Anda di halaman 1dari 32

TINJAUAN TEORI KELUARGA

1. Pengertian Keluarga (3 definisi)


Keluarga sebagai kelompok yang terdiri atas dua / lebih individu yang
dicirikan oleh istilah khusus, yang mungkin saja memiliki /tidak memiliki
hubungan darah / hukum yang mencirikan orang tersebut kedalam satu
keluarga (Whall, 1986).
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal disuatu tempat di
bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes RI, 1998).
Keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang yang terikat dalam
perkawinan, ada hubungan darah /adopsi dan tinggal dalam satu rumah
(Friedman, 1998).

2. Bentuk-bentuk Keluarga
Menurut Susman (1974) & Maclin (1988)
1. Keluarga Tradisional
Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak-anak
yang hidup dalam rumah tangga yang sama Keluarga dengan orang tua
tunggal yaitu keluarga yang hanya dengan satu orang yang mengepalai
akibat dari penceraian, pisah atau ditinggalkan Pasangan inti,hanya terdiri
dari suami dan istri saja, tanpa anak atau tidak ada anak yang tinggal
bersama mereka Bujang dewasa yang tinggal sendirian Pasangan usia
pertengahan atau lansia, suami sebagai pencari nafkah dan istri tinggal
dirumah dengan anak sudah kawin atau bekerja Jaringan keluarga
besar,terdiri dari dua keluarga inti atau lebih atau anggota keluarga yang
tidak menikah, hidup berdekatan dalam daerah geografis
2. Keluarga Non tradisional
a) keluarga dengan orang tua yg memiliki anak tanpa menikah
b) Pasangan yang memiliki anak tanpa menikah
c) Pasangan yang hidup bersama tanpa menikah (kumpul kebo)
d) keluarga gay dan lesbi adalah pasangan yang berjenis kelamin sama
hidup bersama sebagai pasangan yang menikah
e) keluarga komuni adalah rumah tangga yang terdiri dari lebih satu
pasangan monogamy dengan anak-anak,secara bersama menggunakan
fasilitas, sumber, dan memiliki pengalaman yang sama
Menurut Anderson Carter
a) Keluarga Inti (nuclear family) yaitu keluarga yang terdiri
dari suami, istri, dan anak kandung atau anak angkat
b) Keluarga besar (ekstended family) yaitu keluarga inti
ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan darah
c) Keluarga berantai (sereal family)yaitu keluarga yang
terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu
keluarga inti
d) Keluarga duda/janda (single family) yaitu rumah tangga
yang terdiri dari satu orang tua dengan anak kandung atau anak angkat yang disebabkan
karena perceraian atau kematian
e) Keluarga berkomposisi yaitu keluarga yang
perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama-sama
f) Keluarga kabitas yaitu keluarga yang terbentuk tanpa
pernikahan

3. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga merupakan hasil atau konsekuensi dan struktur keluarga
atau sesuatu tentang apa yang dilakukan oleh keluarga. Terdapat beberapa fungsi
keluarga menurut Friedman (1998); Setiawati & Dermawan (2005) yaitu
a. Fungsi afektif
Merupakan fungsi keluarga dalam memenihi kebutuhan pemeliharaan
kepribadian dari anggota keluarga. Merupakan respon dari keluarga
terhadap kondisi dan situasi yang dialami tiap anggota keluarga
mengekspresikan kasih sayang.
b. Fungsi sosialisasi
Tercermin dalam melakukan pembinaan sosialisasi pada anak,
membentuk nilai dan norma yang diyakini anak, memberikan batasan-
batasan perilaku yang boleh dan tidak boleh pada anak, meneruskan
nilai2 budaya keluarga.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Merupakan fungsi keluarga dalam melindungi keamanan dan
kesehatan seluruh anggota keluarga serta menjamin pemenuhan
kebutuhan perkembangan fisk, mental, spiritual dengan cara
memelihara dan merawat anggota keluarga serta mengenali kondisi
sakit tiap anggota keluarga.
d. Fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarga seperti sandang,
pangan, papan dn kebutuhan lainnya melalui keefektifan sumber dana
keluarga.Mencari sumber2 penghasilan guna memenuhi kebutuhan
keluarga, pengaturan penghasilan keluarga, menabung untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang akan datang (pendidikan anak
dan jaminan hari tua).
e. Fungsi biologis
Fungsi biologis bukan hanya ditunjukan untuk meneruskan keturunan
tetapi untuk memelihara dan membebaskan anak untuk kelanjutan
generasi.
f. Fungsi psikologis
Fungsi psikologis terlihat bagaimana keluarga memberikan kasih
sayang dan rasa aman, memberikan perhatian diantara anggota
keluarga, membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga,
memberikan identitas keluarga.
g. Fungsi Pendidikan
Diberikan keluarga dalam rangka memberikan pengetahuan,
keterampilan, membentuk perilaku anak, mempersiapkan anak untuk
kehidupan dewasa, mendidik anak sesuai dengan tingkat
perkembangannya

4. Tugas Keluarga
Tugas keluarga merupakan pengumpulan data yang berkaitan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan.Lima tugas
keluarga yang dimaksud :
a. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
b. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
c. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
d. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
e. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan

5. Tingkat kemandirian keluarga


Keberhasilan asuhan keperawatan keluarga yang dilakukan perawat keluarga
dapat dimulai dari seberapa tingkat kemandirian keluarga dengan mengetahui
kriteria atau ciri-ciri yang menjadi ketentuan tingkatan mulai dari tingkat
kemandirian I sampai tingkat kemandirian IV, menurut Dep-Kes (2006)
sebagai berikut :
a. Tingkat kemandirian I (keluarga mandiri tingkat I /KM I)
a) Menerima petugas perawatan kesehatan masyarakat
b) Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana
keperawatan
b. Tingkat kemandirian II (keluarga mandiri tingkat II /KM II)
a) Menerima petugas perawatan kesehatan masyarakat
b) Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan
rencana keperawatan
c) Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan secara benar
d) Melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai yang
dianjurkan
e) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif
c. Tingkat kemandirian III (keluarga mandiri tingkat III /KM III)
a) Menerima petugas perawatan kesehatan masyarakat
b) Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana
keperawatan
c) Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan secara benar
d) Melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai yang dianjurkan
e) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif
f) Melaksanakan tindakan pencegahan sesuai anjuran
d. Tingkat kemandirian IV (keluarga mandiri tingkat IV /KM IV)
a) Menerima petugas perawatan kesehatan masyarakat
b) Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan
rencana keperawatan
c) Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan secara benar
d) Melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai yang
dianjurkan
e) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif
f) Melaksanakan tindakan pencegahan sesuai anjuran
g) Melakukan tindakan promotif secara aktif

6. Tahapan dan tugas perkembangan keluarga


a. Tahap I, Pasangan pemula/baru menikah Tugas :
a) Saling memuaskan antar pasangan
b) Beradaptasi dengan keluarga besar dari masing-masing pihak
c) Merencanakan dengan matang jumlah anak
d) Memperjelas peran masing-masing pasangan
b. Tahap II, Keluarga dengan menunggu kelahiran anak Tugas:
a) Mempersiapkan biaya persalinan
b) Mempersiapkan mental calon orang tua
c) Mempersiapkan berbagai kebutuhan anak
c. Tahap III, Keluarga dengan mempunyai bayi
Tugas:
a) Memberikan ASI sebagai kebutuhan dasar bayi (ASI ekslusif 6 bln)
b) Memberikan kasih sayang
c) Mulai mensosialisasikan dengan lingkungan keluarga besar masing-masing
pasangan
d) Pasangan kembali melakukan adaptasi karena kehadiran anggota keluarga baru
termasuk siklus hubungan sex
e) Mempertahankan hubungan dalam rangka memuaskan pasangan
d. Tahap IV, Keluarga dengan anak prasekolah Tugas:
a) Menanamkan nilai-nilai dan norma kehidupan
b) Mulai menanamkan keyakinan beragama
c) Mengenalkan kultur keluarga
d) Memenuhi kebutuhan bermain anak
e) Membantu anak dalam sosialisasi dengan lingkungan sekitar
f) Menanamkan tanggung jawab dalam lingkup kecil
g) Memberikan stimulus bagi pertumbuhan dan perkembangan anak
e. Tahap V, Keluarga dengan anak usia sekolah Tugas:
a) Memenuhi kebutuhan sekolah anak baik alat-alat sekolah maupun biaya sekolah
b) Membiasakan belajar teratur
c) Memperhatikan anak saat menyelesaikan tugas sekolahnya
d) Memberikan pengertian pada anak bahwa pendidikan sangat penting untuk masa
depan anak
e) Membantu anak dalam bersosialisasi lebih luas dengan lingkungan sekitarnya
f. Tahap VI, Keluarga dengan anak remaja Tugas:
a) Memberikan perhatian lebih pada anak remaja
b) Bersama-sama mendiskusikan tentang rencana sekolah/kegiatan di luar sekolah
c) Memberikan kebebasan dalam batasan yang bertanggung jawab
d) Mempertahankan komunikasi dua arah

g. Tahap VII, Keluarga dengan melepas anak ke masyarakat Tugas:


a) Mempertahankan keintiman pasangan
b) Membantu anak untuk mandiri
c) Mempertahankan komunikasi
d) Memperluas hubungan keluargaantara orang tua dengan menantu
e) Menata kembali peran dan fungsi keluarga setelah ditinggal anak
a. Tahap VIII, Keluarga dengan tahap berdua kembali Tugas:
a) Menjaga keintiman pasangan
b) Merencanakan kegiatan yang akan datang
c) Tetap menjaga komunikasi dengan anak dan cucu
d) Memperhatikan kesehatan masing-masing pasangan
b. Tahap IX, Keluarga dengan tahap masa tua Tugas:
a) Saling memberikan perhatian yang menyenangkan antar pasangan
b) Memperhatikan kesehatan masing-masing pasangan
c) Merencanakan kegiatan untuk mengisi waktu tua sepertidengan
berolahraga,berkebun,mengasuh cucu
d) Pada masa tua pasangan saling mengingatkan akan adanya kehidupan yang kekal
setelah kehidupan ini
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

A Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. E
2. Umur : 54 Tahun
3. Alamat : jl. Husin hamzah komplek grya jawi permai no –
4. nomor telephon :
5. Pekerjaan kepala keluarga : tdk bekerja
6. Pendidikan kepala keluarga : SMP
6. Komposisi keluarga dan Genogram (Genogram keluarga dalam tiga
generasi) :

a. Nama/ inisial : nn. E


b. Jenis kelamin : perempuan
c. Tanggal lahir/umur : 6-2-1968
d. Hubungan dengan kepala keluarga : Abang kandung
e. Pendidikan SMP
f. Pekerjaan : tdk bekerja
Keterangan Genogram
Simbol-simbol yang biasa digunakan:

Laki-laki Perempuan Identifikasi klien Meninggal

Menikah Pisah Cerai Cerai

Anak angkat Kembar Tinggal dalam 1 rumah


Aborsi

7. Tipe Keluarga : Duda dan sampai saat ini belum menikah dan tinggal
bersama abang kandung, klien ini sampai saat ini belum menikah tinggal satu
rumah dengan abangnya.
Latar Belakang Budaya (Etnis)
7. Suku : tionghoa
8. Agama : konghucu, identifikasi budaya terhadap kesehatan bila
ada luka mereka tidak makan udang atau telur.

a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga

b. Tempat Tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara


etnis bersifat homogen). Uraikan.:
c. Kegiatan-kegiatan Keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan
(Apakah kegiatan-kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya
keluarga).
d. Kebiasan-kebiasan diet dan berbusana (tradisional atau modern).

e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau ”modern”.

f. Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan di rumah

g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi.


(Apakah keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam
praktik-praktik pelayanan kesehatan tradisional, atau memiliki
kepercayaan tradisional asli dalam bidang kesehatan).

9. Identifikasi Religius
Mengkaji agama yang dianut keluarga serta kepercayaan yang dapat
mempengaruhi kesehatan : setiap tanggal 1 cina s.d 15 cina makan
vegetarian.
a. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik
keyakinan beragamaan mereka. : ya

b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan


agama atau organisasi
keagamaan . : kadang kadang

c. Agama yang dianut oleh keluarga. : kong hu cu

d. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang


dianut dalam kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan. : tidak
ada
10. Status Ekonomi
Status ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik dari kepala keluarga
maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu status sosial ekonomi keluarga
ditentukan pula oleh kebutuhan-kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta
barang-barang yang dimiliki oleh keluarga : 1,500.000
a. Jumlah Pendapatan per Bulan
b. Sumber-sumber Pendapatan per Bulan
c. Jumlah Pengeluaran per Bulan : 1500.000
d. Apakah Sumber Pendapatan mencukupi kebutuhan keluarga : tidak cukup
e. Bagaimana keluarga mengatur pendapata dan pengeluarannya : seirit
mungkin dan kadang dapat makanan dari keluarga nya
yang lain.

11. Aktivitas Rekreasi atau Waktu Luang : tdk ada


Aktivitas rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja keluarga pergi
bersama-sama untuk mengunjungi tempat rekreasi tertentu namun juga
penggunaan waktu luang/senggang keluarga

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


Tahap perkembangan keluarga adalah mengkaji keluarga berdasarkan Tahap
kehidupan keluarga berdasarkan Duvall, ditentukan dengan anak tertua dari
keluarga inti dan mengkaji sejahuh mana keluarga melaksanakan tugas sesuai
tahapan perkembangan. Sedangkan riwayat keluarga adalah mengkaji riwayat
kesehatan keluarga inti dan riwayat kesehatan keluarga :

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini


2. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas-tugas perkembangan yang sesuai
dengan tahap perkembangan saat ini
3. Riwayat keluarga inti mulai lahir hingga saat ini, termasuk riwayat
perkembangan dan kejadian-kejadian dan pengalaman-pengalaman
kesehatan yang unik atau yang berkaitan dengan kesehatan (perceraian,
kematian, hilang, dll) yang terjadi dalam kehidupan keluarga.
4. Riwayat keluarga sebelumnya : keluarga asal kedua orang tua (seperti apa
kehidupan keluarga asalnya; hubungan masa silam dan saat dengan orang
tua dari kedua orang tua

C. DATA LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a. Gambaran tipe tempat tinggal (rumah, apartemen, sewa kamar, dll).
Apakah keluarga memiliki sendiri atau menyewa rumah ini : rumah
sendiri

b. Gambaran kondisi rumah (baik interior maupun eksterior rumah).


Interior rumah meliputi jumlah kamar dan tipe kamar (kamar tamu,
kamar tidur, dll), penggunaan-penggunaan kamar tersebut dan
bagaimana kamar tersebut diatur. Bagaimana kondisi dan kecukupan
perabot. Penerangan, ventilasi, lantai, tangga, susunan dan kondisi
bangunan .

c. Dapur : suplai air minum, penggunaan alat-alat masak, pengamanan


untuk kebakaran. : air PDAM, 1300WATT,

d. Kamar mandi: sanitasi, air, fasilitas toilet, ada tidaknya sabun dan
handuk.

e. Mengkaji pengaturan tidur di dalam rumah. Apakah pengaturan


tersebut memadai bagi pada anggota keluarga, dengan pertimbangan
usia mereka, hubungan dan kebutuhan-kebutuhan khusus mereka
lainnya.
f. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah. Apakah ada
serbuan serangga-serangga kecil (khususnya di dalam) dan/atau
masalah-masalah sanitasi yang disebabkan oleh kehadiran binatang-
binatang piaraan.

g. Mnengkaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah.


Apakah keluarga menganggap rumahnya memadai bagi mereka

h. Evaluasi pengaturan privasi dan bagaimana keluarga merasakan


privasi
mereka memadai. Evaluasi ada dan tidak adanya bahaya-bahaya
terhadap keamanan rumah/lingkungan.
i. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah.
j. Kaji perasaan puas/tidak puas dari anggota keluarga secara
keseluruhan
dengan pengaturan/penataan rumah.

2. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas Tempat Tinggal yang Lebih Luas


a. Tipe lingkungan/komunitas (desa, kota, subkota, antarkota).
b. Tipe tempat tinggal (hunian, industrial, campuran hunian dan
industri kecil, agraris) di lingkungan.
c. Keadaan tempat tinggal dan jalan raya (terpelihara, rusak, tidak
terpelihara, sementara /diperbaiki).
d. Sanitasi jalan, rumah (kebersihan, pengumpulan sampah, dll).
e. Adanya dan jenis-jenis industri di lingkungan (kebisingan, masalah-
masalah polusi air dan udara).
f. Bagaimana karakteristik demografis dari lingkungan dan
komunitas?
g. Kelas sosial dan karakteristik etnis penghuni.
h. Perubahan-perubahan secara demografis yang berlangsung
belakangan ini dalam lingkungan/komunitas.
i. Pelayanan-pelayanan kesehatan dan pelayanan-pelayanan sosial
apa yang ada dalam lingkungan dan komunitas?
j. Fasilitas-fasilitas ekonomi (warung, toko, apotik, pasar).
k. Lembaga-lembaga kesehatan (klinik-klinik, rumah sakit, dan
fasilitas-fasilitas gawat darurat).
l. Lembaga-lembaga pelayanan sosial (kesejahteraan, konseling,
pekerjaan).

m. Bagaimana mudahnya sekolah-sekolah di lingkungan atau


komunitas dapat diakses dan bagaimana kondisinya?.

n. Fasilitas-fasilitas rekreasi yang dimiliki daerah ini.

o. Tersedianya transportasi umum. Bagaimana pelayanan-pelayanan


dan fasilitas-fasilitas tersebut dapat diakses (dalam arti, jarak,
kecocokan, dan jam, dll) kepada keluarga.

p. Bagaimana insiden kejahatan di lingkungan dan komunitas?


Apakah ada masalah keselamatan yang serius?.

3. Mobilitas Geografis Keluarga


a. Lama keluarga tinggal di daerah ini.
b. Apakah sering berpindah-pindah tempat tinggal?

4. Hubungan Keluarga dengan Fasilitas-Fasilitas Kesehatan dalam


Komunitas
a. Anggota keluarga yang sering menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan dan tempat pelayanan kesehatannya.
b. Seberapa sering keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
5. Sistem Pendukung Keluarga:
a. Fasilitas- fasilitas yang dimiliki keluarga yang dapat dimanfaatkan
untuk pemeliharaan kesehatan
b. Sumber pendukung keluarga pada saat keluarga membutuhkan
bantuan, ( orang tua, keluarga dekat, teman-teman dekat, tetangga,
lembaga : Pemerintah maupun Swasta/LSM)
c. Jaminan pemeliharan kesehatan yang dimiliki keluarga

D. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola-pola Komunikasi
a. Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi dan
instruksi?
b. Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan dan
perasaan-perasaan mereka dengan jelas?
c. Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons
dengan baik terhadap pesan?
d. Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti suatu pesan?
e. Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga?
f. Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak
langsung?.
g. Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) disampaikan dalam
keluarga? (Langsung/ terbuka)
h. Jenis-jenis emosi apa yang disampaikan dalam keluarga?.
i. Apakah emosi-emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif atau
keduanya?.
j. Bagaimana frekuensi dan kualitas komunikasi yang berlangsung
dalam keluarga?
k. Pola-pola umum apa yang digunakan menyampaikan pesan-pesan
penting? (langsung, tidak langsung, )
l. Jenis-jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola-
pola komunikasi keluarga?.
m. Adakah hal-hal/masalah dalam keluarga yang tertutup untuk
didiskusikan?.

2. Struktur Kekuasaan
a. Keputusan dalam Keluarga
 Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga?
 Siapa yang memutuskan dalam penggunaan keuangan keluarga?
 Siapa yang memutuskan dalam masalah pindah pekerjaan atau tempat
tinggal?
 Siapa yang mendisiplinkan dan memutuskan kegiatan-kegiatan anak?

b. Bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan (otoriter,


musyawarah/ kesepakatan, diserahkan pada masing-masing
individu)?
Apakah keluarga merasa puas dengan pola pengambilan keputusan
tersebut?

c. Model kekuasaan yang digunakan keluarga dalam membuat


keputusan? (Kekuasaan tak berdaya, keahlian, penghargaan,
paksaan kekuasaan berdasarkan kekuatan/berpengaruh, kekuasaan
aktif).

3. Struktur Peran
a. Struktur Peran Formal
 Posisi dan peran formal apa pada setiap anggota keluarga :
Gambarkan bagaimana setiap anggota keluarga melakukan peran-
peran formal mereka.
 Adakah konflik peran dalam keluarga?.
b. Struktur Peran Informal
 Adakah peran-peran informal dalam keluarga?.
 Siapa yang memainkan peran-peran tersebut dan berapa kali peran-
peran tersebut sering dilakukan atau bagaimana peran-peran
tersebut dilaksanakan secara konsisten?
 Tujuan dari peran-peran informal yang dijalankan keluarga

c. Peran-peran informal bersifat yang disfungsional, siapa yang


melaksanakan peran-peran ini ?
d. Apa pengaruh/dampak terhadap orang (-orang) yang memainkan
peran-peran tersebut?
e. Analisa Model Peran
 Siapa yang menjadi model dalam menjalankan peran di keluarga?.

 Apakah status sosial keluarga mempengaruhi dalam pembagian


peran keluarga?
 Apakah budaya masyarakat, agama mempengaruhi dalam
pembagian peran keluarga?
 Apakah peran yang dijalankan oleh anggota keluarga sesuai
dengan tahap perkembangannya?
 Bagaimana masalah-masalah kesehatan mempengaruhi peran-
peran keluarga?
 Adakah pengaturan kembali peran-peran baru dalam keluarga
(sehubungan dengan adanya yang sakit, meninggal, pindah,
berpisah, dll)?
 Bagaimana anggota keluarga menerima peran-peran
baru/menyesuaikan diri?
 Apakah ada bukti tentang stress atau konflik akibat peran?
 Bagaimana respon anggota keluarga yang sakit bereaksi terhadap
perubahan atau hilangnya peran?
4. Struktur Nilai-Nilai Keluarga
a. Kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dengan kelompok atau
komunitas yang lebih luas.
b. Pentingnya nilai-nilai yang dianut bagi keluarga.
c. Apakah nilai-nilai ini dianut secara sadar atau tidak sadar
d. Konflik nilai yang menonjol dalam keluarga.
e. Kelas sosial keluarga, latar belakang kebudayaan mempengaruhi nilai-
nilai keluarga.
f. Bagaimana nilai-nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan
keluarga.

E. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif
a. Pola Kebutuhan Keluarga – Respons
- Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan-kebutuhan individu-
individu lain dalam keluarga?
- Apakah orang tua (suami/istri) mampu menggambarkan kebutuhan-
kebutuhan
- psikologis anggota keluarganya?
- Apakah setiap anggota keluarga memiliki orang yang dipercaya
dalam keluarga
- untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya?
- Apakah kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, perbedaan
dihormati oleh anggota keluarga yang lain?
- Apakah dalam keluarga ada saling menghormati satu sama lain?
- Apakah keluarga sensitif terhadap persoalan-persoalan setiap
individu?

b. Saling Memperhatikan (Mutual Naturance), Keakraban, dan Identifikasi


- Sejauh mana anggota keluarga memberikan perhatian satu sama
lain?
- Apakah mereka saling mendukung satu sama lain?
- Apakah terdapat perasaan akrab dan intim diantara lingkungan
hubungan
keluarga?
- Apakah menunjukkan kasih sayang satu sama lain?

c. Keterpisahan dan Keterikatan


- Bagaimana keluarga menghadapi keterpisahan dengan anggota
keluarga?.
- Apakah keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antara satu
dengan yang lainnya?

2. Fungsi Sosialisasi
a. Adakah otonomi setiap anggota dalam keluarga?.
b. Adakah saling ketergantungan dalam keluarga?
c. Siapa yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan anak
atau fungsi sosialisasi?
d. Apakah fungsi ini dipikul bersama? Jika demikian, bagaimana hal ini
diatur?
e. Adakah faktor sosial – budaya yang mempengaruhi pola-pola
membesarkan anak?.
f. Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah/resiko dalam mengasuh
anak?.
g. Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk
bermain (cocok dengan tahap perkembangan anak)?
h. Apakah ada peralatan/permainan anak-anak yang cocok dengan usia?

3. . Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan perilaku keluarga:
 Nilai-nilai yang dianut keluarga terkait dengan kesehatan
 Apakah keluarga konsisten menerapkan nilai-nilai kesehatan
 Perilaku semua anggota keluarga dalam mendukung peningkatan
kesehatan .

b. Konsep dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat/sakit.


Bagaimana keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit bagi anggota
keluarga
Kemampuan keluarga mengidentifikasi tanda- gejala pada anggota yang
sakit
Sumber informasi kesehatan yang diperoleh keluarga
Masalah kesehatan yang dianggap serius/sangat penting bagi keluarga
dan tindakan yang telah dilakukan keluarga terhadap masalah kesehatan
saat ini.

c. Praktik diet keluarga:


 Pengetahuan keluarga tentang makanan yang bergizi.
 Riwayat pola-pola makan keluarga .
 Anggota yang bertanggung jawab terhadap perencanaan,
belanja, dan penyiapan makanan
 Bagaimana cara keluarga menyiapkan makanan : digoreng,
direbus, dipanggang, dimasak dengan microwave, atau disaji mentah
 Jenis makanan yang dikonsumsi keluarga setiap hari.
 Cara menyimpan makanan .
 Jadwal makan keluarga (utama dan selingan)

d. Kebiasaan tidur dan istirahat:


 Waktu tidur keluarga
 Kecukupan waktu tidur
 Adakah kesulitan tidur pada keluarga.
 Tempat keluarga tidur

e. Latihan dan rekreasi:


 Apakah keluarga menyadari bahwa rekreasi dan lolah raga secara aktif
sangat dibutuhkan untuk kesehatan?
 Jenis-jenis rekreasi dan aktivitas-aktivitas fisik anggota keluarga yang
lakukan.
 Keikutsertaan anggota keluarga dalam aktifitas olahraga/rekreasi

f. Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga:


 Kebiasaan penggunaan alkohol, tembakau, kopi yang dilakukan
oleh keluarga
 Kebiasaan keluarga menggunakan obat-obatan tanpa resep
atau dengan resep
 Kebiasaan keluarga menyimpan obat-obatan dalam jangka
waktu lama dan menggunakannya kembali
 Kebiasaan penyimpanan obat-obatan dan pemberian label

g. Peran keluarga dalam praktek perawatan diri:


 Apa yang keluarga lakukan untuk memperbaiki status kesehatan.
 Apa yang keluarga lakukan untuk mencegah sakit/penyakit.
 Orang yang berperan membuat keputusan dalam hal kesehatan
keluarga
 Pengetahuan keluarga tentang cara perawatan pada anggota keluarga
yang sakit.

h. Praktik lingkungan:
 Apakah saat ini keluarga terpapar polusi udara, air, suara dari
lingkungan.
 Kebiasaan keluarga menggunakan pestisida, cairan pembersih, zat
kimia lain dalam rumah.
 Pola keluarga dalam mandi, cuci, penggunaan jamban.

i. Cara-cara pencegahan penyakit:


 Pengetahuan keluarga tentang cara-cara pencegahan penyakit
 Kebiasaan kerluarga dalam pemeriksaan kesehatan
 Status imunisasi keluarga pada bayi, balita, ibu hamil.

j. Riwayat kesehatan keluarga:


 Riwayat genetika dan penyakit keluarga pada masa lalu maupun masa
sekarang : ( diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker,
stroke dan reumatik, penyakit ginjal, tiroid, asma, alergi , penyakit-
penyakit darah, dan penyakit keluarga lainnya).

k. Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima dan yang dimanfaatkan


keluarga :
 Jenis praktisi/ profesi/ lembaga pelayanan kesehatan yang pernah
mengunjungi keluarga
 Jenis praktisi/ profesi/ lembaga pelayanan kesehatan yang
dimanfaatkan keluarga

l. Perasaan dan persepi keluarga tantang pelayanan perawatan kesehatan:


 Perasaan keluarga terhadap jenis-jenis pelayanan perawatan
kesehatan .
 Pengalaman masa lalu dengan pelayanan perawatan kesehatan
 Kepuasan, kepercayaan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
 Harapan keluarga terhadap perawat
m. Pelayanan kesehatan darurat:
 Pengetahuan keluarga tentang tempat pelayanan kesehatan darurat
terdekat .
 Pengetahuan keluarga tentang cara memanggil ambulans /
pelayanan kesehatan darurat
 Pengetahuan keluarga tentang cara penanganan keadaan darurat

n. Sumber pembiayaan:
 Pola keluarga dalam pembayaran biaya kesehatan .
 Asuransi kesehatan yang dimiliki keluarga .

o. Fasilitas transportasi keluarga untuk perawatan kesehatan :


 Jarak fasilitas pelayanan kesehatan dari rumah keluarga
 Jenis alat transportasi yang digunakan keluarga untuk mencapai
fasilitas pelayanan kesehatan
 Masalah yang dihadapi keluarga dalam hubungannya antara
transportasi dengan ke fasilitas pelayanan kesehatan.

4. Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah:
a) Jumlah anak yang diinginkan keluarga.
b) Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga.
c) Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan
jumlah
anggota keluarga.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek (< 6 bulan) yang dirasakan keluarga
2. Stressor jangka panjang (> 6 bulan) yang saat ini terjadi pada keluarga
3. Cara keluarga dalam mengatasi stressor .
4. Strategi koping yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi stressor
tersebut
5. Apakah anggota keluarga berbeda dalam cara-cara koping terhadap
masalah-masalah mereka sekarang.
6. Adakah strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga bila
menghadapi masalah

G. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan

I. Pengkajian Fisik Anggota Keluarga

PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga(KK) : NN.E
2. Alamat dan telepon : jl. Husin Hamzah
3. Pekerjaan kepala keluaga : Tidak bekerja
4. Pendidikan kepala keluarga : tidak sekolah
5. Komposisi keluarga dan genogram :
6. Tipe keluarga :
7. Suku bangsa : tionghoa
8. Agama : konghucu
9. Status sosial ekonomi keluarga

10. Aktivitas rekreasi keluarga. : tidak ada

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

11. Riwayat Penyakit (Yang sakit di keluarga) saat ini : (PQRS)


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini

13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

14. Riwayat keluarga inti.

15. Riwayat keluarga sebelumnya.

III. Pengkajian lingkungan


16. Karakteristik rumah

17. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

18. Mobilitas geografis keluarga

19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

20. Sistem pendukung keluarga

21. Pola komunikasi keluarga

22. Struktur kekuatan keluarga ]

23. Struktur peran


24. Nilai atau norma keluarga

V. Fungsi keluarga
25. Fungsi efektif
Mempertahankan kestabilan kepribadian ( saling mengasuh, menghargai,
terikat, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lain.

26. Fungsi sosialisasi


Interaksi atau hubungan dalam keluarga, kedisiplinan anggota keluarga,
norma, budaya, prilaku.
27. Fungsi perawatan kesehatan

Hal-hal yang perlu dikaji sejauh mana keluarga melakukan pemenuhan


tugas perawatan keluarga adalah :
a. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan, yang perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga mengetahiu
fakta-fakta dari masalah kesehatan yang meliputi pengertian, tanda dan
gejala, faktor penyebab dan yang mempengaruhinya serta persepsi
keluarga terhadap masalah.
b. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan
mengenai tindakan kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji adalah:
1. Sejauhmana kemampuan keluarga mengerti mengenai
sifat dan luasnya masalah.
2. Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga.
3. Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah
yang dialami.
4. apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan
penyakit.
5. Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap
masalah kesehatan.
6. Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan
yang ada
7. Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga
kesehatan.
8. Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap
tindakan dalam mengatasi masalah.

c. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga merawat


anggota keluarga yang sakit, termasuk kemampuan memelihara
lingkungan dan menggunakan sumber/fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat, yang perlu dikaji adalah:
1. Apakah keluarga mengetahui sifat dan perkembangan
perawatan yang dibutuhkan untuk menanggulangi masalah kesehatan /
peny.
2. Apakah keluarga mempunyai sumber daya dan fasilitas
yang diperlukan untuk perawatan.
3. Keterampilan keluarga mengenai macam perawatan yang
diperlukan memada.
4. Apakah keluarga mempunyai pandangan negatif terhadap
perawatan yang diperlukan.
5. Adakah Konflik individu dan perilakukmementingkan diri
sendiri dalam keluarga.
6. Apakah keluarga kurang dap[at melihat keuntungan dalam
pemeliharaan lingkungan dimasa mendatang
7. Apakah keluarga mengetahui upaya peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit
8. Apakah keluarga sadar akan pentingnya fasilitas
kesehatan dan bagaimana pandangan keluarga akan fasilitas tersebut
9. Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan
(diagnostik, pengobatan dan rehabilitasi)
10. Bagaimana falsafah hidup keluarga berkaitan dengan
upaya perawatan dan pencegahan.

28. Fungsi reproduksi


Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah:
a. berapa jumlah anak
b. bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
c. Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya
mengendalikan jumlah anggota keluarga.
29. Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah:
a. Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang,
pangan dan papan.
b. Sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di
masyarakat dalam upaya peningkatan ststus kesehatan keluarga .

VI. Stres dan koping keluarga


30. Stresor jangka pendek dan panjang
a. Stresor jangka pendek yaitu stesor yang dialami keluarga
yang memerlukan penyelesaian dalam waktu kurang lebih 6 bulan.
b. Stresor jangka panjang yaitu stresor yang dialami keluarga
yang memerlukan penyelesaian dalam waktu lebih dari 6 bulan.
31. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor
Hal yang perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga berespon terhadap
situasi/stresor
32. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila menghadapi
permasalahan
33. Strategi adaptasi disfungsional
Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional yang digunakan
keluarga bila menghadapi permasalahan
VII. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode yang
digunakan pada pemeriksaan fisik tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di
klinik
VIII. Harapan Keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas
kesehatan yang ada

B. MENETUKAN PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA


Pada suatu keluarga mungkin saja perawat menemukan lebih dari satu
diagnosisi keperawatan keluarga. Untuk menentukan prioritas terhadap
diagnosis keperawatan keluarga yang ditemukan dihitung dengan menggunakan
cara sbb:
No Kriteria Skor Bobot
1 Sifat masalah
Skala :
 Aktual (Tidak / kurang sehat) 3
 Ancaman kesehatan 2 1
 Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala :
 Mudah 2
 Sebagian 1 2
 Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk dicegah
Skala :
 Tinggi 3
 Cukup 2 1
 Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
Skala :
 Masalah berat, harus segera 2
ditangani
 Ada masalah, tetapi tidak perlu 1 1
segera ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0
Skoring :
1. Tentukan skor untuk setiap kriteria
2. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah dengan bobot.

Skor
X Bobot
Angka tertinggi

3. Jumlahkan skor untuk semua kriteria.


4. jumlah skor menentukan urutan nomor diagnosa keperawatan keluarga.
Catatan: Skoring dihitung bersama dengan keluarga

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas


Dengan melihat kriteria yang pertama , yaitu sifatnya masalah , bobot
yang lebih berat diberikan pada tidak /kurang sehat karena yang pertama
memerlukan tindakan segera dan biasanya disasari dan dirasakan oleh keluarga.
Untuk kriteria kedua, yaitu untuk kemungkinan masalah dapat diubah
perawat perlu memprhatikan terjangkaunya faktor-faktor sebagai berikut:
 Pengetahuan yang ada sekarang , teknologi dantindakan untuk
menangani masalah.
 Sumber daya keluarga :dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga
 Sumber daya perawat :dalam bentuk pengetahuan, keterampilan
dan waktu
 Sumber daya masyarakat :dalam bentuk fasilitas, organisasi dalam
masyarakat :dalam bentuk fasilitas,organisasi dalam masyarakat
dan sokongan masyarakat.
Untuk kriteria ketiga, yaitu potensial masalah dapat dicegah, faktor-faktor
yang perlu diperhatikan adalah :
 Kepelikan dari masalah, yang berhubungan dengan penyakit atau
masalah
 Lamanya masalah, yang berhubungan dengan jangka waktu
masalah itu ada.
 Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan-tindakan yang
tepat dalam memperbaiki masalah.
 Adanya kelompok “high risk” atau kelompok yang sangat peka
menambah potensi untuk mencegah masalah.
Untuk kriteria keempat, yaitu menonjolnya masalah perawat perlu menilai
persepsi atau bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut.Nilai
stroke yang tertinggi yang terlebih dahulu dilakukan intervensi keperawatan
keluarga.
D. PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA
Perencanaan keperawatan keluarga terdiri dari penetapan tujuan, yang
mencakup tujuan umum dan tujuan khusus serta dilengkapi dengan kriteria dan
standar. Kriyeria dan standar merupakan pernyataan spesifik tentang hasil yang
diharapkan dari setiap tindakan keperawatan berdasarkan tujuan khusus yang
ditetapkan.

E. TINDAKAN/IMPLEMENTASI
Adalah tindakan yang dilakukan oleh perawat kepada keluarga berdasarkan
perencanaan mengenai suatu diagnosa yang telah dibuat sebelumnya. Tindakan
keperawatan terhadap keluarga mencakup hal-hal di bawah ini :
1. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan
kebutuhan kesehatan dengan cara :
 Memberikan informasi
 Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan
 Mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah
2. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat dengan
cara :
 Mengidentifikasi konsekwensi tidak melakukan tindakan
 Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga
 Mendiskusikan tentang konsekwensi tiap tindakan
3. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit
dengan cara:
 Mendemonstrasikan cara perawatan
 Menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah
 Mengawasi keluarga melakukan perawatan
4. Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana membuat lingkungan
menjadi sehat, dengan cara :
 Menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga
 Melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin
5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada,
dengan cara :
 Memperkenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga
 Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada

F. EVALUASI
Sesuai rencana tindakan yang telah diberikan, dilakukan penilaian untukmenilai
keberhasilannya. Bila tidak / belum berhasil perlu disusun rencana baru yang
sesuai. Semua tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilakukan dalam satu
kali kunjungan ke keluarga. Untuk itu dapat dilakukan secara bertahap sesuai
dengan waktu dan kesedian keluarga. Evaluasi disusun dengan menggunakan
SOAP secara operasional.
S: Hal-hal yang dikemukakan oleh keluarga secara subjektif setelah
dilakukan intervensi keperawatan. Misal : keluarga mengatakan nyerinya
berkurang.
O: Hal-hal yang ditemui oleh perawat secara objektif setelah dilakuakn
intervensi keperawatan. Misal : BB naik 1 kg dalam 1 bulan.
A: Analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu kepada tujuan
terkait dengan diagnosa keperawatan.
P: Perencanaan yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga
pada tahap evaluasi.
Tahapan evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan sumatif. Evaluasi formatif
dilakukan selama proses asuhan keperawaatan, sedangkan evaluasi sumatif
adalah evaluasi akhir.
Prioritas Masalah berdasarkan scoring ???
Analisa Data (minimal 4 masalah)
Data Etiologi Masalah

Intervensi
No Diagnosa Kep NOC NIC Rasional

Implementasi
No Diagnosa Kep Implementasi Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai