Anda di halaman 1dari 4

HAJI

Disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan Agama Islam

Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam ( PAI )

Dosen Pengampu : Nurul Saniah, Sos.I, MA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 9

1. Rafly Risky Syahputra ( 2344000187 )

2. Syahrum Mubarak ( 2344000188 )

3. Inggrid Nabila Putri ( 2344000190 )

4. Nurrahman Nasution ( 2344000191 )

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS POTENSI UTAMA

2023
A. Pengertian Haji

Haji merupakan salah satu bentuk ibadah umat Islam selain Syahadat, salat,
puasa, dan zakat. Pengertian haji adalah berkunjung ke Baitullah untuk melakukan
ibadah pada waktu dan cara tertentu bagi umat Islam yang mampu baik secara
fisik maupun finansial.

B. Hukum Haji

Haji hukumnya wajib bagi setiap orang Muslim dewasa yang telah memenuhi
syarat baik secara fisik, ilmu, dan mampu secara ekonomi untuk mengadakan
perjalanan ke Baitullah, Arab Saudi, minimal satu kali dalam seumur hidup.

Kewajiban melaksanakan haji bagi yang mampu ini didasarkan pada firman Allah
SWT pada Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 97 sebagai berikut:

"Dan kewajiban manusia (kepada Allah) bagi yang sudah mampu melaksanakan
ibadah haji, adalah segera dengan segera menunaikannya."

Syarat Wajib Melaksanakan Haji

 Beragam Islam.
 Berakalsehat.
 Sudah mencapai usia dewasa atau
 Sehat jasmani dan rohani, serta kuat untuk menjalankan rangkaian ibadah
haji di Tanah Suci secara keseluruhan.
 Mampu secarafisik, mental, dan materi. Dalam hal mampu materi,
seseorang tidak boleh menjual satu-satunya sumber kehidupan yang
dimiliki karena hal tersebut akan mendatangkan mudharat bagi dirinya dan
keluarganya.
 Merdeka, yang artinya bukan seorang budak.

C. Rukun Haji

1. Ihram

Ihram merujuk pada keadaansuci yang menandai dimulainya ritual haji.


Ihram dimulai dengan membaca niat, kemudian mengenakan pakaian putih; dua
kain putih yang dililitkan di pinggang sampai kebawah lutut dan disampirkan di
bahu kiri untuk laki-laki, sedangkan pakaian biasa yang menutup aurat untuk
perempuan.
Dalam ihram, ada beberapa larangan, yakni memakai parfum, memotong
kuku, melakukan hubungan seksual, mencukur rambut di bagian tubuh manapun,
memakai penutup kepala untuk jamaah laki-laki dan menutup wajah untuk jamaah
perempuan, serta membunuh hewan.

2. Wukuf

Wukuf artinya adalah salah satu rangkaian ibadah haji dimana jamaah
berdiam diri dan tidak memikirkan apa pun sambil berdoa dan berdzikir kepada
Allah SWT. Rukun haji ini dilaksanakan di Padang Arafah dari matahari terbenam
sampai matahari terbit pada tanggal 9 sampai 10 Dzulhijjah. Selamawukuf, hal
yang dilakukan adalah berdoa dan berzikir.

3. Tawaf

Berikutnya ada tawaf atau mengelilingi ka’bah berlawanan dengan arah


jarum jam sambil berdoa. Selama tawaf, jamaah bisa menyentuh atau mencium
Hajar Aswad. Namun, jika tidak memungkinkan, cukup menunjuk dengan tangan.
Setelah tawaf, jamaah melaksanakan salat sebanyak dua rakaat di maqam Nabi
Ibrahim.

4. Sa'i

Sa’i adalah lari-lari kecil atau berjalan di antara Bukit Safa dan Bukit
Marwah sebanyak tujuh kali.

5. Tahallul

Setelah itu, rukun haji berikutnya adalah tahalul yang artinya memotong
rambut. Jamaah laki-laki mencukur atau merapikan rambutnya, sedangkan jamaah
perempuan memotong sedikit bagian rambutnya.

6. Tertib

Terakhir dalam rukun haji adalah tertib, yang artinya semua rangkaian
ibadah harus dilaksanakan secara berurutan, tidak boleh ada yang dilewati atau
ditukar urutannya. Jika tidak tertib, maka ibadah haji dianggap tidak sah.
Jenis Haji

1. Haji ifrad
Haji Ifrad adalah macam haji yang mendahulukan haji, baru kemudian
umrah.
2. Haji qiran
Haji Qiran adalah macam haji yang menggabungkan haji dan umrah
sekaligus, atau dalam waktu bersamaan
3. Haji tamattu'
Haji Tamattu adalah macam haji yang mendahulukan umrah, baru
dilanjutkan dengan ibadah haji.

Keutamaan Haji

Haji sebagai salah satu ibadah yang termasuk dalam rukun Islam ternyata
memiliki keutamaan atau keistimewaan sendiri. Haji adalah ibadah yang akan
mendapat balasan surga. Haji juga termasuk bentuk jihad di jalan Allah SWT.

Bukan Cuma itu, haji pun mampu menghilangkan sifat kefakiran yang
sebelumnya ada dalam diri manusia. Ibadah ini dijanjikan bisa menghapus dosa-
dosa yang telah diperbuat di masa lalu. Oleh sebab itu, bagi Anda yang mampu
secara fisik dan finansial, dianjurkan untuk melaksanakan ibadah haji untuk
memenuhi rukun Islam kelima ini.

Kesimpulan

Haji adalah rukun Islam nomor lima, di mana ibadah ini sangat dianjurkan
bagi umat muslim yang mampu. Pengertian mampu di sini adalah mampu secara
finansial dan juga fisik , Haji merupakan amalan yang paling utama. Jika ibadah
haji tidak bercampur dengan dosa (syirik dan maksiat), maka balasannya adalah
surga.

Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam bersabda,

“Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR.
Bukhari dan Muslim).

Anda mungkin juga menyukai