Anda di halaman 1dari 57

MENGENAL MODEL DAN

METODE PEMBELAJARAN
INTERAKTIF
Oleh:
IDRIS APANDI
Widyaprada Ahli Madya Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP)
Provinsi Jawa Barat
Penulis 1040 Artikel dan 55 Judul Buku
Guru yang Tidak Disukai Murid

•Murid tidak akan mau


belajar dari guru yang
tidak disukainya.
05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 2
Proses Belajar di Mata Murid
• Wahai para guru, Anak-anak didik Anda tidak peduli seberapa tebal
dan seberapa detil RPP yang Anda buat.
• Anak-anak didik Anda tidak peduli apa strategi pembelajaran yang
Anda rancang.
• Anak-anak didik Anda tidak peduli apa instrumen penilaian hasil
belajar yang Anda buat.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 3


Lanjutan
• Anak didik Anda hanya peduli dengan seberapa dekat hubungan
psikologis Anda dengan anak-anak didik Anda. Seberapa menyentuh
pendekatan Anda kepada mereka, seberapa menarik cara Anda
mengajar, dan seberapa dalam makna yang mereka dapatkan dari
pembelajaran yang Anda sampaikan.
• Jika hal tersebut tidak muncul, maka pembelajaran hanya sebuah
aktivitas rutin yang tidak menyentuh hati mereka. Mereka datang dan
pulang tanpa membawa pesan penting untuk kehidupan mereka.
• Mendidik dengan hati, mengajar dengan rasa, bukan hanya
mengandalkan logika. Itulah guru yang hadir di hati peserta didik.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 4


Proses Belajar di Mata Murid
• Murid tidak peduli terhadap model, strategi, atau
metode pembelajaran yang digunakan oleh guru.
• Murid hanya peduli dengan layanan guru dan
suasana pembelajaran yang dirasakan oleh mereka.
• Apakah guru menyenangkan atau tidak bagi
mereka?
• Apakah mereka mendapatkan pengalaman belajar
yang menyenangkan dan bermakna atau tidak?
05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 5
Curah Pendapat
1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui
tentang Pembelajaran
Interaktif?
2. Apa yang diperlukan oleh guru
untuk mewudkan
pembelajaran interaktif?
3. Apa tantangan dan kendala
dalam pembelajaran interaktif?
Dan bagaimana solusinya?

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 6


Interaksi Pembelajaran
Guru Murid

Komunikasi, interaksi,
partisipasi, umpan balik.
• Strategi/Metode
• Bahan ajar
• Media Pembelajaran/ Alat
Peraga
• Asesmen Pembelajaran

Tercapainya tujuan pembelajaran

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 7


Pembelajaran Interaktif
• Proses pembelajaran yang melibatkan
komunikasi dan interaksi antara guru dan
murid baik secara langsung maupun dengan
menggunakan media daring/ digital.
• Pembelajaran yang mendorong partisipasi aktif
peserta didik disertai umpan balik dari guru.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 8


Pembelajaran Interaktif

•Upaya untuk mewujudkan


pembelajaran yang
berpusat kepada murid
(student centre).
05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 9
Pembelajaran Menyenangkan dan
Bermakna
Menyenangkan Bermakna

•Peserta didik •Pembelajaran


terlibat aktif berdampak
selama proses terhadap peserta
pembelajaran didik.
05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 10
Pembelajaran Menyenangkan?

•Pembelajaran yang
menyenangkan harus diawali
dengan KARAKTER GURU yang
MENYENANGKAN bagi murid.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 11


Model, Strategi, atau Metode yang
Paling Tepat pada KBM?
• Tidak ada Model, Strategi, atau Metode yang sama
yang bisa digunakan guru pada siswa yang
berbeda dan materi yang beragam.
• Metode yang paling tepat adalah metode yang
sesuaikan dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan
pada saat itu.
• Metode yang tepat akan menjadi “jembatan” yang
mampu menyampaikan materi dengan baik.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 12


Pembelajaran Interaktif

•Upaya untuk mewujudkan


pembelajaran yang
berpusat kepada murid
(student centre).
05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 13
Karakteristik Pembelajaran Interaktif
1. Komunikasi dua arah (guru – murid).
2. Partisipasi aktif peserta didik.
3. Umpan balik.
4. Susana pembelajaran menyenangkan.
5. Menggali ide, gagasan, kemampuan berpikir kritis peserta didik.
6. Menggunakan multimedia atau multistrategi pembelajaran.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 14


Ciri-ciri Pembelajaran Interaktif
1. Partisipasi peserta didik.
2. Interaksi peserta didik.
3. Interaksi dengan materi pembelajaran.
4. Penggunaan teknologi.
5. Varian akrivitas pembelajaran.
6. Pemberian umpan balik.
7. Personalisasi pembelajaran.
8. Stimulasi keterlibatan kognitif dan emosi peserta didik.
9. Pengembangan keterampilan berpikir kritis.
10. Materi dikaitkan dengan dunia nyata (kontekstual).

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 15


Sarana Komunikasi Pembelajaran

1. Lisan
2. Tulisan
3. Simbol/media
4. Bahasa tubuh
5. Teknologi
05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 16
Komunikasi Pembelajaran

1. Terbuka
2. Jelas
3. Empatik
4.Disesuaikan dengan tingkat
kemampuan berpikir peserta didik.
05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 17
Media Pembelajaran Interaktif
1. Media sosial (WA, telegram)
2. Google for Education
3. Paltform Merdeka Mengajar (PMM)
4. Kahoot
5. Mentimeter
6. Padlet
7. Quizziz, dll.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 18


Strategi Implementasi Pembelajaran
Interaktif
1. Perencanaan pembelajaran.
2. Pemilihan metode interaktif.
3. Keterlibatan peserta didik.
4. Pemanfaatan teknologi.
5. Rencana Kelompok dan kolaborasi.
6. Pemberian umpan balik.
7. Personalisasi pembelajaran.
8. Refleksi dan evaluasi.
9. Fleksibilitas dan adaptasi.
10. Dukungan berkelanjutan.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 19


Stimulus Pembelajaran
• Stimulus pada sebuah materi pembelajaran
menjadi sarana bagi guru untuk memancing
perhatian peserta didik untuk berpartisipasi
aktif selama proses pembelajaran.
• Bentuk stimulus: pertanyaan pemantik, kuis,
games, dll.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 20


Metode Eksperimen

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 21


Pengertian
• Model pembelajaran eksperimen adalah pendekatan
pembelajaran yang menekankan pada pengalaman langsung
peserta didik dengan kegiatan praktis atau eksperimen.
• Siswa melakukan percobaan tentang suatu hal, mengamati
dan mengalami prosesnya, membuktikan sendiri sesuatu yang
dipelajarinya, kemudian hasil pengamatan dan percobaan
tersebut disampaikan ke kelas untuk dievaluasi bersama.
• Pendekatan ini bertujuan untuk memfasilitasi pemahaman
konsep melalui pengamatan, percobaan, dan refleksi.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 22


Karakteristik
1. Kegiatan praktis
2. Pemecahan masalah
3. Observasi dan Pengamatan
4. Kooperartif
5. Kontekstual
6. Penggunaan alat dan bahan
7. Pemahaman Konsep
8. Refleksi dan diskusi
9. Motivasi dan minat
10. Pengembangan koeterampilan.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 23


Tujuan
• Melatih siswa agar mampu mencari dan
menemukan sendiri berbagai jawaban atau
persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan
mengadakan percobaan sendiri.
• Siswa dapat terlatih dengan cara berpikir ilmiah
(scientific thinking).
• Metode eksperimen memberikan pengalaman
kepada siswa untuk menemukan bukti kebenaran
dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya
05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 24
Manfaat

•Siswa diberi kesempatan untuk belajar


sendiri, mengikuti proses, mengamati
objek, menganalisis, menarik pembuktian,
dan mengambil kesimpulan sendiri dari
proses yang dilakukan.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 25


Dampak
• Dampak positif terhadap pemahaman konsep
dan mempersiapkan peserta didik untuk
menghadapi tantangan dunia nyata.
• Penting untuk memastikan bahwa eksperimen
dirancang dengan baik, aman, dan sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 26


Jenis-Jenis Metode Eksperimen
• Eksperimen Terbimbing
metode yang seluruh jalannya percobaan telah dirancang oleh guru sebelum
percobaan dilakukan oleh peserta didik, baik dari langkah-langkah percobaan,
peralatan yang harus digunakan apa yang harus diamati dan diukur semuanya sudah
ditentukan sejak awal.

• Eksperimen Bebas
metode eksperimen dimana guru tidak memberikan petunjuk pelaksanaan
percobaan terinci, dengan kata lain peserta didik harus lebih banyak berpikir sendiri,
bagaimana akan merangkai rangkaian, apa yang harus diamati, diukur, dan dianalisis
serta disimpulkan.
Dengan percobaan bebas menantang peserta didik untuk merencanakan percobaan
sendiri tanpa banyak dipengaruhi oleh arahan guru dan dapat membangun
kreativitas peserta didik.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 27


Langkah-Langkah
1. Percobaan awal, pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yang
didemonstrasikan guru atau dengan mengamati fenomena alam. Demonstrasi ini
menampilkan masalah-masalah yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.
2. Pengamatan merupakan kegiatan siswa saat guru melakukan percobaan. Siswa
diharapkan untuk mengamati dan mencatat peristiwa yang terjadi saat eksperimen
berlangsung.
3. Hipotesis awal, siswa dapat merumuskan hipotesis sementara berdasarkan hasil
pengamatannya.
4. Verifikasi, kegiatan untuk membuktikan dari dugaan awal yang telah dirumuskan
dan dilakukan melalui kerja kelompok. Siswa diharapkan merumuskan hasil
percobaan dan membuat kesimpulan dan selanjutnya dapat melaporkan hasilnya.
5. Aplikasi konsep, merupakan kegiatan memberikan contoh konkret dalam
kehidupan sehari-hari berdasarkan teori dan percobaan yang sudah dipelajari

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 28


Kelebihan dan Kekurangan
• Kelebihan
1. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima
kata guru atau buku.
2. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi
eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi, suatu sikap yang
dituntut dari seorang ilmuan.
3. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa
terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil
percobaannya yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan
hidup manusia.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 29


• Kekurangan
1. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik
berkesempatan mengadakan eksperimen.
2. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus
menanti untuk melanjutkan pelajaran.
3. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dengan
teknologi.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 30


Model Pembelajaran Berbasis Proyek

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 31


Model Pembelajaran Berbasis Proyek
• Model pembelajaran berbasis proyek adalah
pendekatan pembelajaran yang menekankan pada
pemberian tugas atau proyek nyata kepada peserta
didik sebagai cara untuk memotivasi dan
mendukung pembelajaran mereka.
• Peserta didik terlibat dalam kegiatan proyek yang
mencakup riset, perencanaan, pelaksanaan, dan
penyajian hasil.
05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 32
Karakteristik
1. Tugas atau Proyek Utama
2. Keterlibatan Peserta Didik
3. olaborasi dan Kerja Sama
4. Pemecahan Masalah
5. Kontekstual dan Relevan
6. Pengembangan Keterampilan
7. Pemahaman Mendalam
8. Penilaian Holistik (perencanaan, kolaborasi tim, dan presentasi).
9. Motivasi Instrinsik
10. Presentasi atau Publikasi Hasil
11. Presentasi atau Publikasi Hasil
12. Fleksibilitas dan Diferensiasi
13. Pembelajaran Seumur Hidup

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 33


Tujuan
a. Memperoleh pengetahuan dan ketrampilan baru dalam
pembelajaran;
b. Meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah proyek;
c. Membuat siswa lebih aktif dalam memecahkan masalah proyek yang
kompleks dengan hasil produk nyata berupa barang atau jasa;
d. Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan ssiwa dalam
mengelola sumber/bahan/alat untuk menyelesaikan tugas/proyek; dan
e. Meningkatkan kolaborasi siswa khususnya pada Pembelajaran Ber
basis Proyek yang bersifat kelompok.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 34


Prinsip-prinsip
1. Pembelajaran berpusat pada siswa yang menggunakan tugas-tugas proyek pada
kehidupan nyata untuk memperkaya pembelajaran.
2. Tugas Proyek menekankan pada kegiatan penyelesaian proyek berasarkan suatu tema atau
topik yang telah ditentukan dalam pembelajaran.
3. Tema atau topik yang dibelajarkan dapat dikembangkan dari suatu kompetensi dasar
tertentu atau gabungan beberapa kompetensi dasar dalam suatu mata pelajaran, atau
gabungan beberapa kompetensi dasar antar mata pelajaran. Oleh karena itu, tugas proyek
dalam satu semester dibolehkan hanya satu penugasan dalam suatu mata pelajaran.
4. Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara otentik dan menghasilkan produk nyata.
Produk tersebut selanjutnya dikomunikasikan untuk mendapat tanggapan dan umpan balik
untuk perbaikan produk.
5. Pembelajaran dirancang dalam pertemuan tatap muka dan tugas mandiri dalam fasilitasi
dan monitoring oleh guru. Pertemuan tatap muka dapat dilakukan di awal pada langkah
penentuan proyek dan di akhir pembelajaran pada penyusunan laporan dan
presentasi/publikasi hasil proyek, serta evaluasi proses dan hasil proyek.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 35


Langkah-langkah
Langkah-Langkah Deskripsi
Langkah -1 Guru bersama dengan peserta didik menentukan
Penentuan projek tema/topik projek
Langkah -2 Guru memfasilitasi Peserta didik untuk merancang
Perancangan langkah-langkah penyelesaian projek langkah-langkah kegiatan penyelesaian projek
beserta pengelolaannya
Langkah -3 Guru memberikan pendampingan kepada peserta
Penyusunan jadwal pelaksanaan projek didik melakukan penjadwalan semua kegiatan yang
telah dirancangnya

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 36


Langkah-Langkah Deskripsi
Langkah -4 Guru memfasilitasi dan memonitor peserta didik
Penyelesaian projek dengan fasilitasi dan monitoring dalam melaksanakan rancangan projek yang telah
guru dibuat
Langkah -5 Guru memfasilitasi Peserta didik untuk mempre-
Penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil sentasikan dan mempublikasikan hasil karya
projek

Langkah -6 Guru dan peserta didik pada akhir proses pembe-


Evaluasi proses dan hasil projek lajaran melakukan refleksi terhadap aktivitas dan
hasil tugas projek

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 37


Kelebihan dan Kelemahan
• Kelebihan
• Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong kemampuan mereka untuk
melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargai.
• Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
• Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem yang kompleks.
• Meningkatkan kolaborasi.
• Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi.
• Meningkatkan keterampilan peserta didikdalam mengelola sumber.
• Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek,
dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.
• Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk
berkembang sesuai dunia nyata.
• Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang
dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.
• Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati
proses pembelajaran.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 38


• Kelemahan
• Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.
• Membutuhkan biaya yang cukup banyak.
• Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana instruktur
memegang peran utama di kelas.
• Banyaknya peralatan yang harus disediakan.
• Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi
akan mengalami kesulitan.
• Ada kemungkinanpeserta didikyang kurang aktif dalam kerja kelompok.
• Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda, dikhawatirkan
peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 39


Dampak
• Pembelajaran berbasis proyek memberikan
pengalaman belajar yang mendalam dan
kontekstual serta mempersiapkan peserta
didik untuk menghadapi tugas atau proyek di
dunia nyata.
• Model ini juga merangsang kreativitas, inisiatif,
dan penerapan pengetahuan dalam situasi
yang relevan.
05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 40
Metode Tanya Jawab

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 41


Pengertian
• Metode tanya jawab, juga dikenal sebagai metode tanya
jawab interaktif, adalah pendekatan pembelajaran yang
melibatkan guru mengajukan pertanyaan kepada peserta
didik dan mendukung mereka untuk memberikan jawaban.
• Pendekatan ini menciptakan dialog antara guru dan
peserta didik, mempromosikan interaksi aktif, dan
memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk
berpartisipasi dalam proses pembelajaran

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 42


Karakteristik
1. Interaktif
2. Memotivasi peserta didik
3. Pemerolehan pengetahuan
4. Pengembangan keterampilan berpikir kritis
5. Penilaian pemahaman
6. Kustomisasi pembelajaran
7. Stimulasi diskusi kelas
8. Mendorong partisipasi semua peserta didik
9. Pengembangan keterampilan berkomunikasi
10. Evaluasi formatif

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 43


Beberapa Hal yang Pelru
Diperhatikan
1. Materi menarik dan menantang.
2. Pertanyaan bervariasi (tertutup atau terbuka).
3. Jawaban akhir dari pertanyaan diperoleh dari
jawaban-jawaban siswa.
4. Dilakukan dengan Teknik bertanya dengan baik.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 44


Langkah-langkah
1. Merumuskan tujuan tanya jawab.
2. Mencari alasan pemilihan metode tanya jawab.
3. Menetapkan kemungkinan pertanyaan yang akan diungkapkan.
4. Menetapkan kemungkinan jawaban agar tidak menyimpang dari
pokok persoalan.
5. Menyediakan kesempatan bertanya bagi siswa.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 45


Hal yang Harus Diperhatikan Oleh
Guru
1. Menyebutkan alasan penggunaan metode tanya jawab.
2. Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
3. Menyimpulkan jawaban siswa.
4. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya pada hal-hal
yang belum dipahami.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 46


Ciri Pertanyaan yang Baik
1. Merangsang siswa untuk berpikir.
2. Jelas dan tidak banyak menimbulkan penafsiran.
3. Singkat dan mudah dipahami oleh siswa.
4. Disesuaikan dengan kemampuan siswa.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 47


Teknik Mengajukan Pertanyaan
1. Pertanyaan diajukan kepada seluruh siswa.
2. Memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk berpikir.
3. Usahakan setiap siswa diberikan giliran menjawab.
4. Dilakukan dalam suasana yang rileks. Tidak tegang.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 48


Bentuk-bentuk Pertanyaan
1. Pertanyaan ingatan.
Misalnya: Ketuhanan Yang Maha Esa sila ke berapa Pancasila?

2. Pertanyaan pemahaman.
Misalnya: Jelaskan makna sila kedua Pancasila Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab!

3. Pertanyaan Penerapan.
Misalnya: Apa yang kamu lakukan jika di sekitar tempat tinggalmu ada
warga yang memiliki agama atau keyakinan yang berbeda dengan kamu?

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 49


Bentuk-bentuk Pertanyaan
4. Pertanyaan analisis.
Mislanya : Mengapa masalah intoleransi menjadi tantangan dalam membangun
persatuan dan kesatuan bangsa?

5. Pertanyaan sintesis.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Terdiri dari beragam suku
bangsa dan agama. Masalah terkait SARA menjadi hal yang sensitif dalam
kehidupan masyarakat. Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah dan
masyarakat persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga?

6. Pertanyaan evaluasi.
Misalnya: Menurut kamu, bagaimana kondisi toleransi antarumat beragam di
lingkungan tempat tinggalmu. Jelaskan alasannya!
05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 50
Sikap Guru terhadap Jawaban Siswa
1. Tafsirkan jawaban siswa ke arah yang baik.
2. Hargai secara wajar sekalipun jawaban siswa kurang tepat.
3. Pada saat tertentu berikan kesempatan kepada siswa yang lain
untuk menilai atau melengkapi jawaban temannya.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 51


Sikap Guru terhadap Pertanyaan
Siswa
1. Memberikan keberanian kepada siswa untuk bertanya.
2. Pertanyaan siswa perlu disusun secara keseluruhan.
3. Pertanyaan harus sesuai dengan tata tertib.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 52


Kelebihan
1. Pertanyaan dapat menarik perhatian siswa.
2. Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir.
3. Mengembangan keberanian dna keterampilan siswa dalam menjawab
dan mengemukakan pendapat.
4. Metode ini dapat mengetahui sistematika kemampuan berpikir siswa
dan dalam mengemukakan pendapat.
5. Metode ini dapat mengetahui sampai sejauh mana penguasaan siswa
terhadap materi yang dipelajari.
6. Metode ini bisa menjadi pendorong bagi siswa untuk mengadakan
penelusuran lebih lanjut.
05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 53
Kelemahan
1. Siswa sering merasa takut bertanya atau menjawab pertanyaan dsri guru.
2. Tidak mudah membuat pertanyaan yang disesuaikan dengan tingkat
kemampuan siswa.
3. Waktu sering banyak terbuang.
4. Guru masih tetap mendominasi.
5. Siswa kekurangan waktu saat menjawab. Siswa yang menjawab kurang
tepat belum tentu bodoh, tetapi mungkin karena tergesa-gesa menjawab
dan perlu waktu yang lebih banyak untuk menjawab.
6. Jawaban pertanyaan guru didominiasi oleh 1 atau beberapa orang siswa
tertentu.
7. Kadang pembicaaran bisa menyimpang dari materi yang sedang dibahas jika
jawaban siswa menyinggung hal-hal lain walau masih ada hubungannya
dengan materi yang dibicarakan.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 54


Hal yang Harus Diperhatikan Oleh
Guru
5. Memberi pertanyaan atau kesempatan kepada siswa pada hal
yang sifatnya pengayaan atau pengembangan.
6. Memberi kesempatan pada siswa untuk menjawab pertanyaan
yang relevan dan sifatnya pengayaan atau pengembangan.
7. Menyimpulkan materi jawaban yang relevan dengan tujuan
pembelajaran.
8. Memberi tugas kepada siswa untuk membaca materi berikutnya
di rumah dan memberikan kesempatan untuk menuliskan
pertanyaan yang disampaikan pada pertemuan berikutnya.

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 55


Dampak
• menciptakan lingkungan yang mendukung dan
memotivasi, serta memberikan tanggapan
positif terhadap jawaban peserta didik.
• Interaksi yang positif ini membantu
menciptakan atmosfer pembelajaran yang
dinamis dan membangun kepercayaan diri
peserta didik.
05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 56
Terima Kasih

05/02/2024 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 57

Anda mungkin juga menyukai