SKRIPSI
OLEH
SITI BULKIAH
NIM 19.111021.08.001
SKRIPSI
Diajukan kepada
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan
Untuk memenuhi salah satu persyaratan
Dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1)
Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
OLEH
SITI BULKIAH
NIM 19.111021.08.001
ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi oleh Siti Bulkiah ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.
iii
LEMBAR PERSETUJUAN TIM PENGUJI
Dewan Penguji,
Mengetahui
iv
ABSTRAK
Bulkiah, Siti.2023. Meningkatkan Hasil Belajar Muatan PPKN melalui Model Course Review
Horay Berbantuan Media Visual pada Siswa Kelas V SDN Gambut 10. Skripsi Program S-
1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan. Pembimbing (I) Asni Deselia Khairunnisa, M. Pd,
Pembimbing (II) Siti Rahmah, M. Pd.
Kata-kata Kunci: Hasil Belajar Muatan PPKN, Model Course Review Horay, Media Visual.
Permasalahan yang dihadapi di SDN Gambut 10 adalah hasil belajar siswa pada muatan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas V kurang optimal karena pembelajaran di kelas
masih menggunakan pembelajaran langsung, sebagian siswa belum bisa menyelesaikan soal
dengan baik, kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan, siswa lebih banyak
menggunakan pendengarannya dibandingkan dengan indra penglihatannya sehingga apa yang
telah mereka pelajari tersebut akan cenderung dilupakan, pembelajaran tidak menggunakan media
untuk menunjang pemahaman siswa, aktivitas dalam proses pembelajaran kurang melibatkan
keaktifan siswa. Oleh sebab itu, perlu dilakukan inovasi pembelajaran menggunakan model
Course Review Horay Berbantuan Media Visual.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan jenis
Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilaksanakan dalam empat siklus dengan empat kali
pertemuan. Setiap siklusnya terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,
dan refleksi. Setting penelitian di SDN Gambut 10, siswa kelas V yang berjumlah 28 siswa terdiri
dari 13 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan tes dan observasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah butir tes hasil belajar
siswa dan lembar observasi untuk aktivitas guru dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan
yaitu distribusi, frekuensi, persentase dan interpretasi. Indikator keberhasilan yaitu apabila hasil
belajar siswa memenuhi ketuntasan individu yaitu ≥ 60 dengan ketuntasan klasikal ≥70%.
Aktivitas guru dan siswa minimal berkriteria baik/aktif.
Hasil penelitian yang diperoleh pada aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran yaitu pada
Siklus I yaitu 13, Siklus II yaitu 15 dan pada Siklus III yaitu 17, Siklus IV yaitu 20. Persentase
aktivitas klasikal siswa pada Siklus I mencapai 53,50%, Siklus II mencapai 57,50% dan pada
Siklus III mencapai 71%, Siklus IV mencapai 89,50%. Ketuntasan hasil belajar siswa Siklus I
mencapai 53,50% dan meningkat pada Siklus IV yaitu mencapai 89,50%. Hal ini menunjukkan
bahwa sudah tercapainya indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berdasarkan temuan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model
Model Course Review Horay Berbantuan Media Visual dapat Meningkatkan Hasil Belajar Muatan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas V SDN Gambut 10 pada tahun
ajaran 2023/2024. Berdasarkan temuan hasil penelitian ini dapat diharapkan kepada guru agar
menggunakan model Course Review Horay dan Media Visual sebagai salah satu alternatif dalam
upaya memudahkan proses pembelajaran sehingga hasil belajar siswa akan meningkat.
v
ABSTRACT
Bulkiah, Siti.2023. Improving Learning Outcomes of PPKN Content throughthe Visual Media-
Assisted Horay Course Review Model for Class V Students of SDN Gambut 10. Thesis of
the S-1 Elementary School Teacher Education Program. Faculty of Teacher Training and
Education. Nahdlatul Ulama University of South Kalimantan. Supervisor (I) Asni Deselia
Khairunnisa, M. Pd, Supervisor (II) Siti Rahmah, M. Pd.
Key Words: Learning Outcomes of PPKN Content, Visual Media, Horay Course Review Model.
The problem faced at SDN Gambut 10 is that the results of student learning in the content of
Pancasila and Civic Education Class V are less than optimal because classroom learning still uses
direct learning, some students have not been able to solve problems properly, lack of student
understanding of the material presented, students use their hearing more than their sense of sight so
that what is They have learned that they will tend to be forgotten, learning does not use media to
support student understanding, activities in the learning process do not involve student activity.
Therefore, it is necessary to innovate learning using the Visual Media-Assisted Horay Course
Review model.
This research uses qualitative and quantitative research approaches with the type of
Classroom Action Research. The study was carried out in four cycles with four meetings. Each
cycle consists of 4 stages, namely planning, implementation, observation, and reflection. The
research setting at SDN Gambut 10, grade V students totaling 28 students consisted of 13 male
students and 15 female students. Data collection is carried out using tests and observations. The
research instruments used are student learning outcomes test items and observation sheets for
teacher and student activities. The data analysis techniques used are distribution, frequency,
percentage and interpretation. The success indicator is if student learning outcomes meet
individual completeness, which is ≥ 60 with classical completeness ≥70%. Teacher and student
activities are at least good/active criteria.
The results of research obtained on teacher activities in learning activities are in Cycle I
which is 13, Scycle II is 15 and in Cycle III which is 17, Cycle IV is 20. The percentage of students'
classical activity in Cycle I reached 53.5 0%, Cycle II reached 57.5 0% and in Cycle III reached 71%,
Cycle IV reached 89.5%, 0%. The completeness of student learning outcomes in Cycle I reached
53.50% and increased in Cycle IV which reached 89.50%. This shows that the success indicators
that have been previously set have been achieved.
Based on the findings of these results, it can be concluded that using the Visual Media-
Assisted Horay Course Review Model model can Improve Learning Outcomes of Pancasila and
Civic Education Content in Grade V Students of SDN Gambut 10 in the 2023/2024 school year.
Based on the findings of this study, it can be expected that teachers will use the Horay Course
Review model and Visual Media as an alternative in an effort to facilitate the learning process so
that student learning outcomes will increase.
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis berhasil melaksanakan penelitian dan membuat laporan akhir ini untuk
penyelesaian skripsi yang berjudul Meningkatkan Hasil Belajar Muatan PPKN melalui Model
Course Review Horay Berbantuan Media Visual pada Siswa Kelas V SDN Gambut 10.
Penulis dengan kerendahan hati menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Ibu Asni Deselia Khairunnisa, M.Pd. Selaku pembimbing I dan Ibu Siti Rahmah, M.Pd selaku
pembimbing II yang dengan penuh kesabaran, ketekunan untuk memberikan arahan, bimbingan,
Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya juga penulis ucapkan kepada
semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam penyelesaian skripsi, yaitu kepada yang
terhormat:
1. Ahmad Karjani, S.Pi., M. Agri selaku Ketua Badan Pelaksana Pengelola (BPP) Universitas
2. Prof. Dr. Nadzmi Akbar, S.Pd., M.Pd.I selaku Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan
Selatan;
3. Isnaniah, M.Pd selaku Dekan FKIP Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan;
4. M. Hafiz Fathony, M.Pd selaku Koordinator Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
5. Seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan FKIP Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan
vii
7. Kepada kedua orang tua Jumiati dan M.Arifin serta untuk adik saya Mujalifah dan
Muhammad Ali Akbar, yang telah memberi dukungan serta doa yang tidak ada hentinya,
semoga keluarga kita selalu diberikan kesehatan dan bahagia dunia dan akhirat.
8. Terimakasih kepada diri sendiri yang mampu melawan kemalasan dalam mengerjakan,
Penulis
Siti Bulkiah
NIM. 19.111.021.08.001
viii
DAFAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................
LEMBAR LOGO UNIVERSITAS NU KALIMANTAN SELATAN ........................ i
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. iii
LEMBAR PERSETUJUAN TIM PENGUJI.............................................................. iv
ABSTRAK ................................................................................................................ v
ABSTRACT.............................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii
DAFTAR ISI............................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 7
C. Rencana Pemecahan Masalah .............................................................................. 8
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................... 13
A. Kajian Teori ........................................................................................................ 13
1. Karakteristik Siswa Kelas V Sekolah Dasar ................................................... 13
2. Pengertian Belajar Dan Pembelajaran ............................................................ 14
3. Hasil Belajar .................................................................................................. 16
4. Hakikat Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD ............................... 17
5. Model Pembelajaran Course Review Horay ................................................... 20
6. Media Visual ................................................................................................. 26
7. Penelitian yang Relevan ................................................................................. 31
B. Karangka Berpikir ............................................................................................... 33
C. Hipotesis ............................................................................................................. 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................... 36
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ........................................................................... 36
1. Pendekatan Penelitian .................................................................................... 36
2. Jenis Penelitian .............................................................................................. 37
B. Setting Lokasi Penelitian ..................................................................................... 39
C. Faktor-Faktor yang Diteliti .................................................................................. 40
1. Aktivitas Guru ............................................................................................... 40
2. Aktivitas Siswa .............................................................................................. 40
3. Hasil Belajar .................................................................................................. 41
D. Skenario Tindakan ............................................................................................... 41
1. Perencanaan................................................................................................... 41
ix
2. Pelaksanaan Tindakan .................................................................................... 42
3. Observasi ....................................................................................................... 43
4. Refleksi ......................................................................................................... 44
E. Data dan Cara Pengumpulan Data........................................................................ 44
1. Sumber Data .................................................................................................. 44
2. Jenis Data ...................................................................................................... 44
3. Cara Pengumpulan Data ................................................................................ 45
F. Teknik Pengelolaan dan Analisis Data ................................................................. 45
G. Indikator Keberhasilan......................................................................................... 47
1. Aktivitas Guru ............................................................................................... 47
2. Aktivitas Siswa .............................................................................................. 47
3. Hasil Belajar .................................................................................................. 48
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ..................................... 49
A. Deskripsi Setting Penelitian ................................................................................. 49
B. Persiapan Penelitian ............................................................................................. 50
C. Hasil Penelitian ................................................................................................... 52
1. Siklus I .......................................................................................................... 52
2. Siklus II ......................................................................................................... 62
3. Siklus III ........................................................................................................ 72
4. Siklus IV........................................................................................................ 82
D. Pembahasan ......................................................................................................... 91
BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 98
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 98
B. Saran ................................................................................................................... 98
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 100
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hasil Wawancara Dengan Guru Kelas V SDN Gambut 10 ............................. 105
Daftar nilai UTS PPKn semester 1 kelas V SDN Gambut 10 .......................................... 107
Lampiran 1 Silabus ......................................................................................................... 108
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .............................................. 110
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............................................. 114
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ........................................... 118
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus IV ............................................ 122
Lampiran 6 Lembar Kerja Kelompok Siklus I ................................................................. 126
Lampiran 7 Lembar Kerja Kelompok Siklus II................................................................ 126
Lampiran 8 Lembar Kerja Kelompok Siklus III ............................................................... 127
Lampiran 9 Lembat Kerja Kelompok Siklus IV ............................................................... 127
Lampiran 10 Soal Evaluasi Siswa Siklus I ....................................................................... 128
Lampiran 11 Soal Evaluasi Siswa Siklus II...................................................................... 129
Lampiran 12 Soal Evaluasi Siswa Siklus III..................................................................... 130
Lampiran 13 Soal Evaluasi Siswa Siklus IV ..................................................................... 131
Lampiran 14 Kunci Jawaban LKK Siklus I ...................................................................... 132
Lampiran 15 Kunci Jawaban LKK Siklus II ..................................................................... 132
Lampiran 16 Kunci Jawaban LKK Siklus III ................................................................... 133
Lampiran 17 Kunci Jawaban LKK Siklus IV.................................................................... 134
Lampiran 18 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I ........................................................ 134
Lampiran 19 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II ....................................................... 135
Lampiran 20 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus III ..................................................... 135
Lampiran 21 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus IV...................................................... 136
Lampiran 22 Rubrik Penilaian Lembar Observasi Aktivitas Guru ................................... 137
Lampiran 23 Lembar Penilaian Aktivitas Guru Model Siklus I ........................................ 138
Lampiran 24 Lembar Penilaian Aktivitas Guru Siklus II.................................................. 139
Lampiran 25 Lembar Penilaian Aktivitas Guru Siklus III ................................................ 140
Lampiran 26 Lembar Penilaian Aktivitas Siklus IV ......................................................... 141
Lempiran 27 Rubrik Penilaian Lembar Observasi Aktivitas Siswa................................... 142
Lampiran 28 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ................................................. 144
Lampiran 29 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ................................................ 145
Lampiran 30 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus III ............................................... 146
Lampiran 31 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus IV ............................................... 147
Lampiran 32 Surat-Surat Izin Penelitian ......................................................................... 148
Lampiran 33 Dokumentasi .............................................................................................. 154
Lampiran 34 Pernyataan Keaslian Tulisan ..................................................................... 168
Lampiran 35 Daftar Riwayat Hidup ................................................................................ 159
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah upaya untuk mencerdaskan dan membentuk manusia yang berilmu
dan berakhlak, karena dengan pendidikan manusia dapat dibentuk lebih sempurna dari makhluk
Tuhan yang lainnya sebagai khalifah di muka bumi. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar
sumber daya manusia berkualitas adalah tersedianya pendidikan yang baik, memperbaiki
Pengembangan potensi yang diharapkan yaitu menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas, dengan tersedianya mutu pendidikan yang baik. Meningkatkan mutu pendidikan
harus diajarkan sesuai dengan kurikulum. Kurikulum adalah suatu rancangan pendidikan yang
sangat penting dalam suatu lembaga pendidikan. Menurut Pubra, dkk. (2021: 13) kurikulum
merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam sistem pendidikan, sebab
dalam kurikulum bukan hanya dirumuskan tentang tujuan yang harus dicapai tetapi juga
memperjelas arah pendidikan, memberikan pemahaman tentang pengalaman belajar yang harus
(Sukmadinata dan Syaodih, 2012). Kurikulum 2013 yang diterapkan saat ini menjadi tolak ukur
untuk peningkatan keseimbangan soft skill dan hard skill yang meliputi aspek kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan. Keberhasilan kurikulum tidak lepas dari berbagai muatan
pembelajaran, kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap,
1
pengetahuan, dan keterampilan secara utuh. Proses pencapaiannya melalui sejumlah mata
pelajaran yang dirangkai sebagai suatu kesatuan yang saling mendukung pencapaian
kompetensi.
Hal tersebut sependapat dengan Djamuluddin dan Wardana (2019: 13) yang menyatakan
bahw a pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat
terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukan sikap dan kepercayaan pada diri siswa. Dengan kata lain, pembelajaran adalah
proses untuk membantu siswa agar dapat belajar dengan baik. Pembelajaran pada dasarnya
adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu dengan bantuan guru untuk memperoleh
perubahan perilaku menuju pendewasaan diri secara menyeluruh sebagai hasil dari interaksi
adalah serangkaian kegiatan yang melibatkan informasi dan lingkungan yang disusun secara
terencana untuk memudahkan siswa dalam belajar, lingkungan yang dimaksud tidak hanya
berupa tempat, tetapi juga metode, media, dan peralatan yang diperlukan untuk menyampaikan
informasi. Serangkaian rencana yang dilakukan dikatakan berkualitas dapat dimaknai sebagai
mutu atau keefektifan pembelajaran. Kualitas pembelajaran yang efektif adalah suatu
pencapaian dari tujuan pembelajaran yang sudah terencana melalui proses pembelajaran di
kelas dengan berbagai macam muatan pembelajaran. Salah satunya adalah pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan suatu mata pelajaran yang wajib
diajarkan dari sekolah dasar, menegah dan perguruan tinggi yang bertujuan untuk
2
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
Hal tersebut sependapat dengan Saputra, dkk. (2017: 3) yang menyatakan bahwa Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran wajib untuk jenjang
untuk menghasilkan siswa yang memiliki keimanan dan akhlak mulia sebagaimana diarahkan
oleh falsafah hidup bangsa Indonesia, sehingga dapat berperan sebagai warga negara yang
efektif dan bertanggung jawab. Pembahasannya secara utuh mencakup Pancasila, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
Sedangkan menurut Lubis dan Priharto (2021: 4) fokus utama mata pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah mempersiapkan siswa untuk dapat berperan
sebagai warga negara yang baik, yaitu warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter,
serta setia kepada bangsa dan negara Republik Indonesia dengan merefleksikannya dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
sekolah dasar adalah untuk menjadikan siswa mampu berpikir secara kritis, dan kreatif dalam
dalam segala bidang kegiatan, secara aktif dan bertanggung jawab, Hal ini akan mudah tercapai
jika pendidikan nilai dan norma tetap ditanamkan pada siswa sejak usia dini, maka tujuan untuk
mencapai warganegaraan yang baik akan mudah terwujudnya (Susanto, 2014: 231-232).
yang cukup luas serta kompetensi yang dihasilkan tidak lagi sebatas pada kajian pengetahuan
dan keterampilan penyajian hasil dalam bentuk karya tulis, tetapi lebih ditekankan kepada
3
pembentukan sikap dan tindakan nyata yang mampu dilakukan oleh tiap siswa, siswa dituntut
aktif di dalam kelas dan mampu mempraktikkan sikap kewarganegaraan ini dengan baik, baik
dilingkungan sekolah maupun masyarakat. Tetapi hal tersebut masih belum terlaksana
sering dianggap pelajaran yang remeh oleh siswa karena saat pembelajaran berlangsung siswa
merasa bosan dan jenuh, akibatnya siswa kurang tertarik dan tidak ada rasa keingintahuan
dalam belajar, siswa sudah tidak berminat untuk membaca uraian buku yang begitu panjang,
Permasalahan umum yang terjadi pada muatan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan juga terjadi pada siswa kelas V di SDN Gambut 10. Berdasarkan hasil
observasi, hasil belajar muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan belum optimal.
Hasil observasi saat proses pembelajaran berlangsung terlihat pada materi Keberagaman Sosial
Budaya Masyarakat dengan KD 3.3, sebagian siswa belum bisa menyelesaikan soal dengan
baik, kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan, siswa lebih banyak
telah mereka pelajari tersebut akan cenderung dilupakan, pembelajaran tidak menggunakan
media untuk menunjang pemahaman siswa, aktivitas dalam proses pembelajaran kurang
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Noor Muzdalifah, S.Pd sebagai guru kelas V di
SDN Gabut 10, dapat di peroleh keterangan bahwa belum optimal hasil belajar di kelas karena
kurangnya pemahaman siswa pada muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, hal
tersebut karena materi yang diajarkan tergolong sulit dan terlalu luas, sehingga masih banyak
siswa yang kurang mengerti, siswa cepat bosan dan ingin cepat istirahat, siswa tidak aktif pada
4
saat proses pembelajaran di dalam kelas. Berdasarkan hasil belajar muatan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan dari 28 siswa, terdapat 42% siswa yang tuntas belajar dan 57%
siswa yang tidak tuntas belajar, dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yakni
60.
model Course Review Horay berbantuan media visual. Dipilihnya model Course Review Horay
berbantuan media visual karena melalui model dan media tersebut proses pembelajaran di
dalam kelas menjadi menyenangkan, meningkatkan daya tarik, perhatian dan minat siswa,
mengatasi permasalahan siswa yang cepat bosan, membangkitkan keaktifan serta pemahaman
pada siswa kelas V SDN Gambut 10 pada muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn).
Model pembelajaran Course Review Horay menurut Huda (2013: 229) merupakan
metode pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan
menyenangkan karena setiap siswa yang dapat menjawab benar diwajibkan berteriak ‘horee!!!’
atau yel-yel yang lainnya yang disukai. Metode ini berusaha menguji pemahaman siswa dalam
menjawab soal, metode ini juga membantu siswa untuk memahami konsep dengan baik melalui
diskusi. Model pembelajaran Course Review Horay memiliki beberapa kelebihan, antara lain.
(1) strukturnya yang menarik dan dapat mendorong siswa untuk dapat terjun kedalamnya; (2)
metode yang tidak monoton karena diselingi dengan hiburan, sehingga suasana tidak
menegangkan; (3) semangat belajar yang meningkat karena suasana pembelajaran berlangsung
Media visual menurut Levie dan Lentz (dalam Sulastri, 2022: 785) mengemukakan
empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu (1) fungsi atensi media visual
5
merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada
isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi
pelajaran; (2) fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika
belajar (atau membaca) teks yang bergambar; (3) fungsi kognitif media visual terlihat dari
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingatkan informasi atau pesan
yang tergantung dalam gambar; (4) fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil
penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu
siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang
Manfaat media visual dalam pembelajaran menurut Sulastri (2022: 786) adalah sebagai
berikut: (1) media visual dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta
didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda tergantung dari faktor-faktor yang
dan sebagainya; (2) media visual memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik
dengan lingkungannya; (3) media visual dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkret
dan realistiskan; (4) media visual membangkitkan keinginan dan minat baru; (5) media visual
akan mengakibatkan perubahan efektif, kognitif dan psikomotorik; (6) meningkatkan daya tarik
Sebelum adanya penelitian ini, sudah ada beberapa penelitian relevan yang dilakukan
oleh beberapa peneliti dalam menerapkan model Course Review Horay pada beberapa materi
6
yang berbeda-beda dan model-model yang dikombinasikan dengan model dan media.
Berdasarkan hasil penelitian oleh Nunung Purwati (2018) pada skripsi dengan judul Pengaruh
Model Course Review Horay Terhadap Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas V SD Inpres Isoka
Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa. Bahwa hasil penelitian pembelajaran PPKn
dengan menggunakan model Course Review Horay (CRH) dapat meningkat. Peningkatan dapat
dilihat pada siklus I dengan persentase ketuntasan 61,36%, dikategorikan cukup mengalami
peningkatan pada siklus II dengan kategori sangat baik dengan persentase 90,90%.
Penelitian oleh Arum Sulastri (2022) pada jurnal dengan judul Peningkatan Hasil
Belajar Melalui Media Visual pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Dapat
disimpulkan bahwa hasil peningkatan pada siswa dalam belajar berbantuan media visual
meningkat. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata kelas yaitu pada
saat pratindak 65,71% meningkat menjadi 69,64% pada siklus I kemudian meningkat lagi pada
siklus II 79,19%.
Berdasarkan uraian masalah, teori yang mendukung dan penelitian yang relevan maka
dilakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Muatan PPKn melalui Model
Course Review Horay Berbantuan Media Visual pada Siswa Kelas V SDN Gambut 10”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan
Review Horay berbantuan media visual pada muatan Pendidikan Pancasila dan
7
2. Bagaimana aktivitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran melalui model Course
Review Horay berbantuan media visual pada muatan Pendidikan Pancasila dan
3. Apakah hasil belajar siswa pada muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat
hasil belajar siswa pada muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Kelas V SDN
Gambut 10, dikarenakan pada saat proses pembelajaran masih kurang optimal. Beberapa faktor
optimal di antaranya: (1) kurangnya keaktifan siswa, terlihat masih ada beberapa siswa yang
bermain sendiri, masih ada beberapa siswa yang diam pada saat guru memberikan pertanyaan
tentang materi pembelajaran; (2) proses pembelajaran tidak menggunakan alat bantu media
pembelajaran untuk menunjang kemampuan pemahaman siswa, sehingga siswa sulit berpikir
secara kritis dan konkret; (3) Hasil belajar siswa muatan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan belum optimal. Terbukti dari hasil nilai kelas V SDN Gambut 10, bahwa
masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 60.
Dari 28 siswa hanya 42% sebanyak 12 siswa yang tuntas mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM) dan 57% sebanyak 16 siswa yang belum tuntas mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM).
tersebut adalah melalui model pembelajaran Course Review Horay berbantun media visual
8
dalam muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada siswa kelas V SDN Gambut
10 digunakan untuk mengatasi rendahnya hasil belajar pada siswa, siswa yang cepat bosan,
siswa yang kurang mampu memahami materi, dan siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran.
Sesuai dengan pertumbuhan anak usia 10 tahun, pada saat proses belajar mereka tertarik
untuk mempelajari hal-hal yang baru mereka lihat, ketertarikan itu karena rasa ingin tahu yang
tinggi dan pada tahapan ini mereka sangat terampil dan aktif (Khaulani, dkk. 2020: 57). Hal
tersebut sesuai dengan model pembelajaran Course Review Horay yang dapat mengaktifkan
siswa pada saat proses pemebelajaran serta meningkatkan pemahaman konsep siswa, dengan
kegiatan yang menyenangkan, dan mendorong siswa untuk terjun langsung kedalam
Anak usia Sekolah Dasar yang pada umumnya berusia 7 sampai 11 tahun, berada pada
tahapan perkembangan kognitif yaitu tahap operasional konkret. Pada tahap ini, anak dinilai
telah mampu melakukan penalaran logis terhadap segala sesuatu yang bersifat konkret, tetapi
anak belum mampu melakukan penalaran untuk hal-hal yang bersifat abstrak Trianingsih
(dalam Khaulani, 2020: 54). Untuk itu, Guru hendaknya dapat membangun suasana belajar
yang konkret bagi anak sebagai guna memudahkan anak dalam berpikir logis serta dapat
memecahkan masalah. Penggunaan media visual sangat cocok untuk menampilkan konsep
dasar yang benar, konkrit dan realistis dalam sebuah materi pembelajaran.
1. Langkah-langkah model pembelajaran Course Review Horay menurut (Huda, 2013: 230-
231), yang kemudian peneliti laksanakan dalam tindakan berbantuan media visual sebagai
berikut.
9
b. Guru menyajikan atau mendemontrasikan materi sesuai topik dengan tanya jawab dan
d. Untuk menguji pemahaman, siswa diminta membuat kartu atau kotak sesuai dengan
kebutuhan. Kartu atau kotak tersebut kemudian diisi dengan nomor yang ditentukan
guru.
e. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawabannya di dalam kartu atau
g. Bagi pertanyaan yang dijawab dengan benar, siswa memberikan check list (√) dan
h. Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan banyak berteriak ‘horee!!’.
i. Guru memberikan reward pada kelompok yang memperoleh nilai tertinggi atau yang
2. Kelebihan model pembelajaran Course Review Horay menurut Huda (2013: 231) adalah
sebagai berikut.
a. Strukturnya yang menarik dan dapat mendorong siswa untuk dapat terjun kedalamnya.
b. Metode yang tidak monoton karena diselingi dengan hiburan, sehingga suasana tidak
menegangkan.
menyenangkan.
10
3. Kelebihan media visual dalam pembelajaran menurut Sulastri (2022: 786) adalah sebagai
berikut.
a. Media visual dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta
didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda tergantung dari faktor-faktor yang
b. Media visual memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan
lingkungannya.
c. Media visual dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit dan realistiskan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa, dengan adanya pembelajaran melalui model Course Review Horay berbantuan
media visual dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, sehingga siswa terbiasa
dan mampu untuk memecahkan masalah serta berpendapat, menghindari rasa jenuh pada
2. Bagi guru, meningkatkan interaksi dan profesionalisme guru, memperoleh data tentang
hasil pembelajaran siswa. Bahan informasi ilmiah mengenai pembelajaran melalui model
Course Review Horay berbantuan media visual sebagai alternative atau cara yang dapat
11
3. Bagi sekolah, dapat dijadikan sebagai referensi baru untuk program yang berkenaan
dengan pembelajaran melalui model Course Review Horay berbantuan media visual dalam
4. Bagi penelitian lain, agar memiliki pengetahuan yang luas mengenai pembelajaran melalui
model Course Review Horay berbantuan media visual memiliki keterampilan untuk
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
yang terjadi dalam rentang kehidupan manusia untuk memahami, mengolah informasi,
memecahkan masalah dan mengetahui sesuatu, Jean Piaget adalah salah satu tokoh yang meneliti
Salah satunya adalah tahap operasional konkret usia 7–11 tahun. Pada tahap ini anak mampu
mengoperasionalkan berbagai logika, namun masih dalam bentuk benda konkret. Penalaran logika
menggantikan penalaran intuitif, namun hanya pada situasi konkret dan kemampuan untuk
Adapun menurut Fitriana dan Bakhtiar (2021: 2) anak usia 9–12 tahun karakteristik
sintaksis, penguasaan banyak kata hubung, dan kemampuan memahami bahasa kiasan.
Penguasaan dan penggunaan bahasa merupakan aktivitas yang terkoordinir, melalui pengajaran
yang tepat dapat membantu memfasilitasi perkembangan kemampuan berbahasa pada siswa.
Pada aspek kemampuan motorik halus, anak dalam rentang usia 8-10 tahun memiliki
perkembangan motorik halus yang lebih sempurna, terutama dalam kemampuan menggunakan
alat tulis. Menurut Desmita (dalam Fitriana dan Bakhtiar, 2021: 2) pada rentang usia ini koordinasi
motorik halus berkembang, di mana anak sudah dapat menulis dengan baik, ukuran huruf menjadi
lebih kecil dan lebih rata. Hal ini menunjukkan bahwa karakteristik siswa kelas V Sekolah Dasar
sudah lancar menulis dan berbicara. Sedangkan menurut Lestari (2020: 17) Karakteristik anak usia
13
10-11 tahun adalah senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, serta
senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung, mereka bergerak secara aktif.
Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat dinyatakan bahwa Karakteristik perkembangan
kognitif, bahasa, dan motorik siswa kelas V sekolah dasar memungkinkan mereka untuk dapat
mengungkapkan ide atau gagasan dan imajinasi mereka kedalam bentuk tulisan serta dapat
menyampaikannya. Pada usia ini, siswa juga senang dengan suasana pembelajaran yang
menyenangkan, membuat mereka aktif bergerak dan terlibat secara langsung dalam melakukan
berbagai hal.
a. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan
perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif
sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari. Definisi belajar dapat juga
diartikan sebagai segala aktivitas psikis yang dilakukan oleh setiap individu sehingga tingkah
lakunya berbeda antara sebelum dan sesudah belajar. Perubahan tingkah laku atau tanggapan,
karena adanya pengalaman baru, memiliki kepandaian ilmu setelah belajar, dan aktivitas berlatih
perubahan tingkah laku positif melalui latihan atau pengalaman dan menyangkut aspek
kepribadian. adapun menurut Dasopang (2017: 335) Kegiatan belajar juga dimaknai sebagai
interaksi individu dengan lingkungannya. Lingkungan dalam hal ini adalah objek-objek lain yang
pengalaman atau pengetahuan baru maupun sesuatu yang pernah diperoleh atau ditemukan
14
sebelumnya tetapi menimbulkan perhatian kembali bagi individu tersebut sehingga
Belajar menunjukkan aktivitas yang dilakukan oleh seseorang yang disadari atau disengaja,
yang berdampak pada perubahan tingkah laku positif yang diperoleh melalui pengalaman sendiri
b. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar
dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah
proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik (Djamaluddin dan Wardana,
2019: 13).
Pembelajaran menurut Setiawan (2017: 20) merupakan proses perubahan atas hasil
pembelajaran yang mencakup segala aspek kehidupan untuk mencapai suatu tujuan tertentu, tujuan
dari pembelajaran merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam perencanan
pembelajaran.Tujuan pembelajaran merupakan suatu perilaku yang hendak dicapai atau dapat
Tujuan pembelajaran menurut Setiawan (2017: 23-24) dibagi menjadi tiga kawasan yaitu:
a) Kawasan kognitif: kawasan kognitif erat kaitanya dengan segi proses mental yang diawali dari
tingkat pengetahuan hingga evaluasi. Ranah ini terdiri atas enam tingkatan yaitu. 1) tingkat
b) Kawasan afektif: kawasan afektif erat kaitanya dengan sikap, nilai-nilai ketertarikan,
15
penghargaan, dan penyesuaian perasan sosial. Kawasan dibagi dalam lima hal yaitu. 1) Belajar
c) Kawasan psikomotor: kawasan psikomotor terkait dengan keterampilan yang bersifat manual
atau motorik. Kawasan psikomotor terbagi atas beberapa bagian yaitu. 1) persepsi, 2) kesiapan
organisasi.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah hasil pembelajaran dari suatu individu yang berinteraksi secara aktif
dan positif dengan lingkungannya. Menurut Hamalik (dalam Nurrita, 2018: 175) hasil belajar
adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut.
Selanjutnya Winkel (dalam Nurrita, 2018: 175) menyatakan bahwa hasil belajar merupakan suatu
kemampuan internal yang telah menjadi milik pribadi seseorang dan kemungkinan orang itu
Maka hasil belajar menurut Nurrita (2018: 175) adalah kemampuan yang dimiliki siswa
setelah mengikuti proses belajar yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik.
a) Aspek Kognitif
Dimensi kognitif adalah kemampuan yang berhubungan dengan berpikir, mengetahui, dan
memecahkan masalah.
b) Aspek afektif lebih berorientasi pada pembentukan sikap melalui proses pembelajaran.
c) Aspek Psikomotorik
Kawasan psikomotorik mencakup tujuan yang berkaitan dengan keterampilan yang bersifat
16
Hasil belajar menurut Norhasanah dan Sobandi (2016: 129) merupakan penilaian diri siswa,
dan perubahan yang dapat diamati, dibuktikan, dan terukur dalam kemampuan atau prestasi yang
dialami oleh siswa sebagai hasil dari pengalaman belajar, dapat menggambarkan kemampuan
siswa setelah apa yang mereka ketahui dan pelajari. Dari berbagai pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang diberikan kepada siswa berupa penilaian setelah
mengikuti proses pembelajaran dengan menilai pengetahuan, sikap, ketrampilan pada diri siswa
pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio kultural, bahasa, usia, dan suku
bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkar akter yang diamanatkan
oleh pancasila dan UUD 1945 (Azizah, 2020: 130). Sedangkan menurut Gunawan (2022: 2)
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah muatan pelajaran yang berorientasi pada
pembentukan watak atau karakter yang mampu memahami dan melaksanakan hak-hak dan
kewajibannya untuk menjadi warga negara yang baik, cerdas, dan terampil sesuai amanat yang
tentang nilai-nilai pancasila untuk membentuk kepribadian (Fauzi, dkk., 2013: 1). Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan tidak cukup hanya sampai pada penghafalan, melainkan
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik dalam bentuk perbuatan, nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila bukan untuk dihafal melainkan untuk dipraktikan dalam kehidupan
nyata.
17
b. Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD
Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan salah satu muatan
pembelajaran yang diajarakan di sekolah dasar yang berisikan materi seperti moral–moral
pancasila, hukum tata negara, norma dalam kehidupan dan lain – lain (Prasetyo, 2022: 7).
dasar adalah mempersiapkan siswa untuk dapat berperan sebagai warga negara yang baik, yaitu
warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter, serta setia kepada bangsa dan negara Republik
Indonesia dengan merefleksikannya dalam kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai dengan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Lubis dan Priharto,
2021: 4).
mengembangkan potensi peserta didik dalam seluruh dimensi kewarganegaraan (Saputra, dkk.
kewarganegaraan.
b) Pengetahuan kewarganegaraan.
Saputra, dkk. (2017: 5-6) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan juga berisikan
b) Memiliki komitmen konstitusional yang ditopang oleh sikap positif dan pemahaman utuh
18
c) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif serta memiliki semangat kebangsaan dan cinta
tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
d) Berpartisipasi secara aktif, cerdas, dan bertanggung jawab sebagai anggota masyarakat, tunas
bangsa, dan warga negara sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa yang hidup bersama dalam berbagai tatanan sosial kultural.
masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan kesadaran
kepada generasi baru tentang kesadaran bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat
mengembangkan potensi individu warga negara Indonesia, sehingga memiliki wawasan, sikap,
dan keterampilan kewarganegaraan yang memadai dan memungkinkan untuk berpartisipasi secara
cerdas dan bertanggung jawab dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
untuk membentuk pola pikir dan pola sikap sebagai seorang warga negara yang mencerminkan
atau selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan. Termasuk dalam pembentukan watak atau karakter,
19
karena pendidikan kewarganegaraan mencakup nilai-nilai hidup yang khas dari masyarakat
sekitarnya.
kondisi lingkungan sehingga siswa dapat berinteraksi, berubah dan berkembang. Model
pembelajaran pada dasarnya adalah bentuk pembelajaran yang disajikan secara khusus oleh
pendidik. Pembelajaran adalah proses peserta didik mengembangkan potensinya secara luas
Model pembelajaran menurut Isjoni (dalam Saudari, 2015: 108), merupakan strategi yang
digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar, sikap belajar di kalangan siswa, mampu
berpikir kritis, memiliki keterampilan sosial, dan pencapaian hasil pembelajaran yang lebih. Model
kompleks dengan berbagai teknik dan prosedur yang menjadi bagian pentingnya. Di dalam
kompleksitas model pembelajaran, terdapat metode, teknik, dan prosedur yang saling
bersinggungan satu dengan lainnya (Huda, 2013). Sehingga model pembelajaran adalah satu
perangkat pembelajaran yang kompleks yang menaungi metode, teknik, dan prosedur.
Dari berbagai pendapat disatas dapat disimpulkan model pembelajaran yaitu cara mengajar,
mengorganisasikan materi pelajaran kepada siswa agar terjadi proses belajar secara efektif dan
efisien. Model pembelajaran dapat digunakan untuk mempermudah proses penyampaian materi
yang akan diajarkan dan dapat menghemat waktu, model pembelajaran sangat diperlukan oleh
20
guru untuk dipahami dan dimengerti agar dapat melaksanakan pembelajaran yang efektif untuk
Model pembelajaran Course Review Horay menurut (Huda, 2013: 229) merupakan metode
pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan karena
setiap siswa yang dapat menjawab benar diwajibkan berteriak ‘horee!!!’ atau yel-yel yang lainnya
yang disukai. Metode ini berusaha menguji pemahaman siswa dalam menjawab soal, metode ini
juga membantu siswa untuk memahami konsep dengan baik melalui diskusi.
Model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay adalah salah satu model
pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas, kolaborasi, dan menyajikan banyak pertanyaan.
Menurut Shoimin (dalam Putri, 2021: 20), pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay
adalah kegiatan belajar dimana siswa dibagi menjadi kelompok kelompok kecil. Pembelajaran
Course Review Horay adalah pembelajaran untuk menguji pemahaman konsep siswa dengan cara
menuliskan jawabandalam kotak yang bernomor dan siswa harus berteriak hore! atau yel-yel
Menurut Widyantari, dkk. (dalam Putri, 2021: 20-21) model pembelajaran Course Review
Horay yaitu rancangan proses pembelajaran dengan menguji pemahaman siswa dengan
pada kotak yang dilengkapi dengan nomor dan kelompok yang mendapat jawaban benar atau tanda
benar (√) harus berteriak ―hore!‖ atau menyanyikan yel-yel kelompok. Pada model Course
Review Horay, kegiatan belajar akan lebih berpusat pada siswa. Suasana dan interaksi belajar yang
menyenangkan akan membuat siswa lebih menikmati pelajaran, sehingga siswa tidak akan merasa
tegang dan bosan saat mengikuti pembelajaran matematika. Dalam aplikasi model pembelajaran
21
ini, soal disajikan dengan permainan menggunakan kartu berisi kotak dengan nomor soal dan siswa
atau kelompok yang terlebih dahulu mendapatkan tanda benar berbentuk garis vertikal, horizontal,
Berdasarkan pendapat beberapa para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran Course Review Horay adalah model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana
kelas menjadi menyenangkan dengan menggunakan permainan kotak yang diisi nomor untuk
menuliskan jawaban dari soal yang diberikan oleh guru melalui diskusi kelompok, kelompok siswa
yang dapat menjawab benar akan berteriak hore! atau menyanyikan yel-yel kelompok. Dengan
model pembelajaran Course Review Horay, siswa dapat memahami materi dengan mudah. Serta
pemahaman siswa tentang materi yang telah diberikan kemudian dievaluasi dengan cara
Langkah-langkah model pembelajaran Course Review Horay menurut (Huda, 2013: 230-
b) Guru menyajikan atau mendemontrasikan materi sesuai topik dengan tanya jawab.
d) Untuk menguji pemahaman, siswa diminta membuat kartu atau kotak sesuai dengan
kebutuhan. Kartu atau kotak tersebut kemudian diisi dengan nomor yang ditentukan guru.
e) Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawabannya di dalam kartu atau kotak
g) Bagi pertanyaan yang dijawab dengan benar, siswa memberikan check list (√) dan langsung
22
berteriak ‘horee!!’ atau menyayikan yel-yelnya.
h) Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan banyak berteriak ‘horee!!’.
i) Guru memberikan reward pada kelompok yang memperoleh nilai tertinggi atau yang paling
Berikut adalah langkah-langkah model pembelajaran Course Review Horay menurut (Putri,
d) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil 4-5 orang setiap kelompok.
e) Untuk menguji pemahaman, setiap kelompok dimintauntuk membuat kotak 9/16/25 sesuai
dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi dengan nomor yang ditentukan guru.
f) Guru membacakan soal secara acak, masing-masing kelompok berdiskusi untuk mencari
jawaban yang kemudian jawaban tersebut dituliskan di dalam kotak yang nomornya telah
disebutkan oleh guru dan langsung didiskusikan kebenarannya dengan guru. Kotak yang diisi
jawaban benar maka diberi tanda benar ( √ ) dan jika salah diberi tanda silang (×).
g) Siswa yang telah mendapatkan tanda benar (√) vertikal/horizontal/diagonal langsung berteriak
h) Nilai siswa akan dihitung dari jawaban yang benar atau yang banyak berteriak horee!.
i) Guru memberikan reward pada kelompok yang memperoleh nilai tertinggi atau yang paling
Model pembelajaran Course Review Horay Shoimin (2014) (dalam Antari, 2019: 122)
23
a) Menyajikan informasi, guru memberikan materi kepada siswa.
b) Mengorganisasikan siswa dalam tim-tim belajar, guru membentuk kelompok yang bersifat
heterogen yang terdiri 4-5 siswa, siswa membuat kotak 9/16/25 dan tiap kotak diisi angka
sesuai dengan selera masing-masing siswa, siswa mendengarkan soal yang dibacakan oleh
guru dan menuliskan jawabannya dalam kotak yang nomornya disebutkan oleh guru.
c) Membantu kerja tim dan belajar, siswa bersama guru mendiskusikan dan membahas soal,
siswa mengisi tanda pada kotak (jika benar maka diberi tanda (√) dan jika salah maka diisi
tanda (x), siswa berteriak hore atau menyanyikan yel-yel kelompoknya jika mendapat tanda
benar (√).
e) Memberikan penghargaan, guru memberikan penghargaan atau reward bagi kelompok siswa
Dari beberapa pendapat ahli tentang langkah-langkah dalam model pembelajaran Course
Review Horay di atas, langkah model pembelajaran Course Review Horay yang akan digunakan
Kelebihan model pembelajaran Course Review Horay menurut (Huda, 2013: 231) adalah
sebagai berikut.
a) Strukturnya yang menarik dan dapat mendorong siswa untuk dapat terjun kedalamnya.
b) Metode yang tidak monoton karena diselingi dengan hiburan, sehingga suasana tidak
menegangkan.
24
Sedangkan menurut Putri (2021: 22-23) Setiap model pembelajaran mempunyai kelebihan
dan kekurangan, berikut adalah kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Course Review
Horay.
4) Menciptakan suasana dan interaksi belajar yang menyenangkan agar siswa tidak bosan
belajar.
Kelebihan dan kekurangan Model Pembelajaran Course Review Horay Menurut Sholihin,
2) Tidak monoton karena diselingi dengan hiburan sehingga suasana tida menegangkan.
25
6. Media Visual
Media visual dalam konsep pembelajaran visual dapat berupa gambar, model, benda, atau
alat-alat lain yang memberikan siswa pengalaman visual yang nyata. Dalam penggunaannya media
visual bertujuan untuk mengenalkan, mem-bentuk, dan memperjelas pemahaman materi yang
bersifat abstraks kepada siswa, mengembangkan fungsi afektif, dan mendorong kegiatan siswa
Media visual merupakan media komunikasi bersifat visual yang ditampilkan dalam bentuk
sketsa, gambar, foto, diagram, tabel, torso dan benda visual lainya yang merupakan benda asli atau
replikasinya, definisi dari media visual adalah berperan dalam mengkonkritkan ide yang abstrak.
Selanjutnya, media visual dapat mempermudah memahami informasi yang sulit. Dengan
menggunakan media visual dalam proses pembelajaran dapat menghindari penyampaian informasi
Media berbasis visual memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Media
visual dapat memperlancar pemahaman, memperkuat ingatan, menumbuhkan minat siswa dan
dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif,
visual sebaliknya di tempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan
visual (image) itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi (Rusby, dkk. 2017: 19).
a) Gambar representasi seperti, gambar, lukisan atau foto yang menunjukkan bagaimana
c) Peta yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang antara unsur-unsur dalam isi materi.
26
d) Grafik seperti tabel, grafik, chart (bagan) yang menyajikan gambaran atau kecenderungan data
Media visual sangat membantu proses pembelajaran bagi siswa dan pendidik, dapat
Kelebihan media visual dalam pembelajaran menurut (Sulastri, 2022: 786) adalah sebagai
berikut.
a) Media visual dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik.
Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda tergantung dari faktor-faktor yang menentukan
sebagainya.
b) Media visual memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan
lingkungannya.
c) Media visual dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit dan realistiskan.
Kelebihan media visual dalam pembelajaran menurut (Mumtahanah, 2014: 98) adalah
sebagai berikut.
c) Metode pembelajaran akan lebih bervariasi. Dengan media proses pembelajaran tidak akan
bersifat verbalistik.
27
d) Siswa akan dapat melakukan aktivitas, karena siswa tidak hanya mendengarkan tetapi juga
Adapun kelebihan media pembelajaran visual menurut Mubarak (2020:8) sebagai berikut.
a) Siswa seakan - akan melihat benda yang nyata dengan media 3D.
c) Pembelajaran akan berjalan dengan lebih sempurna karena murid dapat belajar langsung
d) Murid dapat memahami tentang sifat, bentuk serta pergerakan sesuatu benda itu dengan lebih
baik.
e) Memberi pengalaman tentang keadaan sebenarnya sesuai bahan atau benda itu.
f) Menggalakkan murid membuat kajian lebih lanjut mengenai pembelajaran melalui media 3D.
Media visual menurut Wibawa (dalam Trisdian, 2021: 6) memiliki kekurangan yaitu biaya
pembuatan cukup mahal seperti media cetak, visual yang sangat terbatas, lambat dan kurang
praktis, tidak adanya audio dikarnakan media visual menggunakan gambar atau tulisan.
Media visual menurut Susanti dan Zulfiana (2017: 9-10) kurang praktis dalam
penggunaanya. Hanya berupa gambar dan tulisan saja sehingga media ini tidak dapat diterapkan
untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus, salah satunya adalah tunanetra. Media ini tidak di
lengkapi dengan suara jadi kurang menarik. Sedangkan kekuranga media visual menurut Rukiah
(2023:43) terbatas karena proses pembelajaran hanya dapat memberikan beberapa gambar yang
mewakili isi materi, bila media visual digunakan tidak sesuai dengan materi, maka siswa kesulitan
dalam memahami materi yang disampaikan, proses pembuatannya memerlukan waktu yang cukup
lama.
28
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang
digunakan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sesuai dengan kondisi dan
karakteristik siswa. Begitu pula dengan media pembelajaran berbasis visual memiliki kelemahan
dan kelebihan dalam penggunaannya di lapangan. Kelebihan dari media berbasis visual dapat
dimanfaatkan guru dalam proses pembelajaran, sedangkan kekurangan dari media yang digunakan
tersebut dapat mendorong guru untuk lebih kreatif dan menyusun strategi agar kelemahan dari
media yang digunakan tidak menjadi masalah selama proses belajar berlangsung.
Penggunan model pembelajaran berbantuan media merupakan alat bantu bagi pendidik
dalam proses pembelajaran, dengan menggunakan model pembelajaran Course Review Horay
berbantuan media visual dalam proses pembelajaran dimungkinkan bagi siswa untuk
menghilangkan rasa jenuh bila dibandingkan dengan proses pembelajaran yang verbal semata,
sehingga bagi peserta didik menjadi lebih mudah untuk menerima materi yang disampaikan oleh
kreativitas, berpikir kritis, motivasi, dan prestasi belajarnya juga meningkat (Budiman 2016: 181).
Pentingnya media dalam proses belajar mengajar seringkali dihadapkan pada materi yang
abstrak dan diluar pengalaman siswa sehari-hari sehigga materi pelajaran menjadi sulit diajarkan
oleh guru dan juga sulit untuk dipahami oleh siswa. Media adalah salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk mengkonkretkan sesuatu yang abstrak. Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi
multi media mampu memberi kesan yang besar dalam bidang media pembelajaran (Haris, 2017:
180).
Media Visual dapat mengintegrasikan teks, grafik, animasi, audio, dan video. Media telah
mengembangkan proses pengajaran dan pembelajaran ke arah yang lebih dinamis (Budiman, 2017:
29
181). Selain itu dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran Course Review Horay
berbantuan media visual siswa dituntut untuk bekerjasama, meningkatkan interaksi siswa, lebih
cepat dalam memahami materi yang diajarkan, belajar dengan berkesan akan membuat
menurut Huda yang kemudian peneliti laksanakan dalam tindakan berbantuan media visual
sebagai berikut.
b) Guru menyajikan atau mendemontrasikan materi sesuai topik dengan tanya jawab dan
d) Untuk menguji pemahaman, siswa diminta membuat kartu atau kotak sesuai dengan
kebutuhan. Kartu atau kotak tersebut kemudian diisi dengan nomor yang ditentukan guru.
e) Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawabannya di dalam kartu atau kotak
g) Bagi pertanyaan yang dijawab dengan benar, siswa memberikan check list (√) dan langsung
h) Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan banyak berteriak ‘horee!!’.
i) Guru memberikan reward pada kelompok yang memperoleh nilai tertinggi atau yang paling
30
7. Penelitian yang Relevan
Berdasarkan hasil penelitian oleh Nunung Purwati (2018) pada skripsi dengan judul
Pengaruh Model Course Review Horay Terhadap Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas V Sd Inpres
Isoka Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa. Bahwa hasil penelitian pembelajaran
PPKn dengan menggunakan model Course Review Horay (CRH) dapat meningkat. Peningkatan
dapat dilihat pada siklus I dengan persentase ketuntasan 61,36%, dikategorikan cukup mengalami
peningkatan pada siklus II dengan kategori sangat baik dengan persentase 90,90%.
Penelitian oleh Arum Sulastri (2022) pada jurnal dengan judul Peningkatan Hasil Belajar
Melalui Media Visual Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Dapat disimpulkan
bahwa hasil peningkatan pada siswa dalam belajar berbantuan media visual meningkat. Hal
tersebut dapat ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata kelas yaitu pada saat pratindak
65,71% meningkat menjadi 69,64% pada siklus I kemudian meningkat lagi pada siklus II 79,19%.
Penelitian oleh Erlia Isna Ridayanti (2021) pada skripsi dengan judul Peningkatan Hasil
Belajar PPKn Melalui Model Pembelajaran Course Review Horay Dengan Media Flipchart Pada
Siswa Kelas Iii Mi Al-Kautsar Gajah Sambit Ponorogo Tahun Ajaran 2020/2021. Dapat
disimpulkan bahwa Dari hasil data ditemukan keaktifan siswa mengalami peningkatan, hal ini
dibuktikan dengan adanya peningkatan pada siklus I kategori tinggi 23%, sedang 39%, rendah
39%, meningkat pada siklus II menjadi kategori tinggi sebesar 72%, sedang 28%, dan rendah 0%.
Hasil belajar siswa mengalami peningkatan, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan pada
siklus I siswa yang tuntas sebesar 67% dan tidak tuntas sebesar 33% meningkat pada siklus II
Penelitian oleh Ira Meitasari (2020) pada skripsi dengan judul Peningkatan Prestasi Belajar
Dan Kejujuran Pada Pembelajaran PPKn Melalui Model Pembelajaran Course Review Horay Di
31
Kelas V Sdn Kalisari 3 Demak. hasil penelitian menunjukkan bahwa kejujuran siswa siklus I
mendapatkan presentase 61,38 % kriteria kejujuran siswa cukup. Pada siklus II terjadi
peningkatan, yaitu dengan presentase 83,08 % kriteria kejujuran siswa baik. Adanya peningkatan
aktivitas siswa yang ditunjukkan pada siklus I dengan presentase 67,59 % kriteria aktivitas siswa
cukup. Pada siklus II terjadi peningkatan, yaitu dengan presentase 78,26 % kriteria aktivitas siswa
baik. Prestasi siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. pada siklus I diperoleh
presentase ketuntasan belajar 65,38 %. pada siklus II, diperoleh presentase ketuntasan belajar
92,31 % dari jumlah seluruh siswa. Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan
bahwa model pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatkan kejujuran siswa, aktivitas
Berdasarkan hasil penelitian oleh I Ketut Selamet (2020) pada jurnal dengan judul
Penggunaan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V
SD Inpres Tumpu Jaya I. Hasil penelitian dengan menggunakan media visual berjalan dengan baik
dan lancar. hal ini dapat dinyatakan dengan adanya peningkatan hasil belajar pada setiap siklus
yang dilaksanakan. Dimana pada pre tes hanya 37,9% siswa yang berhasil memenuhi standar
kelulusan, masuk pada kriteria ”sangat kurang”. Pada tes akhir siklus I nilai siswa meningkat,
siswa yang berhasil memenuhi standar kelulusan adalah 75%, masuk pada kriteria ”baik”. Dan
meningkat kembali pada siklus II yaitu 90,7 %, masuk pada kriteria ”sangat baik”.
32
B. Karangka Berpikir
logika dalam menjelaskan atau memunculkan variabel‐variabel yang diteliti serta bagaimana
Berdasarkan permasalahan yang terjadi saat peneliti melakukan observasi pada tanggal 22
November 2022, hasil belajar muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan masih belum
optimal, materi Keberagaman Sosial Budaya Masyarakat dengan KD 3.3 pada siswa kelas V di
SDN Gambut 10. dapat diperoleh keterangan bahwa adanya masalah yang dihadapi dalam proses
pembelajaran yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa antara lain: (1) sebagian siswa
belum bisa menyelesaikan soal dengan baik, karena kurangnya pemahaman siswa terhadap materi
yang diampaikan; (2) siswa lebih banyak menggunakan pendengarannya dibandingkan dengan
indra penglihatannya sehingga apa yang telah mereka pelajari tersebut akan cenderung dilupakan;
Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas dapat diperoleh keterangan bahwa adanya
masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran yang menyebabkan rendahnya hasil belajar
siswa antara lain: (1) belum optimal hasil belajar di kelas karena muatan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan ini tergolong sulit untut diajarkan, materinya terlalu luas sehingga masih banyak
siswa yang kurang mengerti; (2) siswa cepat bosan dan ingin lekas istirahat; (3) siswa tidak aktif
Salah satu faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar yaitu minat belajar. Hal ini
didasarkan pada pendapat bahwa minat memiliki banyak efek positif pada proses dan hasil
pembelajaran, tingkat minat yang tinggi akan menyebabkan tingkat perhatian dan tingkat kesiapan
33
siswa terlibat dalam objek pembelajaran sehingga menimbulkan kemungkinan keberhasilan dalam
pembelajaran (Nurrita, 2018: 171). Keberhasilan belajar tidak lepas pada model dan media
pembelajaran yang digunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas,
mengingat peran model dan media pembelajaran sangat penting dalam menunjang keberhasilan
proses, motivasi belajar dan hasil belajar siwa (Budiman, 2016: 172).
Sesuai dengan masalah tersebut maka peneliti memberikan solusi melalui model
pembelajaran Course Review Horay berbantuan Media Visual pada muatan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan di Kelas V SDN Gambut 10. Model pembelajaran Course Review Horay
akan membuat siswa aktif di dalam kelas dan proses pembelajaran menyenangkan. Media visual
akan membantu siswa cepat memahami isi materi yang disampaikan oleh pendidik.
Berikut alur kerangka berpikir dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) seperti gambar
berikut ini.
1. Siswa belum bisa menyelesaikan soal dengan baik
2. Kurangnya pemahaman terhadap materi yang disampaikan
INPUT 3. Siswa lebih banyak menggunakan pendengarannya dibandingkan dengan penglihatannya
4. Pembelajaran tidak menggunakan media untuk menunjang pemahaman siswa
5. Aktivitas dalam proses pembelajaran kurang melibatkan keaktifan siswa
6. Hasil belajar muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan belum optimal
34
C. Hipotesis
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir di atas, dapat dirumuskan hipotesis
penelitian tindakan kelas yaitu “Jika dalam proses pembelajaran melalui model Course Review
Horay berbantuan Media Visual dengan langkah-langkah yang tepat dan benar maka hasil belajar
muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada siswa kelas V SDN Gambut 10
meningkat”.
35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan campuran yaitu pendekatan kuantitatif
dan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang menyajikan data berupa naratif atau
deskriptif. Menurut Wekke (2019: 33) menyatakan bahwa Penelitian kualitatif adalah penelitian
tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Penelitian kualitatif
bersifat penemuan. Sementara itu penelitian kualitatif menurut Jannah dan Prasetyo (2022: 2)
adalah penelitian yang hasilnya berupa kata-kata atau kalimat. Sedangkan penelitian kuantitatif
kuantitatif adalah pendekatan yang menyajikan data secara deskriptif dan korelasi. Pada
pendekatan kualitatif masalah penelitian masih belum akurat. Untuk itu, peneliti dapat langsung
terjun ke lapangan untuk mencari data yang akurat dengan melakukan pendekatan kuantitatif
karena, analisis data dari kuantitatif bisa diukur dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
ditetapkan sebelumnya. Sehingga, akan ditemukan data yang murni dari apa yang terjadi di
lapangan.
membuktikan data yang akurat, maka diperlukan data yang bisa diukur yaitu dengan melakukan
36
2. Jenis Penelitain
Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan
kelas, sebagaimana dikutip Hopkins (dalam Suwandi, 2021: 2), menyatakan bahwa penelitian
tindakan adalah kajian sistematik tentang upaya meningkatkan mutu praktik pendidikan oleh
sekelompok masyarakat melalui tindakan praktis yang mereka lakukan dan melalui refleksi atas
hasil tindakan tersebut. Sedangkan menurut Sanjaya (dalam Lestari, 2022: 44) penelitian tindakan
kelas adalah pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dan upaya untuk
memecahkannya dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata
Penelitian tindakan kelas menurut Arikunto (2020: 12) menjelaskan frasa penelitian
tindakan kelas dari unsur kata pembentuknya, yakni penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian
mengacu pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara atau aturan
metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan
mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. Tindakan mengacu pada suatu gerak
kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Kelas mengacu pada pengertian yang
guru merupakan faktor utama yang harus memainkan perannya secara baik. Guru
dituntut memiliki kepekaan terhadap setiap permasalahan dalam proses belajar. Pelaksanaan
Penelitian Tindakan Kelas menurut Kurt Lewin (dalam Lestari, 2022: 46) menjelaskan bahwa
setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting),
37
Adapun model dan penjelasan untuk masing – masing tahap menurut Kurt Lewin (dalam
Perencanaan
Pelaksanaan
Siklus I
Tindakan
Refleksi I Observasi
Siklus II
Penyusunan Pelaksanaan
Rencana Perbaikan Tindakan
Refleksi II Observasi
Rencana Tindakan
Selanjutnya
Menurut Kurt Lewin (dalam Lestari, 2022: 45) Berikut penjelasan-penjelasan langkah-
langkah PTK menurut Kurt Lewin menjelaskan tahapan–tahapan penelitian tindakan kelas sebagai
berikut:
Pada tahap ini peneliti menemukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan
Tahap kedua dalam penelitian tindakan kelas adalah pelaksanaan, langkah ini
merupakan implementasi atau penerapan isi rencana yang telah dibuat, memberlakukan
tindakan kelas. Hal yang perlu di ingat, pada tahap ini peneliti harus berusaha menaati apa
38
yang sudah dirumuskan dalam rencana tindakan yang dibuatnya sendiri, serta harus bersikap
Istilah pengamatan dalam tahap-tahap penelitian tindakan kelas tidak bisa disamakan
dengan istilah pengamatan dalam penelitian secara umum yang bisa dilakukan pada saat
penelitian. Pada penelitian tindakan kelas tahap pengamatan sudah mencangkup pengukuran
hasil tindakan. Jika suatu tindakan direncanakan untuk memperbaiki pemahaman siswa, maka
pada tahap ini, sebenarnya peneliti tidak hanya mengamati tetapi juga melakukan pengukuran.
d) Tahap 4: Refleksi
Jika sudah diketahui faktor-faktor keberhasilan dan kekurangan atau hambatan dari
tindakan yang telah dilakukan dalam satu siklus, peneliti melakukan rencana untuk siklus
Penelitian Tindakan Kelas ini akan melewati beberapa tahap yaitu, mengidentifikasi
belum optimalnya hasil belajar, merumuskan masalah dan menentukan hipotesis tindakan
Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN Gambut 10 yang beralamat di Jalam Akhmad Yani
Km.14 Komplek Luthfia, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
Adapun jumlah siswa di kelas V SDN Gambut 10 yang berjumlah sebanyak 28 siswa yang terdiri
dari 11 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Adapun memilih di Kelas V SDN Gambut 10.
39
karena, (1) Ada masalah pada muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, (2) Hasil
1. Aktivitas Guru
Aktivitas guru dilihat dari bagaimana materi pembelajaran dipersiapkan dan model Course
Review Horay berbantuan media visual, sehingga dalam pembelajaran siswa dapat aktif dan
berpartisipasi penuh dalam proses pembelajaran berdasarkan kriteria penilaian yang telah
ditetapkan.
Berikut aktivitas guru yang diamati dengan menggunakan model Course Review Horay
f. Guru mengevaluasi dan memberikan reward kepada kelompok yang paling banyak berteriak
2. Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa, pada saat melihat, mengamati, dan mengikuti proses pembelajaran dalam
kerja kelompok pada saat pembelajaran dengan model Course Review Horay berbantuan media
visual.
40
a. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan dapat menjawab pertanyaan sesuai materi atau
d. Siswa aktif bertanya dan menjawab soal sesuai dengan materi pembelajaran.
e. Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran, bagi pertanyaan yang dijawab benar langsung
3. Hasil Belajar
pembelajaran Course Review Horay berbantuan media visual diharapkan dapat mengalami
peningkatan disetiap pertemuan. Dilihat dari hasil belajar siswa secara kelompok maupun individu.
D. Skenario Tindakan
1. Perencanaan
b. Peneliti dan guru berdiskusi membahas tindakan yang akan dilakukan peneliti.
41
f. Membuat soal tes untuk mengukur pengetahuan siswa berupa Lembar Kerja Kelompok
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Kegiatan Awal
2) Guru mengajak seluruh siswa untuk berdo’a sesuai dengan keyakinan masing-masing
3) Guru mengecek kehadiran siswa dengan mengisi lembar absen dan mengecek kerapian
4) Guru melakukan apersepsi dengan mengetes pengetahuan siswa mengenai materi yang
akan diajarkan.
b. Kegiatan Inti
4) Guru menguji pemahaman, siswa diminta membuat kartu sesuai dengan nomor
kelompoknya.
papan tulis, yang setiap kotak tersebut berisikan nomor dan didalamnya ada soal sesuai
ketentuan guru.
6) Guru memilih nomor pertama secara acak dan membacakan soal yang ada didalamnya,
setiap kelompok secara berebutan menjawab soal tersebut. kelompok yang menjawab
42
benar akan menempelkan kartunya kepapan tulis, dan meneriakkan horee! atau yel-yel
kesepakatan kelompok.
8) Guru menyimpulkan pembelajaran, nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan
c. Kegiatan Akhir
datang.
5) Siswa pulang/istirahat.
3. Observasi
Pada tahap ini dilakukan observasi dengan menggunakan lembar aktivitas guru dan lembar
aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Data observasi berfungsi untuk mendokumentasikan
proses dan pengaruh tindakan yang diberikan dari awal hingga akhir sampai dengan evaluasi
dilakukan. Adapun data yang digunakan yaitu Lembar Kerja Kelompok (LKK), Lembar Kerja
Siswa (LKS), nama kelompok, transkrip nilai siswa, dan proses pembelajaran yang menggunakan
model pembelajaran Course Review Horay berbantuan media visual. Peneliti bersama pengamat
(observer) mengamati dan mencatat hasil kerja serta dampak tindakan selama melaksanakan
43
4. Refleksi
Data hasil observasi dikumpulkan dan dianalisis. Berdasarkan hasil observasi tersebut guru
melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang baru saja dilakukan untuk mengetahui
efektivitas proses pembelajaran untuk peningkatan hasil belajar siswa. Melalui kegiatan refleksi
akan diketahui kelemahan dan kekurangan yang terjadi selama proses pembelajaran untuk
diperbaiki pada siklus selanjutnya. Dengan demikian pelaksanaan tindakan siklus II dapat
1. Sumber Data
Sumber Penelitian ini adalah guru dan siswa Kelas V SDN Gambut 10 semester ganjil.
Adapun data yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti kepada siswa
Kelas V SDN Gambut 10 yang berjumlah sebanyak 28 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki
2. Jenis Data
a. Data kualitatif merupakan data yang dikumpulkan dari hasil observasi, berupa data hasil
pengamatan aktivitas siswa dan hasil aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar
b. Data kuantitatif merupakan data yang diambil dari hasil belajar siswa kelas V SDN Gambut
44
3. Cara Pengumpulan Data
a. Data aktivitas siswa diambil dari lembar aktivitas siswa yang dilakukan oleh peneliti pada
b. Data aktivitas guru yang diambil dari lembar aktivitas guru yang dilakukan oleh peneliti
c. Hasil belajar siswa yang diambil melalui tes evaluasi baik secara kelompok maupun
Jenis data ada dua yaitu kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil
observasi dan wawancara, pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya
jawab langsung antara siswa maupun guru yang dianalisis dengan cara naratif (menguraikan
atau menjelaskan). Data kuantitatif diperoleh dari persentase dan ketuntasan belajar yaitu
2. Analisis Data
a. Aktivitas Guru
Penentuan peningkatan aktivitas guru dilihat melalui rumus berikut Aniq (dalam Lestari,
2022:51-52):
Ϝ
Χ= × 100
Ν
Keterangan:
45
Berikut kriteria penilaian aktivitas guru berdasarkan lembar observasi:
b. Aktivitas Siswa
Penentu peningkatan aktivitas siswa dapat diketahui dengan menganalisis lembar hasil
observasi siswa. Data aktivitas siswa diperoleh dengan cara perhitungan sebagai berikut Mardiyah
46
c. Hasil Belajar
Data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka-angka atau nilai hasil belajar siswa yang
diperoleh dari hasil tes evaluasi yang diberikan setelah proses pembelajaran. Kriteria ketuntasan
belajar, ketuntasan individu: jika siswa mencapai ketuntasan nilai ≥ 60. Sedangkan untuk
mengetahui ketuntasan belajar siswa, dihitung berdasarkan ketuntasan kelas keseluruhan dengan
G. Indiktor Keberhasilan
1. Aktivitas Guru
apabila hasil observasi dalam pelaksanaan langkah model pembelajaran mencapai skor 16 - 20
2. Aktivitas Siswa
Indikator keberhasilan aktivitas siswa secara individu apabila dilihat berdasarkan rata-rata
47
3. Hasil Belajar
Hasil belajar individual atau kelompok yaitu apabila dalam proses pembelajaran berhasil
memperoleh nilai di atas 60 sesuai dengan KKM dan hasil belajar secara klasikal dikatakan
48
BAB IV
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 13 Maret sampai 31 Maret
2023 di SDN Gambut 10 yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Km.14 Komplek Luthfia,
Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Sekolah SDN Gambut 10 berada
di dalam komplek yang berjarak sekitar 300 meter dari jalan raya, keadaan sekitar sekolah
dikelilingi oleh rumah penduduk dengan lingkungan yang ramah. Adapun jumlah guru dan
staf di SDN Gambut 10 adalah 9 orang, kepala sekolah SDN Gambut 10 Ibu Lisnasari, M.Pd.
Sarana dan prasarana yang ada di SDN Gambut 10 diantaranya memiliki 1 LCD untuk
menunjang pembelajaran, 1 pengeras suara serta 2 mic untuk kegiatan upacara dan
keagamaan, 10 ruangan yang terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang guru dan kepala sekolah, 1
Kelas yang akan menjadi objek penelitian yaitu kelas V dengan jumlah siswa 28 orang,
yang terdiri dari 15 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Keadaan kelas V yang akan
diteliti ini cukup bersih, dilengkapi dengan ventilasi udara dan penerangan yang cukup, ruang
kelas semi permanen berlantaikan kramik. Di dalam kelas terdapat meja dan kursi yang
berjumlah 28 buah serta meja dan kursi yang berjumlah 1 buah untuk guru. Meja dan kursi
yang digunakan tersebut terbuat dari kayu, dan papan tulis yang digunakan adalah papan tulis
putih dengan menggunakan spidol. Di dinding kelas terdapat papan absen dan beberapa
aksesoris berupa jam dinding, kalender, jadwal kebersihan, jadwal pelajaran, gambar presiden
dan wakil presiden, gambar burung garuda, gambar pahlawan serta hiasan dinding dari
49
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas V Ibu Noor
Muzdalifah, S.Pd didapati permaslaahan yang ada dikelas V pada muatan pembelajaran
sebagian siswa tidak memperhatikan guru saat menjelaskan, karena pembalajaran dianggap
materi yang disampaikan terlalu luas, siswa lebih banyak menggunakan pendengarannya
dibandingkan dengan indra penglihatannya sehingga apa yang telah mereka pelajari tersebut
pemahaman siswa.
model Course Review Horay berbantuan media visual. Dipilihnya model Course Review
Horay berbantuan media visual karena melalui model dan media tersebut proses pembelajaran
di dalam kelas menjadi menyenangkan, meningkatkan daya tarik, perhatian dan minat siswa,
mengatasi permasalahan siswa yang cepat bosan, membangkitkan keaktifan serta pemahaman
pada siswa kelas V SDN Gambut 10 pada muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn).
B. pan Penelitian
1. Administrasi
a) Mengajukan surat permohonan pengantar izin penelitian kepada ketua program studi
Kalimantan Selatan.
50
b) Membuat izin penelitian dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi
mengenai permohonan izin penelitian dari ketua program studi SI PGSD Universitas
Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Banjar.
c) Berdasarkan surat permohonan izin penelitian tersebut maka keluarlah surat izin
penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banjar dengan nomor:
d) Berdasarkan surat dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banjar dengan
nomor: PN. 200.1.3/221-11/ KESBANGPOL / 2023, pada tanggal 9 Maret 2023, maka
Kalimantan Selatan
3) Kepala Sekolah SDN Gambut 10, perihal surat izin penelitian di SDN Gambut 10.
e) Berdasarkan surat keterangan selesai penelitian maka keluarlah surat izin dari SDN
2. Penunjukan Observasi
10 yaitu Ibu Lisnasari, M.Pd untuk menunjuk Ibu Noor Muzdalifah, S.Pd sebagai observer.
Alasan peneliti menunjuk Ibu Noor Muzdalifah, S.Pd sebagai observer karena, 1)
merupakan guru kelas V, 2) memiliki pengalaman mengajar ang cukup lama, dan 3)
51
memiliki pemahaman yang baik dalam bidang pendidikan sehingga dapat membantu
1. Siklus I
a. Perencanaan
Berdasarkan skenario pembelajaran yang telah direncanakan maka penelitian
tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 13 Maret 2023. Materi
Keberagaman Suku dan Budaya. Maka dari itu yang perlu dipersiapkan ialah:
(a) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk materi keberagaman suku
dan budaya.
(c) Menyiapkan materi dan lembar kerja kelompok (LKK) pada masing-masing
(d) Menyiapkan lembar kerja kelompok sejumlah 4 lembar untuk setiap kelompok.
(e) Menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan I (pertama) dilaksanakan pada hari Senin, 13 Maret 2023 pada pukul
52
Pukul 08.00 WITA berbunyi tanda pembelajaran dimulai, guru memasuki kelas
dan memberi salam kepada siswa. Sebelum memulai pembelajaran guru meminta salah
satu siswa untuk memimpin doa bersama sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Selanjutnya, guru memberikan apersepsi pada siswa yaitu dengan cara bertanya
mengenai berbagai macam suku yang ada di daerah lingkungan mereka. Bersama dengan
siswa guru menyebutkan berbagai macam suku yang ada di Kalimantan Selatan dan di
Indonesia. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu guru menjelaskan
materi keberagaman suku dan budaya berbantuan media visual berupa gambar yang
ditampilkan.
atau mendemontrasikan materi sesuai topik berbantuan media visual (modifikasi). Guru
menampilkan gambar keberagaman suku yang ada di Indonesia, seperti Suku Bugis, Suku
Badui dan Suku Dayak. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang kurang paham
untuk bertanya.
membuat kotak di papan tulis, kotak tersebut berjumlah 9 sesuai dengan jumlah soal yang
akan dibacakan oleh guru dan di jawab oleh setiap kelompok secara berebutan, proses
Kelompok yang menjawab benar akan berteriak horee atau yel-yel kesepakatan
sebelumnya. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawabannya di kotak
yang nomornya disebutkan guru. Guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah
53
diberikan tadi. Bagi pertanyaan yang dijawab dengan benar, siswa memberikan check list
(√) dan langsung berteriak ‘horee!!’ atau menyayikan yel-yelnya. Nilai siswa dihitung
dari jawaban yang benar dan banyak berteriak ‘horee!!’. Guru memberikan reward pada
kelompok yang memperoleh nilai tertinggi atau yang paling sering berteriak ‘horee!!’
Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran pada hari ini dengan melakukan
tanya jawab tentang materi yang sudah dipelajari. Siswa kembali mengingat tentang
keberagaman suku dan budaya. Selanjutnya guru memberikan evaluasi pada siswa,
materi hari ini karena untuk pertemuan selanjutnya materinya masih tentang keberagaman
suku bangsa dan budaya dan guru keluar kelas dengan mengucapkan salam.
Observasi guru dan siswa terhadap aktivitas guru dan siswa dalam muatan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada materi Keberagaman Suku dan Budaya
menggunakan model Course Review Horay berbatuan media visual pada siklus I, yaitu:
Jumlah Skor 13
54
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat hasil observasi guru dalam
melaksanakan langkah Course Review Horay berbatuan media visual pada siklus I
memperoleh skor 13 dengan kate gori “Cukup Baik” serta mendapatkan persentase
sebesar 54% dengan perolehan skor 1 (kurang baik) tidak ada. Skor 2 (cukup baik)
siswa dengan baik sehingga tidak semua siswa mendengarkan guru saat
pembelajaran berbantuan media visual guru sudah menyiapkan media dengan baik.
Guru membagi kelompok secara heterogen mendapatkan skor 2 (cukup baik), guru
sudah membagi siswa secara heterogen tetapi ada beberapa siswa yang tidak mau
dibagi kelompok secara kooperatif. Guru mendiskusikan soal yang telah diberikan
mendapat skor 2 (cukup baik), karena pada saat mendiskusikan soal guru terlalu lama,
kepada kelompok mendapatkan skor 2 (cukup baik), guru tidak sempat memberikan
reward kepada kelompok karena waktu habis, guru terlalu lama mendiskusikan soal.
direncanakan secara berurutan meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan penutup,
dan sesuai dengan model Course Review Horay berbatuan media visual. Aktivitas
guru pada pertemuan ini belum menunjukkan indikator keberhasilan yang telah
55
ditentukan yakni dalam kategori “Baik” dari aktivitas guru secara keseluruhan. Oleh
kelompok belajar siswa dengan menerapkan model Course Review Horay berbatuan
media visual. Dalam hal ini ada 4 kelompok yang diamati. Adapun data hasil
pengamatan terhadap aktivitas siswa pada siklus I bisa dilihat pada tabel berikut:
Dari data hasil pengamatan aktivitas kelompok siswa pada siklus I diketahui
bahwa masih banyak siswa yang mendapat kriteria cukup aktif. Hal ini disebabkan
karena siswa masih suka mengobrol dengan teman sekelompok, masih suka
mengobrol dengan anggota kelompok lain, masih ada siswa yang kurang menerima
kelompok, karena merasa tidak menjadi teman dekatnya. Siswa masih suka bermain
56
depan kelas sehingga kelas sedikit mengalami keributan, dan pada saat siswa bersama
guru melakukan evaluasi pembelajaran siswa terkesan buru-buru untuk keluar kelas
yang telah ditentukan yakni dalam kategori “Baik” dari aktivitas siswa secara
keseluruhan. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan pada pertemuan berikutnya.
Adapun kualifikasi pencapaian keaktifan kelompok siswa dapat dilihat pada tabel
berikut:
Untuk memperjelas hasil observasi siswa pada tabel di atas secara keseluruhan
\\
Grafik Aktivitas Siswa Siklus 1
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20% 46.50%
10% 25.00% 28.50%
0% 0.00%
Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurang aktif
menggunakan model model Course Review Horay berbatuan media visual pada
muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yaitu siswa yang berada pada
57
kriteria sangat aktif sebesar 25%, aktif sebesar 28,50%, cukup aktif sebesar 46,50%,
dan kurang aktif sebesar 0%. Secara klasikal keseluruhan aktivitas siswa yang sangat
aktif dan aktif pada pertemuan I hanya mencapai 53,50% berada pada kategori “Cukup
klasikal keseluruhan mencapai persentase 80% berada pada kategori “Baik”. Jadi, pada
siklus I aktivitas siswa belum mencapai kategori yang diharapkan, sehingga perlu
Hasil belajar kelompok diperoleh dari kegiatan kerja kelompok yang dapat
Berdasarkan data tabel 4.4 di atas dapat di lihat bahwa nilai hasil kerja
nilai 90 dapat di simpulkan bahwa siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan
dengan baik.
58
(b) Hasil belajar siswa individu
Berikut ini disajikan data hasil belajar siswa, dalam hal ini data yang diambil
adalah hasil belajar individu siswa. Untuk melihat data hasil belajar individu siswa
Berdasarkan data pada table hasil belajar siswa di atas, menunjukkan bahwa
Nilai yang diperoleh tertinggi adalah 100, dan nilai terendah yang diperoleh
oleh siswa adalah 50. Persentase ketuntasan yang dicapai adalah 50%. Hasil belajar
nilai diatas KKM yaitu 60 dan secara klasikal dikatakan berhasil apabila nilai secara
keseluruhan dapat mencapai ≥70%. Dari data tersebut menunjukkan bahwa rata-rata
d. Refleksi
siswa dan hasil belajar siswa pada pembelajaran siklus I dengan menggunakan model
59
Course Review Horay berbantuan media visual, maka dapat direfleksikan hal-hal
sebagai berikut:
1) Kegiatan Guru
materi dengan pengalaman siswa dengan cukup baik, karena guru menampilkan
beberapa contoh gambar keberagaman berbantuan media visual kepada siswa. Guru
kurang bisa mengelola kelas dengan baik, sehingga banyak waktu yang terbuang.
Terlihat pada saat guru membagi kelompok pada siswa. Masih banyak siswa yang
tidak langsung bergabung dengan kelompok yang telah ditentukan oleh guru, karena
memberikan batasan waktu kepada siswa dalam menyelesaikan LKK dan LKS,
sehingga banyak membuang waktu. Guru kurang mengelola kelas dengan baik, terlihat
pada saat guru mengevaluasi hasil diskusi kelompok sebagian siswa tidak
Kegiatan guru siklus 1 pada proses pembelajaran masih belum maksimal. Oleh
sebab itu, perlu adanya perbaikan pada pertemuan berikutnya. Pada pertemuan
berikutnya, kegiatan direncanakan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi kelas. Hal
yang perlu diperhatikan guru adalah mengelola kelas dan mengalokasikan waktu
dengan baik. Guru harus bersikap tegas pada siswa yang membuat keributan di kelas,
supaya kelas dapat terkondisikan dengan baik. Selain itu, guru memberikan waktu
60
pada siswa saat mengerjakan soal, supaya tidak banyak waktu yang terbuang, sehingga
2) Aktivitas Siswa
Pada pengamatan aktivitas siswa bersama dengan observer pada saat proses
pembelajaran ada beberapa faktor yang mengakibatkan hasil aktivitas siswa tidak
sesuai dengan yang ingin di capai. Hal ini disebabkan oleh pertama, masih ada siswa
yang tidak memperhatikan guru pada saat guru menyampaikan atau menjelaskan
materi pembelajaran, terlihat, masih ada siswa yang sibuk dengan mainnya sendiri.
Siswa masih suka melihat aktivitas di luar kelas, terlihat beberapa siswa melihat ke
arah jendela.
Masih ada siswa yang berbicara dengan temannya bahkan sampai teriak-teriak.
kelompok. Siswa kurang menerima anggota kelompok yang telah ditentukan oleh
guru, karena merasa kurang dekat. Pada saat berdiskusi dan mempersentasikan hasil
diskusi kelompok, masih ada siswa berbicara dengan anggota kelompok lainnya,
Dengan demikian diperlukan adanya peran guru agar siswa bisa lebih efektif,
bisa saling berpartisipasi, dan memiliki antusias, serta perhatian yang lebih baik pada
berikutnya guru akan memperbaiki cara memotivasi siswa untuk bisa bekerja sama
dengan teman selain teman dekat dan guru akan memberikan peringatan pada siswa
61
yang suka berbicara dengan temannya selain anggota kelompok, supaya tidak
Pada hasil belajar individu siswa melalui tes evaluasi terdapat 16 orang yang
belum tuntas karena memperoleh nilai belajar di bawah KKM yaitu 60. Setelah di lihat
dari hasil evaluasi yang dikerjakan siswa, ternyata kebanyakan siswa yang tidak tuntas
itu dikarenakan daya ingat mereka. Hal ini terbukti pada soal yang berupa pemahaman,
Melihat hasil refleksi siklus 1 untuk hasil belajar siswa yang harus dilakukan
adalah guru menjelaskan materi dengan jelas dan sedikit mengulang-ulang materi
supaya dapat dipahami dan dimengerti oleh siswa. Sehingga, memudahkan siswa
dalam menjawab soal yang berupa pemahaman materi dan memudahkan siswa
2. Siklus II
a. Perencanaan
tindakan kelas ini dilaksanakan pada 4 kali pertemuan maka dari itu yang perlu
dipersiapkan ialah:
(c) Menyiapkan materi dan lembar kerja kelompok (LKK) pada masing-masing
62
(d) Menyiapkan lembar kerja individu sejumlah 28 lembar untuk 28 siswa.
(e) Menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan II (kedua) dilaksanakan pada hari Kamis, 16 Maret 2023 pada pukul
berikut:
Pukul 08.00 WITA berbunyi tanda pembelajaran dimulai, guru memasuki kelas
dan memberi salam kepada siswa. Sebelum memulai pembelajaran guru meminta
salah satu siswa untuk memimpin doa bersama sesuai dengan keyakinan masing-
Selanjutnya, guru memberikan apersepsi pada siswa yaitu dengan cara bertanya
keberagaman suku dan budaya berbantuan media visual berupa gambar yang
ditampilkan.
Guru menjelaskan materi “Hak dan kewajiban yang sama dalam berbangsa dan
63
Selanjutnya siswa dibagi menjadi 4 kelompok secara heterogen. Siswa diminta
membuat kotak di papan tulis, kotak tersebut berjumlah 9 sesuai dengan jumlah soal
yang akan dibacakan oleh guru dan di jawab oleh setiap kelompok secara berebutan,
Kelompok yang menjawab benar akan berteriak horee atau yel-yel kesepakatan
sebelumnya. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawabannya di
kotak yang nomornya disebutkan guru. Guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah
diberikan tadi. Bagi pertanyaan yang dijawab dengan benar, siswa memberikan check
list (√) dan langsung berteriak ‘horee!!’ atau menyayikan yel-yelnya. Nilai siswa
dihitung dari jawaban yang benar dan banyak berteriak ‘horee!!’. Guru memberikan
reward pada kelompok yang memperoleh nilai tertinggi atau yang paling sering
berteriak ‘horee!!’
melakukan tanya jawab tentang materi yang sudah dipelajari. Siswa kembali
siswa untuk mempelajari materi hari ini karena untuk pertemuan selanjutnya materinya
masih tentang keberagaman suku bangsa dan budaya dan guru keluar kelas dengan
mengucapkan salam.
Observasi guru dan siswa terhadap aktivitas guru dan siswa dalam muatan
64
Budaya dan Masyarakat menggunakan model Course Review Horay berbatuan
melaksanakan langkah Course Review Horay berbatuan media visual pada Siklus II
sebesar 63% dengan perolehan skor 1 (kurang baik) tidak ada. Skor 2 (cukup baik)
karena guru sudah dengan jelas menjelaskan tujuan pembelajaran. Guru menyajikan
materi dan soal berbantuan media visual mendapatkan skor 3 (baik), pada saat
menyajikan materi dan soal guru sudah menyiapkan semua media pendukung dengan
lengkap, hanya saja terdapat kendala pada saat media ingin ditampilkan, hal tersebut
mendapat skor 3 (baik), guru membimbing dan mendiskusikan soal mendapat skor 2
(cukup baik), karena materi pembelajaran yang disajikan terlalu sedikit. Guru
65
mengevaluasi dan memberi reward kepada kelompok mendapat skor 2 (cukup baik),
direncanakan secara berurutan meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan penutup,
dan sesuai dengan model Course Review Horay berbatuan media visual. Aktivitas
guru pada pertemuan ini belum menunjukkan indikator keberhasilan yang telah
ditentukan yakni dalam kategori “Baik” dari aktivitas guru secara keseluruhan. Oleh
kelompok belajar siswa dengan menerapkan model Course Review Horay berbatuan
media visual. Pengamatan dilakukan terhadap semua kelompok. Dalam hal ini ada 4
kelompok yang diamati. Adapun data hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam
66
Dari data hasil pengamatan aktivitas kelompok siswa pada Siklus II diketahui
bahwa masih banyak siswa yang mendapat poin 2 dengan kategori “cukup aktif”. Hal
ini disebabkan karena siswa masih suka mengobrol dengan teman sekelompok, masih
suka mengobrol dengan anggota kelompok lain, masih ada siswa yang kurang
kelompok, karena merasa tidak menjadi teman dekatnya. Siswa masih suka bermain
depan kelas sehingga kelas sedikit mengalami keributan, dan pada saat siswa bersama
guru melakukan evaluasi pembelajaran siswa terkesan buru-buru untuk keluar kelas
yang telah ditentukan yakni dalam kategori “Baik” dari aktivitas siswa secara
keseluruhan. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan pada pertemuan berikutnya.
Adapun kualifikasi pencapaian keaktifan kelompok siswa dapat dilihat pada tabel
berikut:
67
Untuk memperjelas hasil observasi siswa pada tabel di atas secara keseluruhan
menggunakan model model Course Review Horay berbatuan media visual pada
muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yaitu siswa yang berada pada
kriteria sangat aktif sebesar 25%, aktif sebesar 32,20%, cukup aktif sebesar 42,80%,
dan kurang aktif sebesar 0%. Secara klasikal keseluruhan aktivitas siswa yang sangat
aktif dan aktif pada Siklus II hanya mencapai 57,50% berada pada kategori “Cukup
klasikal keseluruhan mencapai persentase 80% berada pada kategori “Baik”. Jadi, pada
pertemuan I aktivitas siswa belum mencapai kategori yang diharapkan, sehingga perlu
Hasil belajar kelompok diperoleh dari kegiatan kerja kelompok yang dapat
68
Tabel 4. 9 Nilai Hasil Kerja Kelompok
No Kelompok Nilai
1. Kelompok 1 90
2. Kelompok 2 80
3. Kelompok 3 100
4. Kelompok 4 100
Rata-rata 92,5
Berdasarkan data tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa nilai hasil kerja
92,5 dapat di simpulkan bahwa siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan
dengan baik.
Berikut ini disajikan data hasil belajar siswa, dalam hal ini data yang diambil
adalah hasil belajar individu siswa. Untuk melihat data hasil belajar individu siswa
Berdasarkan data pada table hasil belajar siswa di atas, menunjukkan bahwa
sebanyak 14 orang sudah mencapai KKM dengan nilai ≥ 60. Nilai yang diperoleh
tertinggi adalah 100, dan nilai terendah yang diperoleh oleh siswa adalah 50.
69
Persentase ketuntasan yang dicapai adalah 50%. Siswa yang belum tuntas tersebut
beberapa siswa masih ada yang berbicara dan tidak memperhatikan guru, hal tersebut
siswa memperoleh nilai diatas KKM yaitu 60 dan secara klasikal dikatakan berhasil
apabila nilai secara keseluruhan dapat mencapai ≥70%. Dari data tersebut
d. Refleksi
siswa dan hasil belajar siswa pada pembelajaran Siklus II dengan menggunakan model
Course Review Horay berbatuan media visual, maka dapat direfleksikan hal-hal
sebagai berikut:
1) Kegiatan Guru
dilaksanakan pada siklus II menunjukkan bahwa aktivitas guru masih belum optimal,
guru masih mengajar tidak tepat waktu sehingga beberapa aspek penilaian belum
maksimal, alangkah baiknya guru terlebih dahulu mengecek segala sesuatu yang
dimulai. Guru kurang bisa mengelola waktu dengan baik, dan mengkondisikan siswa
di dalam kelas, baik kelompok maupun individu, guru kurang jelas dalam
70
menyampaikan materi pembelajaran dan materi terlalu sedikit. Guru tergesa-gesa
Kegiatan guru siklus II pada proses pembelajaran masih belum maksimal. Oleh
sebab itu, perlu adanya perbaikan pada pertemuan berikutnya. Pada pertemuan
berikutnya, kegiatan direncanakan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi kelas. Hal
yang perlu diperhatikan guru adalah mengelola kelas dengan baik supaya tidak ada
keributan dikelas. Guru harus bersikap tegas pada siswa yang membuat keributan di
2) Aktivitas Siswa
mengakibatkan hasil aktivitas siswa tidak sesuai dengan yang ingin di capai. Hal ini
disebabkan oleh pertama, masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan guru
menyampaikan materi, karena terlihat masih ada beberapa siswa asyik bermain sendiri.
berdiskusi dan mempersentasikan hasil diskusi kelompok, masih ada siswa berbicara
dengan anggota kelompok lainnya. Dengan demikian diperlukan adanya peran guru
agar siswa bisa lebih efektif, bisa saling berpartisipasi, dan memiliki antusias, serta
perhatian yang lebih baik pada saat menyampaikan atau menjelaskan materi
pembelajaran.
untuk bisa bekerja sama dengan teman selain teman dekat dan guru akan memberikan
71
peringatan pada siswa yang suka berbicara dengan temannya selain anggota kelompok,
Pada hasil belajar individu siswa melalui tes evaluasi terdapat 14 orang yang
belum tuntas. Hasil belajar individu dalam proses pembelajaran berhasil memperoleh
nilai diatas KKM yaitu 60 dan hasil belajar secara klasikal dikatakan berhasil apabila
nilai secara keseluruhan dapat mencapai 70%. Setelah dilihat dari hasil evaluasi yang
dikerjakan siswa, ternyata ada beberapa siswa yang tidak tuntas itu dikarenakan tidak
Melihat hasil refleksi siklus I pertemuan II untuk hasil belajar siswa yang harus
dilakukan pada siklus II pertemuan III adalah guru menjelaskan materi dengan jelas
dan sedikit mengulang-ulang materi supaya dapat dipahami dan dimengerti oleh siswa.
Sehingga, memudahkan siswa dalam menjawab soal yang berupa pemahaman materi
3. Siklus III
a. Perencanaan
tindakan kelas ini dilaksanakan pada 4 kali pertemuan maka dari itu yang perlu
dipersiapkan ialah:
72
(c) Menyiapkan materi dan lembar kerja kelompok (LKK) pada masing-masing
(e) Menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan III (ketiga) dilaksanakan pada hari Senin, 20 Maret 2023 pada pukul
berikut:
Pukul 08.00 WITA berbunyi tanda pembelajaran dimulai, guru memasuki kelas
dan memberi salam kepada siswa. Sebelum memulai pembelajaran guru meminta
salah satu siswa untuk memimpin doa bersama sesuai dengan keyakinan masing-
Selanjutnya, guru memberikan apersepsi pada siswa yaitu dengan cara bertanya
pembelajaran hari ini yaitu guru menjelaskan materi keberagaman suku dan budaya
73
Persatuan dalam Keberagaman. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang
membuat kotak di papan tulis, kotak tersebut berjumlah 9 sesuai dengan jumlah soal
yang akan dibacakan oleh guru dan di jawab oleh setiap kelompok secara berebutan,
Kelompok yang menjawab benar akan berteriak horee atau yel-yel kesepakatan
sebelumnya. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawabannya di
kotak yang nomornya disebutkan guru. Guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah
diberikan tadi. Bagi pertanyaan yang dijawab dengan benar, siswa memberikan check
list (√) dan langsung berteriak ‘horee!!’ atau menyayikan yel-yelnya. Nilai siswa
dihitung dari jawaban yang benar dan banyak berteriak ‘horee!!’. Guru memberikan
reward pada kelompok yang memperoleh nilai tertinggi atau yang paling sering
berteriak ‘horee!!’
melakukan tanya jawab tentang materi yang sudah dipelajari. Siswa kembali
siswa untuk mempelajari materi hari ini karena untuk pertemuan selanjutnya materinya
masih tentang keberagaman suku bangsa dan budaya dan guru keluar kelas dengan
mengucapkan salam.
74
c. Hasil Observasi Siklus III
Observasi guru dan siswa terhadap aktivitas guru dan siswa dalam muatan
dan Masyarakat menggunakan model Course Review Horay berbatuan media visual
Jumlah Skor 17
Kriteria Baik
melaksanakan langkah Course Review Horay berbatuan media visual pada siklus III
70% dengan perolehan skor 1 (kurang baik) tidak ada. Skor 2 (cukup baik) mendapat
poin 1. Skor 3 (baik) mendapat 5 poin. Skor 4 (sangat baik) tidak ada .
(baik), guru sudah dengan jelas menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.
Pada kegiatan guru menyajikan materi berbantuan media visual mendapatkan skor 3
(baik), karena guru sudah menyiapkan dan menguji coba media sebelum jam
pembelajaran dimulai, sehingga saat penggunaan media visual berjalan dengan baik.
75
Guru membagi siswa secara heterogen mendapat skor 3 (baik), pada saat
membagi kelompok guru sudah menyampaikan dan mengarahkan siswa bahwa dalam
(cukup baik), karena pada saat proses belajar kelompok berlangsung ada beberapa
siswa yang berbicara dan sulit untuk diatur. Guru mendiskusikan soal dan memberi
reward mendapat skor 3 (baik), guru sudah baik dalam mendiskusikan soal dan dalam
direncanakan secara berurutan meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan penutup,
dan sesuai dengan model Course Review Horay berbatuan media visual. Aktivitas
guru pada pertemuan ini sudah menunjukkan indikator keberhasilan yang telah
ditentukan yakni dalam kategori “Baik” dari aktivitas guru secara keseluruhan.
Observasi terhadap aktivitas belajar siswa pada siklus III dilakukan terhadap
kelompok belajar siswa dengan menerapkan model Course Review Horay berbatuan
media visual. Pengamatan dilakukan terhadap semua kelompok. Dalam hal ini ada 4
kelompok yang diamati. Adapun data hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam
76
Tabel 4. 12 Observasi Aktivitas Siswa
Kriteria
No Aktivitas Siswa Total
KA% CA% A%
SA%
Siswa memperhatikan guru
1. − − 56,2 43,8
menyampaikan materi
Siswa bekerja sama dalam
2. − − 67,5 32,5
kelompok
Siswa paham konsep dari materi
3. − 52,5 25,5 22
yang dipelajari
100%
Siswa aktif bertanya dan
4. − 32,3 34,5 33,3
menjawab soal
Siswa serius dalam mengerjakan
5. − 20,1 39,5 40,4
tugas secara berkelompok
Siswa mendengarkan guru
6. − − 51,2 48,8
mengevaluasi pembelajaran
Dari data hasil pengamatan aktivitas kelompok siswa pada siklus III diketahui
bahwa masih beberapa siswa yang mendapat poin 2 dengan kategori “cukup aktif”.
Hal ini disebabkan karena siswa masih suka mengobrol dengan teman sekelompok,
masih suka mengobrol dengan anggota kelompok lain. Siswa masih suka bermain
dengan temannya sehingga kelas sedikit mengalami keributan. Aktivitas siswa pada
pertemuan ini sudah menunjukkan indikator keberhasilan yang telah ditentukan yakni
dalam kategori “Baik” dari aktivitas siswa secara keseluruhan. Adapun kualifikasi
77
Untuk memperjelas hasil observasi siswa pada tabel di atas secara
menggunakan model model Course Review Horay berbatuan media visual pada muatan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yaitu siswa yang berada pada kriteria sangat
aktif sebesar 28,60%, aktif sebesar 35,70%, cukup aktif sebesar 35,70%, dan kurang aktif
sebesar 0%. Secara klasikal keseluruhan aktivitas siswa yang sangat aktif dan aktif pada
pertemuan I hanya mencapai 71% berada pada kategori “Aktif”. Aktivitas siswa dikatakan
80% berada pada kategori “Baik”. Jadi, pada Siklus III aktivitas siswa belum mencapai
kategori yang diharapkan, sehingga perlu adanya perbaikan pada siklus berikutnya.
Hasil belajar kelompok diperoleh dari kegiatan kerja kelompok yang dapat
78
Tabel 4. 14 Nilai Hasil Kerja Kelompok
No Kelompok Nilai
1. Kelompok 1 100
2. Kelompok 2 100
3. Kelompok 3 90
4. Kelompok 4 100
Rata-rata 92,5
Berdasarkan data tabel 4.14 di atas dapat dilihat bahwa nilai hasil kerja
kelompok dalam menyelesaikan masalah siklus III yaitu mendapatkan rata-rata nilai
92,5 dapat di simpulkan bahwa siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan
dengan baik.
Berikut ini disajikan data hasil belajar siswa, dalam hal ini data yang diambil
adalah hasil belajar individu siswa. Untuk melihat data hasil belajar individu siswa
Berdasarkan data pada table hasil belajar siswa di atas, menunjukkan bahwa
sebanyak 20 orang sudah mencapai KKM dengan nilai ≥ 60. Nilai yang diperoleh
79
tertinggi adalah 100, dan nilai terendah yang diperoleh oleh siswa adalah 50.
siswa memperoleh nilai diatas KKM yaitu 60 dan secara klasikal dikatakan berhasil
apabila nilai secara keseluruhan dapat mencapai ≥70%. Dari data tersebut
d. Refleksi
siswa dan hasil belajar siswa pada siklus III dengan menggunakan model Course
Review Horay berbatuan media visual, maka dapat direfleksikan hal-hal sebagai
berikut:
1) Kegiatan Guru
dilaksanakan oleh guru pada siklus III ini menunjukkan aktivitas guru sudah baik.
pada siswa yang berhubungan dengan materi. Guru mengaitkan materi dengan
pengalaman siswa dengan baik, karena guru memberikan beberapa contoh gambar
Guru saat membimbing kelompok cukup baik, karena masih ada beberapa
siswa yang berbicara dan bercanda dengan teman di samping pada saat proses
pembelajaran berlangsung. Guru dalam pengelolaan waktu sudah baik, karena guru
memberikan batasan waktu pada siswa dalam menyelesaikan LKK dan LKS dengan.
80
Kegiatan guru pada siklus III pada proses pembelajaran masih belum maksimal.
Oleh sebab itu, perlu adanya perbaikan pada pertemuan berikutnya. Pada pertemuan
berikutnya, kegiatan direncanakan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi kelas. Hal
yang perlu diperhatikan guru adalah mengelola kelas dengan baik supaya tidak ada
keributan dikelas. Guru harus bersikap tegas pada siswa yang membuat keributan di
2) Aktivitas Siswa
mengakibatkan hasil aktivitas siswa tidak sesuai dengan yang ingin di capai. Hal ini
disebabkan oleh, masih ada siswa berbicara dengan anggota kelompok lainnya,
Dengan demikian diperlukan adanya peran guru agar siswa bisa lebih efektif,
bisa saling berpartisipasi, dan memiliki antusias, serta perhatian yang lebih baik pada
Pada pertemuan berikutnya guru akan memberikan peringatan pada siswa yang
suka berbicara dengan temannya selain anggota kelompok, supaya tidak membuat
keributan di kelas.
Pada hasil belajar individu siswa melalui tes evaluasi terdapat 8 orang yang
belum tuntas. Hasil belajar individu dalam proses pembelajaran berhasil memperoleh
nilai diatas KKM yaitu 60 dan hasil belajar secara klasikal dikatakan berhasil apabila
nilai secara keseluruhan dapat mencapai 70%. Setelah dilihat dari hasil evaluasi yang
81
dikerjakan siswa, ternyata kebanyakan siswa yang tidak tuntas itu dikarenakan daya
ingat mereka. Hal ini terbukti pada soal yang berupa pemahaman.
Melihat hasil refleksi siklus I dan II untuk hasil belajar siswa yang harus
dilakukan pada siklus III adalah guru menjelaskan materi dengan jelas dan sedikit
mengulang-ulang materi supaya dapat dipahami dan dimengerti oleh siswa. Sehingga,
memudahkan siswa dalam menjawab soal yang berupa pemahaman materi dan
4. Siklus IV
a. Perencanaan
tindakan kelas ini dilaksanakan pada 4 kali pertemuan maka dari itu yang perlu
dipersiapkan ialah:
(c) Menyiapkan materi dan lembar kerja kelompok (LKK) pada masing-masing
(e) Menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa.
82
b. Pelaksanaan Tindakan
berikut:
kelas dan memberi salam kepada siswa. Sebelum memulai pembelajaran guru
meminta salah satu siswa untuk memimpin doa bersama sesuai dengan keyakinan
keberagaman suku dan budaya berbantuan media visual berupa gambar yang
ditampilkan.
diminta membuat kotak di papan tulis, kotak tersebut berjumlah 9 sesuai dengan
83
jumlah soal yang akan dibacakan oleh guru dan di jawab oleh setiap kelompok secara
kesepakatan sebelumnya. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan
mendiskusikan soal yang telah diberikan tadi. Bagi pertanyaan yang dijawab dengan
benar, siswa memberikan check list (√) dan langsung berteriak ‘horee!!’ atau
menyayikan yel-yelnya. Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan banyak
berteriak ‘horee!!’. Guru memberikan reward pada kelompok yang memperoleh nilai
melakukan tanya jawab tentang materi yang sudah dipelajari. Siswa kembali
siswa untuk mempelajari materi hari ini karena untuk pertemu an selanjutnya
materinya masih tentang keberagaman suku bangsa dan budaya dan guru keluar kelas
Observasi guru dan siswa terhadap aktivitas guru dan siswa dalam muatan
84
1) Observasi Aktivitas Guru
Jumlah Skor 20
Kriteria Baik
melaksanakan langkah Course Review Horay berbatuan media visual pada siklus IV
83% dengan perolehan skor 1 (kurang baik) tidak ada poin. Skor 2 (cukup baik) tidak
poin.
dan baik. Guru menyampaikan materi dan soal berbantuan media visual dengan
sangat baik, karena guru sudah menyiapkan materi dan soal terlebih dahulu yang
mudah untuk disampaikan dan dipahami oleh siswa, serta guru sudah menguji coba
Guru membagi kelompok secara heterogen sudah baik, karena guru sudah
kelompok dalam belajar akan melatih setiap siswa dapat menjalin kerjasama dan
85
bersosialisasi dengan baik. Secara tak langsung juga melatih siswa untuk menerima
memberi reward kepada siswa sudah baik, karena belajar dari siklus sebelumnya
penutup, dan sesuai dengan model Course Review Horay berbatuan media visual.
Aktivitas guru pada pertemuan ini sudah menunjukkan indikator keberhasilan yang
telah ditentukan yakni dalam kategori “Baik” dari aktivitas guru secara keseluruhan.
kelompok belajar siswa dengan menerapkan model Course Review Horay berbantuan
media visual. Dalam hal ini ada 4 kelompok yang diamati. Adapun data hasil pada
tabel berikut:
86
Dari data hasil pengamatan aktivitas kelompok siswa pada Siklus IV diketahui
bahwa masih beberapa siswa yang mendapat poin 2 dengan kategori “cukup aktif”.
Hal ini disebabkan karena siswa masih suka mengobrol dengan teman sekelompok,
masih suka mengobrol dengan anggota kelompok lain. Aktivitas siswa pada
tabel berikut:
menggunakan model Course Review Horay pada muatan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan yaitu siswa yang berada pada kriteria sangat aktif sebesar 35,70%.
87
Aktif sebesar 53,50%, cukup aktif sebesar 10,80%, dan kurang aktif sebesar
0%. Secara klasikal keseluruhan aktivitas siswa yang sangat aktif dan aktif pada
Siklus IV mencapai 89,20% berada pada kategori “Sangat Aktif”. Aktivitas siswa
pada siklus IV sudah mencapai kategori yang diharapkan yaitu keberhasilan secara
Hasil belajar kelompok diperoleh dari kegiatan kerja kelompok yang dapat
Rata-rata 95
Berdasarkan data tabel 4.19 di atas dapat dilihat bahwa nilai hasil kerja
dengan baik.
Berikut ini disajikan data hasil belajar siswa, dalam hal ini data yang diambil
adalah hasil belajar individu siswa. Untuk melihat data hasil belajar individu siswa
88
Tabel 4. 20 Hasil Belajar Individu Siswa Siklus IV
Pertemuan Pertama Kriteria
No Nilai Persentase Tidak
Frekuensi Tuntas
(%) Tuntas
1. 100 7 25 √
2. 90 8 28,5 √
3. 80 5 17,8 √
4. 70 4 14,2 √
5. 60 3 10,7 √
6. 50 1 3,8 √
7. 40 − −
8. 30 − −
9. 20 − −
10. 10 − −
Jumlah 28 100 24 4
Persentase (%) 86 14
Berdasarkan data pada table hasil belajar siswa di atas, menunjukkan bahwa
sebanyak 24 orang sudah mencapai KKM dengan nilai ≥ 60. Nilai yang diperoleh
tertinggi adalah 100, dan nilai terendah yang diperoleh oleh siswa adalah 50.
yaitu keberhasilan secara klasikal keseluruhan mencapai persentase 86% berada pada
kategori “Aktif”.
d. Refleksi
siswa dan hasil belajar siswa pada siklus IV dengan menggunakan model Course
1) Kegiatan Guru
tujuan pembelajaran sudah sangat baik, karena guru sangat jelas dalam
menyampaikan. Guru dalam menyajikan materi dan soal sangat baik. Guru
89
memberikan apersepsi pada siswa yang berhubungan dengan materi. Guru
mengaitkan materi dengan pengalaman siswa dengan sangat baik, sehingga siswa
mudah memahami materi. Dan guru membimbing kelompok dengan baik, sehingga
kelas bisa terkondisikan dengan baik pada saat mengerjakan LKK dan LKS. Guru
2) Aktivitas Siswa
aktivitas kelompok siswa pada saat pembelajaran. Masih ada beberapa siswa yang
lainnya, namun secara keseluruhan siswa sudah pada aktif selama pembelajaran
Pada hasil belajar individu siswa melalui tes evaluasi terdapat 4 orang yang
memperoleh nilai diatas KKM yaitu 60 dan hasil belajar secara klasikal dikatakan
Hasil belajar siswa pada pada siklus IV secara keseluruhan materi yang
disampaikan oleh guru dapat dipahami dan dimengerti oleh siswa, terbukti dari 28
90
D. Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan pada 28 orang siswa kelas V di SDN Gambut 10 pada
muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan materi Keberagaman Sosial dan Budaya
dengan mengunakan model pembelajaran Course Review Horay berbantuan media visual
yang dilakukan dengan 4 kali siklus. Adapun hasil observasi dan evaluasi pada siklus I sampai
1. Aktivitas Guru
Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru pada Siklus I sampai dengan IV terlihat
oleh guru di setiap pertemuan pada setiap siklus. Hal ini ditandai dengan peningkatan
perolehan skor per aspek di setiap siklus pada setiap pertemuan dapat dilihat pada tabel
berikut:
Aspek 1 2 3 3 4
Aspek 2 3 3 3 4
Aspek 3 2 3 3 3
Aspek 4 2 2 2 3
Aspek 5 2 2 3 3
Aspek 6 2 2 3 3
Jumlah 13 15 17 20
91
Untuk lebih jelasnya, kecenderungan hasil observasi aktivitas guru pada Siklus I
25
Perbandingan Peningkatan Aktivitas Guru
20 20
17
15 15
13
10
5
0
Pertemuan I dan II Pertemuan III dan IV
Berdasarkan gambar 4.5 di atas terlihat bahwa siklus I sampai dengan Siklus IV
visual, sehingga ada peningkatan skor perolehan dan mencapai kriteria Baik. Pada
Siklus I memperoleh skor 13 dengan kategori Cukup Baik, pada Siklus II memperoleh
skor 15 dengan kategori Baik, pada siklus III memperoleh skor 17 dengan kategori Baik,
Meningkatnya aktivitas guru tersebut karena pada saat proses pembelajaran guru
menggunakan model pembelajaran. Menurut Arend (dalam Mulyono, 2018: 89) model
mengajar, karena pada kegiatan pembelajaran siswa dituntut untuk berperan aktif dalam
mengasah kekompakan dan kerja sama dalam sebuah tim atau kelompok.
Guru juga mempersiapkan pembelajaran dengan sangat baik mulai awal hingga
92
bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas
Tidak hanya itu untuk meningkatkan aktivitas guru pada saat proses
pembelajaran guru juga memerlukan media seperti buku, papan tulis, gambar, grafik
bahkan media visual, audio, serta audio visual dan lain sebagainya. Menurut Darodjat
(2020: 85) media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk
Sedangkan menurut Djamarah dan Zain (2018: 120) bahwa dalam suatu proses
belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting, karena dalam
kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang akan disampaikan dapat dibantu dengan
menghadirkan media sebagai perantara. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu
guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat
Sebagai seorang guru selain memperhatikan model dan media, guru juga harus
ukur keberhasilan pada pertemuan selanjutnya. Menurut Santi (2018: 29) refleksi adalah
dianggap belum mencapai tujuan, dan mencari solusi yang terbaik dalam menghadapi
93
Hasil observasi guru pada muatan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan melalui model Course Review Horay Berbantuan Media Visual pada
siswa kelas V SDN Gambut 10, juga diperkuat oleh penelitian yang relevan.
Berdasarkan hasil penelitian oleh Nunung Purwati (2018) pada skripsi dengan
judul Pengaruh Model Course Review Horay Terhadap Hasil Belajar PPKn Siswa
hasil penelitian pembelajaran PPKn dengan menggunakan model Course Review Horay
(CRH) dapat meningkat. Peningkatan dapat dilihat pada siklus I dengan persentase
Penelitian oleh Arum Sulastri (2022) pada jurnal dengan judul Peningkatan
Hasil Belajar Melalui Media Visual pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V Sekolah
Dasar. Dapat disimpulkan bahwa hasil peningkatan pada siswa dalam belajar
berbantuan media visual meningkat. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan peningkatan
nilai rata-rata kelas yaitu pada saat pratindak 65,71% meningkat menjadi 69,64% pada
2. Aktivitas Siswa
Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I sampai dengan siklus IV
4 IV IV 89,50%
94
Untuk lebih jelasnya, kecenderungan hasil observasi aktivitas siswa pada Siklus I
Berdasarkan gambar 4.6 di atas terlihat bahwa pada Siklus I sampai dengan Siklus IV yang
berkategori aktif dan sangat aktif mengalami peningkatan. Hal ini menandakan bahwa
penerapan dengan menggunakan Model Course Review Horay berbantuan media visual
siswa dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Secara keseluruhan Siklus I sampai
dengan Siklus IV ini siswa berkecenderungan berada pada kriteria aktif dan sangat aktif.
Namun pada setiap pertemuan di setiap siklusnya siswa yang berada pada kriteria cukup
3. Hasil Belajar
Hasil belajar yang diperoleh siswa pada Siklus IV sudah mengalami peningkatan
dari pertemuan sebelumnya. Peningkatan hasil belajar siswa pada setiap pembelajaran
didapatkan dari perbandingan hasil belajar antara Siklus I sampai dengan Siklus IV pada
95
Tabel 4. 23 Perbandingan Hasil Belajar pada Siklus I Sampai Dengan Siklus IV
Pertemuan
Nilai I II III IV
F % F % F % F %
100 2 7 2 7 5 18 7 25
Tuntas 12 43 14 50 20 71 24 86
Tidak Tuntas 16 57 14 50 8 29 4 14
Ketuntasan 6 8 11 12
Individual
Ketuntasan 43 50 71 86
Klasikal
Untuk lebih jelasnya, kecenderungan hasil belajar siswa pada Siklus I sampai
Berdasarkan tabel 4.23 dan gambar 4.7 dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan pada
hasil belajar siswa Siklus I sampai dengan Siklus IV. Pada Siklus I siswa yang tuntas berjumlah
12 siswa atau 43% dan pada Siklus II siswa yang tuntas meningkat menjadi 14 siswa atau 50%.
96
Kemudian pada Siklus III siswa yang tuntas meningkat yaitu 20 siswa atau 71% dan pada
Siklus IV siswa yang tuntas semakin meningkat yaitu 24 siswa atau 86% yang berarti pada
pertemuan ini sudah mencapai indikator ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu 80%.
Adanya peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal pada setiap siklus disetiap
pertemuan ini tidak terlepas dari serangkaian tindakan guru untuk memperbaiki dan
Perolehan ketuntasan klasikal pada Siklus IV telah memenuhi indikator ketuntasan klasikal
atau secara individu memperoleh nilai ≥ 60. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi
Course Review Horay dengan langkah-langkah yang tepat dan benar maka dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas V SDN Gambut 10” dapat diterima. Dari paparan data yang diuraikan
diatas maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Course Review Horay
terbukti dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa.
97
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
menggunakan model Course Review Horay Berbantuan Media Visual dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model Course Review Horay
Berbantuan Media Visual terjadi peningkatan dimana guru mendapat skor 13 dengan
kriteria cukup baik kemudian meningkat menjadi skor 20 dengan kriteri baik.
2. Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model Course Review Horay
53,50%% dengan kriteria cukup baik kemudian meningkat menjadi skor 89,50% dengan
3. Hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model Course Review
Horay Berbantuan Media Visual terjadi peningkatan hasil belajar siswa yakni dari
ketuntasan individu sebanyak 12 siswa dan secara klasikal sebesar 43% kemudian
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang telah diuraikan dapat
1. Bagi Kepala Sekolah, penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif untuk dijadikan
sebagai bahan masukkan dalam membina guru dalam upaya untuk meningkatkan
kemampuan dan kualitas para guru dengan membekali berbagai metode dan model
98
2. pembelajaran khususnya untuk muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan agar
3. Bagi Guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi sebagai bahan
masukan dan pertimbangan dalam memilih dan menentukan model pembelajaran di kelas
bermakna dengan menerapkan model Course Review Horay berbantuan media visual
kepada guru untuk memvariasikan model pembelajaran ini dengan model pembelajaran
4. Bagi Siswa, hendaknya siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan jangan menganggap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah pelajaran yang sulit, karena belajar
5. Bagi Peneliti Lain, hendaknya menggunakan model serta media pembelajaran yang
bervariasi agar menarik dan menyenangkan siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang
lebih baik. Salah satu alternatif yang dapat digunakan yaitu model Course Review Horay
berbantuan media visual. Di samping itu juga guru dapat meningkatkan kemampuan dan
pengalaman dalam mengembangkan model serta media pembelajaran yang lebih efektif
dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran matematika kearah yang lebih baik serta
menggunakan model yang tepat sesuai dengan karakteristik anak usia SD.
99
DAFTAR PUSTAKA
Horay Berbantuan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar IPA. International Journal of
Ganesha, Indonesia.
Azizah, A. B., Huwaida, A. N., Asihaningtyas, F., & Fatharani, J. 2020. Konsep, Nilai, Moral dan
Dasopang, M. D., 2017. Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman. Belajar Dan Pembelajaran, 333-
334.
Djamaluddin, D. A., & Wardana, D. 2019. Belajar dan Pembelajaran. Sulawesi Selatan: Cv.
Fauzi, F. Y., Arianto, I., & Solihatin, E. 2013. Peran Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan dalam Upaya Pembentukan Karakter Peserta Didik. Jurnal PPKN UNJ
Online, 1-2.
Fauziah, M. 2022. Pengembangan Media Audio Visual (Video) Animasi Berbasis Doratoon Materi
Hak dan Kewajiban Penggunaan Sumber Energi Mata Pelajaran PPKn di Sekolah Dasar.
Fitriana dan Bakhtiar. 2021. Karakteristik Siswa Kelas Tinggi Dan Rendah. Jakarta: Cinta Buku
Indonesia
100
Gunawan, H. A. 2020. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap
Hasil Belajar PPKN Kelas X Akuntansi Di SMKN 3 Padang. Universitas Bung Hatta, 2-3.
Hidayat, A. 2019. Ilmu Pendidikan "Konsep Teori dan Aplikasinya". Medan: Lembaga
Sekolah Dasar. Yogyakarta : Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, Volume 3, No. 1, 2019.
Jannah dan Prasetyo. 2022. Pendekatan Kuantitatif. Bandung: CV. Buku Karya Indah.
Khaulani, S, Murni. 2022. Fase dan Tugas Perkembangan Anak Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah
Lubis, Priharto. 2021. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Pusat Kurikulum
Pembukuan..
Lestari, F. 2022. Meningkatkan Hasil Belajar Muatan IPS Menggunakan Model Problem Based
Learning Pada Siswa Kelas V SDN Karang Intan. Skripsi tidak diterbitkan , Banjarmasin:
Marindaa, L. 2020. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piagat dan Problematikanya pada Anak
Usia Sekolah Dasar. Progam Pascasarjana Iain Jember Prodi Pgmi, 116.
Mumtahanah, N. Penggunaan Media Visual Dalam Pembelajaran Pai. Jurnal Al Hikmah Jurnal
101
Mubarak, A. 2020. Pengaruh Media Visual Diam Miniatur Terhadap Kreativitas dalam
Nurrita, T. 2018. Pengembangan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.
Norhasanah, S. Subandi, A. 2016. Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar Siswa. Jurnal
Prasetyo, J. E. 2022. Studi Deskriptif Pembelajaran Daring Mata Pelajaran PPKN pada Siswa
Kelas VII SMP Negeri 2 Mojosongo Kabupaten Boyolali di Masa Pandemi Covid-19
Priliani, K. S. 2022. Pengaruh Model Pembelajaran CRH (Course Review Horay) Berbantuan
Putri, R. K. 2021. Perbandingan Model Pembelajaran Index Card Match (IMC) dan Course
Review Horay (CRH) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Representasi Matematis
Pubra, Siregar, Iman, Silvia, Rahim, Chamida, Simarmata. 2021. Kurikulum dan Pembelajaran.
Purwati. 2018. Pengaruh Model Course Review Horay (Crh) Terhadap Hasil Belajar PKN Siswa Kelas
V SD Inpres Isoka Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa. Makassar. Skripsi Tidak
102
Diterbitkan. Makassar: Program Studi Pedidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan
Rukiah, S. 2022. Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Melalui Media Gambar
di SDN Rawa Badak Utara 07 Pagi. P-Issn: 1907-2333 E-Issn: 2685-9211 Doi:
H. 41 – 50.
Rusby, H. Upaya Guru Mengembangkan Media Visual dalam Proses Pembelajaran Fiqih di MAN
Kuok Bangkinang Kabupaten Kampar. Jurnal Al-hikmah Vol. 14, No. 1, April 2017 ISSN
1412-5382.
Supardi, K. 2017. Media Visual Dan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Program Studi PGSD
STKIP St Paulus Ruteng, Jl. Ahmad Yani No. 10, Ruteng-Flores 86508. Jurnal Inovasi
Setiawan, M. A. 2017. Belajar dan Pembeajaran . Kec. Pulung, Kab. Ponorogo: Uwais Inspirasi
Indonesia.
Sulastri, A. 2022. Peningkatan Hasil Belajar Melalui Media Visual pada Mata Pelajaran IPS
Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Indonesian Research Journal On Education, Jurnal Ilmu
Pendidikan Volume 2 No 2 .
103
Suwandi. 2021. Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta: Rayon 113 Universitas Sebelas Maret.
Susanti dan Zulfiana. 2017. Jenis – Jenis Media Dalam Pembelajaran. Skripsi tidak diterbitkan.
Trisdian, R. 2021. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar dengan Menggunakan Media
Universitas Pasundan.
Jakarta: PDGK4201.
Wekke, Ismail Suardi. 2019. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: CV. Adi Karya Mandiri.
104
Lampiran Hasil Wawancara Dengan Guru Kelas V SDN Gambut 10
FORMAT WAWANCARA
Guru Kelas : Noor Muzdalifah, S.Pd
Hari/Tanggal : 5 Desember 2022
Tempat : SDN Gambut 10
NO PERTANYAAN JAWAB
3 Pernahkah siswa mengeluh saat Tentu saja pernah, siswa ingin cepat istirahat, siswa
proses pembelajaran? pada mengeluh jika diberikan tugas. Sering saya dapati
muatan pembelajaran apa? pada saat saya mengajar muatan Matematika dan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
4 Kesulitan atau kendala apa saja Untuk kendala yang saya dapati pada saat proses
yang sering ibu temui pada saat pembelajaran, materi yang sedikit di buku LKS
105
proses pembelajaran maupun Tema, yang mengharuskan saya mencari
berlangsung? keberbagai sumber agar siswa-siswa saya menjadi
mengerti.
106
Daftar nilai UTS PPKn semester 1 kelas V SDN Gambut 10
NO Nama Nilai
KD 3.3 Tuntas Tidak Tuntas
1. Abdurrahman Hudaifi 58
2. Adlan Setiawan 84
3. Afiqa Rahman 68
4. Akhmad Afrizal Madani 52
5. Akhmad Galallidin Rumi 68
6. Akhmad Ramadhan 68
7. Alya Bilqis Safitri 58
8. Alya Nur Azizah 60
9. Anugerah Sandjaya 84
10. Durratul Hizaiyah 68
11. Halifah Rahmah 68
12. Khanza Putri Assyifa 52
13. Marwa Azizah 80
14. Muhammad Amin Madani 52
15. Muhammad Aulia Rahman 88
16. Muhammad Habibie 84
17. Muhammad Ilham Ramadhan 72
18. Muhammad Hafi 42
19. Naila Zahrah 58
20. Nur Ami 56
21. Nur Baiti Nazla 58
22. Rahma Ariyanti 52
23. Rumaisya Aura Madina 74
24. Salma Ulfiana Putri Wahyono 84
25. Salwa Ulfiana Putri Wahyono 84
26. Saufina Maura Syakib 90
27. Siti Nairah 84
28. Zio Shehzad Abqory 95
Jumlah 1.941 12 16
107
Lampiran 1 Silabus
SILABUS
108
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Penilaian Sumber Belajar Siswa
Waktu
3.3 Menelaah dan budaya. Mengamati gambar Menit) Kerja ”Peristiwa Dalam
3.3.1 Menelaah keberagaman
keberagaman Sikap dan perilaku Berkelompok Siswa Kehidupan” Kelas V
sosial budaya
sosial budaya yang tepat dalam Lembar (Buku Tematik Terpadu
masyarakat.
masyarakat. menghadapi Kerja Kurikulum 2013).
4.3.1 Menyelenggarakan
keragaman dalam Kelompok Buku Siswa Tema : 7
kegiatan yang
mendukung kehidupan sehari- ”Peristiwa Dalam
keberagaman sosial hari dengan penuh Kehidupan” Kelas V
budaya masyarakat. tanggung jawab. (Buku Tematik Terpadu
Nilai-nilai luhur Kurikulum 2013).
dalam keragaman Buku BUPENA Kelas V.
masyarakat dengan Media Visual (LCD)
penuh kepedulian. Power Point.
Menerapkan sikap
dalam keragaman
agama dan budaya
dengan penuh
kepedulian.
109
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
110
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menelaah keberagaman sosial budaya 3.3.1 Menelaah keberagaman sosial budaya
masyarakat masyarakat
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca, siswa dapat menyebutkan peristiwa-peristiwa seputar Sumpah
Pemuda 1928 secara tepat.
2. Dengan bercerita, siswa dapat mengenali identitas dan keragaman suku
bangsa teman-temannya dengan penuh percaya diri.
D. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model : Course Review Horay
Pendekatan : Saintifik
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
111
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
112
2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
selanjutnya pada pertemuan yang akan dating.
3. Guru mengecek kebersihan kelas dan kerapian siswa.
4. Guru bersama siswa berdo’a bersama.
5. Siswa pulang/istirahat.
G. PENILAIAN
1. Penilaian proses : Proses diskusi atau kelompok
2. Penilaian Akhir : Proses individu
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa
113
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
114
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
PPKn
C. TUJUAN PEBELAJARAN
1. Dengan bekerja sama, siswa dapat mengidentifikasi sikap dan perilaku yang tepat
dalam menghadapi keragaman dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh tanggung
jawab.
D. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
115
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
G. PENILAIAN
1. Penilaian proses : Proses diskusi atau kelompok
2. Penilaian Akhir : Proses individu
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa
117
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
118
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
PPKn
C. TUJUAN PEBELAJARAN
1. Dengan membaca dan mengamati, siswa dapat mengidentifikasi nilai-nilai luhur
dalam keragaman masyarakat dengan penuh kepedulian.
2. Dengan mengamati, siswa dapat mengetahui kegiatan-kegiatan masyarakat di sekitar
tempat tinggalnya yang menunjukkan nilai-nilai persatuan dalam keragaman dengan
penuh tanggung jawab.
D. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model : Course Review Horay
Pendekatan : Saintifik
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
120
1. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan
G. PENILAIAN
3. Penilaian proses : Proses diskusi atau kelompok
4. Penilaian Akhir : Proses individu
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa
121
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus IV
122
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
PPKn
C. TUJUAN PEBELAJARAN
1. Dengan berikrar, siswa dapat menerapkan sikap dalam keragaman agama dan budaya
dengan penuh kepedulian.
2. Dengan cerita, siswa dapat menentukan sikap yang baik dalam keragaman masyarakat
dengan penuh kepedulian.
D. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model : Course Review Horay
Pendekatan : Saintifik
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
123
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru menyampaikan materi “Arti Penting Persatuan
dalam Keberagaman” berbantuan media visual. Siswa
membaca, mengamati serta memahami perilaku yang
tepat dalam menghadapi keragaman dalam kehidupan
sehari-hari. Guru memberikan kesempatan kepada
Inti siswa yang kurang paham untuk bertanya. 50 Menit
3. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok secara heterogen.
4. Siswa diminta membuat kotak di papan tulis, kotak
tersebut berjumlah 9 sesuai dengan jumlah soal yang
akan dibacakan oleh guru dan di jawab oleh setiap
kelompok secara berebutan, proses tersebut tetap
dalam kendali guru.
5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan
jawabannya di dalam kotak yang nomornya
disebutkan guru.
6. Guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah
diberikan tadi.
7. Bagi pertanyaan yang dijawab dengan benar, siswa
memberikan check list (√) dan langsung berteriak
‘horee!!’ atau menyayikan yel-yelnya.
8. Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan
banyak berteriak ‘horee!!’.
9. Guru memberikan reward pada kelompok yang
memperoleh nilai tertinggi atau yang paling sering
berteriak ‘horee!!’.
124
3. Guru mengecek kebersihan kelas dan kerapian siswa.
4. Guru bersama siswa berdo’a bersama.
5. Siswa pulang/istirahat.
G. PENILAIAN
1. Penilaian proses : Proses diskusi atau kelompok
2. Penilaian Akhir : Proses individu
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa
125
Lampiran 6 Lembar Kerja Kelompok Siklus I
126
Lampiran 8 Lembar Kerja Kelompok Siklus III
127
Lampiran 10 Soal Evaluasi Siswa Siklus I
128
Lampiran 11 Soal Evaluasi Siswa Siklus II
129
Lampiran 12 Soal Evaluasi Siswa Siklus III
130
Lampiran 13 Soal Evaluasi Siswa Siklus IV
131
Lampiran 14 Kunci Jawaban LKK Siklus I
KUNCI JAWABAN LKK SIKLUS I
1. Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan
dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut meliputi yaitu, suku bangsa, ras, agama, dan
antargolongan.
2. Keanekaragaman budaya, bahasa, suku bangsa, agama dan ras yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia.
3. Sumpah Pemuda
4. Perbedaan bahasa, perbedaan logat bahasa, perbedaan ciri fisik, perbedaan adat istiadat,
kesenian dan budaya.
5. Suku Banjar, Dayak Bakumpai, dll.
6. Menghargai setiap perbedaan tersebut.
7. Tinggi badan sekitar 150-180 cm, berkulit sawo matang, rambut berwarna hitam dan
hidung sedang (tidak mancung juga tidak pesek).
8. Sulawesi Selatan
9. Sunda
1. Persatuan dan kesatuan berasal dari satu kata yang memiliki arti utuh atau tidak terpecah-
belah.
2. Garuda Pancasila
3. Sumpah Pemuda
4. Bercerai kita runtuh
5. Menghormati suku dan agama orang lain, tidak membuang sampah sembarangan, saling
tolong menolong, menghantarkan makanan ke orang lain, menerapkan sopan santun ketika
berbicara, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, menghargai privasi orang lain.
6. Saling menghormati antar sesama tanpa membedakan suku, ras, maupun agama. -
mengutamakan kepentingan kelompok dibanding kepentingan pribadi.
1. Sulawesi Selatan
2. Papua
3. Banten
4. Riau
5. Jawa Barat
134
Lampiran 19 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II
Berilah tanda centang pada kolom B jika pertanyaan benar atau pada kolom S jika
pernyataan salah!
No. Pernyataan B S
1. Membeli mainan buatan luar negeri. X
2. Berteman tanpa melihat perbedaan suku bangsa.
3. Gemar menabung untuk meraih cita-cita di masa depan.
4. Belajar dengan giat untuk meraih prestasi setinggi-tingginya.
5. Senang makanan luar negeri agar dipuji teman. X
135
Lampiran 21 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus IV
KUNCI JAWABAN LKK SIKLUS IV
136
Lampiran 22 Rubrik Penilaian Lembar Observasi Aktivitas Guru
RUBRIK PENILAIAN LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
MODEL COURSE REVIEW HORAY
Petunjuk
Sebelum mengisi lembar observasi aktivitas guru perhatikan terlebih dahulu kriteria penilaian
berikut.
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
1. Oreantasi siswa pada masalah
Jelas, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan sangat baik 4
Jelas, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik 3
Jelas, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan cukup baik 2
Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran 1
2. Menyajikan materi dan soal berbantuan media visual
Guru menyajikan materi dan soal berbantuan media visual dengan sangat baik 4
Guru menyajikan materi dan soal berbantuan media visual dengan baik 3
Guru menyajikan materi dan soal berbantuan media visual dengan cukup baik 2
Guru tidak menyajikan materi dan soal berbantuan media visual 1
3. Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Guru membagi kelompok secara heterogen dengan sangat baik 4
Guru membagi kelompok secara heterogen dengan baik 3
Guru membagi kelompok secara heterogen dengan cukup baik 2
Guru tidak membagi kelompok secara heterogen 1
4. Membimbing kelompok
Guru membimbing semua kelompok dengan sangat baik 4
Guru membimbing semua kelompok dengan baik 3
Guru membimbing semua kelompok dengan cukup baik 2
Guru tidak membimbing kelompok 1
5. Mendiskusikan
Guru mendiskusikan soal yang telah diberikan dengan sangat baik 4
Guru mendiskusikan soal yang telah diberikan dengan baik 3
Guru mendiskusikan soal yang telah diberikan dengan cukup baik 2
Guru tidak mendiskusikan soal 1
6. Mengevaluasi dan memberi reward kepada kelompok
Guru mengevauasi dan memberikan reward kepada kelompok dengan sangat 4
baik
Guru mengevauasi dan memberikan reward kepada kelompok dengan baik 3
Guru mengevauasi dan memberikan reward kepada kelompok dengan cukup 2
baik
Guru tidak mengevauasi dan memberikan reward kepada kelompok 1
137
Lampiran 23 Lembar Penilaian Aktivitas Guru Model Siklus I
LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS GURU
MODEL COURSE REVIEW HORAY
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa
138
Lampiran 24 Lembar Penilaian Aktivitas Guru Siklus II
LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS GURU
MODEL COURSE REVIEW HORAY
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa
139
Lampiran 25 Lembar Penilaian Aktivitas Guru Siklus III
LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS GURU
MODEL COURSE REVIEW HORAY
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa
140
Lampiran 26 Lembar Penilaian Aktivitas Siklus IV
LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS GURU
MODEL COURSE REVIEW HORAY
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa
141
Lempiran 27 Rubrik Penilaian Lembar Observasi Aktivitas Siswa
RUBRIK PENILAIAN LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
MODEL COURSE REVIEW HORAY
Petunjuk
Sebelum mengisi lembar observasi aktivitas siswa perhatikan terlebih dahulu kriteria penilaian
berikut.
142
6. Keseriusan
Siswa sangat memperhatikan dan mendengarkan guru mengevaluasi 4
pembelajaran
Siswa cukup memperhatikan dan mendengarkan guru mengevaluasi 3
pembelajaran
Siswa kurang memperhatikan dan mendengarkan guru mengevaluasi 2
pembelajaran
Siswa tidak memperhatikan dan mendengarkan guru mengevaluasi 1
pembelajaran
143
Lampiran 28 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS SISWAMODEL COURSE REVIEW HORAY
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Materi : Keberagaman Suku dan Budaya
Kelas/Semester :V/2
Pertemuan/Siklus : 1/1
Hari/Tanggal : Rabu, 13 Maret 2023
Petunjuk berilah tanda cek () pada skor sesuai dengan melihat rubrik penilaian yang disediakan.
Aspek yang diamati
Kelompok Nama A B C D E F Jumlah Skor Persentase (%) Kriteria
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4
Hudaifi 3 2 3 3 2 3 16 66,6 A
Adlan 4 3 4 4 3 3 21 87,5 SA
1
Rahman 2 3 3 2 3 3 16 66,6 A
Madani 3 3 4 3 3 2 18 75 A
Rumi 2 2 2 3 3 2 14 58,3 CA
Azizah 4 3 3 4 4 3 21 87,5 SA
Alya 2 3 2 2 2 3 14 58,3 CA
Rama 3 3 3 3 3 2 17 70,8 A
Nugrah 2 3 2 2 2 2 13 54,1 CA
2
Atul 4 4 4 3 3 3 21 87,5 SA
Rahmah 3 3 2 3 3 2 16 66,6 A
Putri 2 3 2 3 2 3 15 62,5 CA
Marwa 4 3 3 4 3 4 21 87,5 SA
Amin 3 2 2 2 3 3 15 62,5 CA
Aulia 2 3 2 3 2 2 14 58,3 SA
Habibie 3 3 2 2 2 2 14 58,3 CA
3
Ilham 4 3 2 3 2 2 16 66,6 A
Hafi 3 2 2 3 2 2 14 58,3 CA
Zahrah 4 3 3 4 4 3 21 87,5 SA
Ami 2 2 3 2 2 3 14 58,3 CA
Nazla 3 3 3 3 3 2 17 62,5 A
Yanti 3 3 3 3 3 2 17 66,6 A
Aura 3 3 2 2 2 3 15 62,5 CA
4
Salma 2 3 2 2 2 3 14 58,3 CA
Salwa 3 2 2 2 3 3 15 62,5 CA
Saufina 4 4 4 3 3 3 21 87,5 SA
Naira 3 2 2 3 2 2 14 58,3 CA
Zio 2 3 3 2 2 3 15 62,5 CA
SKOR MAKSIMAL 24
JUMLAH SISWA AKTIF DAN SANGAT AKTIF 15
PERSENTASE KEAKTIFAN KLASIKAL 53,57%
KRITERIA Cukup Aktif
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa
144
Lampiran 29 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS SISWA MODEL COURSE REVIEW HORAY
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Materi : Keberagaman Suku dan Budaya
Kelas/Semester :V/2
Pertemuan/Siklus : 2/2
Hari/Tanggal : Kamis, 16 Maret 2023
Petunjuk Berilah tanda cek () pada skor sesuai dengan melihat rubrik penilaian yang disediakan.
Aspek yang diamati
Persentase
Kelompok Nama A B C D E F Jumlah Skor Kriteria
(%)
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4
Zio 3 2 3 3 3 3 17 70.8 A
Hudaifi 4 3 4 4 3 3 21 87,5 SA
1
Naira 4 3 3 2 3 3 18 75 A
Adlan 3 3 4 3 3 2 18 75 A
Saufina 2 2 3 3 3 2 15 62,5 CA
Rahman 4 3 3 4 4 3 21 87,5 SA
Salwa 2 3 2 2 2 3 14 58,3 CA
Madani 3 3 3 3 3 2 17 70,8 A
Salma 2 3 2 3 2 2 14 58,3 CA
2
Rumi 4 4 4 3 3 3 21 87,5 SA
Aura 3 3 2 3 3 2 16 66,6 A
Rama 2 3 2 3 3 3 16 66,6 A
Yanti 4 3 3 4 3 4 21 87,5 SA
Alya 3 2 2 2 3 3 15 62,5 CA
Nazla 2 3 2 3 2 2 14 58,3 SA
Azizah 3 3 2 2 2 2 14 58,3 CA
3
Ami 4 3 2 3 2 2 16 66,6 A
Zahrah 3 2 2 3 3 2 15 62,5 CA
Ilham 4 3 3 4 4 3 21 87,5 SA
Hafi 2 2 3 2 2 3 14 58,3 CA
Habibie 3 3 3 3 3 2 17 70,8 A
Aulia 3 3 3 3 3 2 17 70,8 A
Amin 3 3 2 2 2 3 15 62,5 CA
4
Marwa 2 3 2 2 3 3 15 62,5 CA
Putri 3 2 2 2 3 3 15 62,5 CA
Nugrah 4 4 4 3 3 3 21 87,5 SA
Atul 3 2 2 3 2 2 14 58,3 CA
Rahmah 2 3 3 2 2 3 15 62,5 CA
SKOR MAKSIMAL 24
JUMLAH SISWA AKTIF DAN SANGAT AKTIF 16
PERSENTASE KEAKTIFAN KLASIKAL 57,14%
KRITERIA Cukup Aktif
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa
145
Lampiran 30 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus III
LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS SISWA MODEL COURSE REVIEW HORAY
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Materi : Keberagaman Suku dan Budaya
Kelas/Semester :V/2
Pertemuan/Siklus : 3/3
Hari/Tanggal : Senin, 20 Maret 2023
Petunjuk berilah tanda cek () pada skor sesuai dengan melihat rubrik penilaian yang disediakan.
Aspek yang diamati
Persentase
Kelompok Nama A B C D E F Jumlah Skor Kriteria
(%)
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4
Madani 4 4 3 3 4 3 21 75 SA
Salma 4 3 4 4 4 3 22 87,5 SA
1
Rumi 4 3 3 2 3 3 18 75 A
Zio 3 3 4 3 3 3 19 79.1 A
Hudaifi 2 2 3 3 3 2 15 62,5 CA
Naira 4 3 3 4 4 3 21 87,5 SA
Nazla 2 3 2 2 2 3 14 58,3 CA
Adlan 3 3 3 3 3 2 17 70,8 A
Hafi 2 3 2 3 2 2 14 58,3 CA
2
Saufina 4 4 4 3 3 3 21 87,5 SA
Rahman 3 3 2 3 3 2 16 66,6 A
Salwa 3 3 2 3 3 3 17 70,8 A
Aura 4 3 3 4 3 4 21 87,5 SA
Rama 3 2 2 2 3 3 15 62,5 CA
Yanti 2 3 2 3 2 2 14 58,3 SA
Alya 3 3 2 3 2 2 15 62,5 CA
3
Ilham 4 3 2 3 2 2 16 66,6 A
Habibie 3 2 2 3 3 2 15 62,5 CA
Azizah 4 3 3 4 4 3 21 87,5 SA
Ami 2 2 3 2 2 3 14 58,3 CA
Putri 3 3 3 3 3 2 17 70,8 A
Zahrah 3 3 3 3 3 2 17 70,8 A
Aulia 3 3 3 3 3 3 18 75 A
4
Amin 2 3 2 2 3 3 15 62,5 CA
Nugrah 3 2 2 2 3 3 15 62,5 CA
Rahmah 4 4 4 4 3 3 22 91,6 SA
Marwa 4 3 3 3 3 2 18 75 A
Atul 2 3 3 2 2 3 15 62,5 CA
SKOR MAKSIMAL 24
JUMLAH SISWA AKTIF DAN SANGAT AKTIF 18
PERSENTASE KEAKTIFAN KLASIKAL 64,28%
KRITERIA Cukup Aktif
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa
146
Lampiran 31 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus IV
LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS SISWAMODEL COURSE REVIEW HORAY
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Materi : Keberagaman Suku dan Budaya
Kelas/Semester :V/2
Pertemuan/Siklus : 4/4
Hari/Tanggal : Kamis, 23 Maret 2023
Petunjuk berilah tanda cek () pada skor sesuai dengan melihat rubrik penilaian yang disediakan.
Aspek yang diamati
Persentase
Kelompok Nama A B C D E F Jumlah Skor Kriteria
(%)
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4
Amin 4 4 3 3 4 4 22 91,6 SA
Hudaifi 4 4 4 4 4 3 23 95,8 SA
1
Alya 4 3 3 2 3 3 18 75 A
Azizah 3 3 4 3 3 3 19 79.1 A
Putri 3 3 3 4 3 3 19 79.1 A
Yanti 4 3 3 4 4 4 22 91,6 SA
Madani 3 3 3 3 3 3 18 75 A
Rahman 4 3 4 3 3 4 21 87,5 SA
Adlan 4 3 3 3 3 3 19 79.1 A
2
Salwa 4 4 4 3 3 3 21 87,5 SA
Aulia 3 3 3 3 3 4 19 79.1 A
Zahrah 3 3 3 3 3 3 18 75 A
Marwa 4 3 3 4 3 4 21 87,5 SA
Nazla 3 2 2 2 3 3 15 62,5 CA
Hafi 4 3 3 3 3 4 20 83,3 A
Ilham 4 3 3 3 3 3 19 79.1 A
3
Aura 4 4 4 3 3 3 21 83,3 SA
Salma 3 4 3 3 3 3 19 79.1 A
Naira 4 3 3 4 4 3 21 87,5 SA
Rahmah 3 4 3 3 2 3 18 75 A
Saufina 3 3 3 3 3 2 17 70,8 A
Rumi 4 3 4 3 3 4 21 87,5 SA
Rama 3 3 3 3 3 3 18 75 A
4
Nugrah 4 3 3 4 3 3 20 83,3 A
Atul 3 2 2 2 3 3 15 62,5 CA
Habibie 4 4 4 4 3 3 22 91,6 SA
Zio 4 3 3 3 3 4 19 79,1 A
Ami 2 3 3 2 2 3 15 62,5 CA
SKOR MAKSIMAL 24
JUMLAH SISWA AKTIF DAN SANGAT AKTIF 25
PERSENTASE KEAKTIFAN KLASIKAL 89,28%
KRITERIA Cukup Aktif
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas V Mahasiswa
147
Lampiran 32 Surat-Surat Izin Penelitian
SURAT-SURAT IZIN PENELITAIN
148
149
150
151
152
153
Lampiran 33 Dokumentasi
154
155
156
157
Lampiran 34 Pernyataan Keaslian Tulisan
Siti Bulkiah
NIM 19.111021.08.001
158
Lampiran 35 Daftar Riwayat Hidup
159