Menurut saya guru sudah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi
karena dari awal pembelajaran guru memastikan setiap peserta didik di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya lalu melakukan pemetaan kesiapan belajar (readiness) kepada masing-masing siswa dengan cara memberikan 3 soal untuk menggali informasi agar dapat menentukan peserta didik mana yang masih ketinggalan, atau sebaliknya dan peserta didik mana yang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar yang ditetapkan kemudian menyempaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 2. Menurut saya sudah tepat karena sebelum pembelajaran dimulai guru melakukan penilaian formatif untuk melihat sejauh mana siswa menguasai materi yang akan diajarkan dan apa kira-kira yang dibutuhkan oleh siswa untuk belajar. 3. Dari video di atas guru mengelompokkan siswa berdasarkan kesiapan belajar (readiness) siswa dengan cara memberikan 3 soal pemantik dan diperoleh hasil 3 kelompok yaitu siswa dengan pemahaman konsep baru akan berkembang, sedang berkembang dan sudah mahir. 4. Guru tersebut dapat memvariasikan materi berdasarkan kebutuhan peserta didik dengan menerapkan diferensiasi materi pada proses pembelajaran sesuai dengan tingkat kesiapan belajar ke 3 kelompok yang telah dibentuk. Meskipun memberikan materi yang berbeda antar kelompok, manajemen kelas terlihat terstruktur dengan jelas. Kelompok 1 dengan pemahaman konsep yang baru akan berkembang didampingi dan diajari secara detail hingga setiap murid bisa paham. Kelompok 2 tetap didampingi namun tidak sedetail kelompok 1, lalu kelompok 3 karena sudah mahir, guru hanya mengonfirmasi jawaban mereka dan memberikan motivasi. Jadi ketiga kelompok tersebut walaupun diberikan materi yang berbeda, kelas tetap dapat berjalan secara efektif karena pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar siswa dan bagaimana respon guru terhadap kebutuhan belajar tersebut.