Makalah Himpunan
Makalah Himpunan
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Makalah Tentang Himpunan”.
Saya menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
untuk itu dalam kesempatan ini saya menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Pada proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara
penulisannya. Namun demikian, saya telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, saya dengan
rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan
makalah ini.
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar 1
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan 3
I.1 Latar Belakang 3
I.2 Rumusan Masalah 3
I.3 Tujuan ... 3
BAB II Pembahasan 4
II.A. Pengertian himpunan 4
II.B. Penulisan Himpunan 5
II.C. Contoh contoh himpunan 7
II.D. Keanggotaan Himpunan 9
II.E. Macam macam himpunan bilangan 10
II.F. Operasi himpunan 14
II.G. Hukum himpunan 16
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
I.3. TUJUAN
Tujuan dari penuliasan makalah ini adalah, sebagai berikut:
I.3.1. Untuk mengetahui definisi himpunan.
I.3.2. Untuk mengetahui manfaat himpunan dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
I.3.3. Untuk mengetahui contoh penerapan soal himpunan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
Penjelasan : dari definisi diatas himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai
satupun anggota, dan biasanya himpunan kosong dinotasikan dengan huruf yunani ø (phi).
3) Himpunan Semesta
himpunan dari semua unsur yang sedang dibicarakan. Himpunan semesta juga disebut
himpunan universal dan ditulis dengan huruf S.
contohnya:A = {1,3,5,7,9}
himpunan semestanya berupa:
S = {bilangan asli}
S = {bilangan cacah}
S = {bilangan ganjil kurang dari 10}
4) Himpunan Berhingga
Himpunan A berhingga apabila A memiliki anggota himpunan tertentu atau n(A) = a, a
bilangan cacah. Dengan perkataan lain, himpunan berhingga adalah himpunan yang banyak
anggotanya dapat dinyatakan dengan suatu bilangan cacah. Atau suatu himpunan yang
jumlah anggotanya dapat dihitung.
Contoh :
Contohnya D = {bilangan genap kurang dari 10} atau A = {2,4,6,8}.
Himpunan D jumlah angotanya dapat dihitung yaitu sebanyak 4 buah.
5) Himpunan Tak Berhingga
Himpunan A disebut himpunan tak berhingga apabila tidak memenuhi syarat himpunan
berhingga. Himpunan A apabila anggota-anggotanya sedang dihitung, maka proses
perhitunganya tidak akan berakhir. Dengan perkataan lain himpunan A, n banyak anggotanya
tidak dapat ditentukan/ditulis dengan bilangan cacah. Atau suatu himpunan yang jumlah
anggotanya tidak terbatas atau tak hingga.
Contoh :
Himpunan berhingga : himpunan nama hari dalam seminggu.
Himpunan tak berhingga : himpunan bilangan real.
7) Himpunan Lepas
Himpunan lepas adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya tidak ada yang sama.
Contoh C = {1, 3, 5, 7} dan D = {2, 4, 6} Maka himpunan C dan himpunan D saling lepas.
Catatan : Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan saling lepas jika kedua himpunan itu
tidak mempunyai satu pun anggota yang sama
d) Selisih
Selisih himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan A
dan bukan anggota himpunan B. Selisih himpunan A dan B adalah komplemen himpunan
B terhadap himpunan A. Atau anggota yang ada di A tapi tidak ada di B
Notasi : A – B = {x | x ∈ A ∧ x ∉ B}
Contoh :
A = {0,1,2,3,4}
B = {2,3,4,5,6}
Maka A - B = {0,1}
dan B - A ={5,6}
e) Beda Setangkup
Beda Setangkup (symetric difference) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang
anggotanya ada pada himpunan A atau B, tetapi tidak pada keduanya.
Notasi : A ⊕ B = (A ∪ B) – (A ∩ B) atau : A ⊕ B = (A – B) ∪ (B – A)
Contoh:
A = { Win3.1, Win3.11, Win95,Win97 }
B = { Win95,Win97,Win98,Win98SE, WinME,Win2000 }
A ⊕ B = { Win3.1, Win3.11, Win98, Win98SE ,WinME, Win2000 }
II. G. Sifat-sifat Operasi pada Himpunan
1) Hukum Identitas
a) A ∪ φ = A
b) A ∩ S = A
c) A ⊕ φ = A
2) Hukum Null
a) A ∩ φ = φ
b) A ∪ S = S
c) A ⊕ A = φ
3) Hukum Komplemen
a) A ∪ Ac = S
b) A ∩ Ac = φ
4) Hukum Idempoten
a) A ∪ A = A
b) A ∩ A = A
5) Hukum Involusi
(Ac)c = A
6) Hukum Penyerapan
a) A ∪ (A ∩ B) = S
b) A ∩ (A ∪ B) = A
7) Hukum Komutatif
a) A ∪ B = B ∪ A
b) A ∩ B = B ∩ A
c) A ⊕ B = B ⊕ A
8) Hukum Asosiatif
a) A ∪ (B ∪ C) = (A ∪ B) ∪ C
b) A ∩ (B ∩ C) = (A ∩ B) ∩ C
c) A ⊕ (B ⊕ C) = (A ⊕ B) ⊕ C
9) Hukum Distributif
a) A ∪ (B ∩ C) = (A ∪ B) ∩ (A ∪ C)
b) A ∩ (B ∪ C) = (A ∩ B) ∪ (A ∩ C)
10) Hukum De Morgan
a) (A ∩ B) c = A c ∪ B c
b) (A ∪ B) c = A c ∩ B c
BAB III
PENUTUP
III.A Kesimpulan
Ada beberapa hal yang bisa disimpulkan dalam pembuatan makalah ini, diantaranya yaitu:
1. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang
mempunyai arti yang dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota
himpunan dan mana bukan anggota himpunan.
2. Dengan mempelajari Himpunan, diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah dan
memacu kita agar kita mampu berpikir secara logis.
III. B. Saran
Tanpa kita sadari ternyata begitu banyak manfaat dari aplikasi matematika untuk kehidupan
sehari-hari. Baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan dalam berbagai disiplin ilmu
yang lainya. Oleh karena itu penulis menyarankan agar kita lebih seius dalam mempelajari
matematika dan jangan dijadikan matematika sebagai sesuatu yang menyeramkan untuk
dipelajari karena matematika adalah bagian sangat dekat yang tak terpisahkan dari
kehidupan kita.
DAFTAR PUSTAKA
Rizky, Awalia. “Pengertian Himpunan”. 27 April 2013.
http://himpunan-matematika.blogspot.com/
Bryansonelf8. “Himpunan Matematika dengan Persampahan”. 10 Juni 2013.
http://bryanfebriozusriadi.wordpress.com/2013/06/10/makalah-himpunan-matematika-dengan-pe
rsampahan/
Kadek, Anggaradana. “Makalah Himpunan dan Anggotanya”. 22 September 2013.
http://anggaradana.blogspot.com/2013/09/makalah-himpunan-dan-anggota-anggotanya.html