Anda di halaman 1dari 19

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Mata Pelajaran : Fisika
Jenjang/Kelas/Fase : SMA/11/F
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Semester : 1 (Satu)/ganjil
Materi Pokok : Kinematika Gerak Lurus
Alokasi Waktu : 2 JP (@45 menit)/ 1 pertemuan
Penyusun : Rikki Anita Simamora

II. KOMPETENSI AWAL


Sebelum mempelajari materi kinematika gerak lurus, peserta didik sebelumnya
sudah memahami konsep besaran dan satuan serta konsep vector.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Berintegritas dan menjaga keselamatan diri dalam keselamatan kerja;
Memahami keterhubungan ekosistem bumi dan menjaga lingkungan (akhlak
mulia wujud Beriman dan Bertakwa);
2. Mampu bekerja sama dengan kelompok untuk mencapai tujuan bersama
sesuai dengan target yang ditentukan (kolaborasi wujud dari Gotong royong)
3. Mampu mencari alternatif solusi permasalahan pada konsep gerak lurus
(Kreatif)
4. Mampu mengungkapkan ide dan gagasan dalam diskusi kelompok (Bernalar
kritis)
IV. SARANA DAN PRASARANA
1. Laptop/computer
2. Smartphone
3. Jaringan internet
4. LCD/Proyektor
5. Buku Siswa
6. Video Pembelajaran
7. LKPD
8. Bahan Ajar

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/umum

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Problem Based Learning

VII. METODE PEMBELAJARAN


Diskusi dan Eksperimen
KOMPONEN INTI

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor
ke dalam kinematika dalam menyelesaikan masalah. Melalui kerja ilmiah juga
dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar Pancasila, khususnya mandiri,
inovatif, bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
11.2 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan tetap dan percepatan tetap, serta mengkomunikasikan data gerak
dalam bentuk tabel atau grafik.

C. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik mampu mengidentifikasi gerak yang sedang dilakukannya dalam
berkendara, apakah sedang dalam kondisi bergerak lurus berubah beraturan dan
manfaatnya dalam keselamatan berlalu lintas

D. PERTANYAAN PEMANTIK
Perjalananku Menuju Sekolah
Perkenalkan aku Rikki, siswa SMA Swasta Budi Mulia. Seperti biasa, setiap
hari (kecuali saat libur sekolah), aku harus pergi ke sekolah dengan jarak sejauh
+15 km dari rumahku menggunakan mobil. Jarak sekolah yang jauh tidak
menjadikan alasan untuk terlambat ke sekolah. Setiap hari aku berangkat ke
sekolah pada pukul 06.30 WIB melewati jalan bebas hambatan (Tol) dengan
diantar oleh ayahku yang kebetulan kantornya dekat dengan sekolahku. Namun
berbeda dengan hari ini, hari senin dengan cuaca yang mendung ditambah ayah
yang sedang sakit, mengharuskan aku berangkat ke sekolah sendiri
menggunakan taksi online. Karena takut diperjalanan akan macet, disebabkan
taksi online yang biasanya tidak melewati jalan tol, maka aku bersiap lebih
awal dari biasanya. Tepat pukul 06.10 WIB taksi online yang aku pesan sudah
berada di depan rumah. Aku pun berpamitan dengan ayah dan ibu dan bergegas
untuk berangkat ke sekolah. Dalam perjalanan ke sekolah, ternyata taksi yang
aku tumpangi benar tidak melewati jalan Tol. Dan akhirnya, hal yang aku
takutkan pun terjadi, ramainya pengguna jalan mengakibatkan kondisi jalan
menjadi macet. Sehingga, jarak rumah ke sekolah yang awalnya aku tempuh
hanya 30 menit kini menjadi 1 jam. Untung saja, hari ini aku bersiap lebih awal
sehingga bisa sampai di sekolah sebelum bel masuk berbunyi.

Mengapa saat Rikki melewati jalan tol, waktu untuk sampai di sekolah lebih
cepat dibandingkan dengan melewati jalan raya?

E. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1. Guru menyiapkan LCD dan audio
2. Guru menyiapkan LKPD
3. Guru membuat kelompok/aturan pengelompokan
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (2x45 menit)
Kegiatan ❖ Mengucapkan salam dan berdoa sebelum
Pendahuluan memulai pembelajaran
❖ Guru mengkondisikan kesiapan peserta didik
dengan mengecek kehadiran dan memberikan
apersepsi seputar materi vector
❖ Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
cakupan penilaian yang akan dilakukan

Kegiatan ❖ Guru menampilkan video yang berisi masalah


Inti berkaitan dengan jarak dan perpindahan
❖ Peserta didik diminta mengajukan pertanyaan
seputar video yang ditampilkan
❖ Peserta didik dibagi kedalam beberapa
kelompok
❖ Guru membagikan LKPD pertemuan 1 kepada
peserta didik
❖ Guru menjelaskan secara singkat mengenai isi
LKPD dan kegiatan yang akan dilakukan
❖ Guru memantau keterlibatan peserta didik
dalam kelompok
❖ Guru mengobservasi keaktifan peserta didik
dalam kelompok
❖ Guru memantau diskusi dan membimbing
penyelesaian LKPD sehingga peserta didik
siap mempresentasikan
❖ Guru membimbing presentasi dan mendorong
kelompok memberikan penghargaan serta
masukan kepada kelompok lain

Kegiatan ❖ Menyimpulkan materi bersama kelompok


Penutup ❖ Guru memberikan umpan balik terhadap
refleksi yang dilakukan dan menyampaikan
materi pelajaran untuk pertemuan berikutnya
❖ Guru menutup pembelajaran dengan
mengucap terima kasih, berdoa dan salam

G. ASESMEN
Asesmen Diagnostik Kognitif (sebelum proses pembelejaran)
Asesmen Sumatif (akhir proses pembelajaran)
Penilaian pemahaman sains dilakukan selama proses pembelajaran
melalui tes lisan atau kuis serta melalui tes formatif
Penilaian keterampilan proses dilakukan selama proses pembelajaran
melalui penilaian presentasi dan penilaian produk
Instrumen Tes: Terlampir

H. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial : Peserta didik mengerjakan soal dengan Tingkat
kesulitan yang sama
Pengayaan : Peserta didik diberikan soal dengan tingkat kesulitan
yang ditingkatkan
I. REFLEKSI PESERTA DIDIK
- Refleksi Guru
1. Apakah pelaksanaan kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan
perencanaan?
2. Apa yang dirasa baik pada proses pembelajaran?
3. Kesulitan apa yang dihadapi pada proses pembelajaran?
4. Pada tahapan pembelajaran mana yang harus mendapatkan perhatian
khusus?
5. Perbaikan apa yang perlu dilakukan pada modul kinematika gerak
lurus pada pertemuan lain?

Refleksi Peserta Didik

1. Kesulitan apa yang anda alami saat proses pembelajaran


berlangsung?
2. Setelah memahami kesulitan yang anda, apa tindak lanjut yang akan
ada lakukan?

J. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Terlampir

K. REFERENSI BACAAN
Radjawane, Marianna Magdalena, dkk. 2022. Fisika. Jakarta: Kementrian
pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
LAMPIRAN 1

MATERI

GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

1. Jarak dan Perpindahan


Bayangkan Anda berada di pinggir jalan lurus dan panjang. Posisi Anda saat
itu di A

Dari A, Anda berjalan menuju C melalui B. Sesampainya Anda di C,


Anda membalik dan kembali berjalan lalu berhenti di B. Pada peristiwa di
atas, berapa jauhkah jarak yang Anda tempuh; berapa pula perpindahan
Anda? Samakah pengertian jarak dengan perpindahan? Dalam kehidupan
sehari-hari kata jarak dan perpindahan digunakan untuk arti yang sama.
Dalam Fisika kedua kata itu memiliki arti yang berbeda. Namun sebelum kita
membahas hal ini, kita pelajari dulu apa yang dimaksud dengan gerak.
Seorang anak laki-laki berdiri di pinggir jalan, tampak mobil bergerak ke
kanan menjauhi anak tersebut. Anak tersebut melambaikan tangan.

Gambar 1.2.: Gerak berarti perubahan posisi benda


Andaikan Anda berada di dalam mobil yang bergerak meninggalkan
teman Anda. Dari waktu ke waktu teman Anda yang berdiri di sisi jalan itu
semakin tertinggal di belakang mobil. Artinya posisi Anda dan teman Anda
berubah setiap saat seiring dengan gerakan mobil menjauhi teman Anda itu.

“Suatu benda dikatakan bergerak bila posisinya setiap saat berubah


terhadap suatu acuan tertentu”

Apakah Anda bergerak? Ya, bila acuannya teman Anda atau pepohonan
di pinggir jalan. Anda diam bila acuan yang diambil adalah mobil yang Anda
tumpangi. Mengapa? Sebab selama perjalanan posisi Anda dan mobil tidak
berubah.

Jadi, suatu benda dapat bergerak sekaligus diam tergantung acuan yang
kita ambil. Dalam Fisika gerak bersifat relatif, bergantung pada acuan yang
dipilih. Dengan mengingat hal ini, cobalah Anda cermati uraian di bawah ini.
Sebuah bola digulirkan pada sebuah bidang datar lurus. Posisi bola setiap saat
diwakili oleh garis berskala yang disebut sumbu koordinat seperti pada
gambar 3.

Gambar1.3.: Gerak pada satu sumbu koordinat.


Andaikan ada 2 bola yang digulirkan dari 0. Bola 1 digulirkan ke kanan dan berhenti
di B. Bola 2 digulirkan ke kiri dan berhenti di C. Anda lihat pada gambar 3, bahwa
panjang lintasan yang ditempuh oleh kedua bola sama, yaitu sama-sama 4 satuan.
Namun bila diperhatikan arah gerakannya, kedua bola berpindah posisi ke arah
yang berlawanan. Bola 1 berpindah ke sebelah kanan O, sedangkan bola 2 ke
sebelah kiri O.

“Panjang lintasan yang ditempuh disebut jarak, sedangkan perpindahan


diartikan sebagai perubahan posisi benda dari keadaan awal ke keadaan
akhirnya”

Jarak tidak mempersoalkan ke arah mana benda bergerak, sebaliknya perpindahan


tidak mempersoalkan bagaimana lintasan suatu benda yang bergerak. Perpindahan
hanya mempersoalkan kedudukan, awal dan akhir benda itu. Jarak adalah besaran
skala, sedangkan perpindahan adalah vektor. Dua benda dapat saja menempuh jarak
(= panjang lintasan) yang sama namun mengalami perpindahan yang berbeda
seperti pada contoh ini. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa jarak merupakan besar
perpindahan.

Bila kemudian ada bola 3 bergerak dari O ke kanan, sampai di D lalu membalik
bergerak ke kiri melewati O lalu berhenti di E seperti pada gambar 4, bagaimanakah
dengan jarak dan perpindahannya?

Gambar 1.4.: Perubahan posisi bola 3


Jarak yang ditempuh bola adalah panjang lintasan ODE = OD + DE. Jadi s = 6 + 9
= 15 satuan. Perpindahan bola adalah OE (kedudukan awal bola di O, kedudukan
akhirnya di E). Jadi ∆ s = – 3 satuan. Perhatikan tanda minus pada ∆s. Hal itu
menunjukkan arah perpindahan bola ke kiri dari titik acuan. Perlu dicatat pula
bahwa dalam contoh di atas perbedaan antara jarak dan perpindahan ditandai baik
oleh ada atau tidaknya “arah”, tapi juga oleh “besar” kedua besaran itu (jarak = 15
satuan, perpindahan = 3 satuan). Mungkinkah jarak yang ditempuh oleh suatu benda
sama dengan besar perpindahannya?

Untuk benda yang bergerak ke satu arah tertentu, maka jarak yang ditempuh benda
sama dengan besar perpindahannya. Misalnya bila benda bergerak lurus ke kanan
sejauh 5 m, maka baik jarak maupun besar perpindahannya samasama 5 m.

2. Kelajuan dan Kecepatan Rata-rata


Fisika membedakan pengertian kelajuan dan kecepatan. Kelajuan
merupakan besaran skalar, sedangkan kecepatan adalah vektor. Kelajuan adalah
jarak yang ditempuh suatu benda dibagi selang waktu atau waktu untuk
menempuh jarak itu, sedangkan kecepatan adalah perpindahan suatu benda
dibagi selang waktu untuk menempuhnya. Dalam bentuk persamaan, keduanya
dapat dituliskan:
s
𝑣̅ = rata - rata
∆t

∆s
𝑣̅ = persamaan kecepatan rata-rata
∆t
Keterangan:

𝑣̅ = kelajuan rata-rata benda (m/s)


𝑠 = jarak yang ditempuh benda (m)
∆𝑠 = perpindahan benda (m)
∆𝑡 = waktu tempuh (s)

Dalam kehidupan sehari-hari, kelajuan maupun kecepatan senantiasa berubah-


ubah karena berbagai sebab. Misalnya jalanan yang tidak rata. Oleh karenanya
kita dapat mengartikan kelajuan dan kecepatan pada dua persamaan di atas
sebagai kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata. Contoh: Budi berlari ke timur
sejauh 20 m selama 6 s lalu balik ke barat sejauh 8 m dalam waktu 4 s. Hitung
kelajuan rata-rata (𝑣̅) dan kecepatan rata-rata Budi!

Penyelesaian:
Kelajuan rata-rata:
Kecepatan rata-rata (anggap perpindahan ke Timur bernilai positif, ke Barat
negatif).

Percepatan rata-rata

Seperti disinggung pada uraian sebelumnya sulit bagi benda-benda untuk


mempertahankan dirinya agar memiliki kelajuan yang tetap dari waktu ke waktu.
Umumnya kelajuan benda selalu berubah-ubah. Perubahan kelajuan benda
dibagi waktu perubahan disebut perlajuan. Persamaannya ditulis sebagai berikut:
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LAMPIRAN 3
SOAL LATIHAN
Lembar diagnostik kognitif

1. Dari besaran-besaran berikut, yang buan termasuk besaran pokok adalah …


a. Panjang, luas, massa
b. Waktu, intensitas cahaya berat
c. Gaya, tekanan, kecepatan
d. Waktu, tekanan, gaya
e. Panjang, tekanan, waktu

2. Momentum memiliki dimensi yang sama dengan dimensi besaran …


a. Impuls
b. Energi
c. Gaya
d. Tekanan
e. Percepatan

3. Berikut ini yang bukan merupakan besaran-besaran vektor adalah …


a. Perpindahan
b. Berat
c. Percepatan
d. Momentum
e. Massa jenis

4. Anto menempuh perjalanan 100 km dengan menggunakan mobil, pada 50


km pertama, kelajuan mobil Anto 40 km/jam. Kelajuan Mobil Anto di 50
km kedua untuk mendapatkan kelajuan rata-rata 50 km/jam adalah …
a. 60 km/jam
b. 42 km/jam
c. 36 km/jam
d. 33 km/jam
e. 12 km/jam

5. Ilmu yang mempelajari kondisi jangka panjang dari dinamika fisik atmosfer
(cuaca dan iklim) adalah…
a. Meteorologi
b. Ekologi
c. Klimatologi
d. Geologi
e. Hidrologi

6. Hakikat fisika sebagai proses meliputi …


a. Hukum-hukum, teori-toeri, asas
b. Obeservasi, teori-teori, eksperimen
c. Observasi, eksperimen, penelitian
d. Hukum-hukum, penelitian, asas
e. Hukum-hukum, teori-teori, penelitian

7. Ahmad adalah seorang pengukur yang bertugas untuk mengecek apakah


penjual bahan bakar menggunakan takaran yang benar. Hasil dari sampel
pengukuran, ternyata jumlah pembelian dan jumlah takaran bensin yang
keluar tidak sesuai. Kemudian Ahmad melaporkan temuan dari hasil
investigasinya sesuai faktualnya. Dalam hakikat fisika yang dilakukan
Ahmad adalah …
a. fisika sebagai proses
b. fisika sebagai sikap
c. fisika sebagai produk
d. fisika sebagai dasar
e. fisika sebagai fondasi
8. teori relativitas Einstein, dalam hakikat fisika ternasuk …
a. fisika sebagai proses
b. fisika sebagai sikap
c. fisika sebagai produk
d. fisika sebagai dasar
e. fisika sebagai fondasi
Kunci jawaban

1. C

2. A

3. E

4. A

5. C

6. C

7. B

Anda mungkin juga menyukai