menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan semangat belajar siswa.

c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Course Review Horay

Langkah-langkah model pembelajaran Course Review Horay menurut (Huda, 2013: 230-

231) sebagai berikut.

a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

b) Guru menyajikan atau mendemontrasikan materi sesuai topik dengan tanya jawab.

c) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok.

d) Untuk menguji pemahaman, siswa diminta membuat kartu atau kotak sesuai dengan

kebutuhan. Kartu atau kotak tersebut kemudian diisi dengan nomor yang ditentukan guru.

e) Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawabannya di dalam kartu atau kotak

yang nomornya disebutkan guru.

f) Guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah diberikan tadi.

g) Bagi pertanyaan yang dijawab dengan benar, siswa memberikan check list (√) dan langsung

22
berteriak ‘horee!!’ atau menyayikan yel-yelnya.

h) Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan banyak berteriak ‘horee!!’.

i) Guru memberikan reward pada kelompok yang memperoleh nilai tertinggi atau yang paling

sering berteriak ‘horee!!’

Berikut adalah langkah-langkah model pembelajaran Course Review Horay menurut (Putri,

2021: 21-22) yaitu.

a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

b) Guru mendemonstrasikan atau menyajikan materi.

c) Guru memberikan kesempatan siswa untuk tanya jawab.

d) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil 4-5 orang setiap kelompok.

e) Untuk menguji pemahaman, setiap kelompok dimintauntuk membuat kotak 9/16/25 sesuai

dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi dengan nomor yang ditentukan guru.

f) Guru membacakan soal secara acak, masing-masing kelompok berdiskusi untuk mencari

jawaban yang kemudian jawaban tersebut dituliskan di dalam kotak yang nomornya telah

disebutkan oleh guru dan langsung didiskusikan kebenarannya dengan guru. Kotak yang diisi

jawaban benar maka diberi tanda benar ( √ ) dan jika salah diberi tanda silang (×).

g) Siswa yang telah mendapatkan tanda benar (√) vertikal/horizontal/diagonal langsung berteriak

horee! atau menyanyikan yel-yelnya.

h) Nilai siswa akan dihitung dari jawaban yang benar atau yang banyak berteriak horee!.

i) Guru memberikan reward pada kelompok yang memperoleh nilai tertinggi atau yang paling

sering memperoleh horee!.

Model pembelajaran Course Review Horay Shoimin (2014) (dalam Antari, 2019: 122)

lebih menekankan pada aktivitas siswa melalui langkah-langkah sebagai berikut:

23
a) Menyajikan informasi, guru memberikan materi kepada siswa.

b) Mengorganisasikan siswa dalam tim-tim belajar, guru membentuk kelompok yang bersifat

heterogen yang terdiri 4-5 siswa, siswa membuat kotak 9/16/25 dan tiap kotak diisi angka

sesuai dengan selera masing-masing siswa, siswa mendengarkan soal yang dibacakan oleh

guru dan menuliskan jawabannya dalam kotak yang nomornya disebutkan oleh guru.

c) Membantu kerja tim dan belajar, siswa bersama guru mendiskusikan dan membahas soal,

siswa mengisi tanda pada kotak (jika benar maka diberi tanda (√) dan jika salah maka diisi

tanda (x), siswa berteriak hore atau menyanyikan yel-yel kelompoknya jika mendapat tanda

benar (√).

d) Mengevaluasi, merefleksi diri terhadap nilai yang diperoleh

e) Memberikan penghargaan, guru memberikan penghargaan atau reward bagi kelompok siswa

yang mendapat horey terbanyak dan skor tertinggi.

Dari beberapa pendapat ahli tentang langkah-langkah dalam model pembelajaran Course

Review Horay di atas, langkah model pembelajaran Course Review Horay yang akan digunakan

dalam penelitian ini yaitu langkah-langkah menurut Huda.

d. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Course Review Horay

Kelebihan model pembelajaran Course Review Horay menurut (Huda, 2013: 231) adalah

sebagai berikut.

a) Strukturnya yang menarik dan dapat mendorong siswa untuk dapat terjun kedalamnya.

b) Metode yang tidak monoton karena diselingi dengan hiburan, sehingga suasana tidak

menegangkan.

c) Semangat belajar yang meningkat karena suasana pembelajaran berlangsung menyenangkan.

d) Skill kerja sama antarsiswa semakin terlatih.

24
Sedangkan menurut Putri (2021: 22-23) Setiap model pembelajaran mempunyai kelebihan

dan kekurangan, berikut adalah kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Course Review

Horay.

a) Kelebihan model pembelajaran Course Review Horay

1) Siswa ikut aktif dalam belajar.

2) Meningkatkan semangat siswa dalam belajar.

3) Melatih kerjasama siswa dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah.

4) Menciptakan suasana dan interaksi belajar yang menyenangkan agar siswa tidak bosan

belajar.

b) Kekurangan model pembelajaran Course Review Horay

1) Adanya kesempatan untuk mencontek.

2) Siswa pasif dan siswa aktif diberikan nilai yang sama.

Kelebihan dan kekurangan Model Pembelajaran Course Review Horay Menurut Sholihin,

(dalam Priliana 2022: 23-24) sebagai berikut.

a) Kelebihan Model Pembelajaran Course Review Horay

1) Menarik sehingga mengajak peserta didik terlibat didalamnya.

2) Tidak monoton karena diselingi dengan hiburan sehingga suasana tida menegangkan.

3) Peserta didik lebih semangat belajar.

4) Melatih kerja sama

b) Kekurangan Model Pembelajaran Course Review Horay

1) Adanya peluang untuk curang

2) Peserta didik aktif dan pasif nilainya disamakan.

25
6. Media Visual

a. Pengertian Media Visual

Media visual dalam konsep pembelajaran visual dapat berupa gambar, model, benda, atau

alat-alat lain yang memberikan siswa pengalaman visual yang nyata. Dalam penggunaannya media

visual bertujuan untuk mengenalkan, mem-bentuk, dan memperjelas pemahaman materi yang

bersifat abstraks kepada siswa, mengembangkan fungsi afektif, dan mendorong kegiatan siswa

lebih lanjut (Jatmika, 2019: 95).

Media visual merupakan media komunikasi bersifat visual yang ditampilkan dalam bentuk

sketsa, gambar, foto, diagram, tabel, torso dan benda visual lainya yang merupakan benda asli atau

replikasinya, definisi dari media visual adalah berperan dalam mengkonkritkan ide yang abstrak.

Selanjutnya, media visual dapat mempermudah memahami informasi yang sulit. Dengan

menggunakan media visual dalam proses pembelajaran dapat menghindari penyampaian informasi

yang bersifat verbal (Supardi, 2017: 168).

Media berbasis visual memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Media

visual dapat memperlancar pemahaman, memperkuat ingatan, menumbuhkan minat siswa dan

dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif,

visual sebaliknya di tempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan

visual (image) itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi (Rusby, dkk. 2017: 19).

Bentuk visual menurut Rusby, dkk. (2017: 19) bisa berupa:

a) Gambar representasi seperti, gambar, lukisan atau foto yang menunjukkan bagaimana

tampaknya sesuatu benda.

b) Diagram yang melukiskan hubungan-hubungan konsep, organisasi, dan struktur.

c) Peta yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang antara unsur-unsur dalam isi materi.

26
d) Grafik seperti tabel, grafik, chart (bagan) yang menyajikan gambaran atau kecenderungan data

atau antar hubungan seperangkat gambar atau angka-angka.

Media visual sangat membantu proses pembelajaran bagi siswa dan pendidik, dapat

memperlancar pemahaman, memperkuat ingatan, dan menumbuhkan minat siswa.

b. Kelebihan Media Visual dalam Proses Pembelajaran di Sekolah Dasar

Kelebihan media visual dalam pembelajaran menurut (Sulastri, 2022: 786) adalah sebagai

berikut.

a) Media visual dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik.

Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda tergantung dari faktor-faktor yang menentukan

kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan

sebagainya.

b) Media visual memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan

lingkungannya.

c) Media visual dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit dan realistiskan.

d) Media visual membangkitkan keinginan dan minat baru.

e) Media visual akan mengakibatkan perubahan efektif, kognitif dan psikomotorik.

f) Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.

Kelebihan media visual dalam pembelajaran menurut (Mumtahanah, 2014: 98) adalah

sebagai berikut.

a) Proses pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa.

b) Bahan pengajaran akan lebih mudah difahami oleh siswa.

c) Metode pembelajaran akan lebih bervariasi. Dengan media proses pembelajaran tidak akan

bersifat verbalistik.

27
d) Siswa akan dapat melakukan aktivitas, karena siswa tidak hanya mendengarkan tetapi juga

dapat mengamati, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Adapun kelebihan media pembelajaran visual menurut Mubarak (2020:8) sebagai berikut.

a) Siswa seakan - akan melihat benda yang nyata dengan media 3D.

b) Menimbulkan ketertarikan siswa untuk berfikir dan menyelidikinya.

c) Pembelajaran akan berjalan dengan lebih sempurna karena murid dapat belajar langsung

dengan menggunakan bahan-bahan replika atau mirip dengan aslinya.

d) Murid dapat memahami tentang sifat, bentuk serta pergerakan sesuatu benda itu dengan lebih

baik.

e) Memberi pengalaman tentang keadaan sebenarnya sesuai bahan atau benda itu.

f) Menggalakkan murid membuat kajian lebih lanjut mengenai pembelajaran melalui media 3D.

c. Kekurangan Media Visual

Media visual menurut Wibawa (dalam Trisdian, 2021: 6) memiliki kekurangan yaitu biaya

pembuatan cukup mahal seperti media cetak, visual yang sangat terbatas, lambat dan kurang

praktis, tidak adanya audio dikarnakan media visual menggunakan gambar atau tulisan.

Media visual menurut Susanti dan Zulfiana (2017: 9-10) kurang praktis dalam

penggunaanya. Hanya berupa gambar dan tulisan saja sehingga media ini tidak dapat diterapkan

untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus, salah satunya adalah tunanetra. Media ini tidak di

lengkapi dengan suara jadi kurang menarik. Sedangkan kekuranga media visual menurut Rukiah

(2023:43) terbatas karena proses pembelajaran hanya dapat memberikan beberapa gambar yang

mewakili isi materi, bila media visual digunakan tidak sesuai dengan materi, maka siswa kesulitan

dalam memahami materi yang disampaikan, proses pembuatannya memerlukan waktu yang cukup

lama.

28
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang

digunakan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sesuai dengan kondisi dan

karakteristik siswa. Begitu pula dengan media pembelajaran berbasis visual memiliki kelemahan

dan kelebihan dalam penggunaannya di lapangan. Kelebihan dari media berbasis visual dapat

dimanfaatkan guru dalam proses pembelajaran, sedangkan kekurangan dari media yang digunakan

tersebut dapat mendorong guru untuk lebih kreatif dan menyusun strategi agar kelemahan dari

media yang digunakan tidak menjadi masalah selama proses belajar berlangsung.

d. Hubungan Model Pembelajaran Course Review Horay berbantuan Media Visual

Penggunan model pembelajaran berbantuan media merupakan alat bantu bagi pendidik

dalam proses pembelajaran, dengan menggunakan model pembelajaran Course Review Horay

berbantuan media visual dalam proses pembelajaran dimungkinkan bagi siswa untuk

menghilangkan rasa jenuh bila dibandingkan dengan proses pembelajaran yang verbal semata,

sehingga bagi peserta didik menjadi lebih mudah untuk menerima materi yang disampaikan oleh

guru selama proses pembelajaran berlangsung sehingga memunculkan semangat belajar,

kreativitas, berpikir kritis, motivasi, dan prestasi belajarnya juga meningkat (Budiman 2016: 181).

Pentingnya media dalam proses belajar mengajar seringkali dihadapkan pada materi yang

abstrak dan diluar pengalaman siswa sehari-hari sehigga materi pelajaran menjadi sulit diajarkan

oleh guru dan juga sulit untuk dipahami oleh siswa. Media adalah salah satu cara yang dapat

dilakukan untuk mengkonkretkan sesuatu yang abstrak. Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi

multi media mampu memberi kesan yang besar dalam bidang media pembelajaran (Haris, 2017:

180).

Media Visual dapat mengintegrasikan teks, grafik, animasi, audio, dan video. Media telah

mengembangkan proses pengajaran dan pembelajaran ke arah yang lebih dinamis (Budiman, 2017:

29
181). Selain itu dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran Course Review Horay

berbantuan media visual siswa dituntut untuk bekerjasama, meningkatkan interaksi siswa, lebih

cepat dalam memahami materi yang diajarkan, belajar dengan berkesan akan membuat

pengetahuan yang didapat bertahan lama tersimpan dalam memori siswa.

Berdasarkan pendapat ahli di atas dengan menggabungkan langkah model pembelajaran

menurut Huda yang kemudian peneliti laksanakan dalam tindakan berbantuan media visual

sebagai berikut.

a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

b) Guru menyajikan atau mendemontrasikan materi sesuai topik dengan tanya jawab dan

berbantuan media visual (modifikasi).

c) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok.

d) Untuk menguji pemahaman, siswa diminta membuat kartu atau kotak sesuai dengan

kebutuhan. Kartu atau kotak tersebut kemudian diisi dengan nomor yang ditentukan guru.

e) Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawabannya di dalam kartu atau kotak

yang nomornya disebutkan guru.

f) Guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah diberikan tadi.

g) Bagi pertanyaan yang dijawab dengan benar, siswa memberikan check list (√) dan langsung

berteriak ‘horee!!’ atau menyayikan yel-yelnya.

h) Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan banyak berteriak ‘horee!!’.

i) Guru memberikan reward pada kelompok yang memperoleh nilai tertinggi atau yang paling

sering berteriak ‘horee!!’

30
7. Penelitian yang Relevan

Berdasarkan hasil penelitian oleh Nunung Purwati (2018) pada skripsi dengan judul

Pengaruh Model Course Review Horay Terhadap Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas V Sd Inpres

Isoka Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa. Bahwa hasil penelitian pembelajaran

PPKn dengan menggunakan model Course Review Horay (CRH) dapat meningkat. Peningkatan

dapat dilihat pada siklus I dengan persentase ketuntasan 61,36%, dikategorikan cukup mengalami

peningkatan pada siklus II dengan kategori sangat baik dengan persentase 90,90%.

Penelitian oleh Arum Sulastri (2022) pada jurnal dengan judul Peningkatan Hasil Belajar

Melalui Media Visual Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Dapat disimpulkan

bahwa hasil peningkatan pada siswa dalam belajar berbantuan media visual meningkat. Hal

tersebut dapat ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata kelas yaitu pada saat pratindak

65,71% meningkat menjadi 69,64% pada siklus I kemudian meningkat lagi pada siklus II 79,19%.

Penelitian oleh Erlia Isna Ridayanti (2021) pada skripsi dengan judul Peningkatan Hasil

Belajar PPKn Melalui Model Pembelajaran Course Review Horay Dengan Media Flipchart Pada

Siswa Kelas Iii Mi Al-Kautsar Gajah Sambit Ponorogo Tahun Ajaran 2020/2021. Dapat

disimpulkan bahwa Dari hasil data ditemukan keaktifan siswa mengalami peningkatan, hal ini

dibuktikan dengan adanya peningkatan pada siklus I kategori tinggi 23%, sedang 39%, rendah

39%, meningkat pada siklus II menjadi kategori tinggi sebesar 72%, sedang 28%, dan rendah 0%.

Hasil belajar siswa mengalami peningkatan, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan pada

siklus I siswa yang tuntas sebesar 67% dan tidak tuntas sebesar 33% meningkat pada siklus II

behasil belajar tuntas 100%.

Penelitian oleh Ira Meitasari (2020) pada skripsi dengan judul Peningkatan Prestasi Belajar

Dan Kejujuran Pada Pembelajaran PPKn Melalui Model Pembelajaran Course Review Horay Di

31
Kelas V Sdn Kalisari 3 Demak. hasil penelitian menunjukkan bahwa kejujuran siswa siklus I

mendapatkan presentase 61,38 % kriteria kejujuran siswa cukup. Pada siklus II terjadi

peningkatan, yaitu dengan presentase 83,08 % kriteria kejujuran siswa baik. Adanya peningkatan

aktivitas siswa yang ditunjukkan pada siklus I dengan presentase 67,59 % kriteria aktivitas siswa

cukup. Pada siklus II terjadi peningkatan, yaitu dengan presentase 78,26 % kriteria aktivitas siswa

baik. Prestasi siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. pada siklus I diperoleh

presentase ketuntasan belajar 65,38 %. pada siklus II, diperoleh presentase ketuntasan belajar

92,31 % dari jumlah seluruh siswa. Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan

bahwa model pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatkan kejujuran siswa, aktivitas

siswa dan prestasi belajar di kelas V sdn kalisari 3.

Berdasarkan hasil penelitian oleh I Ketut Selamet (2020) pada jurnal dengan judul

Penggunaan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V

SD Inpres Tumpu Jaya I. Hasil penelitian dengan menggunakan media visual berjalan dengan baik

dan lancar. hal ini dapat dinyatakan dengan adanya peningkatan hasil belajar pada setiap siklus

yang dilaksanakan. Dimana pada pre tes hanya 37,9% siswa yang berhasil memenuhi standar

kelulusan, masuk pada kriteria ”sangat kurang”. Pada tes akhir siklus I nilai siswa meningkat,

siswa yang berhasil memenuhi standar kelulusan adalah 75%, masuk pada kriteria ”baik”. Dan

meningkat kembali pada siklus II yaitu 90,7 %, masuk pada kriteria ”sangat baik”.

32
B. Karangka Berpikir

Kerangka berpikir adalah perpaduan antara asumsi‐asumsi teoretis dan asumsi‐asumsi

logika dalam menjelaskan atau memunculkan variabel‐variabel yang diteliti serta bagaimana

kaitan diantara variabel‐variabel tersebut, ketika dihadapkan pada kepentingan untuk

mengungkapkan fenomena atau masalah yang diteliti (Setiawati, 2022: 2).

Berdasarkan permasalahan yang terjadi saat peneliti melakukan observasi pada tanggal 22

November 2022, hasil belajar muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan masih belum

optimal, materi Keberagaman Sosial Budaya Masyarakat dengan KD 3.3 pada siswa kelas V di

SDN Gambut 10. dapat diperoleh keterangan bahwa adanya masalah yang dihadapi dalam proses

pembelajaran yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa antara lain: (1) sebagian siswa

belum bisa menyelesaikan soal dengan baik, karena kurangnya pemahaman siswa terhadap materi

yang diampaikan; (2) siswa lebih banyak menggunakan pendengarannya dibandingkan dengan

indra penglihatannya sehingga apa yang telah mereka pelajari tersebut akan cenderung dilupakan;

(3) aktivitas dalam proses pembelajaran kurang melibatkan keaktifan siswa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas dapat diperoleh keterangan bahwa adanya

masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran yang menyebabkan rendahnya hasil belajar

siswa antara lain: (1) belum optimal hasil belajar di kelas karena muatan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan ini tergolong sulit untut diajarkan, materinya terlalu luas sehingga masih banyak

siswa yang kurang mengerti; (2) siswa cepat bosan dan ingin lekas istirahat; (3) siswa tidak aktif

pada saat proses pembelajaran didalam kelas.

Salah satu faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar yaitu minat belajar. Hal ini

didasarkan pada pendapat bahwa minat memiliki banyak efek positif pada proses dan hasil

pembelajaran, tingkat minat yang tinggi akan menyebabkan tingkat perhatian dan tingkat kesiapan

33
siswa terlibat dalam objek pembelajaran sehingga menimbulkan kemungkinan keberhasilan dalam

pembelajaran (Nurrita, 2018: 171). Keberhasilan belajar tidak lepas pada model dan media

pembelajaran yang digunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas,

mengingat peran model dan media pembelajaran sangat penting dalam menunjang keberhasilan

proses, motivasi belajar dan hasil belajar siwa (Budiman, 2016: 172).

Sesuai dengan masalah tersebut maka peneliti memberikan solusi melalui model

pembelajaran Course Review Horay berbantuan Media Visual pada muatan Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan di Kelas V SDN Gambut 10. Model pembelajaran Course Review Horay

akan membuat siswa aktif di dalam kelas dan proses pembelajaran menyenangkan. Media visual

akan membantu siswa cepat memahami isi materi yang disampaikan oleh pendidik.

Berikut alur kerangka berpikir dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) seperti gambar
berikut ini.
1. Siswa belum bisa menyelesaikan soal dengan baik
2. Kurangnya pemahaman terhadap materi yang disampaikan
INPUT 3. Siswa lebih banyak menggunakan pendengarannya dibandingkan dengan penglihatannya
4. Pembelajaran tidak menggunakan media untuk menunjang pemahaman siswa
5. Aktivitas dalam proses pembelajaran kurang melibatkan keaktifan siswa
6. Hasil belajar muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan belum optimal

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.


2. Guru menyajikan atau mendemontrasikan materi sesuai topik dengan tanya jawab dan
berbantuan media visual (modifikasi).
3. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok.
PROSES 4. Untuk menguji pemahaman, siswa diminta membuat kartu atau kotak sesuai dengan
kebutuhan. Kartu atau kotak tersebut kemudian diisi dengan nomor yang ditentukan guru.
5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawabannya di dalam kartu atau
kotak yang nomornya disebutkan guru.
6. Guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah diberikan tadi.
7. Bagi pertanyaan yang dijawab dengan benar, siswa memberikan check list (√) dan langsung
berteriak ‘horee!!’ atau menyayikan yel-yelnya.
8. Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan banyak berteriak ‘horee!!’.
9. Guru memberikan reward pada kelompok yang memperoleh nilai tertinggi atau yang
paling sering berteriak ‘horee!!’
10.
1. Proses Pembelajaran Menjadi Optimal
OUTPUT 2. Hasil belajar meningkat
3. Nilai KKM terpenuhi, yakni ≥ 60
Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir

34
C. Hipotesis

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir di atas, dapat dirumuskan hipotesis

penelitian tindakan kelas yaitu “Jika dalam proses pembelajaran melalui model Course Review

Horay berbantuan Media Visual dengan langkah-langkah yang tepat dan benar maka hasil belajar

muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada siswa kelas V SDN Gambut 10

meningkat”.

35
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan campuran yaitu pendekatan kuantitatif

dan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang menyajikan data berupa naratif atau

deskriptif. Menurut Wekke (2019: 33) menyatakan bahwa Penelitian kualitatif adalah penelitian

tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Penelitian kualitatif

bersifat penemuan. Sementara itu penelitian kualitatif menurut Jannah dan Prasetyo (2022: 2)

adalah penelitian yang hasilnya berupa kata-kata atau kalimat. Sedangkan penelitian kuantitatif

adalah penelitian yang hasilnya menyajikan angka-angka atau sekadar persentase.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan kualitatif dan

kuantitatif adalah pendekatan yang menyajikan data secara deskriptif dan korelasi. Pada

pendekatan kualitatif masalah penelitian masih belum akurat. Untuk itu, peneliti dapat langsung

terjun ke lapangan untuk mencari data yang akurat dengan melakukan pendekatan kuantitatif

karena, analisis data dari kuantitatif bisa diukur dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang

ditetapkan sebelumnya. Sehingga, akan ditemukan data yang murni dari apa yang terjadi di

lapangan.

Jenis pendekatan kualitatif digunakan untuk membuktikan keakuratan data. Untuk

membuktikan data yang akurat, maka diperlukan data yang bisa diukur yaitu dengan melakukan

penelitian di lapangan secara langsung guna untuk menguji hipotesis.

36
2. Jenis Penelitain

Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan

kelas, sebagaimana dikutip Hopkins (dalam Suwandi, 2021: 2), menyatakan bahwa penelitian

tindakan adalah kajian sistematik tentang upaya meningkatkan mutu praktik pendidikan oleh

sekelompok masyarakat melalui tindakan praktis yang mereka lakukan dan melalui refleksi atas

hasil tindakan tersebut. Sedangkan menurut Sanjaya (dalam Lestari, 2022: 44) penelitian tindakan

kelas adalah pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dan upaya untuk

memecahkannya dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata

serta menganalisis setiap pengaruh dari tindakan kelas.

Penelitian tindakan kelas menurut Arikunto (2020: 12) menjelaskan frasa penelitian

tindakan kelas dari unsur kata pembentuknya, yakni penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian

mengacu pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara atau aturan

metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan

mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. Tindakan mengacu pada suatu gerak

kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Kelas mengacu pada pengertian yang

tidak terikat pada ruangkelas.

Berdasarkan uraian di atas jelaslah bahwa dalam kegiatan penelitian tindakan,

guru merupakan faktor utama yang harus memainkan perannya secara baik. Guru

dituntut memiliki kepekaan terhadap setiap permasalahan dalam proses belajar. Pelaksanaan

Penelitian Tindakan Kelas menurut Kurt Lewin (dalam Lestari, 2022: 46) menjelaskan bahwa

setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting),

observasi (observing), dan refleksi (reflection).

37
Adapun model dan penjelasan untuk masing – masing tahap menurut Kurt Lewin (dalam

Lestari, 2022: 46) gambar 3.1 sebagai berikut:

Perencanaan
Pelaksanaan
Siklus I
Tindakan
Refleksi I Observasi

Siklus II
Penyusunan Pelaksanaan
Rencana Perbaikan Tindakan

Refleksi II Observasi

Rencana Tindakan
Selanjutnya

Gambar 3. 1 Tindak Penelitian Kelas

Menurut Kurt Lewin (dalam Lestari, 2022: 45) Berikut penjelasan-penjelasan langkah-

langkah PTK menurut Kurt Lewin menjelaskan tahapan–tahapan penelitian tindakan kelas sebagai

berikut:

a) Tahap 1: Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini peneliti menemukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan

perhatian khusus, selanjutnya membuat instrument pengamatan untuk membantu penelitian

merekam fakta atau fenomena yang terjadi selama tindakan berlangsung.

b) Tahap 2: Tindakan (Acting)

Tahap kedua dalam penelitian tindakan kelas adalah pelaksanaan, langkah ini

merupakan implementasi atau penerapan isi rencana yang telah dibuat, memberlakukan

tindakan kelas. Hal yang perlu di ingat, pada tahap ini peneliti harus berusaha menaati apa

38
yang sudah dirumuskan dalam rencana tindakan yang dibuatnya sendiri, serta harus bersikap

wajar atau tindakan yang dibuat-buat (over acting).

c) Tahap 3: Observasi (Observing)

Istilah pengamatan dalam tahap-tahap penelitian tindakan kelas tidak bisa disamakan

dengan istilah pengamatan dalam penelitian secara umum yang bisa dilakukan pada saat

penelitian. Pada penelitian tindakan kelas tahap pengamatan sudah mencangkup pengukuran

hasil tindakan. Jika suatu tindakan direncanakan untuk memperbaiki pemahaman siswa, maka

pada tahap ini, sebenarnya peneliti tidak hanya mengamati tetapi juga melakukan pengukuran.

d) Tahap 4: Refleksi

Jika sudah diketahui faktor-faktor keberhasilan dan kekurangan atau hambatan dari

tindakan yang telah dilakukan dalam satu siklus, peneliti melakukan rencana untuk siklus

kedua, demikian seterusnya.

Penelitian Tindakan Kelas ini akan melewati beberapa tahap yaitu, mengidentifikasi

masalah, menganalisis masalah dengan menemukan faktor-faktor yang menjadi penyebab

belum optimalnya hasil belajar, merumuskan masalah dan menentukan hipotesis tindakan

dalam pemecahan masalah, serta menentukan judul Penelitian Tindakan Kelas.

B. Setting Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN Gambut 10 yang beralamat di Jalam Akhmad Yani

Km.14 Komplek Luthfia, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.

Adapun jumlah siswa di kelas V SDN Gambut 10 yang berjumlah sebanyak 28 siswa yang terdiri

dari 11 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Adapun memilih di Kelas V SDN Gambut 10.

39
karena, (1) Ada masalah pada muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, (2) Hasil

belajar siswa kelas V SDN Gambut 10 belum optimal.

C. Faktor-Faktor yang Diteliti

1. Aktivitas Guru

Aktivitas guru dilihat dari bagaimana materi pembelajaran dipersiapkan dan model Course

Review Horay berbantuan media visual, sehingga dalam pembelajaran siswa dapat aktif dan

berpartisipasi penuh dalam proses pembelajaran berdasarkan kriteria penilaian yang telah

ditetapkan.

Berikut aktivitas guru yang diamati dengan menggunakan model Course Review Horay

berbantuan media visual.

a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Guru menyajikan materi dan soal berbantuan media visual.

c. Guru membagi kelompok secara heterogen.

d. Guru membimbing kelompok.

e. Guru mendiskusikan soal yang telah dijawab dengan seluruh siswa.

f. Guru mengevaluasi dan memberikan reward kepada kelompok yang paling banyak berteriak

hore atau yang paling banyak menjawab soal dengan benar.

2. Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa, pada saat melihat, mengamati, dan mengikuti proses pembelajaran dalam

kerja kelompok pada saat pembelajaran dengan model Course Review Horay berbantuan media

visual.

Berikut aktivitas siswa yang akan diamati secara kelompok:

40
a. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan dapat menjawab pertanyaan sesuai materi atau

topik pembahasan yang disampaikan.

b. Siswa bekerja sama dalam kelompok dengan baik.

c. Siswa memahami konsep dari materi yang dipelajari dengan baik.

d. Siswa aktif bertanya dan menjawab soal sesuai dengan materi pembelajaran.

e. Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran, bagi pertanyaan yang dijawab benar langsung

berteriak hore atau yel-yel kesepakatannya.

f. Siswa serius dalam mengerjakan tugas secara kelompok.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan model

pembelajaran Course Review Horay berbantuan media visual diharapkan dapat mengalami

peningkatan disetiap pertemuan. Dilihat dari hasil belajar siswa secara kelompok maupun individu.

D. Skenario Tindakan

1. Perencanaan

Berikut kegiatan yang dilaksanakan pada perencanaan:

a. Menganalisis materi dengan mengetahui Kompetensi Dasar serta materi pokok.

b. Peneliti dan guru berdiskusi membahas tindakan yang akan dilakukan peneliti.

c. Menyusun jadwal perencanaan pembelajaran yang akan dilakukan peneliti.

d. Menyusun RRP dengan menggunakan model pembelajaran Course Review Horay

berbantuan Media Visual.

e. Menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan observasi aktivitas siswa.

41
f. Membuat soal tes untuk mengukur pengetahuan siswa berupa Lembar Kerja Kelompok

(LKK) dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Kegiatan Awal

1) Guru memasuki kelas, lalu memberi salam kepada seluruh siswa.

2) Guru mengajak seluruh siswa untuk berdo’a sesuai dengan keyakinan masing-masing

sebelum memulai pembelajaran.

3) Guru mengecek kehadiran siswa dengan mengisi lembar absen dan mengecek kerapian

pakaian serta kebersihan ruang kelas.

4) Guru melakukan apersepsi dengan mengetes pengetahuan siswa mengenai materi yang

akan diajarkan.

5) Setelah melakukan tanya jawab singkat, guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan bantuan media visual.

3) Guru membimbing siswa membentuk kelompok menjadi 4 secara heterogen.

4) Guru menguji pemahaman, siswa diminta membuat kartu sesuai dengan nomor

kelompoknya.

5) Guru membimbing masing-masing kelompok, dan membuat gambar kotak-kotak di

papan tulis, yang setiap kotak tersebut berisikan nomor dan didalamnya ada soal sesuai

ketentuan guru.

6) Guru memilih nomor pertama secara acak dan membacakan soal yang ada didalamnya,

setiap kelompok secara berebutan menjawab soal tersebut. kelompok yang menjawab

42
benar akan menempelkan kartunya kepapan tulis, dan meneriakkan horee! atau yel-yel

kesepakatan kelompok.

7) Guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah diberikan tadi.

8) Guru menyimpulkan pembelajaran, nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan

yang paling sering berteriak horee!.

9) Guru melakukan evaluasi pembelajaran dan memberikan reward kelompok yang

memperoleh nilai tertinggi.

c. Kegiatan Akhir

1) Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan.

2) Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya pada pertemuan yang akan

datang.

3) Guru mengecek kebersihan kelas dan kerapian siswa.

4) Guru bersama siswa berdoa bersama.

5) Siswa pulang/istirahat.

3. Observasi

Pada tahap ini dilakukan observasi dengan menggunakan lembar aktivitas guru dan lembar

aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Data observasi berfungsi untuk mendokumentasikan

proses dan pengaruh tindakan yang diberikan dari awal hingga akhir sampai dengan evaluasi

dilakukan. Adapun data yang digunakan yaitu Lembar Kerja Kelompok (LKK), Lembar Kerja

Siswa (LKS), nama kelompok, transkrip nilai siswa, dan proses pembelajaran yang menggunakan

model pembelajaran Course Review Horay berbantuan media visual. Peneliti bersama pengamat

(observer) mengamati dan mencatat hasil kerja serta dampak tindakan selama melaksanakan

tindakan untuk dijadikan bahan perbaikan dalam kegiatan refleksi.

43
4. Refleksi

Data hasil observasi dikumpulkan dan dianalisis. Berdasarkan hasil observasi tersebut guru

melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang baru saja dilakukan untuk mengetahui

efektivitas proses pembelajaran untuk peningkatan hasil belajar siswa. Melalui kegiatan refleksi

akan diketahui kelemahan dan kekurangan yang terjadi selama proses pembelajaran untuk

diperbaiki pada siklus selanjutnya. Dengan demikian pelaksanaan tindakan siklus II dapat

dilakukan apabila siklus I tidak terpenuhi.

E. Data dan Cara Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Sumber Penelitian ini adalah guru dan siswa Kelas V SDN Gambut 10 semester ganjil.

Adapun data yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti kepada siswa

Kelas V SDN Gambut 10 yang berjumlah sebanyak 28 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki

dan 17 siswa perempuan.

2. Jenis Data

Berikut uraian dari kedua data tersebut:

a. Data kualitatif merupakan data yang dikumpulkan dari hasil observasi, berupa data hasil

pengamatan aktivitas siswa dan hasil aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar

melalui observasi di kelas V SDN Gambut 10 dengan menggunakan model pembelajaran

Course Review Horay berbantuan media visual.

b. Data kuantitatif merupakan data yang diambil dari hasil belajar siswa kelas V SDN Gambut

10 setiap akhir pembelajaran pada setiap pertemuan dengan menggunakan model

pembelajaran Course Review Horay berbantuan media visual.

44
3. Cara Pengumpulan Data

a. Data aktivitas siswa diambil dari lembar aktivitas siswa yang dilakukan oleh peneliti pada

saat proses belajar mengajar berlangsung.

b. Data aktivitas guru yang diambil dari lembar aktivitas guru yang dilakukan oleh peneliti

pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

c. Hasil belajar siswa yang diambil melalui tes evaluasi baik secara kelompok maupun

individu yang diadakan setiap pertemuan siklus I dan siklus II.

F. Teknik Pengelolaan dan Analisis Data

1. Teknik Pengelolan Data

Jenis data ada dua yaitu kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil

observasi dan wawancara, pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya

jawab langsung antara siswa maupun guru yang dianalisis dengan cara naratif (menguraikan

atau menjelaskan). Data kuantitatif diperoleh dari persentase dan ketuntasan belajar yaitu

berupa nilai siswa.

2. Analisis Data

a. Aktivitas Guru

Penentuan peningkatan aktivitas guru dilihat melalui rumus berikut Aniq (dalam Lestari,

2022:51-52):

Ϝ
Χ= × 100
Ν

Keterangan:

X = Nilai yang dicari, F = Skor perolehan, N = Skor maksimal

45
Berikut kriteria penilaian aktivitas guru berdasarkan lembar observasi:

Tabel 3.1 Kategori Skor Aktivitas Guru


Skor Individu Presentase (%) Kriteria
21 – 24 87% – 100% Sangat Baik
16 – 20 66% – 83% Baik
11 – 15 45% – 62% Cukup Baik
6 – 10 25% – 41% Kurang Baik

b. Aktivitas Siswa

Penentu peningkatan aktivitas siswa dapat diketahui dengan menganalisis lembar hasil

observasi siswa. Data aktivitas siswa diperoleh dengan cara perhitungan sebagai berikut Mardiyah

(dalam Lestari, 2022:52):

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


𝐾𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢 = × 100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓


𝐾𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑘𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
× 100

kriteria penilaian aktivitas guru berdasarkan lembar observasi:

Tabel 3.2 Kategori Skor Aktivitas Siswa

Skor Individu Presentase (%) Kriteria


21 – 24 87% – 100% Sangat Aktif
16 – 20 66% – 83% Aktif
11 – 15 45% – 62% Cukup Aktif
6 – 10 25 % – 41% Kurang Aktif

46
c. Hasil Belajar

Data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka-angka atau nilai hasil belajar siswa yang

diperoleh dari hasil tes evaluasi yang diberikan setelah proses pembelajaran. Kriteria ketuntasan

belajar, ketuntasan individu: jika siswa mencapai ketuntasan nilai ≥ 60. Sedangkan untuk

mengetahui ketuntasan belajar siswa, dihitung berdasarkan ketuntasan kelas keseluruhan dengan

KKM ≥ 60 menggunakan rumus Khoiruddin (dalam Lestari, 2022:52).

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


𝐾𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝐾𝑙𝑎𝑘𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 = × 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

G. Indiktor Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini apabila:

1. Aktivitas Guru

Indikator keberhasilan aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran dikatakan berhasil

apabila hasil observasi dalam pelaksanaan langkah model pembelajaran mencapai skor 16 - 20

berada pada Kategori Baik.

2. Aktivitas Siswa

Indikator keberhasilan aktivitas siswa secara individu apabila dilihat berdasarkan rata-rata

kelas dapat mencapai skor 16 - 20 berada pada kategori Aktif.

47
3. Hasil Belajar

Hasil belajar individual atau kelompok yaitu apabila dalam proses pembelajaran berhasil

memperoleh nilai di atas 60 sesuai dengan KKM dan hasil belajar secara klasikal dikatakan

berhasil apabila nilai secara keseluruhan dapat mencapai ≥ 66% - 83%.

48
BAB IV

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Deskripsi Setting Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 13 Maret sampai 31 Maret

2023 di SDN Gambut 10 yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Km.14 Komplek Luthfia,

Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Sekolah SDN Gambut 10 berada

di dalam komplek yang berjarak sekitar 300 meter dari jalan raya, keadaan sekitar sekolah

dikelilingi oleh rumah penduduk dengan lingkungan yang ramah. Adapun jumlah guru dan

staf di SDN Gambut 10 adalah 9 orang, kepala sekolah SDN Gambut 10 Ibu Lisnasari, M.Pd.

Sarana dan prasarana yang ada di SDN Gambut 10 diantaranya memiliki 1 LCD untuk

menunjang pembelajaran, 1 pengeras suara serta 2 mic untuk kegiatan upacara dan

keagamaan, 10 ruangan yang terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang guru dan kepala sekolah, 1

Koperasi, 1 WC anak dan 1 WC guru.

Kelas yang akan menjadi objek penelitian yaitu kelas V dengan jumlah siswa 28 orang,

yang terdiri dari 15 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Keadaan kelas V yang akan

diteliti ini cukup bersih, dilengkapi dengan ventilasi udara dan penerangan yang cukup, ruang

kelas semi permanen berlantaikan kramik. Di dalam kelas terdapat meja dan kursi yang

berjumlah 28 buah serta meja dan kursi yang berjumlah 1 buah untuk guru. Meja dan kursi

yang digunakan tersebut terbuat dari kayu, dan papan tulis yang digunakan adalah papan tulis

putih dengan menggunakan spidol. Di dinding kelas terdapat papan absen dan beberapa

aksesoris berupa jam dinding, kalender, jadwal kebersihan, jadwal pelajaran, gambar presiden

dan wakil presiden, gambar burung garuda, gambar pahlawan serta hiasan dinding dari

kerajinan tangan siswa.

49
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas V Ibu Noor

Muzdalifah, S.Pd didapati permaslaahan yang ada dikelas V pada muatan pembelajaran

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan saat proses pembelajaran berlangsung terlihat

sebagian siswa tidak memperhatikan guru saat menjelaskan, karena pembalajaran dianggap

membosankan. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan karena

materi yang disampaikan terlalu luas, siswa lebih banyak menggunakan pendengarannya

dibandingkan dengan indra penglihatannya sehingga apa yang telah mereka pelajari tersebut

akan cenderung dilupakan. Pembelajaran tidak menggunakan media untuk menunjang

pemahaman siswa.

Berdasarkan masalah tersebut, peneliti melakukan perbaikan pembelajaran melalui

model Course Review Horay berbantuan media visual. Dipilihnya model Course Review

Horay berbantuan media visual karena melalui model dan media tersebut proses pembelajaran

di dalam kelas menjadi menyenangkan, meningkatkan daya tarik, perhatian dan minat siswa,

mengatasi permasalahan siswa yang cepat bosan, membangkitkan keaktifan serta pemahaman

pada siswa kelas V SDN Gambut 10 pada muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

(PPKn).

B. pan Penelitian

1. Administrasi

a) Mengajukan surat permohonan pengantar izin penelitian kepada ketua program studi

SI PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nahdlatul Ulama

Kalimantan Selatan.

50
b) Membuat izin penelitian dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi

SI PGSD, dengan nomor: 022/FKIP/UNUKASE/III/2023, pada tanggal 1 Maret 2023

mengenai permohonan izin penelitian dari ketua program studi SI PGSD Universitas

Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Banjar.

c) Berdasarkan surat permohonan izin penelitian tersebut maka keluarlah surat izin

penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banjar dengan nomor:

PN. 200.1.3/221-11/ KESBANGPOL / 2023, pada tanggal 9 Maret 2023.

d) Berdasarkan surat dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banjar dengan

nomor: PN. 200.1.3/221-11/ KESBANGPOL / 2023, pada tanggal 9 Maret 2023, maka

surat tersebut dapat diserahkan kepada:

1) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar

2) Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nahdlatul Ulama

Kalimantan Selatan

3) Kepala Sekolah SDN Gambut 10, perihal surat izin penelitian di SDN Gambut 10.

e) Berdasarkan surat keterangan selesai penelitian maka keluarlah surat izin dari SDN

Gambut 10 dengan nomor: DK.28.04/63-DS/SDN GBT 10/2023 menyatakan bahwa

telah selesai melakukan penelitian pada tanggal 30 April 2023.

2. Penunjukan Observasi

Penunjukkan observer dilakukan dengan berdiskusi bersama kepala SDN Gambut

10 yaitu Ibu Lisnasari, M.Pd untuk menunjuk Ibu Noor Muzdalifah, S.Pd sebagai observer.

Alasan peneliti menunjuk Ibu Noor Muzdalifah, S.Pd sebagai observer karena, 1)

merupakan guru kelas V, 2) memiliki pengalaman mengajar ang cukup lama, dan 3)

51
memiliki pemahaman yang baik dalam bidang pendidikan sehingga dapat membantu

penelitian sampai selesai.

C. Pelaksanaan Tindakan Kelas

Berdasarkan skenario pembelajaran yang telah direncanakan maka penelitian tindakan

kelas ini dilaksanakan pada 4 siklus dengan 4 kali pertemuan.

1. Siklus I

a. Perencanaan
Berdasarkan skenario pembelajaran yang telah direncanakan maka penelitian

tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 13 Maret 2023. Materi

Keberagaman Suku dan Budaya. Maka dari itu yang perlu dipersiapkan ialah:

(a) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk materi keberagaman suku

dan budaya.

(b) Mempersiapkan media visual dalam mengoptimalkan pembelajaran.

(c) Menyiapkan materi dan lembar kerja kelompok (LKK) pada masing-masing

kelompok mendapatkan 1 lembar kerja kelompok (LKK).

(d) Menyiapkan lembar kerja kelompok sejumlah 4 lembar untuk setiap kelompok.

(e) Menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa.

(f) Menyusun jadwal Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

b. Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan I (pertama) dilaksanakan pada hari Senin, 13 Maret 2023 pada pukul

08.00 – 09.30 WITA dengan mengikuti langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

1) Kegiatan Awal (10 menit)

52
Pukul 08.00 WITA berbunyi tanda pembelajaran dimulai, guru memasuki kelas

dan memberi salam kepada siswa. Sebelum memulai pembelajaran guru meminta salah

satu siswa untuk memimpin doa bersama sesuai dengan keyakinan masing-masing.

Setelah berdoa selesai guru mengecek kehadiran siswa.

Selanjutnya, guru memberikan apersepsi pada siswa yaitu dengan cara bertanya

mengenai berbagai macam suku yang ada di daerah lingkungan mereka. Bersama dengan

siswa guru menyebutkan berbagai macam suku yang ada di Kalimantan Selatan dan di

Indonesia. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu guru menjelaskan

materi keberagaman suku dan budaya berbantuan media visual berupa gambar yang

ditampilkan.

2) Kegiatan Inti (50 menit)

Guru menjelaskan materi “Keberagaman Suku dan Budaya”. Guru menyajikan

atau mendemontrasikan materi sesuai topik berbantuan media visual (modifikasi). Guru

menampilkan gambar keberagaman suku yang ada di Indonesia, seperti Suku Bugis, Suku

Badui dan Suku Dayak. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang kurang paham

untuk bertanya.

Selanjutnya siswa dibagi menjadi 4 kelompok secara heterogen. Siswa diminta

membuat kotak di papan tulis, kotak tersebut berjumlah 9 sesuai dengan jumlah soal yang

akan dibacakan oleh guru dan di jawab oleh setiap kelompok secara berebutan, proses

tersebut tetap dalam kendali guru.

Kelompok yang menjawab benar akan berteriak horee atau yel-yel kesepakatan

sebelumnya. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawabannya di kotak

yang nomornya disebutkan guru. Guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah

53
diberikan tadi. Bagi pertanyaan yang dijawab dengan benar, siswa memberikan check list

(√) dan langsung berteriak ‘horee!!’ atau menyayikan yel-yelnya. Nilai siswa dihitung

dari jawaban yang benar dan banyak berteriak ‘horee!!’. Guru memberikan reward pada

kelompok yang memperoleh nilai tertinggi atau yang paling sering berteriak ‘horee!!’

3) Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran pada hari ini dengan melakukan

tanya jawab tentang materi yang sudah dipelajari. Siswa kembali mengingat tentang

keberagaman suku dan budaya. Selanjutnya guru memberikan evaluasi pada siswa,

sebelum guru mengakhiri pembelajaran, guru mengingatkan siswa untuk mempelajari

materi hari ini karena untuk pertemuan selanjutnya materinya masih tentang keberagaman

suku bangsa dan budaya dan guru keluar kelas dengan mengucapkan salam.

c. Hasil Observasi Siklus I

Observasi guru dan siswa terhadap aktivitas guru dan siswa dalam muatan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada materi Keberagaman Suku dan Budaya

menggunakan model Course Review Horay berbatuan media visual pada siklus I, yaitu:

1) Observasi Aktivitas Guru

Tabel 4. 1 Hasil Observasi Aktivitas Guru


No Aspek yang Diamati Skor
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2
2. Guru menyajikan materi dan soal berbantuan media visual 3
3. Guru membagi kelompok secara heterogen 2
4. Guru membimbing kelompok 2
5. Guru mendiskusikan soal yang telah diberikan 2
6. Guru mengevaluasi dan memberi reward kepada kelompok 2

Jumlah Skor 13

Kriteria Cukup Baik

54
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat hasil observasi guru dalam

melaksanakan langkah Course Review Horay berbatuan media visual pada siklus I

memperoleh skor 13 dengan kate gori “Cukup Baik” serta mendapatkan persentase

sebesar 54% dengan perolehan skor 1 (kurang baik) tidak ada. Skor 2 (cukup baik)

mendapat poin 5. Skor 4 (tidak ada).

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran mendapatkan skor 2 (cukup baik),

karena pada saat menyampaikan tujuan pembelajaran guru belum mengkondisikan

siswa dengan baik sehingga tidak semua siswa mendengarkan guru saat

menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru menyajikan materi berbantuan media

visual mendapatkan skor 3 (baik), karena pada saat menyampaikan materi

pembelajaran berbantuan media visual guru sudah menyiapkan media dengan baik.

Guru membagi kelompok secara heterogen mendapatkan skor 2 (cukup baik), guru

sudah membagi siswa secara heterogen tetapi ada beberapa siswa yang tidak mau

dibagi kelompok secara kooperatif. Guru mendiskusikan soal yang telah diberikan

mendapat skor 2 (cukup baik), karena pada saat mendiskusikan soal guru terlalu lama,

sehingga menghabiskan banyak waktu. Guru mengevaluasi dan memberi reward

kepada kelompok mendapatkan skor 2 (cukup baik), guru tidak sempat memberikan

reward kepada kelompok karena waktu habis, guru terlalu lama mendiskusikan soal.

Guru sudah melakukan kegiatan sesuai dengan skenario yang telah

direncanakan secara berurutan meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan penutup,

dan sesuai dengan model Course Review Horay berbatuan media visual. Aktivitas

guru pada pertemuan ini belum menunjukkan indikator keberhasilan yang telah

55
ditentukan yakni dalam kategori “Baik” dari aktivitas guru secara keseluruhan. Oleh

karena itu, perlu adanya perbaikan pada pertemuan berikutnya.

2) Observasi Aktivitas Siswa

Observasi terhadap aktivitas belajar siswa pada siklus I dilakukan terhadap

kelompok belajar siswa dengan menerapkan model Course Review Horay berbatuan

media visual. Dalam hal ini ada 4 kelompok yang diamati. Adapun data hasil

pengamatan terhadap aktivitas siswa pada siklus I bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 2 Observasi Aktivitas Siswa


Kriteria
No Aktivitas Siswa Total
KA% CA% A%
SA%
Siswa memperhatikan guru
1. − 43,75 37,5 18,75
menyampaikan materi
Siswa bekerja sama dalam
2. − 31,25 68,75 −
kelompok
Siswa paham konsep dari materi
3. − 62,5 18,75 18,75
yang dipelajari
100%
Siswa aktif bertanya dan
4. − 62,5 37,5 −
menjawab soal
Siswa serius dalam mengerjakan
5. − 60,5 39,5 −
tugas secara berkelompok
Siswa mendengarkan guru
6. − 50 31,25 18,75
mengevaluasi pembelajaran

Dari data hasil pengamatan aktivitas kelompok siswa pada siklus I diketahui

bahwa masih banyak siswa yang mendapat kriteria cukup aktif. Hal ini disebabkan

karena siswa masih suka mengobrol dengan teman sekelompok, masih suka

mengobrol dengan anggota kelompok lain, masih ada siswa yang kurang menerima

anggota kelompok yang telah ditentukan oleh guru.

Masih kurangnya partisipasi siswa dalam bekerja sama menyelesaikan tugas

kelompok, karena merasa tidak menjadi teman dekatnya. Siswa masih suka bermain

dengan temannya pada saat kelompok l lain mempersentasikan hasil kelompoknya di

56
depan kelas sehingga kelas sedikit mengalami keributan, dan pada saat siswa bersama

guru melakukan evaluasi pembelajaran siswa terkesan buru-buru untuk keluar kelas

mengingat jam istirahat berbunyi.

Aktivitas siswa pada pertemuan ini belum menunjukkan indikator keberhasilan

yang telah ditentukan yakni dalam kategori “Baik” dari aktivitas siswa secara

keseluruhan. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan pada pertemuan berikutnya.

Adapun kualifikasi pencapaian keaktifan kelompok siswa dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4. 3 Klasifikasi Persentase Keaktifan Siswa


No Klasifikasi Keaktifan Frekuensi Persentase
1. Sangat Aktif 7 25
2. Aktif 8 28,5
3. Cukup Aktif 13 46,5
4. Kurang Aktif − −
Jumlah 28 100%
Kriteria Persentase Cukup Aktif

Untuk memperjelas hasil observasi siswa pada tabel di atas secara keseluruhan

dapat dilihat pada grafik berikut ini:

\\
Grafik Aktivitas Siswa Siklus 1
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20% 46.50%
10% 25.00% 28.50%
0% 0.00%
Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurang aktif

Gambar 4. 1 Grafik Aktivitas Siswa Siklus I

Berdasarkan tabel diatas menyatakan bahwa hasil observasi aktivitas siswa

menggunakan model model Course Review Horay berbatuan media visual pada

muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yaitu siswa yang berada pada

57
kriteria sangat aktif sebesar 25%, aktif sebesar 28,50%, cukup aktif sebesar 46,50%,

dan kurang aktif sebesar 0%. Secara klasikal keseluruhan aktivitas siswa yang sangat

aktif dan aktif pada pertemuan I hanya mencapai 53,50% berada pada kategori “Cukup

Aktif”. Aktivitas siswa dikatakan berhasil apabila indikator keberhasilan secara

klasikal keseluruhan mencapai persentase 80% berada pada kategori “Baik”. Jadi, pada

siklus I aktivitas siswa belum mencapai kategori yang diharapkan, sehingga perlu

adanya perbaikan pada siklus berikutnya.

3) Hasil Belajar Siklus I

(a) Hasil Belajar Siswa Kelompok

Hasil belajar kelompok diperoleh dari kegiatan kerja kelompok yang dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 4 Nilai Hasil Kerja Kelompok


No Kelompok Nilai
1. Kelompok 1 100
2. Kelompok 2 80
3. Kelompok 3 100
4. Kelompok 4 80
Rata-rata 90

Berdasarkan data tabel 4.4 di atas dapat di lihat bahwa nilai hasil kerja

kelompok dalam menyelesaikan masalah pertemuan 1 yaitu mendapatkan rata-rata

nilai 90 dapat di simpulkan bahwa siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan

dengan baik.

58
(b) Hasil belajar siswa individu

Berikut ini disajikan data hasil belajar siswa, dalam hal ini data yang diambil

adalah hasil belajar individu siswa. Untuk melihat data hasil belajar individu siswa

pada pembelajaran siklus I disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4. 5 Hasil Belajar Individu Siswa siklus I


Pertemuan Pertama Kriteria
No Nilai Persentase Tidak
Frekuensi Tuntas
(%) Tuntas
1. 100 2 7 √
2. 90 3 10,7 √
3. 80 3 10,7 √
4. 70 4 14,2 √
5. 60 10 36 √
6. 50 6 21,4 √
7. 40 − −
8. 30 − −
9. 20 − −
10. 10 − −
Jumlah 28 100 12 16
Persentase (%) 50 50

Berdasarkan data pada table hasil belajar siswa di atas, menunjukkan bahwa

sebanyak 12 orang sudah mencapai KKM dengan nilai ≥ 60.

Nilai yang diperoleh tertinggi adalah 100, dan nilai terendah yang diperoleh

oleh siswa adalah 50. Persentase ketuntasan yang dicapai adalah 50%. Hasil belajar

individu dikatakan berhasil apabila dalam proses pembelajaran siswa memperoleh

nilai diatas KKM yaitu 60 dan secara klasikal dikatakan berhasil apabila nilai secara

keseluruhan dapat mencapai ≥70%. Dari data tersebut menunjukkan bahwa rata-rata

persentase nilai siswa belum memenuhi indikator keberhasilan, sehingga perlu

dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi pengamatan terhadap aktivitas guru, aktivitas

siswa dan hasil belajar siswa pada pembelajaran siklus I dengan menggunakan model

59
Course Review Horay berbantuan media visual, maka dapat direfleksikan hal-hal

sebagai berikut:

1) Kegiatan Guru

Berdasarkan hasil diskusi dengan observer pada siklus I guru mengaitkan

materi dengan pengalaman siswa dengan cukup baik, karena guru menampilkan

beberapa contoh gambar keberagaman berbantuan media visual kepada siswa. Guru

kurang bisa mengelola kelas dengan baik, sehingga banyak waktu yang terbuang.

Terlihat pada saat guru membagi kelompok pada siswa. Masih banyak siswa yang

tidak langsung bergabung dengan kelompok yang telah ditentukan oleh guru, karena

siswa kurang menerima anggota kelompok dengan baik.

Guru kurang mengalokasikan waktu dengan baik, terlihat guru tidak

memberikan batasan waktu kepada siswa dalam menyelesaikan LKK dan LKS,

sehingga banyak membuang waktu. Guru kurang mengelola kelas dengan baik, terlihat

pada saat guru mengevaluasi hasil diskusi kelompok sebagian siswa tidak

memperhatikan terlalu asik terbawa suasana yang menyenangkan, sehingga kelas

sedikit mengalami keributan.

Kegiatan guru siklus 1 pada proses pembelajaran masih belum maksimal. Oleh

sebab itu, perlu adanya perbaikan pada pertemuan berikutnya. Pada pertemuan

berikutnya, kegiatan direncanakan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi kelas. Hal

yang perlu diperhatikan guru adalah mengelola kelas dan mengalokasikan waktu

dengan baik. Guru harus bersikap tegas pada siswa yang membuat keributan di kelas,

supaya kelas dapat terkondisikan dengan baik. Selain itu, guru memberikan waktu

60
pada siswa saat mengerjakan soal, supaya tidak banyak waktu yang terbuang, sehingga

tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan rencana.

2) Aktivitas Siswa

Pada pengamatan aktivitas siswa bersama dengan observer pada saat proses

pembelajaran ada beberapa faktor yang mengakibatkan hasil aktivitas siswa tidak

sesuai dengan yang ingin di capai. Hal ini disebabkan oleh pertama, masih ada siswa

yang tidak memperhatikan guru pada saat guru menyampaikan atau menjelaskan

materi pembelajaran, terlihat, masih ada siswa yang sibuk dengan mainnya sendiri.

Siswa masih suka melihat aktivitas di luar kelas, terlihat beberapa siswa melihat ke

arah jendela.

Masih ada siswa yang berbicara dengan temannya bahkan sampai teriak-teriak.

Siswa berjalan-jalan menuju ke bangku temannya, dengan alasan mengembalikan atau

meminjam barang temannya. Siswa kurang berpartisipasi dalam menyelesaikan tugas

kelompok. Siswa kurang menerima anggota kelompok yang telah ditentukan oleh

guru, karena merasa kurang dekat. Pada saat berdiskusi dan mempersentasikan hasil

diskusi kelompok, masih ada siswa berbicara dengan anggota kelompok lainnya,

sehingga kelas sedikit ribut.

Dengan demikian diperlukan adanya peran guru agar siswa bisa lebih efektif,

bisa saling berpartisipasi, dan memiliki antusias, serta perhatian yang lebih baik pada

saat menyampaikan atau menjelaskan materi pembelajaran. Pada pertemuan

berikutnya guru akan memperbaiki cara memotivasi siswa untuk bisa bekerja sama

dengan teman selain teman dekat dan guru akan memberikan peringatan pada siswa

61
yang suka berbicara dengan temannya selain anggota kelompok, supaya tidak

membuat keributan di kelas.

3) Hasil Belajar Siswa

Pada hasil belajar individu siswa melalui tes evaluasi terdapat 16 orang yang

belum tuntas karena memperoleh nilai belajar di bawah KKM yaitu 60. Setelah di lihat

dari hasil evaluasi yang dikerjakan siswa, ternyata kebanyakan siswa yang tidak tuntas

itu dikarenakan daya ingat mereka. Hal ini terbukti pada soal yang berupa pemahaman,

mereka kurang bisa memahami soal yang diberikan.

Melihat hasil refleksi siklus 1 untuk hasil belajar siswa yang harus dilakukan

adalah guru menjelaskan materi dengan jelas dan sedikit mengulang-ulang materi

supaya dapat dipahami dan dimengerti oleh siswa. Sehingga, memudahkan siswa

dalam menjawab soal yang berupa pemahaman materi dan memudahkan siswa

menangkap atau memahami materi yang disampaikan.

2. Siklus II

a. Perencanaan

Berdasarkan skenario pembelajaran yang telah direncanakan maka penelitian

tindakan kelas ini dilaksanakan pada 4 kali pertemuan maka dari itu yang perlu

dipersiapkan ialah:

(a) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk materi keberagaman

sosial budaya masyarakat.

(b) Mempersiapkan media pembelajaran dalam mengoptimalkan pembelajaran.

(c) Menyiapkan materi dan lembar kerja kelompok (LKK) pada masing-masing

kelompok mendapatkan 1 lembar kerja kelompok (LKK).

62
(d) Menyiapkan lembar kerja individu sejumlah 28 lembar untuk 28 siswa.

(e) Menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa.

(f) Menyusun jadwal Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

b. Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan II (kedua) dilaksanakan pada hari Kamis, 16 Maret 2023 pada pukul

08.00 – 09.10 WITA dengan mengikuti langkah-langkah pembelajaran sebagai

berikut:

1) Kegiatan Awal (10 menit)

Pukul 08.00 WITA berbunyi tanda pembelajaran dimulai, guru memasuki kelas

dan memberi salam kepada siswa. Sebelum memulai pembelajaran guru meminta

salah satu siswa untuk memimpin doa bersama sesuai dengan keyakinan masing-

masing. Setelah berdoa selesai guru mengecek kehadiran siswa.

Selanjutnya, guru memberikan apersepsi pada siswa yaitu dengan cara bertanya

mengenai berbagai macam “Keberagaman Suku dan Budaya”. Selanjutnya, guru

menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu guru menjelaskan materi

keberagaman suku dan budaya berbantuan media visual berupa gambar yang

ditampilkan.

2) Kegiatan Inti (50 menit)

Guru menjelaskan materi “Hak dan kewajiban yang sama dalam berbangsa dan

bernegara”. Guru menyajikan atau mendemontrasikan materi sesuai topik berbantuan

media visual (modifikasi). Guru menampilkan gambar cara mengembangkan dan

melestarikan Budaya Nasional. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang

kurang paham untuk bertanya.

63
Selanjutnya siswa dibagi menjadi 4 kelompok secara heterogen. Siswa diminta

membuat kotak di papan tulis, kotak tersebut berjumlah 9 sesuai dengan jumlah soal

yang akan dibacakan oleh guru dan di jawab oleh setiap kelompok secara berebutan,

proses tersebut tetap dalam kendali guru.

Kelompok yang menjawab benar akan berteriak horee atau yel-yel kesepakatan

sebelumnya. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawabannya di

kotak yang nomornya disebutkan guru. Guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah

diberikan tadi. Bagi pertanyaan yang dijawab dengan benar, siswa memberikan check

list (√) dan langsung berteriak ‘horee!!’ atau menyayikan yel-yelnya. Nilai siswa

dihitung dari jawaban yang benar dan banyak berteriak ‘horee!!’. Guru memberikan

reward pada kelompok yang memperoleh nilai tertinggi atau yang paling sering

berteriak ‘horee!!’

3) Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran pada hari ini dengan

melakukan tanya jawab tentang materi yang sudah dipelajari. Siswa kembali

mengingat tentang keberagaman suku dan budaya. Selanjutnya guru memberikan

evaluasi pada siswa, sebelum guru mengakhiri pembelajaran, guru mengingatkan

siswa untuk mempelajari materi hari ini karena untuk pertemuan selanjutnya materinya

masih tentang keberagaman suku bangsa dan budaya dan guru keluar kelas dengan

mengucapkan salam.

c. Hasil Observasi Siklus II

Observasi guru dan siswa terhadap aktivitas guru dan siswa dalam muatan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada materi Keberagaman Sosial

64
Budaya dan Masyarakat menggunakan model Course Review Horay berbatuan

media visual pada siklus II, yaitu:

1) Observasi Aktivitas Guru

Tabel 4. 6 Hasil Observasi Aktivitas Guru


No Aspek yang Diamati Skor
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3

2. Guru menyajikan materi dan soal berbantuan media visual 3


3. Guru membagi kelompok secara heterogen 3
4. Guru membimbing kelompok 2

5. Guru mendiskusikan soal yang telah diberikan 2


6. Guru mengevaluasi dan memberi reward kepada kelompok 2
Jumlah Skor 15

Kriteria Cukup Baik

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat hasil observasi guru dalam

melaksanakan langkah Course Review Horay berbatuan media visual pada Siklus II

memperoleh skor 15 dengan kategori “Cukup Baik” serta mendapatkan persentase

sebesar 63% dengan perolehan skor 1 (kurang baik) tidak ada. Skor 2 (cukup baik)

mendapat poin 3 (13%) dan skor 4 (sangat baik) tidak ada.

Guru pada saat menyampaikan tujuan pembelajaran mendapatkan skor 3 (baik),

karena guru sudah dengan jelas menjelaskan tujuan pembelajaran. Guru menyajikan

materi dan soal berbantuan media visual mendapatkan skor 3 (baik), pada saat

menyajikan materi dan soal guru sudah menyiapkan semua media pendukung dengan

lengkap, hanya saja terdapat kendala pada saat media ingin ditampilkan, hal tersebut

membuat sedikit waktu terbuang. Guru membagi kelompok secara heterogen

mendapat skor 3 (baik), guru membimbing dan mendiskusikan soal mendapat skor 2

(cukup baik), karena materi pembelajaran yang disajikan terlalu sedikit. Guru

65
mengevaluasi dan memberi reward kepada kelompok mendapat skor 2 (cukup baik),

guru terkesan cepat-cepat pada saat memberikan reward.

Guru sudah melakukan kegiatan sesuai dengan skenario yang telah

direncanakan secara berurutan meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan penutup,

dan sesuai dengan model Course Review Horay berbatuan media visual. Aktivitas

guru pada pertemuan ini belum menunjukkan indikator keberhasilan yang telah

ditentukan yakni dalam kategori “Baik” dari aktivitas guru secara keseluruhan. Oleh

karena itu, perlu adanya perbaikan pada pertemuan berikutnya.

2) Observasi Aktivitas Siswa

Observasi terhadap aktivitas belajar siswa pada Siklus II dilakukan terhadap

kelompok belajar siswa dengan menerapkan model Course Review Horay berbatuan

media visual. Pengamatan dilakukan terhadap semua kelompok. Dalam hal ini ada 4

kelompok yang diamati. Adapun data hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran pada Siklus II bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 7 Observasi Aktivitas Siswa


Kriteria
No Aktivitas Siswa Total
KA% CA% A% SA%
Siswa memperhatikan guru
1. − 44 38.5 17,5
menyampaikan materi
2.
Siswa bekerja sama dalam
− 32,5 67,5 −
kelompok
Siswa paham konsep dari materi 18,75
3. − 63,5 17,75
yang dipelajari 100%
4.
Siswa aktif bertanya dan
− 65,5 34,5 −
menjawab soal
5.
Siswa serius dalam mengerjakan
− 60,5 39,5 −
tugas secara berkelompok
Siswa mendengarkan guru 18,25
6. − 51,5 30,25
mengevaluasi pembelajaran

66
Dari data hasil pengamatan aktivitas kelompok siswa pada Siklus II diketahui

bahwa masih banyak siswa yang mendapat poin 2 dengan kategori “cukup aktif”. Hal

ini disebabkan karena siswa masih suka mengobrol dengan teman sekelompok, masih

suka mengobrol dengan anggota kelompok lain, masih ada siswa yang kurang

menerima anggota kelompok yang telah ditentukan oleh guru.

Masih kurangnya partisipasi siswa dalam bekerja sama menyelesaikan tugas

kelompok, karena merasa tidak menjadi teman dekatnya. Siswa masih suka bermain

dengan temannya pada saat kelompok lain mempersentasikan hasil kelompoknya di

depan kelas sehingga kelas sedikit mengalami keributan, dan pada saat siswa bersama

guru melakukan evaluasi pembelajaran siswa terkesan buru-buru untuk keluar kelas

mengingat jam istirahat berbunyi.

Aktivitas siswa pada pertemuan ini belum menunjukkan indikator keberhasilan

yang telah ditentukan yakni dalam kategori “Baik” dari aktivitas siswa secara

keseluruhan. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan pada pertemuan berikutnya.

Adapun kualifikasi pencapaian keaktifan kelompok siswa dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4. 8 Klasifikasi Persentase Keaktifan Siswa


No Klasifikasi Keaktifan Frekuensi Persentase
1. Sangat Aktif 7 25
2. Aktif 9 32,2
3. Cukup Aktif 12 42,8
4. Kurang Aktif − −
Jumlah 28 100%
Kriteria Persentase Cukup Aktif

67
Untuk memperjelas hasil observasi siswa pada tabel di atas secara keseluruhan

dapat dilihat pada grafik berikut ini:


Grafik Aktivitas Siswa Siklus II
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20% 25.00% 32.20% 42.80%
10%
0% 0.00%
Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurang aktif

Gambar 4. 2 Grafik Aktivitas Siswa Siklus II

Berdasarkan tabel diatas menyatakan bahwa hasil observasi aktivitas siswa

menggunakan model model Course Review Horay berbatuan media visual pada

muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yaitu siswa yang berada pada

kriteria sangat aktif sebesar 25%, aktif sebesar 32,20%, cukup aktif sebesar 42,80%,

dan kurang aktif sebesar 0%. Secara klasikal keseluruhan aktivitas siswa yang sangat

aktif dan aktif pada Siklus II hanya mencapai 57,50% berada pada kategori “Cukup

Aktif”. Aktivitas siswa dikatakan berhasil apabila indikator keberhasilan secara

klasikal keseluruhan mencapai persentase 80% berada pada kategori “Baik”. Jadi, pada

pertemuan I aktivitas siswa belum mencapai kategori yang diharapkan, sehingga perlu

adanya perbaikan pada siklus berikutnya.

3) Hasil Belajar Siswa Siklus II

(a) Hasil Belajar Siswa Kelompok

Hasil belajar kelompok diperoleh dari kegiatan kerja kelompok yang dapat

dilihat pada tabel berikut:

68
Tabel 4. 9 Nilai Hasil Kerja Kelompok
No Kelompok Nilai
1. Kelompok 1 90

2. Kelompok 2 80
3. Kelompok 3 100
4. Kelompok 4 100

Rata-rata 92,5

Berdasarkan data tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa nilai hasil kerja

kelompok dalam menyelesaikan masalah Siklus II yaitu mendapatkan rata-rata nilai

92,5 dapat di simpulkan bahwa siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan

dengan baik.

(b) Hasil Belajar Siswa Individu

Berikut ini disajikan data hasil belajar siswa, dalam hal ini data yang diambil

adalah hasil belajar individu siswa. Untuk melihat data hasil belajar individu siswa

pada pembelajaran Siklus II disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4. 10 Hasil Belajar Individu Siswa Siklus II

Pertemuan Pertama Kriteria


No Nilai Persentase Tidak
Frekuensi Tuntas
(%) Tuntas
1. 100 2 7,1 √
2. 90 3 10,7 √
3. 80 3 10,7 √
4. 70 6 21,4 √
5. 60 8 28,7 √
6. 50 6 21,4 √
7. 40 − −
8. 30 − −
9. 20 − −
10. 10 − −
Jumlah 28 100 14 14
Persentase (%) 50 50

Berdasarkan data pada table hasil belajar siswa di atas, menunjukkan bahwa

sebanyak 14 orang sudah mencapai KKM dengan nilai ≥ 60. Nilai yang diperoleh

tertinggi adalah 100, dan nilai terendah yang diperoleh oleh siswa adalah 50.

69
Persentase ketuntasan yang dicapai adalah 50%. Siswa yang belum tuntas tersebut

dikarenakan pada saat proses pembelajaran di kelas guru menyampaikan materi,

beberapa siswa masih ada yang berbicara dan tidak memperhatikan guru, hal tersebut

membuat siswa tidak memahami isi materi.

Hasil belajar individu dikatakan berhasil apabila dalam proses pembelajaran

siswa memperoleh nilai diatas KKM yaitu 60 dan secara klasikal dikatakan berhasil

apabila nilai secara keseluruhan dapat mencapai ≥70%. Dari data tersebut

menunjukkan bahwa rata-rata persentase nilai siswa belum memenuhi indikator

keberhasilan, sehingga perlu dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi pengamatan terhadap aktivitas guru, aktivitas

siswa dan hasil belajar siswa pada pembelajaran Siklus II dengan menggunakan model

Course Review Horay berbatuan media visual, maka dapat direfleksikan hal-hal

sebagai berikut:

1) Kegiatan Guru

Berdasarkan hasil diskusi dengan observer terhadap kegiatan yang

dilaksanakan pada siklus II menunjukkan bahwa aktivitas guru masih belum optimal,

guru masih mengajar tidak tepat waktu sehingga beberapa aspek penilaian belum

maksimal, alangkah baiknya guru terlebih dahulu mengecek segala sesuatu yang

berhubungan dengan media yang akan ditampilkan sebelum jam pembelajaran

dimulai. Guru kurang bisa mengelola waktu dengan baik, dan mengkondisikan siswa

di dalam kelas, baik kelompok maupun individu, guru kurang jelas dalam

70
menyampaikan materi pembelajaran dan materi terlalu sedikit. Guru tergesa-gesa

mengakhiri pembelajaran karena waktu pembelajaran sudah mau selesai.

Kegiatan guru siklus II pada proses pembelajaran masih belum maksimal. Oleh

sebab itu, perlu adanya perbaikan pada pertemuan berikutnya. Pada pertemuan

berikutnya, kegiatan direncanakan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi kelas. Hal

yang perlu diperhatikan guru adalah mengelola kelas dengan baik supaya tidak ada

keributan dikelas. Guru harus bersikap tegas pada siswa yang membuat keributan di

kelas, supaya kelas dapat terkondisikan dengan baik.

2) Aktivitas Siswa

Pada pengamatan aktivitas siswa yakni pengamatan dilakukan terhadap

aktivitas kelompok siswa pada saat pembelajaran. Beberapa faktor yang

mengakibatkan hasil aktivitas siswa tidak sesuai dengan yang ingin di capai. Hal ini

disebabkan oleh pertama, masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan guru

menyampaikan materi, karena terlihat masih ada beberapa siswa asyik bermain sendiri.

Siswa kurang berpartisipasi dalam menyelesaikan tugas kelompok. Pada saat

berdiskusi dan mempersentasikan hasil diskusi kelompok, masih ada siswa berbicara

dengan anggota kelompok lainnya. Dengan demikian diperlukan adanya peran guru

agar siswa bisa lebih efektif, bisa saling berpartisipasi, dan memiliki antusias, serta

perhatian yang lebih baik pada saat menyampaikan atau menjelaskan materi

pembelajaran.

Pada pertemuan berikutnya guru akan memperbaiki cara memotivasi siswa

untuk bisa bekerja sama dengan teman selain teman dekat dan guru akan memberikan

71
peringatan pada siswa yang suka berbicara dengan temannya selain anggota kelompok,

supaya tidak membuat keributan di kelas.

3) Hasil Belajar Siswa

Pada hasil belajar individu siswa melalui tes evaluasi terdapat 14 orang yang

belum tuntas. Hasil belajar individu dalam proses pembelajaran berhasil memperoleh

nilai diatas KKM yaitu 60 dan hasil belajar secara klasikal dikatakan berhasil apabila

nilai secara keseluruhan dapat mencapai 70%. Setelah dilihat dari hasil evaluasi yang

dikerjakan siswa, ternyata ada beberapa siswa yang tidak tuntas itu dikarenakan tidak

memperhatikan guru, berbicara dengan teman disampingnya, berjalan-jalan di dalam

kelas saat proses pembelajaran berlangsung.

Melihat hasil refleksi siklus I pertemuan II untuk hasil belajar siswa yang harus

dilakukan pada siklus II pertemuan III adalah guru menjelaskan materi dengan jelas

dan sedikit mengulang-ulang materi supaya dapat dipahami dan dimengerti oleh siswa.

Sehingga, memudahkan siswa dalam menjawab soal yang berupa pemahaman materi

dan memudahkan siswa menangkap atau memahami materi yang disampaikan.

3. Siklus III

a. Perencanaan

Berdasarkan skenario pembelajaran yang telah direncanakan maka penelitian

tindakan kelas ini dilaksanakan pada 4 kali pertemuan maka dari itu yang perlu

dipersiapkan ialah:

(a) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk materi keberagaman

sosial budaya masyarakat.

(b) Mempersiapkan media pembelajaran dalam mengoptimalkan pembelajaran.

72
(c) Menyiapkan materi dan lembar kerja kelompok (LKK) pada masing-masing

kelompok mendapatkan 1 lembar kerja kelompok (LKK).

(d) Menyiapkan lembar kerja individu sejumlah 28 lembar untuk 28 siswa.

(e) Menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa.

(f) Menyusun jadwal Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

b. Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan III (ketiga) dilaksanakan pada hari Senin, 20 Maret 2023 pada pukul

08.00 – 09.10 WITA dengan mengikuti langkah-langkah pembelajaran sebagai

berikut:

1) Kegiatan Awal (10 menit)

Pukul 08.00 WITA berbunyi tanda pembelajaran dimulai, guru memasuki kelas

dan memberi salam kepada siswa. Sebelum memulai pembelajaran guru meminta

salah satu siswa untuk memimpin doa bersama sesuai dengan keyakinan masing-

masing. Setelah berdoa selesai guru mengecek kehadiran siswa.

Selanjutnya, guru memberikan apersepsi pada siswa yaitu dengan cara bertanya

mengenai “Rasa Persatuan, Menerima dan Menghargai Adanya Perbedaan di

Lingkungan Masyarakat dan Sekolah”. Selanjutnya, guru menyampaikan tujuan

pembelajaran hari ini yaitu guru menjelaskan materi keberagaman suku dan budaya

berbantuan media visual berupa gambar yang ditampilkan.

2) Kegiatan Inti (50 menit)

Guru menjelaskan materi “Mementingkan Rasa Persatuan, Menerima dan

Menghargai Adanya Perbedaan”. Guru menyajikan atau mendemontrasikan materi

sesuai topik berbantuan media visual (modifikasi). Guru menampilkan gambar

73
Persatuan dalam Keberagaman. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang

kurang paham untuk bertanya.

Selanjutnya siswa dibagi menjadi 4 kelompok secara heterogen. Siswa diminta

membuat kotak di papan tulis, kotak tersebut berjumlah 9 sesuai dengan jumlah soal

yang akan dibacakan oleh guru dan di jawab oleh setiap kelompok secara berebutan,

proses tersebut tetap dalam kendali guru.

Kelompok yang menjawab benar akan berteriak horee atau yel-yel kesepakatan

sebelumnya. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawabannya di

kotak yang nomornya disebutkan guru. Guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah

diberikan tadi. Bagi pertanyaan yang dijawab dengan benar, siswa memberikan check

list (√) dan langsung berteriak ‘horee!!’ atau menyayikan yel-yelnya. Nilai siswa

dihitung dari jawaban yang benar dan banyak berteriak ‘horee!!’. Guru memberikan

reward pada kelompok yang memperoleh nilai tertinggi atau yang paling sering

berteriak ‘horee!!’

3) Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran pada hari ini dengan

melakukan tanya jawab tentang materi yang sudah dipelajari. Siswa kembali

mengingat tentang keberagaman suku dan budaya. Selanjutnya guru memberikan

evaluasi pada siswa, sebelum guru mengakhiri pembelajaran, guru mengingatkan

siswa untuk mempelajari materi hari ini karena untuk pertemuan selanjutnya materinya

masih tentang keberagaman suku bangsa dan budaya dan guru keluar kelas dengan

mengucapkan salam.

74
c. Hasil Observasi Siklus III

Observasi guru dan siswa terhadap aktivitas guru dan siswa dalam muatan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada materi Keberagaman Sosial Budaya

dan Masyarakat menggunakan model Course Review Horay berbatuan media visual

pada Siklus III yaitu:

1) Observasi Aktivitas Guru

Tabel 4. 11 Hasil Observasi Aktivitas Guru


No Aspek yang Diamati Skor
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3

2. Guru menyajikan materi dan soal berbantuan media visual 3


3. Guru membagi kelompok secara heterogen 3
4. Guru membimbing kelompok 2
5. Guru mendiskusikan soal yang telah diberikan 3
6. Guru mengevaluasi dan memberi reward kepada kelompok 3

Jumlah Skor 17

Kriteria Baik

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat hasil observasi guru dalam

melaksanakan langkah Course Review Horay berbatuan media visual pada siklus III

memperoleh skor 17 dengan kategori “Baik” serta mendapatkan persentase sebesar

70% dengan perolehan skor 1 (kurang baik) tidak ada. Skor 2 (cukup baik) mendapat

poin 1. Skor 3 (baik) mendapat 5 poin. Skor 4 (sangat baik) tidak ada .

Pada kegiatan guru menyampaikan tujuan pembelajaran mendapatkan skor 3

(baik), guru sudah dengan jelas menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.

Pada kegiatan guru menyajikan materi berbantuan media visual mendapatkan skor 3

(baik), karena guru sudah menyiapkan dan menguji coba media sebelum jam

pembelajaran dimulai, sehingga saat penggunaan media visual berjalan dengan baik.

75
Guru membagi siswa secara heterogen mendapat skor 3 (baik), pada saat

membagi kelompok guru sudah menyampaikan dan mengarahkan siswa bahwa dalam

berkelompok tidak harus pilih-pilih. Guru membimbing kelompok mendapat skor 2

(cukup baik), karena pada saat proses belajar kelompok berlangsung ada beberapa

siswa yang berbicara dan sulit untuk diatur. Guru mendiskusikan soal dan memberi

reward mendapat skor 3 (baik), guru sudah baik dalam mendiskusikan soal dan dalam

pengelolaan waktu sudah bagus.

Guru sudah melakukan kegiatan sesuai dengan skenario yang telah

direncanakan secara berurutan meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan penutup,

dan sesuai dengan model Course Review Horay berbatuan media visual. Aktivitas

guru pada pertemuan ini sudah menunjukkan indikator keberhasilan yang telah

ditentukan yakni dalam kategori “Baik” dari aktivitas guru secara keseluruhan.

2) Observasi Aktivitas Siswa

Observasi terhadap aktivitas belajar siswa pada siklus III dilakukan terhadap

kelompok belajar siswa dengan menerapkan model Course Review Horay berbatuan

media visual. Pengamatan dilakukan terhadap semua kelompok. Dalam hal ini ada 4

kelompok yang diamati. Adapun data hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran bisa dilihat pada tabel berikut:

76
Tabel 4. 12 Observasi Aktivitas Siswa
Kriteria
No Aktivitas Siswa Total
KA% CA% A%
SA%
Siswa memperhatikan guru
1. − − 56,2 43,8
menyampaikan materi
Siswa bekerja sama dalam
2. − − 67,5 32,5
kelompok
Siswa paham konsep dari materi
3. − 52,5 25,5 22
yang dipelajari
100%
Siswa aktif bertanya dan
4. − 32,3 34,5 33,3
menjawab soal
Siswa serius dalam mengerjakan
5. − 20,1 39,5 40,4
tugas secara berkelompok
Siswa mendengarkan guru
6. − − 51,2 48,8
mengevaluasi pembelajaran

Dari data hasil pengamatan aktivitas kelompok siswa pada siklus III diketahui

bahwa masih beberapa siswa yang mendapat poin 2 dengan kategori “cukup aktif”.

Hal ini disebabkan karena siswa masih suka mengobrol dengan teman sekelompok,

masih suka mengobrol dengan anggota kelompok lain. Siswa masih suka bermain

dengan temannya sehingga kelas sedikit mengalami keributan. Aktivitas siswa pada

pertemuan ini sudah menunjukkan indikator keberhasilan yang telah ditentukan yakni

dalam kategori “Baik” dari aktivitas siswa secara keseluruhan. Adapun kualifikasi

pencapaian keaktifan kelompok siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 13 Klasifikasi Persentase Keaktifan Siswa


No Klasifikasi Keaktifan Frekuensi Persentase
1. Sangat Aktif 8 28,6
2. Aktif 10 35,7
3. Cukup Aktif 10 35,7
4. Kurang Aktif − −
Jumlah 28 100%
Kriteria Persentase Aktif

77
Untuk memperjelas hasil observasi siswa pada tabel di atas secara

keseluruhan dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Grafik Aktivitas Siswa Siklus III


100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20% 35.70% 35.70%
10% 28.60%
0% 0.00%
Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurang aktif

Gambar 4. 3 Grafik Aktivitas Siswa Siklus III

Berdasarkan tabel diatas menyatakan bahwa hasil observasi aktivitas siswa

menggunakan model model Course Review Horay berbatuan media visual pada muatan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yaitu siswa yang berada pada kriteria sangat

aktif sebesar 28,60%, aktif sebesar 35,70%, cukup aktif sebesar 35,70%, dan kurang aktif

sebesar 0%. Secara klasikal keseluruhan aktivitas siswa yang sangat aktif dan aktif pada

pertemuan I hanya mencapai 71% berada pada kategori “Aktif”. Aktivitas siswa dikatakan

berhasil apabila indikator keberhasilan secara klasikal keseluruhan mencapai persentase

80% berada pada kategori “Baik”. Jadi, pada Siklus III aktivitas siswa belum mencapai

kategori yang diharapkan, sehingga perlu adanya perbaikan pada siklus berikutnya.

3) Hasil Belajar Siswa Siklus III

(a) Hasil Belajar Siswa Kelompok

Hasil belajar kelompok diperoleh dari kegiatan kerja kelompok yang dapat

dilihat pada tabel berikut:

78
Tabel 4. 14 Nilai Hasil Kerja Kelompok
No Kelompok Nilai
1. Kelompok 1 100

2. Kelompok 2 100
3. Kelompok 3 90
4. Kelompok 4 100

Rata-rata 92,5

Berdasarkan data tabel 4.14 di atas dapat dilihat bahwa nilai hasil kerja

kelompok dalam menyelesaikan masalah siklus III yaitu mendapatkan rata-rata nilai

92,5 dapat di simpulkan bahwa siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan

dengan baik.

(b) Hasil Belajar Siswa Individu

Berikut ini disajikan data hasil belajar siswa, dalam hal ini data yang diambil

adalah hasil belajar individu siswa. Untuk melihat data hasil belajar individu siswa

pada siklus III disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4. 15 Hasil Belajar Individu Siswa Siklus III

Pertemuan Pertama Kriteria


No Nilai Persentase Tidak
Frekuensi Tuntas
(%) Tuntas
1. 100 5 18 √
2. 90 6 21,4 √
3. 80 4 14,2 √
4. 70 5 18 √
5. 60 6 21,4 √
6. 50 2 7 √
7. 40 − −
8. 30 − −
9. 20 − −
10. 10 − −
Jumlah 28 100 20 8
Persentase (%) 71 29

Berdasarkan data pada table hasil belajar siswa di atas, menunjukkan bahwa

sebanyak 20 orang sudah mencapai KKM dengan nilai ≥ 60. Nilai yang diperoleh
79
tertinggi adalah 100, dan nilai terendah yang diperoleh oleh siswa adalah 50.

Persentase ketuntasan yang dicapai adalah 71%.

Hasil belajar individu dikatakan berhasil apabila dalam proses pembelajaran

siswa memperoleh nilai diatas KKM yaitu 60 dan secara klasikal dikatakan berhasil

apabila nilai secara keseluruhan dapat mencapai ≥70%. Dari data tersebut

menunjukkan bahwa rata-rata persentase nilai siswa belum memenuhi indikator

keberhasilan, sehingga perlu dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi pengamatan terhadap aktivitas guru, aktivitas

siswa dan hasil belajar siswa pada siklus III dengan menggunakan model Course

Review Horay berbatuan media visual, maka dapat direfleksikan hal-hal sebagai

berikut:

1) Kegiatan Guru

Berdasarkan hasil diskusi dengan observer maka pengamatan yang

dilaksanakan oleh guru pada siklus III ini menunjukkan aktivitas guru sudah baik.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas. Guru memberikan apersepsi

pada siswa yang berhubungan dengan materi. Guru mengaitkan materi dengan

pengalaman siswa dengan baik, karena guru memberikan beberapa contoh gambar

yang ditampilkan mengenai keberagaman yang ada di Indonesia.

Guru saat membimbing kelompok cukup baik, karena masih ada beberapa

siswa yang berbicara dan bercanda dengan teman di samping pada saat proses

pembelajaran berlangsung. Guru dalam pengelolaan waktu sudah baik, karena guru

memberikan batasan waktu pada siswa dalam menyelesaikan LKK dan LKS dengan.

80
Kegiatan guru pada siklus III pada proses pembelajaran masih belum maksimal.

Oleh sebab itu, perlu adanya perbaikan pada pertemuan berikutnya. Pada pertemuan

berikutnya, kegiatan direncanakan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi kelas. Hal

yang perlu diperhatikan guru adalah mengelola kelas dengan baik supaya tidak ada

keributan dikelas. Guru harus bersikap tegas pada siswa yang membuat keributan di

kelas, supaya kelas dapat terkondisikan dengan baik.

2) Aktivitas Siswa

Pada pengamatan aktivitas siswa yakni pengamatan dilakukan terhadap

aktivitas kelompok siswa pada saat pembelajaran. Beberapa faktor yang

mengakibatkan hasil aktivitas siswa tidak sesuai dengan yang ingin di capai. Hal ini

disebabkan oleh, masih ada siswa berbicara dengan anggota kelompok lainnya,

sehingga kelas sedikit ribut.

Dengan demikian diperlukan adanya peran guru agar siswa bisa lebih efektif,

bisa saling berpartisipasi, dan memiliki antusias, serta perhatian yang lebih baik pada

saat menyampaikan atau menjelaskan materi pembelajaran.

Pada pertemuan berikutnya guru akan memberikan peringatan pada siswa yang

suka berbicara dengan temannya selain anggota kelompok, supaya tidak membuat

keributan di kelas.

3) Hasil Belajar Siswa

Pada hasil belajar individu siswa melalui tes evaluasi terdapat 8 orang yang

belum tuntas. Hasil belajar individu dalam proses pembelajaran berhasil memperoleh

nilai diatas KKM yaitu 60 dan hasil belajar secara klasikal dikatakan berhasil apabila

nilai secara keseluruhan dapat mencapai 70%. Setelah dilihat dari hasil evaluasi yang

81
dikerjakan siswa, ternyata kebanyakan siswa yang tidak tuntas itu dikarenakan daya

ingat mereka. Hal ini terbukti pada soal yang berupa pemahaman.

Melihat hasil refleksi siklus I dan II untuk hasil belajar siswa yang harus

dilakukan pada siklus III adalah guru menjelaskan materi dengan jelas dan sedikit

mengulang-ulang materi supaya dapat dipahami dan dimengerti oleh siswa. Sehingga,

memudahkan siswa dalam menjawab soal yang berupa pemahaman materi dan

memudahkan siswa menangkap atau memahami materi yang disampaikan.

4. Siklus IV

a. Perencanaan

Berdasarkan skenario pembelajaran yang telah direncanakan maka penelitian

tindakan kelas ini dilaksanakan pada 4 kali pertemuan maka dari itu yang perlu

dipersiapkan ialah:

(a) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk materi keberagaman

sosial budaya masyarakat.

(b) Mempersiapkan media pembelajaran dalam mengoptimalkan pembelajaran.

(c) Menyiapkan materi dan lembar kerja kelompok (LKK) pada masing-masing

kelompok mendapatkan 1 lembar kerja kelompok (LKK).

(d) Menyiapkan lembar kerja individu sejumlah 28 lembar untuk 28 siswa.

(e) Menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa.

(f) Menyusun jadwal Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

82
b. Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan IV (keempat) dilaksanakan pada hari Kamis, 23 Maret 2023 pada

pukul 08.00 – 09.10 WITA dengan mengikuti langkah-langkah pembelajaran sebagai

berikut:

1) Kegiatan Awal (10 menit)

Pukul 08.00 WITA berbunyi tanda pembelajaran dimulai, guru memasuki

kelas dan memberi salam kepada siswa. Sebelum memulai pembelajaran guru

meminta salah satu siswa untuk memimpin doa bersama sesuai dengan keyakinan

masing-masing. Setelah berdoa selesai guru mengecek kehadiran siswa.

Selanjutnya, guru memberikan apersepsi pada siswa yaitu dengan cara

bertanya mengenai “Arti Penting Persatuan dalam Keberagaman”. Selanjutnya, guru

menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu guru menjelaskan materi

keberagaman suku dan budaya berbantuan media visual berupa gambar yang

ditampilkan.

2) Kegiatan Inti (50 menit)

Guru menjelaskan materi “Arti Penting Persatuan dalam Keberagaman”.

Guru menyajikan atau mendemontrasikan materi sesuai topik berbantuan media

visual (modifikasi). Guru menampilkan gambar cara mengembangkan dan

melestarikan Budaya Nasional. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang

kurang paham untuk bertanya.

Selanjutnya siswa dibagi menjadi 4 kelompok secara heterogen. Siswa

diminta membuat kotak di papan tulis, kotak tersebut berjumlah 9 sesuai dengan

83
jumlah soal yang akan dibacakan oleh guru dan di jawab oleh setiap kelompok secara

berebutan, proses tersebut tetap dalam kendali guru.

Kelompok yang menjawab benar akan berteriak horee atau yel-yel

kesepakatan sebelumnya. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan

jawabannya di kotak yang nomornya disebutkan guru. Guru dan siswa

mendiskusikan soal yang telah diberikan tadi. Bagi pertanyaan yang dijawab dengan

benar, siswa memberikan check list (√) dan langsung berteriak ‘horee!!’ atau

menyayikan yel-yelnya. Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan banyak

berteriak ‘horee!!’. Guru memberikan reward pada kelompok yang memperoleh nilai

tertinggi atau yang paling sering berteriak ‘horee!!’

3) Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran pada hari ini dengan

melakukan tanya jawab tentang materi yang sudah dipelajari. Siswa kembali

mengingat tentang keberagaman suku dan budaya. Selanjutnya guru memberikan

evaluasi pada siswa, sebelum guru mengakhiri pembelajaran, guru mengingatkan

siswa untuk mempelajari materi hari ini karena untuk pertemu an selanjutnya

materinya masih tentang keberagaman suku bangsa dan budaya dan guru keluar kelas

dengan mengucapkan salam.

c. Hasil Observasi Pertemuan IV

Observasi guru dan siswa terhadap aktivitas guru dan siswa dalam muatan

matematika pada materi Aproksimasi Pengukuran Satuan Berat menggunakan model

Course Review Horay berbatuan media visual pada siklus IV yaitu:

84
1) Observasi Aktivitas Guru

Tabel 4. 16 Hasil Observasi Aktivitas Guru


No Aspek yang Diamati Skor
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4
2. Guru menyajikan materi dan soal berbantuan media visual 4
3. Guru membagi kelompok secara heterogen 3
4. Guru membimbing kelompok 3

5. Guru mendiskusikan soal yang telah diberikan 3


6. Guru mengevaluasi dan memberi reward kepada kelompok 3

Jumlah Skor 20

Kriteria Baik

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat hasil observasi guru dalam

melaksanakan langkah Course Review Horay berbatuan media visual pada siklus IV

memperoleh skor 20 dengan kategori “Baik” serta mendapatkan persentase sebesar

83% dengan perolehan skor 1 (kurang baik) tidak ada poin. Skor 2 (cukup baik) tidak

mendapat. Skor 3 (baik) mendapatkan poin 4. Skor 4 (sangat baik) mendapatkan 2

poin.

Pada kegiatan guru menyampaikan tujuan pembelajaran sudah dangat jelas

dan baik. Guru menyampaikan materi dan soal berbantuan media visual dengan

sangat baik, karena guru sudah menyiapkan materi dan soal terlebih dahulu yang

mudah untuk disampaikan dan dipahami oleh siswa, serta guru sudah menguji coba

media yang akan digunakan sebelum jam pembelajaran dimulai.

Guru membagi kelompok secara heterogen sudah baik, karena guru sudah

memberikan penjelasan dan perhatian kepada siswa, dengan adanya pembagian

kelompok dalam belajar akan melatih setiap siswa dapat menjalin kerjasama dan

85
bersosialisasi dengan baik. Secara tak langsung juga melatih siswa untuk menerima

perbedaan dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya.

Guru membimbing kelompok, mendiskusikan soal, mengevaluasi dan

memberi reward kepada siswa sudah baik, karena belajar dari siklus sebelumnya

guru sudah memperbaiki pengelolaan waktu pembelajaran, memberikan batasan-

batasan waktu dalam mengerjakan tugas kelompok maupun tugas individu.

Guru sudah melakukan kegiatan sesuai dengan skenario yang telah

direncanakan secara berurutan meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan

penutup, dan sesuai dengan model Course Review Horay berbatuan media visual.

Aktivitas guru pada pertemuan ini sudah menunjukkan indikator keberhasilan yang

telah ditentukan yakni dalam kategori “Baik” dari aktivitas guru secara keseluruhan.

2) Observasi Aktivitas Siswa

Observasi terhadap aktivitas belajar siswa pada siklus IV dilakukan terhadap

kelompok belajar siswa dengan menerapkan model Course Review Horay berbantuan

media visual. Dalam hal ini ada 4 kelompok yang diamati. Adapun data hasil pada

tabel berikut:

Tabel 4. 17 Observasi Aktivitas Siswa


Kriteria
No Aktivitas Siswa Total
KA% CA% A%
SA%
Siswa memperhatikan guru
1. − − 60,6 39,4
menyampaikan materi
Siswa bekerja sama dalam
2. − − 68,5 31,5
kelompok
Siswa paham konsep dari materi
3. − − 70,5 29,5
yang dipelajari
100%
Siswa aktif bertanya dan
4. − 10,5 76,6 12,9
menjawab soal
Siswa serius dalam mengerjakan
5. − 12,5 87,5 −
tugas secara berkelompok
Siswa mendengarkan guru
6. − 14.6 51,2 34,2
mengevaluasi pembelajaran

86
Dari data hasil pengamatan aktivitas kelompok siswa pada Siklus IV diketahui

bahwa masih beberapa siswa yang mendapat poin 2 dengan kategori “cukup aktif”.

Hal ini disebabkan karena siswa masih suka mengobrol dengan teman sekelompok,

masih suka mengobrol dengan anggota kelompok lain. Aktivitas siswa pada

pertemuan ini sudah menunjukkan indikator keberhasilan yang telah ditentukan

yakni dalam kategori “Baik” dari aktivitas siswa secara keseluruhan.

Adapun kualifikasi pencapaian keaktifan kelompok siswa dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4. 18 Klasifikasi Persentase Keaktifan Siswa


No Klasifikasi Keaktifan Frekuensi Persentase
1. Sangat Aktif 10 35,7
2. Aktif 15 53,5
3. Cukup Aktif 3 10,8
4. Kurang Aktif − −
Jumlah 28 100%
Kriteria Persentase Aktif

Untuk memperjelas hasil observasi siswa pada tabel di atas secara

keseluruhan dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Grafik Aktivitas Siswa Siklus IV


100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% 53.50%
20% 35.70%
10% 10.80%
0% 0.00%
Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurang aktif

Gambar 4. 4 Grafik Aktivitas Siswa Siklus IV

Berdasarkan tabel diatas menyatakan bahwa hasil observasi aktivitas siswa

menggunakan model Course Review Horay pada muatan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan yaitu siswa yang berada pada kriteria sangat aktif sebesar 35,70%.

87
Aktif sebesar 53,50%, cukup aktif sebesar 10,80%, dan kurang aktif sebesar

0%. Secara klasikal keseluruhan aktivitas siswa yang sangat aktif dan aktif pada

Siklus IV mencapai 89,20% berada pada kategori “Sangat Aktif”. Aktivitas siswa

pada siklus IV sudah mencapai kategori yang diharapkan yaitu keberhasilan secara

klasikal keseluruhan mencapai persentase 80% berada pada kategori “Aktif”.

3) Hasil Belajar Siswa Siklus IV

(a) Hasil Belajar Siswa Kelompok

Hasil belajar kelompok diperoleh dari kegiatan kerja kelompok yang dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 19 Nilai Hasil Kerja Kelompok


No Kelompok Nilai
1. Kelompok 1 90
2. Kelompok 2 100
3. Kelompok 3 100
4. Kelompok 4 90

Rata-rata 95

Berdasarkan data tabel 4.19 di atas dapat dilihat bahwa nilai hasil kerja

kelompok dalam menyelsaikan masalah Siklus IV yaitu mendapatkan rata-rata nilai

95 dapat di simpulkan bahwa siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan

dengan baik.

(b) Hasil Belajar Siswa Individu

Berikut ini disajikan data hasil belajar siswa, dalam hal ini data yang diambil

adalah hasil belajar individu siswa. Untuk melihat data hasil belajar individu siswa

pada pembelajaran Siklus IV disajikan pada tabel berikut:

88
Tabel 4. 20 Hasil Belajar Individu Siswa Siklus IV
Pertemuan Pertama Kriteria
No Nilai Persentase Tidak
Frekuensi Tuntas
(%) Tuntas
1. 100 7 25 √
2. 90 8 28,5 √
3. 80 5 17,8 √
4. 70 4 14,2 √
5. 60 3 10,7 √
6. 50 1 3,8 √
7. 40 − −
8. 30 − −
9. 20 − −
10. 10 − −
Jumlah 28 100 24 4
Persentase (%) 86 14

Berdasarkan data pada table hasil belajar siswa di atas, menunjukkan bahwa

sebanyak 24 orang sudah mencapai KKM dengan nilai ≥ 60. Nilai yang diperoleh

tertinggi adalah 100, dan nilai terendah yang diperoleh oleh siswa adalah 50.

Persentase ketuntasan yang dicapai adalah 86%.

Hasil belajar individu Siklus IV sudah mencapai kategori yang diharapkan

yaitu keberhasilan secara klasikal keseluruhan mencapai persentase 86% berada pada

kategori “Aktif”.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi pengamatan terhadap aktivitas guru, aktivitas

siswa dan hasil belajar siswa pada siklus IV dengan menggunakan model Course

Review Horay, maka dapat direfleksikan hal-hal sebagai berikut:

1) Kegiatan Guru

Pada pengamatan terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh guru pada

pelaksanaan pembelajaran siklus IV menunjukkan guru dalam menyampaikan

tujuan pembelajaran sudah sangat baik, karena guru sangat jelas dalam

menyampaikan. Guru dalam menyajikan materi dan soal sangat baik. Guru

89
memberikan apersepsi pada siswa yang berhubungan dengan materi. Guru

mengaitkan materi dengan pengalaman siswa dengan sangat baik, sehingga siswa

mudah memahami materi. Dan guru membimbing kelompok dengan baik, sehingga

kelas bisa terkondisikan dengan baik pada saat mengerjakan LKK dan LKS. Guru

sudah baik mengelola kelas.

2) Aktivitas Siswa

Pada pengamatan aktivitas siswa yakni pengamatan dilakukan terhadap

aktivitas kelompok siswa pada saat pembelajaran. Masih ada beberapa siswa yang

masih mengobrol dengan teman anggota kelompok maupun anggota kelompok

lainnya, namun secara keseluruhan siswa sudah pada aktif selama pembelajaran

berlangsung yaitu, mendengarkan penjelasan guru dengan tenang, siswa melakukan

tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas kelompok secara kerja sama.

3) Hasil Belajar Siswa

Pada hasil belajar individu siswa melalui tes evaluasi terdapat 4 orang yang

belum tuntas. Hasil belajar individu dalam proses pembelajaran berhasil

memperoleh nilai diatas KKM yaitu 60 dan hasil belajar secara klasikal dikatakan

berhasil apabila nilai secara keseluruhan dapat mencapai 70%.

Hasil belajar siswa pada pada siklus IV secara keseluruhan materi yang

disampaikan oleh guru dapat dipahami dan dimengerti oleh siswa, terbukti dari 28

siswa hanya 4 siswa yang nilainya kurang memenuhi KKM.

90
D. Pembahasan

Penelitian ini dilaksanakan pada 28 orang siswa kelas V di SDN Gambut 10 pada

muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan materi Keberagaman Sosial dan Budaya

dengan mengunakan model pembelajaran Course Review Horay berbantuan media visual

yang dilakukan dengan 4 kali siklus. Adapun hasil observasi dan evaluasi pada siklus I sampai

dengan Siklus IV dipaparkan sebagai berikut:

1. Aktivitas Guru

Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru pada Siklus I sampai dengan IV terlihat

adanya perbaikan dalam pelaksanaan langkah-langkah model pembelajaran yang dilakukan

oleh guru di setiap pertemuan pada setiap siklus. Hal ini ditandai dengan peningkatan

perolehan skor per aspek di setiap siklus pada setiap pertemuan dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4. 21 Perbandingan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran

Aspek yang Siklus (S)


Diamati
SI SII SIII SIV

Skor Skor Skor Skor

Aspek 1 2 3 3 4

Aspek 2 3 3 3 4

Aspek 3 2 3 3 3

Aspek 4 2 2 2 3

Aspek 5 2 2 3 3

Aspek 6 2 2 3 3

Jumlah 13 15 17 20

Kriteria Cukup Baik Baik Baik Sangat Baik

91
Untuk lebih jelasnya, kecenderungan hasil observasi aktivitas guru pada Siklus I

sampai dengan Siklus IV dapat dilihat pada grafil berikut ini:

25
Perbandingan Peningkatan Aktivitas Guru
20 20
17
15 15
13
10
5
0
Pertemuan I dan II Pertemuan III dan IV

Gambar 4. 5 Perbandingan Peningkatan Aktivitas Guru

Berdasarkan gambar 4.5 di atas terlihat bahwa siklus I sampai dengan Siklus IV

di setiap pertemuannya terjadi perbaikan aktivitas guru dalam melaksanakan

pembelajaran dengan menggunakan model Course Review Horay berbantuan media

visual, sehingga ada peningkatan skor perolehan dan mencapai kriteria Baik. Pada

Siklus I memperoleh skor 13 dengan kategori Cukup Baik, pada Siklus II memperoleh

skor 15 dengan kategori Baik, pada siklus III memperoleh skor 17 dengan kategori Baik,

dan pada Siklus IV memperoleh skor 20 dengan kategori Sangat Baik.

Meningkatnya aktivitas guru tersebut karena pada saat proses pembelajaran guru

menggunakan model pembelajaran. Menurut Arend (dalam Mulyono, 2018: 89) model

pembelajaran sangat efektif dalam upaya peningkatan kualitas kegiatan belajar

mengajar, karena pada kegiatan pembelajaran siswa dituntut untuk berperan aktif dalam

pembelajaran serta diharapkan menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi,

mengasah kekompakan dan kerja sama dalam sebuah tim atau kelompok.

Guru juga mempersiapkan pembelajaran dengan sangat baik mulai awal hingga

akhir. Menurut Sudrajat (2022: 4) model pembelajaran pada dasarnya merupakan

92
bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas

oleh guru, penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

Tidak hanya itu untuk meningkatkan aktivitas guru pada saat proses

pembelajaran guru juga memerlukan media seperti buku, papan tulis, gambar, grafik

bahkan media visual, audio, serta audio visual dan lain sebagainya. Menurut Darodjat

(2020: 85) media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk

membantu menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.

Sedangkan menurut Djamarah dan Zain (2018: 120) bahwa dalam suatu proses

belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting, karena dalam

kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang akan disampaikan dapat dibantu dengan

menghadirkan media sebagai perantara. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu

guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat

dikonkretkan dengan kehadiran media.

Sebagai seorang guru selain memperhatikan model dan media, guru juga harus

selalu melakukan refleksi setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagai tolak

ukur keberhasilan pada pertemuan selanjutnya. Menurut Santi (2018: 29) refleksi adalah

melihat kembali kebelakang, dalam pendidikan refleksi dimaknai dengan berpikir

melalui pemahaman dan pembelajaran, bergerak mundur untuk merenungkan kembali

apa yang telah terjadi dan dilakukan.

Melalui refleksi inilah guru memperbaiki kekurangan dan kelemahan yang

dianggap belum mencapai tujuan, dan mencari solusi yang terbaik dalam menghadapi

setiap masalah yang muncul.

93
Hasil observasi guru pada muatan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan melalui model Course Review Horay Berbantuan Media Visual pada

siswa kelas V SDN Gambut 10, juga diperkuat oleh penelitian yang relevan.

Berdasarkan hasil penelitian oleh Nunung Purwati (2018) pada skripsi dengan

judul Pengaruh Model Course Review Horay Terhadap Hasil Belajar PPKn Siswa

Kelas V SD Inpres Isoka Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa. Bahwa

hasil penelitian pembelajaran PPKn dengan menggunakan model Course Review Horay

(CRH) dapat meningkat. Peningkatan dapat dilihat pada siklus I dengan persentase

ketuntasan 61,36%, dikategorikan cukup mengalami peningkatan pada siklus II dengan

kategori sangat baik dengan persentase 90,90%.

Penelitian oleh Arum Sulastri (2022) pada jurnal dengan judul Peningkatan

Hasil Belajar Melalui Media Visual pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V Sekolah

Dasar. Dapat disimpulkan bahwa hasil peningkatan pada siswa dalam belajar

berbantuan media visual meningkat. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan peningkatan

nilai rata-rata kelas yaitu pada saat pratindak 65,71% meningkat menjadi 69,64% pada

siklus I kemudian meningkat lagi pada siklus II 79,19%.

2. Aktivitas Siswa

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I sampai dengan siklus IV

terlihat adanya peningkatan aktivitas siswa pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 22 Perbandingan Hasil Observasi Aktivitas Siswa


No Siklus Pertemuan Persentase Klasikal Kriteria Aktif dan Sangat Aktif
1 I I 53,50%
2 II II 57,50%

3 III III 71%

4 IV IV 89,50%

94
Untuk lebih jelasnya, kecenderungan hasil observasi aktivitas siswa pada Siklus I

sampai dengan Siklus IV dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Perbandingan Hasil Observasi Aktivitas Siswa


100.00% 89.20%
71%
80.00%
53.50% 57.50%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%

Siklus I Ke Siklus II Siklus III Ke Siklus IV

Gambar 4. 6 Perbandingan Hasil Observasi Siswa

Berdasarkan gambar 4.6 di atas terlihat bahwa pada Siklus I sampai dengan Siklus IV yang

berkategori aktif dan sangat aktif mengalami peningkatan. Hal ini menandakan bahwa

penerapan dengan menggunakan Model Course Review Horay berbantuan media visual

mampu meningkatkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung sehingga

siswa dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Secara keseluruhan Siklus I sampai

dengan Siklus IV ini siswa berkecenderungan berada pada kriteria aktif dan sangat aktif.

Namun pada setiap pertemuan di setiap siklusnya siswa yang berada pada kriteria cukup

aktif mengalami penurunan.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar yang diperoleh siswa pada Siklus IV sudah mengalami peningkatan

dari pertemuan sebelumnya. Peningkatan hasil belajar siswa pada setiap pembelajaran

didapatkan dari perbandingan hasil belajar antara Siklus I sampai dengan Siklus IV pada

tabel di bawah ini:

95
Tabel 4. 23 Perbandingan Hasil Belajar pada Siklus I Sampai Dengan Siklus IV
Pertemuan

Nilai I II III IV

F % F % F % F %

100 2 7 2 7 5 18 7 25

90 3 10,7 3 10,7 6 21,4 8 28,5

80 3 10,7 3 10,7 4 14,2 5 17,8

70 4 14,2 6 21,4 5 18 4 14,2

60 10 36 8 28,7 6 21,4 3 10,7

50 6 21,4 6 21,4 2 7 1 3,8

Jumlah 28 100 28 100 28 100 28 100

Tuntas 12 43 14 50 20 71 24 86

Tidak Tuntas 16 57 14 50 8 29 4 14

Ketuntasan 6 8 11 12
Individual
Ketuntasan 43 50 71 86
Klasikal

Untuk lebih jelasnya, kecenderungan hasil belajar siswa pada Siklus I sampai

dengan siklus IV dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Perbandingan Hasil Belajar


86%
Siswa
100%
71%
80%
50%
60% 43%
40%
20%
0%

Gambar 4. 7 Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan tabel 4.23 dan gambar 4.7 dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan pada

hasil belajar siswa Siklus I sampai dengan Siklus IV. Pada Siklus I siswa yang tuntas berjumlah

12 siswa atau 43% dan pada Siklus II siswa yang tuntas meningkat menjadi 14 siswa atau 50%.

96
Kemudian pada Siklus III siswa yang tuntas meningkat yaitu 20 siswa atau 71% dan pada

Siklus IV siswa yang tuntas semakin meningkat yaitu 24 siswa atau 86% yang berarti pada

pertemuan ini sudah mencapai indikator ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu 80%.

Adanya peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal pada setiap siklus disetiap

pertemuan ini tidak terlepas dari serangkaian tindakan guru untuk memperbaiki dan

memaksimalkan proses pembelajaran melalui penggunaan model Course Review Horay.

Perolehan ketuntasan klasikal pada Siklus IV telah memenuhi indikator ketuntasan klasikal

atau secara individu memperoleh nilai ≥ 60. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi

“Apabila dalam muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menggunakan model

Course Review Horay dengan langkah-langkah yang tepat dan benar maka dapat meningkatkan

hasil belajar siswa kelas V SDN Gambut 10” dapat diterima. Dari paparan data yang diuraikan

diatas maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Course Review Horay

terbukti dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa.

97
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas V SDN Gambut 10 dengan

menggunakan model Course Review Horay Berbantuan Media Visual dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model Course Review Horay

Berbantuan Media Visual terjadi peningkatan dimana guru mendapat skor 13 dengan

kriteria cukup baik kemudian meningkat menjadi skor 20 dengan kriteri baik.

2. Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model Course Review Horay

Berbantuan Media Visual terjadi peningkatan dimana siswa mendapat persentase

53,50%% dengan kriteria cukup baik kemudian meningkat menjadi skor 89,50% dengan

kriteria sangat aktif.

3. Hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model Course Review

Horay Berbantuan Media Visual terjadi peningkatan hasil belajar siswa yakni dari

ketuntasan individu sebanyak 12 siswa dan secara klasikal sebesar 43% kemudian

meningkat menjadi 24 siswa dan secara klasikal sebesar 86%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang telah diuraikan dapat

dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Kepala Sekolah, penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif untuk dijadikan

sebagai bahan masukkan dalam membina guru dalam upaya untuk meningkatkan

kemampuan dan kualitas para guru dengan membekali berbagai metode dan model

98
2. pembelajaran khususnya untuk muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan agar

dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar.

3. Bagi Guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi sebagai bahan

masukan dan pertimbangan dalam memilih dan menentukan model pembelajaran di kelas

sehingga mampu menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan dan

bermakna dengan menerapkan model Course Review Horay berbantuan media visual

khususnya pada muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Namun, disarankan

kepada guru untuk memvariasikan model pembelajaran ini dengan model pembelajaran

lain agar pembelajaran di kelas menjadi variatif.

4. Bagi Siswa, hendaknya siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan jangan menganggap

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah pelajaran yang sulit, karena belajar

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan menggunakan pendekatan dan model

pembelajaran yang tepat menjadi menyenangkan dan lebih menantang.

5. Bagi Peneliti Lain, hendaknya menggunakan model serta media pembelajaran yang

bervariasi agar menarik dan menyenangkan siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang

lebih baik. Salah satu alternatif yang dapat digunakan yaitu model Course Review Horay

berbantuan media visual. Di samping itu juga guru dapat meningkatkan kemampuan dan

pengalaman dalam mengembangkan model serta media pembelajaran yang lebih efektif

dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran matematika kearah yang lebih baik serta

menggunakan model yang tepat sesuai dengan karakteristik anak usia SD.

99
DAFTAR PUSTAKA

Antari, P. 2019. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review

Horay Berbantuan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar IPA. International Journal of

Elementary Education : Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan

Ganesha, Indonesia.

Azizah, A. B., Huwaida, A. N., Asihaningtyas, F., & Fatharani, J. 2020. Konsep, Nilai, Moral dan

Norma dalam Pembelajaran PPKN SD. Nusa Pendidikan Ilmu Sosial,130.

Budiman, H. 2017. Penggunaan Media Visual dalam Proses Pembelajaran. Al-Tadzkiyyah:

Jurnal Pendidikan Islam, Volume 7.

Dasopang, M. D., 2017. Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman. Belajar Dan Pembelajaran, 333-

334.

Djamaluddin, D. A., & Wardana, D. 2019. Belajar dan Pembelajaran. Sulawesi Selatan: Cv.

Kaaffah Learning Center.

Fauzi, F. Y., Arianto, I., & Solihatin, E. 2013. Peran Guru Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan dalam Upaya Pembentukan Karakter Peserta Didik. Jurnal PPKN UNJ

Online, 1-2.

Fauziah, M. 2022. Pengembangan Media Audio Visual (Video) Animasi Berbasis Doratoon Materi

Hak dan Kewajiban Penggunaan Sumber Energi Mata Pelajaran PPKn di Sekolah Dasar.

Jurnal Basicedu Vol 6 No 4 Tahun 2022 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147.

Fitriana dan Bakhtiar. 2021. Karakteristik Siswa Kelas Tinggi Dan Rendah. Jakarta: Cinta Buku

Indonesia

100
Gunawan, H. A. 2020. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap

Hasil Belajar PPKN Kelas X Akuntansi Di SMKN 3 Padang. Universitas Bung Hatta, 2-3.

Hasriadi. 2020. Strategi Pembelajaran. Bantul: Mata Kata Inspirasi.

Hidayat, A. 2019. Ilmu Pendidikan "Konsep Teori dan Aplikasinya". Medan: Lembaga

Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI).

Huda, M. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Jetmika, M. 2019. Pemanfaatan Media Visual dalam Menunjang Pembelajaran Pendidikan di

Sekolah Dasar. Yogyakarta : Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, Volume 3, No. 1, 2019.

Jannah dan Prasetyo. 2022. Pendekatan Kuantitatif. Bandung: CV. Buku Karya Indah.

Khaulani, S, Murni. 2022. Fase dan Tugas Perkembangan Anak Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah

“Pendidikan Dasar” Vol. VII No. 1 Januari 2020.

Lubis, Priharto. 2021. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Pusat Kurikulum

Pembukuan..

Lestari, F. 2022. Meningkatkan Hasil Belajar Muatan IPS Menggunakan Model Problem Based

Learning Pada Siswa Kelas V SDN Karang Intan. Skripsi tidak diterbitkan , Banjarmasin:

Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan.

Marindaa, L. 2020. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piagat dan Problematikanya pada Anak

Usia Sekolah Dasar. Progam Pascasarjana Iain Jember Prodi Pgmi, 116.

Mumtahanah, N. Penggunaan Media Visual Dalam Pembelajaran Pai. Jurnal Al Hikmah Jurnal

Studi Keislaman, Volume 4, Nomor 1, Maret 2014.

101
Mubarak, A. 2020. Pengaruh Media Visual Diam Miniatur Terhadap Kreativitas dalam

Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Samuda Mentaya Hilir Selatan. Banjarmasin :

Universitas Lambung Mangkurat.

Nurrita, T. 2018. Pengembangan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

Misykat, Volume 03, Nomor 01 , 175.

Norhasanah, S. Subandi, A. 2016. Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar Siswa. Jurnal

Pendidikan Manajemen Perkantoran, Vol. 1 No. 1, Agustus 2016, Hal. 128-135.

Prasetyo, J. E. 2022. Studi Deskriptif Pembelajaran Daring Mata Pelajaran PPKN pada Siswa

Kelas VII SMP Negeri 2 Mojosongo Kabupaten Boyolali di Masa Pandemi Covid-19

Tahun Pembelajaran 2021/2022. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Widya Dharma Klaten, 7.

Priliani, K. S. 2022. Pengaruh Model Pembelajaran CRH (Course Review Horay) Berbantuan

Software Cabri 3D Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Ditinjau dari Gaya

Belajar Peserta Didik. Universitas Islam Raden Intan Lampung, 23-24.

Putri, R. K. 2021. Perbandingan Model Pembelajaran Index Card Match (IMC) dan Course

Review Horay (CRH) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Representasi Matematis

Siswa. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 21-23.

Pubra, Siregar, Iman, Silvia, Rahim, Chamida, Simarmata. 2021. Kurikulum dan Pembelajaran.

Copyright: Yayasan Kita Menulis.

Purwati. 2018. Pengaruh Model Course Review Horay (Crh) Terhadap Hasil Belajar PKN Siswa Kelas

V SD Inpres Isoka Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa. Makassar. Skripsi Tidak

102
Diterbitkan. Makassar: Program Studi Pedidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan

Dan Ilmu Perndidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Rukiah, S. 2022. Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Melalui Media Gambar

di SDN Rawa Badak Utara 07 Pagi. P-Issn: 1907-2333 E-Issn: 2685-9211 Doi:

(Https://Doi.Org/10.47200/Ulumuddin.V13i1.1419) Volume 13 Nomor 1 (2023),

H. 41 – 50.

Rusby, H. Upaya Guru Mengembangkan Media Visual dalam Proses Pembelajaran Fiqih di MAN

Kuok Bangkinang Kabupaten Kampar. Jurnal Al-hikmah Vol. 14, No. 1, April 2017 ISSN

1412-5382.

Supardi, K. 2017. Media Visual Dan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Program Studi PGSD

STKIP St Paulus Ruteng, Jl. Ahmad Yani No. 10, Ruteng-Flores 86508. Jurnal Inovasi

Pendidikan Dasar, Volume 1 Nomor 2 Juli 2017.

Setiawan, M. A. 2017. Belajar dan Pembeajaran . Kec. Pulung, Kab. Ponorogo: Uwais Inspirasi

Indonesia.

Sulastri, A. 2022. Peningkatan Hasil Belajar Melalui Media Visual pada Mata Pelajaran IPS

Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Indonesian Research Journal On Education, Jurnal Ilmu

Pendidikan Volume 2 No 2 .

Sukmadinata, S. 2012. Kurikulum dan Komponennya. Jakarta: Buku Kita.

Saputra, Rohayani, Salikun. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Pusat

Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Setiawati. 2022. “Tinjauan Pustaka : Pengutipan Yang Baik” Jurnal halaman 2.

103
Suwandi. 2021. Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta: Rayon 113 Universitas Sebelas Maret.

Susanti dan Zulfiana. 2017. Jenis – Jenis Media Dalam Pembelajaran. Skripsi tidak diterbitkan.

Sidoarjo: Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Trisdian, R. 2021. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar dengan Menggunakan Media

Visual Pada Masa Pandemi Covid-19. Skripsi tidak diterbitkan. Bandung:

Universitas Pasundan.

Winataputra, U. S. 2022. Hakikat, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di SD.

Jakarta: PDGK4201.

Wekke, Ismail Suardi. 2019. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: CV. Adi Karya Mandiri.

104
Lampiran Hasil Wawancara Dengan Guru Kelas V SDN Gambut 10
FORMAT WAWANCARA
Guru Kelas : Noor Muzdalifah, S.Pd
Hari/Tanggal : 5 Desember 2022
Tempat : SDN Gambut 10
NO PERTANYAAN JAWAB

1 Bagaimana kondisi kelas dan Saat saya melaksanakan pembelajaran di kelas,


siswa saat kegiatan pembelajaran keadaan kelas sudah bersih serta perlengkapan ruang
berlangsung? kelas sudah memadai, dan di dalam kelas saya terdapat
28 siswa, yaa lumayan banyak hampir mencapai 30.

Pada saat proses pembelajaran berlangsung tidak


dapat dipungkiri masih banyak siswa yang asik
berbicara dengan teman sebangkunya, belum sampai
disitu baru proses pembelajaran berlangsung 20-30
menit, siswa banyak yang bertanya kapan jam
istirahat.

2 Ketika melakukan proses Saya biasanya hanya menjelaskan pembelajaran,


pembelajaran di kelas apakah ibu siswa membaca materi atau siswa disuruh
menerapkan model atau metode berkelompok dalam mengerjakan tugas. Untuk media
pembelajaran atau menggunakan saya menggunakan media buku, papan tulis, media
media? Bila iya model/metode yang tersedia di dalam kelas saja.
dan media pembelajaran apa
yang ibu terapkan?

3 Pernahkah siswa mengeluh saat Tentu saja pernah, siswa ingin cepat istirahat, siswa
proses pembelajaran? pada mengeluh jika diberikan tugas. Sering saya dapati
muatan pembelajaran apa? pada saat saya mengajar muatan Matematika dan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

4 Kesulitan atau kendala apa saja Untuk kendala yang saya dapati pada saat proses
yang sering ibu temui pada saat pembelajaran, materi yang sedikit di buku LKS

105
proses pembelajaran maupun Tema, yang mengharuskan saya mencari
berlangsung? keberbagai sumber agar siswa-siswa saya menjadi
mengerti.

5 Bagaimana rata-rata Rata-rata nilai siswa pada muatan pendidikan


kemampuan siswa dalam pancasila dan kewarganegraan masih banyak yang di
menerima materi pembelajaran bawah rata-rata. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai
pendidikan pancasila dam UTS yang masih di bawah 70 (KKM).
kewarganegaraan?

106
Daftar nilai UTS PPKn semester 1 kelas V SDN Gambut 10

NO Nama Nilai
KD 3.3 Tuntas Tidak Tuntas
1. Abdurrahman Hudaifi 58 
2. Adlan Setiawan 84 
3. Afiqa Rahman 68 
4. Akhmad Afrizal Madani 52 
5. Akhmad Galallidin Rumi 68 
6. Akhmad Ramadhan 68 
7. Alya Bilqis Safitri 58 
8. Alya Nur Azizah 60 
9. Anugerah Sandjaya 84 
10. Durratul Hizaiyah 68 
11. Halifah Rahmah 68 
12. Khanza Putri Assyifa 52 
13. Marwa Azizah 80 
14. Muhammad Amin Madani 52 
15. Muhammad Aulia Rahman 88 
16. Muhammad Habibie 84 
17. Muhammad Ilham Ramadhan 72 
18. Muhammad Hafi 42 
19. Naila Zahrah 58 
20. Nur Ami 56 
21. Nur Baiti Nazla 58 
22. Rahma Ariyanti 52 
23. Rumaisya Aura Madina 74 
24. Salma Ulfiana Putri Wahyono 84 
25. Salwa Ulfiana Putri Wahyono 84 
26. Saufina Maura Syakib 90 
27. Siti Nairah 84 
28. Zio Shehzad Abqory 95 
Jumlah 1.941 12 16

107
Lampiran 1 Silabus
SILABUS

Satuan Pendidikan : SDN Gambut 10


Kelas / Semester : V/2
Tema 7 : Peristiwa Dalam Kehidupan
Muatan Pembelajaran : PPKn
Tahun Pelajaran : 2022/2023

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan
guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

108
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Penilaian Sumber Belajar Siswa
Waktu

PPKn  Keberagaman suku  Membaca  (120  Lembar  Buku Guru Tema : 7

3.3 Menelaah dan budaya.  Mengamati gambar Menit) Kerja ”Peristiwa Dalam
3.3.1 Menelaah keberagaman
keberagaman  Sikap dan perilaku  Berkelompok Siswa Kehidupan” Kelas V
sosial budaya
sosial budaya yang tepat dalam  Lembar (Buku Tematik Terpadu
masyarakat.
masyarakat. menghadapi Kerja Kurikulum 2013).
4.3.1 Menyelenggarakan
keragaman dalam Kelompok  Buku Siswa Tema : 7
kegiatan yang
mendukung kehidupan sehari- ”Peristiwa Dalam
keberagaman sosial hari dengan penuh Kehidupan” Kelas V
budaya masyarakat. tanggung jawab. (Buku Tematik Terpadu
 Nilai-nilai luhur Kurikulum 2013).
dalam keragaman  Buku BUPENA Kelas V.
masyarakat dengan  Media Visual (LCD)
penuh kepedulian. Power Point.
 Menerapkan sikap
dalam keragaman
agama dan budaya
dengan penuh
kepedulian.

109
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN Gambut 10


Kelas / Semester : V/2
Tema 7 : Peristiwa Dalam Kehidupan
Sub Tema 1 : Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IPS dan PPKn
Pembelajaran Ke : 4
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (120 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

110
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menelaah keberagaman sosial budaya 3.3.1 Menelaah keberagaman sosial budaya
masyarakat masyarakat

4.3 Menyelenggarakan kegiatan yang 4.3.1 Menyelenggarakan kegiatan yang


mendukung keberagaman social mendukung keberagaman sosial budaya
masyarakat

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca, siswa dapat menyebutkan peristiwa-peristiwa seputar Sumpah
Pemuda 1928 secara tepat.
2. Dengan bercerita, siswa dapat mengenali identitas dan keragaman suku
bangsa teman-temannya dengan penuh percaya diri.
D. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
 Model : Course Review Horay
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
1. Guru memberi salam kepada seluruh siswa dan
mengajak seluruh siswa untuk berdo’a sesuai dengan
keyakinan masing-masing sebelum memulai
Pendahuluan pembelajaran. 10 Menit
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru melakukan apersepsi dengan mengetes
pengetahuan siswa mengenai materi yang akan
diajarkan.
4. Setelah melakukan tanya jawab singkat guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.

111
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

2. Guru menyampaikan materi “Keberagaman Suku dan


Budaya” berbantuan media visual. Siswa membaca,
mengamati serta memahami materi dan gambar
keberagaman suku yang ada di Indonesia, seperti Suku
Bugis, Suku Badui dan Suku Dayak. Guru
Inti 50 Menit
memberikan kesempatan kepada siswa yang kurang
paham untuk bertanya.
3. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok secara heterogen.
4. Siswa diminta membuat kotak di papan tulis, kotak
tersebut berjumlah 9 sesuai dengan jumlah soal yang
akan dibacakan oleh guru dan di jawab oleh setiap
kelompok secara berebutan, proses tersebut tetap
dalam kendali guru.
5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan
jawabannya di dalam kotak yang nomornya
disebutkan guru.
6. Guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah
diberikan tadi.
7. Bagi pertanyaan yang dijawab dengan benar, siswa
memberikan check list (√) dan langsung berteriak
‘horee!!’ atau menyayikan yel-yelnya.
8. Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan
banyak berteriak ‘horee!!’.
9. Guru memberikan reward pada kelompok yang
memperoleh nilai tertinggi atau yang paling sering
berteriak ‘horee!!’.

1. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan

Penutup pembelajaran yang sudah dilaksanakan. 10 Menit

112
2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
selanjutnya pada pertemuan yang akan dating.
3. Guru mengecek kebersihan kelas dan kerapian siswa.
4. Guru bersama siswa berdo’a bersama.
5. Siswa pulang/istirahat.

F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


Buku Guru Tema : 7 ”Peristiwa Dalam Kehidupan” Kelas V (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013).
Buku Siswa Tema : 7 ”Peristiwa Dalam Kehidupan” Kelas V (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013).
Buku BUPENA Kelas V.
Media Visual (LCD) Power Point, Papan tulis, Alat tulis, Penghapus, Lembar Kerja
Kelompok dan Soal Evaluasi.

G. PENILAIAN
1. Penilaian proses : Proses diskusi atau kelompok
2. Penilaian Akhir : Proses individu

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa

LISNASARI, M.Pd NOOR MUZDALIFAH, S.Pd SITI BULKIAH


NIP: 19850716 200604 2 008 NIM:1911102108001

113
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN Gambut 10


Kelas / Semester : V/2
Tema 7 : Peristiwa Dalam Kehidupan
Sub Tema 1 : Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IPS dan PPKn
Pembelajaran Ke : 6
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (120 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

114
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
PPKn

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Menelaah keberagaman sosial 3.3.1 Menelaah keberagaman sosial
budaya masyarakat budaya masyarakat

4.3 Menyelenggarakan kegiatan yang 4.3.1 Menyelenggarakan kegiatan yang


mendukung keberagaman sosial mendukung keberagaman sosial
budaya masyarakat

C. TUJUAN PEBELAJARAN
1. Dengan bekerja sama, siswa dapat mengidentifikasi sikap dan perilaku yang tepat
dalam menghadapi keragaman dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh tanggung
jawab.
D. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

 Model : Course Review Horay


 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
1. Guru memberi salam kepada seluruh siswa dan
mengajak seluruh siswa untuk berdo’a sesuai dengan
keyakinan masing-masing sebelum memulai
Pendahuluan pembelajaran. 10 Menit
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru melakukan apersepsi dengan mengetes
pengetahuan siswa mengenai materi yang akan
diajarkan.
4. Setelah melakukan tanya jawab singkat guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.

115
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

2. Guru menyampaikan materi “Keberagaman Suku dan


Budaya” berbantuan media visual. Siswa membaca,
mengamati serta memahami materi dan gambar
keberagaman suku yang ada di Indonesia, keragaman
suku bangsa dan budaya yang ada di daerah tempat tinggal.
Inti 50 Menit
Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang
kurang paham untuk bertanya.
3. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok secara heterogen.
4. Siswa diminta membuat kotak di papan tulis, kotak
tersebut berjumlah 9 sesuai dengan jumlah soal yang
akan dibacakan oleh guru dan di jawab oleh setiap
kelompok secara berebutan, proses tersebut tetap
dalam kendali guru.
5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan
jawabannya di dalam kotak yang nomornya
disebutkan guru.
6. Guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah
diberikan tadi.
7. Bagi pertanyaan yang dijawab dengan benar, siswa
memberikan check list (√) dan langsung berteriak
‘horee!!’ atau menyayikan yel-yelnya.
8. Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan
banyak berteriak ‘horee!!’.
9. Guru memberikan reward pada kelompok yang
memperoleh nilai tertinggi atau yang paling sering
berteriak ‘horee!!’.

1. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan

Penutup pembelajaran yang sudah dilaksanakan. 10 e


n
116
2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran i
t
selanjutnya pada pertemuan yang akan dating.
3. Guru mengecek kebersihan kelas dan kerapian
siswa.
4. Guru bersama siswa berdo’a bersama.
5. Siswa pulang/istirahat.

F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


Buku Guru Tema : 7 ”Peristiwa Dalam Kehidupan” Kelas V (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013).
Buku Siswa Tema : 7 ”Peristiwa Dalam Kehidupan” Kelas V (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013).
Buku BUPENA Kelas V.
Media Visual (LCD) Power Point, Papan tulis, Alat tulis, Penghapus, Lembar Kerja
Kelompok dan Soal Evaluasi.

G. PENILAIAN
1. Penilaian proses : Proses diskusi atau kelompok
2. Penilaian Akhir : Proses individu

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa

LISNASARI, M.Pd NOOR MUZDALIFAH, S.Pd SITI BULKIAH


NIP: 19850716 200604 2 008 NIM:1911102108001

117
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN Gambut 10


Kelas / Semester : V/2
Tema 7 : Peristiwa Dalam Kehidupan
Sub Tema 2 : Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IPS dan PPKn
Pembelajaran Ke : 3
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (120 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

118
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
PPKn

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Menelaah keberagaman sosial 3.3.1 Menelaah keberagaman sosial
budaya masyarakat budaya masyarakat

4.3 Menyelenggarakan kegiatan yang 4.3.1 Menyelenggarakan kegiatan yang


mendukung keberagaman sosial mendukung keberagaman sosial
budaya masyarakat

C. TUJUAN PEBELAJARAN
1. Dengan membaca dan mengamati, siswa dapat mengidentifikasi nilai-nilai luhur
dalam keragaman masyarakat dengan penuh kepedulian.
2. Dengan mengamati, siswa dapat mengetahui kegiatan-kegiatan masyarakat di sekitar
tempat tinggalnya yang menunjukkan nilai-nilai persatuan dalam keragaman dengan
penuh tanggung jawab.
D. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
 Model : Course Review Horay
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
1. Guru memberi salam kepada seluruh siswa dan
mengajak seluruh siswa untuk berdo’a sesuai dengan
keyakinan masing-masing sebelum memulai
Pendahuluan pembelajaran. 10 Menit
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru melakukan apersepsi dengan mengetes
pengetahuan siswa mengenai materi yang akan
diajarkan.
4. Setelah melakukan tanya jawab singkat guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
119
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

2. Guru menyampaikan materi “Mementingkan Rasa


Persatuan, Menerima dan Menghargai adanya
Perbedaan” berbantuan media visual. Siswa
membaca, mengamati serta memahami materi dan
gambar keberagaman suku yang ada di Indonesia,
Inti 50 Menit
keragaman suku bangsa dan budaya yang ada di
daerah tempat tinggal. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa yang kurang paham untuk bertanya.
3. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok secara heterogen.
4. Siswa diminta membuat kotak di papan tulis, kotak
tersebut berjumlah 9 sesuai dengan jumlah soal yang
akan dibacakan oleh guru dan di jawab oleh setiap
kelompok secara berebutan, proses tersebut tetap
dalam kendali guru.
5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan
jawabannya di dalam kotak yang nomornya
disebutkan guru.
6. Guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah
diberikan tadi.
7. Bagi pertanyaan yang dijawab dengan benar, siswa
memberikan check list (√) dan langsung berteriak
‘horee!!’ atau menyayikan yel-yelnya.
8. Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan
banyak berteriak ‘horee!!’.
9. Guru memberikan reward pada kelompok yang
memperoleh nilai tertinggi atau yang paling sering
berteriak ‘horee!!’.

120
1. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan

Penutup pembelajaran yang sudah dilaksanakan.


2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
selanjutnya pada pertemuan yang akan datang.
3. Guru mengecek kebersihan kelas dan kerapian siswa.
4. Guru bersama siswa berdo’a bersama.
5. Siswa pulang/istirahat.

F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


Buku Guru Tema : 7 ”Peristiwa Dalam Kehidupan” Kelas V (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013).
Buku Siswa Tema : 7 ”Peristiwa Dalam Kehidupan” Kelas V (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013).
Buku BUPENA Kelas V.
Media Visual (LCD) Power Point, Papan tulis, Alat tulis, Penghapus, Lembar Kerja
Kelompok dan Soal Evaluasi.

G. PENILAIAN
3. Penilaian proses : Proses diskusi atau kelompok
4. Penilaian Akhir : Proses individu

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa

LISNASARI, M.Pd NOOR MUZDALIFAH, S.Pd SITI BULKIAH


NIP: 19850716 200604 2 008 NIM: 1911102108001

121
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus IV

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN Gambut 10


Kelas / Semester : V/2
Tema 7 : Peristiwa Dalam Kehidupan
Sub Tema 2 : Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia dan PPKn
Pembelajaran Ke : 6
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (120 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

122
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
PPKn

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Menelaah keberagaman sosial 3.3.1 Menelaah keberagaman sosial
budaya masyarakat budaya masyarakat

4.3 Menyelenggarakan kegiatan yang 4.3.1 Menyelenggarakan kegiatan yang


mendukung keberagaman sosial mendukung keberagaman sosial
budaya masyarakat

C. TUJUAN PEBELAJARAN
1. Dengan berikrar, siswa dapat menerapkan sikap dalam keragaman agama dan budaya
dengan penuh kepedulian.
2. Dengan cerita, siswa dapat menentukan sikap yang baik dalam keragaman masyarakat
dengan penuh kepedulian.
D. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
 Model : Course Review Horay
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
1. Guru memberi salam kepada seluruh siswa dan
mengajak seluruh siswa untuk berdo’a sesuai dengan
keyakinan masing-masing sebelum memulai
Pendahuluan pembelajaran. 10 Menit
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru melakukan apersepsi dengan mengetes
pengetahuan siswa mengenai materi yang akan
diajarkan.
4. Setelah melakukan tanya jawab singkat guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.

123
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru menyampaikan materi “Arti Penting Persatuan
dalam Keberagaman” berbantuan media visual. Siswa
membaca, mengamati serta memahami perilaku yang
tepat dalam menghadapi keragaman dalam kehidupan
sehari-hari. Guru memberikan kesempatan kepada
Inti siswa yang kurang paham untuk bertanya. 50 Menit
3. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok secara heterogen.
4. Siswa diminta membuat kotak di papan tulis, kotak
tersebut berjumlah 9 sesuai dengan jumlah soal yang
akan dibacakan oleh guru dan di jawab oleh setiap
kelompok secara berebutan, proses tersebut tetap
dalam kendali guru.
5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan
jawabannya di dalam kotak yang nomornya
disebutkan guru.
6. Guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah
diberikan tadi.
7. Bagi pertanyaan yang dijawab dengan benar, siswa
memberikan check list (√) dan langsung berteriak
‘horee!!’ atau menyayikan yel-yelnya.
8. Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan
banyak berteriak ‘horee!!’.
9. Guru memberikan reward pada kelompok yang
memperoleh nilai tertinggi atau yang paling sering
berteriak ‘horee!!’.

1. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan

Penutup pembelajaran yang sudah dilaksanakan.


2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
selanjutnya pada pertemuan yang akan datang.

124
3. Guru mengecek kebersihan kelas dan kerapian siswa.
4. Guru bersama siswa berdo’a bersama.
5. Siswa pulang/istirahat.

F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


Buku Guru Tema : 7 ”Peristiwa Dalam Kehidupan” Kelas V (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013).
Buku Siswa Tema : 7 ”Peristiwa Dalam Kehidupan” Kelas V (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013).
Buku BUPENA Kelas V.
Media Visual (LCD) Power Point, Papan tulis, Alat tulis, Penghapus, Lembar Kerja
Kelompok dan Soal Evaluasi.

G. PENILAIAN
1. Penilaian proses : Proses diskusi atau kelompok
2. Penilaian Akhir : Proses individu

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa

LISNASARI, M.Pd NOOR MUZDALIFAH, S.Pd SITI BULKIAH


NIP: 19850716 200604 2 008 NIM: 1911102108001

125
Lampiran 6 Lembar Kerja Kelompok Siklus I

LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS I

1. Apa yang dimaksud dengan keberagaman?


2. Sebutkan 3 keberagaman apa saja yang ada di Indonesia?
3. Peristiwa apa yang dapat menyatukan pemuda-pemuda di Indonesia?
4. Sebutkan apa yang membedakan antara suku satu dengan suku lainnya?
5. Suku apa saja yang ada di Kalimantan Selatan?
6. Bagaimana sikap kita sebagai bangsa yang memliki berbagai macam keberagaman suku dan
budaya?
7. Setiap suku bangsa mempunyai ciri fisik yang berbeda-beda, apa saja ciri fisik dari bangsa
Indonesia?
8. Suku Bugis berasal dari mana?
9. Suku Badui berasal dari mana?

Lampiran 7 Lembar Kerja Kelompok Siklus II

LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS II

1. Apa yang dimaksud dengan Hak?


2. Apa yang dimaksud dengan Kewajiban?
3. Apa yang dimaksud dengan Hak dan Kewajiban dalam berbangsa dan bernegara?
4. Kenapa ada keberagaman budaya ?
5. Apa yang dimaksud dengan melestarikan budaya ?
6. Bagaimana sikap kita sebagai bangsa yang memliki berbagai macam keberagaman suku dan
budaya?
7. Bagaimana cara kita untuk melestarikan budaya ?
8. Bagaimana cara kita mengembangkan budaya ?
9. Kenapa kita harus mempelajari kebergaman budaya, baik budaya kita sendiri atau
kebudayaan orang lain ?

126
Lampiran 8 Lembar Kerja Kelompok Siklus III

LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS III

1. Apa yang dimaksud dengan Persatuan?


2. Persatuan dalam keberagaman terlihat pada lambing negara kita, yaitu?
3. Peristiwa yang membuat para pemuda-pemuda Indonesia berkumpul dan bersatu disebut?
4. Isi pribahasa berikut ini, “Bersatu kita teguh,………………. ?
5. Bagaimana cara kita menerima dan menghargai perbedaan?
6. Sebutkan minimal 2 kegiatan yang mencerminkan sikap persatuan dan kesatuan di
lingkungan masyarakat?
7. Sebutkan minimal 2 kegiatan yang mencerminkan sikap persatuan dan kesatuan di
lingkungan sekolah?
8. Membeda-bedakan teman dalam bergaul dapat mengakibatkan ?
9. Bagaimana jika tidak ada persatuan disebuah negara?

Lampiran 9 Lembat Kerja Kelompok Siklus IV

LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS IV

1. Kenapa persatuan itu penting?


2. Salah satu cara kita mensyukuri kemerdekaan adalah dengan?
3. Apa pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman?
4. Sebutkan contoh persatuan dalam keberagaman lingkungan masyarakat?
5. Jika ada perselisihan dan berbeda pendapat dalam masyarakat, bagaiamana cara
mengatasinya?
6. Bagaimana sikap kita sebagai bangsa yang memliki berbagai macam keberagaman suku dan
budaya?
7. Apa dampak positifnya jika di lingkungan masyarakat kehidupan serasi, tentram dan damai?
8. Bagaimana caramu menunjukkan kebanggaan sebagai warga negara indonesia?
9. Berikan contoh kegiatan yang mencerminkan persatuan dan kesatuan dalam keluarga?

127
Lampiran 10 Soal Evaluasi Siswa Siklus I

SOAL EVALUASI SISWA SIKLUS I

128
Lampiran 11 Soal Evaluasi Siswa Siklus II

SOAL EVALUASI SISWA SIKLUS II

129
Lampiran 12 Soal Evaluasi Siswa Siklus III

SOAL EVALUASI SISWA SIKLUS III

130
Lampiran 13 Soal Evaluasi Siswa Siklus IV

SOAL EVALUASI SISWA SIKLUS IV

131
Lampiran 14 Kunci Jawaban LKK Siklus I
KUNCI JAWABAN LKK SIKLUS I

1. Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan
dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut meliputi yaitu, suku bangsa, ras, agama, dan
antargolongan.
2. Keanekaragaman budaya, bahasa, suku bangsa, agama dan ras yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia.
3. Sumpah Pemuda
4. Perbedaan bahasa, perbedaan logat bahasa, perbedaan ciri fisik, perbedaan adat istiadat,
kesenian dan budaya.
5. Suku Banjar, Dayak Bakumpai, dll.
6. Menghargai setiap perbedaan tersebut.

7. Tinggi badan sekitar 150-180 cm, berkulit sawo matang, rambut berwarna hitam dan
hidung sedang (tidak mancung juga tidak pesek).
8. Sulawesi Selatan
9. Sunda

Lampiran 15 Kunci Jawaban LKK Siklus II


KUNCI JAWABAN LKK SIKLUS II

1. Hak adalah sesuatu yang harus didapatkan oleh setiap manusia.


2. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh manusia.
3. Hak dan kewajiban warga negara berarti kekuasaan yang benar atas sesuatu dan harus
dilakukan oleh penduduk sebuah negara. Segala keberagaman tidak boleh menjadi
halangan untuk bersatu dalam satu wadah Negara Indonesia.
4. Karena Indonesia meliputi letak geografis yang strategis, kondisi alam yang berbeda,
bentuk kepulauan, faktor transportasi dan komunikasi, sejarah, sikap terhadap perubahan
nilai, kondisi iklim, keanekaragaman ras, agama, dan pengaruh budaya.
5. Upaya untuk mempertahankan supaya budaya tetap sebagaimana adanya.
6. Kita harus menghormati budaya dari daerah lainnya. Tujuannya untuk menjaga kedaulatan
negara dan ketentraman dalam hidup bermasyarakat serta melestarikan kebudayaan
132
bangsa. Menghormati budaya ini juga termasuk salah satu sikap dalam menghadapi
keberagaman di Indonesia.

7. Mempelajari budaya bangsa. Untuk melestarikan budaya bangsa, masyarakat perlu


mengenal budaya sendiri lebih dulu, memperkenalkan budaya ke orang lain, tidak
terpengaruh budaya asing.
8. Memperhatikan dan mempelajari budaya daerah, menggunakan pakaian adat, sesuai
dengan acara-acara tertentu, mempelajari dan memakai bahasa daerah di lingkungan
keluarga, mengadakan dan turut serta dalam kegiatan lomba/pentas seni di daerah sekitar.
9. Kita bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai bangsa kita yang akan
membuat perasaan cinta tanah air semakin kuat. Kita pun bisa melestarikan kebudayaan
bangsa Indonesia.

Lampiran 16 Kunci Jawaban LKK Siklus III


KUNCI JAWABAN LKK SIKLUS III

1. Persatuan dan kesatuan berasal dari satu kata yang memiliki arti utuh atau tidak terpecah-
belah.
2. Garuda Pancasila
3. Sumpah Pemuda
4. Bercerai kita runtuh

5. Menghormati suku dan agama orang lain, tidak membuang sampah sembarangan, saling
tolong menolong, menghantarkan makanan ke orang lain, menerapkan sopan santun ketika
berbicara, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, menghargai privasi orang lain.
6. Saling menghormati antar sesama tanpa membedakan suku, ras, maupun agama. -
mengutamakan kepentingan kelompok dibanding kepentingan pribadi.

7. Saling menghormati perbedaan antarteman, tidak mengejek atau menjelek-jelekkan teman,


melakukan piket atau kerja bakti sekolah bersama, menjenguk teman sekelas yang sedang
sakit.
8. Menciptakan perpecahan dan konflik di antara kelompok, serta merusak hubungan yang
terjalin dengan baik.
9. Akan terpecah-pecah dan mudah dikuasai oleh bangsa lain.
133
Lampiran 17 Kunci Jawaban LKK Siklus IV

KUNCI JAWABAN LKK SIKLUS IV

1. Supaya tidak ada perpecahan diberbagai bangsa atau negara.


2. Berkarya, beraktivitas dan berkiprah mengisi kemerdekaan sesuai dengan kemampuan,
keahlian, dan keterampilan masing-masing.
3. Hubungan persatuan dan keberagaman sangat penting dimiliki negara yang masyarakatnya
majemuk agar tidak terjadi perpecahan dan konflik.
4. Gontong royong, musyawarah, saling sapa jika berpapasan dijalam dan menggunakan
bahasa yang sopan.
5. Menghargai keputusan dan mencari kesamaan sebagai jalan tengah.
6. Menghargai perbedaan, bersikap bangga dengan berbagai keberagaman dengan cara
melestarikan budaya.
7. Maka kehidupan sehari-hari akan menjadi nyaman dan aman.
8. Bangga menggunakan bahasa indonesia, menggunakan baju adat indonesia, menggunakan
produk dalam negeri, dan mengembangkan sikap dan karakter sesuai pancasila.
9. Bekerja sama membersihkan rumah dan menghormati orang yang lebih tua.

Lampiran 18 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I


KUNCI JAWABAN LKK SIKLUS I

1. Sulawesi Selatan
2. Papua
3. Banten
4. Riau
5. Jawa Barat

134
Lampiran 19 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II

KUNCI JAWABAN LKK SIKLUS II

 Berilah tanda centang pada kolom B jika pertanyaan benar atau pada kolom S jika
pernyataan salah!

No. Pernyataan B S
1. Membeli mainan buatan luar negeri. X
2. Berteman tanpa melihat perbedaan suku bangsa. 
3. Gemar menabung untuk meraih cita-cita di masa depan. 
4. Belajar dengan giat untuk meraih prestasi setinggi-tingginya. 
5. Senang makanan luar negeri agar dipuji teman. X

Lampiran 20 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus III


KUNCI JAWABAN LKK SIKLUS III

135
Lampiran 21 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus IV
KUNCI JAWABAN LKK SIKLUS IV

136
Lampiran 22 Rubrik Penilaian Lembar Observasi Aktivitas Guru
RUBRIK PENILAIAN LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
MODEL COURSE REVIEW HORAY
Petunjuk
Sebelum mengisi lembar observasi aktivitas guru perhatikan terlebih dahulu kriteria penilaian
berikut.
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
1. Oreantasi siswa pada masalah
Jelas, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan sangat baik 4
Jelas, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik 3
Jelas, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan cukup baik 2
Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran 1
2. Menyajikan materi dan soal berbantuan media visual
Guru menyajikan materi dan soal berbantuan media visual dengan sangat baik 4
Guru menyajikan materi dan soal berbantuan media visual dengan baik 3
Guru menyajikan materi dan soal berbantuan media visual dengan cukup baik 2
Guru tidak menyajikan materi dan soal berbantuan media visual 1
3. Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Guru membagi kelompok secara heterogen dengan sangat baik 4
Guru membagi kelompok secara heterogen dengan baik 3
Guru membagi kelompok secara heterogen dengan cukup baik 2
Guru tidak membagi kelompok secara heterogen 1
4. Membimbing kelompok
Guru membimbing semua kelompok dengan sangat baik 4
Guru membimbing semua kelompok dengan baik 3
Guru membimbing semua kelompok dengan cukup baik 2
Guru tidak membimbing kelompok 1
5. Mendiskusikan
Guru mendiskusikan soal yang telah diberikan dengan sangat baik 4
Guru mendiskusikan soal yang telah diberikan dengan baik 3
Guru mendiskusikan soal yang telah diberikan dengan cukup baik 2
Guru tidak mendiskusikan soal 1
6. Mengevaluasi dan memberi reward kepada kelompok
Guru mengevauasi dan memberikan reward kepada kelompok dengan sangat 4
baik
Guru mengevauasi dan memberikan reward kepada kelompok dengan baik 3
Guru mengevauasi dan memberikan reward kepada kelompok dengan cukup 2
baik
Guru tidak mengevauasi dan memberikan reward kepada kelompok 1

137
Lampiran 23 Lembar Penilaian Aktivitas Guru Model Siklus I
LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS GURU
MODEL COURSE REVIEW HORAY

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Materi : Keberagaman Suku dan Budaya
Kelas/Semester :V/2
Pertemuan/Siklus : 1/1
Hari/Tanggal : Senin, 13 Maret 2023
Petunjuk
Berilah tanda cek () pada skor sesuai dengan melihat rubrik penilaian yang disediakan.
Skor
No. Aspek yang diamati
1 2 3 4
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
1 √
Guru menyajikan materi dan soal berbantuan media visual
2 √
Guru membagi kelompok secara heterogen
3 √
Guru membimbing kelompok
4 √
Guru mendiskusikan soal yang telah diberikan
5 √
Guru mengevaluasi dan memberi reward kepada kelompok
6
Jumlah Skor 13
Kriteria Cukup Baik

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa

LISNASARI, M.Pd NOOR MUZDALIFAH, S.Pd SITI BULKIAH


NIP: 19850716 200604 2 008 NIM: 1911102108001

138
Lampiran 24 Lembar Penilaian Aktivitas Guru Siklus II
LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS GURU
MODEL COURSE REVIEW HORAY

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Materi : Keberagaman Sosial Budaya Masyarakat
Kelas/Semester :V/2
Pertemuan/Siklus : 2/2
Hari/Tanggal : Kamis, 16 Maret 2023
Petunjuk
Berilah tanda cek () pada skor sesuai dengan melihat rubrik penilaian yang disediakan.
Skor
No. Aspek yang diamati
1 2 3 4
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
1 √
Guru menyajikan materi dan soal berbantuan media visual
2 √
Guru membagi kelompok secara heterogen
3 √
Guru membimbing kelompok
4 √
Guru mendiskusikan soal yang telah diberikan
5 √
Guru mengevaluasi dan memberi reward kepada kelompok
6 √
Jumlah Skor 15
Kriteria Cukup Baik

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa

LISNASARI, M.Pd NOOR MUZDALIFAH, S.Pd SITI BULKIAH


NIP: 19850716 200604 2 008 NIM: 1911102108001

139
Lampiran 25 Lembar Penilaian Aktivitas Guru Siklus III
LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS GURU
MODEL COURSE REVIEW HORAY

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Materi : Keberagaman Sosial Budaya Masyarakat
Kelas/Semester :V/2
Pertemuan/Siklus : 3/3
Hari/Tanggal : Senin, 20 Maret 2023
Petunjuk
Berilah tanda cek () pada skor sesuai dengan melihat rubrik penilaian yang disediakan.
Skor
No. Aspek yang diamati
1 2 3 4
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
1 √
Guru menyajikan materi dan soal berbantuan media visual
2 √
Guru membagi kelompok secara heterogen
3 √
Guru membimbing kelompok
4 √
Guru mendiskusikan soal yang telah diberikan
5 √
Guru mengevaluasi dan memberi reward kepada kelompok
6 √
Jumlah Skor 17
Kriteria Baik

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa

LISNASARI, M.Pd NOOR MUZDALIFAH, S.Pd SITI BULKIAH


NIP: 19850716 200604 2 008 NIM: 1911102108001

140
Lampiran 26 Lembar Penilaian Aktivitas Siklus IV
LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS GURU
MODEL COURSE REVIEW HORAY

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Materi : Keberagaman Suku dan Budaya
Kelas/Semester :V/2
Pertemuan/Siklus : 4/4
Hari/Tanggal : Kamis, 23 Maret 2023
Petunjuk
Berilah tanda cek () pada skor sesuai dengan melihat rubrik penilaian yang disediakan.
Skor
No. Aspek yang diamati
1 2 3 4
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
1 √
Guru menyajikan materi dan soal berbantuan media visual
2 √ √
Guru membagi kelompok secara heterogen
3 √
Guru membimbing kelompok
4 √
Guru mendiskusikan soal yang telah diberikan
5 √
Guru mengevaluasi dan memberi reward kepada kelompok
6 √
Jumlah Skor 20
Kriteria Baik

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa

LISNASARI, M.Pd NOOR MUZDALIFAH, S.Pd SITI BULKIAH


NIP: 19850716 200604 2 008 NIM: 1911102108001

141
Lempiran 27 Rubrik Penilaian Lembar Observasi Aktivitas Siswa
RUBRIK PENILAIAN LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
MODEL COURSE REVIEW HORAY
Petunjuk
Sebelum mengisi lembar observasi aktivitas siswa perhatikan terlebih dahulu kriteria penilaian
berikut.

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR


1. Kedisiplinan
Siswa sangat baik memperhatikan penjelasan guru dan dapat menjawab 4
pertanyaan sesuai materi atau topik pembahasan yang disampaikan
Siswa cukup baik memperhatikan penjelasan guru dan dapat menjawab 3
pertanyaan sesuai materi atau topik pembahasan yang disampaikan
Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru dan tidak dapat menjawab 2
pertanyaan sesuai materi atau topik pembahasan yang disampaikan.
Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dan tidak dapat menjawab 1
pertanyaan sesuai materi atau topik pembahasan yang disampaikan
2. Kerja sama
Siswa bekerja sama dalam kelompok dengan sangat baik 4
Siswa bekerja sama dalam kelompok dengan cukup baik 3
Siswa bekerja sama dalam kelompok dengan kurang baik 2
Siswa tidak mau bekerja sama dalam kelompok 1
3. Pemahaman konsep dari materi yang dipelajari
Siswa sangat paham konsep dari materi yang dipelajari 4
Siswa cukup paham konsep dari materi yang dipelajari 3
Siswa kurang paham konsep dari materi yang dipelajari 2
Siswa tidak paham konsep dari materi yang dipelajari 1
4. Keaktifan bertanya dan menjawab soal
Siswa sangat aktif bertanya dan menjawab soal sesuai dengan materi 4
pembelajaran
Siswa cukup aktif bertanya dan menjawab soal sesuai dengan materi 3
pembelajaran
Siswa kurang aktif bertanya dan menjawab soal sesuai dengan materi 2
pembelajaran
Siswa tidak aktif bertanya dan menjawab soal sesuai dengan materi 1
pembelajaran
5. Keantusiasan
Siswa sangat serius dalam mengerjakan tugas secara kelompok atau individu 4
Siswa cukup serius dalam mengerjakan tugas sec ara kelompok atau individu 3
Siswa kurang serius dalam mengerjakan tugas secara kelompok atau individu 2
Siswa tidak serius dalam mengerjakan tugas secara kelompok atau individu 1

142
6. Keseriusan
Siswa sangat memperhatikan dan mendengarkan guru mengevaluasi 4
pembelajaran
Siswa cukup memperhatikan dan mendengarkan guru mengevaluasi 3
pembelajaran
Siswa kurang memperhatikan dan mendengarkan guru mengevaluasi 2
pembelajaran
Siswa tidak memperhatikan dan mendengarkan guru mengevaluasi 1
pembelajaran

143
Lampiran 28 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS SISWAMODEL COURSE REVIEW HORAY
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Materi : Keberagaman Suku dan Budaya
Kelas/Semester :V/2
Pertemuan/Siklus : 1/1
Hari/Tanggal : Rabu, 13 Maret 2023
Petunjuk berilah tanda cek () pada skor sesuai dengan melihat rubrik penilaian yang disediakan.
Aspek yang diamati
Kelompok Nama A B C D E F Jumlah Skor Persentase (%) Kriteria
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4
Hudaifi 3 2 3 3 2 3 16 66,6 A
Adlan 4 3 4 4 3 3 21 87,5 SA
1
Rahman 2 3 3 2 3 3 16 66,6 A
Madani 3 3 4 3 3 2 18 75 A
Rumi 2 2 2 3 3 2 14 58,3 CA
Azizah 4 3 3 4 4 3 21 87,5 SA
Alya 2 3 2 2 2 3 14 58,3 CA
Rama 3 3 3 3 3 2 17 70,8 A
Nugrah 2 3 2 2 2 2 13 54,1 CA
2
Atul 4 4 4 3 3 3 21 87,5 SA
Rahmah 3 3 2 3 3 2 16 66,6 A
Putri 2 3 2 3 2 3 15 62,5 CA
Marwa 4 3 3 4 3 4 21 87,5 SA
Amin 3 2 2 2 3 3 15 62,5 CA
Aulia 2 3 2 3 2 2 14 58,3 SA
Habibie 3 3 2 2 2 2 14 58,3 CA
3
Ilham 4 3 2 3 2 2 16 66,6 A
Hafi 3 2 2 3 2 2 14 58,3 CA
Zahrah 4 3 3 4 4 3 21 87,5 SA
Ami 2 2 3 2 2 3 14 58,3 CA
Nazla 3 3 3 3 3 2 17 62,5 A
Yanti 3 3 3 3 3 2 17 66,6 A
Aura 3 3 2 2 2 3 15 62,5 CA
4
Salma 2 3 2 2 2 3 14 58,3 CA
Salwa 3 2 2 2 3 3 15 62,5 CA
Saufina 4 4 4 3 3 3 21 87,5 SA
Naira 3 2 2 3 2 2 14 58,3 CA
Zio 2 3 3 2 2 3 15 62,5 CA
SKOR MAKSIMAL 24
JUMLAH SISWA AKTIF DAN SANGAT AKTIF 15
PERSENTASE KEAKTIFAN KLASIKAL 53,57%
KRITERIA Cukup Aktif
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa

LISNASARI, M.Pd NOOR MUZDALIFAH, S.Pd SITI BULKIAH


NIP: 19850716 200604 2 008 NIM: 1911102108001

144
Lampiran 29 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS SISWA MODEL COURSE REVIEW HORAY
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Materi : Keberagaman Suku dan Budaya
Kelas/Semester :V/2
Pertemuan/Siklus : 2/2
Hari/Tanggal : Kamis, 16 Maret 2023
Petunjuk Berilah tanda cek () pada skor sesuai dengan melihat rubrik penilaian yang disediakan.
Aspek yang diamati
Persentase
Kelompok Nama A B C D E F Jumlah Skor Kriteria
(%)
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4
Zio 3 2 3 3 3 3 17 70.8 A
Hudaifi 4 3 4 4 3 3 21 87,5 SA
1
Naira 4 3 3 2 3 3 18 75 A
Adlan 3 3 4 3 3 2 18 75 A
Saufina 2 2 3 3 3 2 15 62,5 CA
Rahman 4 3 3 4 4 3 21 87,5 SA
Salwa 2 3 2 2 2 3 14 58,3 CA
Madani 3 3 3 3 3 2 17 70,8 A
Salma 2 3 2 3 2 2 14 58,3 CA
2
Rumi 4 4 4 3 3 3 21 87,5 SA
Aura 3 3 2 3 3 2 16 66,6 A
Rama 2 3 2 3 3 3 16 66,6 A
Yanti 4 3 3 4 3 4 21 87,5 SA
Alya 3 2 2 2 3 3 15 62,5 CA
Nazla 2 3 2 3 2 2 14 58,3 SA
Azizah 3 3 2 2 2 2 14 58,3 CA
3
Ami 4 3 2 3 2 2 16 66,6 A
Zahrah 3 2 2 3 3 2 15 62,5 CA
Ilham 4 3 3 4 4 3 21 87,5 SA
Hafi 2 2 3 2 2 3 14 58,3 CA
Habibie 3 3 3 3 3 2 17 70,8 A
Aulia 3 3 3 3 3 2 17 70,8 A
Amin 3 3 2 2 2 3 15 62,5 CA
4
Marwa 2 3 2 2 3 3 15 62,5 CA
Putri 3 2 2 2 3 3 15 62,5 CA
Nugrah 4 4 4 3 3 3 21 87,5 SA
Atul 3 2 2 3 2 2 14 58,3 CA
Rahmah 2 3 3 2 2 3 15 62,5 CA
SKOR MAKSIMAL 24
JUMLAH SISWA AKTIF DAN SANGAT AKTIF 16
PERSENTASE KEAKTIFAN KLASIKAL 57,14%
KRITERIA Cukup Aktif
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa

LISNASARI, M.Pd NOOR MUZDALIFAH, S.Pd SITI BULKIAH


NIP: 19850716 200604 2 008 NIM: 1911102108001

145
Lampiran 30 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus III
LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS SISWA MODEL COURSE REVIEW HORAY
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Materi : Keberagaman Suku dan Budaya
Kelas/Semester :V/2
Pertemuan/Siklus : 3/3
Hari/Tanggal : Senin, 20 Maret 2023
Petunjuk berilah tanda cek () pada skor sesuai dengan melihat rubrik penilaian yang disediakan.
Aspek yang diamati
Persentase
Kelompok Nama A B C D E F Jumlah Skor Kriteria
(%)
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4
Madani 4 4 3 3 4 3 21 75 SA
Salma 4 3 4 4 4 3 22 87,5 SA
1
Rumi 4 3 3 2 3 3 18 75 A
Zio 3 3 4 3 3 3 19 79.1 A
Hudaifi 2 2 3 3 3 2 15 62,5 CA
Naira 4 3 3 4 4 3 21 87,5 SA
Nazla 2 3 2 2 2 3 14 58,3 CA
Adlan 3 3 3 3 3 2 17 70,8 A
Hafi 2 3 2 3 2 2 14 58,3 CA
2
Saufina 4 4 4 3 3 3 21 87,5 SA
Rahman 3 3 2 3 3 2 16 66,6 A
Salwa 3 3 2 3 3 3 17 70,8 A
Aura 4 3 3 4 3 4 21 87,5 SA
Rama 3 2 2 2 3 3 15 62,5 CA
Yanti 2 3 2 3 2 2 14 58,3 SA
Alya 3 3 2 3 2 2 15 62,5 CA
3
Ilham 4 3 2 3 2 2 16 66,6 A
Habibie 3 2 2 3 3 2 15 62,5 CA
Azizah 4 3 3 4 4 3 21 87,5 SA
Ami 2 2 3 2 2 3 14 58,3 CA
Putri 3 3 3 3 3 2 17 70,8 A
Zahrah 3 3 3 3 3 2 17 70,8 A
Aulia 3 3 3 3 3 3 18 75 A
4
Amin 2 3 2 2 3 3 15 62,5 CA
Nugrah 3 2 2 2 3 3 15 62,5 CA
Rahmah 4 4 4 4 3 3 22 91,6 SA
Marwa 4 3 3 3 3 2 18 75 A
Atul 2 3 3 2 2 3 15 62,5 CA
SKOR MAKSIMAL 24
JUMLAH SISWA AKTIF DAN SANGAT AKTIF 18
PERSENTASE KEAKTIFAN KLASIKAL 64,28%
KRITERIA Cukup Aktif
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa

LISNASARI, M.Pd NOOR MUZDALIFAH, S.Pd SITI BULKIAH


NIP: 19850716 200604 2 008 NIM: 1911102108001

146
Lampiran 31 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus IV
LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS SISWAMODEL COURSE REVIEW HORAY
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Materi : Keberagaman Suku dan Budaya
Kelas/Semester :V/2
Pertemuan/Siklus : 4/4
Hari/Tanggal : Kamis, 23 Maret 2023
Petunjuk berilah tanda cek () pada skor sesuai dengan melihat rubrik penilaian yang disediakan.
Aspek yang diamati
Persentase
Kelompok Nama A B C D E F Jumlah Skor Kriteria
(%)
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4
Amin 4 4 3 3 4 4 22 91,6 SA
Hudaifi 4 4 4 4 4 3 23 95,8 SA
1
Alya 4 3 3 2 3 3 18 75 A
Azizah 3 3 4 3 3 3 19 79.1 A
Putri 3 3 3 4 3 3 19 79.1 A
Yanti 4 3 3 4 4 4 22 91,6 SA
Madani 3 3 3 3 3 3 18 75 A
Rahman 4 3 4 3 3 4 21 87,5 SA
Adlan 4 3 3 3 3 3 19 79.1 A
2
Salwa 4 4 4 3 3 3 21 87,5 SA
Aulia 3 3 3 3 3 4 19 79.1 A
Zahrah 3 3 3 3 3 3 18 75 A
Marwa 4 3 3 4 3 4 21 87,5 SA
Nazla 3 2 2 2 3 3 15 62,5 CA
Hafi 4 3 3 3 3 4 20 83,3 A
Ilham 4 3 3 3 3 3 19 79.1 A
3
Aura 4 4 4 3 3 3 21 83,3 SA
Salma 3 4 3 3 3 3 19 79.1 A
Naira 4 3 3 4 4 3 21 87,5 SA
Rahmah 3 4 3 3 2 3 18 75 A
Saufina 3 3 3 3 3 2 17 70,8 A
Rumi 4 3 4 3 3 4 21 87,5 SA
Rama 3 3 3 3 3 3 18 75 A
4
Nugrah 4 3 3 4 3 3 20 83,3 A
Atul 3 2 2 2 3 3 15 62,5 CA
Habibie 4 4 4 4 3 3 22 91,6 SA
Zio 4 3 3 3 3 4 19 79,1 A
Ami 2 3 3 2 2 3 15 62,5 CA
SKOR MAKSIMAL 24
JUMLAH SISWA AKTIF DAN SANGAT AKTIF 25
PERSENTASE KEAKTIFAN KLASIKAL 89,28%
KRITERIA Cukup Aktif
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa

LISNASARI, M.Pd NOOR MUZDALIFAH, S.Pd SITI BULKIAH


NIP: 19850716 200604 2 008 NIM: 1911102108001

147
Lampiran 32 Surat-Surat Izin Penelitian
SURAT-SURAT IZIN PENELITAIN

148
149
150
151
152
153
Lampiran 33 Dokumentasi

154
155
156
157
Lampiran 34 Pernyataan Keaslian Tulisan

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Siti Bulkiah
NIM : 19.111021.08.001
Tempat/Tanggal Lahir : Kertak Hanyar, 26 November 2000
Jurusan/Program Studi : S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul:
Meningkatkan Hasil Belajar Muatan PPKN Melalui Model Course Review Horay
Berbantuan Media Visual pada Siswa Kelas V SDN GAMBUT 10.
Beserta seluruh isinya merupakan karya saya sendiri dan bukan merupakan plagiasi baik
sebagian, seluruhnya atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai etika ilmu yang berlaku
dalam masyarakat ilmiah.
Atas peryataan ini, saya bersedia menanggung resiko atau sanksi apabila kemudian hari
ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dari karya tulis atau adanya tuntutan
dari pihak lain terhadap karya tulis ini.

Banjarmasin, 26 Juli 2023


Yang Membuat Peryataan,

Siti Bulkiah
NIM 19.111021.08.001

158
Lampiran 35 Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Siti Bulkiah


NIM : 1911102108001
FOTO
Tempat,Tanggal Lahir : Kertak Hanyar, 26 November 2000
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Alamat : Jl. A.Yani km.14.300 Gambut, Kec.Gambut, Kab.Banjar, Kalsel
Telepon/WA : 081649285973
Riwayat Pendidikan : 2006 – 2012 SDN Gambut 1
2012 – 2015 MTSN 1 Gambut
2015 – 2018 SMK Negeri 1 Gambut
Nama Orang Tua
Ayah : M. Arifin
Ibu : Jumiati
Alamat : Jl. A.Yani km 14.300 gang 99 Kec. Gambut, Kab.Banjar

159

Anda mungkin juga menyukai